• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1.1 Latar Belakang

Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata berdasarkan Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Banjar mempunyai tugas melaksanakan urusan wajib kepemudaan dan Olahraga serta urusan pilihan pariwisata.

Dalam upaya mendukung terwujudnya visi dan misi Kepala Daerah, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata mempunyai peran yang cukup strategis untuk mencapai misi peningkatan potensi dan daya saing daerah.

Pemuda sebagai tulang punggung bangsa menjadi potensi yang sangat penting untuk dikembangkan dan diberdayakan sehingga dapat memberikan peran dalam pembangunan social, agama, politik maupun ekonomi. Sampai saat ini pemuda masih belum memiliki akses untuk berpartisipasi dalam proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan, dan posisi pemuda masih diletakan sebagai obyek bukan sebagai subyek pembangunan. Oleh karenanya pembangunan kepemudaan oleh pemerintah dapat dimaknai sebagai strategi yang dilakukan untuk meningkatkan peran serta pemuda dalam seluruh aspek kehidupan manusia.

Sebagaimana halnya pemuda, olahraga yang juga dipandang penting oleh pemerintah sebagai wahana yang strategis dan efektif dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk membentuk karakter bangsa. Dengan berbagai potensi dan spirit yang dimiliki, pemuda dan Olahraga harus dipandang sebagai tujuan sekaligus aset pembangunan,

BAB I

PENDAHULUAN

(3)

oleh karenanya pembinaan dan pengembangan pemuda serta olahraga perlu ditingkatkan secara terarah, sistematis dan berkesinambungan agar selaras dengan tujuan pembangunan khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Strategi dan kebijakan pemerintah Kota Banjar mengarah pada pelibatan pemuda sebagai motor penggerak pada setiap moment perubahan dalam pelaksanaan pembangunan secara menyeluruh.

Kebijakan pembinaan dan pengembangan pemuda serta olahraga dilaksanakan dengan harapan dapat diraihnya tujuan peningkatan peran pemuda dalam pembangunan melalui pembentukan karakter, kapasitas dan daya saing pemuda serta tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang bugar sehat, dan berprestasi di bidang olahraga.

Berkaitan dengan Pariwisata, adalah merupakan salah satu sektor yang menjadi perhatian penting pemerintah karena memberikan dampak yang positip terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun untuk Kota Banjar sektor pariwisata belum bisa memberikan pengaruh yang berarti bagi pertumbuhan ekonomi Kota Banjar.

Sampai saat ini kontribusi sektor pariwisata di Kota Banjar terhadap PDRB maupun terhadap Pendapatan Asli Daerah masih sangat rendah.

Berdasarkan data Dinas Keuangan tahun 2018 Sektor pariwisata berkontribusi hanya sekitar 1,85% terhadap keseluruhan PAD Kota Banjar , sedangkan BPS Kota Banjar, memberikan data penerimaan PDRB dari sector pariwisata tahun 2017 sekitar 2,078.%, Kedepan pariwisata diharapkan menjadi sector yang potensial untuk dapat dikembangkan sehingga dapat memberikan sumbangan bagi keseluruhan pembangunan ekonomi daerah , keterlibatkan semua pihak dan berbagai bidang dibutuhkan karena sector pariiwsata adalah industry yang multidimensi dan lintas sectoral bukan sector yang berdiri sendiri.

(4)

Untuk itu diperlukan kerjasama serta komitmen berbagai pihak, baik dari unsur pemerintah, swasta maupun pemuda itu sendiri dalam berupaya agar pembangunan kepemudaan dan keolahragaan dapat tercapai secara maksimal. Langkah-langkah strategis yang mendorong implementasi kebijakan ini perlu disusun agar seluruh pihak dapat terbuka dan melaksanakannya.

Implementasi dalam mewujudkan pelaksanaan pembangunan kepemudaan, olahraga maupun pariwisata dilaksanakan melalui penyelenggaraan pelayanan pada setiap urusan. Untuk menyusun dan mengukur kinerja penyelenggaraan pelayanan sesuai dengatugas pokok dan fungsi dalam periode 5 tahun sebagaimana diamanatkan Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dipergunakan Instrumen Rencana Strategis Perangkat Daerah yaitu perencanaan yang memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan wajib atau urusan pilihan. Dalam rencana strategis ini difomulasikan perwujudan pandangan ideal yang akan dicapai pada masa yang akan datang, dengan memperhatikan kondisi wilayah maupun masyarakat secara keseluruhan. Aspek yang menjadi faktor pertimbangan dalam perumusan Renstra diantaranya adalah evaluasi kinerja dan potensi sumber daya organisasi, analisa lingkungan organisasi untuk melihat peluang dan tantangan serta isu strategis yang berkembang saat ini maupun perkiraan dimasa mendatang.

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata merupakan dokumen perencanaan jangka menengah Perangkat Daerah yang tidak terpisahkan dengan dokumen-dokumen Rencana Pembangunan lainnya. Dalam penyusunan Rancangan Rencana Strategis Dinas Pemuda oLahraga dan Pariwisata, salah satu

(5)

dokumen rujukan awal yang digunakan adalah rancangan awal RPJMD Kota Banjar yang menunjukkan program dan target indikator kinerja yang harus dicapai perangkat daerah selama lima tahun baik untuk mendukung pencapaian visi dan misi Kepala Daerah maupun untuk memperbaiki layanan dalam rangka pemenuhan tugas dan fungsi perangkat daerah terkait dan rancangan akhir Renstra OPD disusun dengan mengacu kepada RPJMD yang sudah ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Dengan tersusunnya Rencana Strategis ini, diharapkan dapat menjadi arah dan pedoman penyelenggaraan program dan kegiatan yang fokus dan terukur untuk mendukung terwujudnya pembangunan Kota Banjar.

