• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknologi Peralatan - Secara Umum

HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Paket Teknologi Ayam Broiler

2. Teknologi Peralatan - Secara Umum

Pada umumnya ada 3 sistem lantai kandang pada kandang ayam broiler yaitu :

1.Sistem Lantai rapat (litter)

Sistem ini menggunakan lantai tanah yang sudah dipadatkan atau semen plester, lalu di atasnya ditaburi dengan bahan litter (alas lantai). Untuk lantai dari tanah yang dikeraskan, biasanya tanah dicampur dengan pasir dan kapur agar lebih bisa menyerap air dan menetralisir amonia. Sedangkan bahan litter yang digunakan umumnya adalah sekam padi. Selain sekam padi, juga bisa digunakan serbuk gergaji, serutan kayu yang halus, potongan kulit kacang, ataupun tongkol jagung. Pada prinsipnya, bahan alas litter yang akan digunakan adalah tidak menimbulkan debu, mudah menghisap air, mudah didapatkan, dan sebaik mungkin harganya tidak mahal.

Semakin tebal lapisan atau alas litter, maka suhu ruangan kandang akan semakin hangat. Namun, lapisan litter yang terlalu tebal akan menambah beban kerja karyawan bilamana akan mengganti bahan litter tersebut dengan yang masih segar. Keuntungan utama dari penggunaan alas litter ini adalah ayam lebih merasa nyaman karena terhindar dari lepuh pada bagian dada atau bagian lainnya lantaran bergesekan dengan lantai. Namun, kelemahan dari penggunaan alas litter ini adalah mudah dan cepat basah sehingga bisa menimbulkan bau yang tidak sedap atau tengik. Selain itu, alas litter yang basah juga bisa mengundang berbagai bibit penyakit seperti CRD/penyakit saluran pernapasan dan snot. Untuk itulah,

peternak harus rajin mengganti bahan litter dengan yang masih segar bilamana sudah terlihat basah ataupun lembab.

2.Sistem lantai tenggang/alas berlubang

Sistem lantai renggang banyak dipakai pada kandang baterai atau kandang cage (berbentuk sangkar). Lantai yang digunakan bisa terbuat dari kayu, bilah bambu atau dari kawat ram. Ukuran kerenggangan lantai sangat bergantung pada umur dan ukuran ayam yang dimasukkan. Lubang yang dihasilkan dari kerenggangan lantai harus diukur agar kaki ayam bisa langsung terjatuh ke lantai penampungan kotoran.

Keuntungan dari lantai renggang ini adalah keadaan lantai selalu bersih lantaran kotoran ayam akanlangsung jatuh ke tempat penampungan kotoran yang berada di bawah lantai. Selain itu, pertukaran udara akan semakin bagus karena lantai juga berfungsi sebagai lubang ventilasi.

3.Sistem alas campuran

Sistem alas campuran merupakan perpaduan antara lantai alas litter dan alas berlubang. Bagian yang alasnya berlubang adalah untuk lokasi tempat mengotori alas litter. Sedangkan bagian yang memakai alas litter digunakan untuk tempat ayam berkumpul atau istirahat.

Teknologi peralatan yang meliputi alas lantai kandang/ liter, ketebalan alas lantai serta bahan yang digunakan untuk alas lantai yang terbuat dari campuran sekam sedikit kapur dan pasir yaitu tidak diterapkan di daerah penelitian, melainkan peternak menggunakan peralatan kandang pada umumnya, yaitu pompa air, gasolek, galon otomatis, tempat pakan gantung, tempat pakan kecil, compressor, terpal, tong, bola lampu.

a) Pompa Air

Pompa air dalam usaha ternak ayam ras pedaging digunakan untuk sumber air yang akan digunakan untuk minum ternak ayam. Jenis pompa air yang paling banyak digunakan peternak bermerk Sanyo.

b) Gasolek

Gasolek merupakan alat pemanas di dalam kandang yang biasa digunakan untuk membantu menghangatkan lingkungan ayam apabila suhu kurang ideal. Suhu dari gasolek ini dapat dinaikkan atau diturunkan. Gasolek ini biasa dihubungkan dengan tabung gas sebagai sumber energinya. Arang dapat juga digunakan sebagai pengganti gasolek. Namun dari segi kemudahan bekerja dan kebersihan lingkungan, gasolek merupakan alat pemanas yang terbaik.

