• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.7 Teknik Pengumpulan Data

1. Pemasangan perangkap dilakukan di wilayah pelabuhan khususnya gudang, kantor dan bangunan lainnya.

2. Perangkap yang berisi tikus dikumpulkan dan dibawa ke lokasi penelitian, dengan jumlah yang telah ditentukan. Bila jumlah tikus belum mencukupi maka dilakukan pemasangan kembali.

3.7.2. Alat dan Bahan Fumigan CH3Br 1. Alat dan Bahan

- Masker - Canester - Sarung tangan - Wear pack - Senter - P3K - Sepatu kerja - Gas detektor CH3Br - Kunci pembuka - Tabung kimia

- Tabung penguapan (boiler evaporation) - Gas elpiji

- Ember kimia - Timbangan digital - Fumigan CH3Br - Plastik dan lakban

- Thermometer dan Hygrometer max-min 3.7.3. Metode Kerja Menggunakan Sistim Manual

3.7.3.1. Percobaan pertama dengan dosis 2 gram/m³ fumigan CH3Br

1. Menempel ruangan kapal dengan luasnya 50 m³ yang telah disiapkan dengan menggunakan plastik dan lakban yang tidak dapat menembus udara masuk kedalam sehingga semua ruangan tertutup dengan baik, hanya satu pintu yang masih terbuka sebagai tempat keluar fumigator setelah melakukan penggasan.

2. Tikus yang berada dalam perangkap dengan jumlah 20 ekor dimasukkan ke dalam ruangan dan asisten fumigator melakukan pengukuran suhu serta kelembaban ruangan.

3. Siapkan fumigan CH3Br kedalam ruangan yang akan dilakukan fumigasi. 4. Fumigator yang dibantu oleh seorang asisten fumigator dengan alat

pelindung diri menimbang fumigan melalui selang kimia kedalam tabung kimia yang telah disiapkan dengan dosis 100 gram sebagai uji coba pertama. Kemudian fumigator dan asisten fumigator keluar dari ruangan dan menempel kembali pintu keluar.

5. Setelah 8 jam fumigator masuk keruangan dengan membawa alat gas detektor melakukan pengukuran kadar gas yang ada di dalam ruangan dan melihat kondisi tikus untuk memastikan sejauhmana reaksi gas.

6. Asisten fumigator mencatat kadar gas, dan reaksi tikus. Semua kegiatan dicatat secara berurutan untuk mengetahui efektifitas dan dosis fumigan yang digunakan.

3.7.3.2. Percobaan ke 2 (dua) dengan dosis 4 gram/m³ fumigan CH3Br

1. Menempel ruangan kapal dengan luasnya 50 m³ yang telah disiapkan dengan menggunakan plastik dan lakban yang tidak dapat menembus udara masuk kedalam sehingga semua ruangan tertutup dengan baik, hanya satu pintu yang masih terbuka sebagai tempat keluar fumigator setelah melakukan penggasan.

2. Tikus yang berada dalam perangkap dengan jumlah 20 ekor dimasukkan kedalam ruangan dan melakukan pengukuran suhu serta kelembaban ruangan.

3. Siapkan Fumigan CH3Br kedalam ruangan yang akan dilakukan fumigasi. 4. Fumigator yang dibantu oleh seorang asisten fumigator dengan alat

pelindung diri menimbang fumigan melalui selang kimia kedalam tabung kimia yang telah disiapkan dengan dosis 200 gram sebagai uji coba ke 2 (dua). Kemudian fumigator dan asisten fumigator keluar dari ruangan dan menempel kembali pintu keluar.

5. Setelah 8 jam fumigator masuk keruangan dengan membawa alat gas detektor melakukan pengukuran kadar gas yang ada di dalam ruangan dan melihat kondisi tikus untuk memastikan sejauhmana reaksi gas.

6. Asisten fumigator mencatat kadar gas, dan reaksi tikus. Semua kegiatan dicatat secara berurutan untuk mengetahui efektifitas dan dosis fumigan yang digunakan.

3.7.3.4. Percobaan ke 3 (tiga) dengan dosis 6 gram/m³ fumigan CH3Br

1. Menempel ruangan kapal dengan luasnya 50 m³ yang telah disiapkan dengan menggunakan plastik dan lakban yang tidak dapat menembus udara masuk kedalam sehingga semua ruangan tertutup dengan baik, hanya satu pintu yang masih terbuka sebagai tempat keluar fumigator setelah melakukan penggasan.

2. Tikus yang berada dalam perangkap dengan jumlah 20 ekor dimasukkan kedalam ruangan dan melakukan pengukuran suhu serta kelembaban ruangan.

3. Siapkan fumigan CH3Br kedalam ruangan yang akan dilakukan fumigasi. 4. Fumigator yang dibantu oleh seorang asisten fumigator dengan alat

pelindung diri menimbang fumigan melalui selang kimia kedalam tabung kimia yang telah disiapkan dengan dosis 300 gram sebagai uji coba ke 3 (tiga). Kemudian fumigator dan asisten fumigator keluar dari ruangan dan menempel kembali pintu keluar.

5. Setelah 8 jam fumigator masuk keruangan dengan membawa alat gas detektor melakukan pengukuran kadar gas yang ada di dalam ruangan dan melihat kondisi tikus untuk memastikan sejauhmana reaksi gas.

