• Tidak ada hasil yang ditemukan

E. Sumber Data dan Teknik Pengumpulannya 1 Sumber Data

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi, tes dan non tes.

a) Wawancara

Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrumen berupa pedoman wawancara.4 Tujuan dari wawancara adalah untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang muncul di dalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dikelas.

Dalam penelitian ini, narasumber adalah guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V yakni bapak Siswanto, S.Pd, sedangkan pewawancaranya adalah peneliti. Teknik wawancara ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang masalah yang terjadi di kelas, berupa teknik, metode, strategi, dan media yang digunakan guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

b) Observasi

Observasi merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.5 Observasi digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai situasi dengan melihat

4

Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: GP Press Group, 2012), 71.

5

dan mendengar apa yang terjadi, kemudian semuanya dicatat dengan cermat. Arikunto menyatakan bahwa mencatat data observasi bukanlah sekedar mencatat, tetapi juga mengadakan pertimbangan kemudaian mengadakan penilaian kedalam suatu skala bertingkat.6

Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan data berupa aktivitas guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Observasi penelitian ini dilakukan secara langsung pada saat pembelajaran. Lembar observasi ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang situasi kelas pada saat pembelajaran. Pada lembar observasi ini terdapat poin-poin aktivitas guru dan aktivitas siswa.

c) Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar mupun elektronik.7 Dokumentasi bertujuan untuk memperoleh dokumen yang dibutuhkan berupa keterangan dan hal-hal yang membuktikan adanya suatu kegiatan yang didokumentasikan.

6

Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka Cipta, 2006), 229

7

d) Tes dan Non Tes

Tes adalah alat/prosedur yang digunakan untuk mengetahui/mengukur pengetahuan, keterampilan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu/kelompok.8 Tes dilakukan terhadap siswa kelas V MI Nurul Huda 1 Kepatihan Gresik. Tes ini dilakukan untuk memperoleh data tentang keterampilan menyimak cerita siswa.

Non tes adalah penilaian hasil belajar melalui alat atau instrumen pengukuran bukan tes. Bentuk penilaian yang digunakan pada penelitian ini berupa penilaian produk dari hasil kerja/menulis cerita siswa (product assessment). Penilaian hasil kerja siswa merupakan penilaian terhadap keterampilan siswa dalam membuat suatu produk benda tertentu dan kualitas produk tersebut.

Penilaian non tes didapat dari hasil kerja siswa dalam menceritakan kembali isi cerita yang didengar sesuai dengan bahasa siswa dalam bentuk tulisan yang berupa produk.

Adapun kriteria dalam menuliskan kembali cerita yang didengar sebagai berikut:

8

Tabel 3.2

Kriteria Penilaian Menceritakan Kembali Isi Cerita yang didengar dalam Bentuk Tulisan

No. Aspek Kriteria Skor Keterangan 1. Kesesuaian isi

dengan cerita asli

Isi cerita yang ditulis sesuai dengan cerita asli

4 Sangat Baik:

Jika tulisan sesuai dengan isi cerita asli 3 Baik:

Jika terdapat 1-3 hal yang tidak sesuai dengan isi cerita asli

2 Cukup:

Jika terdapat 4-6 hal yang tidak sesuai dengan isi cerita asli

1 Kurang:

Jika terdapat >6 hal yang tidak sesuai dengan isi cerita asli

2. Kelengkapan dalam menuliskan Cerita Lengkap dalam menuliskan cerita 4 Sangat Baik:

J Jika cerita yang ditulis memunculkan semua point yang ada pada unsur instrinsik cerita (tema, tokoh/watak, latar, alur, dan amanat) 3 Baik:

Jika cerita yang ditulis memunculkan 4 point unsur instrinsik cerita. 2 Cukup:

Jika cerita yang ditulis memunculkan 3 point unsur instrinsik cerita. 1 Kurang:

Jika materi yang ditulis memunculkan 1-2 point unsur instrinsik cerita. 3. Ketepatan penggunaan EYD Menggunakan EYD dengan baik dan 4 Sangat Baik:

Jika dalam cerita yang ditulis tidak terdapat

benar kesalahan dalam penggunaan EYD .

