BAB III METODE PENELITIAN
C. Desain Uji Coba Produk
2. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan pekerjaan yang penting dalam
penelitian. Pengumpulan data merupakan inti dari setiap penelitian. Pengumpulan
data dimaksudkan sebagai pencatatan peristiwa atau karakteristik dari sebagian atau
seluruh elemen populasi (Sugiyono, 2015: 200). Ada dua macam teknik
pengumpulan data (Awalludin, 2008: 22)., yaitu:
a. Teknik Tes
1) Tes Membaca Pemahaman
Tes hasil belajar sangat dibutuhkan untuk mengukur hasil. Pada penelitian
ini tes hasil belajar siswa berupa tes hasil kerja membaca pemahaman. Tes hasil
belajar disebut juga tes prestasi belajar, mengukur hasil-hasil belajar yang dicapai
siswa selama kurun waktu tertentu (Sukmadinata, 2013: 223). Teknik tes yang
dilakukan pada penelitian ini dalam bentuk pretest dan postes. Tujuannya adalah
untuk mengukur perbedaan penggunaan media komik dengan tidak menggunakan
media. Tes hasil kerja membaca pemahaman digunakan untuk mengetahui apakah
penggunaan komik meningkatkan keterampilan membaca pemahaman pada siswa
kelas IV SD Negeri Bener 1 Kabupaten Sragen.
b. Teknik Non Tes
1) Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dimana pewawancara dalam
mengumpulkan data mengajukan pertanyaan kepada responden (Sugiyono, 2015:
210). Pada penelitian ini wawancara dilakukan saat melakukan identifikasi
yang digunakan peneliti adalah wawancara tak berstruktur artinya pedoman yang
dibuat oleh peneliti menyesuaikan kebutuhan penelitian.
2) Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan salah satu bentuk teknik non tes
yang biasa dipergunakan untuk senilai sesuatu melalui pengamatan terhadap
objeknya secara langsung, saksama, dan sistematis. Pengamatan memungkinkan
untuk melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian
yang terjadi pada keadaan sebenarnya (Kodir, 201: 317). Dari segi instrumentasi,
observasi dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur dan observasi tidak
terstruktur. Penelitian ini termasuk observasi terstruktur, yaitu observasi yang telah
dirancang secara sistematis tentang apa yang akan diamati. Peneliti melakukan
observasi atau pengamatan terhadap seluruh proses pembelajaran yang terjadi di
dalam kelas tanpa mengganggu proses pembelajaran yang sedang berlangsung
tersebut.
3) Angket atau Kuesioner
Instrumen angket berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus
dijawab oleh responden. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2015: 199). Angket yang
digunakan dalam penelitian ini ada 3 macam, yaitu: 1) penilaian para ahli materi
dan ahli media untuk menguji kelayakan media komik, 2) angket tanggapan guru
mengenai media komik, 3) angket tanggapan siswa mengenai penggunaan media
Angket yang digunakan menggunakan angket dengan penilaian skala
(rating scale). Pedoman pemberian skor yang terdapat dalam masing-masing
angket adalah sebagai berikut.
Tabel 2. Pedoman Pemberian Skor Angket
Skor Keterangan 5 Sangat baik 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 Sangat kurang 4) Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk melihat perilaku siswa selama penggunaan
media komik dalam pembelajaran membaca pemahaman. Adapun gambar yang
diambil adalah peristiwa-peristiwa yang dianggap penting. Metode ini digunakan
sebagai bukti pelaksanan tindakan yaitu melalui pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar
maupun elektronik pada saat pembelajaran berlangsung.
d. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data menggunakan angket yang digunakan untuk
mengevaluasi produk yang dikembangkan (Mahmud, 2011: 165). Instrumen
penelitian merupakan alat yang digunakan dalam mengumpulkan data sebagai suatu
bagian penting dalam dalam penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini berupa lembar pedoman observasi, angket ahli media, angket untuk ahli materi,
angket untuk siswa, dan angket keterampilan membaca pemahaman,. Pengujian
membandingkan isi instrumen dengan teori yang ada. Adapun kisi-kisi intrumen
pengumpulan data sebagai berikut.
1) Kisi-Kisi lembar pedoman observasi
Kisi-kisi lembar pedoman observasi diadaptasi dari Setyawan (2011: 65).
Pedoman observasi dilakukan kepada guru kelas dan siswa kelas IV SD Negeri
Bener 1 Ngrampal Sragen.
Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Observasi Guru
No
Hal yang Diamati Skor
Guru 1 2 3 4
1 Sistematika pembelajaran:
a. Ketuntasan penyampaian materi. b. Uraian materi mengarah pada tujuan. c. Uraian materi sesuai dengan SK/KD. 2 Pemberian Motivasi:
a. Keantusiasan guru dalam mengajar.
b. Kepedulian guru terhadap siswa yang belum bisa memahami bacaan.
3 Penugasan Materi:
a. Kelancaran menjelaskan materi. b. Kemampuan menjawab pertanyaan. c. Keragaman pemberian contoh.
d. Kemampuan memancing siswa menyampaikan pendapat.
