• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasar menulis pada pembelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasar menulis pada pembelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta"

Copied!
241
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI DASAR MENULIS PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA. SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia. Oleh: Vivi Damayanti NIM: 121224068. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016. i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. P$NGBMBANq4F{ INSTRqMEN PENTLAIAN. rlAs+l luSNrruS PAIIA P.EIIIBELATRAN slsnSA U'{pONESIA KOntrETENST. UNTUK SISWA KELAS VII DI SNilP NECTRI 15 YOGYAKARTA. Dipersiapkan dan disu$rn. olei:. Nama. Ketua. Sekretarb. Angota. I. Anggota 2. Argota'3. Fakultas K+guruan dan IImu Pendidikan. : :, ll!. ,* :.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu. (1 Petrus 5:7). Karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang. (Amsal 23:18). iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERSEMBAHAN Skripsi ini ku persembahkan untuk: 1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan cinta kasih dan berkatNya. 2. Orang tuaku tercinta Bapak Damar Sadono dan Ibu Supadmi yang tiada lelah memberikan motivasi, semangat, doa dan kasih sayangnya kepada penulis. 3. Adikku. terkasih. menjadi. Tito. Mardalanang. penyemangat. bagi. yang. penulis. selalu dalam. menyelesaikan skripsi ini. 4. Keluarga. besar. memberikan. trah. Soeharto. semangat,. doa,. dukungannya kepada penulis. 5. Semua orang yang ku kasihi.. v. yang. bimbingan,. selalu dan.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta, 8 Agustus 2016 Penulis,. Vivi Damayanti. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERSYARATAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama. : Vivi Damayanti. Nomor Mahasiswa. : 121224068. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:. PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI DASAR MENULIS PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 YOGYAKARTA. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan memublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin kepada saya atau memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.. Dibuat di Yogyakarta, Pada tanggal 8 Agustus 2016 Yang menyatakan,. Vivi Damayanti. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK Damayanti, Vivi. 2016. Pengembangan Instrumen Penilaian Kompetensi Dasar Menulis pada Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: PBSI, JPBS, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan proses penyusunan produk instrumen penilaian kemampuan dasar menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta dengan bentuk tes pilihan ganda, dan (2) mendeskripsikan proses penyusunan produk instrumen penilaian kemampuan dasar menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta dengan bentuk tes unjuk kerja. Proses yang dilakukan dalam mengembangkan produk instrumen penilaian pembelajaran kemampuan dasar menulis meliputi: (1) melakukan wawancara dengan guru pengampu bahasa Indonesia, (2) menganalisis dokumen guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (3) menyusun instrumen penilaian kemampuan dasar menulis, (4) menguji validitas isi produk instrumen penilaian dengan meminta masukan dari expert judment, yaitu dosen ahli penilaian, dosen ahli pengajaran bahasa, dan guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia, (5) uji coba produk instrumen penilaian pembelajaran kemampuan dasar menulis kepada siswa kelas VII SMP Negeri 15 Yogyakarta, (6) validasi soal pilihan ganda dan unjuk kerja yang dilakukan oleh siswa kelas VII, (7) menganalisis dan menghitung validitas, reliabilitas, dan analisis butir soal dari hasil uji coba, dan (8) melakukan revisi terhadap produk yang sudah diujicobakan. Hasil yang diperoleh dari uji coba produk pada siswa kelas VII, yaitu: (1) hasil perhitungan reliabilitas Alpha Cronbach menggunakan SPSS 23.0 menunjukkan bahwa jenis tes pilihan ganda teks hasil observasi dan teks cerpen reliabel dengan skor (0,759 dan 0,716) sedangkan teks tanggapan deskriptif, teks eksposisi, dan teks eksplanasi tidak reliabel dengan skor (0,632, 0,501, dan 0,675), (2) hasil penghitungan IDB dan ITK 100 butir soal pilihan ganda yaitu 28 soal tergolong baik, 20 soal tergolong cukup baik, 19 soal tergolong sedang dan 33 soal tergolong tidak baik sedangkan untuk daya pembeda soal 36 soal tergolong sedang, 43 soal tergolong mudah dan 21 soal tergolong sukar, dan (3) hasil perhitungan tes unjuk kerja teks hasil observasi reliabel (0,997), teks tanggapan deskriptif reliabel (0,983), teks eksposisi reliabel (0,997), teks eksplanasi reliabel (0,984), dan teks cerpen reliabel (0,998). Hasil penilaian dari expert judment dan uji coba produk dijadikan acuan untuk memperbaiki produk instrumen penilaian. Kata kunci: pengembangan, penilaian, menulis. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT. Damayanti, Vivi. 2016. The Instrument Development of Basic Writing Competence Assessment in Indonesian Language Learning for VII Grade Students in SMP Negeri 15 Yogyakarta. Thesis. Yogyakarta: PBSI, JPBS, FKIP, Sanata Dharma University. This research development aims to (1) describe the forming process of basic assessment instrument for basic writing ability in Indonesian language learning for VII grade students at SMP Negeri 15 Yogyakarta in the form of multiple-choice tests, and (2) describe the forming process of basic assessment instrument for basic writing ability in Indonesian language learning for VII grade students at SMPN 15 Yogyakarta in the form of job vacancy tests. The processes taken to develop the instrument product of basic writing skill learning assessment include (1) conducting an interview with Indonesian language teachers, (2) analyzing the Indonesian language teachers’ documents in the form of lesson plans, (3) arranging the instrument product of basic writing skill, (4) examining the validity of assessment content by asking for feedbacks from the expert judges: rating-expert lecturers, language-teaching-expert lecturers, and Indonesian language teachers, (5) testing the instrument product of basic writing skill assessment for VII grade students at SMP Negeri 15, Yogyakarta, (6) validating the multiple-choice and job vacancy tests done by VII grade students, (7) analyzing and calculating the validity, reliability, and question analysis of the test results, (8) revising the trial products. The results of product testing on VII grade students are (1) Cronbach Alpha reliability calculation results using SPSS 23.0 indicate that the multiplechoice results of observation and short story texts are reliable by the score (0.759 and 0.716); meanwhile, descriptive response texts, exposition texts, and explanation texts are not reliable by the score (0,632, 0,501, and 0,675), the counting results of IDB and ITK containing 100 multiple – choice questions are 28 questions are considered as excellent, 20 questions are good, 19 questions are average, and 33 questions are poor; meanwhile, the differentiate questions show that 36 questions are average, 43 questions are easy, and 21 questions are difficult, and (3) the calculation results of job vacancy texts are reliable to (0,997), descriptive response to (0,983), exposition text to (0,997), explanation text to (0,984), and short story texts to (0,998). The results of the expert judgment and product trials are used as references to improve product instrument assessment. Keywords: development, assessment, writing. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengembangan Instrumen Penilaian Kompetensi Dasar Menulis pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Siswa Kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta ini dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat akhir dalam memperoleh gelar Sarjana Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia. Kelancaran dan keberhasilan dalam proses pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1.. Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd., selaku ketua program studi pendidikan bahasa sastra Indonesia yang dengan penuh kesabaran membimbing dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.. 2.. Dr. B. Widharyanto, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang dengan penuh kesabaran membimbing, memotivasi, dan memberikan masukan yang berharga bagi penulis mulai dari awal hingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.. 3.. Segenap dosen program studi PBSI, yang telah dengan sabar membimbing penulis dari awal kuliah sampai selesai.. 4.. Robertus Marsidiq sebagai karyawan sekretariat PBSI yang dengan sabar membantu dan memberikan pelayanan bagi kelancaran penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.. 5.. Retno Handayani, S.Pd, selaku guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 15 Yogyakarta yang selalu memberikan semangat dan memberikan bantuannya kepada penulis.. 6.. Keluarga Besar SMP Negeri 15 Yogyakarta yang selalu membantu dan memberikan semangat bagi peneliti.. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 7.. Kedua orang tua tercinta, Bapak Damar Sadono dan Ibu Supadmi yang telah memberikan doa dan dukungan secara moral dan material sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.. 8.. Adikku tersayang, Tito Mardalanang yang telah menjadi penyemangat bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.. 9.. Kekasihku, M.R. Haryoprakoso yang selalu memberikan bantuannya serta dengan setia selalu mendukung sampai penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.. 10. Teman-teman sepayung Maria Rezti Dafrida, Viviyanti Dyah Pangesti, Yosevin Winda Christiana, dan Siti Khotijah yang selalu memberikan semangat, dan telah berjuang bersama-sama dari awal PPL hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 11. Sahabat-sahabat PBSI angkatan 2012, Elisabet Ani Ayu Senjaya, Maria Ani Marini, Reni Damayanti, yang sudah menjadi sahabat terbaik selama penulis menjalankan studi di PBSI Universitas Sanata Dharma. 12. Teman-teman kapoer toelis, Hendra Sigalingging, Yuhacim Tito Setyo Budiharjo, Yohanes Krista Marta Pitayana, Wilvridus Yolesa Rosando, Fajar Nurrahman yang sudah setia memberikan semangat, doa, dukungan, dan segala bentuk bantuannya kepada penulis. 13. Teman-teman terkasih Maria Ami Mariana, Melyda Agustini Rahman, Theresia Avila Tri Utami, Pramesthi Dewi, Marta Susanti, Hendrianus Ndori, Didi Setiadi, Tio yang selalu memberikan semangat, dukungan, dan segala bentuk bantuannya kepada penulis. 14. Teman-teman PBSI kelas A, B, dan C angkatan 2012 yang telah berdinamika bersama-sama dengan penulis dari awal penulis masuk di prodi ini sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi. 15. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan terhadap pembuatan skripsi ini, yang tak dapat disebutkan satu per satu.. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Peneliti sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat memberikan banyak manfaat terkhusus di bidang akademis dan dapat digunakan sebaik-baiknya.. Yogyakarta, 8 Agustus 2016 Penulis,. Vivi Damayanti. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii. HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii. HALAMAN MOTTO ................................................................................... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi. PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK .................................................. vii ABSTRAK .................................................................................................... viii ABSTRACT ................................................................................................... ix KATA PENGANTAR .................................................................................. x DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii DAFTAR BAGAN ........................................................................................ xviii DAFTAR TABEL ........................................................................................ xix DAFTAR GRAFIK ...................................................................................... xx. BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4 1.4 Spesifikasi Produk.................................................................................... 5 1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................... 5 1.6 Batasan Istilah .......................................................................................... 7 1.7 Sistematika Penulisan .............................................................................. 8. BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 9 2.1 Penelitian yang Relevan ........................................................................... 10 2.2 Kajian Teori ............................................................................................. 12 2.2.1 Pengertian Penilaian .............................................................................. 12 2.2.2 Prinsip-prinsip Penilaian ....................................................................... 13 2.2.3 Teknik Penilaian Tes ............................................................................. 15 2.2.3.1 Tes Tertulis Bentuk Pilihan Ganda .................................................... 16 2.2.3.2 Tes Tertulis Bentuk Uraian ................................................................ 17 2.2.3.3 Penilaian Kinerja ................................................................................ 19 2.2.3.4 Penilaian Proyek................................................................................. 19 2.2.3.5 Penilaian Porfofolio........................................................................... 20 2.2.4 Instrumen Penilaian............................................................................... 21 2.2.5 Keterampilan Menulis ........................................................................... 21 2.2.6 Validitas ................................................................................................ 22 2.2.7 Reliabilitas............................................................................................. 25. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.2.8 Analisis Butir Soal................................................................................. 28 2.2.9 Kurikulum 2013..................................................................................... 31 2.2.10 Kisi-kisi................................................................................................ 33 2.2.11 Taksonomi Bloom................................................................................ 34 2.2.12 Langkah-langkah Penyusunan Perangkat Tes...................................... 39 2.2.13 Kaidah Penulisan Soal yang Baik......................................................... 40 2.3 Kerangka Berpikir .................................................................................... . 42. BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 44 3.1 Jenis Penelitian ......................................................................................... 44 3.2 Model Pengembangan .............................................................................. 44 3.3 Prosedur Pengembangan .......................................................................... 48 3.4 Sumber Data Penelitian ............................................................................ 51 3.5 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 53 3.6 Uji Coba Produk....................................................................................... 54 3.7 Teknik Analisis Data............................................................................... . 55. BAB IV PEMBAHASAN............................................................................. 58 4.1 Hasil Analisis Kebutuhan ......................................................................... 58 4.1.1 Paparan Hasil Wawancara..................................................................... 59 4.1.1.1 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .......................... 62. xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4.1.2 Paparan Hasil Analisis Dokumen Guru Bahasa Indonesia ................... 62 4.1.3 Langkah-langkah Penyusunan Produk Pengembangan ........................ 63 4.2 Paparan Hasil Penilaian Produk Pengembangan...................................... 65 4.2.1 Paparan Hasil Penilaian Produk Pengembangan oleh Ahli Penilaian ... 65 4.2.1.1 Validasi Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda ......................................... 67 4.2.1.2 Validasi Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja ............................................ 72 4.2.1.3 Validasi Rubrik Penilaian .................................................................. 73 4.2.1.4 Validasi Pedoman Penskoran ............................................................. 74 4.2.2 Paparan Hasil Penilaian Produk Pengembangan oleh Dosen Ahli Pengajaran Bahasa ............................................................................... 75 4.2.2.1 Validasi Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja ............................................ 82 4.2.2.2 Validasi Rubrik Penilaian .................................................................. 83 4.2.3 Paparan Hasil Penilaian produk Pengembangan oleh Pengampu Guru Bahasa Indonesia .................................................................................. 84 4.2.3.1 Validasi Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja ............................................ 89 4.2.3.2 Validasi Rubrik Penilaian .................................................................. 91 4.3 Uji Coba Produk Instrumen Penilaian Menulis ....................................... 92 4.3.1 Hasil Uji Coba Produk Pengembangan ................................................. 93 4.4 Paparan Hasil Validasi Siswa .................................................................. 96 4.5 Hasil Analisis uji Coba Produk ............................................................... 97 4.5.1 Reliabilitas ............................................................................................ 98. xvi.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4.5.1.1 Reliabilitas Soal Pilihan Ganda .......................................................... 98 4.5.1.2 Reliabilitas Soal Unjuk Kerja............................................................. 99 4.5.2 Tingkat Kesukaran Soal dan Daya Beda Soal Pilihan Ganda ............... 113 4.6 Revisi Produk Pengembangan ................................................................. 120 4.6 Pembahasan .............................................................................................. 121. BAB V PENUTUP ........................................................................................ 124 4.1 Simpulan .................................................................................................. 124 4.2 Implikasi ................................................................................................... 127 4.3 Saran ......................................................................................................... 128. DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 130 LAMPIRAN .................................................................................................. 133 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .............................................................. 134 Hasil Wawancara Guru Kelas 7 ..................................................................... 144 Hasil Validasi Oleh Dosen Ahli Penilaian ..................................................... 148 Hasil Validasi Dosen Ahli Pengajaran Bahasa .............................................. 162 Hasil Validasi Oleh Siswa.............................................................................. 171 Hasil Validasi Oleh Guru ............................................................................... 178 Surat Izin Penelitian ....................................................................................... 194 Jawaban Soal Unjuk Kerja Peserta Didik ...................................................... 198. xvii.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Jawaban Soal Pilihan Ganda Peserta Didik ................................................... 205 Dokumentasi Uji Coba Produk Pada Siswa Kelas VII .................................. 212. xviii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR BAGAN. Bagan 1 Langkah-langkah Metode Research and Development .................. 45 Bagan 2 Skema Prosedur Penelitian Lapangan .............................................. 46. xix.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Menulis Kelas VII.......... 22 Tabel 2.2 Klasifikasi Daya Pembeda ............................................................. 33 Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara (penilaian menulis) .................... 54 Tabel 3.4 Kriteria Produk Pengembangan Instrumen Penilaian .................... 65 Tabel 4.5 Kriteria Penilaian Produk Pengembangan Instrumen Penilaian .... 69 Tabel 4.6 Perbaikan Soal Hasil Validasi oleh Dosen Ahli Penilaian ............. 72 Tabel 4.7 Perbaikan Soal Hasil Validasi oleh Guru ....................................... 91 Tabel 4.8 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang Diujicobakan ......... 