BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.4 Teknik pengumpulan data
Dalam penentuan sampel menggunakan rumus Slovin memberikan persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan misalnya 2% (0.02) atau 5% (0.05) atau 10% (0.1).
Dari keseluruhan populasi semuanya berjumlah 2112 orang mahasiswa, maka sesuai rumus di atas penulis menggukan rumus Slovin dalam pengambilan sampel dengan menggunkan 10% kelonggaran ketidaktelitian . Sehingga didapat jumlah sampel untuk penelitian ini adalah 95 orang. Penelitian ini menggunakan teknik sampling insidental. Menurut Sugiyono (2009, 85) “sampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bia dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data”.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kuesioner, adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyatan tertulis kepada responden untuk dijawab.
2. Pengamatan, yaitu mengadakan pengamatan langsung kepada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat yang sedang melakukan kegiatan pencarian informasi .
3. Studi kepustakawanan dan pemerikasaan dokumen, yaitu data yang diperoleh melalui buku, jurnal dan dokumen yang berkaitan dengan masalah penelitian.
3.5 Jenis dan Sumber Data
Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berasal dari:
1. Data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari pengguna perpustakaan Fakulatas Kesehatan Masyarakat melalui kuesioner.
2. Data sekunder yaitu data yang mendukung data primer yang diperoleh dari buku, jurnal dan dokumen lain yang berkaitan dengan penelitian.
3.6 Kuesioner
Pada penelitian ini penulis menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Menurut sugiyono (2009, 142) “ kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Dalam penelitian ini kuesioner dibuat dalam bentuk sejumlah pertanyaan yang terkandung dalam aspek-aspek yang akan diteliti berhubungan dengan perilaku pencarian informasi sebagai proses dalam pemenuhan kebutuhan informasi.
Adapaun kisi-kisi kuesioner penelitian untuk Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner
Variabel Indikator Butir Soal Jumlah
Perilaku
Differentiating 11,12 2
Monitoring 13,14 2
Dalam menganalisis data yang diperoleh maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, setelah penyebaran kuesioner selesai maka dianalisis jawaban dari semua responden, yang penafsirannya menggunakan rumus menurut Sudjana (2001, 129) sebagai berikut :
P=(f/n) x 100%
Keterangan :
P = persentase f = frekuensi
n = jumlah responden
Berdasarkan rumusan tersebut akan di peroleh persentase dan distandarkan dengan tolok ukur yang telah ditentukan. Adapun tolok ukur yang digunakan untuk menginterpretasikan besarnya persentase yang di dapat menurut Hadi (2001, 421) yaitu :
0,00% : Tidak ada 1,00 – 24,99% : Sebagian kecil 25,00 – 49,99% : Hampir Setengahnya
50% : Setengahnya
50,01 – 74,99% : Sebagian Besar 75.00 – 99,99% : Pada Umumnya
100% : Seluruhnya
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan membahasan tentang hasil penelitian dan pembahasan terhadap data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden penelitian, yaitu mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang disebarkan kepada 95 orang responden yang terdiri dari peminatan Kesehatan Lingkungan 30 orang, K3 15 orang, Gizi 25 orang, AKK 10 orang, Epidemiologi 5 orang, Biostatistik 15 orang, dan Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku 5 orang. Penelitian ini untuk mengetahui perilaku pencarian informasi mahasiswa oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara dengan menggunakan model David Ellis yang terdiri dari Starting, Chaining, Browsing, Differentiating, Monitoring, Extracting, Verifying, dan Ending.
4.1 Starting
Starting adalah tahap awalan sebelum melakukan kgiatan pencarian informasi. Sebelum melakukan pencarian informasi tahap awalan adalah tahap yang pertama dilakukan dalam pencarian informasi. Tahap awalan yang dilakukan dalam melakukan pencarian informasi adalah alasan seseorang melakukan pencarian informasi. Untuk mengetahui tahapan awal seseorang dalam melakukan pencarian informasi dapat dilihat pada Tabel 4.1, 4.2, dan 4,3.