3 Baik:

Jika dalam cerita yang ditulis memunculkan 1- 5 kesalahan dalam penggunaan EYD.

2 Cukup:

Jika dalam cerita yang ditulis memunculkan 6- 10 kesalahan dalam penggunaan EYD.

1 Kurang:

Jika dalam cerita yang ditulis memunculkan >10 kesalahan dalam penggunaan EYD.

Skor maksimal = 12 F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses menyusun, mengelola dan menganalisis data dari hasil penelitian dengan tujuan untuk menyederhanakan data menjadi bentuk yang lebih mudah dibaca dan berhasil tidaknya suatu penelitian.

Analisis data adalah upaya yang dilakukan oleh guru yang berperan sebagai peneliti untuk merangkum secara akurat data yang telah dikumpulkan dalam bentuk yang dapat dipercaya dan benar.

Data yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa hasil observasi yang dilakukan pada setiap siklus kegiatan, sedangkan data kuantitatif berupa hasil belajar yang didapat oleh siswa dalam melakukan

proses pembelajaran Bahasa Indonesia materi menyimak cerita dengan menggunakan teknik dictogloss.

Pada setiap akhir siklus, penghitungan analisis dilakukan dengan menggunakan statistik sederhana sebagai berikut:

a. Observasi Aktivitas Guru dan Siswa

Analisis observasi guru dan siswa dihitung dengan menggunakan rumus:9

Nilai Akhir = � �� �ℎ�

� � � � x 100 ... (Rumus 3.1) Adapun tingkat keberhasilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran dikategorikan sebagai berikut :10

Tabel 3.3

Kriteria Ketuntasan Nilai Observasi Guru dan Siswa Taraf Penguasaan Kualifikasi Nilai Huruf

90-100 Sangat Baik A

80-89 Baik B

65-79 Cukup C

55-64 Kurang D

< 55 Gagal E

b. Penilaian tes dan non tes

Untuk penilaian ketrampilan menyimak ini diperoleh dari hasil tes berupa soal uraian dan non tes berupa tulisan siswa dalam menceritakan kembali isi cerita tersebut. Adapun kriteria dalam

9

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), 236.

10

Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), 82

menceritakan kembali cerita dalam bentuk tulisan yaitu kesesuaian isi, kelengkapan cerita dan penggunaan EYD. Setelah didapatkan kriteria dalam menilai hasil tulisan siswa dan untuk menganalisis hasil tes siswa dihitung dengan menggunakan rumus:11

Nilai = ∑ � �� �ℎ�

∑ � � � � x 100 ... (Rumus 3.2) Setelah nilai siswa diketahui, peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa lalu dibagi dengan jumlah siswa tersebut sehingga diperoleh nilai rata-rata. Sudjana mengatakan bahwa untuk menghitung nilai rata-rata kelas dihitung dengan menggunakan rumus:12

M = ∑�

∑ ... (Rumus 3.3) Keterangan:

M = Mean (Rata-rata hasil menyimak cerita)

∑x = Jumlah semua skor

∑N = Jumlah siswa

Selanjutnya, skor rata-rata yang diperoleh tersebut diklasifikasikan dalam sebuah predikat. Adapun kriteria tingkat keberhasilan nilai rata-rata kelas sebagi berikut:13

11

Burhan Nurgiyantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa, (Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2012), 238

12

Chabib Thoha, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo,2009), 94

13

Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), 82.