93 Tabel 4.9 Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Alpha Cronbach Instrumen Penilaian Aspek Pengetahuan Kemampuan Dasar Menulis KD 3.4 .......................................................................................... 98 Tabel 4.10 Reliabilitas Soal Unjuk Kerja Alpha Cronbach Instrumen Penilaian Aspek Keterampilan Kemampuan Dasar Menulis KD 4.2 ........................................................................................... 100 Tabel 4.11 Reliabilitas Soal Unjuk Kerja Alpha Cronbach Instrumen Penilaian Aspek Keterampilan Kemampuan Dasar Menulis KD 4.3 ....................................................................................................... 100 Tabel 4.12 Reliabilitas Soal Unjuk Kerja Alpha Cronbach Instrumen Penilaian Aspek Keterampilan Kemampuan Dasar Menulis KD 4.4. xx.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ....................................................................................................... 101 Tabel 4.13 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Hasil Obervasi ....................... 103 Tabel 4.14 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Hasil Obervasi .. 103 Tabel 4.15 Penilaian Rubrik Meringkas Teks Hasil Obervasi ....................... 104 Tabel 4.16 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Tanggapan Deskriptif ............ 105 Tabel 4.17 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Tanggapan Deskriptif ..................................................................................... 105 Tabel 4.18 Penilaian Rubrik Meringkas Teks Tanggapan Deskriptif ............ 106 Tabel 4.19 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Eksposisi................................ 107 Tabel 4.20 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Eksposisi ........... 107 Tabel 4.21 Penilaian Rubrik Meringkas Teks Eksposisi ............................... 108 Tabel 4.22 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Eksplanasi .............................. 109 Tabel 4.23 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Eksplanasi ......... 109 Tabel 4.24 Penilaian Rubrik Meringkas Teks Eksplanasi ............................. 110 Tabel 4.25 Penilaian Rubrik Menyusun Teks Cerpen ................................... 111 Tabel 4.26 Penilaian Rubrik Menelaah dan Merevisi Teks Cerpen .............. 111 Tabel 4.27 Penilaian Rubrik Merevisi Teks Cerpen ...................................... 112 Tabel 4.28 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda Teks Observasi KD 3.4 .................................................................. 114 Tabel 4.29 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda Teks Tanggapan Deskriptif KD 3.4 .............................................. 115. xxi.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Tabel 4.30 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda Teks Eksposisi KD 3.4 ................................................................. 116 Tabel 4.31 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda Teks Eksplanasi KD 3.4 ............................................................... 117 Tabel 4.32 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda Teks Cerpen KD 3.4 ..................................................................... 118. xxii.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GRAFIK. Grafik 4.1 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Hasil Observasi oleh Dosen Ahli Penilaian ......................... 67 Grafik 4.2 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Tanggapan Deskriptif oleh Dosen Ahli Penilaian ................ 68 Grafik 4.3 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Eksposisi oleh Dosen Ahli Penilaian ................................... 69 Grafik 4.4 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Eksplanasi oleh Dosen Ahli Penilaian .................................. 70 Grafik 4.5 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Cerpen oleh Dosen Ahli Penilaian ........................................ 71 Grafik 4.6 Validasi Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja oleh Ahli Penilaian....... 73 Grafik 4.7 Validasi Rubrik Penilaian oleh Ahli Penilaian ............................. 74 Grafik 4.8 Validasi Pedoman Penskoran oleh Ahli Penilaian........................ 75 Grafik 4.9 Validasi Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Hasil Observasi oleh Ahli Pengajaran Bahasa ....................................................... 77 Grafik 4.10 Validasi Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Tanggapan Deskriptif oleh Ahli Pengajaran Bahasa ....................................... 78 Grafik 4.11 Validasi Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Eksposisi oleh Ahli Pengajaran Bahasa ................................................................. 79. xxiii.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Grafik 4.12 Validasi Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Eksplanasi oleh Ahli Pengajaran Bahasa ........................................................ 80 Grafik 4.13 Validasi Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Cerpen oleh Ahli Pengajaran Bahasa ............................................................... 81 Grafik 4.14 Validasi Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja oleh Dosen Ahli Pengajaran Bahasa ...................................................................... 82 Grafik 4.15 Validasi Rubrik Penilaian oleh Dosen Ahli Pengajaran Bahasa............................................................................................ 83 Grafik 4.16 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Hasil Observasi oleh Guru ................................................... 85 Grafik 4.17 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Tanggapan Deskriptif oleh Guru ........................................ 86 Grafik 4.18 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Eksposisi oleh Guru ............................................................ 87 Grafik 4.19 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Eksplanasi oleh Guru .......................................................... 88 Grafik 4.20 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Cerpen oleh Guru .............................................................. 89 Grafik 4.21 Validasi Kisi-kisi dan Soal Unjuk Kerja oleh guru .................... 90 Grafik 4.22 Validasi Rubrik Penilaian oleh Guru .......................................... 93 Grafik 4.23 Validasi oleh Siswa Kelas VII .................................................... 96. xxiv.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. Bab ini peneliti membahas mengenai: (1) latar belakang, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) spesifikasi produk, (5) manfaat penelitian, (6) batasan istilah, dan (7) sistematika penyajian.. 1.1 Latar Belakang Di dalam proses pembelajaran di sekolah, salah satu kegiatan yang memiliki peran penting adalah penilaian. Manfaat penilaian bagi siswa diantaranya sebagai umpan balik untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami suatu materi yang telah diajarkan oleh guru. Selain bermanfaat bagi siswa, penilaian juga dapat dijadikan sebagai acuan untuk melihat tingkatan. keberhasilan. atau. efektivitas. guru. dalam. pembelajaran.. Nurgiyantoro (2010:5-6) menyatakan bahwa kegiatan pendidikan dan pengajaran sebenarnya merupakan suatu proses, yaitu proses mencapai sejumlah tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran diperlukan suatu. alat atau. kegiatan yang disebut penilaian. Kunandar (2014: 35) menyatakan bahwa penilaian dalam kurikulum 2013 mengacu pada Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Standar penilaian bertujuan untuk menjamin (1) perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan. 1.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian, (2) pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya, dan (3) pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang baru diterapkan dalam pendidikan di Indonesia. Kurikulum ini merupakan penyempurnaaan dari kurikulum sebelumnya. Perubahan yang terjadi pada kurikulum ini juga berdampak pada penilaian. Di dalam kegiatan pembelajaran, hal yang paling sulit untuk dilakukan adalah membuat instrumen penilaian. Guru masih saja mengalami kesulitan bahkan kurang mengerti bagaimana membuat instrumen penilaian yang baik untuk mengukur tingkat pemahaman siswa. Hal yang demikian tentu saja sangat mengkhawatirkan karena alat untuk mengevaluasi hasil belajar siswa belum valid. Berdasarkan hasilwawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 15 Februari 2016 dengan guru bahasa Indonesia di salah satu SMP negeri yang ada di kota Yogyakarta bernama Ibu Retno Handayani S.Pd, guru merasa kesulitan untuk membuat bahkan mengembangkan rubrik atau instrumen penilaian untuk keterampilan menulis. Hal ini membuat alat penilaian yang dibuat dan dikembangkan oleh guru untuk mengukur capaian atau proses pembelajaran menulis belum valid dan belum realiabel. Padahal, kita mengetahui bahwa peran penilaian dalam pembelajaran sangat penting, selain berfungsi sebagai umpan balik untuk guru dan siswa, penilaian juga.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. dapat dijadikan untuk mengevaluasi metode pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Rubrik yang dibuat oleh guru belum dapat mengukur kompetensi menulis siswa dengan baik karena guru sendiripun belum paham dalam pembuatan instrumen penilaian terutama yang berdasarkan pada kurikulum 2013. Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, penulis mengembangkan instrumen penilaian kompetensi menulis yang berdasarkan pada kurikulum 2013. Keluaran yang ingin dicapai oleh penulis dari pengembangan penilaian ini berupa produk instrumen penilaian kompetensi menulis untuk siswa SMP yang berdasarkan dengan kurikulum 2013. SMP Negeri 15 Yogyakarta dipilih sebagai tempat uji coba produk penelitian. Sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah unggulan yang ada di kota Yogyakarta. Beberapa faktor yang menjadi alasan peneliti melakukan penelitian di sekolah tersebut, yakni pertama berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa guru bahasa Indonesia dikemukakan bahwa guru belum mampu untuk membuat instrumen penilaian kompetensi dasar menulis. Kedua, SMP Negeri 15 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah favorit yang ada di Yogyakarta. Diharapkan dengan pengembangan ini guru-guru di sekolah dapat membuat rubrik penilaian menulis dengan baik. Dengan adanya penilaian dan hasil belajar yang baik akan memberikan informasi yang bermanfaat bagi jalannya proses pembelajaran dan pada akhirnya tujuan pendidikan yang sesungguhnya akan tercapai..

