• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 Metodologi Penelitian

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Metode dan Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian adalah alat yang digunakan dalam melakukan pengukuran, yakni alat untuk mengumpulkan data pada suatu penelitian (Hasan, 2002). Penelitian

49

ini menggunakan beberapa skala yang terdiri dari : (1) skala persepsi terhadap

bullying, dan (2) skala intensi melakukan bullying.

Skala Likert menggunakan empat kategori respon. Skala empat ini dipilih untuk menghindari jawaban yang berada ditengah-tengah (netral) dengan bobot nilai sebagai berikut:

Tabel 3.1

Skor Skala Model Likert

Kategori Favorable Unfavorable

SS = Sangat Setuju SBA = Sangat Baik 4 1

S = Setuju BA = Baik 3 2

TS = Tidak Setuju BU = Buruk 2 3 STS = Sangat Tidak Setuju SBU = Sangat Buruk 1 4

Untuk mengukur intensi, penulis menggunakan skala Semantic Differential

dengan adanya modifikasi dari penulis yang terletak pada aspek penampilan secara umum dan format jawaban. Skala yang digunakan yaitu dengan menggunakan empat pilihan respon untuk menyikapi setiap pernyataan yang ada.

Adapun kategori dari skala intensi tersebut yaitu:

Tabel 3.2

Skor Skala Intensi Melakukan Bullying

No Pilihan

1 Sangat Sulit Sulit Mudah Sangat Mudah 2 Sangat Mustahil Mustahil Mungkin Sangat Mungkin 3 Sangat Besar Besar Kecil Sangat Kecil

50

Berikut blue print skala persepsi bullying yang berdasarkan pada faktor-faktor

bullying (Sullivan ,2004).

Tabel 3.3

Blue Print Skala Persepsi Bullying

No Aspek – aspek Persepsi

Bullying

Favorable Unfavorable Jumlah

1 Perbedaan ekonomi, agama, ras, gender

1,2,3,4,5 6,7,8,9,10 10 2 Tradisi 11,12,13,14, 15 16,17,18,19, 20 10 3 Senioritas 21,22,23,24, 25 26,27,28,29, 30 14 4 Keluarga yang tidak

rukun

31,32 33,34 4

5 Situasi sekolah yang tidak harmonis (diskriminatif)) 35,36 37,38 8 6 Karakterisitik individu 39,40,41,42, 43,44 45,46,47,48, 49,50 8 7 Pemahaman nilai yang

salah atas korban

51,52,53 54,55,56 6

51

Berikut blue print skala intensi bullying yang berdasarkan pada aspek-aspek intensi oleh Fishbein dan Icek Ajzen (1975).

Tabel 3.4

Blue print skala Intensi Bullying

Butir Item Aspek Indikator

Favorable Unfavorable Jumlah

a. Behavioral beliefs 1,2,3,4,5,6,7,8, 9 10,11,12,13, 14,15 15 Sikap b. Evaluation of behavioral belief 16,17,18,19,20, 21,22,23,24 25,26,27,28, 29,30, 15 a. Normative beliefs 31, 32, 33 3 Norma Subjektif b. Motivation to comply 34, 35, 36 3 a. Belief control yaitu hal-

hal yang menghambat untuk melakukan perilaku bullying. 37,38,39,40,41, 42,44,45 43 9 Perceived Behavioral Control (PBC) b. Perceived facilitation

yaitu hal-hal yang mendukung untuk melakukan perilaku

bullying.

47,48,49,50,51 46,52 7

Intensi Behavioral Intention 53, 54, 55 3

Jumlah 40 15 55

3.4.2 Teknik Uji Instrumen

Sebelum penelitian dilaksanakan, penulis melakukan tahap elisitasi kemudian melakukan uji coba (try out) alat tes.

52

Tahap Elisitasi

Tahap elisitasi merupakan tahapan dalam pengumpulan pendapat atau keyakinan – keyakinan utama (salient beliefs) dalam diri individu mengenai keinginan melakukan

bullying. Fishbein dan Ajzen (1975) menyebutkan bahwa keyakinan seseorang mengenai objek atau perilaku tertentu dapat dielisitasi dengan cara memberikan daftar pertanyaan dalam bentuk free respon format tentang karakteristik, kualitas dan atribut tentang objek atau konsekuensi menampilkan perilaku. Responden dalam pemberian tahapan ini berjumlah 20 orang yang berasal dari populasi penelitian yaitu siswa SMA Negeri 82 Jakarta. Hasil elisitasi dapat dilihat di lampiran.

