METODE PENELITIAN
G. Teknik Pengolahan Data
Untuk menguji hipotesis penelitian, apakah dapat diterima atau ditolak, maka data yang diperoleh harus diolah dan dianalisis. Pengolahan dan analisis data menggunakan rumus-rumus statistic yang disusun oleh Sudjana (1984).
Langkah-langkah yang menempuh untuk pengolahan dan analisis data adalah sebagai berikut : 1. Tabulasi data
2. Menghitung nilai rata-rata dari masing-msing butir tes 3. Mencari nilai standar deviasi (s) dari masing-masing butir tes 4. Membuat skor standar
5. Menguji normalitas dilakukan terhadap setiap kelompok teknik yang digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov
6. Menguji homogenitas data dari setiap kelompok tes menggunakan Levene test
7. Hasil uji Beda Skor Pretest dan Postest Penguasaan keterampilan bola basket dengan menggunakan uji t data berpasangan
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan.
Hasil kesimpulan penelitian ini di dapat setelah terjadi proses belajar mengajar selama 4 kali pertemuan selama 1 bulan. Berdasarkan hasil analisis pengujian hipotesis, maka kesimpulan penelitian ini adalah :
Berdasarkan analisis data hasil pengukuran, penelitian ini menunjukan bahwa :
1) Tidak terdapat pengaruh metode Peer Teaching terhadap penguasaan keterampilan permainan bola basket bagi siswa yang memiliki Motor educability rendah.
2) Terdapat pengaruh metode Peer Teaching terhadap penguasaan keterampilan permainan bola basket bagi siswa yang memiliki Motor educability tinggi.
3) Terdapat pengaruh metode Inquiry Teaching terhadap penguasaan keterampilan permainan bola basket bagi siswa yang memiliki Motor educability rendah.
4) Terdapat pengaruh metode Inquiry Teaching terhadap penguasaan keterampilan permainan bola basket bagi siswa yang memiliki Motor educability tinggi.
5) Tidak terdapat interaksi antara metode Peer teaching dan Inquiry Teaching dengan kemampuan motor educability terhadap penguasaan keterampilan bola basket
B. Rekomendasi
Tujuan dari pada pengajaran disekolah adalah untuk mencapai penguasaan gerak secara maksimal mungkin. Oleh karena itu disarankan untuk memilih metode mengajar yang tepat sehingga tujuan akhir akan tercapai. Berdasarkan hasil penelitian ini yang telah
membuktikan bahwa kedua metode ini dapat memberikan pengajaran yang tepat untuk penguasaan teknik dasar bola basket. Hasil penelitian ini akan penulis kembangkan khususnya disekolah tempat menulis bekerja dan akan di informasikan kepada teman sejawat di sekolah tersebut. Dan kedepannya penulis akan kembangkan pada musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) pendidikan jasmani di lingkungan sekolah – sekolah yang ada di kota Bandung. Dan penulis menyarankan kepada :
Diknas pusat atau pun diknas tingkat daerah dan pihak lain yang terkait agar dapat memperkenalkan lebih luas metode mengajar yang lebih efektif kepada masyarakat luas. Hal ini karena menurut pengamatan penulis hingga saat ini penggunaaan metode Peer teaching dan metode Inquiry Teaching belum banyak digunakan dalam pengajaran pendidikan jasmani pada sekolah-sekolah.
Bagi guru-guru olahraga atau pelatih bola basket disarankan untuk menerapkan dan mengembangkan metode Peer Teaching dan metode Inquiry Teaching dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan penguasaan teknik dasar bola basket.
Hasil penelitian ini merupakan bukti empirik, yang dapat dipakai sebagai bahan penelitian yang lain. Selain itu disarankan pula kepada para peneliti agar mengadakan penelitian ulang dengan menggunakan obyek pada siswa SMP atau SD, atau dengan teknik dasar olahraga lainnya, jangka waktu lebih panjang, jumlah sample yang lebih banyak, dan obyek penelitian yang lebih luas.
Penulis berharap mudah-mudahan hasil penelitian ini dapat menjadikan sumbangan pemikiran dalam rangka meningkatkan penguasaan teknik dasar bola basket khususnya teknik driblling, passing, shotting dan pada umumnya prestasi bola basket.
