BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
3.5. Penentuan Isu-isu Stratategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Berisi tujuan dan sasaran Jangka Menengah tahun 2018 – 2023
DPUPR Provinsi NTB disertai indikator kinerja dengan targetnya.
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah
kebijakan Dinas PUPR Provinsi NTB agar lebih terarah dalam
mencapai tujuan dan sasaran dalam 5 (lima) tahun kedepan.
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Bagian ini berisi rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Bagian ini berisi Indikator Kinerja termasuk Indikator Kinerja Utama
Dinas PUPR Provinsi NTB sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian RPJMD Provinsi NTB tahun 2018 – 2023.
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Dalam penyelenggaraan kewenangan Pemerintah di bidang
pekerjaan umum dan penataan ruang, terdapat pula urusan yang
dilaksanakan di daerah, yaitu kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan
dari pemerintah pusat untuk kegiatan yang bersifat fisik, khususnya untuk
bidang Sumber Daya Air, bidang Bina Marga dan bidang Cipta Karya.
Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota,
maka kewenangan dan tanggungjawab Pemerintah Provinsi, yang
dilaksanakan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi
NTB dan berdasarkan Peraturan Gubernur nomor 50 tahun 2016 tentang
kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja
badan-badan daerah Provinsi NTB, kedudukan Dinas PUPR Provinsi NTB mempunyai
tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas urusan Pemerintah
Daerah bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, adalah sebagai
berikut :
a. Urusan pekerjaan umum, merupakan urusan wajib pemerintah daerah
yang terdiri dari bidang Sumber Daya Air (irigasi, embung dan sungai),
Bina Marga (jalan dan jembatan), Cipta Karya (air minum, air limbah/
drainase, persampahan, sanitasi, bangunan gedung dan lingkungan
permukiman), bina konstruksi dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
serta UPTD/Balai;
b. Urusan penataan ruang, merupakan urusan wajib pemerintah daerah
yang terdiri dari sub bidang pengaturan, pembinaan, pembangunan dan
pengawasan. Urusan wajib melekat pada urusan dalam skala provinsi;
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai kedudukan
struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB terdiri dari Kepala
Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang Sumber Daya Air, Kepala Bidang Bina
Marga, Kepala Bidang Cipta Karya, Kepala Bidang Tata Ruang, Kepala
Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Kepala Bidang Bina Konstruksi
dan Kelompok Jabatan Fungsional. Sesuai Peraturan Gubernur nomor 29
tahun 2018 terdapat 5 (lima) UPTD Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB
yaitu 1) Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Pulau Lombok,
2) Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Pulau Sumbawa, 3)
Balai Pengujian Material Konstruksi, 4) Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi
Wilayah Pulau Lombok, 5) Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah
Sumbawa.
Dalam melaksanakan tugas pokok Dinas Pekerjaan Umum dan
Pentaan Ruang Provinsi NTB menyelenggarakan fungsi-fungsi antara lain :
1. Sekretariat
a. pelaksanaan persiapan perumusan kebijakan dan koordinasi;
b. pelaksanaan koordinasi perencanaan, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan dan penyusunan program anggaran dan pelaporan
Dinas PUPR;
c. pelaksanaan pengelolaan urusan administrasi keuangan, verifikasi,
pembukuan dan akuntansi;
d. pelaksanaan pembinaan administrasi dalam arti melakukan urusan
ketatausahaan, kepegawaian, perlengkapan, kerumahtanggaan dan
kehumasan, pengelolaan perpustakaan, naskah dinas dan kearsipan;
e. pelaksanaan pengkajian bahan laporan LKjIP, LKPJ dan LPPD dinas;
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
2. Sumber Daya Air
a. penyusunan rumusan kebijakan teknis bidang perencanaan,
pembangunan dan pengelolaan sumber daya air, saluran irigasi,
sungai dan pantai;
b. pengendalian dan sosialisasi kebijakan teknis sumber daya air,
saluran irigasi, sungai dan pantai;
c. pengumpulan data pengelolaan serta penyajian data dasar sumber
daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
d. penyusunan rencana pengembangan dan konservasi sumber daya
air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
e. penyusunan rencana kegiatan sumber daya air, saluran irigasi,
sungai dan pantai;
f. pembangunan dan rehabilitasi prasarana sumber daya air, saluran
irigasi, sungai dan pantai;
g. pengembangan dan konservasi prasarana sumber daya air, saluran
irigasi, sungai dan pantai;
h. pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sumber daya air, saluran
irigasi, sungai dan pantai lintas kabupaten/kota dan yang bersifat
khusus;
i. pengendalian dan pengelolaan pemanfaatan kawasan manfaat
sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
j. perijinan untuk mengadakan perubahan atau pembongkaran
prasarana dan sarana sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan
pantai lintas kabupaten/kota dan yang bersifat khusus;
k. perijinan untuk mendirikan, mengubah dan atau membongkar
bangunanbangunan lain yang berada di dalam, di atas maupun yang
melintas sumber daya air, dan saluran irigasi;
l. penanggulangan bencana banjir dan bencana lainnya yang terkait
dengan sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
m. pelaksanaan tugas pembantuan dan tugas dekonsentrasi di bidang
sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
n. evaluasi dan penyajian laporan bidang sumber daya air, saluran
irigasi, sungai dan pantai.
