• Tidak ada hasil yang ditemukan

Telaahan Rencana Tata Ruang dan Wilayah

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang (Halaman 58-65)

TUGAS DAN FUNGSI

6. Mengembangkan Daya Tarik dan Potensi Daerah, berkaitan dengan aktifitas kepariwisataan dan keolahragaan

3.5 Telaahan Rencana Tata Ruang dan Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.5.1 Telaahan Rencana Tata Ruang dan Wilayah

Telaahan terhadap Kajian Tata Ruang dan Wilayah dilaksanakan untuk memberikan penjelasan mengenai keterkaitan kebijakan dan rencana program yang ditetapkan Dinas Pemuda Olah Raga dan pariwisata dengan mempertimbangkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan dimana kebijakan program yang dihasilkan diharapkan akan berpengaruh terhadap semua aspek kehidupan terutama menyangkut aspek sosial, politik ,ekonomi serta pendidikan dan kesehatan.

Kota Banjar dengan kondisi wilayah yang tidak begitu luas, namun cukup strategis sebagai wilayah perbatasan, mempengaruhi terhadap penyelenggaraan program pembangunan berkaitan dengan bidang urusan kepemudaan keolahragaan maupun pariwisata. Mempertimbangkan luasan wilayah Kota Banjar, tidak memungkinkan untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur besar-besaran, akan tetapi lebih mengoptimalkan penggalian dan penataan obyek-obyek yang sudah ada .

58 Rencana Pengembangan pariwisata ditetapkan dalam Zonasi Kawasan yang dalam hal ini merupakan suatu Kawasan atau area yang memiliki fungsi dan karakteristik lingkungan yang spesifik dengan menetapkan pengendalian pemanfataan ruang serta prosedur pembangunan dengan berpedoman pada peraturan daerah Kota Banjar tentang RT/RW, berikut ini tabel hasil telaahan terhadap struktur ruang dan pola ruang yang dapat diarahkan untuk pengembangan kepemudaan keolahragaan maupun kepariwisataan .

Memperhatikan potensi-potensi yang ada serta menyelaraskan dengan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata dan RTRW Kota Banjar, selanjutnya dalam rumusan Rencana Strategis Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwsata tahun 2018 – 2023, kebijakan pengembangan kapariwisataan membagi dalam zonasi-zonasi disesuaikan dengan potensi yang dimiliki masing-masing wilayah dengan rencana pengembangan kawasan peruntukan pariwisata sebagaimana tertuang dalam tabel berikut :

59 Tabel 3.2

Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kota Banjar

No Rencana Struktur Ruang Struktur Ruang Saat Ini Indikasi Program Pemanfaatan

Ruang Pada Periode perencanaan 2018 - 2023

Pengaruh Rencana Struktur Ruang Pada Kebutuhan Pelayanan Perangkat

Daerah

Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

1. Sistem pusat pelayanan a. Pusat pelayanan Kota b. Sub Pusat Pelayanan Kota c. Pusat Pelayanan Lingkungan

1. Pusat Pelayanan Kota meliputi a. Kelurahan Banjar, sebagian Kelurahan

Mekarsari dikecamatan Banjar b. Kelurahan Hegarsari dan Keluraha

Pataruman di Kecamatan Pataruman 2. Sub. Pusat Pelayanan Kota meliputi :

a. Kecamatan Purwaharja berfungsi sebagai pengembangan pariwisata

b. Kecamatan Pataruman berfungsi sebagai pengembangan agrobisnis

c. Kecamatan Langensari sebagai pengembangan agrobisnis

3. Pusat Pelayanan Lingkungan meliputi : Desa Cibeureum, Desa Batulawang, Desa Mulyasari, Kelurahan Muktisari dan Kelurahan Mekarsari

1. Program peningkatan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan 2. Program Pengembangan

Pariwisata

1. Penetapan Kelurahan Banjar dan Kelurahan Pataruman sebagai pusat layanan Kota memberi peluang pengembangan aktivitas kepemudaan serta wisata perkotaan

1. Wilayah pengembangan kepemudaan dan Keolahragaan :

- Kecamatan Langensari dan Kecamatan Banjar sebagai pusat aktifitas kepemudaan maupun keolahragaan