(6)

1.2 Landasan Hukum

Adapun peraturan-peraturan terkait dengan dokumen perencanaan pembangunan yang menjadi landasan penyusunan Rencana Strategis ini adalah :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Banjar di Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 130, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4246);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4535);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Repblik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4966)

(7)

8. Undang-Undang Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 143 tahun 2009, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5067);

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5582);

10. Undang undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5671);

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tatacara Pertanggungjawaban Kepala Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Penyelenggaraan Keolahragaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Npmpr 4707);

14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2007 tentang Pendanaan Keolahragaan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4704)

15. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2011 tentang Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan Pemuda Serta Penyediaan Sarana

(8)

dan Prasarana Kepemudaan (Lembaran Negara Republic Indonesia Nomor 87 tahun 2011, Tambahan Lembaran Negara Republic Indonesia Nomor 5235);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 125, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5262)

17. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2012 tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha di Bidang Pariwisata (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 105, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5311)

18. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2007 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sector Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 163 tahun 2017);

19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2014 tentang Koordinasi Strategi Lintas Sektor Penyelenggaraan Kepariwisataan

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa Kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

21. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0059 tahun 2013 tentang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda;

(9)

22. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 9 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banjar Tahun 2013 – 2033;

23. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 10 tahun 2015 , tentang Pembinaan dan Pengembangan Industry Olahraga Nasional (Berita Negara Nomor 316, Tahun 2015);

24. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 65 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan kegiatan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 317 tahun 2015);

25. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pengembangan Kab/Kota Layak Pemuda (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 665 Tahun 2017);

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daera ;

27. Peraturan menteri Nomor 10 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Pariwisata 28. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 7 tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintah yang Menjadi Kewenangan Kota Banjar;

29. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Banjar (Lembaran Daerah Kota Banjar Nomor 8 Tahun 2016, Tambahan Lembaran Daerah Kota Banjar 13).

(10)

30. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 2 Tahun 2019 tentang RPJMD Kota Banjar Tahun 2018 – 2023 (Lembaran Daerah Kota Banjar Nomor 2);

31. Peraturan Walikota Banjar Nomor 49 tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemuda Olah raga dan Pariwisata (Berita Daerah Kota Banjar Tahun 2018)

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Maksud dari Rencana Strategis Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata adalah peningkatan kinerja penyelengaraan bidang urusan Kepemudaan dan Olahraga dan Urusan Pariwisata untuk mewujudkan visi dan Misi daerah yang telah disepakati dalam target kinerja penyelengaraan pemerintahan daerah serta target sasaran pembangunan Nasional

1.3.2 Tujuan

Tujuan dari Rencana Strategis Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata adalah :

1. Menjabarkan strategi yang akan dilaksanakan olah Dispora untuk mewujudkan tujuan dan sasaran daerah di bidang urusan Kepemudaan dan olahraga dan urusan pariwisata 2. Manjadi acuan kerja resmi bagi dinas serta para pihak terjkait

dalam upaya peningkatan kinerja pembangunan di bidang urusan Kepemudaan dan olahraga dan urusan pariwisata 3. Menjadi acuan resmi untuk evaluasi dan penilaian kinerja di

bidang urusan Kepemudaan dan olahraga dan urusan Pariwisata

(11)

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata secara garis besar disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum penyusunan Renstra, maksud dan tujuan penyusunan Renstra dan sistematika penulisan dokumen Renstra.

BAB II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah

Bab ini memuat informasi tentang tugas dan fungsi Perangka Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintah daerah, mengulas secara ringkas sumbar daya yang dimiliki Perangkat Daerah, mengemukakan capaian kinerja dan realisasi pendanaan Perangkat Daerah, mengulas hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra, serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Perangkat Daerah

BAB III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah Bab ini memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Perangkat Daerah; telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah; telaahan renstra Kementrian Dalam Negeri dan telaahan Renstra dan Kajian Tata Ruang dan Wilayah; serta penentuan isu-isu strategis di bidang urusan.

BAB IV Tujuan dan Sasaran

Bab ini memuat rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah perangkat daerah

BAB V Strategi dan Arah Kebijakan

Bab ini memuat strategi dan arah kebijakan perangkat daerah

(12)

BAB VI Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan

Bab ini memuat rencana program dan Kegiatan perangkat daerah selama 5 (lima) tahun kedepan yang dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan Indikatif BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan

Bab ini memuat indikator kinera Perangkat Daerah yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Dearah dalam 5 tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD

BAB VIII Penutup

Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan dokumen Renstra Perangkat Daerah, disertai dengan harapan bahwa dokumen ini mampu menjadi pedoman pembangunan 5 (lima) tahun kedepan oleh Perangkat Daerah..

(13)

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata merupakan unsur pelaksana tugas-tugas tertentu untuk menunjang Pemerintah Daerah dalam melaksanakan Tugas Bidang Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Dalam melaksanakan tugas tersebut Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan urusan kepemudaan dan olah raga dan pariwisata;

b. pelaksanaan kebijakan urusan kepemudaan dan olah raga dan pariwisata;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan kepemudaan dan olah raga dan pariwisata;

d. pelaksanaan administrasi dinas;

e. pembinaan aparatur sipil negara pada Dinas; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Wali Kota terkait dengan tugas dan fungsinya.