4 Penerapan Metode:
a. Ketepatan pemilihan metode sesuai materi dan media yang digunakan.
b. Metode yang digunakan variatif dan mudah diikuti siswa.
No
Hal yang Diamati Skor
Guru 1 2 3 4
5 Penggunaan Media:
a. Ketrampilan menggunakan media pembelajaran. b. Penggunaan media dapat memperjelas materi. c. Penggunaan media dapat meningkatkan
pemhaman membaca siswa. 6 Penampilan:
a. Kejelasan suara yang diucapkan. b. Kekomunikatifan guru dengan siswa. c. Keramhan sikap guru dengan siswa.
d. Volume suara dapat didengar seluruh siswa. e. Artikulasi jelas didengar siswa.
2) Kisi-Kisi instrumen pedoman observasi siswa
Kisi-kisi instrumen pedoman observasi siswa diadaptasi dari Setyawan
(2011: 65). Pedoman observasi dilakukan siswa kelas IV SD Negeri Bener 1
Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Pedoman Observasi Siswa
No Hal yang Diamati Skor
Siswa 1 2 3 4
1 Keaktifan Siswa:
a. Siswa aktif menjawab pertanyaan guru secara lisan.
b. Siswa aktif menceritakan kembali apa yang telah dibaca.
c. Siswa aktif menjawab pertanyaan guru secara tertulis.
d. Siswa aktif untuk mengemukakan pendapat. e. Siswa aktif dalam menanggapi materi cerita anak. 2 Perhatian Siswa
a. Tenang dan Diam b. Terfokus pada materi c. Antusias dalam mencoba 3 Penugasan
a. Mengerjakan semua tugas
b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai waktu c. Mengerjakan sesuai dengan perintah guru.
3) Kisi-kisi instrumen ahli media
Kisi-kisi instrumen ini dibuat untuk dijadikan sebagai acuan dalam
membuat instrumen uji kelayakan. Kisi-Kisi ini mengadaptasi dari Supriyatna
Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen untuk Ahli Media
4) Kisi-kisi instrumen ahli materi
Kisi-kisi instrumen ini dibuat untuk dijadikan sebagai acuan dalam
membuat instrumen uji kelayakan. Kisi-kisi ini mengadaptasi penilaian jurnal
milik Merch, Ali (2013: 30-31). Berikut merupakan kisi-kisi instrumen uji
kelayakan ahli materi.
No. Aspek Indikator Jumlah
1. Tampilan Desain cover komik 1
Kejelasan ilustrasi 1
Kemenarikan ilustrasi 1
Keterpaduan ilustrasi 1
Ketepatan ilustrasi dengan materi 1
Konsistensi karakter 1
Konsistensi background 1
Kesesuaian proporsi warna 1
Keseimbangan tata letak teks dan gambar 1 Kesesuaian pemilihan jenis huruf 1 Kesesuaian pemilihan ukuran huruf 1 Kesesuaian gambar untuk kejelasan materi 1
Kesederhanaan kalimat 1
2. Bahan Kenyamanan penggunaan 1
Keamanan penggunaan 1
Ketepatan pemilihan bahan 1
3 Pembelajaran Kesesuaian komik dengan tingkat perkembangan kognitif siswa
1
Kemampuan media komik memotivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran
1
Kesesuaian komik dalam meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa
1
Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen untuk Ahli Materi
No Aspek Indikator Jumlah
Butir 1 Pembelajaran Kesesuaian komik dengan tujuan pembelajaran 1
Kesesuaian komik dengan standar kompetensi 1 Kesesuaian komik dengan kompetensi dasar 1
Kejelasan petunjuk belajar 1
Pemberian umpan balik 1
Kemudahan penggunaan dalam pembelajaran 1 Kesesuaian komik dengan karakter siswa 1
2 Materi Pentingnya materi 1
Kebenaran materi 1
Kejelasan materi 1
Kemudahan memahami materi 1
Kemenarikan cerita 1
Kejelasan alur cerita 1
Kemudahan memahami cerita 1
Menggunakan bahasa yang tepat 1
3 Membaca Pemahaman
Pemerolehan kesimpulan cerita 1
Pemerolehan pemahaman harfiah 1
Kemudahan mengapresiasi cerita 1
Kemudahan mereorganisasi cerita 1
Adanya evaluasi cerita 1
Kemudahan pemahaman inferensial 1
Jumlah 21
5) Kisi-kisi instrumen uji pengguna
Kisi-kisi instrumen uji pengguna dikembangkan berdasarkan kisi-kisi
instrumen penelitian pengembangan komik yang digunakan dalam skripsi
Supriyatna ( 2014: 59) dengan modifikasi. Berikut disajikan kisi-kisi instrumen uji
Tabel 7. Kisi-Kisi Instrumen Uji Pengguna untuk Siswa
No. Pernyataan Sangat
setuju Setuju Ragu- ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Aspek Materi
1 Saya memahami dengan mudah materi pelajaran dalam komik
2 Materi yang disampaikan dalam media komik runtut 3 Materi pada komik
menarik
4 Materi yang disampaikan dalam media komik mudah dipahami
Aspek Media 5 Petunjuk penggunaan
komik jelas
6 Komik mudah untuk digunakan
7 Jenis dan ukuran huruf pada komik jelas
8 Media komik menambah minat membaca dan motivasi untuk belajar 9 Gambar pada komik
menarik
10 Warna pada komik menarik
11 Media komik sangat bermanfaat bagi saya
Aspek Cerita 12 Alur cerita dalam komik
jelas
13 Isi cerita komik menarik 14 Isi cerita mudah untuk
dipahami
15 Bahasa yang digunakan mudah dipahami
6) Kisi-kisi instrumen keterampilan membaca pemahaman
Kisi-kisi instrumen keterampilan membaca pemahaman dikembangkan
berdasarkan tujuan membaca (Greenall dan Swan, 1986: 3). Berikut disajikan kisi-
kisi instrumen keterampilan membaca pemahaman.