2. Wilayah pengembangan wisata meliputi : a. Kecamatan Banjar :

- Kawasan wisata Kuliner, Wisata Budaya, dan Wisata alam/Rekreasi - Penyelenggaraan event seni budaya

dan ekonomi kreatif yang didukung oleh keterlibatan masyarakat b. Kecamatan Langensari:

- wisata agro c. Kecamatan Pataruman

- wisata Agro dan Wisata alam d. Kecamatan Purwaharja :

- wisata Budaya 2. Sistem jaringan prasarana utama

a. Sistem jaringan jalan

b. Sistem jaringan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan

c. Sistem jaringan pelayanan lalu lintas

1. Sistem Jaringan Jalan a. Sistem jaringan Jalan Primer

- Peningkatan jln M. Isa - Peningkatan Jl. Suwarto

- Peningkatan Jln. Raya Batulawang - Peningkatan Jl. Perintis kemerdekaan - Peningkatan Jl. DR.Husen Kartasasmita b. Sistem Jaringan Jalan Sekunder

- Peningkatan jln Purnomosidi – Rejasari Pengembangan Jalan Banjar Langensari

-1. Pengembangan Jalan Banjar Langensari – Rejasari- Pelita

60

Jl Lakbok

- Pengembangan Banjar Langensari – Jalan Peita

c. Rencana Pengembangan Jalan 2. Sistem Jaringan Prasarana lalu lintas dan

Angkutan Jalan

3. Sistem Jaringan Pelayanan Lalu Lintas

2. Peningkatan JL. Let Jen Suwarto, Jl. Perintis Kemerdekaan dan Jl.

Dr. Husen Kartasasmita yang merupakan pusat keramaian kota dipusat keramaian Kota menjadi pendukung pelayanan

…………untuk area kegiatan event kepariwisataan

3. Sistem Jaringan Prasarana Lainnya a. Siste, jaringan energi dan listrik b. Sistem jaringan telekomunikasi c. System jaringn sumbe daya air d. Pengembangan prasarana Kota

1. Sistem pengairan, distribusi air bersih, sistem pembuangan air limbah yang membantu sarana perhotelan/restora

2. Sumber listrik dan energi serta jaringan distribusinya yang merupakan bagian vital bagi terselenggaranya penyediaan sarana wisata yang memadai.

3. Sistem komunikasi yang memudahkan para wisatawan untuk mendapatkan informasi maupun mengirimkan informasi secara tepat dan tepat.

61 Tabel 3.3

Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kota Banjar

No Rencana Pola Ruang Pola Ruang Saat Ini Indikasi Program Pemanfaatan Ruang

Pada Periode 2018 - 2023

Pengaruh Rencana Pola Ruang Pada Kebutuhan Pelayanan Perangkat

Kawasan Peruntukan Pariwisata, meliputi : a. Pengembangan dan Peningkatan Wisata Air

di Sungai Citanduy, Situ mustika di kelurahan Purwaharja, Situ Leutik Di desa Cibeureum b. Pengembangan Water Park dilingkungan

Parung Lesang Kelurahan Banjar c. Pengembangan dan Peningkatan Wisata

Kuliner dan Belanja di Pusat Kota dan Doboku

d. Pengembangan dan peningkatan Wisata Agro di Desa Batulawang dan di Desa Binangun

e. Pengembangan dan peningkatan wisata Religi di Rawa onom kecamatan Purwaharja f. Pengembangan dan Peningkatan wisata

cagar budaya di :

- Situs Batu Peti di DesaSukamukti - Situs Rawa Onom di Desa Raharja - Situs Rajegwesi di Desa Sinar Tanjung - Situs Pulo Majeti di Desa Purwaharja - Makam Tambak Baya di Desa

Sinartanjung

- Gedong Opat di Kelurahan Hegarsari - Gedong Dalapan di kelurahan

Hegarsari

1. Pengembangan Pemasaran Pariwisata

2. Pengembangan destinasi pariwisata 3. Program pengembangan Kemitraan 4. Program Pengembangan Pariwisata

1. Memberikan kejelasan dan kepastian pada perangkat daerah dalam penetapan lokasi sasaran program dan kegiatan

Arahan Lokasi pengembangan Kawasan olahraga dan pariwisata tahun 2018 – 2023 adalah :