Struktur Organisasi Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata, terdiri dari :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, membawahi :

- Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan - Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS PEMUDA OLAH RAGA DAN PARIWISATA

(14)

c. Bidang Pemuda, membawahi :

- Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda

- Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Organisasi Kepemudaan

d. Bidang Olah Raga membawahi :

- Seksi Pembinaan dan Pengembangan Olah Raga Prestasi dan Organisasi Olah Raga

- Seksi Pembinaan dan Pengembangan Olah Raga Jenjang Pendidikan dan Olah Raga Rekreasi

e. Bidang Pariwisata, membawahi :

- Seksi Destinasi Pariwisata dan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata

- Seksi Pemasaran Pariwisata Dan Pengembangan Ekonomi Kreatif

Bagan Struktur organisasi Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kota Banjar dapat dilihat pada Gambar 2.1.

(15)

14

KEPALA DINAS Kelompok Jabatan

Fungsional

Seksi Destinasi Pariwisata dan Pengembangan Sumber

Daya Pariwisata

Seksi Pembinaan dan Pengembangan Olah Raga Prestasi

dan Organisasi Olah Raga Seksi Pembinaan dan Pengembangan Olah Raga Jenjang

Pendidikan dan Olah Raga Rekreasi

Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Organisasi Kepemudaan

Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda

BIDANG PARIWISATA BIDANG PEMUDA

Sub Bagian Perencanaan Dan

Evaluasi Sub Bagian Umum,

Kepegawaian dan Keuangan

SEKRETARIAT

Seksi Pemasaran Pariwisata dan Pengembangan Ekonomi

Kreatif Gambar 2.1

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PEMUDA OLAH RAGA DAN PARIWISATA

BIDANG OLAH RAGA

UPTD

(16)

2.1.1 Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin dan mengendalikan perumusan kebijakan daerah urusan kepemudaan dan olah raga dan pariwisata, menetapkan kebijakan daerah lingkup dinas urusan kepemudaan dan olah raga dan pariwisata, memimpin dan mengendalikan pelaksanaan kebijakan daerah urusan kepemudaan dan olah raga dan pariwisata, memimpi dan mengendalikan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan kepemudaan dan olah raga dan pariwisata, memimpin dan mengendalikan pelaksanaan administrasi dinas urusan kepemudaan dan olah raga dan pariwisata, memimpin dan mengendalikan pembinaan aparatur sipil negara pada Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata, memimpin dan memotivasi setiap pegawai aparatur sipil negara melalui : kepeloporan dalam bidang : keahlian profesional; analisis dan rekomendasi kebijakan;

dan kepemimpinan manajemen, pengembangan kerja sama dengan instansi lain, keteladanan dalam mengamalkan nilai dasar aparatur sipil negara dan melaksanakan kode etik dan kode perilaku aparatur sipil negara, dan melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Wali Kota terkait dengan tugas dan fungsinya. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Dinas mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan urusan kepemudaan dan olah raga dan pariwisata;

b. pelaksanaan kebijakan urusan kepemudaan dan olah raga dan pariwisata;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan kepemudaan dan olah raga dan pariwisata;

d. pelaksanaan administrasi dinas;

e. pembinaan aparatur sipil negara pada Dinas; dan

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Wali Kota terkait dengan tugas dan fungsinya.

(17)

2.1.2 Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris Dinas berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas

Sekretaris mempunyai tugas pokok melakukan validasi rancangan kebijakan urusan kepemudaan dan olah raga dan pariwisata, mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Dinas urusan kepemudaan dan olah raga dan pariwisata, mengkoordinasikan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah urusan kepemudaan dan olah raga dan pariwisata, mengkoordinasikan pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada Dinas, dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait dengan tugas dan fungsinya. Sekretaris mempunyai fungsi :

a. pengoordinasian penyusunan kebijakan daerah urusan kepemudaan dan olah raga dan pariwisata;

b. pengoordinasian pelaksanaan tugas Dinas urusan kepemudaan dan olah raga dan pariwisata;

c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah urusan kepemudaan dan olah raga dan pariwisata;

d. pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada Dinas; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Dinas terkait dengan tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud sekretaris dibantu oleh :

- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian - Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

(18)

2.1.3 Bidang Pemuda

Bidang Pemuda dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Pemuda mempunyai tugas pokok melakukan evaluasi dan verifikasi rancangan kebijakan urusan kepemudaan dan olah raga bidang pemberdayaan dan pengembangan pemuda, memimpin pelaksanaan kebijakan urusan kepemudaan dan olah raga bidang pemberdayaan dan pengembangan pemuda, memimpin pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan kepemudaan dan olah raga bidang pemberdayaan dan pengembangan pemuda, memimpin pelaksanaan administrasi Dinas urusan kepemudaan dan olah raga bidang pemberdayaan dan pengembangan pemuda, memimpin pembinaan aparatur sipil negara pada bidang pemuda, melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait dengan tugas dan fungsinya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pemuda mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan urusan kepemudaan dan olah raga

bidang pemberdayaan dan pengembangan pemuda;

b. Pelaksanaan kebijakan urusan kepemudaan dan olah raga bidang pemberdayaan dan pengembangan pemuda;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan kepemudaan dan olah raga bidang pemberdayaan dan pengembangan pemuda;;

d. Pelaksanaan administrasi Dinas urusan kepemudaan dan olah raga bidang pemberdayaan dan pengembangan pemuda;

e. Pembinaan aparatur sipil negara pada bidang pemuda; dan f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Dinas terkait

dengan tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud Kepala Bidang dibantu oleh seksi yang terdiri dari :

(19)

- Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda; dan

- Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Organisasi Kepemudaan.

