• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

F. Teknik Keabsahan Data

Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada yang memanfaatkan suatu yang lain di luar itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Teknik triangulasi yang paling banyak dilakukan adalah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek kembali derajat kepercayaan suatu

49Leky J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda Karya, 2010), h.280-281

metode kualitatif.

Hal ini dapat dicapai dengan cara:

1. Membandingkan data hasil wawancara informan kunci dan informan pendukung.

2. Membandingkan dengan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi.

62

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Berikut ini penulis akan memaparkan hasil penelitian yang berkenaan dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh guru BK MAN Limapuluh Kota mengatasi kecemasan siswa dalam merencanakan karir. 1. Mengadakan papan bimbingan dan konseling untuk berita-berita atau

pedoman-pedoman yang perlu mendapatkan perhatian dari anak-anak Papan bimbingan dan konseling merupakan hal yang sangat penting untuk menyampaikan informasi dan berita terutama informasi yang berkaitan dengan karir. Guru BK yang di wawancarai menjelaskan bahwa :

Papan bimbingan dan konseling merupakan papan yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasin tentang berbagai hal yang berkenaan dengan ke-BK-an. Berkaitan dengan informasi karir, papan bimbingan dan konseling merupakan hal yang sangat penting, karena dengan menyampaikan informasi karir maka hal ini dapat memperjelas apa yang karir yang akan dituju oleh siswa dan dapat mengatasi siswa agar tidak cemas dalam merencanakan karir.50

Di MAN Limapuluh Kota, apapun informasi yang berkenaan dengan karir akan disampaikan oleh guru BK dengan cara mengiformasikannya melalui papan bimbingan dan konseling. Hal ini bertujuan agar siswa tidak mengalami kecemasan dalam merencanakan karir. Hal ini sesuai wawancara penulis dengan guru BK yang menjelaskan

memahami berbagai informasi tentang karir, dengan cara menyampaikan informasi karir maka hal ini daat mengatasi kecemasan siswa dalam merencanakan karir”.51

Berkaitan dengan pengadaan papan bimbingan dan konseling di MAN Limapuluh Kota sangat besar manfaatnya, karena semenjak adanya papan bimbingan kecemasan siswa sangat jauh berkurang dalam merencanakan karir. Siswa yang diwawancarai menjelaskan bahwa :

Sebelum adanya papan bimbingan dan konseling di sekolah, kami selaku siswa seringkali merasa cemas dalam merencanakan karir. Kami sering merasa kabur dan kurang jelas apa yang harus kami rencanakan, karir yang akan dipilihpun kurang jelas. Kecemasan kami adalah setelah tamat MAN kami mau melanjutkan pendidikan ke mana atau pekerjaan apa yang hatus kami lakukan. Namun semenjak adanya papan bimbingan dan konseling kecemasan kami terasa berkurang karena dengan adanya papan bimbingan kami dapat mengambil keputudan apakah mau melanjutkan pendidikan yang jenjang yang lebih tinggi atau masuk ke dunia kerja.52

Siswa lainnya yang penulis wawancarai juga menjelaskan bahwa “sebelum adanya papan bimbingan dan konseling kami selalu merasakan kesulitan dan cemas dalam merencanakan karir. Namun semenjak adanya papan bimbingan dan konseling kecemasan kami berkurang karena melalui papan bimbingan kami bisa mendapatkan berbagai informasi tentang karir”.53

51Guru BK MAN Limapuluh Kota, Wawancara, Limapuluh Kota, tanggal 17 Juni 2020 52

MR (Siswa MAN Limapuluh Kota), Wawancara, Limapuluh Kota, tanggal 17 Juni 2020

53

OP (Siswa MAN Limapuluh Kota), Wawancara, Limapuluh Kota, tanggal 17 Juni 2020

mengatakan bahwa “kami selaku siswa dapat memanfaatkan papan bimbingan konseling dengan baik. Disebabkan informasi yang diletakkan oleh guru BK di papan bimbingan banyak tentang karir, maka siswa tidak cemas lagi dalam merencanakan karirnya”.54