1. Peningkatan sarana dan prasarana Olahraga di Kawasan Pusat Olah Raga (Sport Center) di Kelurahan Langensari kecamatan Langensari

2. Pengembangan dan Peningkatan Wisata Air di Sungai Citanduy, di Kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman 3. Pembinaan dan Promosi wisata Situ

mustika di kelurahan Purwaharja Kecamatan Purwaharga

4. Pengembangan dan peningkatan wisata Situ Leutik di Desa Cibeureum kecamatan Banjar

5. Pengembangan dan peningkatan Water Park di Kelurahan Banjar Kec. Banjar 6. Pengembangan wisata Kuliner dan Belanja

- Banjar Creatif Craft dalam Car Free Day di pusat Kota Banjar

- Penyelenggaraan berkala Kota Banjar Creative Night Culinary

g. Pengembangan dan peningkatan Wisata Agro di Desa Batulawang dan di Desa Binangun

h. Pengembangan dan peningkatan wisata Religi di Rawa onom kecamatan Purwaharja i. Pengembangan dan Peningkatan wisata

cagar budaya dengan memanfaatkan keberadaan situs-situs budaya di :

- Situs Batu Peti di DesaSukamukti - Situs Rawa Onom di Desa Raharja - Situs Rajegwesi di Desa Sinar Tanjung

62

- Situs Batu Peti di DesaSukamu kti - Situs Rawa

Onom di Desa Raharja - Situs

Rajegwesi di Desa Sinar Tanjung - Situs Pulo

Majeti di Desa Purwaharja - Makam

Tambak Baya di Desa Sinartanjung - Gedong Opat

di Kelurahan Hegarsari - Gedong

Dalapan di kelurahan Hegarsari

- Situs Pulo Majeti di Desa Purwaharja - Makam Tambak Baya di Desa

Sinartanjung

- Gedong Opat di Kelurahan Hegarsari - Gedong Dalapan di kelurahan

Hegarsari

63 3.5.2 Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KHLS)

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) merupakan salah hal yang penting dalam penyusunan rencana pembangunan agar prinsip pembangunan berkelanjutan menjadi dasar dalam pengembangan suatu wilayah.

Ditinjau dari Kajian terhadap Lingkungan Hidup Strategis, pengembangan kawasan peruntukan pariwisata Kota Banjar, jika dalam pelaksanaannya tidak memperhatikan daya dukung serta kerentanan lingkungan akan memberikan ruang timbulnya dampak negatif terhadap sumber daya alam dan lingkungan sekitar.

Beberapa dampak negative yang mungkin akan terjadi sebagai akibat dari pelaksanaan program pembangunan kepariwisataan Kota Banjar adalah seperti tertuang pada tabel berikut :

Beberapa dampak negative yang mungkin akan terjadi sebagai akibat dari pelaksanaan program pembangunan kepariwisataan Kota Banjar adalah :

1) Pariwisata dapat menyebabkan kepadatan baik manusia maupun kendaraan yang pada akhirnya akan mengakibatkan meningkatnya polusi udara

2) Pariwisata cenderung akan mengganggu kelestarian lingkungan

3) Pariwisata cenderung akan meninggalkan limbah dari suatu usaha maupun kegiatan yang akan mengotori Kawasan

Oleh karenanya untuk meminimalkan dampak negative yang akan terjadi akibat dari pelaksanaan program pada kawasan peruntukan pariwisata sangatlah penting untuk melakukan upaya-upaya pencegahan maupun penanggulangan , seperti :

1) Melakukan kajian teknis layak lingkungan atau analisis dampak lingkungan sebagai acuan terhadap rencana pembangunan

64 obyek wisata, sehingga pembangunan tidak mengakibatkan kerusakan lingkungan

2) Memberikan pandangan kepada masyarakat akademisi, tokoh masyarakat , tokoh pemuda, Lembaga swadaya Masyarakat dan pelaku usaha pariwisata untuk bersama-sama menjaga lingkungan Kawasan pariwisata.

3) Menyiapkan peraturan tentang perlindungan dan pelestarian lingkungan di Kawasan pariwisata

4) Melaksanakan pengelolaan limbah sisa sebagai dampak kegiatan pariwisata

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang (Halaman 58-65)

Dokumen terkait