• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes tertulis, wawancara dan studi dokumenter.

1. Tes Tertulis

Pengertian tes secara umum diungkapkan oleh Taniredja (2011:49) yang menyatakan bahwa tes merupakan cara yang dapat digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan- pertanyaan, sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan prestasi siswa tersebut. Dalam tes tertulis, responden diberikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab. Bentuk pertanyaan yang diberikan oleh peneliti berupa 20 soal untuk soal pilihan ganda dan 5 soal untuk soal uraian. Jawaban dari tes ini digunakan oleh peneliti untuk melakukan analisis data.

2. Wawancara

Interview yang sering disebut pula wawancara adalah dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara (Sangadji dan Sopiah, 2010: 151). Sugiyono (2012:138) mengemukakan bahwa wawancara dapt dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur dimana peneliti melakukan wawancara secara tatap muka dan tidak menggunakan pedoman pertanyaan yang tersusun secara lengkap karena peneliti hanya memerlukan informasi terkait dengan miskonsepsi IPA Fisika pada kelas V semester 2 pada beberapa narasumber. Seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono (2011:140) bahwa wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

Pada penelitian ini wawancara digunakan untuk memperoleh informasi dan data awal untuk mengetahui prestasi IPA, dan yang menjadi objek wawancara yaitu guru kelas V di salah satu SD Negeri di Kecamatan Ngaglik. Pertanyaan yang digunakanpun seputar miskonsepsi pada pembelajaran IPA terkhusus pada semester 2 yang mengarah pada IPA Fisika. Pertanyaan yang digunakan peneliti seperti; “Apakah pada semester 2 ini terjadi kesulitan dalam pembelajaran IPA untuk anak kelas V?”, “Apakah anak dalam menjawab soal menggunakan konsep yang berbeda seperti yang sudah diberikan guru?”.

3. Studi Dokumenter

Studi dokumenter (documentary study) merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen- dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik (Sukmadinata, 2008: 221). Studi dokumenter tidak sekedar mengumpulkan dan melaporkan data secara mentah, tetapi yang dilaporkan adalah hasil analisis terhadap dokumen-dokumen tersebut. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti dapatkan dari UPT Kecamatan Ngaglik mengenai jumlah seluruh SD dan jumlah siswa yang ada di Kecamatan Ngaglik baik yang negeri maupun swasta untuk meninjau jumlah siswa yang akan menjadi sampel penelitian dan juga data dari siswa yang di lakukan bersamaan dengan pengerjaan soal tes. Selain itu juga dokumen-dokumen yang peneliti gunakan adalah gambar saat penelitian berlangsung.

F. Instrumen penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes, kisi- kisi wawancara dan data siswa.

1. Instrumen Tes

Instrumen tes digunakan untuk mengetahui miskonsepsi IPA siswa kelas V SD se Kecamatan Ngaglik. Tes adalah sejumlah pertanyaan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes (Widiyoko, 2009: 45-46). Tes yang digunakan dalam penelitian

ini berupa pilihan ganda dan uraian. Instrumen tes ini dilaksanakan pada akhir Bulan Mei sampai Bulan Juli. Kisi-kisi soal yang digunakan sebelum validasi dapat dilihat pada tabel di bawah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda

No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No Soal 1. 5. Memahami

hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya

5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet) 5.1.1 Menyebutkan macam-macam gaya melalui percobaan 1, 2, 3 5.1.2 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi gaya 4, 5, 6 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat

pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat

5.2.1 Mengidentifikasi ciri-ciri pesawat sederhana 7, 8, 9, 10, 11, 12 5.2.2 Menyebutkan contoh jenis tuas atau pengungkit jenis pertama 13, 14, 15 5.2.3 Menyebutkan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari- hari 16, 17, 18 2. 6. Menerapkan sifat- sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya atau model

6.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya 6.1.1 Menyebutkan sifat- sifat cahaya 19, 20, 21, 22, 23 6.1.2 Menjelaskan sifat bayangan pada cermin 24, 25, 26, 27, 28 6.2 Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya

6.2.1

Mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk membuat karya/model yang menerapkan sifat- sifat cahaya 29, 30, 31 3. 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan

7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan

7.1.1

Menggolongkan jenis-jenis batuan

32, 33, 34, 35

No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No Soal hubungannya dengan penggunaan sumber 7.1.2 Menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan 36, 37, 38 7.2 Mengidentifikasi jenis-jenis tanah 7.2.1 Mengetahui jenis- jenis tanah 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi 7.3.1 Mendeskripsikan struktur permukaan bumi 49, 50

Tabel 3.4 merupakan tabel kisi-kisi pilihan ganda yang belum divalidasi oleh empat validator yang ahli dalam bidangnya. Terdapat 50 soal pilihan ganda dari 7 KD yang diambil pada pembelajaran IPA semester 2. Selanjutnya peneliti mengambil 38 soal pilihan ganda dari hasil validasi empat validator untuk diujikan kepada 50 responden yang mewakili SD Negeri di Kecamatan Ngaglik. Selanjutnya peneliti melihat kevalidan soal dari hasil 50 responden, dan barulah peneliti menggunakan 20 soal pilihan ganda untuk diujikan kepada responden yang menjadi sampel penelitian pada setiap SD.