3. Bina Marga
a. penyusunan rumusan kebijakan teknis bidang perencanaan,
pembangunan dan pengelolaan jalan dan jembatan;
b. pengendalian dan sosialisasi kebijakan teknis jalan dan jembatan;
c. pembuatan data leger jalan dan jembatan;
d. penyusunan rencana jaringan jalan dan jembatan;
e. penyusunan rencana kegiatan di bidang jalan dan jembatan;
f. pelaksanaan pembangunan dan rehabilitasi prasarana jalan dan
jembatan;
g. pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan provinsi
dan yang bersifat khusus;
h. pengelolaan pemanfaatan ruang milik jalan, ruang manfaat jalan dan
ruang pengawasan jalan oleh pihak ketiga;
i. perijinan untuk mengadakan perubahan atau pembongkaran
prasarana dan sarana dasar jalan dan jembatan provinsi dan yang
bersifat khusus;
j. perijinan untuk mendirikan, mengubah dan atau membongkar
bangunan-bangunan lain yang berada di ruang milik jalan dan ruang
manfaat jalan provinsi, dan yang bersifat khusus;
k. pemberian perijinan bangunan jalan bebas hambatan lintas
kabupaten/kota;
l. penanggulangan bencana;
m. pelaksanakan tugas pembantuan dan tugas dekonsentrasi di bidang
jalan dan jembatan;
n. evaluasi dan pelaporan.
4. Cipta Karya
a. penyusunan rumusan kebijakan teknis bidang perencanaan,
pembangunan dan pengelolaan air minum, air limbah, persampahan,
dan drainase, tata bangunan lingkungan permukiman, penyediaan
prasarana perdesaan, dan perkotaan;
b. pengendalian dan sosialisasi kebijakan teknis pembangunan dan
pengelolaan air minum, air limbah, persampahan, dan drainase, tata
bangunan lingkungan permukiman, penyediaan prasarana
perdesaan, dan penyusunan rencana kegiatan pembangunan dan
pengelolaan air minum, air limbah, persampahan, dan drainase, tata
bangunan lingkungan permukiman, penyediaan prasarana
perdesaan, dan perkotaan;
c. pengelolaan gedung negara dan rumah dinas;
d. penyusunan harga standar bangunan gedung negara (HSBGN),
standar arsitektur bangunan, dan jatidiri kawasan;
e. penataan sanitasi lingkungan, air minum, air limbah, drainase dan
persampahan lintas kabupaten/kota;
f. pemberian rekomendasi teknis terhadap pembangunan, rehabilitasi,
renovasi, dan restorasi dan atau penghapusan gedung negara dan
rumah negara;
g. penanggulangan bencana;
h. pelaksanaan tugas pembantuan dan tugas dekonsentrasi di bidang
air minum, air limbah, persampahan, drainase, tata bangunan
lingkungan permukiman, penyediaan prasarana perdesaan, dan
evaluasi dan pelaporan bidang air minum, air limbah, persampahan,
drainase, tata bangunan lingkungan permukiman, penyediaan
prasarana perdesaan dan perkotaanpelaksanaan fungsi lain yang
diberikan oleh Kepala Dinas.