Tabel. 4.1 Tahapan awalan pencarian Informasi
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Jawaban b Menyeselasaikan tugas 55 28,35
c Hiburan 19 9,79
d Rasa ingin tahu 48 24,74
Total 194 100
Dari data Tabel 4.1 diketahui bahwa hal yang mendorong responden dalam melakukan pencarian adalah sebanyak 72 responden (37,11%) menjawab hal yang mendorong melakukan pencarian informasi adalah kebutuhan akan informasi, 55 responden (28,35%) menjawab hal yang mendorong dalam melakukan pencarian informasi adalah menyelesaikan tugas, 19 responden (9,79%) menjawab hal yang mendorong melakukan pencarian informasi adalah untuk hiburan, dan 48 responden (24,74%) menjawab hal yang mendorong melakukan pencarian informasi adalah rasa ingin tahu.
Berdasarkan data diatas dapat diinterpresentasikan bahwa hampir setengahnya (37,11%) dengan jumlah 72 responden rata-rata menjawab hal yang mendorong dalam melakukan pencarian informasi adalah kebutuhan akan informasi. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat melakukan kegiatan pencarian informasi dikarenakan akan kebutuhan informasi agar mendukung kegiatan perkuliahan, pemecahan suatu masalah, dan pembuatan tugas akhir. Dari data diatas hanya sedikit mahasiswa yang melakukan pencarian informasi untuk hiburan dan rasa ingin tahu.
Berdasarkan data diatas ada beberapa responden yang menjawab lebih dari satu jawaban, di antaranya adalah yang memilih jawaban kebutuhan informasi dan menyelesaikan tugas sebanyak 19 responden (20%), yang memilih jawaban kebutuhan inforamsi dan rasa ingin tahu sebanyak 5 responden (5,26%), yang memilih jawaban menyelesaikan tugas dan hiburan sebanyak 1 responden (1,05%), yang memilih jawaban menyelesaikan tugas dan rasa ingen tahu sebanyak 2 responden (2,11%), yang memilih jawaban kebutuhan informasi, menyelesaikan tugas, dan hiburan sebanyak 3 responden (3,16%), yang memilihi jawaban kebutuhan informasi, menyelesaikan tugas, dan rasa ingin tahu sebanyak 14 responden (14,74%), yang memilih jawaban kebutuhan informasi, hiburan dan rasa ingin tahu sebanyak 2 responden (2,11%), dan yang memilih jawaban kebutuhan informasi, menyelesaikan tugas, hiburan, dan rasa ingin tahu sebanyak 9 responden (9,47%).
Tabel 4.2 Seberapa sering kegiatan pencarian informasi
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Jawaban pencarian informasi adalah sebanyak 41 responden (31,29%) menyatakan melakukan kegiatan pencarian informasi setiap hari, 59 responden (45,03%) menyatakan melakukan kegiatan pencarian informasi ketika membutuhkan
informasi saja, 31 responden (23,66%) melakukan pencarian informasi bila ada tugas, dan untuk jawaban sekali seminggu sebanyak 0 responden (0,00%) dari total keseluruhan 95 responden.
Berdasarkan data diatas dapat diinterpresentasikan bahwa hampir setengahnya (45,03%) dengan jumlah 59 responden menyatakan bahwa melakukan kegiatan pencarian informasi ketika membutuhkan informasi saja.
Dari data diatas dapat diyatakan bahwa mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat melakukan kegiatan pencarian informasi ketika membutuhkan informasi saja. Mahasiswa melakukan kegiatan pencarian informasi ketika membutuhkan informasi seperti bahan perkuliahan, tugas, dan pengerjaan tugas akhir. berdasarkan data diatas ada beberapa mahasiswa melakukan pencarian informasi setiap hari dan ketika memiliki tugas.
Berdasarkan data diatas ada beberapa responden yang menjawab lebih dari satu jawaban, di antaranya adalah yang memilih jawaban setiap hari dan ketika membutuhkan saja sebanyak 3 responden (3,16%), yang memilih jawaban ketika membutuhkan saja dan bila ada tugas sebanyak 22 responden (23,16%), dan yang memilih jawaban setiap hari, ketika membutuhkan saja, dan bila ada tugas sebanyak 3 responden (3,16 %).