6. Asisten fumigator mencatat kadar gas, dan reaksi tikus. Semua kegiatan dicatat secara berurutan untuk mengetahui efektifitas dan dosis fumigan yang digunakan.

3.7.4. Percobaan Menggunakan Sistim Penguapan

3.7.4.1. Percobaan pertama dengan dosis 2 gram/m³ fumigan CH3Br

1. Menempel ruangan kapal dengan luasnya 50 m³ yang telah disiapkan dengan menggunakan plastik dan lakban yang tidak dapat menembus udara masuk kedalam sehingga semua ruangan tertutup dengan baik, hanya satu pintu yang masih terbuka sebagai tempat keluar fumigator setelah melakukan penggasan.

2. Tikus yang berada dalam perangkap dengan jumlah 20 ekor dimasukkan kedalam ruangan dan asisten fumiator melakukan pengukuran suhu serta kelembaban ruangan.

3. Siapkan fumigan CH3Br kedalam ruangan yang akan dilakukan fumigasi. 4. Fumigator yang dibantu oleh seorang asisten fumigator dengan alat

pelindung diri, menyiapkan tabung penguapan yang diisi dengan air bersih sebanyak 20 liter. Bila air telah mendidih, fumigator menimbang fumigan dengan dosis 100 gram melalui selang kimia dan dialirkan kedalam tabung penguapan yang telah disiapkan.

5. Dari tabung penguapan dialirkan selang kedalam ruangan sebagai uji coba pertama. Kemudian fumigator dan asisten fumigator menempel ruangan terakhir.

6. Setelah 8 jam fumigator masuk keruangan dengan membawa alat gas detektor melakukan pengukuran kadar gas yang ada di dalam ruangan dan melihat kondisi tikus untuk memastikan sejauhmana reaksi gas.

7. Asisten fumigator mencatat kadar gas, dan reaksi tikus. Semua kegiatan dicatat secara berurutan untuk mengetahui efektifitas dan dosis fumigan yang digunakan.

3.7.4.2. Percobaan ke dua dengan dosis 4 gram/m³ fumigan CH3Br

1. Menempel ruangan kapal dengan luasnya 50 m³ yang telah disiapkan dengan menggunakan plastik dan lakban yang tidak dapat menembus udara masuk kedalam sehingga semua ruangan tertutup dengan baik. Hanya satu pintu yang masih terbuka sebagai tempat keluar fumigator setelah melakukan penggasan.

2. Tikus yang berada dalam perangkap dengan jumlah 20 ekor dimasukkan kedalam ruangan dan asisten fumiator melakukan pengukuran suhu serta kelembaban ruangan.

3. Siapkan fumigan CH3Br kedalam ruangan yang akan dilakukan fumigasi. 4. Fumigator yang dibantu oleh seorang asisten fumigator dengan alat

5. Dari tabung penguapan dialirkan selang kedalam ruangan sebagai uji coba kedua. Kemudian fumigator dan asisten fumigator menempel ruangan terakhir.

6. Setelah 8 jam fumigator masuk keruangan dengan membawa alat gas detektor melakukan pengukuran kadar gas yang ada di dalam ruangan dan melihat kondisi tikus untuk memastikan sejauhmana reaksi gas.

7. Asisten fumigator mencatat kadar gas, dan reaksi tikus. Semua kegiatan dicatat secara berurutan untuk mengetahui efektifitas dan dosis fumigan yang digunakan.

3.7.4.3. Percobaan ketiga dengan dosis 6 gram/m³ fumigan CH3Br

1. Menempel ruangan kapal dengan luasnya 50 m³ yang telah disiapkan dengan menggunakan plastik dan lakban yang tidak dapat menembus udara masuk kedalam sehingga semua ruangan tertutup dengan baik, hanya satu pintu yang masih terbuka sebagai tempat keluar fumigator setelah melakukan penggasan.

2. Tikus yang berada dalam perangkap dengan jumlah 20 ekor dimasukkan kedalam ruangan dan asisten fumigator melakukan pengukuran suhu serta kelembaban ruangan.

4. Fumigator yang dibantu oleh seorang asisten fumigator dengan alat pelindung diri, menyiapkan tabung penguapan yang diisi dengan air bersih sebanyak 20 liter. Bila air telah mendidih, fumigator menimbang fumigan dengan dosis 300 gram melalui selang kimia dan dialirkan kedalam tabung penguapan yang telah disiapkan.

5. Dari tabung penguapan dialirkan selang kedalam kapal sebagai uji coba ketiga. Kemudian fumigator dan asisten fumigator menempel ruangan terakhir.

6. Setelah 8 jam fumigator masuk keruangan dengan membawa alat gas detektor melakukan pengukuran kadar gas yang ada di dalam ruangan dan melihat kondisi tikus untuk memastikan sejauhmana reaksi gas.

7. Asisten fumigator mencatat kadar gas, dan reaksi tikus. Semua kegiatan dicatat secara berurutan untuk mengetahui efektifitas dan dosis fumigan yang digunakan.

Percobaan dilakukan dengan 3 kali ulangan setiap dosis yang digunakan. Setelah semua percobaan dengan sistim manual dan sistim penguapan dilakukan, semua data dikumpulkan dan dicatat secara berurutan kemudian diisi dalam tabel rancangan penelitian.

Dokumen terkait