• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.2 Kajian Teori

2.2.3 Teknik Penilaian Tes

Ada beberapa macam bentuk teknik penilaian tes. Berikut ini akan dipaparkan beberapa teknik penilaian tes.

2.2.3.1 Tes Tertulis Bentuk Pilihan Ganda

Tes tertulis merupakan seperangkat pertanyaan dalam bentuk tertulis yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik. Di dalam penilaian, tes tertulis diklasifikasikan ke dalam dua bentuk, yaitu pertanyaan yang menuntut jawaban pilihan (bentuk pilihan) dan jawaban uraian (bentuk uraian). Bentuk tes pilihan ganda yaitu tes yang di dalamnya terdapat beberapa pilihan jawaban yang sudah disediakan. Peserta didik harus memilih salah satu jawaban yang ia anggap benar (Kusaeri, 2014:70).

Bentuk pilihan ganda memiliki beberapa kelebihan, diantaranya (i) mampu mengukur berbagai tingkatan kognitif, (ii) penskorannya mudah, cepat, objektif, dan mampu mencakup ruang lingkup materi yang luas; dan (iii) tepat untuk ujian yang pesertanya sangat banyak, dan hasilnya harus diumumkan. Bentuk ini juga memiliki banyak kelemahan. Beberapa kelemahan itu adalah (i) memerlukan waktu yang cukup lama untuk menuliskan soalnya, (ii) sulit membuat pengecoh yang homogen dan berfungsi baik, dan (iii) terdapat peluang untuk menebak jawaban (Kusaeri, 2014:70-71). Penskoran pilihan ganda dapat dilakukan dengan pemberian skor 1 jika siswa menjawab benar dan skor 0 jika siswa menjawab salah.

Penyusunan dan perumusan pilihan yang dilakukan adalah mengusahakan agar pilihan-pilihan itu sejauh mungkin mirip satu sama lain dalam berbagai hal, terutama dalam hal makna dan kaitannya dengan pernyataan pokok serta ciri-ciri kebahasaannya. Syarat kemiripan antarpilihan jawaban dari segi makna menuntut adanya hubungan yang jelas, wajar, dan

masuk akal antara pilihan jawaban dengan pernyataan pokoknya. Pilihan jawaban yang baik adalah pilihan jawaban yang mirip satu sama lain. Kemiripan itu sedapat mungkin meliputi berbagai aspek, baik bentuk, makna, maupun panjang pendeknya kalimat, frasa, atau kata-kata yang digunakan untuk merumuskannya (Djiwandono, 2011:49).

Contoh soal:

Perhatikanlah teks berikut ini.

Hasil perbaikan pemakaian huruf kapital yang tepat pada paragraf tersebut adalah ...

a. Merah, Pantai, Pulau, Populer, Daya b. Merah, baru, pantai, populer, daya c. Merah, Baru, Populer, Lebih, Daya d. Merah, Pantai, baru, populer, daya

2.2.3.2 Tes Tertulis Bentuk Uraian

Tes uraian dapat digunakan untuk mengukur kegiatan-kegiatan belajar yang sulit diukur secara objektif. Tes bentuk uraian menuntut peserta didik untuk menguraikan, mengorganisaikan, dan menyatakan jawaban dengan kata-katanya sendiri dalam bentuk, teknik, dan gaya yang berbeda satu dengan yang lainnya (Arifin, 2011:125).

Pulau merah kini menjadi alternatif Baru untuk wisata selancar, selain pantai Plengkung di Taman Nasional Alas Purwo yang lebih dulu Populer. Pulau merah mempunyai Daya tarik yang tak kalah dengan Plengkung maupun Bali.

Selain tes pilihan ganda, tes uraian juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta didik. Nurgiyantoro, (2010:118-119) menjelaskan kelebihan dan kelemahan tes uraian. Kelebihan tes uraian yaitu: (1) tes uraian tepat untuk menilai proses berpikir yang melibatkan aktifitas kognitif tingkat tinggi dan tidak semata-mata hanya mengingat dan memahami saja, (2) tes uraian memberi peserta didik kesempatan untuk mengemukakan jawabannya ke dalam bahasa yang runtut sesuai dengan gayanya sendiri, (3) tes uraian memaksa peserta didik untuk memergunakan pikirannya sendiri dan kurang memberikan kesempatan untuk bersikap untung-untungan, dan (4) bentuk tes uraian mudah disusun, maka, tidak banyak menghabiskan waktu. Selain kelebihan, Nurgiyantoro (2010: 119) juga menjabarkan kelemahan tes uraian, yaitu: (1) kadar validitas dan reliabilitas bentuk tes uraian rendah hal ini merupakan kelemahan pokok dari tes uraian, (2) akibat terbatasnya bahan yang diteskan, dapat terjadi hal-hal yang juga bersifat kebetulan, (3) penilaian yang dilakukan terhadap jawaban peserta didik tidak mudah ditentukan standarnya, (4) waktu yang dibutuhkan untuk memerikasa pekerjaan peserta didik relatif lama.

Berdasarkan kelemahan dan kelebihan tes pilihan ganda dan tes uraian di atas, oleh karena itu peneliti memilih tes pilihan ganda untuk mengukur tingkat kognitif siswa.

2.2.3.3 Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja yaitu suatu penilaian yang mengaplikasikan kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik. Penilaian kinerja baik untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap suatu materi. Kusaeri, (2014:142) menjelaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penilaian kinerja, antara lain: (i) langkah-langkah kinerja yang perlu dilakukan siswa untuk menunjukan kinerja dari suatu kompetensi, (ii) kelengkapan dan ketepatan aspek yang dinilai dalam kinerja tersebut, (iii) kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, (iv) kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak sehingga semua yang akan dinilai dapat dilakukan, dan (v) kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan yang akan diamati.

2.2.3.4 Penilaian Proyek

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan seorang atau sekelompok peserta didik dalam periode atau waktu tertentu. Penilaian proyek meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Dengan penilaian proyek didapatkan informasi mengenai pemahaman dan pengetahuan peserta didik pada pembelajaran tertentu (Kusaeri, 2014:156—162 ).

2.2.3.5 Penilaian Portofolio

Penilaian keterampilan di dalam kurikuum 2013 terdapat bermacam-macam jenis. Penilaian keterampilan ini disesuaikan dengan aspek yang akan dinilai.

Dalam hal ini Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang standar penilaian menjelaskan bahwa penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap perilaku dan keterampilan. Sejalan dengan pengertian di atas, Majid (2014:281) memaparkan bahwa penilaian portofolio adalah penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu.

Dari beberapa paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa penilaian portofolio merupakan penilaian dalam aspek keterampilan yang menuntut siswa untuk membuat suatu karya. Portofolio digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara terus menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang tertentu. Dengan demikian penilaian portofolio memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses dan pencapaian hasil belajar peserta didik.

Dokumen terkait