• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

D. Teknik Pengumpulan Data

Variabel dalam penelitian ini yaitu media ’Counting Ice Cream Set’ sebagai variabel independent atau bebas. Media Counting Ice Cream Set sebagai variabel bebas memberikan pengaruh pada variabel terikat. Sedangkan variabel dependen atau terikat yaitu prestasi belajar siswa. Peningkatan prestasi belajar siswa akan dipengaruhi oleh pemberian variabel independen yaitu media Counting Ice Cream Set. Teknik pengumpulan data dari variabel dependen tersebut maka peneliti menggunakan alat pengumpul data sebagai berikut:

1. Tes

a. Pengertian Tes

Wayan Nur Kencana dalam Sudirman, Tabrani Rusyan, Zainal Arifin, Toto Fahrani (1989: 243), menyatakan bahwa “Tes adalah suatu cara untuk mengadakan

commit to user

xlviii

penilaian yang berbentuk suatu tugas yang harus dikerjakan oleh anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut yang dapat dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau nilai standar yang ditetapkan.”.

Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002: 138), “Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau juga alat lain yang digunakan untuk mengukur kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.”.

Sesuai dengan beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian tes adalah sekumpulan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa.

Tes dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang peningkatan kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan. Tes yang teraplikasi pada pretest sebelum diberikan treatment dengan media Counting Ice Cream Set yang digunakan pada mata pelajaran matematika pokok bahasan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan. Tes tersebut untuk mengetahui dan mengukur kemampuan berhitung siswa pada mata pelajaran matematika.

b. Jenis Tes

Anas Sudijono (2005: 56) membagi tes menjadi dua menurut bentuknya yaitu:

1) Tes Uraian

Tes uraian adalah tes yang berbentuk pertanyaan atau perintah yang menuntut

testee (peserta tes) untuk memberikan penjelasan, pemaparan dan

memberikan komentar yang umumnya berupa kalimat. 2) Tes Obyektif

Tes obyektif adalah tes yang terdiri dari butir-butir soal yang dapat dijawab olehtestee(peserta tes) dimana pilihan jawaban telah disediakan.

Tes obyektif sendiri terbagi menjadi 5 kelompok yaitu: a) Tes obyektif bentuk benar salah (true false test) b) Tes obyektif bentuk menjodohkan (matching test) c) Tes obyektif melengkapi (completing test)

commit to user

xlix

e) Tes obyektif bentuk pilihan ganda (multiple choice item test)

Dari beberapa jenis tes diatas maka penelitian ini menggunakan jenis tes pilihan ganda (multiple choice item test) yang merupakan tes obyektif dimana masing-masing item disediakan lebih dari 2 kemungkinan jawaban dan hanya satu dari pilihan- pilihan tersebut yang benar dengan instrument tes sesuai SKKD.

c. Alasan Menggunakan Tes Obyektif Bentuk Pilihan Ganda

Alasan penulis menggunakan tes obyektif bentuk pilihan ganda dalam penelitian ini antara lain, yaitu:

1) Hasil yang diperoleh dalam tes pilihan ganda benar-benar menggambarkan kemampuan siswa yang sebenarnya atau bebas dari pengaruh subjektif penilai.

2) Dengan menggunakan tes pilihan ganda dapat mengukur kemampuan siswa tentang suatu konsep lewat pilihan jawaban yang paling tepat.

3) Dengan menggunakan tes pilihan ganda akan lebih mudah dan cepat dalam mengoreksi jawaban siswa dengan menggunakan kunci jawaban.

d. Instrument Penelitian

1) Kisi- kisi instrument penelitian

No Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar No Item Jumlah

1 Penjumlahan 1.1 Melakukan penjumlahan ke samping 1.2 Melakukan Penjumlahan bersusun kebawah 1,3,5,7,9,11,13,15 2,4,6,8,10,22,24 8 7 2 Pengurangan 1.3 Melakukan 12,14,16,21,23,26,2 8

commit to user l pengurangan ke samping 1.4 Melakukan Pengurangan bersusun ke bawah 8,30 17,18,19,20,25,27,2 9 7 Jumlah 30 2) Sistem Penilaian

Sistem Penilaian yang penulis gunakan untuk menghitung hasil siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada instrument yaitu, pada setiap satu item soal yang jawabannya benar diberi nilai (skor) ; 1 , dan untuk setiap item yang jawabannya salah diberi nilai (skor) ; 0. Jadi sistem penilaian setiap item soal dalam instrument penelitian ini bersifat obyektif.

2. Observasi

a. Pengertian Observasi

Menurut S. Margono (2009: 158) Observasi diartikan sebagai pengukuran dan pencatatan serta sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian.

Menurut Saeri Tri Kusuma (1991: 20) observasi ialah “Suatu metode pengamatan yang dilakukan dengan sengaja, teliti dan sistematis terhadap aktivitas individu (obyek) yang diselidiki.”.

Dari dua pendapat tersebut diatas dapat peneliti disimpulkan bahwa observasi merupakan suatu metode yang dengan sengaja dilakukan untuk mengamati gejala yang tampak pada obyek penelitian, kemudian data yang diperoleh dicatat secara teliti dan sistematik.

b. Jenis Observasi

Menurut Sugiyono (2006:162) secara garis besar, Observasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

commit to user

li

1. Dari segi pelaksanaan pengumpulan data. a. Observasi berperan serta (partisipan).

Dalam observasi ini, peneliti terlibat langsung dalam kegiatan orang yang diamati

b. Observasi non partisipan.

Dalam observasi ini, peneliti tidak terlibat langsung dalam kegiatan orang yang diamati.

2. Dari segi pelaksanaan pengumpulan data. a. Observasi terstruktur

Observasi telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya.

b. Observasi tidak terstruktur.

Observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan di observasi.

Berdasarkan penjelasan tersebut, Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasi partisipan dan terstruktur.

3. Dokumentasi

a. Pengertian Dokumentasi

Menurut M. Iqbal Hasan dalam bukunya Metodologi Penelitian Dan Aplikasi (2002: 87) menyatakan bahwa “Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subyek penelitian namun melalui dokumen.”. Sedangkan menurut Hadari Nawawi (1991: 133) mengemukan bahwa “Teknik dokumentasi adalah cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan kategorisasi dan klasifikasi bahan tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian, baik sumber dari dokumen atau buku, laporan, koran, majalah, dan lain-lain.”.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan bersumber pada dokumen yang sudah ada seperti koran, majalah, buku, laporan atau dokumen-dokumen yang lainnya

commit to user

lii

b. Jenis Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2006:270) secara garis besar, dokumentasi dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Dokumentasi yang berbentuk tulisan, misalnya catatan harian, ceritera, biografi dan lain-lain.

2. Dokumentasi yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain

3. Dokumentasi yang berbentuk karya, misalnya karya seni yang dapat berupa patung, film dan lain-lain.

Berdasarkan penjelasan tersebut, Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi yang berbentuk gambar yang berupa foto.

Dokumen terkait