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang akan dipaparkan dalam penelitian ini sebagai berikut. 1) Bagaimana pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasar menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta dengan bentuk tes pilihan ganda? 2) Bagaimana pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasar menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta dengan bentuk tes unjuk kerja?. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini sebagai berikut. 1) Mendeskripsikan proses penyusunan produk instrumen penilaian kompetensi dasar menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta dengan bentuk tes pilihan ganda. 2) Mendeskripsikan proses penyusunan produk instrumen penilaian kompetensi dasar menulis pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta dengan bentuk tes unjuk kerja..

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. 1.4 Spesifikasi Produk Spesifikasi produk yang akan dihasilkan dari penelitian ini, yaitu seperangkat instrumen penilaian kompetensi menulis untuk berupa kisi-kisi soal, soal-soal yang terdiri dari soal pilihan ganda untuk ranah kognitif (pengetahuan) dan soal unjuk kerja untuk ranah psikomotorik (keterampilan), kunci jawaban pilihan ganda, panduan penilaian pilihan ganda, rubrik penilaian, dan pedoman penskoran. Instrumen penilaian ini digunakan oleh guru untuk siswa kelas VII dengan menggunakan kurikulum 2013. Produk yang dihasilkan dapat membantu guru dalam proses pembelajaran menulis di kelas dan dalam memberikan penilaian kepada siswa.. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para pembaca, baik secara teoritis maupun secara praktis. Adapun manfaatnya sebagai berikut. 1) Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan bagi peneliti khususnya dan bagi para pendidik umumnya mengenai instrumen penilaian menulis..

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. 2) Manfaat Praktis Secara praktis, penelitian ini dapat bermanfaat bagi: a. Bagi Guru Penelitian ini dapat menambah wawasan dan memperluas kajian tentang pengembangan instrumen penilaian yang valid dan reabel untuk diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, khususnya untuk penilaian kompetensi menulis.. b. Bagi Siswa Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi sejauh mana siswa dapat menyerap ilmu yang diberikan selama pembelajaran berlangsung. Selain itu, penilaian yang dilakukan oleh guru dapat dijadikan umpan balik dalam setiap kegiatan pembelajaran.. c. Bagi Sekolah Manfaat penelitian ini untuk sekolah yaitu dapat menjadi informasi yang baik dalam memberikan pemahaman pada guru-guru Bahasa Indonesia lainnya berkenaan dengan penilaian menulis..

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. d. Bagi Peneliti Lain Penelitian ini sebagai bentuk sumbangan terhadap penelitiannya agar dapat mengembangkan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan masalah pengembangan instrumen penilaian kompetensi menulis.. 1.6 Batasan Istilah Untuk menyamakan konsep mengenai berbagai istilah yang akan digunakan, penulis memberikan batasan istilah. Di bawah ini, dijelaskan batasan istilah yang ada di dalam penelitian ini, yaitu:. 1) Penilaian Penilaian merupakan proses sistematis dalam pengumpulan, analisis, dan penafsiran informasi untuk menentukan seberapa jauh seorang peserta didik dapat mencapai tujuan pendidikan (Nurgiyantoro 2010:6). 2) Instrumen Penilaian Instrumen penilaian adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang siswa, baik yang berupa tes maupun non tes (Nurgiyantoro, 2010:89). 3) Tes kompetensi menulis Tes kompetensi menulis merupakan tes kompetensi bahasa yang aktif-produktif yang diselenggarakan dengan tujuan untuk mengukur tingkat penguasaan kompetensi mengungkapkan pikiran kepada orang lain (Djiwandono, 2011:155)..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. 1.7 Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari lima bab. Bab I ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penyajian. Bab II berisi landasan teori. Bab ini menguraikan penelitian yang relevan, kajian teori, dan kerangka berpikir. Penelitian yang relevan berisi tentang penelitian-penelitian yang sejalan dengan topik ini. Kajian teori berisi uraian tentang pengembangan instrumen kompetensi menulis ranah kognitif dan ranah keterampilan dengan berdasarkan pada kurikulum 2013. Bab III berisi tentang metodologi penelitian. Bab ini menguraikan jenis penelitian, data dan sumber data, proses pengumpulan data, instrumen pengumpulan data, teknik analisis data, dan uji coba produk. Bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini menjelaskan tentang analisa data dari hasil uji coba yang dilakukan oleh peneliti terhadap pembelajar. Hasil uji coba yang dilakukan oleh peneliti terhadap pengajar. Terakhir adalah memaparkan hasil data dari penilaian dosen ahli yang berasal dari Universitas Sanata Dharma maupun SMP Negeri 15 Yogyakarta. Bab V berisi penutup. Bab ini menguraikan kesimpulan, implikasi, dan saran-saran..

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN TEORI. Bab ini peneliti membahas mengenai: (1) penelitian yang relevan, (2) kajian teori, dan (3) kerangka berpikir. Penelitian yang relavan berisi tentang penelitian-penelitian terdahulu yang sejenis, dilakukan oleh peneliti lain. Kajian teori menjadi landasan teori dalam penelitian ini, berisi tentang teoriteori penilaian. Kemudian kerangka berpikir memudahkan peneliti dalam penelitian karena dapat melihat alur penelitian dengan jelas.. 2.1 Penelitian yang Relevan Penelitian tentang pengembangan instrumen penilaian belum banyak dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) di Universitas Sanata Dharma. Peneliti mencatat ada tiga penelitian yang relevan dengan penelitian ini, penelitian tersebut antara lain: pertama, Pengembangan Instrumen Penilaian Pembelajaran Menulis Terintegrasi dengan Pembelajaran Membaca dan Berbicara Siswa Kelas XI Semester 2 SMA Stella Duce 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012 diteliti oleh Budi Vita Astiwi mahasiswa PBSI Universitas Sanata Dharma (2012). Kedua, Pengembangan Rubrik Penilaian Menulis Puisi dalam Pembelajaran Apresiasi Puisi diteliti oleh Mona Solina mahasiswa PBSI Universitas Negeri Yogyakarta (2015).. 9.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. Ketiga, Pengembangan Perangkat Penilaian Pembelajaran Menulis Karya Ilmiah (Bahasa Indonesia) untuk Siswa SMP diteliti oleh Nur Khoiri mahasiswa magister pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Islam Malang (2014). Penelitian pertama memiliki relevansi dengan penelitian pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasar menulis pada pembelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa SMP berdasarkan kurikulum 2013 terletak pada mata pelajaran yang digunakan yaitu Bahasa Indonesia. Perbedaan penelitian ini terdapat pada materi yang digunakan, jika pada penelitian Pengembangan Instrumen. Penilaian. Pembelajaran. Menulis. Terintegrasi. dengan. Pembelajaran Membaca dan Berbicara Siswa Kelas XI Semester 2 SMA Stella Duce 1 Yogyakarta menggunakan materi menulis yang terintergrasi dengan membaca dan berbicara. Adapun penelitian pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasarmenulis pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa SMP berdasarkan kurikulum 2013 menggunakan materi menulis tanpa terintegrasi. Penelitian yang kedua, Mona Solina pada tahun 2015 yang berjudul Pengembangan Rubrik Penilaian Menulis Puisi dalam Pembelajaran Apresiasi Puisi dilakukan dengan tujuan untuk melihat gambaran awal guru tentang sikap awal perencanaan pengembangan rubrik penilaian menulis puisi, mengetahui gambaran awal guru mengenai pengalaman awal menulis puisi, mengetahui gambaran awal siswa mengenai pengalaman awal menulis puisi, mengetahui gambaran awal siswa mengenai pengalaman awal.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. penggunaan rubrik penilaian menulis puisi, menghasilkan rubrik yang dapat digunakan untuk menilai kompetensi menulis puisi dalam pembelajaran apresiasi bagi siswa, dan mengetahui kualitas rubrik penilaian menulis puisi yang dikembangkan. Produk yang dihasilkan adalah rubrik penilaian yang digunakan untuk menulis puisi tingkat SMP. Relevansi penelitian kedua dengan penelitian pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasarmenulis pada pembelajaran bahasa Indonesia untuk siswa SMP berdasarkan kurikulum 2013 terletak pada sama-sama penelitian pengembangan dan hasil dari penelitian menghasilkan produk instrumen penilaian menulis. Perbedaan penelitian ini terdapat pada produk yang dihasilkan yakni pada penelitian Pengembangan Rubrik Penilaian Menulis Puisi dalam Pembelajaran Apresiasi Puisi menghasilkan instrumen penilaian untuk menulis puisi, sedangkan dalam penelitian pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasar menulis untuk siswa SMP berdasarkan kurikulum 2013, produk yang dihasilkan berupa instrumen penilaian kompetensi dasar menulis. Penelitian yang ketiga, Nur Khoiri pada tahun (2014) mengembangkan perangkat penilaian (proses dan hasil) pembelajaran karya ilmiah pada jenjang SMP. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini atas dasar bahwa diketahui alat penilaian yang dikembangkan oleh guru untuk mengukur kemampuan menulis ataupun pembelajaran menulis masih sangat multitafsir atau dapat dikatakan belum valid atau belum reliabel..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. Relevansi penelitian ketiga dengan penelitian pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasar menulis pada pembelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa SMP berdasarkan kurikulum 2013 terletak pada ranah yang dinilai yaitu ranah menulis. Perbedaan penelitian ini terdapat pada kurikulum yang digunakan yakni pada penilaian pengembangan perangkat penilaian pembelajaran menulis karya ilmiah (Bahasa Indonesia) untuk SMP kurikulum yang digunakan yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sedangkan pada penelitian pengembangan instrumen penilaian kompetensi dasar menulis untuk siswa SMP kelas VII berdasarkan kurikulum 2013.. 2.2 Kajian Teori Beberapa teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teori penilaian, prinsip-prinsip penilaian, teknik penilaian tes, instrumen penilaian, menulis, validitas, realibilitas, analisis butir soal, kurikulum 2013, kisi-kisi, taksonomi Bloom, langkah-langkah penyusunan perangkat tes, dan kaidah penulisan soal yang baik. Berikut ini akan dijelaskan mengenai teori-teori tersebut.. 2.2.1. Pengertian Penilaian Penilaian tidak bisa dilepaskan dari proses pembelajaran, penilaian itu. sendiri berfungsi sebagai umpan balik untuk guru dan siswa. Berikut ini akan dijelaskan beberapa pengertian penilaian menurut pendapat para ahli: (1) penilaian merupakan proses sistematis dalam pengumpulan, analisis, dan penafsiran informasi untuk menentukan seberapa jauh seorang peserta didik.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. dapat mencapai tujuan pendidikan (Nurgiyantoro, 2010:6). Menurut Nurgiyantoro penilaian merupakan tahap akhir dalam proses pembelajar yang dilakukan oleh seorang pengajar kepada peserta didik, (2) penilaian merupakan alat untuk mengukur apakah proses kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan (Tuckman, 1975:12 dalam Nurgiyantoro 2010:6), (3) penilaian adalah rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis, akurat dan berkesinambungan dengan menggunakan alat pengukuran tertentu, seperti soal dan lembar pengamatan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan pencapaian kompetensi peserta didik (Kunandar, 2014:66). Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa penilaian merupakan kegiatan tahap akhir dalam proses pembelajaran, penilaian merupakan alat untuk mengukur tingkat ketercapaian peserta didik terhadap kompetensi inti dan kompetensi dasar yang diharapkan oleh pengajar.. 2.2.2. Prinsip-prinsip Penilaian Penilaian merupakan alat untuk mengukur tingkat ketercapaian. peserta didik terhadap kompetensi inti dan kompetensi dasar yang telah diajarkan oleh pengajar. Penilaian tidak bisa dilepaskan dari prinsip-prinsip umum yang harus ada di dalam sebuah penilaian..

