• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

E. Teknik Pengumpulan Data

 

D.Variabel Penelitian

Menurut Sugiono seperti yang dikutip oleh Fahmi Saefuddin (2012: 36) variable adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingg adiperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Penelitian ini terdapat dua variable yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

1. Variabel bebas

“variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat secara positif maupun negative” (Asep, 2005: 53). Variabel bebas dalam penelitian ini ada dua macam dengan symbol X dan X .. Variabel pertama ( adalah fasilitas belajar, sedangkan variabel bebas kedua X .) adalah motivasi belajar.

2. Variabel terikat

“variabel terikat adalah variabel yang tergantung atas variabel- variabel lainnya” (Junaidi dan Fauzan, 2009: 12). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar .

E.Teknik Pengumpulan Data 1. Pokok

Teknik pokok ini merupakan teknik dalam mencari data penelitian. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data pokok yang digunakan adalah angket.

Metode angket yaitu cara mengumpulkan data dengan jalan memberikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab oleh responden. (Rubino Rubiyanto, 2011: 65). Dapat disimpulkan bahwa angket adalah cara pengumpulan data yang berupa daftar pertanyaan tertulis untuk dijawab oleh responden untuk mendapatkan data atau informasi yang sesuai dengan apa yang diteliti. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mencari data tentang fasilitas dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Saren 2 Kalijambe, Sragen.

   

a. Macam-macam angket

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 152) kuesioner dpat dibeda-bedakan atas beberapa jenis, tergantung pada sudut pandangnya:

1) Dipandang dari cara menjawabnya, maka ada:

a) Kuesioner terbuka a) Kuesioner tidak langsung 2) Dipandang dari bentuknya, ada:

a) Kuesioner pilihan ganda b) Kuesioner isian

c) Checklist d) Rating scale b) Kuesioner tertutup

3) Dipandang dari jawaban yang diberikan ada:

b) Kuesioner langsung

b. Penggunaan Angket

Sebagian besar penelitian umunya menggunakan angket sebagai netode yang dipilih untuk mengumpukan data. Memang dalam menggunakan metode angket itu baik, asal cara dan pengadaannya mengikuti persyaratan yang telah digariskan dalam penelitian. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 268) Sebelum angket disusun, maka harus melalui prosedur:

1) Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan angket.

2) Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran angket.

3) Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik dan tunggal.

4) Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk

menentukan teknik analisisnya.

c. Langkah-langkah Menyusun Angket

1) Menetapkan tujuan pembuatan angket

2) Menetapkan aspek-aspek yang diukur

   

4) Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan

variabel-variabel yang akan diteliti.

Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2010: 135) bahwa “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomenal sosial”. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang berupa pertanyaan dan pernyataan.

Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif samapai negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain:

1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Ragu-ragu 4. Tidak Setuju

5. Sangat Tidak Setuju a) Selalu

b) Sering

c) Kadang-kadang

d) Tidak Pernah

Adapun dalam penelitian ini digunakan alternative jawaban dan penilaian angket dengan menggunakan Skala Likert sebagai berikut:

1. Jawaban selalu diberi nilai 4

2. Jawaban sering diberi nilai 3

3. Jawaban kadang-kadang diberi nilai 2

4. Jawaban tidak pernah diberi nilai 1

1. Jawaban sangat setuju diberi nilai 5

2. Jawaban setuju diberi nilai 4

   

4. Jawaban tidak seuju diberi nilai 2

5. Jawaban sangat tidak setuju diberi nilai 1

Adapun langkah-langkah menyusun pertanyaan angket dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menentukan bentuk pertanyaan

2. Membuat item pertanyaan

3. Membuat petunjuk dan pedoman penilaian angket

4. Membuat surat pengantar

5. Mengadakan uji coba (try out)

Melalui metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh data-data yang berupa jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tentang pengaruh fasilitas pembelajaran dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar.. Dalam penelitian ini jenis angket bersifat tertutup. Angket tertutup yaitu angket yang alternatif jawabannya telah disediakan, responden tinggal memilih alternatif jawaban yang disediakan dengan jalan memberi tanda silang. Sedangkan pada pelaksanaannya menggunakan angket langsung, yaitu daftar pertanyaan dikirim dan dijawab langsung oleh respondent tanpa melalui perantara. Sebelumnya angket diuji kevalidanya dengan cara try out.

