• Tidak ada hasil yang ditemukan

Telaahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015- 2015-2019

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

4.2. ISU STRATEGIS

4.2.2. Telaahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015- 2015-2019

Pemerintah telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 sebagai pedoman pembangunan negara dalam kurun waktu tersebut. Visi pembangunan nasional untuk tahun 2015-2019 adalah:

BAB IV – ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IV-19

TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG-ROYONG.

Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 Misi Pembangunan yaitu: 1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,

menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis

berlandaskan negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Untuk menunjukkan prioritas dalam jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan, dirumuskan sembilan agenda prioritas. Kesembilan agenda prioritas itu disebut NAWA CITA, yaitu:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.

2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

BAB IV – ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IV-20

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Strategi Pembangunan Nasional yang ditempuh untuk mewujudkan nawacita disajikan pada gambar dibawah ini.

BAB IV – ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IV-21

Gambar 4.1.

Strategi Pembangunan Nasional 2015-2019 4.2.3. Telaahan RPJMD Provinsi Jawa Barat 2013-2018.

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jabar Tahun 2013-2018 merupakan salah satu dokumen yang dipedomani dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Cianjur.

Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang serta isu – isu strategis yang terjadi di Jawa Barat, maka Visi Tahun 2013-2018 yaitu:

"Jawa Barat Maju dan Sejahtera untuk Semua"

Makna yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut:

Maju : adalah sikap dan kondisi masyarakat yang produktif, berdaya

saing dan mandiri, terampil dan inovatif dengan tetap dapat menjaga tatanan sosial masyarakat yang toleran, rasional, bijak dan adaptif terhadap dinamika perubahan namun tetap

BAB IV – ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IV-22

berpegang pada nilai budaya serta kearifan lokal dan berdaulat secara pangan, ketahanan ekonomi dan sosial.

Sejahtera : adalah sikap dan kondisi masyarakat Jawa Barat yang secara

lahir dan batin mendapatkan rasa aman dan makmur dalam menjalani kehidupan.

Untuk Semua : adalah kondisi dimana hasil pembangunan dapat dirasakan oleh

seluruh lapisan, elemen dan komponen masyarakat.

Tabel 4.1

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan SasaranProvinsi Jawa Barat Visi: “Jawa Barat Maju Dan Sejahtera Untuk Semua”

Misi Tujuan Sasaran

Misi Pertama,

Membangun Masyarakat Yang Berkualitas dan Berdaya Saing

Membangun sumber daya manusia Jawa Barat yang menguasai IPTEK, senantiasa berkarya, kompetitif, dengan tetap

mempertahankan identitas dan ciri khas masyarakat yang santun dan berbudaya.

1. Meningkatnya aksesibilitas dan

kualitas pendidikan yang unggul, terjangkau dan merata;

2. Meningkatnya kualitas layanan

kesehatan bagi seluruh masyarakat, serta perluasan akses pelayanan yang terjangkau dan merata;

3. Meningkatnya daya saing

sumber daya manusia dan kelembagaan serta berbudaya IPTEK 4. Meningkatnya kualitas ketahanan keluarga Misi Kedua, Membangun Perkonomian Yang Kokoh dan Berkeadilan Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan mengurangi disparitas ekonomi antar wilayah

1. Jawa Barat sebagai Daerah

Pertanian Berbasis Agrikultur

2. Meningkatnya daya saing usaha

pertanian

3. Meningkatnya kualitas iklim

usaha dan investasi

4. Meningkatnya jumlah dan

kualitas wirausahawan

5. Meningkatnya pembangunan

ekonomi perdesaan dan regional

Misi Ketiga, Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik. 1. Meningkatkan kualitas

birokrasi yang profesional dan akuntabel dalam rangka peningkatkan kualitas pelayanan publik serta pembangunan partisipatif.

2. Terwujudnya pemerintahan

yang modern.

3. Terwujudnya profesionalisme

pemerintahan yang didukung

1. Meningkatnya kualitas dan akuntabilitas layanan

Pemerintahan serta mewujudkan perluasan partisipasi publik. 2. Meningkatnya kualitas tata kelola

Pemerintahan berbasis IPTEK. 3. Meningkatnya profesionalisme

dan kualitas kesejahteraan aparatur.

BAB IV – ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IV-23

Misi Tujuan Sasaran

oleh aparatur yang kompeten.

4. Meningkatkan stabilitas di

daerah.

tibumtranmas, kesadaran politik dan hukum.

Misi Keempat,

Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan Infrastruktur Strategis yang Berkelanjutan.

1. Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup dan keberlanjutan pembangunan. 2. Meningkatkan ketersediaan

infrastruktur untuk peningkatan produktivitas ekonomi, dan pelayanan dasar.

1. Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan serta kualitas penanganan bencana. 2. Meningkatnya kualitas

pemenuhan infrastruktur dasar masyarakat 3. Meningkatnya percepatan pembangunan infrastruktur strategis Misi Kelima, Meningkatkan

Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya, Peran Pemuda dan Olah Raga serta Pengembangan Pariwisata dalam Bingkai Kearifan Lokal. 1. Mewujudkan kesejahteraan para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). 2. Mewujudkan pemuda yang

tangguh dan berdaya saing serta meningkatnya prestasi olahraga;

3. Melestarikan seni dan budaya berbasis kearifan lokal dan mengembangkan pariwisata yang berdaya saing;

4. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan dasar dan hak dasar manusia.

1. Pencegahan dan Penanganan Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS). 2. Meningkatnya peran pemuda,

organisasi kemasyarakatan dan prestasi olahraga serta

penanganan komunitas tertentu. 3. Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan olah raga, seni, budaya dan pariwisata. 4. Meningkatnya kualitas kehidupan

masyarakat dan kerukunan antar umat beragama.

Untuk mendukung pencapaian visi dan misi, pembangunan Provinsi Jawa barat terdiri atas 10 proritas (common goal) sebagaimana terdapat dalam RPJMD Jawa Barat Tahun 2013-2018, meliputi:

1. CG 1: Meningkatkan Aksesibilitas dan Mutu Pendidikan.

2. CG 2: Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Kesehatan. 3. CG 3: Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan Air Baku. 4. CG 4: Meningkatkan Ekonomi Pertanian.

5. CG 5: Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian.

6. CG 6: Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan kebencanaan.

7. CG 7: Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta kepemudaan. 8. CG 8: Meningkatkan ketahanan keluarga dan kependudukan.

9. CG 9: Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial dan Keamanan.

BAB IV – ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IV-24

10. CG 10: Meningkatkan kinerja aparatur serta tata kelola pemerintahan dengan penerapan IPTEK.