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. Miller dkk. (2009:29) menjabarkan lima prinsip umum tentang penilaian. Prinsip ini digunakan untuk membuat penilaian yang baik. Berikut ini, dipaparkan lima prinsip-prinsip penilaian: (1) prioritas dalam proses penilaian adalah menentukan dengan jelas apa yang ingin dinilai, (2) prosedur penilaian harus tepat karena berhubungan dengan karakteristik dan pelaksanaan. yang. akan. diukur,. (3). penilaian. yang. komperhensif. membutuhkan berbagai jenis prosedur, (4) penggunaan yang tepat dari prosedur penilaian harus mempertimbangkan kelemahan dari prosedur itu sendiri, (5) penilaian adalah alat untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri. Sejalan dengan hal di atas, Nitko dan Brookhart (2011) juga merumuskan lima pedoman dalam memilih penilaian yang akan digunakan, yaitu: (1) harus jelas tentang target pembelajaran yang akan dinilai, (2) pastikan teknik penilaian yang digunakan harus sesuai dengan setiap target pembelajaran, (3) pastikan bahwa teknik penilaian yang dipakai memenuhi kebutuhan para siswa/ pembelajar, (4) jika memungkinkan, pastikan mengunakan indicator yang beragam dalam menentukan prestasi sesuai dengan target pembelajaran, (5) pastikan ketika Anda menafsirkan atau membantu siswa menafsirkan- hasil penilaian, Anda menetapkan batasanbatasan yang diperhitungkan. Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang standar penilaian menjelaskan bahwa penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip yang.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. dipaparkan sebagai berikut: pertama, prinsip objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai. Kedua, prinsipterpadu, berarti penilaian yang dilakukan oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan. Ketiga, prinsip ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya. Keempat, prinsip transparan, berarti prosedur, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak. Kelima, prinsip akuntabel, berarti dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya. Keenam, prinsip edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru. Di dalam proses pembuatan instrumen penilaian, seorang pendidik harus memperhatikan prinsip-prinsip penilaian yang sudah dipaparkan oleh beberapa ahli di atas. Hal ini bertujan agar penilaian yang dibuat menjadi penilaian yang baik dan dapat mengukur tingkat pemahaman siswa dengan baik pula.. 2.2.3. Teknik Penilaian Tes Ada beberapa macam bentuk teknik penilaian tes. Berikut ini akan. dipaparkan beberapa teknik penilaian tes..

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. 2.2.3.1 Tes Tertulis Bentuk Pilihan Ganda Tes tertulis merupakan seperangkat pertanyaan dalam bentuk tertulis yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik. Di dalam penilaian, tes tertulis diklasifikasikan ke dalam dua bentuk, yaitu pertanyaan yang menuntut jawaban pilihan (bentuk pilihan) dan jawaban uraian (bentuk uraian). Bentuk tes pilihan ganda yaitu tes yang di dalamnya terdapat beberapa pilihan jawaban yang sudah disediakan. Peserta didik harus memilih salah satu jawaban yang ia anggap benar (Kusaeri, 2014:70). Bentuk pilihan ganda memiliki beberapa kelebihan, diantaranya (i) mampu mengukur berbagai tingkatan kognitif, (ii) penskorannya mudah, cepat, objektif, dan mampu mencakup ruang lingkup materi yang luas; dan (iii) tepat untuk ujian yang pesertanya sangat banyak, dan hasilnya harus diumumkan. Bentuk ini juga memiliki banyak kelemahan. Beberapa kelemahan itu adalah (i) memerlukan waktu yang cukup lama untuk menuliskan soalnya, (ii) sulit membuat pengecoh yang homogen dan berfungsi baik, dan (iii) terdapat peluang untuk menebak jawaban (Kusaeri, 2014:70-71). Penskoran pilihan ganda dapat dilakukan dengan pemberian skor 1 jika siswa menjawab benar dan skor 0 jika siswa menjawab salah. Penyusunan. dan. perumusan. pilihan. yang. dilakukan. adalah. mengusahakan agar pilihan-pilihan itu sejauh mungkin mirip satu sama lain dalam berbagai hal, terutama dalam hal makna dan kaitannya dengan pernyataan pokok serta ciri-ciri kebahasaannya. Syarat kemiripan antarpilihan jawaban dari segi makna menuntut adanya hubungan yang jelas, wajar, dan.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. masuk akal antara pilihan jawaban dengan pernyataan pokoknya. Pilihan jawaban yang baik adalah pilihan jawaban yang mirip satu sama lain. Kemiripan itu sedapat mungkin meliputi berbagai aspek, baik bentuk, makna, maupun panjang pendeknya kalimat, frasa, atau kata-kata yang digunakan untuk merumuskannya (Djiwandono, 2011:49). Contoh soal: Perhatikanlah teks berikut ini. Pulau merah kini menjadi alternatif Baru untuk wisata selancar, selain pantai Plengkung di Taman Nasional Alas Purwo yang lebih dulu Populer. Pulau merah mempunyai Daya tarik yang tak kalah dengan Plengkung maupun Bali. Hasil perbaikan pemakaian huruf kapital yang tepat pada paragraf tersebut adalah ... a. Merah, Pantai, Pulau, Populer, Daya b. Merah, baru, pantai, populer, daya c. Merah, Baru, Populer, Lebih, Daya d. Merah, Pantai, baru, populer, daya. 2.2.3.2 Tes Tertulis Bentuk Uraian Tes uraian dapat digunakan untuk mengukur kegiatan-kegiatan belajar yang sulit diukur secara objektif. Tes bentuk uraian menuntut peserta didik untuk menguraikan, mengorganisaikan, dan menyatakan jawaban dengan kata-katanya sendiri dalam bentuk, teknik, dan gaya yang berbeda satu dengan yang lainnya (Arifin, 2011:125)..