Adapun wali kelas yang penulis wawancarai menjelaskan bahwa : Papan bimbingan dan konseling yang

diadakan oleh guru BK di sekolah memang sangat bermanfaat sekali bagi siswa. Sebelum adanya papan bimbingan siswa sering kali terlihat cemas dalam merencanakan karir, mereka tidak jelas karir apa yang akan direncanakan. Namun semenjak adanya papan bimbingan dan konseling, kecemasan siswa terlihat sangat berkurang. Mereka bisa mendapatkan berbagai informasi tentang karir di papan bimbingan dan konseling.55

Sedangkan orang tua siswa yang juga penulis weawancarai menjelaskan bahwa “semenjak adanya informasi yang berisikan tetang karir. Maka siswa tidak merasa kesulitan dalam merencanakan karir. Kecemasan siswa terlihat sangat berkurang karena adanya papan bimbingan dan konseling.”56

Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa papan bimbingan dan konseling di MAN Limapuluh Kota yang berisikan tentang berbagai informasi terutama tentang informasi karir dapat membantu siswa dalam mengatasi kecemasan dalam merencanakan karir.

54

KL (Siswa MAN Limapuluh Kota), Wawancara, Limapuluh Kota, Tanggal 19 Juni 2020

55

Wali Kelas, Wawancara, Tanggal 19 Juni 2020

2. Mengadakan kotak masalah atau kotak tanya untuk menampung segala persoalan atau pertanyaan yang diajukan secara tertulis, sehingga bila ada masalah dapat segera diatasi

Di MAN Limapuluh Kota layanan konseling individual sebenarnya sudah terlaksana sebagaimana mestinya, guru BK sudah menyusun rencana dengan baik. Namun layanan konseling individual belum terlaksana sebagaimana mestinya. Salah satu faktor penyebabnya adalah siswa kurang mau terbuka ketika menyampaikan masalah dan siswa merasa malu kepada siswa lainnya kalau mereka datang ke ruangan BK untuk mendapatkan layanan BK. Hal inilah yang menyebabkan guru BK MAN Limapuluh Kota berinisiatif untuk mengadakan kotak masalah yang bertujuan untuk menampung segala permasalahan yang dialami oleh siswa.

Guru BK yang diwawancarai menjelaskan bahwa :

Salah satu faktor penyebabkan kenapa di MAN Limapuluh Kota diadakan kotak masalah adalah karena siswa kurnag mau datang ke ruangan BK untuk mendapatkan layanan BK, mereka terlihat merasa malu dengan teman-temannya kalau mereka masuk ke ruangan BK. Setelah siswa keluar dari ruangan BK sering dilecehkan dan kucilkan oleh siswa lainnya karena mereka beranggapan bahwa siswa yang masuk ke ruangan BK adalah siswa yang nakal.57

Sehubungan dengan hal itu, penulis juga mewawancarai wali kelas yang menyatakan bahwa “siswa MAN Limapuluh Kota sepertinya memang enggan datang ke ruangan BK untuk mendapatkan layanan BK.

membantu mereka dalam memecahkan berbagai persoalan yang mereka hadapi. Namun disebabkan terlihat mereka merasa malu kalau datang ke ruangan BK maka mereka enggan datang ke ruangan BK. Kartena kalau mereka datang ke ruangan BK mereka dikucilkan dan diremehkan oleh siswa lainnya, karena siswa beranggapan siapa saja siswa yang datang ke ruangan BK dianggap siswa nakal”.58

Siswa yang penulis wawancarai menjelaskan bahwa “kami memang merasa enggan dan malu datang ke ruangan BK untuk mendapatkan layanan BK, karena asumsi siswa lainnya selama ini kalau ada siswa yang datang menemui guru BK untuk meminta bantuan dalam memecahkan masalah maka siswa tersebut dianggap siswa bermasalah dengan kenakalan, kedisiplinan dan sebagainya. Karena itu siswa agak malas datang ke ruangan BK untuk meminta bantuan guru BK

memecahkan persoalan yang mereka hadapi”.59

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa siswa MAN Limapuluh Kota kurang memanfaatkan layanan BK untuk membantu mereka dalam memecahkan berbagai permasalahan yang mereka hadapi. Padahal guru BK telah menyediakan kesempatan dan waktu untuk membantu siswa dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang mereka hadapi. Hal inilah yang menjadi dasar bagi guru BK MAN Limapuluh Kota untuk

58Wali Kelas, Wawancara, Limapuluh Kota Tanggal 22 Juni 2020 59

HG (Siswa MAN Limapuluh Kota), Wawancara, Limapuluh Kota, tanggal 22 Juni 2020

mengungkapkan persoalan yang mereka hadapi.