Tabel 4.3 Cara mendapatkan informasi
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Jawaban
informasi d Senior 22 17,05
Total 129 100
Dari data Tabel 4.3 diketahui bahwa responden bertanya tentang cara mendapatkan informasi adalah sebanyak 93 responden (72,09%) menyatakan bahwa bertanya tentang cara mendapatkan informasi kepada teman, 7 responden (5,42%) menyatakan bahwa bertanya tentang cara mendapatkan informasi kepada pustakawan, 7 responden (5,42%) menyatakan bahwa bertanya tentang cara mendapatkan informasi kepada dosen, dan 22 responden ( 17,05%) menyatakan bahwa bertanya tentang cara mendapatkan informasi kepada senior.
Berdasarkan data diatas dapat diinterpresentasikan bahwa sebagian besar (72,09%) dengan jumlah 93 responden menyatakan bahwa bertanya tentang cara mendapatkan informasi kepada teman. Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat melakukan kegiatan sharing dengan teman utnuk mendapatkan informasi. Dalam melakukan kegiatan sharing dengan teman mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat saling bertanya bagaimana cara mendapatkan informasi, strategi mendapatkan informasi, sumber mendapatkan informasi, dan memanfaatkan informasi dalam pemenuhan informasi. berdasrkan data diatas hanya sedikit responden yang bertanya kepada pustakawan dalam melakukan pencarian informasi, seharusnya mahasiswa bertanya kepada pustakawan dalam melakukan pencarian informasi. seharusnya mahasiswa bertanya kepada pustakawan karena pustakawan memiliki kemampuan mengenai pencarian informasi, sumber informasi, dan strategi pencarian informasi.
Berdasarkan data diatas ada beberapa responden yang menjawab lebih dari satu jawaban, di antaranya adalah yang memilih jawaban teman dan pustakawan sebanyak 3 responden (3,16%), yang memilih jawaban teman dan dosen sebanyak 3 responden (3,16%), yang memilih jawaban teman dan senior sebanyak 18 responden (18,95%), yang memilih jawaban teman, pustakawan, dan senior sebanyak 1 responden (1,05%), yang memilih jawaban teman, dosen, dan senior sebanyak 2 responden (2,11%), dan yang memilih jawaban teman, pustakawan, dosen, dan senior sebanyak 1 responden (1,05%).
4.2 Chaining
Chaining merupakan kegiatan menulis hal-hal yang dianggap penting sebelum melakukan kegiatan pencarian informasi. Melakukan kegiatan menulis hal-hal yang dianggap penting sebelum melakukan kegiatan pencarian informasi akan membantu mendapatkan informasi secara cepat dan relevan. Menulis hal-hal dianggap penting sebelum melakukan pencarian informasi seperti melakukan indentifikasi kebutuhan informasi, menentukan kata kunci (query), dan menentukan sumber informasi apa yang digunakan dalam mendapatkan informasi.
Untuk mengetahui tahapan chaining dalam kegiatan pencarian informasi dapat dilihat pada Tabel 4.4 dan 4.5.
Tabel 4.4 Tahapan identifikasi kebutuhan informasi
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Jawaban
a Mengidentifikasi topik yang
dibutuhkan 37 29,13
b Langsung melakukan
pencarian informasi 44 36,36 c Membuat catatan kecil 38 31,40
sebelum melakukan pencarian informasi?
sebelum melakukan pencarian informasi d Tidak melakukan identifikasi
kebutuhan informasi 2 1,65
Total 121 100
Dari data Tabel 4.4 diketahui bahwa yang dilakukan responden untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi sebelum melakukan kegiatan pencarian informasi adalah sebanyak 37 responden (29,13%) menyatakan melakukan kegiatan mengidentifikasi topik yang dibutuhkan sebelum melakukan kegiatan pencarian informasi, 44 responden (36,36%) menyatakan langsung melakukan pencarian informasi, 38 responden (31,40%) menyatakan membuat catatan kecil sebelum melakukan pencarian informasi, dan 2 responden (1,65%) menyatakan tidak melakukan identifikasi kebutuhan informasi sebelum melakukan kegiatan pencarian informasi.