Uji coba atau try out dari angket tersebut peneliti laksanakan pada motivasi belajar siswa kelas IV sekolah lain diluar sampel. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket digunakan alat ukur sebagai berikut:

1) Validitas Angket

Suharsimi Arikunto (2013: 80) mengemukakan bahwa yang dimaksud “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan instrument”. Dari pengertian tersebut bahwa validitas menunjukkan instrument. Dikatakan shahih atau valid jika mempunyai validitas yang tinggi atau sebaliknya mampu mengukur dan mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara cepat. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan

   

untuk mencari validitas angket adalah dengan menggunakan rumus korelasi product moment yaitu:

Γ = Σ ∑ ∑

∑ ∑

Keterangan:

Γ :koefisien korelasi X dan Y

:jumlah responden

: Score rata-rata dari X :Score rata-rata dari Y

Σ :jumlah perkalian X dan Y

Σ :jumlah quadrat dari variabel X

ΣY :jumlah quadrat dari variabel Y 2) Reliabilitas Angket

Reliabilitas dapat menunjukkan sejauh mana pengukuran itu dapat menentukan hasil yang tidak berbeda bila dilakukan kembali pengujian terhadap subyek yang sama. Suharsimi Arikunto (2013: 100) menyatakan bahwa “Reliabilitas merujuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik”.

Untuk mengetahui reliabilitas angket, dalam penelitian ini digunakan rumus alpha sebagai berikut:

Γ 1 Σσ σσ Keterangan:

Γ :reliabilitas instrument yang dicari

:banyaknya butir pertanyaan

:jumlah variabel butir

:variansi total

Setelah diperoleh harga Γ hitung, selanjutnya untuk dapat dipastikan instrument reliabel atau tidak, harga tersebut

   

dikonsultasikan dengan r table untuk taraf kesalahan 5% maupun 1% maka dapat disimpulkan instrument tersebut reliabel dan dapat dipergunakan untuk penelitian. Untuk menginterpretasikan tingkat keterandalan dari instrument, digunakan pedoman dari Suharsimi Arikunto (2006: 276) yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.2 Interprestasi nilai r

Besarnya nilai r Interpretasi

Antara 0.800 sampai dengan 1.00 Antara 0.600 sampai dengan 0.800 Antara 0.400 sampai dengan 0.600 Antara 0.200 sampai dengan 0.400 Antara 0.00 sampai dengan 0.200

Tinggi Cukup Agak rendah Rendah Sangat rendah 3) Revisi angket

Setelah angket diuji cobakan maka hasilnya dijadikan dasar untuk revisi. Revisi dilakukan dengan cara menghilangkan atau mendrop item-item pertanyaan yang tidak valid atau tidak reliabel.

4) Memperbanyak angket

Angket yang telah direvisi dan telah diyakini valid dan reliabel diperbanyak sesuai dengan jumlah responden yang telah dijadikan sampel. Angket siap untuk disebarkan kepada responden.

5) Langkah terakhir adalah menggunakan angket yang telah

diperbanyak dan sudah mendapat umpan balik dari responden sebagai alat pengumpul data yang kemudian dianalisis.

2. Bantuan

Teknik bantuan ini digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh dengan menggunakan teknik dokumentasi. Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 2011: 135). Dengan metode ini, penelitian ini dapat dikumpulkan data yang bersifat sekunder baik yang berasal dari

   

dalam maupun dari luar. Metode ini digunakan untuk memperoleh data nama siswa, data sekolah dan prestasi belajar siswa.

Dokumen terkait