• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

A. Telaah Pustaka

Penelitian terdahulu merupakan salah satu acuan dalam sebuah penelitian yang akan dilakukan, penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya dan hasil penelitian itu berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Hasil penelitian yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi indeks harga saham JII telah diteliti pada berbagai penelitian terdahulu. Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi indeks harga saham adalah

a. Pengaruh Inflasi terhadap Indeks harga saham Jakarta Islamic Index

Fahrudin (2006) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Inflasi dan Jumlah Uang Beredar, exchange rate dan Interest rate

terhadap JII” dan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa inflasi memiliki pengaruh negatif pada JII walaupun tidak signifikan, dan jumlah uang yang beredar berpengaruh positif terhadap JII. Fatmawati dan Beik (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Makroekonomi dan Pasar Saham Syariah Internasional Terhadap JII” dan hasil penelitiannya adalah dari segi makroekonomi ditunjukkan bahwa Indeks Produksi

Industri berpengaruh positif terhadap JII, sedangkan M2 dan SBIS berpengaruh negatif kepada ISSI.

Wardhani (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Tingkat Bunga Deposito, Tingkat Inflasi, dan Kurs Valas Dollar Amerika terhadap IHSG di BEI” dan hasilnya adalah variabel tingkat bunga deposito, tingkat inflasi, dan kurs valas dollar Amerika terhadap Rupiah secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan secara simultan. Mulyani (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah dan PDB terhadap JII” dan hasilnya adalah suku bunga dan nilai tukar rupiah berpengaruh negatif terhadap JII inflasi dan PDB berpengaruh positif terhadap JII. Lenny dan Handoyo (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh variabel tingkat suku bunga SBI, kurs Rp/USD dan harga minyak dunia terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)” dan hasilnya adalah harga minyak dunia dan tingkat suku bunga SBI berpengaruh signifikan, sedangkan kurs Rp/USD tidak berpengaruh signifikan terhadap IHSG. b. Pengaruh Kurs terhadap Indeks harga saham Jakarta Islamic Index

Pasaribu dan Firdaus (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisa Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia” dan hasilnya adalah bahwa BI Rate dan M2 memiliki hubungan yang positif terhadap Indeks Harga Saham Syariah sedangkan inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap ISSI. Ainiyatul Himaniyah

(2008) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis pengaruh variabel makro terhadap IHSG BEI periode 2001-2007” dan hasilnya adalah Secara simultan variabel makro ekonomi mempengaruhi secara signifikan terhadap harga IHSG BEI.

Suciwati dan Machfoedz (2002) dalam penelitiannya yang berjudul “pengaruh variabel makro ekonomi terhadap kinerja indeks harga saham” dan hasilnya adalah bahwa nilai tukar rupiah terhadap UD dollar berpengaruh positif terhadap saham. Satrio (2006) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh variabel makroekonomi terhadap IHSG di BEJ periode 1999-2006” dan hasilnya adalah bahwa secara bersama-sama variabel inflasi, kurs, dan ekspor berpengaruh secara signifikan terhadap IHSG. Zuhri (2006) dalam penelitiannya yang berjudul “signifikansi pengaruh inflasi, jumlah uang beredar, exchange rate dan rate of interest terhadap indeks JII pada tahun 2002-2005” dan hasilnya adalah bahwa kecuali inflasi, seluruh variabel (Jumlah uang beredar, kurs, dan suku bunga) berpengaruh signifikan terhadap indeks JII.

c. Pengaruh BI rate terhadap Indeks harga saham Jakarta Islamic Index

Rosialita (2006) dalam penelitiannya yang berjudul “pengaruh tingkat bunga SBI, nilai kurs dollar AS, dan tingkat inflasi terhadap naik turunnya indeks harga saham dan untuk mengetahui variabel yang dominan berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan” dan

hasilnya adalah Tingkat bunga SBI, nilai kurs Dollar AS dan Tingkat inflasi secara serempak berpengaruh tehadap Indeks Harga Saham Gabungan. Tingkat bunga SBI berpengaruh negative terhadap Indeks Harga Saham Gabungan, sedangkan Nilai Kurs Dollar AS dan Tingkat Inflasi berpengaruh positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Dari ketiga variabel independen, variabel Tingkat bunga SBI adalah Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan.

