• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

G. Teknik Pengumpulan Data

Kuesioner dalam penelitian ini terdiri atas item-item pertanyaan yang disusun dengan tujuan untuk mengetahui minat berwirausaha. Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mencari data mengenai status sosial ekonomi orang tua peserta didik dan juga digunakan untuk mencari data mengenai minat peserta didik berwirausaha. Kuesioner yang digunakan berbentuk kuesioner terbuka, dimana responden menjawab pertanyaan dengan memilih jawaban yang tersedia dan juga responden mempunyai kebebasan untuk memberikan pendapat mereka.

a. Kisi-kisi instrument yang diperlukan untuk mengukur minat berwirausaha.

Untuk variabel terikat minat berwirausaha diukur dengan menggunakan skala Likert dengan kuesioner.

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Minat Berwirausaha

No Dimensi Indikator

1 Keinginan / Motif a) Keinginan yang berasal dari diri sendiri

b) Keinginan berwirausaha dari orang lain

c) Keinginan berwirausaha untuk mengembangkan prestasi

2 Perasaan senang a) Menyalurkan bakat dan kemampuan yang dimiliki

b) Perasaan senang dari diri sendiri

c) Kepuasan pribadi untuk menjalankan wirausaha

3

Perhatian

a) Ketertarikan mengenal banyak orang dari berbagai kalangan

b) Anjuran dari orang lain untuk berwirausaha

4 Lingkungan a) Waktu kerja tidak terikat

b) Dapat menciptakan lapangan pekerjaan

c) Ketersediaan sarana

5 Pengalaman a) Pengalaman pada saat belajar di sekolah b) Pengalaman pada saat praktek industri

b. Kisi-kisi instrument yang diperlukan untuk mengukur status sosial ekonomi orang tua.

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel Status Sosial Ekonomi

No Dimensi Indikator

1 2

Pekerjaan orang tua Pendapatan orang tua

Profesi orang tua

3 Pendidikan terakhir

bulan

Jenjang pendidikan terakhir orang tua

c. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen a) Pengujian Validitas Instrumen

Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana data yang ditampung pada suatu kuesioner akan mengukur apa yang ingin diukur. Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor jawaban masing-masing item pertanyaan pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan rumus teknik korelasi product moment (Arikunto, 2000:225) yaitu sebagai berikut:

Keterangan:

r = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y Y = skor total item

X = skor item

N = jumlah responden

Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur. Selanjutnya nilai koefisien korelasi ini dibanding dengan harga r korelasi Product moment pada tabel dengan dk = n-2 dan taraf signifikasi 5%. Jika nilai rhitung lebih besar dari pada rtabel,

maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan valid, dan begitu pula sebaliknya.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka tingkat validitas kesioner telah diuji dan hasilnya adalah sebagai berikut, untuk proses perhitungannya peneliti menggunakan bantuan program komputer yaitu SPSS for Windows versi 16.

Tahapan pengujian validitas kuesioner merupakan pengukuran data dari hasil kuesioner yang telah diuji-cobakan (try-out) kepada responden sebanyak 30 orang. Data dari kuesioner tersebut disusun dan diuji validitasnya, apakah data tersebut valid (reliabel) atau tidak valid (tidak reliabel). Apabila terdapat data yang tidak valid, maka data tersebut diulang apakah jawabannya sesuai dengan yang ada di lapangan atau butir-butir dalam kuesioner tersebut mengikuti petunjuk yang telah ditetapkan. Berikut adalah tahapan dalam melakukan pengujian validitas:

i. Menentukan nilai r tabel.

Dari tabel r untuk korelasi Pearson product moment untuk n = 30 dan taraf kesalahan () = 0.05 didapat nilai r tabel = 0.361. Selanjutnya angka 0.361 akan dipakai sebagai uji validasi terhadap butir-butir kuesioner.

ii. Mencari r hitung.

Untuk mencari r hitung dari semua butir kuesioner ditunjukkan pada kolom Tabel 3.3

iii. Pengambilan keputusan.

Dasar dalam pengambilan menentukan butir kuesioner tersebut valid atau tidak valid adalah sebagai berikut:

a) Data valid apabila r hasil > 0.361 dan r hasil signifikan.

b) Data tidak valid apabila r hasil ≤ 0.361 dan r hasil tidak signifikan.

