• Tidak ada hasil yang ditemukan

Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Dalam dokumen Kata Pengantar. Ir. H. Azhar, MM. NIP (Halaman 17-92)

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

3.5. Penentuan Isu-isu Stratategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

Berisi tujuan dan sasaran Jangka Menengah tahun 2018 – 2023

DPUPR Provinsi NTB disertai indikator kinerja dengan targetnya.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah

kebijakan Dinas PUPR Provinsi NTB agar lebih terarah dalam

mencapai tujuan dan sasaran dalam 5 (lima) tahun kedepan.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Bagian ini berisi rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Bagian ini berisi Indikator Kinerja termasuk Indikator Kinerja Utama

Dinas PUPR Provinsi NTB sebagai komitmen untuk mendukung

pencapaian RPJMD Provinsi NTB tahun 2018 – 2023.

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Dalam penyelenggaraan kewenangan Pemerintah di bidang

pekerjaan umum dan penataan ruang, terdapat pula urusan yang

dilaksanakan di daerah, yaitu kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan

dari pemerintah pusat untuk kegiatan yang bersifat fisik, khususnya untuk

bidang Sumber Daya Air, bidang Bina Marga dan bidang Cipta Karya.

Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38

Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota,

maka kewenangan dan tanggungjawab Pemerintah Provinsi, yang

dilaksanakan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi

NTB dan berdasarkan Peraturan Gubernur nomor 50 tahun 2016 tentang

kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja

badan-badan daerah Provinsi NTB, kedudukan Dinas PUPR Provinsi NTB mempunyai

tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas urusan Pemerintah

Daerah bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, adalah sebagai

berikut :

a. Urusan pekerjaan umum, merupakan urusan wajib pemerintah daerah

yang terdiri dari bidang Sumber Daya Air (irigasi, embung dan sungai),

Bina Marga (jalan dan jembatan), Cipta Karya (air minum, air limbah/

drainase, persampahan, sanitasi, bangunan gedung dan lingkungan

permukiman), bina konstruksi dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah

serta UPTD/Balai;

b. Urusan penataan ruang, merupakan urusan wajib pemerintah daerah

yang terdiri dari sub bidang pengaturan, pembinaan, pembangunan dan

pengawasan. Urusan wajib melekat pada urusan dalam skala provinsi;

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai kedudukan

struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB terdiri dari Kepala

Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang Sumber Daya Air, Kepala Bidang Bina

Marga, Kepala Bidang Cipta Karya, Kepala Bidang Tata Ruang, Kepala

Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Kepala Bidang Bina Konstruksi

dan Kelompok Jabatan Fungsional. Sesuai Peraturan Gubernur nomor 29

tahun 2018 terdapat 5 (lima) UPTD Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB

yaitu 1) Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Pulau Lombok,

2) Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Pulau Sumbawa, 3)

Balai Pengujian Material Konstruksi, 4) Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi

Wilayah Pulau Lombok, 5) Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah

Sumbawa.

Dalam melaksanakan tugas pokok Dinas Pekerjaan Umum dan

Pentaan Ruang Provinsi NTB menyelenggarakan fungsi-fungsi antara lain :

1. Sekretariat

a. pelaksanaan persiapan perumusan kebijakan dan koordinasi;

b. pelaksanaan koordinasi perencanaan, monitoring dan evaluasi

pelaksanaan dan penyusunan program anggaran dan pelaporan

Dinas PUPR;

c. pelaksanaan pengelolaan urusan administrasi keuangan, verifikasi,

pembukuan dan akuntansi;

d. pelaksanaan pembinaan administrasi dalam arti melakukan urusan

ketatausahaan, kepegawaian, perlengkapan, kerumahtanggaan dan

kehumasan, pengelolaan perpustakaan, naskah dinas dan kearsipan;

e. pelaksanaan pengkajian bahan laporan LKjIP, LKPJ dan LPPD dinas;

f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

2. Sumber Daya Air

a. penyusunan rumusan kebijakan teknis bidang perencanaan,

pembangunan dan pengelolaan sumber daya air, saluran irigasi,

sungai dan pantai;

b. pengendalian dan sosialisasi kebijakan teknis sumber daya air,

saluran irigasi, sungai dan pantai;

c. pengumpulan data pengelolaan serta penyajian data dasar sumber

daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;

d. penyusunan rencana pengembangan dan konservasi sumber daya

air, saluran irigasi, sungai dan pantai;

