• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

H. Prosedur Penelitian

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket). Teknik pengumpulan data adalah suatu prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.

Menurut Sugiyono (2010 : 199) menyatakan bahwa ”Kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.

peneliti untuk dapat mengungkapkan data dari masing-masing variabel. Teknik ini merupakan sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari responden, dalam arti laporan tentang pendapat dari hal-hal yang diketahuinya.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket tertutup agar memudahkan responden menjawab pernyataan yang diajukan oleh peneliti. Menurut Riduan (2008), angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang (X) ataupun checklist (√)’.

1. Instrumen Penelitian

Kebenaran dan ketepatan data yang diperoleh bergantung kepada alat pengumpul data yang digunakan (instrumen) dan sumber data. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa kuesioner (angket) yang terdiri dari dua bagian yaitu pernyataan dan skoring, dimaksudkan untuk memperoleh

gambaran tentang “Minat Kerja Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri FPTK UPI”.

Adapun langkah-langkah dalam membuat instrumen penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Membuat kisi-kisi;

b. Menyusun pernyataan berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat;

c. Kisi-kisi dan soal yang telah dibuat kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan para ahli;

d. Merumuskan item pernyataan dengan alternatif jawaban berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. Pembuatan instrumen dilakukan berdasarkan tujuan dan kisi yang telah disetujui oleh pembimbing;

e. Menetapkan kriteria pemberian skor untuk tiap item pernyataan.

Kisi-kisi setiap instrumen memuat indikator-indikator yang akan diukur dari variabel-variabel yang ditetapkan dan kemudian dijabarkan dalam butir pernyataan.

Sesuai dengan prosedur dalam penyusunan kuesioner (angket) menurut Arikunto (2010 : 268) ialah sebagai berikut :

a. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner;

b. Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner;

c. Menjabarkan setiap variabel menjadi sub variabel yang lebih spesifik dan tunggal;

d. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya.

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Skala ini memiliki lima alternatif jawaban tersaji pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Skala Likert

Alternatif Jawaban Nilai Setiap Item

Sangat Tidak Setuju 1

Tidak Setuju 2

Ragu-Ragu 3

Setuju 4

Akan tetapi pada penelitian ini peneliti hanya memakai empat alternatif jawaban dapat dilihat pada Tabel 3.3. Gradasi pernyataan terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif, pemberian bobot nilai pernyataan negatif kebalikan dari bobot nilai pernyataan positif.

Tabel 3.3

Skala Likert yang digunakan

Alternatif Jawaban Nilai Setiap Item

Sangat Tidak Setuju 1

Tidak Setuju 2

Setuju 3

Sangat Setuju 4

Sedangkan untuk yang bagian ke dua yaitu tentang jenis profesi yang diminati oleh responden. Jenis pekerjaannya terbagi menjadi dua yaitu bidang kependidikan non kependidikan, setiap bidang disediakan sepuluh jenis profesi. Profesi tersebut kemudian dirangking sesuai dengan minat responden, jenis profesi yang menduduki rangking ke-1 mendapat bobot nilai 10, dan seterusnya. 2. Validasi Instrumen

a. Uji Validitas

Arikunto (2010 : 211) menyatakan bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan dan keshahihan suatu instrumen”.

Suatu instrumen yang valid dan sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Instrumen yang valid mampu mengukur apa yang diinginkan. Untuk menguji validitas instrumen penelitian dapat menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson, sebagai berikut:

rxy= N X Y− X Y N X2− X 2 N Y2− Y 2

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi

N = Jumlah responden uji coba

X = Skor tiap butir pernyataan

Y = Skor pernyataan

Untuk menguji signifikan dari koefisien korelasi validitas, dilakukan dengan cara uji t, yaitu dengan menggunakan rumus:

�= � � −2 1− �2

Keterangan :

t = Uji Signifikasi korelasi

r = Koefisien korelasi

N = Banyak responden uji coba

Harga t yang diperolah dari perhitungan ini, kemudian dibandingkan dengan harga t dari tabel pada taraf kepercayaan tertentu jika thitung lebih besar dari ttabel, maka item pernyataan tersebut signifikan pada tingkat kepercayaan yang telah ditentukan dan apabila thitung lebih kecil dari ttabel maka item tersebut tidak signifikan.

Tingkat validitas item pernyataan angket uji coba ditentukan dengan rumus koefisien korelasi rxy dengan menggunakan teknik dari Pearson yang lebih dikenal dengan Product Moment.