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. Selain tes pilihan ganda, tes uraian juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta didik. Nurgiyantoro, (2010:118-119) menjelaskan kelebihan dan kelemahan tes uraian. Kelebihan tes uraian yaitu: (1) tes uraian tepat untuk menilai proses berpikir yang melibatkan aktifitas kognitif tingkat tinggi dan tidak semata-mata hanya mengingat dan memahami saja, (2) tes uraian memberi peserta didik kesempatan untuk mengemukakan jawabannya ke dalam bahasa yang runtut sesuai dengan gayanya sendiri, (3) tes uraian memaksa peserta didik untuk memergunakan pikirannya sendiri dan kurang memberikan kesempatan untuk bersikap untung-untungan, dan (4) bentuk tes uraian mudah disusun, maka, tidak banyak menghabiskan waktu. Selain kelebihan, Nurgiyantoro (2010: 119) juga menjabarkan kelemahan tes uraian, yaitu: (1) kadar validitas dan reliabilitas bentuk tes uraian rendah hal ini merupakan kelemahan pokok dari tes uraian, (2) akibat terbatasnya bahan yang diteskan, dapat terjadi hal-hal yang juga bersifat kebetulan, (3) penilaian yang dilakukan terhadap jawaban peserta didik tidak mudah ditentukan standarnya, (4) waktu yang dibutuhkan untuk memerikasa pekerjaan peserta didik relatif lama. Berdasarkan kelemahan dan kelebihan tes pilihan ganda dan tes uraian di atas, oleh karena itu peneliti memilih tes pilihan ganda untuk mengukur tingkat kognitif siswa..

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. 2.2.3.3 Penilaian Kinerja Penilaian kinerja yaitu suatu penilaian yang mengaplikasikan kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik. Penilaian kinerja baik untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap suatu materi. Kusaeri, (2014:142) menjelaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penilaian kinerja, antara lain: (i) langkah-langkah kinerja yang perlu dilakukan siswa untuk menunjukan kinerja dari suatu kompetensi, (ii) kelengkapan dan ketepatan aspek yang dinilai dalam kinerja tersebut, (iii) kemampuan-kemampuan khusus yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, (iv) kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak sehingga semua yang akan dinilai dapat dilakukan, dan (v) kemampuan yang akan dinilai diurutkan berdasarkan urutan yang akan diamati.. 2.2.3.4 Penilaian Proyek Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan seorang atau sekelompok peserta didik dalam periode atau waktu tertentu. Penilaian proyek meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.. Dengan. penilaian. proyek. didapatkan. informasi. mengenai. pemahaman dan pengetahuan peserta didik pada pembelajaran tertentu (Kusaeri, 2014:156—162 )..

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. 2.2.3.5 Penilaian Portofolio Penilaian keterampilan di dalam kurikuum 2013 terdapat bermacammacam jenis. Penilaian keterampilan ini disesuaikan dengan aspek yang akan dinilai. Dalam hal ini Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang standar penilaian menjelaskan bahwa penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap perilaku dan keterampilan. Sejalan dengan pengertian di atas, Majid (2014:281) memaparkan bahwa penilaian portofolio adalah penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Dari beberapa paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa penilaian portofolio merupakan penilaian dalam aspek keterampilan yang menuntut siswa untuk membuat suatu karya. Portofolio digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara terus menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang tertentu. Dengan demikian penilaian portofolio memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses dan pencapaian hasil belajar peserta didik..

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. 2.2.4. Instrumen Penilaian Instrumen penilaian adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan. informasi tentang siswa, baik yang berupa tes maupun non tes (Nurgiyantoro, 2010:89). Di dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan yaitu berupa tes. Instrumen penilaian tes mengharuskan seorang guru untuk membuat soal. Soal yang dibuat harus didasarkan pada kisi-kisi yang telah dibuat sebelumnya. Penelitian ini akan mengembangkan instrumen penilaian berupa tes pilihan ganda dan tes uraian. Instrumen penilaian yang akan dikembangkan disesuaikan dengan pedoman pada kisi-kisi soal. Oleh karena itu, penulis juga akan mengembangkan kisi-kisi dan rubrik penilaian untuk menilai kemampuan dasar menulis siswa kelas VII.. 2.2.5. Keterampilan Menulis Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan dalam. berbahasa. Tarigan (1982:3) mengatakan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Kompetensi dasar menulis di dalam kurikulum 2013 sudah terintegrasi dengan kompetensi berbahasa lainnya. Di bawah ini akan dijabarkan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dalam pembelajaran menulis..

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. Tabel 2.1 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Menulis Kelas VII Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar. 3. Memahami pengetahuan (faktual, 3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks konseptual,. dan. berdasarkan. rasa. prosedural) teks ingin. hasil. observasi,. tanggapan. tahunya deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan. tentang ilmu pengetahuan, teknologi, cerita pendek baik melalui lisan seni, budaya, terkait fenomena dan maupun tulisan. kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji 4.2 Menyusun teks hasil observasi, dalam ranah konkret (menggunakan, tanggapan. deskriptif,. eksposisi.. mengurai, merangkai, memodifikasi, Eksplanasi, dan cerita pendek baik dan membuat) dan ranah abstrak secara lisan maupun tulisan. (menulis,. membaca,. menghitung, 4.3 Menelaah dan merevisi teks hasil. menggambar, dan mengarang) sesuai observasi,. tanggapan. dengan yang dipelajari di sekolah dan eksposisi.. Eksplanasi,. deskriptif, dan. cerita. sumber lain yang sama dalam sudut pendek baik secara lisan maupun pandang/teori. tulisan. 4.4 Meringkas teks hasil observasi, tanggapan. deskriptif,. eksposisi.. Eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan.. 2.2.6. Validitas Di dalam membuat perangkat penilaian tidak dapat dipisahkan dari. validitas. Penilaian yang baik harus mencakup validitas dan reabilitas yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Proses validitas merupakan pengumpulan.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. bukti-bukti untuk menunjukkan dasar saintifik penafsiran skor sebagaimana yang direncanakan (Nurgiyantoro, 2010:152). Jenis-jenis validitas menurut Nurgiyantoro (2010:155-165) meliputi validitas isi (content validity), validitas konstruk (construct validity), validitas sejalan (concurent validity), dan validitas prediktif. 1) Validitas isi (content validity) Validitas adalah proses penentuan sejauh mana alat tes itu relevan dan dapat. mewakili. ranah. yang. dimaksudkan. Gronlund,. 1985. dalam. Nurgiyantoro, (2010:155-156). Prosedur yang biasa dilakukan adalah membuat butir-butir soal tes berdasarkan kisi-kisi (kisi-kisi juga sudah ditelaah) dan kemudian butir-butir soal ditelaah sejawat oleh orang yang ahli dalam bidang yang bersangkutan (expert judgment). Kerja telaah atau pencocokan kedua hal tersebut dapat dipandang sebagai penemuan buktibukti validitas. Validitas isi merupakan jenis validitas yang harus terpenuhi dalam alat tes, khususnya alat tes yang disusun oleh guru untuk mengukur tingkat keberhasilan belajar peserta didik.. 2) Validitas konstruk (content validity) Validitas konstruk berkaitan dengan konstruk atau konsep bidang ilmu yang akan diuji validitas tesnya. Konstruk merupakan suatu postulat (asumsi, hipotesis) yang berkenaan dengan suatu bidang ilmu subbidang ilmu tertentu..

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. 3) Validitas sejalan (concurent validity) Validitas ini dimaknai sebagai proses penentuan sejauh mana skor sebuah tes berkaitan dengan skor tes yang lain. Skor pengukuran hasil tes lain itulah yang disebut sebagai kriteria atau pembanding. Dengan demikian, validitas sejalan dapat dimaknai sebagai pembuktian apakah skor hasil tes suatu bidang mencerminkan atau sesuai dengan skor bidang-bidang lain yang waktu pengukurannya bersamaan.. 4) Validitas prediktif Ada kesamaan antara validitas prediktif dan validitas sejalan, yaitu samasama menafsirkan kadar validitasnya dengan membuktikannya dengan kriteria lain. Jika bukti validitas sejalan ditemukan dengan hasil tes yang dilakukan secara bersamaan, bukti validitas prediktif baru dilakukan setelah beberapa waktu kemudian dalam jangka waktu tertentu.. Validitas yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi berdasarkan pendapat Groundlund, 1985 dalam Nurgiyantoro (2010:155156). Peneliti memilih validitas isi karena fungsi dan tujuan validitas isi sesuai dengan prosedur pengembangan instrumen penilaian yang peneliti terapkan dalam penelitian ini..

