• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Pengelolaan Sampah di Kampus

EKANISME PENGELOLAAN SAMPAH UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

5.6 Teknik Pengelolaan Sampah di Kampus

Teknik pengelolaan sampah merupakan suatu cara untuk menyikapi sampah agar dapat memberikan suatu manfaat dan tidak merusak lingkungan (Tchobanoglous et all, 1993).

Gambar 5.19 Pola penanganan sampah selama ini yang dilakukan di kampus (Sumber : Peneliti 2014)

Penanganan sampah selama ini di lingkungan kampus USU sesuai dengan pengamatan terdapat dua cara yaitu pertama, sumber sampah dari tong sampah diangkut untuk dibuang ke tumpukan sampah dan kedua, sumber sampah langsung dibuang ke tumpukan tanpa dibuang terlebih dahulu di tong sampah. Proses penanganannya pun ada dua yaitu pertama, sampah yang ditumpuk dibiarkan begitu saja tanpa ada tindakan lanjut dan kedua, sampah yang ditumpuk akan dibakar. Adapun gambaran umum responden pada penelitian ini mengenai cara pengelolaan sampah yang selama ini diterapkan di lingkungan kampus adalah sebagai berikut :

Dari hasil obse responden dapat diliha sebanyak 20 responde Tabel 5.7 Jawaban No 1 2 T Tot Gambar 5.20 Diagra

observasi lapangan melalui kuisioner (angket dilihat sebanyak 85 responden (80.95%) menjaw sponden (19.04%) menjawab tidak pernah (Tabel 5.7

ban responden tentang adanya pembakaran sampah ol kebersihan di lingkungan kampus FT USU

Penilaian Jumlah Persent

Pernah 85 80.95

Tidak pernah 20 19.04

Total 105 100

ram tentang adanya pembakaran sampah oleh petug di lingkungan kampus FT USU

(Sumber : Peneliti 2014) 81% 19%

Jumlah

T ! "#

ket) dari jawaban njawab pernah, dan

l 5.7). h oleh petugas entase(%) 80.95 19.04 100 tugas kebersihan

Gambar 5.21 Pemusnahan sampah dengan teknik pembakaran di lingkungan kampus FT USU

(Sumber : Peneliti 2014)

Gambar 5.22 Pemusnahan sampah dengan teknik pembakaran di lingkungan kampus FT USU

Gambar 5.23 Pemusnahan sampah dengan teknik pembakaran di lingkungan kampus FT USU

(Sumber : Peneliti 2014)

Dari hasil observasi lapangan melalui kuisioner (angket) dari jawaban responden dapat dilihat sebanyak 13 responden (12.38%) menjawab setuju, karena sebagai salah satu cara memusahkan sampah, dan sebanyak 92 responden (87.61%) menjawab tidak setuju, karena dapat menimbulkan polusi udara. Perlu adanya tanggapan untuk teknik pengelolaan sampah di lingkungan kampus yang tidak akan berdampak negatif ke masyarakat kampus seperti pencemaran polusi udara (Tabel 5.8).

Tabel 5.8 Distribusi jawaban responden tentang pembakaran sampah yang terjadi di lingkungan kampus FT USU

No Penilaian Jumlah Persentase(%)

1 Setuju, karena sebagai salah satu cara memusnahkan sampah 13 12.38 2 Tidak setuju, karena dapat menimbulkan polusi udara 92 87.61

Gambar 5.24 Di

Sebagai bahan persepsi responden le untuk teknik pengelol Universitas Sumatera (angket) dari jawaban setuju, sebanyak 79 responden (2.85%) me

S$tu%u, & tucara memusnahkan sampah

Tidak setuju, karena dapat menimbulkan polusi udara

Diagram persentase tentang pembakaran sampah ya di lingkungan kampus FT USU

(Sumber : Peneliti 2014)

han komparasi dalam penelitian ini, peneliti j n lewat penyebaran kuisioner mengenai saran elolaan yang akan dilakukan untuk kampus F era Utara. Dari hasil observasi lapangan me an responden dapat dilihat 23 responden (21.90 79 responden (75.23%) menjawab sangat setuj

menjawab ragu-ragu (Tabel 5.9).

12%

88%

Jumlah

Setuju, karena sebagai salah satu cara memusnahkan sampah

Tidak setuju, karena dapat menimbulkan polusi udara

h yang terjadi

i juga menayakan ran dan kebijakan pus Fakultas Teknik melalui kuisioner 21.90%) menjawab etuju, sebanyak 3

Tabel 5.9 Penda sam No 1 Setuj 2 Sang 3 Rag 4 Tida 5 Sang Tot Gambar 5.25 Diagra sam

Dari hasil obse responden dapat diliha responden (75.23%) menjawab ragu-ragu (

S'tu(u S) * t tuu

ndapat responden tentang dilakukan pemilahan sampa ampah anorganik di lingkungan kampus FT USU

Penilaian Jumlah Persenta

etuju 23 21.90

angat setuju 79 75.23

agu-ragu 3 2.85

idak setuju angat tidak setuju

Total 105 100

ram persentase tentang dilakukan pemilahan sampa ampah anorganik di lingkungan kampus FT USU

(Sumber : Peneliti 2014)

observasi lapangan melalui kuisioner (angket dilihat 23 responden (21.90%) menjawab setuj

) menjawab sangat setuju, sebanyak 3 responde u (Tabel 5.10).

