Sesuai dengan amanat undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB Tahun 2018 – 2023 disusun mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017 Tentang Tata cara perencanaan, pengendalian dan Evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana Pembangunan Jangka menengah daerah dan rencana kerja Pemerintah Daerah. Sebagai dokumen perencanaan dan acuan penganggaran untuk periode lima tahun mendatang, memuat tujuan, sasaran, arah kebijakan, strategi, program dan kegiatan serta kerangka pendanaan pembangunan dengan anggaran bersumber dari APBD beserta perubahannya dan APBN berupa dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Dekon-TP) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia, serta sumber-sumber pembiayaan yang sah lainnya, sesuai dengan tugas dan fungsi.
Adanya penyesuaian struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB, menekankan terutama pada pengembangan wilayah sebagai basis penyusunan rencana dan program untuk meningkatkan keterpaduan infrastruktur PUPR dengan kawasan, sehingga orientasi hasil tidak
hanya menekankan “output”, namun juga “outcome” dan “impact”.
Untuk itu Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB merupakan acuan bagi seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB dalam menyusun berbagai dokumen perencanaan, pemograman dan penganggaran, serta evaluasi kinerja (RENJA, RKA, RKT, LPPD, LKPJ dan LKjIP).
Akhirnya, dengan izin Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa dokumen Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB Tahun 2018 - 2023 ini disusun untuk mewujudkan sistem perencanaan pembangunan yang sinergis dan optimal sebagai perwujudan kinerja pemerintahan yang baik dan akuntabel. Semoga dapat dijadikan acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan program ataupun kegiatan serta dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Mataram, April 2019 Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Nusa Tenggara Barat,
Ir. H. Azhar, MM.
NIP. 19620202 198903 1 021
Kata Pengantar
KATA PENGANTAR……….……….………... i DAFTAR ISI ...………...… ii DAFTAR TABEL...………...… iv DAFTAR GAMBAR.………... vi BAB I PENDAHULUAN……….……….………... 1 1.1.Latar Belakang... 1 1.2.Landasan Hukum... 3
1.3.Maksud dan Tujuan... 8
1.4.Sistematika Penulisan... 9
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH………... 11
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi..………...….… 11
2.2. Sumber Daya Dinas PUPR Provinsi NTB ...……….……….…...… 21
2.2.1. Susunan Kepegawaian ……….…...……...…… 21
2.2.2. Inventarisasi Asset ……….………...…… 24
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas PUPR Provinsi NTB.……….…...…. 29
2.3.1. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran …………...……….…...…. 29
2.3.2. Kinerja Pelayanan………...……….…….…...…… 31
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB ………...……... 43
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS……….……...…. 47
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah……….……...…. 47
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih………...…………... 60
3.2.1. Visi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih..……….………...…….. 60
3.2.2. Misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih..……….………...….… 61
3.2.3. Keterkaitan tugas dan fungsi Dinas PUPR Provinsi NTB dengan Visi, Misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih...… 62
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi/Kabupaten/Kota………..…...…... 67
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis... 76
3.5. Penentuan Isu Strategis ………...……….…. 85
3.6. Analisis Isu Strategis Provinsi NTB 2018-2023 ………...….. 88
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN………..……….…... 96
4.1. Tujuan dan Sasaran ……….…...… 96
4.1.1. Tujuan ……….………... 96
4.1.2. Sasaran ……….………...…. 96
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN………...… 103
5.1. Strategi ……….………...… 103
5.2. Arah Kebijakan ……….………... 107
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN……... 112
6.1. Rencana Capaian Renstra Bidang Ke-PU-an ………...….113
6.2. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Indikatif ………...…. 114
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN………...….. 149
TABEL 2.1. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada
Dinas PUPR Provinsi NTB Tahun 2018 berdasarkan Golongan... 21
TABEL 2.2. Daftar Rekapitulasi Pegawai pada Dinas PUPR Provinsi NTB Tahun 2018 berdasarkan Golongan Status Kepegawaian... 22
TABEL 2.3. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada Dinas PUPR Provinsi NTB Tahun 2018 Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 23
