• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik mencuci peralatan menggunakan mesin (washing by machine)

Dalam dokumen MODUL SANITASI HYGIENE DAN KESELAMATAN K (Halaman 158-169)

peralatan dan Ruang

2. Teknik mencuci peralatan menggunakan mesin (washing by machine)

Washing by Machine adalah proses pencucian semua jenis peralatan yang digunakan direstoran atau hotel yang menggunakan mesin. Mesin yang khusus untuk mencuci segala jenis gelas (glassware), yaitu glass washing machine, sedangkan mesin yang digunakan untuk mencuci hampir semua jenis alat (glass ware, china ware, silver ware) yaitu diswashing machine.

Secara garis besar diswashing machine dibagi menjadi 2, yaitu three zone diswashing machine dan single tank diswahing machine.

a. Three Zone Diswashing Machine

Dalam proses pencucian mesin ini, dibagi menjadi 3 tahap, yaitu prewashing zone, main washing zone, dan rising zone

1) Pre Washing Zone

Bagian ini meruakan proses pencucian pendahuluan dengan cara peralatan yang dicuci, disemprot secara otomatis oleh mesin dengan air panas yang

temperaturnya 30˚C-3 ˚C. Gunanya untuk menghilangkan sisa-sisa maknan yang melekat.

2) Main Washing Zone

Bagian ini merupakan proses kelanjutan dari pre washing dengan cara alat-

alat disemprot dan dicuci dengan sisiten penyemprotan air panas 0˚C-

0˚C yang sudah bercampur dengan larutan sabun sehingga alat-alat terbebas dari kotoran.

3) Rinsing Zone

Rising zone yaitu proses pembilasan peralatan yang berasal dari pipa-pipa

air yang sudah tersedia dan mencapai derajat kepanasan antara 8 ˚ C-90˚C ditambah dengan bahan pembersih (cleaning supplies)

137

Modul Pembelajaran Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja

b. Single Tank Diswashing Machine

Sistem kerja dalam mesin ini lebih sederhana dibandingkan mesin yang menggunakan tiga zone di dlaam satu unit mesin (three zone diswashing machine). Beberapa ketentuan dari single tank diswashing machine, antara lain sebagai berikut :

1) Pre Washing (Pencucian awal)

Pada proses ini dilakukan di luar mesin dengan cara manual, yaitu

menyemprot peralatan yanga akan dicuci dengan air panas antara 30˚ C-3 ˚ C melalui alat khusus yang disebut apraiyer atau degan cara merendam alat-alat sebelu dimasukkan ke dalam mesin.

2) Washing and Rinsing

Pada proses washing, air dialirkan melalui pipa-pipa ke dalam mesin antara

0˚ C- 0˚ C yang berfungsi sebagai washing atau pencucian. Pada proses rinsing airnyapun mengalir melalui booster (alat pemanas) sehingga

temperatur naik menjadi 8 ˚ -9 ˚ C.

138

Modul Pembelajaran Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja

1. Bersama dengan kelompokmu, diskusikan tentang tahapan-tahapan

pembersihan peralatan

2. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas

3. Kelompok lainnya menyimak dan mengajukan pertanyaan

4. Catatlah hasil diskusi, dan serahkan kepada guru tau fasilitator

C. RANGKUMAN

D. TUGAS

 Dalam membersihkan peralatan disesuaikan dengan karakteristik

bahan dasar alat tersebut.

 Membersihkan perabot atau peralatan pengolahan makanan dapat

dilakukan menggunakan 2 teknik yaitu :

1. Teknik mencuci peralatan menggunakan tangan (washing by hand)

Scraping, Flushing dan Soaking, Washing, Rinsing, Sanitizing, Toweling

2. Teknik mencuci peralatan menggunakan mesin (washing by machine)

139

Modul Pembelajaran Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja

Jawablah soal uraian di bawah ini !

1. Bagaimanakah cara membersihkan peralatan yang terbuat dari :

a. Stainles Steel b. Alumunium c. Plastik d. Kayu e. Teflon f. Email

2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam teknik pencucian peralatan!

3. Sebutkan dan jelaskan tahapan pencucian menggunakan tangan!

140

Modul Pembelajaran Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja

Kegiatan Belajar 2

1. Mensyukuri Karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui menjaga dan melestarikan

keutuhan jiwa, raga manusia serta lingkungankerja sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya.

2. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu, jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli, ramah lingkungan dalam implementasi sanitasi, hygiene, kesehatan dan keselamatan kerja

3. Menjelaskan cara membersihkan ruang

Area atau tempat kerja dalam artian restoran atau dapur, harus memiliki persyaratan sanitasi. Karena lingkungan atau tempat kerja yang kondusif akan menciptakan produktifitas kerja serta memberikan rasa nyaman saat berkerja atau beraktifitas di dalamnya. Oleh karena itu pembersihan perlu kita lakukan. Bagaimana cara yang tepat dalam melakukan pembersihan ruang?

Bahan Kimia untuk Pembersihan Area Kerja

Bahan kimia untuk pembersihan area kerja, antara lain demon pine, carbonide (amstri 514), prevail, dan heavy cleaner. Demon pine yaitu bahan pembersih dari campuran deterjen dan desinfektan, gunanya untuk membersihkan area lantai dapur dari kotoran maupun kuman berbahaya. Carbonide (amstrip 514), yaitu

A. TUJUAN

B. MATERI

141

Modul Pembelajaran Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja

cairan sebagai bahan pembersih, gunanya untuk membersihkan lantai bagian

dapur. Prevail gunanya untuk membersihkan toilet, lantai dapur, dan tempat

sampah. Heavy duty cleaner gunanya untuk membersihkan lantai dapur dan towel.

Penggunaan Bahan Kimia Pembersih dengan Cara Aman

Beberapa jenis bahan pembersih yang digunakan mungkin berbahaya bagi kesehatan. Ada juga bahan pembersih tidak menimbulkan bahaya secara langsung, tetapi jika terus menerus digunakan akan berdampak pada kesehatan. Karena itu, sebaiknya gunakan sarung tangan ketika menggunakan bahan tersebut. Jika tidak menggunakan sarung tangan, tangan menjadi kering dan mungkin kulit tangan akan terkena dermatitis. Karena itu, perhatikan secara sungguh-sungguh panduan pemakaian bahan pembersih.

Dalam menggunakan bahan pembersih, gunakan bahan sesuai fungsinya. Ikuti petunjuk penggunaan bahan dan periksa petunjuk khususnya. Ikuti pula aturan waktu penggunaannya. Bila telah selesai digunakan, simpan bahan pembersih di tempat yang aman. Dalam menyimpan bahan pembersih, jangan meletakkan di sembarang tempat, terutama di area yang digunakan anak-anak bermain. Apabila menggunakan penyemprot, arah moncong semprotan jangan diarahkan ke orang lain. Bersihkan barang-barang lain yang tidak sengaja terkena bahan pembersih. Hal yang harus diperhatikan untuk keselamatan dan kesehatan dalam penggunaan bahan pembersih, diantaranya sebagai berikut :

a. Pergunakan alat pelindung yang telah direkomendasikan

1) Gunakan sarung tangan yang sesuai, misalnya jika membersihkan kamar

mandi gunakan sarung tangan panjang.

2) Gunakan masker muka jika melakkan pembersihan yang berisiko

menimbulkan percikan.

3) Gunakan kacamata debu jika melakukan pembersihan yang berisiko

142

Modul Pembelajaran Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja

Gambar 16. Perlengkapan Membersihkan Peralatan

b. Pergunakan bahan pembersih sesuai dengan fungsinya dan sesuai takarannya

1) Jangan mencampur bahan pembersih yang berbeda

2) Jangan menggunakan bahan pembersih berbeda dalam satu peralatan

yang sedang dibersihkan. Jika terpaksa, bilaslah sebelum digunakan bahan pembersih lain

3) Gunakan ukuran yang telah ditentukan jika mencairkan bahan pembersih,

jangan dikira-kira

4) Cairkan bahan pembersih dengan air dingin, panas atau hangat sesuai

petunjuk penggunaan

5) Tambahkan air untuk mengurangi risiko percikan dan mengurangi busa

ketika mencair

c. Simpan bahan pembersih dalam tempat aslinya atau tempat khusus untuk

menyimpan bahan tersebut. Semua wadah diberi label dan petunjuk penggunaanya.

d. Tidak menyimpan bahan pembersih pada tempat minum, seperti gelas dan

143

Modul Pembelajaran Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja

e. Mengetahui teknik pertolongan pertama kali tidak sengaja melakukan kontak

langsung dengan bahan pembersih yang berbahaya

1) Jika terkena mata atau kulit, bilas segera dengan air dan segera dibawa ke

dokter

2) Jika bahan pembersih tertelan, minum susu atau air sebanyak-banyaknya

dan segera hubungi dokter

Bagian-bagian Ruang yang Harus Dibersihkan

Pembersihan area kerja dalam hal ini area kerja dapur, meliputi lantai, dinding, langit-langit ruangan, pembuangan air kotor, serta tempat pembuangan sampah.

