• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.3 Sampel Penelitian

Menurut Suginono (1999:57) dalam buku Hikmat (2011:61), mengatakan, sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Tidak ada sampel penelitian, karena jumlah Siswa Kelas V Sekolah Dasar Kadirojo Kalasan, Purwomartani, Yogyakarta, hanya 48 orang, semua siswa masuk dalam objek penelitian.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam melakukan penelitian.Tanpa upaya pengumpulan data berarti pengumpulan data tidak dapat dilakukan. Namun, bukan berarti setelah dilakukan pengumpulan data penelitian dijamin akan menghasilkan kesimpulan yang memuaskan karena kualitas penelitian tidak ditentukan hanya oleh karena keberadaan data, tetapi juga cara pengambilan data (Hikmat, 2011:71).

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik tes. Tes adalah suatu cara untuk melakukan penilaian yang berbentuk tugas yang harus dikerjakan oleh siswa untuk mendapatkan data berupa nilai. Tes ini berupa tes menulis narasi, dengan pilihan topik yang sudah ditentukankan.

Hikmat dalam bukunya (2011:7283) menyebutkan ada empat alat untuk mengumpulkan data. Berikut ini empat alat mengumpulkan data, adalah sebagai berikut.

(1) Observasi

Teknik observasi ilmiah adalah kegiatan mengamati dan mencermati serta melakukan pencatatan data atau informasi yang sesuai dengan konteks penelitian.Teknik observasi diharapkan dapat menjelaskan atau menggambarkan secara rinci tentang masalah yang dihadapi. Observasi sangat penting sebagai salah satu cara untuk mengumpulkan data karena memiliki fungsi-fungsi sebagi berikut: (1) berguna untuk menjelaskan, memeriksa, dan merinci segala yang terjadi, (2) dilakukan untuk memperoleh data dengan teknik-teknik penelitian, (3) memberikan data yang lebih dapat digeneralisasikan.

(2) Angket

Teknik angket adalah memberikan pertanyaan-pertayaan terstruktur dan terinci terhadap informan yang terlibat langsung dalam peristiwa/keadaan yang diteliti. Menggunakan angket ada keuntungan dan ada kerugian.Keuntungan menggunakan angket 1) angket dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar, dan bisa dikirim melalui pos 2) biaya yang dibutuhkan membuat angket relatif murah 3) angket tidak terlalu menganggu responden karena pengisiannya ditentukan responden.Kerugian menggunakan angket 1) jika angket dikirim melalui pos, persentase pengembalian angket relatif rendah 2) angket tidak bisa digunakan dengan orang yang kurang tahu membaca dan menulis 3) pertanyaan-pertayaan dalam angket dapat ditafsirkan salah.

34

(3) Wawancara

Teknik wawancara (interview) adalah teknik pencarian data/informasi yang mendalam yang diajukan kepada responden/informan dalam bentuk pertanyaan susulan setelah angket dalam bentuk pertanyaan lisan.

(4) Studi dokumentasi

Teknik dokumentasi, yakni penelusuran dan perolehan data yang diperlukan melalui data yang tersedia.Biasanya berupa data statistik, agenda kegiatan, produk keputusan atau kebijakan dan sejarah.

Penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik bentuk tes.Karena peneliti membutuhkan data kemampuan menulis narasi. Subjek penelitian diberikan penugasan menulis narasi dengan menggunakan media gambar seri. Peneliti menggunakan tes dalam pengumpulan data, dengan memberikan penugasan menulis narasi, penulis dapat mengukur kemampuan siswa dalam menulis narasi dengan menggunakan media gambar seri. Hasil tes menulis narasi siswa diberi skor berdasarkan kriteria tertentu. Penilaian ini berdasarkan ketujuh aspek penilaian karangan deskripsi dengan skala penilaian 1100. Tabel 3 di bawah ini berisi ketujuh aspek penilaian dengan bobot skornya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 3

Aspek Penilaian Menulis Narasi

Aspek yang Dinilai Skor

Judul 1-5 Gagasan 1-20 Organisasi 1-20 Tata Bahasa 1-20 Diksi 1-15 Ejaan 1-15

Kebersihan dan Kerapian 1-5

Jumlah Total 100

Aspek yang dinilai dalam menulis narasi ada tujuh yaitu judul, isi, organisasi gagasan, tata bahasa, diksi, ejaan, kebersihan dan kerapian. Skor maksimal dalam menilai tulisan ini adalah sebagai berikut.