e. penyusunan rencana kegiatan sumber daya air, saluran irigasi,

sungai dan pantai;

f. pembangunan dan rehabilitasi prasarana sumber daya air, saluran

irigasi, sungai dan pantai;

g. pengembangan dan konservasi prasarana sumber daya air, saluran

irigasi, sungai dan pantai;

h. pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sumber daya air, saluran

irigasi, sungai dan pantai lintas kabupaten/kota dan yang bersifat

khusus;

i. pengendalian dan pengelolaan pemanfaatan kawasan manfaat

sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;

j. perijinan untuk mengadakan perubahan atau pembongkaran

prasarana dan sarana sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan

pantai lintas kabupaten/kota dan yang bersifat khusus;

k. perijinan untuk mendirikan, mengubah dan atau membongkar

bangunanbangunan lain yang berada di dalam, di atas maupun yang

melintas sumber daya air, dan saluran irigasi;

l. penanggulangan bencana banjir dan bencana lainnya yang terkait

dengan sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;

m. pelaksanaan tugas pembantuan dan tugas dekonsentrasi di bidang

sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;

n. evaluasi dan penyajian laporan bidang sumber daya air, saluran

irigasi, sungai dan pantai.

3. Bina Marga

a. penyusunan rumusan kebijakan teknis bidang perencanaan,

pembangunan dan pengelolaan jalan dan jembatan;

b. pengendalian dan sosialisasi kebijakan teknis jalan dan jembatan;

c. pembuatan data leger jalan dan jembatan;

d. penyusunan rencana jaringan jalan dan jembatan;

e. penyusunan rencana kegiatan di bidang jalan dan jembatan;

f. pelaksanaan pembangunan dan rehabilitasi prasarana jalan dan

jembatan;

g. pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan provinsi

dan yang bersifat khusus;

h. pengelolaan pemanfaatan ruang milik jalan, ruang manfaat jalan dan

ruang pengawasan jalan oleh pihak ketiga;

i. perijinan untuk mengadakan perubahan atau pembongkaran

prasarana dan sarana dasar jalan dan jembatan provinsi dan yang

bersifat khusus;

j. perijinan untuk mendirikan, mengubah dan atau membongkar

bangunan-bangunan lain yang berada di ruang milik jalan dan ruang

manfaat jalan provinsi, dan yang bersifat khusus;

k. pemberian perijinan bangunan jalan bebas hambatan lintas

kabupaten/kota;

l. penanggulangan bencana;

m. pelaksanakan tugas pembantuan dan tugas dekonsentrasi di bidang

jalan dan jembatan;

n. evaluasi dan pelaporan.

4. Cipta Karya

a. penyusunan rumusan kebijakan teknis bidang perencanaan,

pembangunan dan pengelolaan air minum, air limbah, persampahan,

dan drainase, tata bangunan lingkungan permukiman, penyediaan

prasarana perdesaan, dan perkotaan;

b. pengendalian dan sosialisasi kebijakan teknis pembangunan dan

pengelolaan air minum, air limbah, persampahan, dan drainase, tata

bangunan lingkungan permukiman, penyediaan prasarana

perdesaan, dan penyusunan rencana kegiatan pembangunan dan

pengelolaan air minum, air limbah, persampahan, dan drainase, tata

bangunan lingkungan permukiman, penyediaan prasarana

perdesaan, dan perkotaan;

c. pengelolaan gedung negara dan rumah dinas;

d. penyusunan harga standar bangunan gedung negara (HSBGN),

standar arsitektur bangunan, dan jatidiri kawasan;

e. penataan sanitasi lingkungan, air minum, air limbah, drainase dan

persampahan lintas kabupaten/kota;

f. pemberian rekomendasi teknis terhadap pembangunan, rehabilitasi,

renovasi, dan restorasi dan atau penghapusan gedung negara dan

rumah negara;

g. penanggulangan bencana;

h. pelaksanaan tugas pembantuan dan tugas dekonsentrasi di bidang

air minum, air limbah, persampahan, drainase, tata bangunan

lingkungan permukiman, penyediaan prasarana perdesaan, dan

evaluasi dan pelaporan bidang air minum, air limbah, persampahan,

drainase, tata bangunan lingkungan permukiman, penyediaan

prasarana perdesaan dan perkotaanpelaksanaan fungsi lain yang

diberikan oleh Kepala Dinas.