5. Tata Ruang
a. penyusunan rencana spasial kebijakan dan program pembangunan
dalam wilayah provinsi penyusunan rencana rinci tata ruang kawasan
strategis provinsi,
b. pembinaan, pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan
rencana tata ruang nasional, provinsi dan kabupaten/kota;
c. penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam rangka
penyusunan rencana rinci kawasan strategis provinsi (KSP);
6. Pengembangan Infrastruktur Wilayah
a. penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program keterpaduan
pembangunan spasial-sektoral
b. pengembangan infrastruktur wilayah bidang pekerjaan umum;
c. penyusunan strategi keterpaduan pengembangan infrastruktur wilayah
dengan infrastruktur bidang pekerjaan umum;
d. pelaksanaan sinkronisasi program antara pengembangan kawasan
dengan infrastruktur bidang pekerjaan umum;
e. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan keterpaduan
rencana dan sinkronisasi program antara pengembangan kawasan
dengan infrastruktur bidang pekerjaan umum;
7. Bina Konstruksi
a. pelaksanaan kebijakan pembinaan penyebarluasan peraturan
perundang-undangan, penyelenggaraan pelatihan, bimbingan teknis dan
penyuluhan jasa konstruksi;
b. pengaturan pengembangan dan peningkatan kapasitas badan usaha
jasa konstruksi;
c. penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi;
d. pengembangan pasar dan kerjasama konstruksi;
e. Pengembangan dan peningkatan tenaga ahli konstruksi;
f. peningkatan kemampuan teknologi, penggunaan dan nilai tambah jasa
dan produk konstruksi dalam negeri di wilayah Provinsi;
g. pembinaan dan pengawasan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
(LPJK) tingkat Provinsi dan Asosiasi Jasa Konstruksi (AJK) di wilayah
Provinsi;
h. pelaksanaan pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan, dan
tertib pemanfaatan jasa konstruksi;
8. Balai Pengujian Material Konstruksi;
a. Melakukan koordinasi penyusunan program, kegiatan dan pelaporan
Balai Pengujian Material Konstruksi;
b. melaksanakan urusan kerumahtanggaan, kepegawaian, keuangan,
perlengkapan dan aset;
c. melakukan penyiapan bahan pengujian kualitas air dan tanah di
lapangan dan di laboratorium;
d. melakukan penyusunan teknis operasional pengujian kualitas air dan
tanah;
e. melakukan penyusunan program teknis operasional pengujian kualitas
airdan tanah;
f. melakukan koordinasi, fasilitasi dan pelayanan teknis penelitian kualitas
air, bahan bangunan dan tanah dengan pihak atau lembaga lain;
g. melakukan pengujian bahan dan komponen bangunan di lapangan dan
di laboratorium;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
9. Balai Pengelolaan Sumber Daya Air WS. P. Lombok dan P. Sumbawa;
a. Melakukan koordinasi penyusunan program, kegiatan dan pelaporan
Balai PSDA;
b. melaksanakan urusan kerumahtanggaan, kepegawaian, keuangan,
perlengkapan dan aset;
c. melaksanakan operasi jaringan irigasi, jaringan irigasi air tanah dan
jaringan irigasi lahan kering;
d. melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan prasarana jaringan-jaringan
irigasi, irigasi air tanah dan irigasi lahan kering;
e. melaksanakan, memantau dan koordinasi pola tanam daerah irigasi;
f. memberdayakan peran serta organisasi pengelolaan jaringan irigasi;
g. melakukan pencegahan daya rusak air terhadap jaringan irigasi;
h. melaksanakan operasi embung dan bendungan;
i. melaksanakan operasi prasarana sungai dan pengendalian banjir;
j. memelihara dan memperbaiki prasarana prasarana jaringan irigasi,
embung, bendung dan sungai;
k. melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan prasarana infrastruktur
pantai dan muara;
l. melaksanakan operasi pencegahan terhadap bencana alam seperti
banjir, air pasang dan kekeringan;
m. melaksanakan kegiatan posko banjir dan penanganan darurat
infrastruktur sumber daya air;
n. Memberdayakan peran serta organisasi pengelolaan embung, sungai
dan pantai;
o. melaksanakan operasi dan pemeliharaan terhadap sumber mata air,
danau dan sumber-sumber mata air lainnya;
p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
10. Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah P. Lombok dan P. Sumbawa;
a. Melakukan koordinasi penyusunan program, kegiatan dan pelaporan
Balai PJP;
b. melaksanakan urusan kerumahtanggaan, kepegawaian, keuangan,
perlengkapan dan aset;
c. melaksanakan kebijakan teknis pemeliharaan jalan provinsi;
d. menyiapkan bahan kebijakan teknis pemeliharaan jalan Provinsi;
e. melakukan koordinasi, fasilitasi dan pelayanan;
f. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan;
g. menyiapkan bahan dan peralatan pemeliharaan jalan Provinsi;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Unsur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB terdiri dari
Pimpinan, Pembantu Pimpinan dan Pelaksana dengan Struktur Organisasi
sebagaimana Gambar 2.1.