Berdasarkan data diatas dapat diinterpresentasikan bahwa hampir setengahnya (36,36%) dengan jumlah 44 responden menyatakan bahwa untuk mendapatkan informasi langsung melakukan pencarian informasi. Berdasarkan data diatas mahasiswa lebih banyak langsung melakukan pencarian informasi tampa mengidentifikasinya. Langsung melakukan kegiatan pencarian informasi tampa melakukan kegiatan identifikasi kebutuhan akan membuat informasi akan sulit diperoleh dan kurang relevan. Seharusnya sebelum melakukan pencarian informasi harus melakukan kegiatan indentifikasi kebutuhan karena dengan melakukan kegiatan indentifikasi kebutuhan informasi akan membantu untuk mendapatkan informasi dengan cepat dan relevan dengan kebutuhan.
Berdasarkan data diatas ada beberapa responden yang menjawab lebih dari satu jawaban, di antaranya adalah yang memilih jawaban mengidentifikasi topik dan langsung melakukan pencarian sebanyak 5 responden (5,26%), yang memilih jawaban mengidentifikasi topik dan membuat catatan kecil sebanyak 12 responden (12,63%), yang memilih jawaban melakukan pencarian dan membuat catatan kecil sebanyak 4 responden (4,21%), dan yang memilih jawaban mengidentifikasi topik, langsung melakukan pencarian, dan membuat catatan kecil sebanyak 1 responden (1,05%).
Tabel 4.5 Kata kunci yang digunakan
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Jawaban untuk mendapatkan informasi adalah sebanyak 77 responden (55,79%) menyatakan bahwa menggunakan judul sebagai kata kunci untuk menemukan informasi, 23 responden (16,66%) menyatakan bahwa menggunakan nama pengarang sebagai kata kunci dalam menemukan informasi, 33 responden (23,91%) menyatakan bahwa menggunakan subjek sebagai kata kunci dalam mendapatkan informasi, dan 5 responden (3,62%) menggunakan penerbit sebagai kata kunci dalam mendapatkan informasi.
Berdasarkan data diatas dapat diinterpresentasikan bahwa sebagian besar (55,79%) dengan jumlah 77 responden menyatakan menggunakan judul sebagai kata kunci untuk menemukan informasi. Menggunakan judul sebagai kata kunci dalam melakukan pencarian informasi kurang efektif, karena judul kurang spesifik digunakan sebagai kata kunci dalam pencarian informasi. Menggunakan judul dalam melakukan pencarian informasi akan memakan waktu lama dalam mendapatkan informasi dan mendapatkan informasi yang kurang relevan. Dalam melakukan kegiatan pencarian informasi seharusnya menggunakan subjek dalam melakukan pencarian informasi. Menggunakan subjek sebagai kata kunci dalam melakukan pencarian informasi sangat efektif karena subjek adalah kata yang spesifik. Menggunakan subjek dalam melakukan pencarian informasi akan menghemat waktu dalam pencarian dan akan mendapatkan informasi yang relevan.
Berdasarkan data diatas ada beberapa responden yang menjawab lebih dari satu jawaban, di antaranya adalah yang memilih jawaban judul dan nama pengarang sebanyak 6 responden (6,32%), yang memilih jawaban judul dan subjek sebanyak 12 responden (12,63%), yang memilih jawaban judul dan penerbit sebanyak 1 responden (1,05%), yang memilih jawaban nama pengarang dan subjek sebanyak 1 responden (1,05%), yang memilih jawaban nama pengarang dan penerbit sebanyak 1 responden (1,05%), yang memilih jawaban judul, nama pengarang, dan subjek sebanyak 4 responden (4,21%), yang memilih jawaban judul, nama pengarang, dan penerbit sebanyak 1 responden (1,05%), dan
yang memilih jawaban judul, nama pengarang, subjek, dan penerbit sebanyak 2 responden (2,11%).