5. Tata Ruang

a. penyusunan rencana spasial kebijakan dan program pembangunan

dalam wilayah provinsi penyusunan rencana rinci tata ruang kawasan

strategis provinsi,

b. pembinaan, pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan

rencana tata ruang nasional, provinsi dan kabupaten/kota;

c. penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam rangka

penyusunan rencana rinci kawasan strategis provinsi (KSP);

6. Pengembangan Infrastruktur Wilayah

a. penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program keterpaduan

pembangunan spasial-sektoral

b. pengembangan infrastruktur wilayah bidang pekerjaan umum;

c. penyusunan strategi keterpaduan pengembangan infrastruktur wilayah

dengan infrastruktur bidang pekerjaan umum;

d. pelaksanaan sinkronisasi program antara pengembangan kawasan

dengan infrastruktur bidang pekerjaan umum;

e. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan keterpaduan

rencana dan sinkronisasi program antara pengembangan kawasan

dengan infrastruktur bidang pekerjaan umum;

7. Bina Konstruksi

a. pelaksanaan kebijakan pembinaan penyebarluasan peraturan

perundang-undangan, penyelenggaraan pelatihan, bimbingan teknis dan

penyuluhan jasa konstruksi;

b. pengaturan pengembangan dan peningkatan kapasitas badan usaha

jasa konstruksi;

c. penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi;

d. pengembangan pasar dan kerjasama konstruksi;

e. Pengembangan dan peningkatan tenaga ahli konstruksi;

f. peningkatan kemampuan teknologi, penggunaan dan nilai tambah jasa

dan produk konstruksi dalam negeri di wilayah Provinsi;

g. pembinaan dan pengawasan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi

(LPJK) tingkat Provinsi dan Asosiasi Jasa Konstruksi (AJK) di wilayah

Provinsi;

h. pelaksanaan pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan, dan

tertib pemanfaatan jasa konstruksi;

8. Balai Pengujian Material Konstruksi;

a. Melakukan koordinasi penyusunan program, kegiatan dan pelaporan

Balai Pengujian Material Konstruksi;

b. melaksanakan urusan kerumahtanggaan, kepegawaian, keuangan,

perlengkapan dan aset;

c. melakukan penyiapan bahan pengujian kualitas air dan tanah di

lapangan dan di laboratorium;

d. melakukan penyusunan teknis operasional pengujian kualitas air dan

tanah;

e. melakukan penyusunan program teknis operasional pengujian kualitas

airdan tanah;

f. melakukan koordinasi, fasilitasi dan pelayanan teknis penelitian kualitas

air, bahan bangunan dan tanah dengan pihak atau lembaga lain;

g. melakukan pengujian bahan dan komponen bangunan di lapangan dan

di laboratorium;

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

9. Balai Pengelolaan Sumber Daya Air WS. P. Lombok dan P. Sumbawa;

a. Melakukan koordinasi penyusunan program, kegiatan dan pelaporan

Balai PSDA;

b. melaksanakan urusan kerumahtanggaan, kepegawaian, keuangan,

perlengkapan dan aset;

c. melaksanakan operasi jaringan irigasi, jaringan irigasi air tanah dan

jaringan irigasi lahan kering;

d. melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan prasarana jaringan-jaringan

irigasi, irigasi air tanah dan irigasi lahan kering;

e. melaksanakan, memantau dan koordinasi pola tanam daerah irigasi;

f. memberdayakan peran serta organisasi pengelolaan jaringan irigasi;

g. melakukan pencegahan daya rusak air terhadap jaringan irigasi;

h. melaksanakan operasi embung dan bendungan;

i. melaksanakan operasi prasarana sungai dan pengendalian banjir;

j. memelihara dan memperbaiki prasarana prasarana jaringan irigasi,

embung, bendung dan sungai;

k. melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan prasarana infrastruktur

pantai dan muara;

l. melaksanakan operasi pencegahan terhadap bencana alam seperti

banjir, air pasang dan kekeringan;

m. melaksanakan kegiatan posko banjir dan penanganan darurat

infrastruktur sumber daya air;

n. Memberdayakan peran serta organisasi pengelolaan embung, sungai

dan pantai;

o. melaksanakan operasi dan pemeliharaan terhadap sumber mata air,

danau dan sumber-sumber mata air lainnya;

p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

10. Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah P. Lombok dan P. Sumbawa;

a. Melakukan koordinasi penyusunan program, kegiatan dan pelaporan

Balai PJP;

b. melaksanakan urusan kerumahtanggaan, kepegawaian, keuangan,

perlengkapan dan aset;

c. melaksanakan kebijakan teknis pemeliharaan jalan provinsi;

d. menyiapkan bahan kebijakan teknis pemeliharaan jalan Provinsi;

e. melakukan koordinasi, fasilitasi dan pelayanan;

f. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan;

g. menyiapkan bahan dan peralatan pemeliharaan jalan Provinsi;