Adapun peran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan, meliputi :
1. Bidang Sumber Daya Air, berperan melaksanakan pengelolaan sungai dan
pengelolaan infrastruktur irigasi yang menjadi kewenangan Provinsi,
dengan tiga pilar pengelolaan sumberdaya air yang meliputi konservasi
sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya
rusak air;
2. Bidang Bina Marga, berperan untuk melaksanaan pengelolaan jalan dan
jembatan yang berstatus Jalan dan Jembatan Provinsi, baik yang terkait
pemeliharaan rutin, rehabilitasi, peningkatan maupun pembangunan
jaringan jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan Provinsi;
3. Bidang Cipta Karya, berperan melaksanakan tugas penyediaan infrastruktur
dasar (basic infrastructure) untuk peningkatan ekonomi lokal,
pemberdayaan masyarakat, peningkatan layanan masyarakat, dan
kelestarian lingkungan di perkotaan dan perdesaan. Ruang lingkup
pelayanan ini meliputi: (1) Air Minum, (2) Air Limbah, (3) Persampahan, (4)
Drainase, dan (5) Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh.
Khusus bidang Cipta Karya, pada prinsipnya hampir semua lingkup tugas
pelaksanaan pembangunan pada bidang ini merupakan tanggungjawab
pemerintah kabupaten/kota sebagaimana diamanatkan oleh
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Provinsi melaksanakan tugas-tugas TURBINWAS dan
yang bersifat concurrent atas permintaan daerah dalam upaya pencapaian
sasaran pembangunan nasional dan daerah serta Standar Pelayanan
Minimum (SPM). Untuk kesepakatan pelaksanaan program kegiatannya
dilaksanakan berdasarkan Rencana Pembangunan Infrastruktur Jangka
Menengah yang merupakan kesepakatan bersama antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Provinsi;
4. Bidang Penataan Ruang, berperan untuk menyusun perencanaan tata
ruang skala provinsi, serta melakukan pemanfaatan dan pengendalian atas
rencana tata ruang yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi;
5. Bidang Bina Konstruksi, berperan melaksanakan pengaturan,
pemberdayaan dan pengawasan jasa konstruksi dalam wilayah Provinsi.
6. Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah, berperan melaksanakan
penyusunan kebijakan keterpaduan pembangunan dan pengembangan
infrastruktur berbasis konektivitas sektoral dan aksesibilitas wilayah
2.2. Sumber Daya Dinas PUPR Provinsi NTB
2.2.1. Susunan Kepegawaian
Susunan kepegawaian pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB berdasarkan Golongan,
Status dan Tingkat Pendidikan dengan total jumlah 930 orang adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB
Tahun 2018 Berdasarkan Golongan (Status : Maret 2019)
NO UNIT KERJA GOLONGAN / RUANG JUMLAH
I/a I/b I/c I/d II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d
1 Pimpinan - - - - - - - - - - - - - - 1 1
2 Sekretariat - - - - 3 10 2 7 9 6 3 1 1 - - 42
3 Bidang Tata Ruang - - - - - 2 - 2 3 2 2 1 1 - - 13
4 Bidang Sumber Daya Air - - - - 1 1 - 2 1 4 3 - 1 - - 13
5 Bidang Bina Marga - - - 1 22 2 5 6 4 6 1 1 - - 48
6 Bidang Cipta Karya - - - - - 9 1 2 5 3 3 2 - - - 25
7 Bidang Bina Konstruksi - - - - - 2 - 2 2 3 2 - 1 - - 12
8 Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah - - - - - 1 - 0 3 2 3 1 1 - - 11
9 Balai Pengujian Material Konstruksi - 1 - - 2 3 - 1 1 4 2 1 - - - 15
