• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

G. Teknik Pengumpulan Data

G. Teknik Pengumpulan Data

Beberapa cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tes, dilakukan sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) proses pembelajaran terhadap kedua kelompok baik eksperimen maupun kontrol. Namun waktu pelaksanaan disesuaikan dengan jadwal pada masing-masing kelas.

2. Kuisioner (angket) diisi oleh siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Angket ini diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran selesai dilaksanakan.

3. Wawancara dilakukan terhadap tiga siswa pada kelas eksperimen yang merupakan perwakilan dari masing-masing kelompok rendah, sedang dan tinggi.

4. Lembar isian guru diisi oleh guru kelas untuk mengungkapkan respon guru terhadap pembelajaran IPA menggunakan model Somatic Auditory Visual Intelectual (SAVI).

34

H. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data Tes a) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji kecocokan χ² (Chi-kuadrat) sebagai berikut (Riduwan, 2013, hlm. 132) :

χ2=

( )²

Keterangan :

=frekuensi yang diamati = frekuensi yang diharapkan = banyak kelas

= −3 , derajat kebebasan (k = banyak kelas)

χ2 akan dibandingkan dengan �2 atau � (2 ) dengan α adalah taraf signifikan 0,01

Apabila menggunakan bantuan program Software SPSS Statistic 21.0 for windows, maka uji normalitas data yang digunakan yaitu Uji Shapiro-Wilk.

b). Uji Homogenitas Variansi

Uji homogenitas variansi dilakukan dengan maksud untuk mengetahui apakah satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol memiliki varians yang homogen. Karena kedua kelompok sampel yang diteliti saling bebas, maka uji variansi ini menggunakan

35

uji variansi dua peubah bebas, dengan rumus sebagai berikut (Riduwan, 2013, hlm.120): F = �12 �22 Keterangan : S12 : Variansi Besar S22 : Variansi Kecil

Setelah memperoleh nilai � kemudian bandingkan antara � dengan � dengan db pembilang : n-1 (untuk variansi terbesar) dan dbpenyebut n-1 (untuk variansi terkecil). Dengan kriteria pengujian :

Jika Fhitung < Ftabel maka varians homogen Jika Fhitung > Ftabel maka varians tidak homogen.

Apabila menggunakan bantuan program Software SPSS Statistic 21.0 for windows, maka uji homogenitas data yang digunakan yaitu Uji Levene’s (Levene’s Test).

c). Uji Hipotesis

Uji t dua sampel bertujuan untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua data sama atau berbeda. Uji t dilakukan apabila data yang diperoleh berdistribusi normal dan memiliki varians yang sama atau homogen. Langkah-langkah uji t (Riduwan, 2006, hlm. 207) :

a. Buatlah Ha dan Ho dalam uraian kalimat b. Buatlah Ha dan Ho dalam model statistik c. Mencari t hitung

d. Tentukan taraf signifikasinya,

e. Bandingkan antara t hitung dengan t tabel kemudian buat kesimpulan. Apabila menghitung uji t secara manual, sebelum mencari thitung harus mencari nilai S dengan rumus :

� =

1−1 1+ 2−1 2 1+ 2−2

36

Setelah nilai S didapat, kemudian mencari nilai t hitung dengan statistik uji :

t

hitung= �1−�2

1 1+1

2

Dengan kriteria uji : terima Ho untuk

t

hitung < t (1 –

2).

Apabila menggunakan bantuan program software SPSS Statistic 21.0 for windows maka langkah untuk uji rata-rata (Uji t) yang dilakukakan adalah Compare Means-Independent Sample T Test.

d). Perhitungan Gain Ternormalisasi

Perhitungan gain ternormalisasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa selama penelitian ini. Adapun perhitungan gain ternormalisasi menggunakan rumus : pretes skor ideal skor pretes skor postes skor g . . . . 

