• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.7 Teknik Pengujian Instrumen

Instrumen tes yang akan digunakan untuk mengambil data perlu dilakukan ujicoba terlebih dahulu untuk mengetahui validitas dan reabilitas. Instrumen evaluasi dipersyaratkan valid agar memperoleh kegiatan yang valid (Arikunto, 2009:64). Instrumen tersebut telah diuji kevalidan dan kereabilitasnya di SD N Karangsari Yogyakarta pada siswa kelas II tahun ajaran 2015/20016 dengan jumlah 11 siswa.

3.7.1 Jenis-jenis Validitas

Suatu instrumen dikatakan valid bila dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak akan diukur. Menurut Sukardi (2011:121) uji validitas digunakan untuk menguji tingkat kepercayaan instrumen sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian. Sedangkan menurut Aritonang (2007:25) validitas merupakan kemampuan sebuah instrumen untuk mengukur karakterisrik dari variabel yang dimaksud. Jadi menurut pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa uji validitas merupakan kemampuan sebuah instrumen yang digunakan untuk mengukur karakteristik dari variabel sebelum

digunakan untuk mengambil data penelitian supaya data dapat dipercaya kevalidannya.

Validitas dibagi menjadi tiga jenis yaitu validitas isi, validitas konstruk, dan validitas berdasar kriteria (Kerlinger, 1990:42). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk . Peneliti menggunakan validitas konstruk karena validitas konstruk dapat memastikan bahwa alat ukur yang dipakai oleh peneliti benar-benar mengukur konsep bukan mengukur variabel lain. Dalam penelitian ini peneliti juga memvalidasi instrument untuk memastikan supaya tiap soal yang akan diujikan valid dengan meminta pertimbangan dari para ahli menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi merupakan teknik untuk memeriksa keabsahan data yang dimanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data. Triangulasi dilakukan bertujuan untuk melakukan pengecekan data yang diperoleh dari lapangan. Peneliti menggunakan teknik triangulasi karena didasarkan pada pengumpulan data dan analisis data. Teknik triangulasi yang digunakan oleh peneliti adalah teknik triangulasi sumber yaitu orang-orang yang dekat dengan informan (validator) dan teknik triangulasi metode yaitu pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.

3.7.1.1 Validitas Isi

Validitas isi berkaitan dengan ketepatan alat ukur yang ditinjau dari isi alat ukur. Isi alat ukur harus sesuai dengan kurikulum yang sedang diajarkan. Validitas isi yang diperoleh harus melalui proses analisis, penelusuran atau pengujian terhadap isi yang terkandung dalam tes hasil belajar. Hasil tes pada

validitas isi dapat dikatakan valid jika hasilnya menunjukan kesamaan dengan materi yang diberikan.

3.7.1.2 Validitas Konstruk

Validitas konstruk merupakan kerangka dari suatu konsep yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep. Suatu tes dapat dikatakan memiliki validitas konstruk jika hasil tes mencerminkan kerangka konsep yang sama dengan kemampuan yang dijadikan sasaran pengukurannya

3.7.1.3 Validitas Kriteria

Validitas kriteria adalah validitas yang berhubungan dengan kualitas aspek psikologis yang diukur dengan menggunakan alat ukur. Validitas kriteria dibagi menjadi dua tipe yaitu validitas konkuren yang merupakan alat untuk mengukur seberapa baik tes berkolerasi dengan ukuran sebelumya dan validitas prediktif yang merupakan alat untuk memprediksi kinerja masa yang akan datang.

3.7.2 Validasi Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Soal Evaluasi. Kedua perangkat ini dibuat oleh peneliti dan diteliti oleh dua validator. Kedua validator merupakan dosen Bahasa Indonesia dan guru kelas II.

Pernyataan yang dinilai oleh validator dalam perhitungan validasi RPP meliputi (1) Format (terdiri dari 3 item yaitu kejelasan materi, pengaturan ruang/tata letak, jenis dan ukuran huruf). (2) Bahasa (terdiri dari 4 item yaitu kebenaran tata bahasa, kesederhanaan struktur kalimat, kejelasan struktur

kalimat, bahasa yang digunakan bersifat komunikatif. (3) Isi (terdiri dari 7 item yaitu kebenaran materi/isi, pengelompokkan dalam materi-materi yang logis, kesesuaian dengan standar isi KTSP, kesesuaian dengan pembelajaran Bahasa Indonesia melalui materi Kontekstual, metode penyajian yang digunakan, kelayakan sebagai kelengkapan pembelajaran, kesesuaian alokasi waktu yang digunakan). Hasil perhitungan validasi RPP dapat dilihat pada tabel 3.4 dibawah:

Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Validasi RPP

Validator Jumlah Skor Jumlah Nilai Keterangan 1 2 3 Validator 1 13 15 30 58 82,85 Dapat digunakan dengan sedikit revisi Validator 2 12 16 28 56 80 Dapat digunakan dengan sedikit revisi