(1) Judul

Karangan akan diminati jika judulnya singkat dan mencerminkan tema yang akan dibahas. Penentuan judul karangan mempunyai skor tertinggi 5 dan skor terendah 1. Skor 5 diperoleh dari judul yang sesuai dengan tema dan merupakan judul untuk tulisan narasi, sedangkan skor 1 jika judul tulisan tidak sesuai dengan tema.Skor 3 diperoleh jika judulnya merupakan judul narasi namun tulisan tidak sesuai dengan isi.

(2) Isi atau Gagasan

Tulisan menarik jika disertai gagasan yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca. Gagasan dimaksud dalam penelitian ini adalah gagasan dari pengetahuan siswa yang dituangkan dengan tulisan narasi. Penilaian bentuk gagasan memiliki skor tertinggi 20 dan skor terendah 1. Skor 20 diperoleh jika pengetahuan siswa yang tuliskannya mencerminkan hasil pikirannya. Skor 15 diperoleh jika gagasan yang dituangkan secara runtut

36

dan mencerminkan yang diterangkannya namun sedikit bentuk karangan lain. Skor 10 diperolah jika gagasan yang dilukiskan kurang sesuai dengan isi. Skor 5 jika gagasan yang dilukiskannya lebih banyak didominasi bentuk karangan lain.

(3) Organisasi Karangan

Organisasi karangan bertujuan agar gagasan yang disampaikan dapat diterima secara komunikatif. Skor tertinggi 20 dan skor terendah 1. Skor 20 diperoleh jika dalam mengorganisasi karangan runtut, dan deskripsi yang mengenai apa yang disampaikannya dapat diketahui dan dipahami oleh pembaca. Skor 15 diperoleh jika karangan itu sudah mencerminkan apa yang dideskripsikan namun kurang runtut. Skor 10 diperoleh jika deskripsinya kurang mencerminkan apa yang dideskripsikan, dan skor 5 jika organisasi karangan tidak runtut dan kurang mencerminkan apa yang dideskripsikan.

(4) Tata Bahasa

Gagasan dapat dimengerti jika penggunaan kata dan susunan kalimatnya mudah dipahami oleh pembaca.Kalimat yang digunakan harus efektif dan efisien, serta struktur yang benar yang mencerminkan isi gagasan yang disampaikan.Skor tertinggi penilaian dalam penggunaan tata bahasa adalah 20 sedangkan terendah 1.Skor 20 diperoleh jika kalimat yang disusun memiliki kesatuan bentuk, isi, dan menggunakan kalimat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

lengkap, jelas dan mudah dipahami.Skor 15 diperoleh jika kalimatnya tepat, lengkap dan jelas, dan skor 10 jika kalimatnya kurang tepat, jelas, dan kurang lengkap.Skor 5 diperoleh jika kalimatnya tidak lengkap dan sulit dipahami.

(5) Diksi

Pemilihan kata yang tepat dalam menyusun tulisan adalah pemilihan kata yang memperhatikan situasi pembacanya dan sasaran yang hendak dituju.Skor tertinggi 15 dan skor terendah 1. Skor 15 diperoleh jika kata yang dipilih sesuai dengan unsur ketepatan, lazim dan seksama. Skor 10 diperoleh jika hanya memenuhi dua unsur yaitu ketetapan dan lazim. Skor 5 diperoleh jika hanya memenuhi satu unsur atau tidak sama sekali. (6) Ejaan

Penggunaan ejaan yang tepat merupakan syarat yang penting karena bukan hanya menuliskan huruf tetapi cara menuliskan kata. Skor tertinggi 15 dan skor terendah adalah 1.Skor 15 diperoleh jika kalimatnya mudah dipahami dan penggunaan ejaan dan penulisan yang tepat.Skor 10 diperoleh jika ejaan yang kurang tepat, dan skor 5 diperoleh jika ejaan yang digunakan tidak tepat dan tidak mudah dipahami.

(7) Kebersihan dan Kerapian

Tulisan yang bersih dan rapi akan menarik minat pembaca untuk mengetahui ide yang ditulisnya. Rapi dalam penulisan dan pemilihan

Dokumen terkait