1) Menghitung Koefisien Korelasi

rxy= N X Y− X Y N X2− X 2 N Y2− Y 2

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi

N = Jumlah responden uji coba

X = Skor tiap butir pernyataan

Y = Skor pernyataan

Setelah data hasil uji coba angket diperolah, berikut ini diberikan contoh perhitungan uji validitas untuk item pernyataan angket no.1.

n = 30 ∑Y = 4306 ∑X = 103 ∑Y2 = 621774 ∑ (X2) = 363 (∑Y2) = 18541636 (∑X2) = 10609 ∑XY = 14861 rxy= 30.14861 103 . (4306) 30.363− 106009 {30.621774− 18541636 }= 0.41289 2) Menghitung Harga t

Langkah selanjutnya setelah diperoleh harga rxy, kemudian disubtitusikan ke dalam rumus student t.

�= � � −2 1− �2

Keterangan :

t = Uji Signifikasi korelasi

r = Koefisien korelasi

N = Banyak responden uji coba

Kriteria pengujian validitas adalah jika thitung > ttabel dengan taraf signifikan

α = 0.05 untuk uji satu pihak (one tail test). Jika hasil yang diperoleh di luar taraf nyata, maka item pernyatan angket dinyatakan tidak valid.

�=� � −2

1− �2 =0.41289 30−2

Langkah selanjutnya setelah didapatkan nilai thitung item nomor angket satu dikonsultasikan dengan ttabel. Harga ttabel pada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 30 – 1= 29 didapat ttabel = 1.699. Ternyata thitung > ttabel dengan demikian harga tersebut signifikan pada tingkat kepercayaan 95%, sehingga dapat dinyatakan valid dan dapat digunkan sebagai instrumen penelitian. Selanjutnya no item lainnya dihitung dengan cara yang sama dengan menggunakan tabel yang terlampir pada lampiran. Hasil perhitungan menunjukan dari 46 item pernyataan, 38 item pernyataan yang valid dan dapat digunakan untuk penelitian. No item yang tidak valid dapat dilihat pada lampiran.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjukan pada tingkat keterandalan sesuatu, atau reliabel yaitu dapat dipercaya menurut Arikunto (2010 : 221). Uji reliabilitas alat ukur angket dalam penelitian ini digunakan rumus alpha (r11), karena mengingat setiap skor itemnya adalah bukan skor 0 (nol), melainkan rentang antara beberapa nilai yaitu 1 – 4 item atau jenis data yang tersedia merupakan data interval.

Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Arikunto (2010 : 239) bahwa alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian. Untuk menguji reliabilitas butir soal digunakan rumus :

= 2

2(2)

Untuk menguji variansi seluruh butir pernyataan, yaitu dengan menjumlahkan masing-masing variansi butir yang telah didapatkan tadi. Kemudian menghitung variansi totalnya dengan rumus :

2 =

2( )2 � �

Kemudian untuk menguji reabilitas seluruh butir pernyataan, digunakan rumus sebagai berikut :

11 = �

� −1 1− 22

Keterangan :

r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir soal

2

= Jumlah variansi butir soal

2 = Variansi total

Tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas (r11) adalah sebagai berikut :

Kurang dari 0.2 : Rendah sekali

0.2 – 0.40 : Rendah

0.41 – 0.60 : Cukup

0.61 – 0.80 : Tinggi

0.81 – 1.00 : Sangat tinggi (Arikunto, 2010 : )

Hasil uji coba reliabilitas pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Menghitung harga-harga variansi tiap item pernyataan, dengan rumus :

�=

2 2 2

Keterangan :

2 = Harga variansi tiap itemnya

∑X2 = Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap itemnya (∑X2) = Jumlah kuadrat skor seluruh responden dari setiap itemnya

n = Jumlah responden

Dengan mengambil contoh item pernyataan no satu, diperoleh dari angket uji coba sebagai berikut :

n = 30 ∑(X2) = 363 (∑X2) = 10609 �= 2 449− 1060930 30 = 0.312

2) Mencari harga varian total, dengan rumus :

2= 2 2

Keterangan :

2 = Harga variansi tiap item

∑Y2 = Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap itemnya (∑Y2) = Jumlah kuarat skor seluruh responden dari setiap itemnya

N = Jumlah responden

Dengan mengambil contoh item pernyataan no satu, diperoleh data dari angket uji coba sebagai berikut :

N = 30 ∑Y = 4306 ∑Y2 = 621774 (∑Y2) = 18541636 2=6217741854163630 30 = 112.232

3) Mencari reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus alpha, dengan rumus sebagai berikut :

11 = � � −1 1− 1212 k = 46 ∑σ2 b = 14.72 2 = 112.232 �11= 46 46−1 1− 112.23214.72 = 0.887

Selanjutnya nilai r11 di atas dikonsultasikan dengan pedoman kriteria penafsiran menurut Arikunto (1991 : 209). Setelah dikonsultasikan ternyata diketahui bahwa nilai r11 di atas berada pada indeks korelasi antara termasuk kedalam kategori derajat kepercayaan sangat tinggi.

Berdasarkan uji validitas dan reabilitas mengahasilkan 36 item soal angket yang memenuhi kriteri valid dan reliabel.

Dokumen terkait