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Unsur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB terdiri dari

Pimpinan, Pembantu Pimpinan dan Pelaksana dengan Struktur Organisasi

sebagaimana Gambar 2.1.

Adapun peran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam

penyelenggaraan urusan pemerintahan, meliputi :

1. Bidang Sumber Daya Air, berperan melaksanakan pengelolaan sungai dan

pengelolaan infrastruktur irigasi yang menjadi kewenangan Provinsi,

dengan tiga pilar pengelolaan sumberdaya air yang meliputi konservasi

sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya

rusak air;

2. Bidang Bina Marga, berperan untuk melaksanaan pengelolaan jalan dan

jembatan yang berstatus Jalan dan Jembatan Provinsi, baik yang terkait

pemeliharaan rutin, rehabilitasi, peningkatan maupun pembangunan

jaringan jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan Provinsi;

3. Bidang Cipta Karya, berperan melaksanakan tugas penyediaan infrastruktur

dasar (basic infrastructure) untuk peningkatan ekonomi lokal,

pemberdayaan masyarakat, peningkatan layanan masyarakat, dan

kelestarian lingkungan di perkotaan dan perdesaan. Ruang lingkup

pelayanan ini meliputi: (1) Air Minum, (2) Air Limbah, (3) Persampahan, (4)

Drainase, dan (5) Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh.

Khusus bidang Cipta Karya, pada prinsipnya hampir semua lingkup tugas

pelaksanaan pembangunan pada bidang ini merupakan tanggungjawab

pemerintah kabupaten/kota sebagaimana diamanatkan oleh

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Provinsi melaksanakan tugas-tugas TURBINWAS dan

yang bersifat concurrent atas permintaan daerah dalam upaya pencapaian

sasaran pembangunan nasional dan daerah serta Standar Pelayanan

Minimum (SPM). Untuk kesepakatan pelaksanaan program kegiatannya

dilaksanakan berdasarkan Rencana Pembangunan Infrastruktur Jangka

Menengah yang merupakan kesepakatan bersama antara Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Provinsi;

4. Bidang Penataan Ruang, berperan untuk menyusun perencanaan tata

ruang skala provinsi, serta melakukan pemanfaatan dan pengendalian atas

rencana tata ruang yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi;

5. Bidang Bina Konstruksi, berperan melaksanakan pengaturan,

pemberdayaan dan pengawasan jasa konstruksi dalam wilayah Provinsi.

6. Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah, berperan melaksanakan

penyusunan kebijakan keterpaduan pembangunan dan pengembangan

infrastruktur berbasis konektivitas sektoral dan aksesibilitas wilayah

2.2. Sumber Daya Dinas PUPR Provinsi NTB

2.2.1. Susunan Kepegawaian

Susunan kepegawaian pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB berdasarkan Golongan,

Status dan Tingkat Pendidikan dengan total jumlah 930 orang adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB

Tahun 2018 Berdasarkan Golongan (Status : Maret 2019)

NO UNIT KERJA GOLONGAN / RUANG JUMLAH

I/a I/b I/c I/d II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d

1 Pimpinan - - - - - - - - - - - - - - 1 1

2 Sekretariat - - - - 3 10 2 7 9 6 3 1 1 - - 42

3 Bidang Tata Ruang - - - - - 2 - 2 3 2 2 1 1 - - 13

4 Bidang Sumber Daya Air - - - - 1 1 - 2 1 4 3 - 1 - - 13

5 Bidang Bina Marga - - - 1 22 2 5 6 4 6 1 1 - - 48

6 Bidang Cipta Karya - - - - - 9 1 2 5 3 3 2 - - - 25

7 Bidang Bina Konstruksi - - - - - 2 - 2 2 3 2 - 1 - - 12

8 Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah - - - - - 1 - 0 3 2 3 1 1 - - 11