4.3 Browsing
Browsing merupakan kegiatan pencarian informasi yang dilakukan seseorang dalam pemenuhan kebutuhan informasinya. Dalam kegiatan browsing banyak faktor yang mempengaruhi seseorang mendapatkan informasi yang relevan. Sebelum melakukan pencarian informasi harus menentukan informasi apa yang dibutuhkan, apakah itu informasi tercetak atau elektronik. Dalam melakukan kegiatan browsing lebih baik menggunakan strategi pencarian karena akan lebih efektif dan relevan. Untuk mengetahui tahapan browsing dapat dilihat di Tabel 4.6, 4.7, 4.8, 4.9, dan 4.10.
Tabel 4.6 Jenis informasi yang digunakan
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Jawaban digunakan responden dalam pemenuhan kebutuhan informasi adalah sebanyak 39 responden (24,42%) menyatakan bahwa menggunakan buku tercetak dalam pemenuhan kebutuhan informasi, 37 responden (23,27%) menyatakan bahwa menggunakan buku elektronik dalam pemenuhan kebutuhan informasi, 2 responden (1,25%) menyatakan bahwa menggunakan jurnal tercetak dalam
pemenuhan kebutuhan informasi, dan 81 responden (50,94%) menyatakan bahwa menggunakan jurnal elektronik dalam pemenuhan kebutuhan informasi.
Berdasarkan data diatas dapat diinterpresentasikan bahwa sebagaian besar (50,94%) dengan jumlah 81 responden menyatakan bahwa menggunakan jurnal elektronik dalam pemenuhan kebutuhan informasi. Jurnal elektronik merupakan informasi yang banyak digunakan pada saat ini karena jurnal elektronik bisa mudah didapatkan dan bisa disimpan dimana saja. Pada saat ini sudah jarang orang menggunakan jurnal tercetak karna tidak efisien dan membutuhkan tempat penyimpanan yang banyak. Perpustakaan saat ini lebih banyak menyediakan layanan akses jurnal elektronik dan sudah sedikit perpustakaan menyediakan jurnal tercetak. Berdasarkan data diatas ada beberapa responden menggunakan buku tercetak dalam pemenuhan kebutuhan informasi. Dalam pemenuhan kebutuhan informasi sebagian kecil mahasiswa masih menggunakan buku tercetak, untuk mendapatkan buku tercetak perpustakaan USU menyediakan banyak koleksi buku tercetak yang relevan dengan kebutuhan semua mahasiswa.
Untuk memudahkan mahasiswa akses buku tercetak perpustakaan USU menyediakan perpustakaan cabang disetiap fakultas.
Berdasarkan data diatas ada beberapa responden yang menjawab lebih dari satu jawaban, di antaranya adalah yang memilih jawaban buku tercetak dan buku elektronik sebanyak 6 responden (6,32%), yang memilih jawaban buku tercetak dan jurnal elektronik sebanyak 12 responden (12,63%), yang memilih jawaban buku elektronik dan jurnal elektronik sebanyak 12 responden (12,63%), yang memilih jawaban buku tercetak, buku elektronik, dan jurnal elektronik sebanyak
11 responden (11,58%), dan yang memilih jawaban buku tercetak, buku elektronik, jurnal tercetak dan jurnal elektronik sebanyak 3 responden (3,16%).
Tabel 4.7 Pencarian informasi di Perpustakaan
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Jawaban
b Bertanya kepada pustakawan 12 8,82 c Mencari langsung ke rak
buku 29 21,32
d Bertanya kepada teman 13 9,55
Total 136 100
Dari data Tabel 4.7 diketahui bahwa responden melakukan pencarian sumber informasi tercetak di perpustakaan adalah sebanyak 82 responden (60,29%) menyatakan bahwa mencari sumber informasi tercetak menggunakan OPAC, 12 responden (8,82%) menyatakan bahwa bertanya kepada pustakawan sebelum melakukan pencarian sumber informas tercetak di perpustakaan, 29 responden (21,32%) menyatakan bahwa responden mencari sumber informasi tercetak langsung ke rak buku, dan 13 responden (9,55%) menyatakan bahwa bertanya kepada teman sebelum melakukan pencarian sumber informasi tercetak di perpustakaan.