Tabel 3.5: Kisi-kisi Soal Uraian

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No. Soal

5. Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya.

5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet).

5.1.1 Menjelaskan hubungan gaya magnet.

2

5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat. 5.2.1 Menjelaskan perbedaan golongan pengungkit 1 5.2.2 Menjelaskan fungsi bidang miring 6 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui 6.1 Mendeskripsikan sifat- sifat cahaya 6.1.1Mengidentifikasi sifat-sifat 4

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator No. Soal

kegiatan membuat suatu karya atau model cahaya 6.1.2Menjelaskan sifat bayangan pada cermin 5 7. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam.

7.1 Mendiskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan 7.1.1Menggolongkan jenis-jenis batuan 8 7.1.2 Menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan 7 7.2 Mengidentifikasi jenis- jenis tanah. 7.2.1 Mampu menjelaskan salah satu jenis tanah 10 11 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi 7.3.1 Mendeskripsikan struktur bumi 3 9

Tabel 3.5 merupakan tabel kisi-kisi soal uraian untuk soal uraian terdapat 11 soal dari 7 KD. Selanjutnya peneliti mengambil 9 soal uraian yang sudah divalidasi oleh empat validator untuk diujikan kepada 50 responden yang mewakili SD Negeri di Kecamatan Ngaglik. Selanjutnya peneliti melihat kevalidan soal dari hasil 50 responden, dan barulah peneliti menggunakan 5 soal uraian untuk diujikan kepada responden yang menjadi sampel penelitian pada setiap SD.

Setelah mendapatkan 20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian untuk diujikan kepada sampel, soal pilihan ganda dan uraian kemudian dapat di nilai. Untuk pedoman penskoran soal pilihan ganda, setiap nomor berisi 1 poin, sedangkan untuk soal uraian paling tinggi bernilai 4 poin dan terendah 0 poin. Untuk pedoman penskoran uraian dapat dilihat pada lampiran 7b.

2. Kisi-kisi Wawancara

Wawancara yang dilakukan peneliti bukanlah wawancara terstruktur yang mana harus ada sederetan pertanyaan lengkap dengan rinciannya, tetapi yang digunakan dalam wawancara penelitian ini wawancara tidak terstruktur, dimana peneliti melakukan wawancara secara tatap muka dan tidak menggunakan pedoman pertanyaan yang tersusun secara lengkap hanya garis besar pertanyaan karena peneliti hanya memerlukan informasi tentang miskonsepsi dan tetap mengingat pula data yang akan dikumpulkan. Oleh karena hasil dari wawancara, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.6 Kisi-kisi Wawancara dengan Guru

No Pertanyaan

1 Bagaimana hasil pekerjaan siswa kelas V pada materi IPA fisika di semester 2? 2 Bagaimana guru menyikapi hasil pekerjaan siswa kelas V yang belum menguasi

atau belum mencapai nilai sesuai KKM yang sudah ditentukan untuk mata pelajaran IPA fisika?

3 Apa saja yang dipersiapkan oleh guru agar siswa kelas V mudah dalam memahami konsep materi IPA fisika di semester 2?

4 Bagaimana guru menyusunsoal-soal IPA fisika untuk kelas V semester 2?

3. Data Siswa

Selain pengerjaan soal yang dilakukan responden, peneliti juga mendapat data mengenai jenis kelamin, pekerjaan orangtua siswa dan pendidikan orangtua siswa. Data yang diperoleh menurut jenis kelamin untuk siswa laki-laki sebanyak 127 siswa dan perempuan sebanyak 133 siswa. Untuk tingkat pendidikan orangtua ada dari jenjang SD, SMP, SMA, dan Sarjana, yang paling banyak orang tua dari responden berjenjang pendidikan SMA sebanyak 142 orang. Pada tingkat pekerjaan orang tua ada yang bekerja sebagai buruh, wiraswasta, Guru/Dosen,

PNS/Polri/TNI, Pegawai Swasta, dan tidak bekerja. Sebagian besar orangtua responden dari data yang diperoleh bekerja sebagai buruh sebanyak 104 orang. Untuk data yang lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 9.

Dokumen terkait