Ishomuddin (2010) dalam penelitiannya yang berjudul “pengaruh variabel makroekonomi dalam dan luar negeri terhadap IHSG” secara parsial hanya variabel kurs yang mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap IHSG, sedangkan variabel inflasi, BI rate, jumlah uang beredar, dan indeks saham DJIA mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pergerakan IHSG. Nugroho (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “pengaruh variabel-variabel ekonomi makro terhadap kinerja saham” dan hasilnya adalah bahwa hanya variabel inflasi saja yang tidak berpengaruh terhadap kinerja saham indeks LQ45. Suku bunga dan jumlah uang beredar berpengaruh negatif, sedangkan kurs berpengaruh secara positif.

Hajiji (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “faktor-faktor apa yang berpengaruh dari pasar keuangan seperti kurs Dolar Amerika Serikat, suku bunga SBI dan inflasi terhadap indeks harga saham

gabungan (IHSG)” dan hasil penelitiannya adalah Perkembangan nilai IHSG secara simultan dipengaruhi oleh instrumen pasar keuangan seperti kurs Rupiah terhadap Dolar AS, suku bunga SBI dan inflasi. Kurs signifikan berpengaruh negatif terhadap IHSG sedangkan suku bunga SBI dan inflasi juga berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan secara statistik.

Thobarry (2009) dalam penelitiannya yang berjudul “pengaruh nilai tukar, suku bunga, laju inflasi, dan pertumbuhan PDB terhadap indeks harga saham sektor properti di BEI” dan hasilnya adalah bahwa semua variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap indeks harga saham sektor properti, sedangkan secara parsial nilai tukar dollar terhadap rupiah berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham sector properti, sementara inflasi mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap indeks harga saham sektor properti.

d. Pengaruh kapitalisasi pasar terhadap Indeks harga saham Jakarta Islamic Index

Sujana dan Adiputra (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Likuiditas Perdagangan Saham Dan Kapitalisasi Pasar Terhadap Return Saham Perusahaan Yang Berada Pada Indeks LQ45 Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009-2013 (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ45 Di Bursa Efek Indonesia)” dan hasilnya adalah tidak

adanya pengaruh secara signifikan terhadap kapitalisasi pasar dengan return saham. Silviyani (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Likuiditas Perdagangan Saham, volume perdaganagan saham Dan Kapitalisasi Pasar Terhadap Return Saham Perusahaan Yang Berada Pada Indeks LQ45 Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009-2013 (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ45 Di Bursa Efek Indonesia)” yang hasilnya adalah Kapitalisasi Pasar berpengaruh dominan terhadap return saham.

Ratnasari (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor-faktor Funda-mental, Volume Perdagangan dan Nilai Kapitalisasi Pasar Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur dan Perbankan di BEI” dan hasilnya adalah Nilai Kapitalisasi Pasar berpengaruh dominan terhadap return saham. Faried (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Pengaruh Faktor Fundamental dan Nilai Kapitalisasi Pasar Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur di BEI periode 2002-2006” dan hasilnya adalah nilai kapitalisasi pasar yang berpengaruh positif tidak signifikan terhadap return saham perusahaan manufaktur di BEI tahun 2002-2006.

e. Pengaruh Jumlah uang beredar terhadap Indeks harga saham Jakarta Islamic Index

Kismawadi (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap Jakarta Islamic Index” dan hasilnya

adalah Pengaruh Inflasi terhadap JII adalah positif dan signifikan Pengaruh Suku Bunga terhadap JII adalah negatif dan signifikan, Pengaruh Kurs terhadap JII adalah negatif dan signifikan, Pengaruh ICP terhadap JII adalah positif dan tidak signifikan, pengaruh IHSG terhadap JII adalah positif dan signifikan.

