• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Dasar Laboratorium.1 Penyaringan

Dalam dokumen Dasar dan kerja dan laboratorium (Halaman 51-56)

DAFTAR PUSTAKA

5.2 Teknik Dasar Laboratorium.1 Penyaringan

alat non gelas yang ada dilaboratorium adalah :Rak tabung reaksi terbuat dari kayu dengan lubang

lubang seukuran tabung

reaksi berfungsi sebagai tempat meletakkan tabung reaksi. Cara menggunak annya yaitu letakkantabung reaksi kedalam lubang

lubang yang ada dalam rak tabung reaksi.Kaki Tiga adalah Besi penyangga ring berfungsi untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan. Cara

menggunakannya yaitu diletakkan di antara Bunsen dan kawat kasa.Kawat Kasa yang dilapisi dengan asbes berfungsi sebagai alas dalam penyebaran panasyang berasal dari suatu pembatas. Letakkan kawat kasa di atas Bunsen dengan disangga kakitiga. Lalu diletakkan alat gelas yang terdapat larutan yang akan dipanaskan.Spatula berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari

stainless steel

atau alumunium berfungsi untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan dan dipakaiuntuk mengaduk larutan.Bola Hisap Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selainair sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur.Oven Untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan

untukmengeringkan bahan yang dalam keadaan basah.Hot Plate Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah

terbakar.Timbangan analitis sebagai tempat untuk menimbang zat-zat yang akan ditimbangdalam skala kecil.Tanur Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C. dan untukmenentukan kadar abu

5.2 Teknik Dasar Laboratorium5.2.1 Penyaringan

Endapan atau zat yang tidak larut dapat dipisahkan dengan cara

penyaringan danuntuk menyaring digunakan corong dan kertas saring corong dipasang pada tempat corongatau dengan klem statif.Di bawah corong diletakkan gelas kimia hingga ujung tangkai corongmenyentuh dinding gelas.corong yang digunakan adalah corong bersudut 60

derajat.dankertas saring yang digunakan berdiameter 9 atau 11 centimeter. 5.2.2 Pengukuran VolumeGelas ukur

digunakan untuk mengukur volume larutan dan memiliki

skalamillimeter(mL) yang dibaca dari 0 mL hingga sampai angka gelas ukur. Pipet Volume

mempunyai volume 1,2,5, dan 10 mL.hanya digunakan mengambil

larutanyang sesuai volume pipet volume dan bola hisap digunakan sebagai alat bantu menyedotlarutan ke dalam pipet.

5.2.3 Menggunakan neraca

Ada tiga jenis neraca,yaitu:-Neraca palang tiga mempunyai ketelitian 0,1-0,01 gram.-Neraca beban mempunyai ketelitian 0,1-0,01 gram -0,1 mgram-Neraca analitis mempunyai ketelitian 0,001 gram-0,01 mgram.

5.2.4 Teknik menggunakan Buret untuk titrasi

Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memilkigaris ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya.Buret

digunakan untuk meneteskansejumlah reagen cair dalam eksperimen yang melakukan presisi,seperti pada eksperimentitrasi.Oleh karena presisi buret yang tinggi,kehati-hatian pengukuran volume dengan buretsangatlah penting untuk menghindari galat sistematik.ketika membaca buret,mata harus tegaklurus dengan permukaan cairan untuk menghindari galat

paralaks.Kaidah yang umunnyadigunakan adalh dengan menambahkan 0,02 mL jika bagian bawah meniscus

menyentuh bagian bawah garis ukur.Oleh karena presisinya yang tinggi,satu tetes cairan yangmenggantung pada ujung buret harus ditransfer ke labu penerima,biasanya dengan menyentuhtetesan itu ke sisi labu dan

membilasnya ke dalam larutan dengan pelarut.

Pengenalan Alat-Alat Laboratorium 1. Plat Tetes

Alat ini terbuat dari porselin. 2. Alu dan Lumpang

Alat ini dapat disebut juga dengan mortal dan pestle terbuat dari porselin, kaca atau batu granit.

3. Kaca Arloji

Alat ini terbuat dari kaca bening yang terdiri dari berbagai ukuran, diameter. 4. Cawan Petri

Cawan petri atau telepa petri merupakan sebuah alat yang berbentuk seperti gelas kimia yang berbanding sangat rendah yang terbuat dari kaca

ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih besar merupakan

tutupnya. Cawan petri dinamai menurut nama penemunya pada tahun 1877 yaitu Julius Richard Petri (1852-1921), ahli bakteri berkebangsaan Jerman. 5. Penjepit besi

Alat ini terbuat dari besi atau baja 6. Sendok

Sendok merupakan sebuah alat yang terbuat dari porselin. Alat ini bukan sendok yang digunakan kita dalam sehari-hari, tetapi digunakan khusus untuk melakukan kegiatan selama di dalam laboratorium.

