• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

G. Teknik penulisan

Dalam Pembahasan ini penulis menggunakkan metode sebagai Induktif, yaitu mengumpulkan data yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti yang bersifat khusus dan kemudian diambil satu kesimpulan yang bersifat umum.

47 Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, ( Bandung Alfabeta, 2016), h. 244.

69 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan sebelumnya penulis dapat mengambil kesimpulan:

1. Implementasi Perlindungan hukum terhadap kekerasan di tembilahan kota menurut Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Nomor 9 Tahun 2018 Tentang Perlindungan Anak ,adapun bentuk penyelenggaraan perlindungan anak untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak yang diberikan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Indragiri Hilir adalah perlindungan hukum yang diberikan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Indragiri Hilir telah berjalan sesuai dengan Peraturan Daerah nomor 9 tahun 2018 tentang perlindungan anak hanya aja sedikit ada hambatan di dalam pelaksanaanya berupa sumber pendanaan dan watak masyarakat yang berbeda-beda sehingga kekerasan anak masih ada di Tembilahan Kota.

2. Dalam mengimplementasikan sebuah aturan tentunya tidak lepas dari sebuah penghambat yang juga ada didalamnya Dalam penelitian ini telah dirumuskan dan ditemukan faktor yang menjadi penghambat yaitu adapun faktor penghambatnya yang pertama adalah, sumber

angggaran terbatas terbatasnya anggaran untuk membuat program-program pelatihan, sosialisasi, balai keterampilan, dan lain sebagainya tidak dapat terlaksana dengan maksimal dan yang kedua adalah watak dan kepribadian yang keras mejadi faktor pertama dimana cara berpikir dan berperilaku ini sangat berbeda dengan masyarakat umum.

3. Pandangan fiqh siyasah mengenai Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Nomor 9 tahun 2018 tentang perlindungan anak Jika di lihat dari pokok bahasan fiqh siyasah, implementasi perlindungan hukum termasuk kedalam ranah Siyasah dusturiyah.

Dalam kajian fiqh siyasah, legislasi atau kekuasaan legislatif disebut juga dengan al-sulthah al-tasyri’iyah, yaitu kekuasaan pemerintahan Islam dalam membuat dan menetapkan hukum, dari ini dapa sudah berjalan dengan baik, kerena sesuai dengan ketentuan kaidah fikih siyasah yang mengatakan Kebijakan seorang pemimpin terhadap rakyatnya bergantung kepada kemaslahatan yaitu melinduungi anak dari tindak kekerasan.

B. Saran

Dalam mengatasi kasus kekerasan terhadap anak yang dilakukan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Indragiri Hilir sudah cukup baik, sehingga kekerasan anak di Tembilahan Kota meskipun masih ada terjadi tetapi penangananya sudah cukup baik. Dan perlu juga ditingkatkan lagi untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat tembilahan Kota

tentang adanya Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Nomor 9 Tahun 2018 tentang perlindungan Anak, sehingga dapat menimbulkan kesadaran masyarakat untuk mecegah kekerasan terhadap anak karena hal tersebut merupakan hal yang dilarang, sehingga anak-anak juga dapat medapatkan kembali hak-haknya, dimana seperti yang kita lihat saat ini masih banyak anak-anak yang tidak mendapatkan perlakuan yang semestinya.

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Abu Huraerah, Kekerasan Terhadap Anak ( Bandung: Nuansa Cendekia, cet1 edisi IV, 2018)

A Dzajuli, Fiqih Siyasah ( Jakarta: Kencana, 2003 )

Arianto Nurcahyono, Kekerasan sebagai fenomena budaya: suatu pelacakan terhadap akar kekerasan di Indonesia, Volume XIX No. 3 Juli September 2003

Chusniatun, Perlindungan Anak Dalam Perspektif UU Negara RI dan Islam, dalam SUHUF, Vol.28 No.1, (2016), h.58.