Kristanti dan Lathifah (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengujian Variabel Makro Ekonomi Terhadap Jakarta Islamic Index” dan hasinya adalah terdapat hubungan jangka panjang antara variabel inflasi, suku bunga SBI, dan kurs valuta asing dengan JII pada tahun 2008-2012, sedangkan untuk jangka pendek juga terdapat hubungan antara variabel inflasi, suku bunga SBI, dan kurs valuta asing dengan JII pada tahun 2008-2012. Murwaningsari (2008) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Volume Perdagangan Saham, Deposito, dan Kurs terhadap IHSG” dan hasilnya adalah volume perdagangan berpengaruh positif dan suku bunga berpengaruh negatif terhadap IHSG, namun kurs tidak signifikan mempengaruhi IHSG.

Wastriati (2010) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Pengaruh Variabel Ekonomi Makro Terhadap Nilai Jakarta Islamic Index” dan hasilnya adalah pada jangka pendek hanya variabel PDB yang berpengaruh signifikan terhadap JII sedangkan pada jangka panjang, seluruh variabel saling mempengaruhi nilai JII. Septian (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Harga

Minyak Dunia, Harga Emas dan Kurs Rupiah Terhadap Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Indonesia” dan hasilnya adalah inflasi dan kurs memiliki pengaruh signifikan dan negatif pada JII, sedangkan harga minyak memiliki pengaruh positif pada JII. Sementara itu, harga emas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan JII.

Ardian (2010) dalam penelitiannya yang berjudul “pengaruh antara suku bunga, harga minyak, harga emas dan indeks saham di Jepang dan Amerika terhadap IHSG” dan hasilnya adalah seluruh variabel berpengaruh positif terhadap IHSG kecuali variabel suku bunga. Amperaningrum dan Agung (2011) dalam penelitiannya yang berjudul “Indikator makroekonomi domestik yang mempengaruhi pergerakan harga saham” dan hasilnya adalah variabel nilai tukar berpengaruh secara signifikan terhadap pergerakan harga saham dengan arah hubungan negatif. Rahman dan Uddin (2009) dalam penelitiannya yang berjudul “fluktuasi nilai tukar mata uang, inflasi dan suku bunga terhadap pergerakan harga saham” dan hasilnya adalah tidak ada hubungan kointegrasi antara nilai tukar dan harga saham.

Dari berbagai penjabaran penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan ini, maka peneliti membuat ringkasan penelitian terdahulu agar nanti mudah dipahami dan dibaca.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Penelitian Hasil Penelitian Sumber

Pengaruh tingkat inflasi terhadap perubahan indeks harga saham 1. Sriwardani

, 2009

Perbandingan indikator makroekonomi global dan Indonesia terhadap IHSG dan JII

bahwa diantara kelima indikator yang diteliti mempengaruhi JII dan IHSG, ternyata hanya satu indikator yang signifikan mempengaruhi JII dan IHSG yakni Dow Jones Industrial Average Index. (Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, April 2013) 2. Fahrudin, 2006

pengaruh inflasi, jumlah uang beredar, exchange rate dan interest rate terhadap JII

bahwa inflasi memiliki pengaruh negatif pada JII walaupun tidak signifikan, jumlah uang beredar berpengaruh positif terhadap JII dan interest rate memberikan pengaruh negatif pada JII

(Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, April 2013) 3. Sri Wulan Fatmawati dan Dr. Irfan Syauqi Beik, 2013

Pengaruh makroekonomi dan pasar saham syariah

internasional terhadap Jakarta Islamic Index (JII)

dari segi makroekonomi menujukkan bahwa Indeks Produksi Industri berpengaruh positif terhadap JII. M2 dan SBIS berpengaruh negatif signifikan terhadap ISSI

(Jurnal Ilmiah, Jurusan Ilmu Ekonomi, Universitas Brawijaya, Malang 2016) 4. Wardhani, 2008