10 Balai Informasi Infrastruktur Wilayah 2 - 2 2 5 26 - 2 2 1 3 - 1 - - 46
11 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Lombok - 2 - - 2 19 - 2 - 6 4 - - - - 35
12 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Sumbawa - 6 - 1 1 9 - 1 1 2 2 - - - - 23
13 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Lombok - 1 - 3 5 81 3 2 5 2 3 1 - - - 106
14 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Sumbawa - 2 1 3 9 83 2 9 3 5 1 1 - - - 119
JUMLAH 0 2 13 3 10 28 268 10 37 41 44 37 9 7 0 1 509
Tabel 2.2. Daftar Rekapitulasi Pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi NTB Tahun 2018 Berdasarkan Status Kepegawaian (Status : Maret 2019)
No Unit Kerja
STATUS
Jumlah
PNSD PTT TPT/PHL TPT TPA TKK TKK/CS PHL TP
1 Pimpinan 1 - - - - - - - 1
2 Sekretariat 42 - 3 2 4 8 13 3 75
3 Bidang Tata Ruang 13 - - 1 - - - - 14
4 Bidang Sumber Daya Air 13 - 4 - - - - 13 30
5 Bidang Bina Marga 48 - - 3 1 - - - 52
6 Bidang Cipta Karya 25 - - 2 - - - - 27
7 Bidang Bina Konstruksi 12 - - - - - - - 12
8 Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah 11 - - 2 1 - - - 14
9 Balai Pengujian Material Konstruksi 15 - - 9 2 - 1 - 27
10 Balai Informasi Infrastruktur Wilayah 46 2 - - - - - - 48
11 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan
Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Lombok 35 2 60 - - - - 137 234
12 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Sumbawa 23 1 49 - - - - 78 151
13 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Lombok 106 - - - - - 3 - 109
14 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Sumbawa 119 1 - 12 - 1 3 - 136
Jumlah 509 6 116 31 8 9 20 231 930
Tabel 2.3. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi NTB Tahun 2018 Berdasarkan Tingkat Pendidikan (Status : Desember 2018)
NO UNIT KERJA PENDIDIKAN KEAHLIAN JUMLAH
S2 S1 D4 D3 D1 SLTA SLTP SD T N
1 Pimpinan 1 0 - 0 - 0 - - 1 - 1
2 Sekretariat 5 25 - 2 - 40 2 1 163 59 222
3 Bidang Tata Ruang 4 6 - 1 - 3 - - 6 8 14
4 Bidang Sumber Daya Air 2 12 - 1 1 14 - - 15 15 30
5 Bidang Bina Marga 5 19 - 2 - 25 1 - 29 23 52
6 Bidang Cipta Karya 4 11 - 0 - 12 - - 14 13 27
7 Bidang Bina Konstruksi 1 8 - 0 - 3 - - 5 7 12
8 Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah 3 8 - 1 - 2 - - 11 3 14
9 Balai Pengujian Material Konstruksi 1 9 2 2 - 12 - 1 16 11 27
10 Balai Informasi Infrastruktur Wilayah 1 8 - - - 31 5 3 6 42 48
11 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Lombok 4 29 - 5 - 169 8 19 53 181 234
12 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Sumbawa 2 11 - - - 116 13 9 42 109 151
13 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Lombok 1 11 - 1 - 91 4 1 32 77 109
14 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Sumbawa 1 20 - 7 - 98 8 2 46 90 136
JUMLAH 35 177 2 22 1 616 41 36 292 638 930
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB 2018
Keterangan: N : Non teknis
2.2.2. Inventarisasi Asset
1. Tanah
Aset tanah seluas 13.839.380 m2 dengan nilai Rp
4.786.420.139.000,- dipergunakan untuk :
a. Tanah untuk bangunan seluas 11.617m2 terdiri dari bangunan
gedung kantor, bangunan rumah jaga pintu air, bangunan
rumah dinas dan bangunan tempat kerja.
b. Tanah untuk jalan provinsi seluas 13.827.763. m2 yang terdiri
dari jalan provinsi, bangunan jalan, bangunan jembatan dan
lain-lain.