Tabel 3.4

Kriteria Tingkat Keberhasilan Nilai Rata-Rata Menyimak Cerita

Tingkat Keberhasilan Nilai Rata-Rata Kriteria

81-100 Sangat Baik

61-80 Baik

41-60 Sedang

21-40 Tidak Baik

≤20 Sangat Tidak Baik

Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar, seorang siswa dikatakan mencapai ketuntasan atau berhasil apabila telah mencapai nilai 75.

c. Persentase Ketuntasan

Persentase ketuntasan belajar siswa dalam mengukur keterampilan menyimak cerita siswa pada mata pelajaan bahasa Indonesia bisa dihitung dengan menggunkan rumus:14

P = � x 100% ... (Rumus 3.4)

Keterangan:

P = Presentase ketuntasan menyimak cerita F = Jumlah siswa yang tuntas

N = Jumlah seluruh siswa

Adapun kriteria ketuntasan ketuntasan/kelulusan belajar siswa secara keseluruhan dinyatakan sebagai berikut:15

14

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep, Landasan dan Implementasinya pada KTSP, (Jakarta: Kencana, 2010), 241.

15

Tabel 3.5

Kriteria Ketuntasan/Kelulusan Belajar Siswa Taraf Penguasaan Kualifikasi

91-100% Sangat Baik 81-90% Baik 71-80% Cukup 61-70% Kurang < 60% Gagal G. Indikator Kinerja

Indikator kinerja adalah suatu kriteria yang digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan dari kegiatan penelitian tindakan kelas dalam memperbaiki kegiatan belajar mengajar di kelas. Pembelajaran menyimak cerita pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI Nurul Huda 1 Kepatihan Gresik telah ditetapkan KKM sebesar 75. Sebagai ukuran keberhasilan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah siswa yang nilainya mencapai KKM dan nilai ketuntasan siswa mencapai 80%. Jika hasil belum memuaskan akan dilakukan siklus II begitu seterusnya. Siklus akan berhenti jika hasil siswa sudah memenuhi KKM dan presentase ketuntasan yaitu 80%.

Penelitian tindakan kelas dengan menerapkan teknik Dictoglloss untuk meningkatkan keterampilan menyimak cerita siswa kelas V MI Nurul Huda 1 Kepatihan Gresik ini dinyatakan berhasil apabila telah mencapai indikator sebagai berikut:

1. Penelitian dipandang selesai apabila keterampilan menyimak siswa kelas V pada mata pelajaran bahasa Indonesia mencapai KKM 75. 2. Rata-rata keterampilan menyimak cerita siswa kelas V pada mata

pelajaran bahasa Indonesia mencapai ≥ 80 (Baik)

3. Persentase keberhasilan siswa yang mencapai KKM sebesar ≥ 80%. H. Tim Peneliti dan Tugasnya

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan antara guru kelas sebagai guru pendamping dan mahasiswa sebagai peneliti. Tugas guru mendampingi peneliti dalam menerapkan teknik Dictogloss untuk meningkatkan keterampilan menyimak cerita. Adapun rincian tugas guru dan mahasiswa adalah sebagai berikut:

Guru bertugas

Nama : Siswanto, S.Pd

Jabatan : Guru kelas V (Guru bahasa Indonesia)

Tugas : Bertanggungjawab mengamati pelaksanaan penelitian, terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan kegiaan pembelajaran observasi, dan merefleksi pada tiap-tiap siklus.

Peneliti

Nama : Suci Anita NIM : D77213103

Tugas : Menyusun perencanaan pembelajaran, menyusun instrumen penelitian, membuat lembar observasi, menilai instrumen penilaian siswa, menilai hasil tugas dan evaluasi akhir materi, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, melakukan diskusi dengan guru, dan menyusun laporan hasil penelitian.

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan judul “Penerapan Teknik

Dictogloss untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Cerita pada Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V MI Nurul Huda 1 Kepatihan Gresik” ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun peajaran 2016/2017. Pada bab ini akan dipaparkan tentang hasil penelitian dan pembahasan yang telah didapatkan di lapangan.1

Dokumen terkait