c) Galon Otomatis

Galon otomatis adalah tempat minum yang dialirkan secara otomatis untuk ternak. Dengan alat ini maka cadangan air minum untuk ternak akan tetap ada. d) Tempat Pakan Manual

Tempat pakan manual adalah baki pakan atau nampan dari bahan plastik. Baki pakan atau nampan plastik digunakan untuk ayam umur 1-11 hari.

e) Tempat Pakan Gantung

Tempat pakan gantung berbentuk tabung dan muatan makanan di dalamnya lebih banyak daripada tempat pakan manual. Alat ini digunakan setelah ayam berumur di atas 11 hari karena tempat pakan telah diganti dari tempat pakan manual.

f) Compressor

Compressor merupakan alat yang digunakan untuk mencuci kandang ketika kandang dalam keadaan kosong karena ayam telah dipanen. Kandang perlu dibersihkan untuk membersihkan kotoran dan kuman-kuman.

g) Terpal

Terpal digunakan sebagai layar penutup dinding kandang agar kelembapan dan suhu dalam kandang dapat terjaga. Terpal biasanya dibeli peternak per gulungan dimana satu gulungan biasanya berukuran 100 m.

h) Tong

Tong digunakan sebagai penampung air untuk mencuci tempat pakan dan tempat minum ataupun cadangan air untuk keperluan lainnya. Air dalam tong dialirkan dari pompa air.

i) Bola Lampu

Bola lampu digunakan sebagai alat penerangan dalam kandang. Alat ini juga membantu pemanasan ayam di saat malam hari karena suhu malam hari lebih dingin.

-Di daerah Penelitian

Sistem penerapan peralatan alas lantai/litter di daerah penelitian sejauh ini masih belum maksimal diterapkan disebabkan masih banyak peternak yang kurang memahami sistem lantai rapat (litter) dan pengerjaan alas ini lumayan rumit untuk dilaksanakan. Kebanyakan peternak membuat kandang dengan lantai tenggang/alas berlubang, yang memudahkan kotoran ternak langsung jatuh ke tanah, serta memudahkan peternak dalam pengambilan kotoran ternak guna

menambahkan keperluan usaha tani yang lain yang dimiliki oleh peternak di daerah penelitian.

3.Pemilihan bibit dan calon induk

Bibit ayam merupakan input produksi yang paling utama dalam usaha ternak ayam ras pedaging. Setiap peternak memiliki keragaman dalam penyediaan bibit ayam baik dari jenis bibit maupun jumlahnya. Jenis bibit berbeda menurut kualitasnya. Bibit ayam yang berkualitas rendah memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah dan kemampuan produksi yang lebih rendah dibanding bibit ayam yang berkualitas lebih tinggi.

Dalam pemilihan bibit ayam broiler untuk calon induk, yang perlu diperhatikan adalah memilih anak ayam dengan ciri-ciri sebagai berikut :

-Tidak menunjukkan cacat badan, seperti kaki bengkok, mata buta dan sebagainya.

-Bulu-bulu bagian dubur (kloaka) halus, bersih dan kering. -Gerakannya gesit, lincah dan tidak lesu.

-Nafsu makan baik.

-Bagian tubuh lainnya tumbuh dengan baik dan normal.

Peternak atau pengusaha ayam ras pedaging ini memperoleh bibit dari perusahaan-perusahaan mitra seperti PT.Charoen Pokphand, PT Compeed, dan PT. Leong Mabar, meskipun ada juga sebagian kecil peternak yang membeli langsung dari toko penjual bibit ayam. Bagi peternak yang bermitra dengan perusahaan yang yang dimaksud diatas, bibit langsung diantar oleh perusahaan ke peternak dimana biaya bibit tidak langsung dibayar oleh pihak peternak. Biaya bibit dibayar oleh peternak setelah panen.

Pada fase awal bibit yang digunakan oleh peternak berukuran 35-40 gram. Bibit ayam broiler ini merupakan bibit yang berasal dari induk yang sehat, tidak cacat, memiliki nafsu makan yang baik serta bibit yang tidak ada letakan tinja di duburnya. Dengan demikian tata cara penyiapan bibit yang dilakukan oleh peternak telah sesuai pada penerapan teknologi pemilihan bibit ayam broiler di daerah penelitian.

Dokumen terkait