Guru BK yang penulis wawancarai menjelaskan bahwa :

Guru BK MAN Limapuluh Kota telah mengadakan dan menyediakan kotak masalah yang diletakkan dekat ruangan BK. Hal ini bertujuan agar siswa dapat menyampaikan permasalahannya secara tertulis kepada guru BK. Meskipun sudah diadakan kotak masalah, namun masih sedikit juga siswa yang menyampaikan persoalannya secara tertulis kepada guru BK. Kalaupun ada siswa yang memasukkan dan menulis permasalahan yang mereka hadapi, namun siswa tidak menulis identitas dirinya sehingga guru BK kesulitan untuk memanggil siswa yang bersangkutan. Persoalan yang sering disampaikan oleh siswa dalam kotak masalah tersebut adalah berkaitan dengan masalah karir, siswa sering merasa bimbang untuk memasuki perguruan tinggi mana yang akan dijadikan tempat untuk melanjutkan pendidikan.60

Wali kelas yang penulis wawancarai menjelaskan bahwa “siswa yang sudah berada di kelas III atau kelas XII sering menyampaikan dan bertanya kepada wali kelas tentang perguruan tinggi yang akan dimasuki. Namun untuk lebih jelasnya sebaiknya siswa nerkomunikasi dengan guru BK, namun siswa kurang berkomunikasi dengan guru BK maka kami sarankan siswa untuk memasukkan keluhan dan persoalan karirnya ke dalam kotak masalah”.61

Penulis kembali melakukan wawancara dengan guru BK tentang permasalahan apa saja yang dimasukkan oleh siswa melalui tulisan di kotak masalah. Dalam hal ini guru BK menjelaskan bahwa “persoalan yang sering disampaikan oleh siswa secara tertulis di kotak masalah adalah

60

Guru BK MAN Limapuluh Kota, Wawancara, Limapuluh Kota, tanggal 24 Juni 2020 61Wali Kelas XII, Wawancara, Limapuluh Kota, tanggal 24 Juni 2020

harus mereka pilih, perguruan tinggi mana yang harus mereka masuki, bimbang dalam mengambil keputusan apakah melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau tidak karena keadaan ekonomi keluarga yang kurang mendukung, masalah berbedanya dukungan dari orang tua terhada karir anaknya”.62

Selanjutnya penulis juga mewawancarai siswa yang

mengungkapkan bahwa “persoalan yang kami kemukakan dalam kotak masalah berkenaan dengan masalah karir yaitu tentang jurusan yang akan dipilih, perguruan tinggi yang sebaiknya dimasuki dan bagaimana trik supaya kami bisa lolos untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang kami inginkan. Sedangkan persoalan lain sangat jarang kami sampaikan dalam kotak masalah”.63

Siswa lainnya yang diwawancarai juga menjelaskan bahwa “karena sudah sering disuruh wali kelas kalau ada masalah dengan karir sebaiknya temui guru BK, namun karena kami malu maka kami masukkan saja ke dalam kotak masalah bagaimana karir kami ke depan baik berkenaan dengan jurusan apa yang sebaiknya dipilih, perguruan tinggi mana yang akan dimasuki, apakah ingin kuliah atau tidak karena keadaan

ekonomi orang tua. Maka kami memanfaatkan kotak masalah.64

62

Guru BK MAN Limapuluh Kota, Wawancara, Limapuluh Kota, tanggal 22 Juni 2020 63

Df (Siswa MAN Limapuluh Kota), Wawancara, Limapuluh Kota tanggal 22 Juni 2020

dirasakan oleh siswa, karena melalui kota masalah mereka dapat menyampaikan apa saja yang menjadi persoalan mereka. Namun persoalan yang sering mereka sampaikan melalui kota masalah berkenaan dengan karir mereka yaitu jurusan apa yang sebaiknya mereka ambilk kalau melanjutkan pendidikan dan perguruan tinggi masa yang sebaiknya mereka masuki, ditambah lagi persoalan kebimbingan siswa apakah melanjutkan pendidikan atau tidak karena persoalan ekonomi dan berbedanya dukungan dari kedua orang tua. Misalnya; ayah meminta anaknya untuk memilih juruan A, namun ibunya menyuruh anak untuk memilih jurusan B. Persoalan inilah yang sering kali mengganggu siswa.