22%

75% 3%

Jumlah

S + )t ,'tu(u Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju

mpah organik dan

ntase(%) 21.90 75.23 2.85

100

pah organik dan

ket) dari jawaban tuju, sebanyak 79 esponden (2.85%)

Tabel 5.10 Pendapat re sampah organi No 1 Setuj 2 Sang 3 Rag 4 Tida 5 Sang Tot Gambar 5.26 Diag pemilahan sampah or 5.7 Teknik Pengomp Pengomposan dengan bantuan mikr kompos) di dalam Crawford, 2003). Ma memberi banyak dam Selain mengurangi sa

S-tu.u S/ 0 t tuu

t responden mengenai tersedianya tempat sampah se anik dan sampah anorganik di lingkungan kampus F

Penilaian Jumlah Persenta

etuju 23 21.90

angat setuju 79 75.23

agu-ragu 3 2.85

idak setuju angat tidak setuju

Total 105 100

iagram persentase mengenai tersedianya tempat sam h organik dan sampah anorganik di lingkungan kam

(Sumber : Peneliti 2014)

gomposan

posan (Composting) adalah sistem pengolahan sa ikroorganisme sehingga membentuk pupuk

kondisi lingkungan yang hangat (Modifi Maka dapat dilakukan cara pengelolaan sampa dampak positif terutama dengan pengomposan sa

sampah, juga bernilai ekonomi tinggi dengan 22%

75% 3%

Jumlah

S 1 /t 2-tu.u Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju

h sebagai pemilahan pus FT USU ntase(%) 21.90 75.23 2.85 100 ampah sebagai ampus FT USU n sampah organik pupuk organis (pupuk Modifikasi dari J.H. pah terpadu yang n sampah organik. gan dihasilkannya

pupuk kompos dengan biaya yang sangat murah dan proses pengelolaan yang cepat.

Gambar 5.27 Pola Penanganan Sampah Terpadu (Sumber : google.com)

Adapun gambaran umum responden pada penelitian tentang sampah dan teknik pengomposan sampah yang bisa diterapkan di lingkungan kampus dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Dari hasil observasi lapangan melalui kuisioner (angket) dari jawaban responden dapat dilihat 102 responden (97.14%) menjawab mengetahui, sebanyak 3 responden (2.85%) menjawab tidak mengetahui (Tabel 5.11).

Tabel 5.11 Pendapat responden tentang keuntungan sampah apabila dilakukan kembali pengelolaan sampah di lingkungan kampus FT USU

No Penilaian Jumlah Persentase(%)

1 Mengetahui 102 97.14

2 Tidak mengetahui 3 2.85

Gambar 5.28 Diagra kembali pe

Dari hasil obse responden dapat diliha 38 responden (38.19% Tabel 5.12 Jaw cara m No 1 M 2 Tida Tot

gram persentase mengenai keuntungan sampah apab li pengelolaan sampah di lingkungan kampus FT US

(Sumber : Peneliti 2014)

observasi lapangan melalui kuisioner (angket lihat 67 responden (63.80%) menjawab menge 38.19%) menjawab tidak mengetahui (Tabel 5.12).

awaban responden tentang mengetahui dan tidak me ra mengelola sampah dengan teknik pengomposan

Penilaian Jumlah Persent

Mengetahui 67 63.80 idak mengetahui 38 36.19 Total 105 100 97% 3%

Jumlah

Mengetahui Tidak mengetahui

pabila dilakukan USU

ket) dari jawaban getahui, sebanyak ). mengetahui n entase(%) 63.80 36.19 100

Gambar 5.29 cara m

Dari hasil obse responden dapat dili responden (4.76%) m menjawab tidak terlal dan sebanyak 2 respond

Tabel 5 No 1 Sulit 2 Sang 3 Tida 4 Muda 5 Sang Tot

5.29 Diagram tentang mengetahui dan tidak menge ra mengelola sampah dengan teknik pengomposan

(Sumber : Peneliti 2014)

observasi lapangan melalui kuisioner (angket dilihat 19 responden (18.09%) menjawab sul

) menjawab sangat sulit, sebanyak 68 responde lalu sulit, sebanyak 11 responden (10.47%) me sponden (1.90%) menjawab sangat mudah (Tabe

l 5.13 Pendapat responden tentang proses mengelol sampah menjadi kompos

Penilaian Jumlah Persent

ulit 19 18.09

ngat sulit 5 4.76

idak terlalu sulit 68 64.76

udah 11 10.47 ngat mudah 2 1.90 Total 105 100 64% 36%

Jumlah

Mengetahui Tidak mengetahui

ngetahui n

ket) dari jawaban sulit, sebanyak 5 sponden (64.76%) menjawab mudah, bel 5.13). lola entase(%) 18.09 4.76 64.76 10.47 1.90 100

Gambar 5.30 D

Dokumen terkait