2.1.4 Bidang Olah Raga

Bidang Olah Raga dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Bidang Olah Raga mempunyai tugas pokok melakukan evaluasi dan verifikasi rancangan kebijakan uruan kepemudaan dan olah raga bidang pembinaan dan pengembangan olah raga jenjang pendidikan dan olah raga rekreasi dan pembinaan dan pengembangan olah raga prestasi dan organisasi olahraga, memimpin pelaksanaan kebijakan urusan kepemudaan dan olah raga bidang pembinaan dan pengembangan olah raga jenjang pendidikan dan olah raga rekreasi dan pembinaan dan pengembangan olah raga prestasi dan organisasi olah raga, memimpin pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan kepemudaan dan olah raga bidang pembinaan dan pengembangan olah raga jenjang pendidikan dan olah raga rekreasi dan pembinaan dan pengembangan olah raga prestasi dan organisasi olah raga, memimpin pelaksanaan administrasi Dinas urusan kepemudaan dan olah raga bidang pembinaan dan pengembangan olah raga jenjang pendidikan dan olah raga rekreasi dan pembinaan dan pengembangan olah raga prestasi dan organisasi olah raga, memimpin pembinaan aparatur sipil negara pada bidang olah raga, melaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait dengan tugas dan fungsinya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada, Bidang Olah Raga mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan urusan kepemudaan dan olah raga bidang pembinaan dan pengembangan olah raga jenjang pendidikan dan olah raga rekreasi dan pembinaan dan

(20)

pengembangan olah raga prestasi dan organisasi olah raga;

b. Pelaksanaan kebijakan urusan kepemudaan dan olah raga bidang pembinaan dan pengembangan olah raga jenjang pendidikan dan olah raga rekreasi dan pembinaan dan pengembangan olah raga prestasi dan organisasi olah raga;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan kepemudaan dan olah raga bidang pembinaan dan pengembangan olah raga jenjang pendidikan dan olah raga rekreasi dan pembinaan dan pengembangan olah raga prestasi dan organisasi olah raga;

d. Pelaksanaan administrasi Dinas urusan kepemudaan dan olah raga bidang pembinaan dan pengembangan olah raga jenjang pendidikan dan olah raga rekreasi dan pembinaan dan pengembangan olah raga prestasi dan organisasi olah raga;

e. Pembinaan aparatur sipil negara pada Bidang Olah Raga; dan f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Dinas terkait

dengan tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud, Kepala Bidang dibantu oleh seksi yang terdiri dari :

- Seksi Pembinaan dan Pengembangan Olah Raga Jenjang Pendidikan dan Olah Raga Rekreasi; dan

- Seksi Pembinaan dan Pengembangan Olah Raga Prestasi dan Organisasi Olah Raga.

2.1.5 Bidang Pariwisata

Bidang Pariwisata dipimpin oleh Kepala Bidang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Pariwisata mempunyai tugas pokok melakukan evaluasi dan verifikasi rancangan kebijakan urusan pariwisata bidang destinasi pariwisata dan pengembangan sumber daya pariwisata dan pemasaran pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif, memimpin pelaksanaan kebijakan urusan pariwisata bidang destinasi pariwisata dan pengembangan sumber daya pariwisata dan pemasaran pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif, memimpin pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pariwisata

(21)

bidang destinasi pariwisata dan pengembangan sumber daya pariwisata dan pemasaran pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif, memimpin pelaksanaan administrasi Dinas urusan pariwisata bidang destinasi pariwisata dan pengembangan sumber daya pariwisata dan pemasaran pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif, memimpin pembinaan aparatur sipil negara pada bidang pariwisata, melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait dengan tugas dan fungsinya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Bidang Pariwisata mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan urusan pariwisata bidang destinasi pariwisata dan pengembangan sumber daya pariwisata dan pemasaran pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif;

b. Pelaksaaan kebijakan urusan pariwisata bidang destinasi pariwisata dan pengembangan sumber daya pariwisata dan pemasaran pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pariwisata bidang destinasi pariwisata dan pengembangan sumber daya pariwisata dan pemasaran pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif;

d. Pelaksaan administrasi Dinas urusan pariwisata bidang destinasi pariwisata dan pengembangan sumber daya pariwisata dan pemasaran pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif;

e. Pembinaan aparatur sipil negara pada bidang Pariwisata; dan f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Dinas terkait

dengan tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud, Kepala Bidang dibantu oleh seksi yang terdiri dari:

- Seksi Destinasi Pariwisata dan Pengembangan Sumber Daya Pariwisata;

- Seksi Pemasaran Pariwisata dan Pengembangan Ekonomi Kreatif.

(22)

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah 2.2.1 Sumber Daya Manusia

Dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi, Dinas Pemuda Olah Raga dan pariwisata didukung Sumber Daya Manusia yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dan pegawai Non PNS, dengan latar belakang pendidikan bervariasi mulai dari SLTA hingga Strata Dua (S2).

Kondisi sumber daya manusia Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Tahun 2018 pada masing-masing unit kerja disajikan pada tabel berikut :

Tabel 2.1

Jumlah Pegawai Dispora Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2018

Bidang/Bagian

Jenis Kelamin

Total

Laki-laki Perempuan

PNS Non PNS PNS Non PNS

Sekretariat 7 5 2 4 18

Bidang Pemuda 2 0 3 2 7

Bidang Olahraga 5 4 1 2 12

Bidang Pariwisata 8 1 1 2 12

Jumlah 22 10 7 10 49

Berdasarkan data sampai dengan Desember 2018.,Pegawai yang ada di Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Banjar berjumlah 49 orang yang terdiri dari 29 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 20 orang Non PNS dengan komposisi 32 orang Laki-laki dan 17 orang perempuan .

Sebaran pegawai pada masing-masing unit kerja adalah 18 orang pada bagian sekretariat, 7 orang di bidang Pemuda, 12 orang di bidang Olahraga dan 12 orang di bidang Pariwisata.