Dari pengolahan data diperoleh korelasi Pearson product moment masing-masing butir kuesioner sebagai berikut:

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Kuesioner

No. r hitung p r tabel validitas No. r hitung p r tabel validitas 1 0.763 0.000 0.361 Valid 19 0.669 0.000 0.361 Valid 2 0.798 0.000 0.361 Valid 20 0.706 0.000 0.361 Valid 3 0.691 0.000 0.361 Valid 21 0.686 0.000 0.361 Valid 4 0.687 0.000 0.361 Valid 22 0.968 0.000 0.361 Valid 5 0.570 0.001 0.361 Valid 23 0.945 0.000 0.361 Valid 6 0.757 0.000 0.361 Valid 24 0.941 0.000 0.361 Valid 7 0.613 0.000 0.361 Valid 25 0.945 0.038 0.361 Valid 8 0.895 0.000 0.361 Valid 26 0.947 0.000 0.361 Valid 9 0.883 0.000 0.361 Valid 27 -0.404 0.027 0.361 No 10 0.951 0.000 0.361 Valid 28 0.931 0.000 0.361 Valid 11 0.888 0.000 0.361 Valid 29 0.749 0.000 0.361 Valid 12 0.828 0.000 0.361 Valid 30 0.173 0.361 0.361 No 13 0.912 0.000 0.361 Valid 31 0.731 0.000 0.361 Valid 14 0.905 0.000 0.361 Valid 32 0.781 0.000 0.361 Valid 15 0.537 0.002 0.361 Valid 33 0.316 0.089 0.361 No 16 0.701 0.000 0.361 Valid 34 0814 0.000 0.361 Valid 17 0.624 0.000 0.361 Valid 35 0668 0.000 0.361 Valid 18 0.178 0.346 0.361 No

(Sumber: Data primer yang diolah)

Berdasarkan Tabel 3.3 di atas dapat disimpulkan bahwa dari 35 butir kuesioner variabel Minat Berwirausaha pada Siswa Kelas XII Jurusan Akuntansi dan Jurusan Pemasaran SMK Negeri 1 Bantul, setelah hasilnya dianalisis dengan bantuan program SPSS v16 (2007), maka 31 butir kuesioner tersebut dinyatakan valid, karena memiliki nilai korelasi 0.361 ke atas, dan

ada 4 butir yang invalid (gugur) sehingga tidak bisa digunakan dalam kuesioner selanjutnya.

b) Pengujian Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan berulangkali. Rumus yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen skala likert (1 sampai 5) adalah cronbach alpa (α) atau di simbolkan dengan rtt (Arikunto, 2000:236) dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

rtt /α = realibilitas instrumen

k = jumlah item

∑s2

i = jumlah varians skor total

s2i = varians responden untuk item ke i.

Setelah α diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan r tabel dengan jumlah n sampel pada taraf signifikan 5%. Instrumen handal jika α > r tabel.

Sebagai pedoman untuk menentukan keterandalan variabel penelitian, maka digunakan interprestasi keterandalan variabel, yaitu sebagai berikut:

Tingkat Keterandalan Instrumen Penelitian

No. Koefisien Alpha Tingkat Keterandalan

1. 0,800 – 1,00 Sangat Tinggi

3. 0,400 – 0,599 Cukup

4. 0,200 – 0,399 Rendah

5. 0,0 < 0,199 Sangat Rendah

Berdasarkan perhitungan Cronbach Alpha dengan bantuan program SPSS v16 (2007) diketahui hasil pengujian reliabilitas terhadap seluruh butir kuesioner variabel Minat Berwirausaha pada Siswa Kelas XII Jurusan Akuntansi dan Jurusan Pemasaran SMK Negeri 1 Bantul diperoleh nilai Cronbach Alpha () sebagai berikut:

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Indicators of

Variable Minat Berwirausaha Cronbach's Alpha N of Butirs Reliability

Keinginan / Motif 0.822 7 Reliable

Perasaan Senang 0.958 7 Reliable

Perhatian 0.696 7 Reliable

Lingkungan 0.907 7 Reliabel

Pengalaman 0.728 7 Reliable

(Sumber: Data primer yang diolah)

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner variabel Minat Berwirausaha pada peserta didik Kelas XII Jurusan Akuntansi dan Jurusan Pemasaran SMK Negeri 1 Bantul telah memenuhi syarat reliabilitas, karena semua nilai Cronbach’s Alpha > 0.6, atau dengan kata lain bahwa tingkat realibilitas kuesioner tersebut

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data prestasi Praktek Industri dan prestasi mata pelajaran Kewirausahaan peserta didik. Sebagai pedomannya adalah nilai yang tertera pada legger

peserta didik. Nilai tersebut dapat digunakan sebagai penanda keikutsertaan peserta didik dalam hal praktek industri maupun pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan di kelas.

H. Teknik Analisis Data

Dokumen terkait