• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENUJU PROVINSI JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI

3.3. Telaah Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra Provinsi

3. Mengembangkan kawasan sentra produksi perkebunan sebagai basis penyerapan tenaga kerja.

Makna yang terkandung dalam Misi 3 :

Mengembangkan kawasan sentra produksi komoditas perkebunan yang sesuai dengan agroklimat dan memenuhi skala ekonomi, melalui penyediaan benih bersertifikat, pengendalian hama dan penyakit secara terpadu, serta memberikan kemudahan terhadap akses pasar.

2. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan, menanggulangi kemiskinan dan pengangguran.

4. Meningkatkan kualitas hasil perkebunan yang berdaya saing untuk meningkatkan pendapatan petani..

Makna yang terkandung dalam Misi 4 :

Penanganan panen dan pasca panen yang baik dan benar, sehingga kualitas produk meningkat dan berdaya saing tinggi, serta diversifikasi produk pengolahan, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan pendapatan petani.

1.

2.

Membangun Provinsi Jawa Tengah berbasis Trisakti Bung Karno, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang kebudayaan.

Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan, menanggulangi kemiskinan dan pengangguran.

3.3. Telaah Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra Provinsi

Target utama pembangunan pertanian dalam kurun waktu 5 (lima) tahun (2010 -2014), Kementerian Pertanian RI mencanangkan 4 target utama yaitu :

1. Pencapaian swasembada dan swasembada gula berkelanjutan;

Rencana Strategis ( RENSTRA ) Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 64 2. Peningkatan difersifikasi pangan;

3. Peningkatan nilai tambah daya saing dan ekspor;

4. Peningkatan kesejahteraan petani.

Empat target utama dimaksud, dilaksanakan oleh para eselon 1 dijajaran Kementerian Pertanian RI. Sedangkan yang mendukung tercapainya tujuan pembangunan perkebunan di Jawa Tengah yaitu Direktorat Jenderal Perkebunan, Direktorat Prasarana dan sarana Pertanian, serta Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian.

3.3.1. Telaah Revisi II Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkebunan 2010 - 2014 Kementeran Pertanian RI

Direktorat Jenderal Perkebunan dalam mendukung pencapaian 4 target sukses kementerian Pertanian selama periode 2010-2014, melalui program kegiatan yang mengacu pada:

1. Pencapaian Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan yaitu melalui pencapaian swasembada gula nasional tahun 2014 pada komoditas tebu.

2. Peningkatan diversifikasi pangan, dalam rangka penganekaragaman komoditas pertanian untuk mencapai ketahanan pangan perkebunan dengan pangan lainnya, seperti kegiatan integrasi kebun-ternak, system tumpangsari, dll.

3. Peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor.

4. Peningkatan kesejahteraan petani, dalam rangka meningkatkan pendapatan menuju kesejahteraan petani/pekebun.

Pembangunan perkebunan tahun 2010-2014 lebih difokuskan pada 15 komoditas unggulan nasional yaitu karet, kelapa sawit, kakao, kelapa, jarak pagar, teh, kopi, jambu mete, lada, cengkeh, kapas, tembakau, tebu, nilam, dan kemiri sunan. Indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja pembangunan perkebunan selama lima tahun ke depan antara lain produksi dan produktivitas, sebagaimana tabel 3.2.

Tabel 3.2

Sasaran Produksi Komoditas Unggulan Nasional Perkebunan Tahun 2010-2014

No Komoditas Sasaran Produk (000 ton) Laju

pertumbuhan (% per tahun)

2010 2011 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Kakao (biji kering) 846 928 1.010 1.092 1.174 8,54

2 Karet (karet kering) 2.681 2.701 2.741 2.771 2.801 1,10

Rencana Strategis ( RENSTRA ) Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 65

3. Kelapa (kopra) 3.266 3.291 3.317 3.348 3.380 0,86

4 Kopi (biji kering) 684 702 733 760 791 3,70

5 Tebu (gula) 2.996 2.228 2.544 2.817 3.108 2,36

6 Jambu Mete (gelondong kering) 145 148 152 156 159 2,33

7 Cengkeh (bunga kering) 98 80 83 84 86 -2,76

8. Teh (daun kering) 150 153 156 160 165 2,41

9 Tembakau (daun kering) 181 182 183 183 184 0,41

Sumber : Revisi II Renstra Direktorat Jenderal Perkebunan 2010-2014

3.3.2. Telaah Revisi I Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan 2010 - 2014 Kementeran Pertanian RI

Target utama Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran hasil Perkebunan 2010 - 2014 yakni Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Ekspor , sebagi berikut:

