• Tidak ada hasil yang ditemukan

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.2 Metode Penelitian

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan dua cara, yaitu penelitian lapangan (field risearch) dan studi kepustakaan (library reseach).

Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara:

1. Penelitian lapangan (field research)

Penelitian Lapangan (Fiels Research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang menjadi objek penelitian. Untuk mendapatkan data primer yaitu dengan cara :

a. Metode pengamatan (observasi)

Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang sedang diteliti, diamati atau kegiatan yang sedang berlangsung. Dalam penulisan laporan ini, penulis mengadakan pengamatan di DISKOMINFO kota Bandung.

b. Wawancara (interview)

teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan cara tanya jawab langsung dengan pihak-pihak terkait langsung dan berkompeten dengan permasalahan yang penulis teliti. Dalam teknik wawancara ini penulis melakukan tanya jawab pada responden untuk bisa mendapatkan informasi atau data. Informasi berkaitan dengan pengaruh kepribadian dan kepuasan kerja pegawai terhadap perilaku organisasi (OCB) di DISKOMINFO kota bandung.

c. Kuesioner

teknik kuesioner yang penulis gunakan adalah kuesioner tertutup, suatu cara pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden. Kuesioner tersebut berisi daftar pertanyaan yang ditujukan kepada responden yang berhubungan dalam pengaruh kepribadian dan kepuasan kerja pegawai terhadap prilaku organisasi (OCB) dan yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah pegawan DISKOMINFO kota Bandung, dengan harapan mereka dapat memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut.

Teknik pengumpulan data hasil kuesioner digunakan skala likert dimana alternative jawaban nilai 5 sampai dengan 1. Pemberian skor ini dilakukan atas jawaban pertanyaan mengenai kepribadian (X1), kepuasan kerja (X2), dan perilaku organisasi (OCB) (Y), karena data ini bersifat ordinal maka selanjutnya nilai-nilai alternatif dijumlahkan untuk setiap responden. Adapun kriteria pembobotan nilai untuk alternatif jawaban dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.4 Skala Likert

Alternatif Jawaban Pernytaan Positif Pertanyaan Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Cukup 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

Data sekunder dalam penelitian ini didapatkan melalui teknik-teknik sebagai berikut : - Dokumentasi

Dokumentasi merupakan cara yang dilakukan dengan menelaah dan mengkaji catatan/laporan dan dokumen-dokumen lain yang ada kaitannya dengan permasalahan yang diteliti, dalam hal ini mengenai pengaruh kepribadian dan kepuasan kerja pegawai terhadap perilaku organisasi (OCB). - Studi literatur

Studi literatur adalah mengumpulkan data-data yang ada pada setiap variabel yang akan diteliti. Termasuk didalamnya mengumpulkan jurnal dan berbagai teori dari berbagai ahli dalam bidangnya serta penelitian terdahulu sebagai pedoman yang akan dilakukan penelitian berikutnya yang sejenis atau serupa. 3.2.4.1 Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2010:3) valid adalah: “menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti.”

Berdasarkan definisi diatas, maka validitas dapat diartikan sebagai suatu karakteristik dari ukuran terkait dengan tingkat pengukuran sebuah alat test (kuesioner) dalam mengukur secara benar apa yang diinginkan peneliti untuk diukur. Suatu alat ukur disebut valid bila dia melakukan apa yang seharusnya dilakukan dengan mengukur apa yang seharusnya diukur.

Uji validitas dilakukan untuk mengukur pernyataan yang ada dalam kuesioner. Validitas suatu data tercapai jika pernyataan tersebut mampu mengungkapkan apa yang akan diungkapkan. Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan masing-masing pernyataan dengan jumlah skor untuk masing- masing variabel. Teknik korelasi yang digunakan adalah teknik korelasi pearson.