(23)

Terkait dengan tingkat pendidikan , kondisi sumber daya Manusia adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2

Jumlah Pegawai Dispora Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2018

Bidang/Bagian

Pendidikan Jumlah

S2 S1 D1 SLTA

PNS Non

PNS PNS Non

PNS PNS Non

PNS PNS Non PNS

Sekretariat 2 - 2 7 1 - 4 2 18

Bidang Pemuda 3 - - 2 - - 2 - 7

Bidang Olahraga 1 - 2 6 - - 3 - 12

Bidang

Pariwisata 1 - 2 2 - - 6 1 12

Jumlah 7 - 6 17 1 - 15 3 49

Sementara itu bila dilihat dari golongan kepangkatan adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3

Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Kepangkatan Tahun 2018

Bidang/Bagian Golongan

I II III IV

Sekretariat

- 3 4 2

Bidang Pemuda

- 1

3

1

Bidang Olahraga

-

1 5 -

Bidang Pariwisata

- 4 4 1

Jumlah

- 9 16 4

2.2.2 Sarana Dan prasarana Perangkat Daerah

Sarana dan prasarana dinas pemuda olahraga dan pariwisata meliputi sarana peralatan yang dipergunakan untuk mendukung operasional perkantoran baik pelayanan administrasi maupun

(24)

teknis serta sarana prasarana untuk mendukung pelaksanaan kinerja program kegiatan urusan kepemudaan, keolahragaan dan kepariwisataan.

Sarana peralatan pendukung pelayanan operasional perkantoran meliputi :

Tabel 2.4

Kondisi Sarana Peralatan Operasional

Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kota Banjar Tahun 2018

No Uraian Jumlah Satuan

Kondisi B R RB

1. Kendaraan Dinas

Kendaraan Bermotor Roda 4 6 unit 5 - 1

Kendaraan Bermotor Roda 2 10 unit 9 - 1

2. Peralatan dan Perlengkapan kantor

Komputer PC 3 unit 2 1 -

Laptop/Notebook 14 unit 11 1 2

Printer 7 unit 6 - 1

lemari 3 buah 2 - 1

Filling cabinet 5 unit 4 - 1

AC 7 unit 4 - 3

Brankas 1 unit 1 - -

Kamera 2 unit 2 - -

Audia/Speaker aktif 1 unit 1 - -

LCD Proyektor + Layar 1 unit 1 - -

Hard disk Eksternal 1 unit 1 1 -

Handy Talky 6 unit 6 - -

Mesin Ketik 1 unit - 1 -

Papan Visual 2 buah 1 1 -

Mesin Fax 1 buah 1 - -

3. Peralatan Mebeulair

Meja Kerja 30 unit 28 - 2

Kursi Kerja 24 unit 19 - 6

Meja Rapat 1 unit 1 - -

Kursi Rapat 10 unit 10 - -

Kursi Sice 4 set 3 1 -

Meja Telpon 1 buah 1 - -

4. Peralatan Bengkel

Mesin Potong Rumput Dorong 1 unit 1 - -

Mesin Potong Rumput Gendong 3 unit 1 - -

Gen set 1 unit 1 - -

Gerinda 2 unit - 2 -

Roda Dorong 2 unit 2 - -

(25)

5. Jaringan internet 1 titik 1 - -

Untuk sarana pendukung pelaksanaan kegiatan kepemudaan, sarana olahraga dan pariwisata yang dikelola oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, meliputi :

Tabel 2.5

Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Olah Raga yang asetnya dikelola Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kota Banjar

Tahun 2018

No Uraian jumlah satuan Kondisi

B R RB

A. Sarana Kepemudaan

1 Gelangang Pemuda Taman Kota Banjar 1 Lokasi 1 - - 2 Gelanggang Pemuda Banjar Public

Center (PUSDAI)

1 Lokasi 1 - -

B. Sarana Olah Raga

1 Stadion di Kawasan Sport Center 1 Lokasi 1 - - 2 Gedung Tenis Indoor di Kawasan Sport

Center

1 Lokasi - 1 -

3 Gedung Multifungsi di Kawasan Sport Center

1 Lokasi - 1 -

4 Gedung Basket Indoor 1 Lokasi - 1 -

5 Gedung Serba Guna di kawasan Purwaharja

1 Lokasi 1 - -

6. Lapang Sepak Bola Luar dikawasan Sport Center

1 Lokasi 1 - -

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata terbentuk akhir tahun 2016 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 8 Tahun 2016 tentang

(26)

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Banjar, oleh karenanya untuk penjelasan berkaitan dengan capaian kinerja pelayanan kepemudaan, keolahragaan dan kepariwisataan hanya menggambarkan Kinerja pelayanan Perangkat Daerah tahun 2017 dan tahun 2018

Pencapaian Kinerja Dinas Pemuda olahraga dan pariwisata Kota Banjar berdasarkan Sasaran dan Target Rencana Strategis periode sebelumnya adalah sebagaimana tertuang pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.6

Pencapaian kinerja Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Banjar Tahun 2017 – 2018

No Indikator Kinerja Sesuai dengan

Tugas Dan Fungsi Perangkat

Daerah

Target NSPK

Target IKK

Target Indikator

Lainnya

Target Renstra Perangkat Daerah

Tahun Ke-

Realisasi Capaian Tahun Ke

Rasio Capaian Pada Tahun

ke- (%)

2017 2018 2017 2018 2017 2018

1.

Jumlah Organisasi

Kepemudaan

22 22 22 31 1 1,41

2.

Jumlah Kegiatan

Kepemudaan 8 8 5 6 0,63 0,75

3.

Jumlah

Gelanggang/Balai Remaja Milik Pemerintah Kota

Banjar

1 1 1 2 1 2

4.

Jumlah Organisasi

Olahraga

21 21 21 24 1 1,14

5.

Jumlah Kegiatan

Keolahragaan 8 12 8 12 1 1

6.