9 Balai Pengujian Material Konstruksi - 1 - - 2 3 - 1 1 4 2 1 - - - 15

10 Balai Informasi Infrastruktur Wilayah 2 - 2 2 5 26 - 2 2 1 3 - 1 - - 46

11 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Lombok - 2 - - 2 19 - 2 - 6 4 - - - - 35

12 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Sumbawa - 6 - 1 1 9 - 1 1 2 2 - - - - 23

13 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Lombok - 1 - 3 5 81 3 2 5 2 3 1 - - - 106

14 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Sumbawa - 2 1 3 9 83 2 9 3 5 1 1 - - - 119

JUMLAH 0 2 13 3 10 28 268 10 37 41 44 37 9 7 0 1 509

Tabel 2.2. Daftar Rekapitulasi Pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum

Provinsi NTB Tahun 2018 Berdasarkan Status Kepegawaian (Status : Maret 2019)

No Unit Kerja

STATUS

Jumlah

PNSD PTT TPT/PHL TPT TPA TKK TKK/CS PHL TP

1 Pimpinan 1 - - - - - - - 1

2 Sekretariat 42 - 3 2 4 8 13 3 75

3 Bidang Tata Ruang 13 - - 1 - - - - 14

4 Bidang Sumber Daya Air 13 - 4 - - - - 13 30

5 Bidang Bina Marga 48 - - 3 1 - - - 52

6 Bidang Cipta Karya 25 - - 2 - - - - 27

7 Bidang Bina Konstruksi 12 - - - - - - - 12

8 Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah 11 - - 2 1 - - - 14

9 Balai Pengujian Material Konstruksi 15 - - 9 2 - 1 - 27

10 Balai Informasi Infrastruktur Wilayah 46 2 - - - - - - 48

11 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan

Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Lombok 35 2 60 - - - - 137 234

12 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Sumbawa 23 1 49 - - - - 78 151

13 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Lombok 106 - - - - - 3 - 109

14 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Sumbawa 119 1 - 12 - 1 3 - 136

Jumlah 509 6 116 31 8 9 20 231 930

Tabel 2.3. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada Dinas Pekerjaan Umum

Provinsi NTB Tahun 2018 Berdasarkan Tingkat Pendidikan (Status : Desember 2018)

NO UNIT KERJA PENDIDIKAN KEAHLIAN JUMLAH

S2 S1 D4 D3 D1 SLTA SLTP SD T N

1 Pimpinan 1 0 - 0 - 0 - - 1 - 1

2 Sekretariat 5 25 - 2 - 40 2 1 163 59 222

3 Bidang Tata Ruang 4 6 - 1 - 3 - - 6 8 14

4 Bidang Sumber Daya Air 2 12 - 1 1 14 - - 15 15 30

5 Bidang Bina Marga 5 19 - 2 - 25 1 - 29 23 52

6 Bidang Cipta Karya 4 11 - 0 - 12 - - 14 13 27

7 Bidang Bina Konstruksi 1 8 - 0 - 3 - - 5 7 12

8 Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah 3 8 - 1 - 2 - - 11 3 14

9 Balai Pengujian Material Konstruksi 1 9 2 2 - 12 - 1 16 11 27

10 Balai Informasi Infrastruktur Wilayah 1 8 - - - 31 5 3 6 42 48

11 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Lombok 4 29 - 5 - 169 8 19 53 181 234

12 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Sumbawa 2 11 - - - 116 13 9 42 109 151

13 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Lombok 1 11 - 1 - 91 4 1 32 77 109

14 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Sumbawa 1 20 - 7 - 98 8 2 46 90 136

JUMLAH 35 177 2 22 1 616 41 36 292 638 930

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB 2018

Keterangan: N : Non teknis

2.2.2. Inventarisasi Asset

1. Tanah

Aset tanah seluas 13.839.380 m2 dengan nilai Rp

4.786.420.139.000,- dipergunakan untuk :

a. Tanah untuk bangunan seluas 11.617m2 terdiri dari bangunan

gedung kantor, bangunan rumah jaga pintu air, bangunan

rumah dinas dan bangunan tempat kerja.

b. Tanah untuk jalan provinsi seluas 13.827.763. m2 yang terdiri

dari jalan provinsi, bangunan jalan, bangunan jembatan dan

lain-lain.