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. 2.2.7. Reliabilitas Realibilitas adalah konsistensi pengukuran, yaitu seberapa konsisten. skor tes atau hasil evaluasi suatu pengukuran ke pengukuran yang lain Groundlund, 1985 dalam Nurgiyantoro, (2010:165). Suatu perangkat penilaian yang baik harus memiliki validitas dan realibilitas yang baik pula. Seorang peserta didik yang di tes beberapa kali menggunakan alat tes yang sama dan memiliki hasil yang sama pulam hal ini menandakan bahwa reliabilitas alat tes tersebut baik. Berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis reliabilitas menurut Nurgiyantoro (2010:167-177). 1) Reliabilitas Ulang Uji Teknik tes ulang uji adalah teknik memerkirakan tingkat reliabilitas tes dengan melakukan kegiatan pengukuran dua kali terhadap tes yang sama kepada peserta didik yang sama pula.. 2) Reliabilitas Belah Dua Pengujian reliabilitas tes dengan teknik belah dua (split half) dilakukan dengan memisahkan skor hasil ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok ganjil dan kelompok genap atau kelompok awal dan kelompok akhir. Caranya ialah dengan menghitung jumlah skor untuk butir-butir soal bernomor ganjil dan yang bernomor genap. Kedua jumlah skor tersebut kemudian dikorelasikan untuk mendapatkan koefisien korelasi (r) antara keduanya..

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. Untuk mendapatkan korelasi realibilitas seluruh tes, kita dapat memergunakan rumus Spearman-Brown. Rumus Spearman-Brown yang dimaksud adalah sebagai berikut: 2 𝑋𝑟. Realibilitas seluruh tes = 1+ 1+𝑟. 3) Reliabilitas Rumus Kuder-Richardson 20 dan 21 Pengujian realibilitas tes dengan memergunakan rumus Kuder Richardson (K—R) 20 dan 21, dilakukan dengan membandingkan skor butir-butir tes. Jika butir-butir tes itu menunjukkan tingginya tingkat kesesuaian (degree of agreement), kita dapat menyimpulkan bahwa hasil pengukuran hasil tes itu konsisten. Rumus K-R 20 dan 21 menunjukkan seri karena kedua orang itu mengembangkan banyak rumus yang diberi nomor seri. Rumus K—R 20 sebagai berikut: r=. 𝑛 𝑛−1. (1 −. 𝑝𝑞 s2. ). r = Koefisien relibilitas tes n = Jumlah butir soal p = Proporsi jawaban betul q = Proporsi jawaban salah (q=1-p) s = Simpangan baku, s2; varian. Rumus K—R 21 adalah sebagai berikut: r=. 𝑛 𝑛−1. (1 −. 𝑋(𝑛−𝑋) ns 2. ).

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. Keterangan: X = rata-rata hitung (mean), sedangkan simbol-simbol yang lain sama seperti yang di atas,.. 4) Reliabilitas Alpha Cronbach Rumus realibilitas Alpha Cronbach digunakan untuk mengukur realibilitas produk instrumen penilaian berupa butir soal.Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach diterapkan diterapkan pada tes yang mempunyai skor berskala dan dikhotomis sekaligus. Artinya, prosedur uji realibilitas ini diterapkan pada hasil pengukuran yang berjenjang. Rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach adalah sebagai berikut: r=. 𝑘 𝑘−1. (1 −. si 2 si 2. ). keterangan:. k = Jumlah butir soal si2 = Jumlah varian butir-butir st2 = varian total (untuk seluruh butir tes). 5) Reliabilitas Bentuk Pararel Pengujian realibilitas hasil pengukuran ts dengan teknik butir pararel dilakukan terhadap adanya dua perangkat tes yang bersifat pararel. Untuk menguji reliabilitas hasil pengukuran tes, kedua perangkat tes tersebut diujicobakan kepada sejumlah subjek yang sama, kemudian hasilnya.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. dikorelasikan. Tinggi rendahnya koefisien korelasi akan mencerminkan reliabilitas hasil pengukuran kedua perangkat tes tersebut.. 6) Reliabilitas Bentuk Tes Uraian Reliabilitas bentuk tes uraian dapat dicari dengan memergunakan rumus koefisien Alpha Cronbach. Berikut rumus koefisien Alpha Cronbach untuk soal uraian. r=. 𝑘 𝑘−1. (1 −. si 2 si 2. ). keterangan:. k = Jumlah butir soal si2 = Jumlah varian butir-butir st2 = varian total (untuk seluruh butir tes) Rumus realibilitas Alpha Cronbach digunakan untuk mengukur realibilitas produk instrumen penilaian berupa butir soal (Nurgiyantoro, 2010:171). Realibilitas yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu realibilitas Alpha Cronbach.. 2.2.8. Analisis Butir Soal Analisis butir soal atau analisis item adalah pengkajian pertanyaan-. pertanyaan tes agar diperoleh perangkat pertanyaan yang memiliki kualitas yang memadai. Ada dua jenis analisis butir soal, yakni tingkat kesukaran soal dan analisis daya pembeda (Sudjana, 1990:135-141)..

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. 1) Analisis tingkat kesulitan Menganalisis tingkat kesukaran soal artinya mengkaji soal-soal tes dari segi kesulitannya sehingga dapat diperoleh soal-soal mana yang termasuk, sedang, dan sukar. Ada beberapa dasar pertimbangan dalam menentukan. proporsi. jumlah. kategori. mudah,. sedang,. dan. sukar.. Pertimbangan pertama adalah adanya keseimbangan, yakni jumlah soal yang sama untuk ketiga kategori tersebut. Artinya jumlah soal mudah, sedang, dan sukar jumlahnya seimbang. Pertimbangan kedua proporsi jumlah soal untuk ketiga kategori tersebut didasarkan atas kurva normal. Artinya, sebagian besar soal berada dalam kategori sedang, sebagian lagi termasuk ke dalam kategori mudah dan sukar dengan proporsi yang seimbang. Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran soal adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut.. 𝐼=. 𝐵 𝑁. Keterangan: I = indeks kesulitan untuk setiap butir soal B = banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal N = banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, maka, makin sulit soal tersebut. Sebaliknya, makin besar indeks yang.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. diperoleh, makin mudah soal tersebut. Sudjana, (1990:137) menjelaskan kriteria indeks kesulitan soal itu sebagai berikut: 0—0,30. = soal kategori sukar. 0,31—0,70 = soal kategori sedang 0,71—1,00 = soal kategori mudah. 2) Analisis daya pembeda Menganalisis daya pembeda artinya mengkaji soal-soal tes dari segi kesanggupan tes tersebut dalam membedakan siswa yang termasuk ke dalam kategori lemah atau rendah dan kategori kuat atau tinggi prestasinya. Artinya, bila soal tersebut diberikan kepada anak yang mampu, hasilnya menunjukkan prestasi yang tinggi; dan bila diberikan kepada siswa yang lemah, hasilnya rendah. Tes dikatakan tidak memiliki daya pembeda apabila tes tersebut, jika diujikan kepada anak berprestasi tinggi, hasilnya rendah, tetapi bila diberikan kepda anak yang lemah, hasilnya lebih tinggi. Atau bila diberikan kepada kedua kategori siswa tersebut, hasilnya sama saja. Dengan demikian tes yang tidakmemiliki daya pembeda, tidak akan menghasilkan gambaran hasil yang sesuai dengan gambaran siswa yang sebenarnya. Cara yang biasa dilakukan dalam analisis daya pembeda adalah dengan menggunakan tabel atau kriteria dari Rose dan Stanley seperti dalam analisis tingkat kesukaran soal. Rumusnya adalah:. SR—ST.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. Keterangan: SR. = Jumlah siswa yang menjawab salah kelompok rendah. ST. = Jumlah siswa yang menjawab salah kelompok tinggi. Untuk mengetahui data pembeda, Arifin (2009:133) menjelaskan klasifikasi rumus berikut ini. Tabel 2.2 Klasifikasi Daya Pembeda Koefisien Korelasi 0,40-1,00 0,30-0,39 0,20-0,29 0,19-0,00. 2.2.9. Interpretasi Soal baik Soal diterima dan diperbaiki Soal diperbaiki Soal ditolak. Kurikulum 2013 Kurikulum bersifat dinamis, oleh karena itu seiring berkembangnya. waktu kurikulum mengalami perubahan. Pada jenjang pendidikan di Indonesia kurikulum yang sudah digunakan hingga saat ini, yaitu kurikulum 1968, 1975, 1984, 1994, KBK, KTSP, dan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Keterampilan berbahasa yang digunakan dalam KTSP masih terpisah yaitu membaca, menyimak, berbicara dan menulis. Namun, dalam kurikulum 2013 keterampilan berbahasa tersebut sudah terintegrasi. Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik hal ini mengakibatkan siswa menjadi pusat pembelajaran sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Kurikulum 2013 adalah kurikulum baru yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. dan Kebudayaan untuk menggantikan kurikulum 2006 atau sering disebut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sesuai dengan pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Pengembangan. kurikulum. 2013. diharapkan. dapat. berfungsi. untuk. menguatkan kurikulum sebelumnya (Permendikbud, No. 105tahun 2014). Kurikulum. 2013. merupakan. kurikulum. yang. mengutamakan. pemahaman, skill, dan pendidikan karakter. Siswa dituntut untuk lebih memahami materi yang ada secara mandiri, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki karakter yang mulia. Kurikulum 2013 mewajibkan peserta didik untuk mengikuti mata pelajaran di satuan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan. Seperti yang dipaparkan Sunarti (2014:3) penilaian dalam kurikulum 2013 lebih ditekankan pada penilaian autentik. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. Penilaian autentik adalah penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai masukan, proses, dan hasil pembelajaran. Bila pada kurikulum KTSP, penilaian lebih ditekankan pada aspek kognitif yang menjadikan tes sebagai cara penilaian yang dominan, maka, kurikulum 2013 menekankan pada aspek kognitif, afektif, psikomotorik secara proporsional sesuai dengan karakteristik peserta didik dan jenjangnya yang sistem penilaiannya berdarkan tes dan portofolio yang saling melengkapi..