Pengaruh Tingkat Bunga Deposito, Tingkat Inflasi, dan Kurs Valas Dollar Amerika terhadap IHSG di BEI

bahwa variabel tingkat bunga deposito, tingkat inflasi, dan kurs valas dollar Amerika terhadap Rupiah secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan secara simultan terhadap IHSG (Jurnal Administrasi Bisnis (Jab)|Vol. 17 No. 2 Desember 2014) 5. Mulyani, 2012

Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah, dan PDB terhadap JII

suku bunga dan nilai tukar rupiah berpengaruh negatif terhadap JII inflasi dan PDB berpengaruh positif terhadap JII (Jurnal Administrasi Bisnis (Jab) Vol. 17 No. 2 Desember 2014) Pengaruh kurs terhadap perubahan indeks harga saham

6. Bun Lenny dan Sarwo Edy Handoyo, 2008

Pengaruh variabel tingkat suku bunga SBI, kurs Rp/USD dan harga minyak dunia terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

bahwa selama periode 01 Januari 2006 hingga 30 Juni 2008, IHSG dipengaruhi secara signifikan oleh harga minyak dunia dan tingkat suku bunga SBI, sedangkan kurs Rp/USD tidak berpengaruh signifikan terhadap IHSG pada taraf kepercayaan 95 %

(Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, April 2013) 7. Pasaribu dan Firdaus, 2013

Analisa Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia

bahwa BI Rate dan M2 memiliki hubungan yang positif terhadap Indeks Harga Saham Syariah sedangkan inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap ISSI

(Jurnal Ilmiah, Jurusan Ilmu Ekonomi, Universitas Brawijaya,

Malang 2016) 8. Ainiyatul

Himaniyah , 2008

Analisis pengaruh variabel makro terhadap IHSG BEI periode 2001-2007

Secara simultan variabel makro ekonomi mempengaruhi secara signifikan terhadap harga IHSG BEI

(Jurnal Jurusan Manajemen, FE, UIN Malik Ibrahim Malang) 9. Suciwati dan Machfoedz , 2002

pengaruh variabel makro ekonomi terhadap kinerja indeks harga saham

bahwa nilai tukar rupiah terhadap UD dollar berpengaruh positif terhadap saham

Jurnal Ekonomi & Bisnis Vol. 7, No. 2, Juli 2013: 117-128 10. Satrio,

2006

Pengaruh variabel makroekonomi terhadap IHSG di BEJ periode 1999-2006

bahwa secara bersama-sama variabel inflasi, kurs, dan ekspor berpengaruh secara signifikan terhadap IHSG

Jurnal Ekonomi & Bisnis Vol. 7, No. 2, Juli 2013 Pengaruh BI rate terhadap perubahan indeks harga saham

11. Zuhri, 2006

signifikansi pengaruh inflasi, jumlah uang beredar, exchange rate dan rate of interest terhadap indeks JII

pada tahun 2002-2005

bahwa kecuali inflasi, seluruh variabel (Jumlah uang beredar, kurs, dan suku bunga) berpengaruh signifikan terhadap indeks JII

Jurnal Ekonomi & Bisnis Vol. 7, No. 2, Juli 2013

12. Rosialita, 2006

pengaruh tingkat bunga SBI, nilai kurs dollar AS, dan tingkat inflasi terhadap naik turunnya indeks harga saham dan untuk mengetahui variabel yang dominan berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan

Tingkat bunga SBI, nilai kurs Dollar AS dan Tingkat inflasi secara serempak berpengaruh tehadap Indeks Harga Saham Gabungan. Tingkat bunga SBI berpengaruh negatif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan, sedangkan Nilai Kurs Dollar AS dan Tingkat Inflasi berpengaruh positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Dari ketiga variabel independen, variabel Tingkat bunga SBI adalah Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan.