Lapangan Olahraga Milik Pemerintah Kota

Banjar

21 24 21 21 1 0,88

7.

Jumlah Event

Kepariwisataan 10 10 10 10 100 1

8.

Jumlah Kunjungan

Wisatawan

157.882 157.982 119.343 152.682 0,76 0,97

(27)

Dari hasil pengukuran kinerja, seperti terlihat pada tabel 2.6, secara umum capaian kinerja Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata sampai dengan tahun 2018 menunjukkan 25% melampaui target, 50%

mencapai target dan 25 % belum mencapai target., dengan rincian sebagai berikut :

1) Indikator sasaran yang melampaui target 100% adalah :

a. Jumlah Organisasi kepemudaan, dengan tingkat capaian kinerja 140% dari target 22 menjadi 31 organisasi

a. Jumlah gelanggang/balai remaja milik pemerintah kota banjar, dengan tingkat capaian 200% kinerja dari target 1 menjadi 2 gelanggang

2) indikator sasaran yang mencapai 100% adalah :

a. Jumlah Organisasi Keolahragaan, dengan tingkat capaian 100%

dari target 24 organisasi

b. Jumlah Kegiatan Keolahragaan, dengan tingkat capaian kinerja .100% dari target 12 kegiatan

c. Jumlah fasilitas/ lapangan Olahraga Milik Pemerintah Kota Banjar dengan tingkat capaian kinerja 100 % dari target 21 lapangan Olah Raga

d. Jumlah event kepariwisataan, dengan tingkat capaian 100% dari target 10 event dan realisasi 10 event

3) Indikator sasaran yang belum dapat mencapai 100 % adalah :

a. Jumlah Kegiatan Kepemudaan, dengan tingkat capaian 87,5% dari target 8 dan realisasi 7

b. Jumlah Kunjungan Wisatawan, dengan tingkat capaian 96,64% dari target 157.982 dan realisasi 152.682

(28)

Indikator Kinerja yang tidak mencapai target disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :

1. Keterbatasan dukungan anggaran untuk penyelenggaraan kegiatan 2. Terbatasnya dan Belum optimalnya kinerja Sumber Daya Manusia

aparatur

3. Belum adanya Konsep yang jelas tentang kepariwisataan, menyebabkan tidak adanya daya tarik wisata Kota Banjar

4. Belum tergalinya potensi wisata Kota Banjar

5. Belum optimalnya koordinasi antar unit kerja dalam organisasi maupun dengan instansi lain yang terkait.

Namun demikian hasil capaian kinerja tersebut belum menunjukkan gambaran dampak terhadap peningkatan potensi dan peran pemuda dalam pembangunan, peningkatan budaya dan prestasi olahraga, maupun pencapaian PAD Kota Banjar. Oleh karena itu Untuk lebih jelasnya berikut ini gambaran umum kondisi dan ketercapaian pelayanan kepemudaan, keolahragaan maupun kepariwisataan selama tahun 2017 – 2018 untuk setiap bidang pelayanan:

1) Bidang Kepemudaan

Sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang kepemudaan, pelayanan kepemudaan diarahkan untuk menumbuhkan patriotisme, dinamika, budaya prestasi dan semangat profesionalisat serta meningkatkan partisipasi dan peran aktif dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enambelas) sampai 30 (tiga puluh) tahun. Berdasarkan Data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banjar jumlah pemuda Kota Banjar tahun 2018 mencapai 50.800 atau sekitar 22% dari seluruh penduduk. Sebagaimana tertuang pada tabel berikut :

(29)

Tabel 2.7

Jumlah Pemuda Kota Banjar Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2018

No Kecamatan Jumlah

Desa/Kelurahan

Jumlah Pemuda (Usia 16 - 30 Th) Tptal Laki-laki Perempuan

1. Banjar 7 7.289 7.222 14.511 2. Pataruman 8 7.859 7.466 15.325 3. Purwaharja 4 3.121 3.010 6.131 4. Langensari 6 7.766 7.067 14.833

Jumlah

25

26.035

24.765

50.800

Pelayanan kepemudaan berfungsi melaksanakan penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan. Sebagai bentuk implementasi fungsi-fungsi tersebut dapat di gambarkan sebagai berikut :

a. Penyadaran

Kegiatan yang telah dilakukan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata selama tahun 2017 dan 2018 adalah fasilitasi terhadap 2 Orang pemuda dalam rangka mengikuti Jambore Pemuda Indonesia, 1 orang mengikuti Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) ke Malaysia, 3 orang seleksi PPAN ke propinsi, penyelenggaraan Paskibraka tingkat Kota dan berhasil mengirimkan 1 orang paskibra Kota Banjar ke tingkat propinsi pada tahun 2017 dan 2 orang putra dan putri tahun 2018. Namun untuk kegiatan yang berkaitan dengan perlindungan pemuda terhadap penyalahgunaan narkoba belum dapat dilaksanakn.

b. Pemberdayaan

Pemberdayaan kepemudaan tahun 2017- 2018 dilaksanakan untuk meningkatkan potensi dan pengetahuan

(30)

serta keterampilan diri dan organisasi untuk mencapai kemandirian, sehingga dapat berperan aktif dalam pembangunan.

Dalam pemberdayaan pemuda Dispora telah melaksanakan fasilitasi peningkatan kapasitas organisasi kepemudaan melalui kegiatan pembinaan 20 organisasi.