Untuk mempercepat dan mempermudah penelitian ini pengujian validitas dilakukan dengan bantuan komputer dengan menggunakan software SPSS 14.0 for windows dengan metode korelasi pearson yang rumusnya sebagai berikut:

r =

Sumber: Narimawati (2011) Keterangan :

r = koefisien validitas item yang dicari

X = skor total yang diperoleh subjek dalam setiap item Y = skor total yang diperoleh subjek dari seluruh item ƩX = jumlah skor dalam distribusi X yang berskala ordinal ƩY = jumlah skor dalam distribusi Y yang berskala ordinal ƩX² = jumlah kuadrat masing-masing skor X

ƩY² = jumlah kuadrat masing-masing skor Y n = banyaknya responden

Dalam mengadainterpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi menurut Suharsimi Arikunto (2009:164) dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.5 Interpretasi Nilai r

Besarnya Nilai Interpretasi

Antara 0,700 sampai dengan 1,00 Sangat Tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,500 Tinggi Antara 0,500 sampai dengan 0,400 Agak Tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,300 Sedang Antara 0,300 sampai dengan 0,200 Agak Tidak Tinggi Antara 0,200 sampai dengan 0,100 Tidak Tinggi Antara 0,100 sampai dengan 0,000 Sangat Tidak Tinggi

Uji keberartian koefisien r dilakukan dengan uji t (taraf signifikan 5%). Rumus yang dilakukan adalah sebagai berikut :

√ Dimana :

n = ukuran sampel

r = koefisien korelasi pearson

Keputusan pengujian validitas instrument dengan menggunakan taraf signifikan dengan 5% atau sisi adalah :

1. Item instrument dikatakan valid jika t hitung lebih dari atau sama dengan 0,05 = 1,9774 maka instrument tersebut dapat digunakan.

2. Item instrument dikatakan tidak valid jika t hitung kurang dari t 0,05(165) = 1,9774 maka instrument tersebut tidak dapat digunakan..

Rangkuman hasil pengujian validitas dengan menggunakan program SPSS 21.0 dapat dilihat pada tabel berikut:

1) Hasil Uji Validitas Kuesioner Kepribadian Tabel 3.6

Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Kepribadian

No. Item Koef. Validitas Nilai Kritis Keterangan Kriteria

Kepribadian (X1) X1.1 0,588 0,3 Valid Good X1.2 0,526 0,3 Valid Good X1.3 0,455 0,3 Valid Acceptable X1.4 0,637 0,3 Valid Good X1.5 0,408 0,3 Valid Acceptable X1.6 0,607 0,3 Valid Good X1.7 0,556 0,3 Valid Good X1.8 0,540 0,3 Valid Good X1.9 0,461 0,3 Valid Acceptable X1.10 0,377 0,3 Valid Acceptable X1.11 0,333 0,3 Valid Acceptable X1.12 0,872 0,3 Valid Good X1.13 0,887 0,3 Valid Good X1.14 0,386 0,3 Valid Acceptable X1.15 0,373 0,3 Valid Acceptable

Sumber : Hasil Pengolahan Data Menggunakan Program SPSS 21.0

Hasil yang diperoleh seperti pada tabel di atas, memperlihatkan bahwa nilai korelasi (r) untuk skor item dengan total skor variabel kepribadian memiliki koefisien validitas yang lebih besar dari 3,0 sehingga seluruh pernyataan tersebut dinyatakan valid dengan kriteria good dan acceptable.

2) Hasil Uji Validitas Kuesioner Kepuasan Kerja Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Kuesioner kepuasan Kerja

No. Item Koef. Validitas Nilai Kritis Keterangan Kriteria

Kepuasan Kerja (X2) X2.1 0,509 0,3 Valid Good X2.2 0,305 0,3 Valid Acceptable X2.3 0,389 0,3 Valid Acceptable X2.4 0,666 0,3 Valid Good X2.5 0,657 0,3 Valid Good X2.6 0,929 0,3 Valid Good X2.7 0,820 0,3 Valid Good X2.8 0,808 0,3 Valid Good X2.9 0,559 0,3 Valid Good X2.10 0,660 0,3 Valid Good X2.11 0,376 0,3 Valid Acceptable X2.12 0,524 0,3 Valid Good

Sumber : Hasil Pengolahan Data Menggunakan Program SPSS 21.0

Hasil yang diperoleh seperti pada tabel di atas, memperlihatkan bahwa nilai korelasi (r) untuk skor item dengan total skor variabel kepuasan kerja memiliki koefisien validitas yang lebih besar dari 3,0 sehingga seluruh pernyataan tersebut dinyatakan valid dengan kriteria good dan acceptable.

3) Hasil Uji Validitas Kuesioner OCB

Tabel 3.8

Hasil Kuesioner Validitas OCB

No. Item Koef. Validitas Nilai Kritis Keterangan Kriteria

OCB (Y)