• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Pengumpulan Data

Dalam dokumen ORIENTASI PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN DALAM P (Halaman 85-92)

BAB III METODE PENELITIAN

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam setiap penelitian ilmiah diperlukan adanya data yang relevan

dengan persoalan yang dihadapi, karena kualitas data juga ditentukan oleh

kualitas alat pengambilan/ pengukurannya. Oleh karena itu, adapun teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Metode Observasi

Menurut Margono, observasi diartikan sebagai pengamatan dan

pencatatan dengan sistematis terhadap gejala yang tepat pada obyek

penelitian.68Sedangkan Arikunto mengartikan observasi sebagai aktivitas

yang sempit yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata.69

Dalam pengumpulan data penelitian, observasi merupakan suatu teknik

68

Margono,Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), 158.

69

atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan

terhadap kagaiatan yang sedang berlangsung.70

Menurut Guba dan Lincon (1981) yang dikutip oleh Moleong, ada

beberapa alasan mengapa pengamatan dimanfaatkan sebesar-besarnya

dalam penelitian kualitatif, di antaranya:

a) Teknik pengamatan ini didasarkan atas pengalaman secara langsung.

b) Teknik penelitian juga memungkinkan melihat dan mengamati

sendiri, kemudian mencatat prilaku dan kejadian sebagaimana yang

terjadi pada keadaan yang sebenarnya.

c) Pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dan situasi

yang berkaitan dengan pengetahuan yang diperoleh dari data.

d) Pengamatan memungkinkan peneliti mampu memahami situasi yang

rumit.71

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa observasi adalah

suatu cara untuk memperoleh kegiatan penelitian yang dilakukan secara

langsung terhadap fenomena-fenomena yang berada pada obyek

penelitian dengan mengadakan pencatatan secara sistematis terhadap

kejadian yang dibutuhkan.

Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

observasi partisipan, artinya peneliti terlibat langsung pada sebagai obyek

70

Sukmadinata, Metodologi Penelitain Pendidikan, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2005), 220.

71

yang diteliti, metode ini dimaksudkan untuk mengungkapkan data-data

tentang situasi dan kondisi obyek penelitian secara komprehensif.

Metode ini memungkinkan peneliti melihat dan mengamati sendiri

peristiwa dan situasi yang berkaitan dengan pengetahuan profesional atau

yang diperoleh langsung dari data. Di mana peneliti dapat mengecek

benar tidaknya informasi yang diberikan, maupun memahami

situasi-situasi yang rumit dan perilaku yang komplek dan juga dalam

kasus-kasus tertentu.

Adapun data yang diperoleh dari metode observasi ini adalah

tentang keadaan fisik sanggar Gerakan Pramuka, sarana dan prasarana,

serta aktivitas yang ada di Gerakan Pramuka STAIN Jember.

b. Metode Interview (Wawancara)

Metode interview merupakan salah satu metode untuk

mendapatkan data yang dilakukan dengan pembicaraan oleh dua pihak

yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang

diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan

tersebut.72 Menurut Nasution, interview atau wawancara adalah suatu

bentuk komunikasi verbal, jadi semacam percakapan yang bertujuan

memperoleh informasi.73 Wawancara merupakan percakapan dengan

maksud tertentu yang dilakakukan kedua belah pihak, yaitu pewawancara

yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan

72Ibid, 135.

73

jawaban atas pertanyaan tersebut74Wawancara merupakan suatau proses

interaksi dan komonikasi.75

Fungsi Wawancara adalah:

a) Agar tidak ada Pokok-pokok yang tertinggal.

b) Agar pencatatannya lebih cepat76.

Selain dari itu Suharsismi Arikunto juga menjelaskan bahwa

wawancara yang banyak digunakan adalah bentuk “semi struktur”.

Dalam hal ini maka mula-mula interviewer (pewawancara) menanyakan

serentetan pertanyaaan yang sudah terstruktur, kemudian satu persatu

diperdalam dalam mengerek keterangan labih lanjut. Dengan demikian

jawaban yang diperoleh bisa meliputi semua variabel, dengan keterangan

yang lengkap dan lebih mendalam.77

Dari pendapat di atas, dapat dipahami bahwa metode interview

adalah suatu metode yang di lakukan secara sistematis yang berlandaskan

pada penyelidikan. Dalam interview ini, penginterview membawa

kerangka-kerangka pertanyaan yang akan diajukan kepada interviwer,

tetapi yang dilakuakan harus sesuai dengan situasi yang ada.