Adapun uji coba (try out) dilakukan dengan teknik simple random sampling. Uji instrumen dilakukan dengan maksud untuk mengetahui:

a. Validitas instrumen, dimana skor tiap item dikorelasikan dengan skor total. Kemudian item yang valid akan digunakan dalam penelitian yang sebenarnya.

b. Mengetahui tingkat realibilitas instrumen. Sebelum dilaksanakan penelitian, peneliti melakukan uji instrumen yang diberikan kepada siswa yang berusia 16-18 tahun. c. Sejauh mana pemahaman sampel terhadap pernyataan atau item-item yang

53

Skala Persepsi Bullying

Pada uji instrumen yang pertama dengan menggunakan 56 item terdapat 47 item yang valid, diantaranya adalah:

Tabel 3.5

Blue Print Skala Persepsi Tentang Bullying (*Valid) No Aspek – aspek Persepsi

Bullying

Favorable Unfavorable Jumlah

1 Perbedaan ekonomi, agama, ras, gender 1*,2*,3*,4, 5* 6,7*,8,9,10* 6 2 Tradisi 11*,12*,13*, 14*,15* 16*,17*,18*, 19*,20* 10 3 Senioritas 21*,22*,23*, 24*,25* 26,27,28*, 29*,30* 8 4 Keluarga yang tidak rukun 31*,32* 33*,34* 4 5 Situasi sekolah yang tidak

harmonis (diskriminatif)) 35,36* 37*,38 2 6 Karakterisitik individu 39*,40*,41*, 42*,43*,44* 45*,46*,47*, 48, 49*,50* 11 7 Pemahaman nilai yang salah

atas korban

51*,52*,53* 54*,55*,56* 6

54

Skala Intensi Bullying

Pada uji instrumen yang pertama dengan menggunakan 55 item terdapat 44 item yang valid, diantaranya adalah:

Tabel 3.6 Skala Intensi Bullying (*Valid)

Butir Item Aspek Indikator Favorable Unfavorabl e Jumlah a. Behavioral beliefs 1*,2*,3*,4*,5* ,6*,7*,8*,9* 10*,11*,12 *,13*, 14*,15* 15 Sikap b. Evaluation of behavioral belief 16*,17*,18*,1 9*,20,21*,22*, 23,24 25,26*,27* ,28, 29,30*, 9 a. Normative beliefs 31*, 32*, 33* 3 Norma Subjektif b. Motivation to comply 34*, 35*, 36* 3

a. Belief control yaitu

hal-hal yang menghambat untuk melakukan perilaku bullying. 37*,38*,39*, 40*,41*,42*,4 4*,45 43* 8 Perceived Behavioral Control (PBC) b. Perceived facilitation yaitu hal-hal yang mendukung untuk melakukan perilaku bullying. 47,48,49*,50*, 51 46*,52 3

Intensi Behavioral Intention 53*,54*,55* 3

55

3.4.3 Metode Analisis Data

Data yang diperoleh akan dianalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan dari penelitian ini, dengan metode statistik untuk mengetauhi signifikansi korelasi antara persepsi tentang bullying dengan intensi melakukan bullying.

Dan bagaimana arah hubungan antara variabel tersebut, yang ditentukan pada taraf signifikansi sebesar 0,05 pada two tailed test. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisa statistik, yaitu:

a. Statistik Deskriptif

Digunakan untuk mengolah gambaran umum responden. Analisis deskriptif memberikan informasi mengenai sekumpulan data dan mendapatkan gagasan untuk keperluan analisis selanjutnya dengan mencari Mean, Modus, dan Mediannya. b. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pernyataan untuk mendefinisikan suatu variabel. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Valiiditas suatu butir pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS 11.5 menilai kevalidan masing-masing butir pernyataan dapat dilihat dari Corrected Item-Total Correlation masing-masing butir pernyataan.

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah skala yang dibuat dapat menghasilkan data yang akurat sesuai tujuan ukurnya, maka diperlukan pengukuran validitas (Azwar, 1999).

56

c. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pernyataan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam bentuk suatu kuisoner. Selanjutnya hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaaan data dalam waktu yang berbeda. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memliki nilai Cronbach’s alpha > dari 0,60. Menghitung reliabilitas digunakan analisa Croncbach’s alpha (Azwar, 2004).