Semenjak adanya kotak masalah yang disediakan oleh guru BK, maka kecemasan siswa dalam merencanakan karir sudah mulai teratasi karena kota masalah ini selalu ada dan tidak hanya diadakan oleh guru BK di akhir-akhir catur wulan. Namun kota masalah tersebut sudah lama ada sehingga siswa dapat memanfaatkan kapan saja.

Guru BK yang penulis wawancarai menjelaskan bahwa :

Kotak masalah sudah lama disediakan di dekat ruangan BK. Hal ini bertujuan agar siswa dapat menyampaikan semua persoalan yang dihadapinya katena siswa sering enggan menyampaikan masalahnya secara langsung kepada guru BK. Setiap seminggu sekali kotak masalah akan dibuka untuk melihat permasalahan apa yang sering disampaikan oleh siswa. Persoalan yang seringkalu disampaikan oleh siswa berkenaan dengan persoalan kecemasan mereka dalam

64

RM (Siswa MAN Limapuluh Kota, Wawancara, Limapuluh Kota tanggal 22 Juni 2020

Setelah guru BK menalaah dan menganalisa berbagai persoalan yang disampaikan oleh siswa melalui kotak masalah maka guru BK melakkan tindak lanjutnya yaitu dengan cara mengumpulkan siswa yang cemas dalam merencanakan karir. Siswa dikumpulkan dalam suatu ruangan sesuai dengan waktu yang ditentukan dan tidak mengganggu jam pelajaran. Siswa diberikan lkayanan informasi dan ditindak lanjuti dengan layanan orientasi berkenaan dengan perencanaan karir mereka. Hal ini sesuai penjelasan guru BK bahwa “setiap akhir minggu guru BK membuka kotak masalah dan seringkali yang disampaikan oleh siswa berkenaan dengan masalah kecemasan mereka dalam berkarir. Mereka sulit memilih jurusan dan perguruan tinggi yang akan dimasuki, sulit dalam memutuskan apakah melanjutkan pendidikan atau tidak. Karena ini persoalan umumnya yang dihadapi oleh siswa, maka guru BK mengumpulkan mereka pada waktu yang ditentukan dalam suatu ruangan ayng tidak mengganggu jam pelajaran siswa. Dalam ruangan tersebut siswa diberikan layanan informasi yang berkenaan dengan perencanaan karir, selanjutnya mereka diberikan juga layanan orientasi kalau mereka membutuhkan dalam prosesi menentukan karir dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi”.66

65

Guru BK MAN Limapuluh Kota, Wawancara, Limapuluh Kota tanggal 22 Juni 2020 66Guru BK MAN Limapuluh kota, Wawancara, Limapuluh Kota tanggal 26 Juni 2020

“guru BK sering mengumpulkan siswa untuk menyampaikan masalah karir mereka ataupun masalah melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan siswa seringkali terlihat cemas dalam masalah karir. Siswa terlihata merasa kesulitan dalam merencanakan karir ke depan.67

Selanjutnya siswa yang penulis wawancarai juga mengemukakan bahwa “kami memang sering menyampaikan masalah kecemasan berkarir melalui kotak masalah yang disediakan oleh guru BK. Karena banyak siswa yang menyanmpaikan masalah itu m aka guru BK sering mengumpulkan kami pada sebuah ruang dan seringkali diadakan pada hari jumat setelah shalat jumat, Dalam hal ini kami diarahkan bagaimana memilih jurusan dan memilih perguruan tinggi yang tepat sesuai dengan jurusan. Kalau ada siswa yang merasa bimbang untuk melanjutkan pendidikan karena faktor ekonomi, maka guru BK menyarankannya untuk membicarakannya dengan orang tua keputusan apa yagg sebaiknya diambil oleh siswa dan orang tuanya”.68