2. Peralatan dan mesin
a. Alat-alat angkutan terdiri dari kendaraan roda 4 (empat)
sebanyak 34 unit dengan kondisi baik dipergunakan sebagai
penunjang sarana kedinasan oleh pejabat struktural dan non
setruktural untuk mendukung tugas pokok fungsi Dinas
Pekerjaan Umum yang tersebar pada unit kerja dan
proyek-proyek dilingkungan Dinas Pekerjaan Umum di seluruh NTB,
dan 1 unit ada di Biro Umum Setda Provinsi NTB. Kendaraan
roda 2 (dua) sebanyak 86 unit, dengan kondisi baik 68 unit
dan 3 unit dengan kondisi rusak ringan, Kendaraan roda dua
rusak berat 15 unit, seluruhnya dimanfaatkan untuk
menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi NTB.
b. Alat-alat bengkel dan alat-alat ukur, alat - alat bengkel
berjumlah 37 unit dipergunakan untuk merekondisi
kendaraan-kendaraan yang kondisinya rusak dan berpusat
pada Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB; alat-alat ukur
berjumlah 5 unit dipergunakan oleh tenaga teknis di lingkup
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB.
c. Alat-alat kantor dan rumah tangga merupakan semua
perlengkapan kantor berjumlah 3.129 unit dipergunakan
sebagai sarana penunjang tugas pokok dan fungsi Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB yang
tersebar pada seluruh Bidang dan Balai di lingkup Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Prov. NTB.
d. Alat-alat studio dan komunikasiterdiri dari camera 30 unit,
HT/Reg 8unit, LCD 3 unit, overhead projector 8 unit,
pemancar internet 1 unit, sound system 2 unit. Alat-alat ini
dimanfaatkan untuk kelancaran tugas pokok dan fungsi
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB
dan keberadaannya pada masing-masing Bidang dan Balai
dilingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Prov.
NTB.
3. Bangunan dan Gedung
a. Bangunan dan gedung kantor adalah bangunan tempat
melakukan kegiatan tugas-tugas ke-PU-an yang tersebar
diseluruh Kabupaten dan Kota se Provinsi NTB sebanyak 95
unit.
b. Bangunan Gedung rumah dinas sebanyak 18 unit adalah
fasilitas yang diberikan kepada pejabat yang berhak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
c. Bangunan rumah jaga pintu air dimanfaatkan oleh petugas
juru pintu air yang bertugas mengatur/pembagian air sawah.
Rumah jaga pintu air sebanyak 54 unit dengan luas 14.182
m2, dengan kondisi rusak berat 2 unit, kondisi rusak ringan 1
unit dan kondisi baik 51 unit, yang tersebar diseluruh
Provinsi NTB.
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan
a. Jalan merupakan prasarana mutlak untuk memperlancar
kegiatan ekonomi suatu daerah. Jalan dibutuhkan untuk
meningkatkan mobilitas penduduk maupun perdagangan
barang antar wilayah.
Jalan di Provinsi NTB terdiri dari jalan nasional 934,55 km,
dan jalan provinsi sepanjang 1.484,33 km.
Tabel 2.4 Panjang Jalan Nasional dan Provinsi dalam
Kondisi Mantap Tahun 2018
NO URAIAN PANJANG JALAN
(Km)
KONDISI MANTAP
(Km)
%
1 Jalan nasional 934,55 921,47 98, 60
2 Jalan Provinsi 1.484,33 1.241,72 83, 65
Sumber : Bidang Binamarga Dinas PUPR Prov. NTB, 2019
b. Irigasi merupakan suatu bangunan yang berfungsi untuk
menyalurkan dan mendistribusikan air persawahan yang ada
diseluruh Provinsi NTB. Bangunan irigasi terdiri dari bangunan
embung, bendung, saluran induk, saluran sekunder, saluran
suplesidan saluran pembuang tersebar diseluruh Provinsi NTB.