Berdasarkan data diatas dapat diinterpresentasikan bahwa sebagian besar (60,29%) dengan jumlah 82 responden menyatakan bahwa menggunakan OPAC dalam melakukan pencarian informasi di perpustakaan. Menggunakan OPAC sebelum melakukan pencarian informasi membantu mahasiswa mendapatkan buku yang dibutuhkan dengan cepat karena di OPAC terdapat jenis-jenis koleksi
perpustakan dan lokasi koleksi tercetak tersebut. Perpustakaan USU menyediakan beberapa komputer untuk mengakses layanan OPAC perpustakaan USU dan layanan OPAC bisa diakses di smartphone. Namun ada beberapa responden menyatakan bahwa untuk mendapatkan sumber informasi tercetak di perpustakaan dengan cara langsung mencari ke rak buku. Mendapatkan buku dengan cara langsung mencari ke rak koleksi kurang efektif karena mahasiswa akan kesulitan mendapatkan buku yang dicari.
Berdasarkan data diatas ada beberapa responden yang menjawab lebih dari satu jawaban, di antaranya adalah yang memilih jawaban menggunakan OPAC dan bertanya kepada pustakawan sebanyak 4 responden (4,21%), yang memilih jawaban menggunakan OPAC dan mencari ke rak buku sebanyak 11 responden (11,58%), yang memilih jawaban menggunakan OPAC dan bertanya kepada teman sebanyak 3 responden (3,16%), yang memilih jawaban menggunakan OPAC, bertanya kepada pustakawan, dan mencari ke rak buku sebanyak 2 responden (2,11%), yang memilih jawaban menggunakan OPAC, bertanya kepada pustakawan, dan bertanya kepada teman sebanyak 1 responden (1,05%), yang memilih jawaban menggunakan OPAC, mencari ke rak buku, dan bertanya kepada teman sebanyak 3 responden (3,16%), dan yang memilih jawaban menggunakan OPAC, bertanya kepada pustakawan, mencari ke rak buku, dan bertanya kepada teman sebanyak 2 responden (2,11%).
Tabel 4.8 Menentukan query dalam melakukan pencarian informasi elektronik
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Jawaban
b Membaca panduan online
yang tersedia 7 6,48
c Membuat query berdasarkan
judul 52 48,14
d Bertanya kepada pustakawan 2 1,85
Total 108 100
Dari data Tabel 4.8 diketahui bahwa responden menentukan query dalam melakukan pencarian informasi elektronik adalah sebanyak 47 responden (43,51%) menyatakan bahwa menentukan query dengan cara menetapkan konsep istilah yang sesuai dengan informasi yang dibutuhkan, 7 responden (6,48%) menyatakan bahwa menentukan query dengan cara membaca panduan online yang tersedia, 52 responden (48,14%) menyatakan bahwa menentukan query berdasarkan judul, dan 2 responden (1,85%) menyatakan bahwa menentukan query bertanya kepada pustakawan.
Berdasarkan data diatas dapat diinterpresentasikan bahwa hampir setengahnya (48,14%) dengan jumlah 52 responden menentukan query dalam melakukan pencarian informasi berdasarkan judul. Menetapkan judul informasi sebagai query dalam penemuan informasi elektronik kurang optimal karena judul masih kurang spesifik. Melakukan pencarian informasi dengan menetapkan query berdasarkan judul akan mempengaruhi hasil informasi yang didapat. Hasil informasi yang didapat akan kurang relevan dan akan menemukan informasi
dengan waktu lama karena judul kurang spesifik. Dalam menentukan query seharusnya dengan menetapkan konsep istilah yang sesuai dengan informasi yang dibutuhkan. Menetapkan konsep istilah terlebih dahulu akan menjadikan query yang dibuat menjadi spesifik. Melakukan pencarian informasi dengan menggunakan query yang dibuat dengan menetapkan konsep terlebih dahulu akan mendapatkan informasi yang relevan dan mengurangi waktu dalam pencarian.
Berdasarkan data diatas ada beberapa responden yang menjawab lebih dari satu jawaban, di antaranya adalah yang memilih jawaban menetapkan konsep istilah dan membaca panduan online sebanyak 2 responden (2,11%), yang memilih jawaban menetapkan konsep istilah dan membuat query judulsebanyak 9 responden (9,47%), yang memilih jawaban menetapkan konsep istilah dan bertanya kepada pustakawan sebanyak 2 responden (2,11%), dan yang memilih jawaban membaca panduan online dan membuat query judul sebanyak 1 responden (1,05%).