Interpretasi gain ternormalisasi tersebut disajikan dalam bentuk klasifikasi seperti pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.4 Interpretasi Gain Gain Klasifikasi g>0,7 gain tinggi 0,3<g≤0,7 gain sedang g≤0,3 gain rendah

2. Analisis Data Angket

Angket ini diberikan kepada 30 orang siswa pada masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah pembelajaran telah selesai dan

37

selanjutnya akan dianalisis hasilnya oleh peneliti. Data angket yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Analisis Data Angket

Analisis data angket dilakukan dengan statistic deskriptif dan uji t. Hasil analisis data dilakukan untuk menelaah dan mendapatkan gambaran data dari hasil kuisioner yang didapat seperti jumlah, rata-rata, dan standar deviasinya.

Uji hipotesis menggunakan uji t dua sampel. Uji t dua sampel ini tergolong uji perbandingan (uji komparatif). Tujuan dari uji ini adalah untuk membandingkan apakah kedua data (variabel) tersebut sama atau berbeda. Gunanya uji komparatif adalah untuk menguji kemampuan generalisasi (signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan keadaan variable dari dua rata-rata sampel).

Uji hipotesis dua rata-rata atau uji-t pada penelitian kali ini menggunakan program SPSS 21.0 for windows. Dimana untuk data pretest yang diuji merupakan kesamaan rata-rata dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dan untuk data posttest yang diuji merupakan perbedaan dua rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Setelah angket tersebut dianalisis melalui uji deskriptif dan uji t, langkah selanjutnya memaparkan setiap pernyataan dengan langkah sebagai berikut :

a. Setiap butir kuisioner yang terkumpul kemudian dihitung menggunakan cara apriori.

b. Siswa yang mengikuti tes sikap ada 60 siswa yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan jumlah siswa 30 orang/kelas.

c. Rata-rata skor dari keseluruhan jumlah siswa dihitung, cara ini bertujuan untuk mengetahui letak sikap siswa secara umum.

d. Rata-rata jumlah siswa yang menjawab SS, S, TS,atau STS dihitung, cara ini bertujuan mengungkap kecendrungan pilihan siswa secara umum.

38

Sifat soal positif = 4n1+3n2+2n3+1n4

Jumlah Responden x 4 x 100% Sifat soal negatif = 1n1+2n2+3n3+4n4

Jumlah Responden x 4 x 100%

e. Tingkat persetujuan siswa untuk masing-masing item dihitung. Data ini akan mengungkapkan kecendrungan persetujuan siswa secara umum. Cara menentukan tingkat persetujuan adalah sebagai berikut:

Tingkat Persetujuan = 4 1+ 3 2+ 2 3+1 4

x 100 %

Keterangan :

n1 = banyaknya siswa yang menjawab skor 4 n2 = banyaknya siswa yang menjawab skor 3 n3 = banyaknya siswa yang menjawab skor 2 n4 = banyaknya siswa yang menjawab skor 1

Setelah diketahui tingkat persetujuannya barulah digolongkan dalam beberapa kriteria untuk mengetahui seberapa kuat tingkat persetujuan siswa terhadap pernyataan yang ada dalam angket. Berikut ini kriteria tingkat persetujuan angket. (Riduwan, 2013, hlm. 89)

Tabel 3.5

Tingkat persetujuan angket motivasi

Persentase Kriteria 0% - 20% Sangat Lemah 21% - 40% Lemah 41% - 60% Cukup Kuat 61% - 80% Kuat 81% - 100% Sangat Kuat

3. Analisis Data Hasil Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap 3 orang siswa pada kelas eksperimen dengan dipilih secara acak dari masing-masing kelompok tinggi, sedang, dan rendah pada nilai tiap kelompok eksperimen. Data yang terkumpul ditulis dan diringkas berdasarkan permasalahan yang akan dijawab pada penelitian ini. 4. Analisis Data Daftar Isian untuk Guru

39

Data yang diambil berdasarkan daftar isian yang diberikan kepada satu orang guru. Guru tersebut terlibat langsung sebagai observer dalam penelitian ini, dengan tujuan untuk mengungkapkan pandangan guru tersebut terhadap pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Somatic Auditory Visual Intelectual (SAVI), juga untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran yang sedang dilaksanakan berdasarkan sudut pandangnya.

BAB V

Dokumen terkait