Pernyataan yang dinilai oleh validator dalam perhitungan validasi soal evaluasi meliputi (1) Materi (terdiri dari 4 item yaitu penyusunan soal sesuai materi, penyusunan soal sesuai dengan SK dan KD, penyusunan soal sesuai dengan indikator, penyusunan soal sesuai dengan jenjang sekolah. (2) Kontruksi (terdiri dari 3 item yaitu menggunakan kata perintah yang tepat, terdapat petunjuk yang jelas, terdapat pedoman pensekoran) (3) Bahasa dan Format (teriri dari 4 item yaitu penggunaan bahasa sesuai RYD, bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami, rumusan soal komunikatif, kesesuaian jenis dan ukuran huruf). Adapun hasil perhitungan validasi soal dapat dilihat pada tabel 3.5 dibawah ini:

Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Validasi Soal Evaluasi Validator Jumlah Skor Jumlah Nilai Keterangan 1 2 3 Validator 1 16 12 17 45 80 Dapat digunakan dengan sedikit revisi Validator 2 16 11 16 43 78,18 Dapat digunakan dengan sedikit revisi

Untuk mengetahui nilai kelayakan RPP dan soal evaluasi ditentukan dari kriteria validitas perangkat pembelajaran yang dapat dilihat pada tabel 3.6 dibawah ini:

Tabel 3.6 Kriteria Validitas Perangkat Pembelajaran

Keterangan :

Nilai Kelayakan = X 100

Baik Sekali = Dapat digunakan tanpa revisi

Baik = Dapat digunakan dengan sedikit revisi

Cukup = Dapat digunakan dengan banyak revisi

Kurang = Belum dapat digunakan, masih memerlukan konsultasi

3.7.3 Reabilitas Perangkat Pembelajaran

Menurut Arifin (2012:116) realiabilitas berarti dapat dipercaya keajegan, konsistensi, serta keandalan suatu tes. Sedangkan menurut Arikunto

Kriteria Nilai Baik Sekali 85 – 100 Baik 75 – 84 Cukup 65 – 74 Kurang < 65 Jumlah Skor Total Skor

(2010:221) mengemukakan bahwa reliabilitas suatu instrumen menunjuk pada tingkat keandalan instrumen tersebut sebagai alat pengumpulan data. Instrumen dikatakan andal jika dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya.

Jadi menurut pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa uji reliabilitas instrumen adalah alat pengumpul data yang handal untuk menghasilkan data yang dapat dipercaya. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsisten atau tidaknya suatu instrumen. Peneliti melakukan uji

reliabilitas menggunakan teknik triangulasi. Pengujian reliabilitas

menggunakan teknik triangulasi yaitu dengan cara pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu. Triangulasi sumber data dilakukan dengan cara mencocokan data yang telah didapat oleh peneliti dari berbagai sumber. Data tersebut dideskripsikan, dikategorikan dan pada akhir olah data tersebut, peneliti meminta kesepakatan dengan sumber untuk mendapatkan sebuah kesimpulan. Triangulasi teknik dilakukan dengan cara peneliti melakukan proses pengecekan data dengan sumber yang sama tetapi dengan menggunakan teknik yang berbeda dengan teknik yang sebelumnya telah dilakukan. Triangulasi waktu, berkaitan dengan keefektifan waktu. Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan narasumber pada saat pagi hari karena saat pagi narasumber masih segar dan dirasa belum banyak masalah yang akan memberikan peneliti data yang lebih reliabel.

Peneliti melakukan perhitungan realibilitas dalam penelitian ini

menggunakan program komputer Microsoft Office Exel. Langkah-langkahnya

sebagai berikut:

1. Melakukan tabulasi untuk hasil nilai masing-masing siswa pada setiap variabel.

2. Pindahkan data nilai siswa ke dalam aplikasi Microsoft Office Exel.

3. Mencari nilai rata-rata kelas dengan cara memasukan rumus

=AVERAGE(nilai siswa 1 + nilai siswa 2 + nilai siswa 3 + nilai siswa 4 + nilai siswa 5 + nilai siswa 6 + nilai siswa 7 + nilai siswa 8 + nilai siswa 9 + nilai siswa 10 + nilai siswa 11), lalu tekan enter. Maka nilai rata-rata kelas akan muncul.

4. Kemudian dalam mencari presentase siswa yang mencapai KKM dengan nilai 70, kelompokkan siswa yang mendapatkan nilai ≥ 70. Jika siswa sudah dikelompokkan sesuai dengan ketentuan nilai KKM, kemudian klik kolom persentase dan tuliskanlah rumus =(jumlah siswa yang mendapatkan nilai ≥ 70 dibagi jumlah total siswa dikali 100). Contoh: =(3/11*100) kemudian enter, maka akan muncul hasil persentase siswa yang mencapai KKM.

Dokumen terkait