KEPUSTAKAAN
Amung Ma’mun, Yudha M Saputra.(2000). Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Remaja
A. David Hill; Nicholas. (1981). “Two modes of peer teaching in introductory
college geography “.Journal of Geography in Higher Education, Volume 5, Issue 2 October 1981 , pages 145 - 154
Chauhan (1979). Innovation In Teaching- Learning Process, Vikas Publishing House PVT LTD New Delhi Bombay Bangalore Carcuta Kanpur.
Clarke. (1995). Application of Meassurement to Healty and Physical Education . Englewood Cliffs,N.J Prentice Hall.
Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990. Strategi Belajar Mengajar (Diktat Kuliah). Bandung: FPTK-IKIP Bandung.
Harlod Mc Cloy. (1954). Test and Meansurement in Healty and Physical Education. New York: Apleton.Century,Crofts,Inc.
Harlod, M Barrow. (1978). A Practical Approach to Meansurement in Physical Education. Philadelphia.
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek – aspek Psikologi dalam Coaching, CV. Tambak Kesuma, Jakarta.
Husdarta, Yudha M Saputra.(2000). Perkembangan Peserta Didik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.
Isjoni (2007). Cooperative Learning, Efektifitas Pembelajaran Kelompok. ALPABETA. Bandung
Johnson. (1932). Practical Meansurment for Evaluation in Physical Education. Minneapolis:Burges,Publishing,Company.
Lutan, Rusli. (1988). Belajar keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode, Depdikud, Dirjen Dikti, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, Jakarta
Mathew, Donald K. (1983). Meansurement in Physical Education. Philadelphia :W.C Sanders Company.
Metzler, Michael.W. (1999). Instructional Models for Physical Education, Georgia State Universitas.
Mosston, Ashworth. (1994). Reciprocal style, Georgia State Universitas
Muska, Moston. (1981). Teaching Physical Education, Second edition Charles E. Merril Publishing Co.
Mulyasa. (2003). Model –model Pembelajaran , Penerbit Alfabeta, Bandung
Munir, Baderel (2001). Dinamika Kelompok, Penerapan dalam labotarium ilmu prilaku. Universitas Sriwijaya
Nurhasan, Hasanudin. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan, Jurusan Pendidikan Kepelatihan, FPOK, UPI, Bandung.
Peter Reason, John Rowan. (1993), Human Inquiry, A Sourcebook of New Paradigm Research. Centre for the study of Organizational Change and Development University of Bath, Independent Consultant, London
Poerwadarminta. (1990). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Sanjaya. (2006). Metode penelitian, Penerbit Sinar Baru, Bandung
Samsudin. (2008). Metode Mengajar Pendidikan Jasmani, Penerbit Alfabeta, Bandung
Schmidt, R (1988). Motor Control and Learning. California: A Behavior Empasis Universitas of California
Silberman, Mel. (1996). Active Learning, 101 Strategies to Teach Any Subject, Temple University
Sudjana,Nana.(1998). Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Penerbit Sinar Baru Bandung
Sudjana. (1982). Metode Statistika, Tarsito Bandung
Suhartono. (1995). Motor Educability dengan Keterampilan Gerak Olahraga. IKIP: Jakarta
Sugiono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D, Penerbit ALFABETA Bandung,
Sugiono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan, Balai Pustaka Jakarta
Syaiful Sagala. (2008). Konsep dan Makna Pembelajaran, untuk membantu memecahkan problema belajar dan mengajar, Penerbit Alfabeta, Sudjana,Nana (2005). Dasar Dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru Algensido Bandung
.
Supono,Rachmad, Permainan Bola Basket, Direktorat Jendral Olahraga dan Pemuda . Jakarta
Tim Penjaskes. (2008). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi, Yudistira Bandung.
Tim MGMP Krida Nusantra. (2009). Adminitrasi guru Pendidikan Jasmani . SMAT Krida Nusantara Bandung.
Tite Yulianti. (2009). Development Creativity Student ThrougImplementation of Inquiry
Modelin Physical Education. “The International Conference of Physical Education and Sport: Character and Economic Values of Sport “at Jica, Indonesia University of Education July, 24th – 25th 2009
Ted and Jackson.(1978). Meansurement in Physical Education. Philadelpia : Lea
Udin S. Winataputra. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Wina Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.