1. Peningkatan Nilai Tambah;

Upaya ini akan difokuskan pada duahal yakni peningkatan kualitas dan jumlah olahan produk pertanianuntuk mendukung peningkatan daya saing dan ekspor.Peningkatan kualitas produk pertanian (bahan mentah dan olahan) diukur dari peningkatan jumlah produk pertanian yang mendapat sertifikasi jaminan mutu. Pada akhir tahun 2014 semua produk0pertanian organik, kakao fermentasi, bahan olah karet (bokar) sudah harus sersertifikasi dengan pemberlakuan sertifikasi wajib. Peningkatan jumlah olahan diukur dari rasio produk mentah dan olahan. Saat ini 80 % produk pertanian diperdagangkan dalam bentuk bahan mentah dan 20 % dalam bentuk olahan. Pada akhir tahun 2014 ditargetkan bahwa 50 % produk pertanian diperdagangkan dalam bentuk olahan.

2. Peningkatan Daya Saing;

Upaya ini akan difokuskan pada pengembangan produk berbasis sumberdaya lokal yang dapat meningkatkan pemenuhan permintaan untuk konsumsi dalam negeri dan dapat mengurangi ketergantungan impor (substitusi impor). Indikator keberhasilannya adalah besarnya pangsa pasar (market share) di pasar dalam negeri dan penurunan net impor. Upaya peningkatan daya saing akan difokuskan untuk kakao, ditargetkan pada akhir 2014 kebutuhan kakao fermentasi bermutu

Rencana Strategis ( RENSTRA ) Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 66 untuk industri coklat dalam negeri bisa dipenuhi semua dari produksi dalam negeri.

3. Peningkatan Ekspor;

Upaya ini akan difokuskan pada pengembangan produk yang berdaya saing di pasar internasional, baik segar maupun olahan, yang kebutuhan di pasar dalam negeri sudah tercukupi. Indikatornya adalah pertumbuhan net ekspor komoditi segar dan olahan sebesar 15% pertahun.

Sedangkan Sasaran strategis pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian yang ingin dicapai dalam periode 2010-2014 adalah:

1. Meningkatnya kapasitas, kemampuan dan kemandirian petani dan pelaku bisnis lainnya dalam usaha agroindustriserta kelembagaannya;

2. Meningkatnya kapasitas, kemampuan dan profesionalisme SDM Ditjen PPHP;

3. Berkembangnya agroindustri terpadu di perdesaan melalui, keterpaduan sistem produksi, penanganan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil pertanian;

4. Tercapainya penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan;

5. Meningkatnya kualitas dan jumlah olahan produk pertanian untuk mendukung peningkatan daya saing dan ekspor;

6. Meningkatnya daya serap pasar domestik dan devisa negara dari ekspor produk pertanian.

3.3.3.Telaah Rencana Strategis Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian 2010 - 2014 Kementeran Pertanian RI

Tujuan pengembangan dan penyediaan prasarana dan sarana pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian 2010-2014, meliputi:

1. Pengelolaan lahan dan air;

2. Pengembangan dan fasilitasi pembiayaan pertanian bagi petani dan pelaku usaha pertanian;

3. Penyediaan pupuk pestisida sesuai azas enam tepat;

4. Pengembangan alat mesin pertanian.

Sedangkan sasaran pelaksanaan pembangunan dan program kerja Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian tahun 2011-2014, antara lain:

1. Terwujudnya pengembangan (pembangunan dan rehabilitasi) infrastruktur pertanian;

2. Terwujudnya perluasan areal pertanian pada kawasan perkebunan;

Rencana Strategis ( RENSTRA ) Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 67 3. Terwujudnya pengembangan sumber air irigasi alternatif dalam skala kecil, baik

air tanah maupun air permukaan untuk perkebunan;

4. Terwujudnya peningkatan kepemilikan produk alsintan sesuai standar mutu yang berlaku (SNI);

5. Terlaksananya penumbuhan dan pengembangan kelembagaan alsintan (UPJA);

6. Terwujudnya upaya konservasi air dalam rangka pemanfaatan curah hujan efektif dan aliran permukaan untuk perkebunan;

7. Tersalurnya pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian;

8. Terlaksananya pengawasan atas peredaran dan penggunaan pupuk secara berimbang dan pestisida yang ramah lingkungan.

Dokumen terkait