Tabel 2.5. Jumlah Infrastruktur SDA di Provinsi NTB Tahun 2018
Infrastruktur Satuan Lombok Pulau Sumbawa Pulau NTB
Bendung Skala Besar
Bendung Skala Sedang
Bendung Skala Kecil
Bh
Bh
Bh
5
34
173
24
103
513
29
137
686
Bendungan Bh 3 7 10
Embung Skala Besar
Embung Skala Sedang
Embung Skala Kecil
Bh
Bh
Bh
44
78
51
20
16
17
64
94
68
Embung rakyat & desa Bh 2.028 - 2.028
Luas sawah irigasi
potensial[P]
dan fungsional [F] Ha
124.192[P]
Infrastruktur Satuan Lombok Pulau Sumbawa Pulau NTB
- Irigasi PU < 1000 Ha
- Irigasi PU 1000 - 3000 Ha
- Irigasi PU > 3000 Ha
Ha
49.757[P]
46.184[F]
26.954[P]
22.808[F]
47.481[P]
40.877[F]
52.023[P]
51.494[F]
31.151[P]
30.457[F]
23.393[P]
20.168[F]
101.780[P]
97.678[F]
58.105[P]
53.265 [F]
70.874[P]
61.045[F]
Luas sawah irigasi non PU Ha 29.457 15.934 45.391
Jaringan irigasi lahan kering Ha 3.435 1.785 5.220
Pos ARR (curah hujan)
Pos AWLR (debit air sungai)
Pos CR (klimatologi)
Unit
Unit
Unit
19
19
4
10
6
3
29
25
7
Sumber : Bidang SDA Dinas PUPR Provinsi NTB 2018
c. Untuk mengetahui kondisi dan kebutuhan penanganan suatu
daerah irigasi dilakukan penilaian Indeks Kinerja Sistem
Irigasi (IKSI) yang menilai kondisi keberfungsian prasarana
bangunan irigasi, besarnya produktifitas tanaman,
ketersediaan dan kemanfaatan sarana penunjang, kondisi
organisasi personalia, dokumentasi jaringan irigasi, serta
kondisi kelembagaan yang ada. Adapun pada tahun 2018
tingkat kinerja daerah irigasi kewenangan Provinsi NTB
berada pada tingkat kinerja kurang dengan kinerja
keseluruhan berada pada 55,03 %. Untuk lebih lengkapnya
dapat di lihat pada tabel berikut :
Tabel 2.6. Kondisi Indeks Kinerja Sistem Irigasi
di Provinsi NTB
WILAYAH
Jumlah
Daerah
Irigasi
Indeks Kinerja Sistem Irigasi
Prasarana Fisik Produktivitas (padi) Sarana Penujang Organisasi Personalia Dokumen tasi P3A/ GP3A /IP3A Jumlah PULAU LOMBOK 16 22,17 9,71 4,64 9,76 3,40 6,01 55,68 PULAU SUMBAWA 19 23,22 9,61 3,77 8,99 3,36 6,04 54,49 JUMLAH 35 22,74 9,66 4,16 9,34 3,38 6,02 55,03
Sumber: Bidang SDA Dinas PUPR Prov NTB, 2018
5. Aset Tetap Lainnya
Yang tergolong aset tetap lainnya adalah Buku/Booklet, Barang
Bercorak Kesenian dan Tumbuhan/Tanaman/Bibit. Buku/Booklet
yang telah diterbitkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB
meliputi: Booklet Analisis data Hidrologi, Booklet Hidroklimatologi
Tahunan, Booklet Informasi Air, Booklet Informasi Uji
Laboratorium Air Pulau Lombok, Booklet Karakteristik Debit
Sungai dan Booklet Mata Air.
Secara lebih rinci terkait aset yang di kelola oleh Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB adalah seperti pada
tabel berikut :
Tabel 2.7. Rekapitulasi Barang Invetaris Milik Pemerintah Provinsi NTB
Tahun 2018
Kode
Barang Nama Bidang Barang Jumlah Barang Jumlah Harga (Rp)
01 Tanah 105 4.786.420.139,00
02
02
03
04
07
09
PERALATAN DAN MESIN
Alat-alat berat
Alat-alat angkutan
Alat-alat bengkel dan alat ukur
Alat-alat kantor dan rumah
tangga
Alat-alat studio dan komunikasi
-
120
92
3.129
107
-
2.981.046.591,38
2.972.577.070,00
6.532.488.578,04
2.783.472.218,04
03
11 GEDUNG DAN BANGUNAN Bangunan gedung 91 14.449.969.082,97
04
13
14
15
16
JALAN IRIGASI DAN JARINGAN
Dalam dokumen
Kata Pengantar. Ir. H. Azhar, MM. NIP
(Halaman 17-92)