2. Peralatan dan mesin

a. Alat-alat angkutan terdiri dari kendaraan roda 4 (empat)

sebanyak 34 unit dengan kondisi baik dipergunakan sebagai

penunjang sarana kedinasan oleh pejabat struktural dan non

setruktural untuk mendukung tugas pokok fungsi Dinas

Pekerjaan Umum yang tersebar pada unit kerja dan

proyek-proyek dilingkungan Dinas Pekerjaan Umum di seluruh NTB,

dan 1 unit ada di Biro Umum Setda Provinsi NTB. Kendaraan

roda 2 (dua) sebanyak 86 unit, dengan kondisi baik 68 unit

dan 3 unit dengan kondisi rusak ringan, Kendaraan roda dua

rusak berat 15 unit, seluruhnya dimanfaatkan untuk

menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas

Pekerjaan Umum Provinsi NTB.

b. Alat-alat bengkel dan alat-alat ukur, alat - alat bengkel

berjumlah 37 unit dipergunakan untuk merekondisi

kendaraan-kendaraan yang kondisinya rusak dan berpusat

pada Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB; alat-alat ukur

berjumlah 5 unit dipergunakan oleh tenaga teknis di lingkup

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB.

c. Alat-alat kantor dan rumah tangga merupakan semua

perlengkapan kantor berjumlah 3.129 unit dipergunakan

sebagai sarana penunjang tugas pokok dan fungsi Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB yang

tersebar pada seluruh Bidang dan Balai di lingkup Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Prov. NTB.

d. Alat-alat studio dan komunikasiterdiri dari camera 30 unit,

HT/Reg 8unit, LCD 3 unit, overhead projector 8 unit,

pemancar internet 1 unit, sound system 2 unit. Alat-alat ini

dimanfaatkan untuk kelancaran tugas pokok dan fungsi

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB

dan keberadaannya pada masing-masing Bidang dan Balai

dilingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Prov.

NTB.

3. Bangunan dan Gedung

a. Bangunan dan gedung kantor adalah bangunan tempat

melakukan kegiatan tugas-tugas ke-PU-an yang tersebar

diseluruh Kabupaten dan Kota se Provinsi NTB sebanyak 95

unit.

b. Bangunan Gedung rumah dinas sebanyak 18 unit adalah

fasilitas yang diberikan kepada pejabat yang berhak sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

c. Bangunan rumah jaga pintu air dimanfaatkan oleh petugas

juru pintu air yang bertugas mengatur/pembagian air sawah.

Rumah jaga pintu air sebanyak 54 unit dengan luas 14.182

m2, dengan kondisi rusak berat 2 unit, kondisi rusak ringan 1

unit dan kondisi baik 51 unit, yang tersebar diseluruh

Provinsi NTB.

4. Jalan, Irigasi dan Jaringan

a. Jalan merupakan prasarana mutlak untuk memperlancar

kegiatan ekonomi suatu daerah. Jalan dibutuhkan untuk

meningkatkan mobilitas penduduk maupun perdagangan

barang antar wilayah.

Jalan di Provinsi NTB terdiri dari jalan nasional 934,55 km,

dan jalan provinsi sepanjang 1.484,33 km.

Tabel 2.4 Panjang Jalan Nasional dan Provinsi dalam

Kondisi Mantap Tahun 2018

NO URAIAN PANJANG JALAN

(Km)

KONDISI MANTAP

(Km)

%

1 Jalan nasional 934,55 921,47 98, 60

2 Jalan Provinsi 1.484,33 1.241,72 83, 65

Sumber : Bidang Binamarga Dinas PUPR Prov. NTB, 2019

b. Irigasi merupakan suatu bangunan yang berfungsi untuk

menyalurkan dan mendistribusikan air persawahan yang ada

diseluruh Provinsi NTB. Bangunan irigasi terdiri dari bangunan

embung, bendung, saluran induk, saluran sekunder, saluran

suplesidan saluran pembuang tersebar diseluruh Provinsi NTB.