Siswa lain yang diwawancarai juga menjelaskan bahwa “kecemasan kami dapat teratasi karena guru BK sering mengupulkan kami dn memberikan informasi dan orientasi karir apa yang harus kami masuki. Hal ini sangat bermanfaat bagi kami, karena sebelumnya kami cemas

67

Wali Kelas XII, Wawancara, Limapuluh Kota, tanggal 26 Juni 2020 68FR (Siswa kelas XII), Wawancara, Limapuluh Kota tanggal 23 Juni 2020

jurusan apa yang sebaiknya kami ambil dan perguruan tinggi mana yang seharusnya kami masuki”.69

Orang tua siswa MAN Liampuluh Kota yang penulis wawancarai menjelaskan bahwa :

Disebabkan anak kami sudah kelas akhir maka mereka memang sering terlihat cemas jurusan apa yang akan mereka pilih dan perguruan tinggi mana yang sebaiknya mereka masuki dengan biaya yang tidak terlalu mahal. Siswa sering menyampaikan ke orang tua mereka bahwa mereka sudah dikumpulkan oleh guru BK di sekolah dan diberikan arahan tentang jurusan dan perguruan tinggi yang akan dimasuki serta arahan bagi siswa yang mau melanjutkan pendidikan atau tidak. Dengan adanya arahan yang diberikan oleh guru BK menurut kami hal ini sangat bermanfaat sekali karena dapat membuat anak kami tidak cemas dalam merencanakn karir. Mereka dapat mengambil keputusan apa yang harus mereka rencanakn ke depan apakah mau melanjutkan pendidikan atau langsung masuk ke dunia kerja”.70

Adapun orang tua siswa lainnya yang diwawancarai juga mengemukakan bahwa :

Anak-anak kami memang sering menunjukkan sikap cemas dalam merencanakan karir, mereka cemas jurusan yang mereka masuki tidak sesuai dengan kondisi zaman sekarang, dan mereka juga cemas akreditasi perguruan tinggi yang akan dimasuki jangan-jangan tidak bermanfaat nantinya. Setelah kami mengadakan komunikasi dengan anak akmi, maka mereka menjelaskan bahwa mereka sudah bisa merencanakan karir, mereka paham jurusan apa yang akan dipilih dan

mereka paham perguruan tinggi mana yang harus mereka masuki.71

Adapun wali kelas yang penulis wawancarai juga mengemukakan secara jelas bahwa “guru BK sering mengumpulkan siswa di hari jumat

69 NU (Siswa kelas XII), Wawancara, Limapuluh Kota tanggal 23 Juni 2020 70

ZD (Orang tua siswa), Wawancara, Limapuluh Kota tanggal 23 Juni 2020 71RI (Orang tua siswa), Wawancara, Limapuluh Kota tanggal 23 Juni 2020

siapkan dan mereka lakukan dalam merencanakan karir. Karena yang sering menyebabkan siswa cemas adalah jurusan dan jenis peeguruan tinggi yang akan dimasuki, maka guru BK memberikan trik atau cara memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan serta perguruan tinggi yang sebaiknya dimasuki. Dengan mendapatkan pengarahan dan orientasi dari guru BK maka kecemasan siswa tidak terlihat lagi, hanya saja kecemasan yang tinggal bagi siswa apakah mereka bisa lulus apa tidak dengan jurusan yang mereka pilih”.72

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa kecemasan siswa MAN Limapuluh Kota dalam merencanakan karir terbantu dengan adanya bimbingan dari guru BK dan guru-guru lainnya secara umum. Tidak hanyaa kedemasan siswa, kecemasan orang tua siswa terhadap anaknyapun tidak terlihat lagi setelah siswa merasa mampu mengambil keputusan tentang jurusan apa dan perguruan tinggi mana yang harus mereka masuki.