Tabel 8. Kisi-Kisi Instrumen Keterampilan Membaca Pemahaman
No Aspek yang Dinilai Skor
1 Kemampuan memahami makna kata dalam kalimat 3
2 Kemampuan memahami bacaan 3
3 Kemampuan menangkap ide utama 3
4 Kemampuan menentukan garis besar 3
5 Kemampuan menyimpulkan bacaan 3
Jumlah 15
7) Validitas dan Realibilitas Instrumen
a) Menghitung validitas instrumen
Suatu instrumen dikatakan valid jika bersifat representatif atau mewakili
dari keseluruhan aspek yang ingin diukur dan dapat menangkap data dari variabel
yang diteliti secara tepat. Instrumen yang valid akan memiliki tingkat kesalahan
yang kecil sehingga data yang dihasilkan dapat dipercaya.
b) Mencari validitas Tes Membaca Pemahaman
Dalam penelitian ini, validitas yang digunakan pada tes unjuk kerja adalah
validitas eksternal. Validitas eksternal diuji dengan cara membandingkan antara
mencari korelasi kesejajaran, yaitu hasil tes membaca pemahaman dengan sampel
7 orang siswa untuk di tryout. Peneliti menggunakan hasil uji coba penggunaan
media komik dalam skala kecil (Ulum, 2015: 118).
Guna mengetahui validitas eksternal digunakan rumus korelasi product
moment deviasi atau simpangan baku dengan rumus sebagai berikut.
Σ √ Σ Σ
X = skor butir
Y = skor total
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y ∑ = Jumlah perkalian x dan y
x2 = kuadrat dari x
y2 = kuadrat dari y
c) Menghitung reliabilitas instrumen
Uji reliabilitas yang digunakan untuk menguji kehandalan tes membaca
pemahaman adalah melalui reliabilitas rater. Dalam bidang bahasa terutama
berkaitan dengan tes kemampuan berbicara dan menulis, yang bentuk unjuk kerja
siswa tesnya menghasilkan wacana lisan atau tertulis yang berkesinambungan maka
reliabilitasnya diuji dengan perhitungan reliabilitas rater yaitu reliabilitas antar-
rater ( interater reliability ) dengan dua penguji. Formulasi Ebel ( dalam Azwar,
2013: 106) untuk mengestimasi reliabilitas hasil rating yang dilakukan oleh
sebanyak k orang raters, terhadap sebanyak n orang subjek, dirumuskan dengan
− � + � − �
Ss2 = varians antar – subjek yang dikenai rating
Se2 = varians error¸varians interaksi antar subjek dan rater (r)
k = banyaknya rater yang memberikan rating
Formula yang digunakan untuk mengestimasi reliabilitas dan rata-rata dilakukan
oleh k orang raters, yaitu:
− �
Ss2 = varians antar – subjek yang dikenai rating
Se2 = varians error¸varians interaksi antar subjek dan rater (r)
Untuk menghitung varians tersebut menggunakan formulasi sebagai berikut.
� Σ� − Σ� Σ � Σ��� � − � − � Σ � Σ��� � −
i = angka rating yang diberikan oleh seorang rater kepada subjek
T = jumlah angka rating yang diterima oleh subjek dari semua rater
R = jumlah angka rating yang diberikan oleh seorang rater pada semua subjek
n = banyaknya subjek
k = banyaknya rater
Instrumen dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja membaca
pemahaman. Uji reliabilitas yang digunakan untuk menguji kehandalan tes unjuk
kerja membaca pemahaman adalah melalui reliabilitas antar-rater ( interater
Tabel 9. Interpretasi Koefisien Reliabilitas
Indeks Reliabilitas Kriteria
rxx < 0,20 Sangat Rendah
0,20 ≤ rxx < 0,40 Rendah
0,40 < rxx < 0,70 Sedang
0,70 < rxx < 0,90 Tinggi
0,90 < rxx < 1,00 Sangat Tinggi