• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 ( ) ( 2 2   ฀

฀ ฀

n n x x n Si i i Keterangan :

= Rata-rata kelas ke-i

i

x

= Skor siswa kelas ke- i ∑xi

= Jumlah siswa kelas ke-i n

= Simpangan baku kelas ke-i

i

S

5. Teknik Analisis Data

Sugiyono (2010: 335) mengatakan bahwwa teknis analisi data adalah proses mencari dan menyusun secra sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara

mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Analisis data bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan apakah diterima atau ditolak. Data berasal dari instrumen penelitian yaitu tes akhir yang mengandung indikator pemahaman konsep yang dilakukan pada pertemuan terakhir penelitian. Selanjutnya melakukan uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis. Sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu melakukan uji normalitas dan uji homogenitas terhadap kelas sampel. Dalam menganalisis data, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menghitung Skor Pemahaman Konsep Matematika Siswa

Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa pada masing-masing indikator pemahaman konsep matematis. Pemahaman konsep matematis siswa dinilai dari lembar latihan siswa berbentuk essay yang mengandung indikator pemahaman konsep. Penilaian untuk setiap butir soal menggunakan rubrik penskoran yang terdapat pada tabel 3.16 seperti berikut:

Tabel 3.16

Rubrik Analitik Skala 3 Kemampuan Pemahaman Konsep

Skala / Tingkat Indikator 0 1 2 3 Menyatakan ulang sebuah konsep Tidak ada jawaban Menunjukkan pemahaman terhadap sebagian besar kosep-konsep Menunjukkan pemahaman terhadap konsep-konsep Menunjukkan pemahaman yang lebih terhadap konsep-konsep

sikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya jawaban Mengklasifikasika n objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya n objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya dengan sedikit kesalahan mengklasifikasika n objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis Tidak ada jawaban Kurang bisa menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis dengan sedikit kesalahan Benar menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis Mengaplikasi kan konsep ke pemecahan masalah Tidak ada jawaban Memenuhi sebagian besar pemecahan masalah yang diinginkan Memenuhi semua pemecahan masalah yang diinginkan dengan sedikit kesalahan Melebihi pemecahan masalah yang diinginkan

Sumber: Modifikasi dari Penilaian unjuk kerja Puji Iryanti (2004:13) Rubrik yang sudah dibuat sangat penting untuk menentukan batasan memenuhi indikator pemahaman konsep yang ditetapkan. Skala 0 dapat dianggap unjuk kerja yang tidak memenuhi, skala 1 dianggap unjuk kerja yang cukup memenuhi, skala 2 dianggap unjuk kerja yang baik dan skala 3 dianggap unjuk kerja yang sangat baik.

Berdasarkan rubrik yang sudah dibuat dapat dinilai tes akhir yang dilakukan siswa. Skor yang diperoleh siswa dirubah kedalam skala angka yang ditetapkan yaitu ke skala 0-100. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung skor siswa yaitu menentukan bobot dari masing-maasing indikator, apakah sama atau berbeda. Misalkan memilih pendekatan atau strategi kemampuan pemahaman konsep dianggap sebagai indikator terpenting dalam penilaian, maka untuk indikator tersebut dapat diberi bobot lebih dari indikator lainnya. Untuk menghitung skor yang diperoleh siswa yaitu: skor yang diperoleh = bobot

skala.

Jika nilai siswa dikonversikan ke skala 0-100 maka nilai yang diperoleh siswa yaitu:

Nilai siswa = skor total yang diperoleh siswa

skor maksimum × 100

(dimodifikasi dari penilaian unjuk kerja Puji, 2004: 18) b. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah kedua kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Untuk melakukan uji normalitas ini dibantu dengan menggunakan bantuan softwere SPSS. Sudjana (2005: 466) merumuskan untuk melihat apakah data sampel berdistribusi normal atau tidak, maka digunakan uji Liliefors dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Data (x1, x2,…,xn) yang diperoleh diurutkan dari data paling kecil hingga data terbesar.

2) Data (x1, x2,…,xn) dijadikan bilangan baku (z1, z2,…,zn), dengan rumus: z =

xi- x s

Keterangan:

= Skor yang diperoleh siswa

xi

= Skor rata-rata

x

= Simpangan baku

s

3) Dengan meggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F

(

zi

)

.

4) Dengan menggunakn proporsi z1, z2,…,zn yang lebih kecil atau sama dengan Z, jika proporsi ini sama dengan Z

(

zi

)

maka:

Z

(

zi

)

=

banyaknya z1, z2,…,zn yang zi n

Menghitung selisih F

(

zi

)

- Z

(

zi

)

yang kemudian ditentukan harga mutlaknya.

5) Mengambil harga mutlak selisih yang paling besar yang disebut sebagai L0.

c. Uji Homogenitas

Pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah kedua kelompok data hasil belajar siswa mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Dalam hal ini uji homogenitas variansi dilakukan dengan menggunakan uji F, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Mencari variansi maing-masing data kemudian dihitung harga F

2 2 2 1 S S F ฀ Keterangan:

F = Variansi kelompok data

= Variansi hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi

S21

pembelajaran Concept Mapping (Peta Konsep).

= Variansi hasil belajar siswa tidak menggunakan strategi

S22

2) Jika harga Fhitung (F) sudah diperoleh, bandingkan harga Fhitung tersebut dengan harga Ftabel (Ft).

Jika Fhitung< Ftabel maka kedua kelompok data mempunyai variansi yang homogen, sebaliknya jika FhitungFtabel berarti data kelas sampel mempunyai variansi yang tidak homogen.

d. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas pada kedua kelompok sampel maka dapat dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian diterima atau ditolak. Berdasarkan hipotesis yang dikemukakan maka dilakukan uji satu pihak. Hipotesis yang diuji adalah:

H0 : μ2122 H1 : μ2112 Keterangan :

= rata-rata kemampuan pemahamn konsep matematis siswa kelas μ1

eksperimen

= rata-rata kemampuan pemahamn konsep matematis siswa kelas μ2

kontrol.

Apabila data distribusi normal dan mempunyai variansi homogen maka uji statistik yang digunakan menurut Sudjana (2005: 239):

dengan t = x1- x2 s 1 n1+n1 2 S = (n1- 1)S 2 1+(n2- 1)S22 n1+ n2

Kriteria pengujian H0 diterima jika thitung < ttabel dapat dilihat pada daftar distribusi t dengan derajat kebebasan df = n1+ n2- 2 dan peluang Hipotesis nol ditolak jika dilihat pada daftar

(1 -α). thitung ≥ttabel

distribusi t dengan derajat kebebasan df = n1+ n2- 2 pada taraf signifikan 0.05.

Dokumen terkait