Berdasarkan pendapat di atas, maka metode interview dalam

penelitian ini adalah menggunakan interview bebas terpimpin (semi

struktur).

74Op. Cit., 135.

75

Singarimbun dan Sofian Efendi,Metode Penelitian Survey, (Jakarta, PT. Pustaka LP3ES, 1989), 192.

76

Arikunto,Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), 227.

Adapun sumber pertimbangan dari penggunaan metode interview

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Metode ini bersifat fleksibel, sehingga bahan-bahan pertanyaan dapat

dengan mudah diinformasikan dan lebih obyektif.

b) Adapun kepemimpinan dan kekeluargaan, sehingga pertanyaan yang

diajukan dapat diarahkan kepada permasalahan yang lebih bersifat

positif dan dinamis.

c) Bisa berhadapan langsung antara interviewer dengan intervios,

sehingga terjadi interaksi yang akrab dan secara keseluruhan nampak

lebih komunikatif.

Sedangkan prosedur pelaksanaan dalam metode observasi ini

adalah :

a) Mengajukan peninjauan lokasi yang akan digunakan sebagai tempat

observasi.

b) Menyusun pedoman observasi yang sesuai dengan masalah yang akan

dijadikanscopepenelitian.

c) Mengadakan observasi secara tidak langsung terhadap peristiwa objek

penelitian serta mencatat hasil yang diperoleh.

d) Mengklasifikasi hasil observasi sesuai dengan jenisnya.

Data yang diperoleh dari metode interview ini adalah sebagai

berikut:

a) Keadaan geografis Gerakan Pramuka STAIN Jember.

c) Keadaan sarana prasarana yang menunjang kegiatan-kegiatan Gerakan

Pramuka Pangkalan STAIN Jember.

d) Keadaan anggota Gerakan Pramuka STAIN Jember mulai sejak

berdirinya sampai sekarang.

e) Program kerja Dewan Racana Gerakan Pramuka STAIN Jember

dalam mengadakan pendidikan kepramukaan khususnya yang

berkaitan dengan pembinaan kepribadian anggota.

f) Langkah-langkah yang diambil Dewan Racana dalam mengadakan

pembinaan kepribadian anggota terutama dalam bidang/aspek

religious, intelektual dan keterampilan.

c. Metode Dokumentasi.

Metode dokumentasi merupakan cara untuk mencari data berupa

tulisan-tulisan. Dalam sebuah penelitian metode dokumentasi dapat

diartikan sebagai metode penelitin untuk memperoleh

keterangan-keterangan atau informasi-informasi yang berasal dari peristiwa masa

lalu.

Menurut Sukmadinata, metode dokumentasi merupakan teknik

penggumpulan data deangan menghimpun dan meganaliasa

dokumen-dokuemen, baik dokumen tertulis maupun elektronik.78

Sedangkan menurut Suharsismi Arikunto, metode dokumentasi

adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

78

Sukmadinata, Metodologi Penelitain Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), 221.

transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger,

agenda dan sebagainya.79

Ada beberapa pertimbangan yang dijadikan acuan dalam

penggunaan metode dokumentasi ini, yaitu:

a) Dapat digunakan sebagai koreksi terhadap suatu kebenaran dari

metode observasi dan metode interview.

b) Dapat dijadikan sebagai alat untuk memperoleh informasi masa lalu

yang sudah didokumentasikan dan sulit untuk diperoleh dengan

metode yang lain.

Dari hal di atas, dapat kita simpulkan bahwa metode dokumentasi

dalam sebuah penelitian khususnya dalam metode pengumpulan

data-data, informasi-informasi dan keterangan-keterangan tentang obyek

penelitian sangat diperlukan. Oleh karena itu, berdasarkan alasan-alasan

tersebut, peneliti dalam menggunakan metode ini telah memperoleh data

mengenai:

a) Keadaan geografis Gerakan Pramuka STAIN Jember.

b) Sejarah berdiri dan berkembangnya Gerakan Pramuka STAIN Jember.

c) Keadaan sarana prasarana yang menunjang kegiatan-kegiatan Gerakan

Pramuka Pangkalan STAIN Jember.

d) Keadaan anggota Gerakan Pramuka STAIN Jember mulai sejak

berdirinya sampai sekarang.

79

e) Program kerja Dewan Racana Gerakan Pramuka STAIN Jember

dalam mengadakan pendidikan kepramukaan khususnya yang

berkaitan dengan pembinaan kepribadian anggota.

Dalam dokumen ORIENTASI PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN DALAM P (Halaman 85-92)

Dokumen terkait