Sampai dengan tahun 2018 jumlah Organisasi kepemudaan yang terdaftar sebayak 31 organisasi dibawah KNPI, sementara organisasi karang taruna sebagai organisasi yang juga mewadahi pemuda dan berada dibawah kementrian social tersebar di 25 Desa/Kelurahan. Adapun data Organisasi kepemudaan di Kota Banjar tahun 2018 sebagaimana tertuang pada tabel berikut :

Tabel 2.8

Organisasi Kepemudaan Kota Banjar Tahun 2018

NO NAMA ORGANISASI

1. Purna Paskibra Indonesia 2. Paguyuban Mojang Jajaka 3. Brigez Indonesia

4. GIBAS (Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi) 5. Forum AKAR (Aliansi Kedaulatan Rakyat) 6. YAC (Yayasan Al Hidayah Cijurey)

7. LSM GMBI ( Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia) 8. PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) 9. MPC. Pemuda Pancasila

10. GAZA (Gabungan Anak Jalanan Indonesia) 11. HMI (Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia) 12. Yayasan Ruang Baca Komunitas

13. DPD PUI Kota Banjar 14. GN FKPPI

15. KBPP

16. PPM (Pemuda Panca Marga) 17. Pemuda Persis

18. Pemuda Demokrat 19. Angkatan Muda Ka’bah 20. Pemuda Muhammadyah

21. AMPI (Angkatan Muda Pembaharu Indonesia) 22. AMS (Angkatan Muda Siliwangi)

23. PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) 24. GP Anshor

25. IPNU (Ikatan Pemuda Nahdatul Ulama) 26. AMDI (Angkatan Muda Demokrat Indonesia) 27. GM GAKAR ( Gabungan Karya Rakyat Indonesia) 28. BM PAN (Barisan Muda Partai Amanat Nasional) 29. AMPG (Angkatan Muda Partai Golkar)

30. GPI (Gerakan Pemuda Islam) 31. BMI (Banteng Muda Indonesia)

(31)

c. Pengembangan

Pelaksanaan pengembangan kepemudaan Kota Banjar selama ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemandirian pemuda yang dilaksanakan melalui penumbuh kembangan kewirausahaan dan kepeloporan pemuda. Sejauh ini kegiatan dilaksanakan melalui pelatihan kewirausahaan yang ditujukan bagi pemuda yang hendak memulai wirausaha, sudah ada sekitar 50 orang pemuda yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan, dan berdasarkan data FKP (Forum Kewirausahaan Pemuda) ada sekitar 0,19% pemuda berwirausaha yang tersebar diseluruh kecamatan di Kota Banjar, sementara fasilitasi tentang kepeloporan pemuda dengan hasil terseleksi 8 pemuda pelopor tingkat Kota Banjar untuk mengikuti seleksi tingkat propinsi, dalam bidang pangan, teknologi (komunikasi dan informasi) dan bidang Pendidikan.

Hambatan atau kelemahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pelayanan kepemudaan adalah keterbatasan anggaran dan sarana kepemudaan. Hampir sebagian besar aktivitas kepemudaan Kota Banjar masih bergantung pada pemerintah, oleh karenanya motivasi pemerintah untuk mendorong kemandirian pemuda Kota Banjar harus terus menerus dilakukan.

2) Bidang Keolahragaan

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, bahwa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa melalui bidang keolahragaan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara jasmani, rohani dan sosial.

(32)

Pelayanan Keolahragaan antara lain:

a. Pengembangan dan keserasian kebijakan olah raga;

b. Penyelenggaraan keolahragaan;

c. Pembinaan dan pengembangan keolahragaan;

d. Pengelolaan keolahragaan;

e. Penyelenggaraan pekan dan kejuaraan olah raga;

f. Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana olah raga;

g. Pendidikan dan pelatihan keolahragaan;

h. Pengembangan kemitraan pemerintah dengan masyarakat dalam pembangunan olah raga;

i. Pengembangan manajemen olah raga;

j. Peningkatan profesionalisme atlit, pelatih, manager dan pembina olah raga;

k. Pemberdayaan dan pemasyarakatan olah raga serta peningkatan kebugaran jasmani masyarakat.

Pembangunan olahraga merupakan salah satu pilar untuk memelihara kesehatan dan kebugaran tubuh yang dapat mendukung produktivitas sumber daya manusia. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional mengamanatkan bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa melalui keolahragaan merupakan upaya meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia secara jasmaniah, rohaniah, dan sosial dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, sejahtera, dan demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Di samping itu olahraga dapat pula membangun karakter dan jati diri bangsa melalui nilai- nilai sportivitas, disiplin, dinamis, dan etos kerja keras. Prestasi olahraga dapat mengangkat harkat, martabat dan kehormatan

(33)

bangsa di mata dunia, mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, dan memperkukuh ketahanan nasional.

Pelayanan Keolahragaan di tujukan untuk pembudayaan olahraga melalui partisipasi masyarakat dalam berolahraga dan peningkatan prestasi Olahraga Kota Banjar di Tingkat Propinsi Barat maupun Nasional

a. Pembudayaan olahraga

Inti budaya olahraga adalah partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga. Budaya olahraga juga merupakan fondasi untuk menguatkan prestasi olahraga. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan olahraga ditandai dengan prosentase Angka Masyarakat Berolahraga (APMO). Tahun 2018 APMO Kota Banjar mencapai 54,04% , lebih rendah dibandingkan dengan Kota Tasik, maupun Cimahi, maupun provinsi Jawa Barat namun masih diatas angka Nasional yang hanya mencapai 34,00%

Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dalam mendukung pencapaian angka partisipasi masyarakat berolahraga Kota Banjar adalah penyelenggaraan olahraga masyarakat, Haornas, Festival Olahraga rekresi dan tradisional,

(34)

invitasi Olahraga Bola Voly, disamping itu kegiatan-kegiatan yang difasilitasi melalui anggaran APBN yaitu Gala Desa dan Sepeda Nusantara.

