• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

G. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

69

3. Penarikan Kesimpulan (Verifikasi)

Kegiatan analisis terakhir adalah penarikan kesimpulan yang merupakan analisis rangkaian data yang berupa gejala yang terdapat di lapangan. Penarikan kesimpulan bukanlah langkah final dari suatu analisis karena kesimpulan tersebut masi perlu di verifikasi. Kesimpulan data awal yang ditunjukkan masih bersifat sementara, dan akan berubah jika bukti-bukti yang kuat tidak ditemukan dan menjunjung pada

tahap pengumpulan data selanjutnya.52

Peneliti tersebut memakai analisis data dengan metode deskripsi analisis bertujuan untuk menggambarkan situasi atau ingin mengetahui suatu kejadian tertentu. adapun data yang didapatkan dari hasil wawancara dalam pemaparannya yaitu dengan menggunakan metode kontruksi peneliti.

Sedangkan analisis data secara keseluruhan dari data yang didapatkan dengan menggunakan metode deskripsi adalah menjelaskan inti-inti permasalahan dan mengkaji data yang

didapatkan secara teliti untuk memperoleh kesimpulan akhir.53

G. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan keabsahan data yang sebagaimana sudah dikemukakan pada pendahuluan, merupakan faktor yang menentukan dalam penelitian kualitatif, tiga pokok persoalan

52

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabet 2014) 247-252

53

Suharsim Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta : Rineka Cipta, 2006), 202

70

yang dibahas ialah alasan dan acuan, kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data. Bagian alasan dan acuan mempersoalkan mengapa diperlukan pemeriksaan keabsahan data dengan menyajikan kelemahan validitas da reabilitas data secara konvensional. Uraian tentang teknik pemeriksaan keabsahan data mengacu pada konsep teknik yang disodorkan oleh ahli ilmiah.

Validitas data merupakan faktor yang penting dalam sebuah penelitian karena sebelum data dianalisis terlebih dahulu harus mengalami pemeriksaan validitas membuktikan hasil yang diamati sudah sesuai dengan kenyataan dan memang sesuai

dengan yang sebenarnya ada atau kejadiannya.54

Pemeriksaan keabsahan data didasarkan atas kriteria tertentu. kriteria itu terdiri dari atas derajat kepercayaan, keterahlian, kebergantungan, dan kepastian. Kriteria derajat kepercayaan pemeriksaan datanya dilakukan dengan teknik

perpanjangan keikut sertaan, ketekunan pengamatan,

triangulasi, pengecekan anggota. Kriteria kebergantungan dan kepastian pemeriksaan dilakukan dengan teknik auditing. Masing-masing teknik tersebut diuraikan prinsip dan cara

pemanfaatannya.55

54

Nasution, Metedo Research: Penelitian Ilmiah, (Jakarta : PT Bumi Aksara 2003), 105

55

71

Subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif, mengingat dalam penelitian kualitatif, peneliti sebagai instrumen penelitian, ditambah lagi teknik

pengumpulan data utama peneliian kualitatif adalah

wawancara dan observasi yang dianggap banyak kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol.

Untuk mengatasinya dilakukan pemeriksaan terhadap

keabsahan data. Moleong (2005) menyatakan bahwa untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan atas empat kriteria yaitu; (1) Credibility / derajat kepercayaan;

(2) Transferability / keteralihan; (3) Dependability / kebergantungan dan; (4) Confirmability / kepastian.

1. Credibility atau derajat kepercayaan

Ada beberapa kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan derajat kepercayaan yaitu;

(a) memperpanjang waktu penelitian; (b), observasi detail yang terus menerus;

(c) triangulasi atau pengecekan data dengan berbagai sumber sebagai pembanding terhadap data tersebut, adalah cara memverivikasi, merubah dan memperinci informasi yang didapatkan dari orang lain serta memperluas eksposisi yang

dijabarkan oleh peneliti sebagai pengecekan kebenaran data.56

56

72

(d) mengekspos hasil sementara atau akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitis dengan rekan sejawat.

(e) kajian kasus negatif dengan mengumpulkan kasus yang idak sesuai dengan pola yang ada sebagai pembanding.

(f) membandingkan dengan hasil penelitian lain.

(g) pengecekan data, penafsiran dan kesimpulan dengan sesama anggota penelitian.

2. Transferability atau keteralihan

Transferability atau keteralihan yaitu dapat tidaknya hasil penelitian ini ditransfer atau dialihkan atau tepatnya diterapkan pada situasi yang lain.

3. Dependability atau kebergantungan

Dependability atau kebergantungan yaitu apakah hasil

penelitian mengacu pada kekonsistenan peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan konsep-konsep ketika membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan. 4. Konfirmability

Konfirmability atau kepastian yaitu dapat tidaknya hasil

penelitian dibuktikan kebenarannya dimana hasil penelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan. Hal ini dilakukan dengan membicarakan hasil penelitian dengan orang yang tidak ikut dan tidak

73

berkepentingan dalam penelitian dengan tujuan agar hasil dapat lebih objektif.

Dalam teknik pemeriksaan keabsahan data peneliti perlu melakukan pengecekan kembali data tersebut sebelum diproses dalam sistem laporan dengan harapan yang ditunjukkan nanti tidak mengalami kesalahan. Ada tiga yang bisa dilakukan dalam memeriksa data. Pertama, memperpanjang masa

observasi (keikutsertaan). Hal ini memungkinkan

meningkatnya derajat kepercayaan data yang disatukan, dapat mempelajari budaya dan bisa menguji informasi dari informan, dan untuk menciptakan kepercayaan para informan terhadap penelitian dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri.

Kedua, penngamatan yang tiada henti. Dilakukan untuk menemukan ciri-ciri dan komponen-komponen dalam keadaan yang sangat relavan dengan kejadian atau topik yang sedang diteliti, serta memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara efektif, ketiga pemerika keabsahan sesuatu data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau bisa sebagai pembanding terhadap data terebut. Triangulasi juga bisa disebut sebagai teknik pengujian yang memanfaatkan penggunaan sumber yaitu membandingkan dengan mengecek terhadap data yang diperoleh. Triangulasi dilakukan dengan sumber data dan penelitian untuk

74

pengamatan lain. Teknik triangulasi yang digunakan adalah teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber

(wawancara dan triangulasi) dengan sumber berarti

membandingkan dengan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang didapatkan melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Triangulai ini dilakukan

dengan cara sebagai berikut:57

a. Membandingkan apa yang dijelaskan masyarakat saat diwawancara dengan apa yang terjadi dilapangan.

b. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang saling berhubungan

c. Mengadakan perbincangan dengan beberapa pihak untuk mencapai pemahaman tentang suatu atau bebrapa hal lain.

57

Lexy J. Moleong, metode penelitian kualitatif Edisi Revisi (Bandung: PT Remaja Rosdakaya 2010), 57

BAB IV

TAMAN KOTA DAN PERUBAHAN SOSIAL DALAM PERKEMBANGAN