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. Di dalam kurikulum 2013, kompetensi ranah keterampilan terbagi menjadi dua yaitu keterampilan abstrak dan keterampilan konkret. Penilaian keterampilan ranah konkret dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu yang memperlihatkan gerak motorik dalam praktikum di lab, praktik ibadah, praktik olah raga, bermain peran, presentasi dan sebagainya. Adapun penilaian keterampilan ranah abstrak dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam menulis, mengarang, membaca, menggambar, dan menghitung. Di dalam kurikulum 2013, tes menulis bukan lagi disebut dengan tes esai atau tes uraian, melainkan dengan tes unjuk kerja.. 2.2.10 Kisi-kisi Kisi-kisi adalah format pemetaan soal yang menggambarkan distribusi item untuk berbagai topik atau pokok Bahasan berdasarkan jenjang kemampuan tertentu. Penyusunan kisi-kisi dimaksudkan agar materi penilaian betul-betul representatif dan relevan dengan materi pelajaran yang sudah diberikan oleh guru kepada peserta didik. Guru harus membuat kisi-kisi sebelum menyusun soal. Kisi-kisi disusun berdasarkan materi pembelajaran. Kisi-kisi dibuat dengan menggunakan kata kerja operasional. Kisi-kisi soal yang baik harus memenuhi persyaratan tertentu, antara lain: (1) representatif, yaitu harus betul-betul mewakili isi kurikulum sebagai sampel perilaku yang akan dinilai, (2) komponen-komponennya harus terurai/terperinci, jelas, dan mudah dipahami, (3) soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. soal yang ditetapkan. Sebenarnya, format kisi-kisi tidak ada yang baku, karena itu banyak model yang dikembangkan oleh pakar evaluasi. Namun, sekadar untuk memperoleh gambaran, format kisi-kisi soal dapat dibagi menjadi dua komponen pokok, yaitu komponen identitas dan komponen matriks. Komponen identitas ditulis dibagian atas matriks, sedangkan komponen matriks dibuat dalam bentuk kolom yang sesuai. Komponen identitas meliputi jenis/jenjang sekolah, jurusan/program studi, bidang studi/mata pelajaran, tahun ajaran dan semester, kurikulum acuan, alokasi waktu, jumlah soal keseluruhan, dan bentuk soal. Komponen matriks terdiri atas kompetensi dasar, materi, jumlah soal, jenjang kemampuan, indikator, dan nomor urut soal (Arifin, 2009:92-93). Langkah-langkah pengembangan kisi-kisi yang dilakukan di dalam penelitian ini yaitu: (1) tujuan umum pembelajaran disusun berdasarkan RPP yang dibuat oleh guru kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta, (2) daftar materi pokok dilihat dari penyusunan RPP, (3) peneliti menentukan indikator soal berdasarkan tujuan umum pada kompetensi dasar menulis yang telah ditulis, (4) menentukan jenis dan jumlah tes yang akan diujikan, dan (4) menentukan taksonomi Bloom yang tepat untuk setiap indikator soal tersebut.. 2.2.11 Taksonomi Bloom Taksonomi Bloom ini digunakan untuk merumuskan tujuan belajar bagi siswa. Menurut Debdikbud (2014) besarnya skor ditentukan tiap guru mata pelajaran berdasarkan jenjang pengetahuan yang diukur (C1-C6) dan.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. tingkat kesulitan soal. Butir-butir soal dikembangkan menjadi enam tingkatan, yaitu: pengetahuan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4), evaluasi (C5), dan mencipta (C6). 1) Pengetahuan (C1) Ranah pengetahan merupakan tingkat kemampuan yang terendah. Pada tingkatan ini soal dibuat untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam mengingat kembali materi yang pernah diterimanya. Contoh soal: Perhatikanlah teks berikut ini. OSIS SMP Sudirman mengadakan rapat dengan para anggotanya pada hari Senin, 24 Juni 2013 pada pukul 15.00. Tujuan dari rapat ini adalah untuk membicarakan rencana pesantren kilat dan bakti sosial menjelang bulan Ramadan. Hampir semua pengurus OSIS serta pembina OSIS hadir. Rapat berlangsung dengan serius dan menghasilkan beberapa keputusan penting. Ketua OSIS, sebagai pemimpin rapat, membacakan keputusankeputusan itu dan semua yang hadir menyepakatinya. Rapat ditutup pada pukul 17.00.. Aspek yang perlu ditambahkan dalam penjelasan teks tersebut adalah ... a. Tempat berlangsungnya rapat b. Waktu pelaksanaan rapat c. Isi keputusan rapat d. Peserta dan panitia rapat.

Gambar

Tabel 4.30 Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda
Grafik 4.1 Validasi Instrumen Penilaian Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda   Teks Hasil Observasi oleh Dosen Ahli Penilaian ........................
Grafik 4.12 Validasi Kisi-kisi dan Soal Pilihan Ganda Teks Eksplanasi
Tabel 4.5 Kriteria Penilaian Produk Pengembangan Instrumen Penilaian  Interval Persentase Tingkat
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ada beberapa komponen utama pada mesin penyuwir daging, yaitu motor listrik yang merupakan sumber penggerak dari mesin penyuwir tersebut, poros penyuwir untuk

Namun gangguan kesehatan ini belum dapat dikatakan karena pajanan Hg atau As, karena masih banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam desain

Indeks komposit yang disusun dari tiga indikator: lama hidup yang diukur dengan angka harapan hidup ketika lahir; pendidikan yang diukur berdasarkan rata-rata lama

Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa sistem pengendalian internal sekolah (yang terdiri dari lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian,

Sedangkan menurut laporan dari Sekretaris Negara urusan Industri dan koperasi (2014) terdapat 94 Unit koperasi simpan pinjam yang ada di Timor Leste dengan jumlah

Penelitian mengenai arus laut dilakukan untuk mengetahui arah dan besaran kecepatan arus laut sebelum dan sesudah adanya breakwater pada dua kondisi yaitu saat

Grafik fluktuasi nilai parameter fisika-kimia pada stasiun berdasarkan waktu pengamatan ditampilkan pada Gambar 6... Grafik nilai parameter fisika-kimia

Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,748 > 0,05 Hasil yang diperoleh di dalam tahapan pengujian hipotesis keempat menunjukan bahwa