b. Peningkatan Prestasi Olaraga

Peningkatan prestasi olahraga salah satunya ditandai dengan perolehan medali atau peringkat pada setiap kegiatan kejuaraan untuk beberapa cabang olahraga tingkat wilayah, propinsi maupun tingkat nasional . Adapun prestasi Kota Banjar selama tahun 2017 dan 2018 dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 2.9

Prestasi Olah Raga Kota Banjar Tahun 2017 – 2018

NO CABOR JENIS KEJUARAAN TAHUN PRESTASI

1. GULAT (PGSI) PORDA Jawa Barat 2018 Juara 3 Putra, Juara 3 Putri

GUBERNUR CUP 2018 Juara 3

POPDA Jawa Barat 2018 Juara 2 Putra

Juara 3 Putri 2. PENCAK SILAT O2SN SMP TK Provinsi 2015 Juara 3

O2SN SMP TK Provinsi 2016 Juara 1

KEJURDA PELAJAR

POPWILDA

2016

2017

Juara 2

Juara II Kelas A Putri Juara II Kelas D Putri Juara II Kelas E Putri Juara II Kelas A Putra Jura III Kelas D Putra Juara III Kelas B Putri

3. SEPAK BOLA LIGA 3 2018 16 Besar

4. BULUTANGKIS PORSADIN

PEPARPEDA 2018

2018 Semifinalis Tunggal Putra Juara 3

5. PANJAT TEBING KEJURPROV 2016 Juara 2 Spider Kids Lead C

6. BALAP SEPEDA PORDA Jawa barat 2018 Juara 3

CHALLENGE GIRL 2008/2009

GCC 2017 2017 Juara 1

SERDADU CHAMPIONSHIP

2017 2017 Juara 1

BMX MINCROSS

KARANGTARUNA CIRCUIT KP RAMBUTAN, CIMINTAR

Juara 1

BALAP SEPEDA SMH CUP

RACE PEMB USIA DINI 2017 Juara Umum

KEJUARAAN CILACAP BMX

SUPERCROSS 2018 PORDA JABAR

2018 2017

Juara 1 Women under Babak Kualifikasi

(35)

7. BOLA VOLI PORDA Jawa Barat 2018 Babak Kualifikasi

PEPARDA 2018

8. TENIS MEJA PORDA Jawa Barat 2018 Babak Kualifikasi

9. ATLETIK SPRINT 100M PUTRA ANTAR

SENTRA ATLETIK JAWA BARAT

Juara 1

LOMPAT JAUH PUTRA

ANTAR SENTRA ATLETIK JAWA BARAT

Juara 2

LEMPAR CAKRAM ANTAR

SENTRA ATLETIK JAWA BARAT

Juara 2

10. TENIS LAPANG VINISI OPEN Juara 2

NASSAU OPEN Juara 2

AFR REMAJA Juara 2

11. GOLF PORDA JABAR 2018 BABAK KUALIFIKASI

12. KARATE Enjoy Cup Majalengka 2017 Juara 3 Kumite Perorangan Usia Dini Putri +25kg

Enjoy Cup Majalengka 2017 Juara 3 Kata Perorangan Usia Dini

Putri

Enjoy Cup Majalengka 2017 Juara 3 Kumite Perorangan Junior

Putri -59kg

PORDA JABAR XIII 2018 Kata Beregu Putri Lolos BK

BJB Open Se Jawa Barat 2018 Juara 3 Kumite Perorangan Pemula NC

Putra - 40kg

BJB Open Se Jawa Barat 2018 Juara 3 Kumite Perorangan Senior

Putra -55kg

BJB Open Se Jawa Barat 2018 Juara 3 Tata Gerak Junior Putri

Kejurnas BKC Batam 2018 Juara 3 Kumite Perorangan Pra

Pemula Putri -40kg

Kejurnas BKC Batam 2018 Juara 2 Kumite Perorangan Senior

Putri -55Kg

Kejurnas BKC Batam 2018 Juara 1 Kata Perorangan Senior Putri

13. MOTOR PORDA Jawa Barat 2018 Babak Kualifikasi

14. CATUR PORDA Jawa Barat 2018 Babak Kualifikasi

15. SENAM POPDA Jawa barat 2018 Juara 3

16. BERKUDA PORDA Jawa Barat 2018 babak Kualifikasi

17. TINJU PORDA Jawa Barat 2018 Babak Kualifikasi

18. RENANG PEPARPEDA 2018 Juara 3

19 GATE BALL PORDA 2018 Juara 2

Keberhasilan tersebut tidak lepas dari peran KONI, pembinaan yang dilaksanakan Cabang Olahraga/ Klub Olahraga serta adanya fasilitasi yang dilakukan oleh pemerintah dalam ajang kejuaraan baik tingkat wilayah maupun provinsi.

Referensi

Dokumen terkait

untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah dibuat berdasarkan arus kas yang didiskontokan dari liabilitas

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) PROVINSI KEPULAUAN RIAU Apr'07 s/d Jun'07 (Tahun

(3) kedisiplinan belajar santri berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan menghafal al- Qur’an santri pondok pesantren Al-Aziz Lasem Rembang, hal ini terbukti

Berdasarkan hasil uji ANOVA atau uji F pada tabel 4.7 terlihat bahwa nilai F hitung sebesar 31,442 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, dengan menggunakan

3. Ada pengaruh peran business development service terhadap pengembangan usaha, artinya apabila peran business development service semakin baik maka pengembangan

Data pada penelitian ini diperoleh dari instrumen berupa angket tentang ekstrakurikuler tapak suci yang diberikan kepada seluruh peserta didik SMA Muhammadiyah 3

Sedangkan nilai tingkat penurunan kadar air terendah dari tanah sebelum diolah hingga setelah dilakukan pembajakan adalah pada kecepatan pembukaan throttle 60 o