TABEL 2.4. Panjang jalan Nasional dan Provinsi dalam kondisi Mantap 2018... 26
TABEL 2.5. Jumlah Infrastruktur SDA di Provinsi NTB Tahun 2018... 26
TABEL 2.6. Kondisi Indek Kinerja Sistem Irigasi di Provinsi NTB... 28
TABEL 2.7. Rekapitulasi Barang Invetaris Milik Pemerintah Prov. NTB 2018... 28
TABEL 2.8. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran... 27
TABEL 2.9. Status Kondisi Jalan Provinsi NTB Tahun 2018... 32
TABEL 2.10. Capaian Kinerja Pelayanan Dinas PUPR NTB 2014-2018... 35
TABEL 2.11. Anggaran dan Relaisasi Pendanaan Pelayanan Dinas PUPR NTB Tahun 2014-2018... 39
TABEL 2.12. Tantangan dan Peluang Pelayanan Dinas PUPR NTB... 43
TABEL 3.1. Kondisi Kemantapan Jalan di Provinsi NTB... 52
TABEL 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah... 65
TABEL 3.3. Telahaan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kab./Kota... 72
TABEL 3.4. Penentuan Isu Strategis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB... 90
TABEL 4.1. Tujuan, Sasaran, Indikator dan Target Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB... 99
TABEL 5.1. Tujuan, Sasaran, dan Strategi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB... 105
TABEL 5.2. Arah Kebijakan Pembangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB Tahun 2019-2023... 108
TABEL 6.1. Rencana Capaian Renstra 2018 – 2023 Bidang Ke-PU-an... 114
TABEL 6.2. Rencana Program, Kegiatan Pembangunan dan Kebutuhan Indikatif Pendanaan Dinas PUPR Provinsi NTB 2018-2023... 114 TABEL 7.1. Indikator Kinerja Utama Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Tahun 2018-2023... 150 TABEL 7.2. Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Provinsi NTB mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas PUPR Provinsi NTB Tahun 2018... 19
Gambar 3.1. Grafik Kondisi Saluran... 49
Gambar 3.2. Grafik Kemantapan Jalan Provinsi... 51
Gambar 3.3. Grafik Cakupan Layanan Air Minum... 54
Gambar 3.4. Grafik Cakupan Layanan Sanitasi... 55
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka Pemerintah Provinsi NTB perlu menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk periode 2018-2023. Dalam Pasal 272 dan 273 UU tersebut menyebutkan bahwa perangkat daerah menyusun Rencana Strategis (Renstra) dengan berpedoman pada RPJMD dimana dalam Renstra harus memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan Dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusaan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap perangkat daerah. Pencapaian sasaran, program, dan kegiatan pembangunan ditetapkan dalam rencana strategis kementerian atau lembaga pemerintah non kementerian untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional
Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Penataan Ruang Provinsi NTB (DPUPR NTB) Tahun 2018– 2023 disusun mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata cara perencanaan, pengendalian dan Evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana Pembangunan Jangka menengah daerah dan rencana kerja Pemerintah Daerah, Renstra DPUPR NTB merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun, memuat tujuan, strategi, kebijakan, program, dan
kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi DPUPR NTB disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB 2018– 2023 dan bersifat indikatif, sebagai dasar pijakan untuk penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 5 (lima) tahun mendatang.
Sesuai Peraturan Gubernur NTB Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas - Dinas Daerah Provinsi NTB dinyatakan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB memiliki tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang pekerjaan umum dan bidang penataan ruang. Secara kelembagaan merupakan satuan kerja perangkat daerah yang bertanggungjawab mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan infrastruktur dan utilitas wilayah meliputi kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan kondisi dan ketersediaan tingkat layanan yang dapat diandalkan di bidang Sumberdaya Air, Bina Marga, Cipta Karya, Tata Ruang, Jasa Konstruksi dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah.
Pencapaian sasaran, program dan kegiatan pembangunan dalam Renstra Dinas PUPR Provinsi NTB diselaraskan dengan pencapaian sasaran, program dan kegiatan pembangunan yang telah ditetapkan dalam Renstra Kementerian PUPR untuk tercapainya sasaran pembangunan Nasional yaitu meningkatnya kehadalan infrastruktur PUPR dalam mewujudkan kedaulatan pangan, ketahanan air ketahanan energi dan layanan infrastruktur dasar.
Sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di bidang Sumberdaya salah satu fungsinya pelayanan terhadap irigasi, total Daerah Irigasi (DI) di Provinsi NTB adalah 608 DI dengan luas areal irigasi 235.361,69 Ha dengan rincian DI kewenangan Provinsi 35 DI dengan luas 58.105,50 Ha, sedangkan 16 DI dengan luas 70.874,00 Ha menjadi kewenangan pusat dan sebanyak 557 DI dengan luas 106.382,19 Ha adalah kewenangan Kabupaten/Kota. Bidang Bina Marga fungsi utamanya membangun, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan total panjang jalan di Provinsi NTB adalah
8.040,79 Km, rincian jalan Provinsi 1.484,43 Km, jalan Nasional 934,55 Km dan jalan Kabupaten/Kota 5.621,81 Km, sedangkan jembatan Provinsi yang ditangani 556 jembatan dengan total panjang 13.473 m’ dan bidang Cipta Karya fungsi utamanya yaitu pengembangan sistem penyediaan prasarana dan sarana air minum bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan penyediaan prasarana dan sarana air limbah (drainase). Pelayanan terhadap pemenuhan air baku di Provinsi NTB sangat terpengaruh terhadap ketersedian dan kualitas air permukaan yang cenderung fluktuatif hal ini disebabkan adanya perubahan iklim global, terjadinya degredasi Daerah Tangkapan Air (DTA), adanya perubahan tata guna lahan dan limbah cair maupun padat yang berasal dari permukiman yang berpotensi sebagai pencemar. Selain itu, kondisi fisik sungai cenderung menurun disebabkan tingginya laju sedimentasi akibat erosi lahan budidaya sehingga kapasitas alir sungai menjadi berkurang dan belum sepenuhnya dapat menampung debit air di musim penghujan yang berpotensi menimbulkan banjir pada daerah hilir sungai.
Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi NTB (RPJPD NTB) tahun 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi NTB (RPJMD NTB) tahun 2018 – 2023 dan Renstra Kementerian PUPR tahun 2015 – 2019 dan 2020 – 2024 maka disusunlah Renstra DPUP NTB tahun 2018 – 2023 yang memuat rencana percepatan pembangunan dibidang infrastruktur dan utilitas wilayah yang merupakan lanjutan Renstra periode sebelumnya. Hal ini diharapkan dapat mengatasi dampak bencana alam, kesenjangan infrastruktur antar wilayah dan antar sektor serta secara substansial mengurangi ekonomi biaya tinggi dan mendorong pertumbuhan investasi di daerah guna mewujudkan visi “Membangun NTB yang GEMILANG”.
1.2 Landasan Hukum
Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB tahun 2018 – 2023 disusun berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai landasan operasional antara lain:
1.1.1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi; (Lembaran Negara Republik Indonesia 1999/54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3833); 1.1.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2002/134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247); 1.1.3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2003/47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 1.1.4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang
Sumber Daya Air; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2004/32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377); 1.1.5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
1.1.6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2004/104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
1.1.7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
1.1.8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2004/132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444);
1.1.9. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2007/33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
1.1.10. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723); 1.1.11. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2007/68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 1.1.12. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Persampahan; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2008/69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 69); Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman; Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun;
1.1.13. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679
1.1.14. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Irigasi;
1.1.15. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4490);
1.1.16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
1.1.17. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 1.1.18. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609);
1.1.19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
1.1.20. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 85); 1.1.21. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
1.1.22. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2007/82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
1.1.23. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6042); 17.
1.1.24. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21);
1.1.25. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republi Indonesia Nomor 5887); 1.1.26. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178); 1.1.27. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008
tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2008/20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
1.1.28. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
1.1.29. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air;
1.1.30. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; (Lembaran Negara Republik Indonesia 2010/152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178); 1.1.31. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
1.1.32. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11A/PRT/M/2006 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai;
1.1.33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
1.1.34. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor10/PERMEN/ M/ 2007 tentang Pedoman Bantuan Stimulan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Perumahan dan Permukiman;
1.1.35. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 03/PERMEN/2007 tentang Pengadaan Perumahan dan Permukiman Dengan Dukungan Fasilitas Subsidi Perumahan melalui KPR Bersubsidi;
1.1.36. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/PRT/M/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum 2010–2014;
1.1.37. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 104/PMK.02/2010 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2011;
1.1.38. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
1.1.39. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor); 28.