Menurut J.P. Guilford (dalam Kuncono, 2005), prinsip umum yang digunakan untuk menafsirkan nilai r adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7 Interpretasi nilai r Besarnya r Interpretasi > 0,9 Sangat reliabel 0,7 - 0,9 Reliabel 0,4 – 0,7 Cukup Relliabel 0,2 – 0,4 Kurang Reliabel < 0,2 Tidak Reliabel d. Uji Normalitas

Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang diperoleh, harus dilakukan uji normalitas terhadap data yang bersangkutan. Uji normalitas bertujuan untuk menguji bahwa data sampel berasal dari populasi yang terdistribusi secara normal (Kuncoro,

57

2005). Data-data skala interval sebagai hasil suatu pengukuran pada umumnya mengikuti asumsi normalitas. Uji normalitas merupakan salah satu syarat untuk menentukan dan melakukan analisis lebih lanjut terhadap suatu data. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui suatu data terdistribusi normal atau tidak.

Dalam uji normalitas data digunakan rumus Shapiro-Wilk, karena jumlah responden kurang 100 orang (Kuncono, 2005), dengan menggunakan SPSS versi 15.0. apabila taraf signifikansi atau nilai probalitas lebih besar dari taraf signifikansi yang ditetapkan 0,05, maka distribu data dinyatakan normal. Akan tetapi, jika taraf signifikansi atau nilai probabilitas kurang dari 0,05, maka distribusi dikatakan tidak normal.

Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan menggunakan dua cara, yaitu dengan menggunakan probabilitas dan dengan menggunakan perbandingan r hitung dengan r tabel. Jika pengambilan keputusan dilakukan dengan menggunakan probabilitas, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah probabilitas lebih dari 0,05 maka Ho diterima, jika probabilitas kurang dari 0,05 maka Ho ditolak. Sedangkan jika pengambilan keputusan dilakukan dengan menggunakan perbandingan r hitung dengan r tabel, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka Ho diterima akan tetapi jika r hitung lebih besar dari r tabel maka Ho ditolak.

e. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis untuk menjawab pertanyaan utama penelitian ini, apakah terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi tentang bullying dengan intensi melakukan bullying dipergunakan metode Korelasi Spearman.s rho karena populasi

58

pada persepsi bullying berdistribusi normal, sedangkan pada intensi bullying

berdistribusi tidak normal. 3.4.4 Prosedur Penelitian

Berkaitan dengan jalannya penelitian ini, peneliti membuat langkah – langkah

prosedur penelitian yang diharapkan dapat menunjang kelancaran serta keberhasilan

penelitian ini, yang meliputi:

1. Tahap persiapan penelitian

a. Menentukan perumusan permasalahan

b. Menentukan variabel penelitian

c. Merumuskan hipotesis penelitian

d. Menyusun landasan penelitian dan kajian pustaka

e. Menentukan subjek penelitian

f. Menentukan lokasi instrument pengumpulan data penelitian

2. Tahap pengambilan data

a. Menyusun instrument penelitian

b. Menyiapkan subjek penelitian

c. Melaksanakan elisitasi

d. Melaksanakan uji coba instrument

Pengujian Alat Ukur

Setelah alat ukur dibuat dalam bentuk skala, penulis melakukan uji coba (try out). Uji coba (try out) dilakukan pada tanggal 12 September 2010 kepada siswa

59

kelas XII SMAN 85 di Jakarta Selatan yang berusia 16 – 18 tahun sebanyak 100

siswa.

Setelah uji coba dilakukan, penulis melakukan uji validitas dan reliabilitas.

Kemudian merevisi kembali iitem yang gugur dari semua dari beberapa

indikator dari skala persepsi bullying dan skala intensi bullying, dan kemudian diuji cobakan kembali kepada masing – masing 50 siswa.

e. Melaksanakan penyebaran instrument penelitian hasil uji coba/pelaksanaan

penelitian.

Penelitian sesungguhnya dilakukan pada tanggal 26 September 2010 di SMAN

82 di Jakarta Selatan.

3. Tahap pengolahan data

a. Melakukan skoring

b. Menghitung hasil

c. Membuat tabulasi data

d. Tahap analisis data

e. Menganalisis data yang telah diperoleh

f. Membuat hasil analisis

4. Membuat kesimpulan dan saran

60

Dokumen terkait