Jurnal Ekonomi & Bisnis Vol. 7, No. 2, Juli 2013

13. Ishomuddi n, 2010

pengaruh variabel makroekonomi dalam dan luar negeri terhadap IHSG

secara parsial hanya variabel kurs yang mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap IHSG, sedangkan variabel inflasi, BI rate, jumlah uang beredar, dan indeks saham DJIA mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pergerakan IHSG

Jurnal Ekonomi & Bisnis Vol. 7, No. 2, Juli 2013

14. Nugroho, 2008

pengaruh variabel-variabel ekonomi makro terhadap kinerja saham

bahwa hanya variabel inflasi saja yang tidak berpengaruh terhadap kinerja saham indeks LQ45. Suku bunga dan jumlah uang beredar berpengaruh negatif, sedangkan kurs $ berpengaruh secara positif.

Jurnal Ekonomi & Bisnis Vol. 7, No. 2, Juli 2013

15. Hajiji, 2008

faktor-faktor apa yang berpengaruh dari pasar keuangan seperti kurs Dolar Amerika Serikat, suku bunga

Suku bunga SBI dan tingkat inflasi selama periode penelitian mengalami fluktuasi. Kurs Rupiah terhadap Dolar

Jurnal Ekonomi & Bisnis Vol. 7, No. 2, Juli 2013

SBI dan inflasi terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG)

Amerika juga berfluktuasi namun pergerakannya cukup stabil. Perkembangan nilai IHSG secara simultan dipengaruhi oleh instrumen pasar keuangan seperti kurs Rupiah terhadap Dolar AS, suku bunga SBI dan inflasi. Kurs signifikan berpengaruh negatif terhadap IHSG sedangkan suku bunga SBI dan inflasi juga berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan secara statistic

16. Thobarry, 2009

pengaruh nilai tukar, suku bunga, laju inflasi, dan pertumbuhan PDB terhadap indeks harga saham sektor properti di BEI

bahwa semua variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap indeks harga saham sektor properti, sedangkan secara parsial nilai tukar dollar terhadap rupiah berpengaruh positif dan signifikan terhadap indeks harga saham sektor properti, sementara inflasi mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap indeks harga saham sektor properti.

Jurnal Ekonomi & Bisnis Vol. 7, No. 2, Juli 2013

Pengaruh jumlah uang beredar terhadap perubahan indeks harga saham 17. Wastriati,

2010

Analisis Pengaruh Variabel Ekonomi Makro Terhadap Nilai Jakarta Islamic Index

mendapatkan kesimpulan pada jangka pendek hanya variabel PDB yang berpengaruh signifikan terhadap JII sedangkan pada jangka panjang, seluruh variabel saling mempengaruhi nilai JII. Artikel Publikasi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2013 18. Septian Prima P, 2012

Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Harga Minyak Dunia, Harga Emas dan Kurs Rupiah Terhadap Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Indonesia

bahwa tingkat inflasi dan kurs memiliki pengaruh signifikan dan negatif pada JII, sedangkan harga minyak memiliki pengaruh positif pada JII. Sementara itu, harga emas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan JII. Artikel Publikasi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2013 19. Ardian Agung W, 2010

pengaruh antara suku bunga, harga minyak, harga emas dan indeks saham di Jepang dan Amerika terhadap IHSG

mendapatkan kesimpulan bahwa seluruh variabel berpengaruh positif terhadap IHSG kecuali variabel suku bunga. Artikel Publikasi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2013

20. Teguh Prasetya, 2000

Kapitalisasi pasar, ROA, ROE terhadap return saham

Kapitalisasi pasar berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return saham Artikel Publikasi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2013 21. Amperanin grum dan Agung, 2011

Indikator makroekonomi domestic yang mempengaruhi pergerakan harga saham

variabel nilai tukar berpengaruh secara signifikan terhadap pergerakan harga saham

dengan arah hubungan negatif

Jurnal Administrasi Bisnis (Jab) Vol. 13 No. 1 Agustus 2014 22. Lu’luil Maknun, 2010

Analisis pengaruh frekuensi perdagangan, volume perdagangan, kapitalisasi pasar dan trading day terhadap return saham pada perusahaan manufaktur di BEI

Kapitalisasi pasar berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham. Jurnal Administrasi Bisnis (Jab) Vol. 13 No. 1 Agustus 2014 23. Early Ridho Kismawadi , 2013

Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap Jakarta Islamic Index

Bahwa Pengaruh Inflasi terhadap JII adalah positif dan signifikan Pengaruh Suku Bunga terhadap JII adalah negatif dan signifikan, Pengaruh Kurs terhadap JII adalah negatif dan signifikan, Pengaruh ICP terhadap JII adalah positif dan tidak Signifikan, Pengaruh IHSG terhadap JII adalah positif dan signifikan

Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Indonesia Volume 23 No 2 Edisi April 2008 24. Farida Titik Kristanti dan Nur Taufiqoh Lathifah (2013)

Pengujian Variabel Makro Ekonomi Terhadap Jakarta Islamic Index

bahwa terdapat hubungan jangka panjang antara variabel inflasi, suku bunga SBI, dan kurs valuta asing dengan JII pada tahun 2008-2012, sedangkan untuk jangka pendek juga terdapat hubungan antara variabel inflasi, suku bunga SBI, dan kurs valuta asing dengan JII pada tahun 2008-2012. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Indonesia Volume 23 No 2 Edisi April 2008

Pengaruh kapitalisasi pasar terhadap perubahan indeks harga saham 25. Etty

Murwanin gsari,2008

Pengaruh Volume Perdagangan Saham, Deposito, dan Kurs terhadap IHSG

bahwa volume perdagangan berpengaruh positif dan suku bunga berpengaruh negatif terhadap IHSG, namun kurs tidak signifikan

mempengaruhi IHSG. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Indonesia Volume 23 No 2 Edisi April 2008 26. Alpan Wijaya Kusuma, 2010

Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga, Kurs Rupiah, Jumlah Uang Yang Beredar, Volume Perdagangan Saham dan Harga Minyak Mentah Dunia terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia

bahwa kenaikan kurs rupiah, volume perdagangan saham dan harga minyak mentah dunia memiliki pengaruh terhadap IHSG. Sedangkan inflasi, tingkat suku bunga, dan jumlah uang yang beredar tidak berpengaruh terhadap IHSG.

Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Indonesia Volume 23 No 2 Edisi April 2008

27. Faried, 2008

Analisis Pengaruh Faktor Fundamental dan Nilai Kapitalisasi Pasar Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur di BEI periode 2002-2006

nilai kapitalisasi pasar yang berpengaruh positif tidak signifikan terhadap return saham perusahaan manufaktur di BEI tahun 2002-2006.

Jurnal Administrasi Bisnis (Jab) Vol. 13 No. 1 Agustus 2014 27 Ratnasari, 2013

Analisis Faktor-faktor Funda-mental, Volume Perdagangan dan Nilai Kapitalisasi Pasar Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur dan Perbankan di BEI”

Nilai Kapitalisasi Pasar berpengaruh dominan terhadap return saham

Jurnal Administrasi Bisnis (Jab) Vol. 13 No. 1 Agustus 2014 Sumber: Data Sekunder Diolah, 2017

Dari paparan penelitian terdahulu yang relevan, disini peneliti akan mencoba mengkaji ulang penelitian yang hampir mirip dengan penelitian yang sudah ada. Peneliti nanti akan menggunakan 5 (lima) variabel independen dengan rincian 4 (empat) variabel merupakan faktor yang berkaitan dengan makro ekonomi, yaitu tingkat inflasi, kurs, BI rate, jumlah uang beredar, dan satu variabel merupakan variabel dari bagian good corporate governance.

Variabel-variabel itu nanti akan dihitung dan dianalisis seberapa besar pengaruhnya terhadap indeks harga saham syariah khususnya pada saham

Jakarta Islamic Index (JII) pada periode tahun 2011–2016 dengan mengacu kepada data bulanan dari berbagai sumber. Dengan adanya penelitian ini hendaknya penulis ingin mengkaji ulang apakah variabel makro ekonomi dengan variabel good corporate governance saling berkaitan dalam mempengaruhi perubahan indeks harga saham Jakarta Islamic Index (JII).

B. Kerangka Teori

Dokumen terkait