a. Pembersihan Lantai

Lantai dari bahan keramik harus disapu dan dipel setiap hari. Untuk menghindari kecelakaan, usahakan lantai tetap kering dan bersih. Lantai yang dilapisi permadani, harus selalu dibersihkan dengan penyedot debu atau sapu khusus untuk permadani. Dalam membersihkan lanai ini, harus dilakukan secara menyeluruh termasuk tempat-tempat yang tersembunyi, seperti dibawah kursi, lemari, meja, dan sambungan dinding.

b. Pembersihan Dinding

Dinding harus dibersihkan untuk menghindari sarang laba-laba dan debu. Segera perbaiki jika terjadi kerusakan pada dinding, seperti letaknya miring, bingkai rusak, dan kaca retak.

c. Pembersihan Pintu

Pintu dapat terbuat dari kayu, besi atau kaca. Pintu harus dijaga kebersihannya dengan cara sebagai berikut :

 Membersihkan debu yang melekat pada setiap bagian bingkai atau daun

pintu.

 Dicuci dengan sabun atau bahan pembersih lainnya dengan menggunakan

sponge gosok

 Dibilas dengan air bersih menggunakan sponge yang lainnya agar lebih

144

Modul Pembelajaran Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja

 Mengeringkan seluruh bagian pintu menggunakan lap kering

d. Pembersihan Ventilasi dan Lampu

Ventilasi lampu biasanya tertutup oleh debu-debu halus dan sarang laba-laba, maka ventilasi dan lampu harus selalu dibersihkan dengan menggunakan sapu atau lap kering.

e. Pembersihan Mebel

Seluruh meja di restoran seperti meja, kursi dan rak perlu dibersihkan dari kotoran yang melekat. Gunakan lap basah untuk membersihkan bekas cairan yang melekat dan dikeringkan dengan lap kering. Periksa kembali tempat- tempat atau sudut-sudut yang tersembunyi seperti laci bagian dalam, bawah meja dan kursi, agar kecoak atau serangga lainnya tidak bersembunyi di dalamnya.

145

Modul Pembelajaran Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja

1. Bersama dengan kelompokmu, diskusikan tentang tahapan-tahapan

pembersihan ruang

2. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas

3. Kelompok lainnya menyimak dan mengajukan pertanyaan

4. Catatlah hasil diskusi, dan serahkan kepada guru tau fasilitator

C. RANGKUMAN

D. TUGAS

 Bahan Kimia untuk Pembersihan Area Kerja : demon pine, carbonide

(amstri 514), prevail, dan heavy cleaner, dll

 Penggunaan Bahan Kimia Pembersih dengan Cara Aman

 Pergunakan alat pelindung yang telah direkomendasikan

 Pergunakan bahan pembersih sesuai dengan fungsinya dan sesuai

takarannya

 Simpan bahan pembersih dalam tempat aslinya atau tempat khusus

 Tidak menyimpan bahan pembersih pada tempat minum, seperti

gelas dan botol

 Mengetahui teknik pertolongan pertama kali tidak sengaja

melakukan kontak langsung dengan bahan pembersih yang berbahaya

 Bagian-bagian Ruang yang Harus Dibersihkan : Lantai, Dinding, Pintu,

146

Modul Pembelajaran Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja

Jawablah soal uraian di bawah ini!

1. Sebutkan contoh bahan kimia yang biasa digunakan dalam pembersihan ruang!

2. Bagaimanakah cara aman menggunakan bahan pembersih?

3. Peralatan pelindung apa saja yang hendaknya kita kenakan saat melakukan

pembersihan ruang?

4. Bagaimana langkah melakukan pembersihan ruang?

147

Modul Pembelajaran Sanitasi Hygiene dan Keselamatan Kerja

Kegiatan Belajar 3

1. Mensyukuri Karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui menjaga dan melestarikan

keutuhan jiwa, raga manusia serta lingkungan kerja sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya.

2. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu, jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli, ramah lingkungan dalam implementasi sanitasi, hygiene, kesehatan dan keselamatan kerja

3. Membersihkan peralatan dan ruang

Langkah pembersihan pada peralatan dan ruang kerja (dapur) akan memberikan hasil yang baik dan dapat menghilangkan kotoran dan mikroorganisme patogen yang dapat merugikan.

Bagaimana langkah pembersihak peralatan dan ruang yang baik dan benar?

Beberapa langkah yang harus dilakukan dalam membersihkan area kerja adalah sebagai berikut:

Dalam dokumen MODUL SANITASI HYGIENE DAN KESELAMATAN K (Halaman 158-169)