7. Cawan Porselin

Cawan porselin terbuat dari porselin yang berbentuk bundar 8. Corong

Corong bisa terbuat dari plastik ataupun kaca tahan panas, dan memiliki bentuk seperti gelas bertangkai yang terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek

9. Pipet tetes

Pipet tetes berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi dengan karet

10. Tang Krusibel

Alat ini terbuat dari besi dan baja 11. Penjepit Kayu

Penjepit kayu terbuat dari kayu 12. Spatula

Benda ini berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless atau alumunium

13. Gelas Ukur

Gelas ukur berupa gelas tinggi dengan skala disepanjang dindingnya terbuat dari kaca atau plastik yang tidak tahan panas. Ukurannya mulai 10 ml

14. Labu Ukur

Labu ukur berupa labu dengan leher yang panjang dan tertutup, terbuat dari kaca dan tidak boleh terkena panas karena dapat memuai. Labu ukur adalah sebuah perangkat yang memiliki kapasitas antara 5 ml sampai 5 L. Alat ini biasanya juga digunakan untuk mendapatkan larutan zat tertentu yang nantinya hanya digunakan dalam ukuran yang terbatas hanya sebagai

sampel dengan menggunakan pipet. Kebanyakan labu volumetri mempunyai sumbat kaca asah atau polirtilena, tudung ulir atau tudung cungkil plastik (snap caps).

15. Batang pengaduk

Batang pengaduk terbuat dari kaca tahan panas 16. Termometer

Termometer merupakan sebuah alat yang terbuat dari kaca yang tahan panas

17. Gelas kimia

Gelas kimia (beaker) atau disebut juga dengan gelas piala merupakan sebuah alat yang berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200o C. Ukuran alat ini ada yang 50 ml, 100 ml, dan 2 L 18. Labu Bundar Berleher Pendek

Alat ini berupa labu dengan leher pendek dan tertutup. Terbuat dari kaca dan tidak boleh terkena panas karena akan memuai, ukuran dari 1 ml sampai 2 ml

19. Labu Bundar Berleher Panjang

Alat ini berupa labu dengan bentuk leher panjang. Alasnya ada yang bundar dan ada juga yang rata. Alat ini terbuat dari kaca yang tahan panas pada suhu 120oC-300oC. Ukurannya mulai dari 250 ml sampai 2000 ml

Tabung reaksi yaitu berupa tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup. Alat ini terbuat dari kaca borosilikat tahan panas dan terdiri dari berbagai ukuran

21. Rak Tabung Reaksi Alat ini terbuat dari kayu 22. Erlenmeyer Penghisap

Erlenmeyer penghisap berupa gelas yang diameternya semakin keatas semakin mengecil. Ada lubang kecil yang dapat dihubungkan dengan selang kepompa vakum. Terbuat dari kaca tebal yang dapat menahan tekanan sampai 5 atm. Ukurannya dari 100 ml sampai 2 L

23. Erlenmeyer

Erlenmeyer berupa gelas yang diameternya semakin keatas semakin kecil dengan skala sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 ml sampai 2 L 24. Kaki Tiga

Alat ini terbuat dari besi yang digunakan untuk menyangga alat-alat pada saat dipanaskan

25. Kasa Asbes

Kasa asbesyaitu kawat kasa yang dilapisi asbes 26. Botol Reagen

Alat initerbuat dari jenis kaca yang cukup tebal 27. Sel volta

Alat ini berupa magnet 28. Corong Buchner

Corong buchner biasanya terbuat dari porselin. Namun kadang ada juga yang terbuat dari kaca dan plastik. Dibagian atasnya terdapat sebuah silinder dengan dasar yang berpori-pori.

Botol semprot atu botol cucia merupakan botol tinggi bertutup yang terbuat dari plastik. Setiap praktikan hendaknya mempunyai botol cuci dengan kapasitas yang sesuai yang dapat mengalirkan air suling dari dalam ujung paruh yang disambung kebagian utama botol itu. Botol cuci digunakan bila diperlukan aliran air suling yang kecil dan terarah, seperti bila membilas dinding dalam bejana kaca untuk menjamin tidak adanya tetesan larutan sampel yang hilang.

30. Pembakar spiritus

Alat ini disebut juga dengan burner yang terbuat dari kaca Tentang iklan-iklan ini

Dalam dokumen Dasar dan kerja dan laboratorium (Halaman 51-56)

Dokumen terkait