Tabel 2.5. Jumlah Infrastruktur SDA di Provinsi NTB Tahun 2018

Infrastruktur Satuan Lombok Pulau Sumbawa Pulau NTB

Bendung Skala Besar

Bendung Skala Sedang

Bendung Skala Kecil

Bh

Bh

Bh

5

34

173

24

103

513

29

137

686

Bendungan Bh 3 7 10

Embung Skala Besar

Embung Skala Sedang

Embung Skala Kecil

Bh

Bh

Bh

44

78

51

20

16

17

64

94

68

Embung rakyat & desa Bh 2.028 - 2.028

Luas sawah irigasi

potensial[P]

dan fungsional [F] Ha

124.192[P]

Infrastruktur Satuan Lombok Pulau Sumbawa Pulau NTB

- Irigasi PU < 1000 Ha

- Irigasi PU 1000 - 3000 Ha

- Irigasi PU > 3000 Ha

Ha

49.757[P]

46.184[F]

26.954[P]

22.808[F]

47.481[P]

40.877[F]

52.023[P]

51.494[F]

31.151[P]

30.457[F]

23.393[P]

20.168[F]

101.780[P]

97.678[F]

58.105[P]

53.265 [F]

70.874[P]

61.045[F]

Luas sawah irigasi non PU Ha 29.457 15.934 45.391

Jaringan irigasi lahan kering Ha 3.435 1.785 5.220

Pos ARR (curah hujan)

Pos AWLR (debit air sungai)

Pos CR (klimatologi)

Unit

Unit

Unit

19

19

4

10

6

3

29

25

7

Sumber : Bidang SDA Dinas PUPR Provinsi NTB 2018

c. Untuk mengetahui kondisi dan kebutuhan penanganan suatu

daerah irigasi dilakukan penilaian Indeks Kinerja Sistem

Irigasi (IKSI) yang menilai kondisi keberfungsian prasarana

bangunan irigasi, besarnya produktifitas tanaman,

ketersediaan dan kemanfaatan sarana penunjang, kondisi

organisasi personalia, dokumentasi jaringan irigasi, serta

kondisi kelembagaan yang ada. Adapun pada tahun 2018

tingkat kinerja daerah irigasi kewenangan Provinsi NTB

berada pada tingkat kinerja kurang dengan kinerja

keseluruhan berada pada 55,03 %. Untuk lebih lengkapnya

dapat di lihat pada tabel berikut :

Tabel 2.6. Kondisi Indeks Kinerja Sistem Irigasi

di Provinsi NTB

WILAYAH

Jumlah

Daerah

Irigasi

Indeks Kinerja Sistem Irigasi

Prasarana Fisik Produktivitas (padi) Sarana Penujang Organisasi Personalia Dokumen tasi P3A/ GP3A /IP3A Jumlah PULAU LOMBOK 16 22,17 9,71 4,64 9,76 3,40 6,01 55,68 PULAU SUMBAWA 19 23,22 9,61 3,77 8,99 3,36 6,04 54,49 JUMLAH 35 22,74 9,66 4,16 9,34 3,38 6,02 55,03

Sumber: Bidang SDA Dinas PUPR Prov NTB, 2018

5. Aset Tetap Lainnya

Yang tergolong aset tetap lainnya adalah Buku/Booklet, Barang

Bercorak Kesenian dan Tumbuhan/Tanaman/Bibit. Buku/Booklet

yang telah diterbitkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB

meliputi: Booklet Analisis data Hidrologi, Booklet Hidroklimatologi

Tahunan, Booklet Informasi Air, Booklet Informasi Uji

Laboratorium Air Pulau Lombok, Booklet Karakteristik Debit

Sungai dan Booklet Mata Air.

Secara lebih rinci terkait aset yang di kelola oleh Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB adalah seperti pada

tabel berikut :

Tabel 2.7. Rekapitulasi Barang Invetaris Milik Pemerintah Provinsi NTB

Tahun 2018

Kode

Barang Nama Bidang Barang Jumlah Barang Jumlah Harga (Rp)

01 Tanah 105 4.786.420.139,00

02

02

03

04

07

09

PERALATAN DAN MESIN

Alat-alat berat

Alat-alat angkutan

Alat-alat bengkel dan alat ukur

Alat-alat kantor dan rumah

tangga

Alat-alat studio dan komunikasi

-

120

92

3.129

107

-

2.981.046.591,38

2.972.577.070,00

6.532.488.578,04

2.783.472.218,04

03

11 GEDUNG DAN BANGUNAN Bangunan gedung 91 14.449.969.082,97

04

13

14

15

16

JALAN IRIGASI DAN JARINGAN

Dalam dokumen Kata Pengantar. Ir. H. Azhar, MM. NIP (Halaman 17-92)

Dokumen terkait