3. Mengadakan hubungan yang harmonis dengan orang tua atau wali murid, agar terjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan rumah.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh guru BK MAN Limapuluh Kota dalam mengatasi kecemasan siswa dalam merencanakan karir adalah mengadakan kerjasama dengan orang tua siswa. Kerjasama tersebut dimaksudkan untuk memberikan dan menyesuaikan pemahaman siswa dan

adalah apabila anak memilih jurusan A sedangkan orang tua meminta anak memilih jurusan B, maka hal ini juga akan menjadi faktor penghambat bagi siswa dalam merencanakan karir.

Sehubungan dengan hal itu, guru BK yang diwawancarai mengemukakan bahwa “sering terjadi kesalahpahaman antara siswa dengan orang tuanya dalam merencanakan karir. Anaknya ingin memilih jurusan A atau perguruan tinggi A, sedangkan orang tuanya menginginkan anaknya memilih jurusan B dan perguruan tinggi B maka hal ini menjadi permasalahan dan menghambat karir serta menjadi faktor kecemasan bagi siswa. Karena itulah pihak sekolah merekomendasikan guru BK bekerjasama dengan orang tua siswa dalam membantu kecemasan siswa merencanakan karir”.73

Selanjutnya penulis melakukan wawancara dengan guru pembimbing tentang hal yang lebih khusus yaitu tentang kerjasama guru BK dengan orang tua siswa. Melalui wawancara tersebut guru BK menjelaskan bahwa “antara sekolah dengan orang tua siswa telah dijalin kerjasama yang baik dalam membantu kecemasan siswa merencanakan karir. Hal ini dilakukan dengan mengundang orang tua siswa ke sekolah untuk diberikan penjelasan tentang upaya yang dapat dilakukan orang tua

dalam mengatasi kecemasan anaknya merencanakan karir”.74

73

Guru BK, Wawancara, Limapuluh Koita, tanggal 23 Juni 2020 74 Guru BK, Wawancara, Limapuluh Kota, tanggal 23 Juni 2020

terjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan orang tua siswa. Hal ini dilakukan dalam mengatasi kecemasan siswa merencanakan karir. Dengan adanya kerjasama tersebut antara anak dengan orang tua terjadi keselarasan dan kesesuain dalam merencanakan karir siswa”.75

Orang tua siswa lainnya yang diwawancarai menjelaskan juga bahwa “MAN Limapuluh Kota sering mengundang kami ke sekolah untuk membicarakan karir anak-anak kami. Dalam hal ini kami diberikan pengarahan dan penjelasan dalam merencanakan karir anak, sehingga antara orang tua dengan anak terjadi kecocokan dalam merencanakan karir. Dengan demikian, kerjasama tersebut sangat membantu dalam mengatasi kedemasan anak kami merencanakan karir”.76

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa antara MAN Limapuluh Kota dengan orang tua siswa telah terjalin kerjasama yang baik dalam membantu dan mengatasi kecemasan siswa merencanakan karir. Dengan adanya upya-upaya tersebut, maka kecemasan siswa dalam merencanakan karir dapat diatasi.

B. Pembahasan

Guru bimbingan dan konseling memiliki peranan penting dalam perkembangan siswa, memberikan bantuan secara sistematis kepada individu atau sekelompok orang untuk mengentaskan permasalahan yang dihadapi

75

Wali Kelas, Wawancara, Limapuluh Kota tanggal 23 Juni 2020

terhadap permasalahannya serta mampu mengubah kehidupan efektif sehari-hari. Terutama pada individu yang sedang merencanakan karirnya, sehingga individu tersebut mampu mandiri dalam merencanakan hingga memilih karirnya.

Guru BK tidak hanya mempunyai peranan penting dalam membantu klien menyelesaikan masalah yang dihadapinya, akan tetapi guru BK juga mempunyai peranan penting dalam membantu siswa mengatasi berbagai persoalan kecemasan yang dihadapinya. Hal ini disebabkan kecemasan adalah suatu keadaan atau kondisi emosi yang tidak menyenangkan, dan merupakan pengalaman samar-samar disertai perasaan yang tidak berdaya dan tidak menentu. Pada umumnya kecemasan bersifat subjektif, yang ditandai dengan adanya perasaan tegang, khawatir, takut, dan disertai adanya perubahan fisiologis, seperti peningkatan denyut nadi, perubahan pernapasan, dan tekanan darah. Dan kecemasan merupakan semacam

Dokumen terkait