Tabel 4.9 Sumber informasi yang digunakan
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Jawaban
b Database jurnal perpustakaan 12 8,75
c Google scholar 29 21,16
d Portal garuda 13 9,48
Total 137 100
Dari data Tabel 4.9 diketahui bahwa sumber informasi yang sering digunakan responden adalah sebanyak 83 responden (60,58%) menyatakan bahwa menggunakan google dalam melakukan pencarian informasi secara online, 12
responden (8,75%) menyatakan bahwa menggunaka database jurnal perpustakaan USU dalam melakukan pencarian informasi online, 29 responden (21,15%) menyatakan bahwa menggunakan google scholar dalam melakukan pencarian informasi secara online, dan 13 responden (9,48%) menyatakan bahwa menggunakan portal garuda dalam melakukan pencarian informasi.
Berdasarkan data diatas dapat diinterpresentasikan bahwa sebagian besar (60,58%) dengan jumlah 83 responden menyatakan bahwa menggunakan google dalam melakukan pencarian informasi elektronik secara online. Google merupakan search engine yang banyak digunakan dalam melakukan pencarian informasi karena google mudah di akses dan cepat mendapatkan inforamsi. Tetapi informasi digoogle kurang efektif karena masih banyak informasi-informasi yang belum teruji kebenarannya. Dalam melakukan pencarian informasi elektronik lebih baik menggunakan database jurnal. Perpustakaan USU melanggan banyak database jurnal seperti Proquest, Ebsco, Teeal, Springerlink, dan lain-lain. Dalam melakukan pencarian informasi di database perpustakaan USU akan mendapatkan informasi yang relevan dengan kebutuhan informasi karena di database jurnal terdapat banyak jurnal-jurnal nasional maupun internasional yang telah dikelompokan dalam bidang ilmunya. Layanan database jurnal perpustakaan USU dapat diakses secara gratis dan dapat langsung didownload.
Berdasarkan data diatas ada beberapa responden yang menjawab lebih dari satu jawaban, di antaranya adalah yang memilih jawaban google dan database jurnal perpustakaan sebanyak 5 responden (5,26%), yang memilih jawaban google dan google scholar sebanyak 14 responden (14,74%), yang memilih jawaban
google dan portal garuda sebanyak 3 responden (3,16%), yang memilih jawaban google scholar dan portal garuda sebanyak 2 responden (2,11%), yang memilih jawaban google, database jurnal perpustakaan, dan google scholar sebanyak 3 responden (3,16%), dan yang memilih jawaban google, database jurnal perpustakaan, google scholar, dan portal garuda sebanyak 4 responden (4,21%).
Tabel 4.10 strategi dalam pencarian informasi
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Jawaban c Tidak menggunakan strategi
dalam pencarian informasi 29 28,15 d Bertanya kepada pustakawan 4 3,88
Total 103 100
Dari data Tabel 4.10 diketahui bahwa strategi yang dilakukan responden dalam melakukan pencarian informasi adalah sebanyak 15 responden (14,56%) menyatakan menggunakan bantuan operator Boolean (And, Or, dan Not) dalam strategi pencarian informasi, 55 responden (53,39%) menyatakan bahwa melakukan pemotongan istilah pada query, 29 responden (28,39%) menyatakan bahwa tidak menggunakan strategi dalam pencarian informasi, dan 4 responden (3,88%) menyatakan bahwa bertanya kepada pustakawan untuk menentukan
Dari data Tabel 4.10 diketahui bahwa strategi yang dilakukan responden dalam melakukan pencarian informasi adalah sebanyak 15 responden (14,56%) menyatakan menggunakan bantuan operator Boolean (And, Or, dan Not) dalam strategi pencarian informasi, 55 responden (53,39%) menyatakan bahwa melakukan pemotongan istilah pada query, 29 responden (28,39%) menyatakan bahwa tidak menggunakan strategi dalam pencarian informasi, dan 4 responden (3,88%) menyatakan bahwa bertanya kepada pustakawan untuk menentukan