Departemen Agama. Al-Qur‟an dan terjemahnya. Al-An‟am :ayat 151(

Bandung :CVPenerbit di Ponogoro

Didin Fatihudin. Lis Hoslisin, Kapita Selekta Metodologi Penelitian ( Pasuruan : Qiara Media, 2019)

Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti, Analisis Kebijakan dari Formulasi ke Implementasi Kebijakan, (Jakarta, Bumi Aksara, 1991) Guntur Setiawan, Impelemtasi dalam Birokrasi Pembangunan, (Jakarta, Balai

Pustaka, 2004)

Hanifah Harsono, Implementasi Kebijakan dan Politik, (Jakarta, Rineka Cipta.

2002)

Ibnu Syarif, Mujar dan Zada, Khamami, Fiqih siyasah; Doktrin dan Pemikiran Politik Islam.(Jakarta: Erlangga, 2008)

Imam Al-Mawardi, Ahkam sulthaniyah sistem pemerintahan Khalifah islam, (Jakarta, 2015 )

Irma Setyowati Soemitro, Aspek Hukum Perlindungan Anak (Jakarta : Bumi Aksara, 1990)

Karmawan, Respon Hukum Islam Terhadap Hak Perlindungan Anak Upaya Implementasi Sistem Perundang-Undnagan Hukum Negara, dalam Kordinat, Vol. XIX No. 1, (2020), h. 9.

Laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Tahun 2016 Muh Fitrah & Luthfiyah, Metode Penelitian penelitian Kualitatif, tindakan dikelas & studi kasus, ( Sukabumi : Cv Jejak, 2017)

Marsaid. Perlindungan Hukum Anak Pidana Dalam Perspektif Hukum Islam (Maqasid Asy-Syari’ah), Palembang: NoerFikri Offset, 2015.

Mujar Ibnu Syarif, Khamami Zada, Fiqh Siyasah doktrin dan pemikiran politik Islam (Jakarta: Erlangga,2008)

M. Syamsudin, Operasional Penelitian Hukum, ( Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007)

Putrika P.R. Gharini, Kekerasan Pada Anak: Efek Psikis, Fisik, dan Tinjauan Agama (Makalah), Jakarta, 2014)

Rohan Coiler, Pelecehan Seksual Hubungan Dominasi Masyarakat dan Minoritas, (Yogyakarta: PT. Tiara Yogya, 1998)

Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin, Syarah Shahih Al-Bukhari, jilid 9, (Jakarta Timur, 2010 )

Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2010) Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D, ( Bandung

Alfabeta, 2016)

Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D, ( Bandung:

Alfabeta, 2018 Cet 26)

Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin, Syarah Shahih Al-Bukhari, jilid 9, (Jakarta Timur, 2010)

Teuku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqi, Iengantar Hukum Islam (Semarang:Pus taka Rizki Putra, 1997)

B. peraturan Perundang-Undangan

UUD 1945 Pasal 1 ayat (3) tentang Negara Hukum

Undang-undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak.

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak.

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak .

Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pelaksanaan Perlindungan Anak.

Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak.

Peraturan daerah kabupaten Indragiri hilir nomor 9 tahun 2018 tentang perlindungan anak

C. Internet

http://riauterbit.com/mobile/detailberita/1724/kasus-kekerasan-terhadap-anak-dibawah-umur-kerap-terjadi-di-inhil.html

Di akses pada selasa, 16 november 2021 15:20

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://pekanbaru .tribunnews.com.

Di akses pada kamis, 04 Agustus 2018

Online, Hukum. Perlindungan Hukum: Pengertian, Teori, Contoh, dan Cara Memperolehnya, Diakses pada 23 Januari 2022 dari https://www.hukumonline.com/berita/a/perlindungan-hukum-contoh--dan-cara-memperolehnya-lt61a8a59ce8062?page=2

D. Dokumen

Dokumentasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Indragiri Hilir

Lampiran Rekap Kasus Unit Layanan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2019-2021.

Dokumen terkait