1.1.40. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau- pulau Kecil; 1.1.41. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun
2008 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau- pulau Kecil; 1.1.42. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun
2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2005-2025, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2014 Nomor 1);
1.1.43. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2010 Nomor 26); 30.
1.1.44. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 114);
1.1.45. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 01 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Nusa Tenggara Barat Tahun 2018 – 2023.
1.3 Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2018– 2023 ditetapkan dengan maksud memberikan arah kebijakan dan pedoman perencanaan bagi Pemerintah Provinsi NTB, khususnya bidang/balai pada lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Nusa Tenggara Barat dan masyarakat NTB serta dunia usaha Jasa Konstruksi dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan daerah sesuai dengan visi, misi dan arah pembangunan daerah yang telah disepakati bersama dalam berbagai program pembangunan daerah yang terpadu, sinergis, fokus dan responsif serta berkesinambungan terhadap kebutuhan masyarakat. Selain itu, agar berbagai program dapat terarah guna pencapaian Standar Pelayanan Minimal sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB serta menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas PUPR Provinsi NTB.
Adapun tujuan penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Penataan Ruang Provinsi NTB Tahun tahun 2018 – 2023 disusun dengan tujuan untuk:
a. Sinkronisasi tujuan, sasaran, program dan kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi NTB tahun 2018– 2023; b. Menetapkan berbagai program dan kegiatan prioritas yang disertai dengan indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja serta rencana kerja tahunan yang akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pada tahun 2018– 2023 dengan skala prioritas penanganan dengan merujuk hasil evaluasi pelaksanaan program/kegiatan periode sebelumnya, permasalahan yang dihadapi serta usulan-usulan kegiatan dari masyarakat.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan RENSTRA DPUPR NTB Tahun 2018-2023 disusun sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 86 Tahun 2017, dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang, sebagai penjabaran RPJMD dan Renstra Kementerian PUPR yang disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas PUPR Provinsi NTB;
1.2. Landasan Hukum, merupakan peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar penyusunan Renstra;
1.3. Maksud dan Tujuan penyusunan Renstra; 1.4. Sistematika Penulisan penyusunan Renstra; BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Memuat informasi tentang tugas dan fungsi Dinas PUPR Provinsi NTB dan UPTD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, membahas secara singkat sumber daya yang dimiliki dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, kinerja pelayanan serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan bidang infrastruktur ke-PU-an dan Tata Ruang.
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah 2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH Memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas PUPR Provinsi NTB, telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih, telaahan Renstra K/L dan Dinas PUPR Provinsi NTB, telaahan RTRW dan KLHS serta isu-isu strategis.
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-isu Stratategis BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Berisi tujuan dan sasaran Jangka Menengah tahun 2018 – 2023 DPUPR Provinsi NTB disertai indikator kinerja dengan targetnya. BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Dinas PUPR Provinsi NTB agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dalam 5 (lima) tahun kedepan.
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Bagian ini berisi rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Bagian ini berisi Indikator Kinerja termasuk Indikator Kinerja Utama Dinas PUPR Provinsi NTB sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian RPJMD Provinsi NTB tahun 2018 – 2023.
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Dalam penyelenggaraan kewenangan Pemerintah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang, terdapat pula urusan yang dilaksanakan di daerah, yaitu kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan dari pemerintah pusat untuk kegiatan yang bersifat fisik, khususnya untuk bidang Sumber Daya Air, bidang Bina Marga dan bidang Cipta Karya.
Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, maka kewenangan dan tanggungjawab Pemerintah Provinsi, yang dilaksanakan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB dan berdasarkan Peraturan Gubernur nomor 50 tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja badan-badan daerah Provinsi NTB, kedudukan Dinas PUPR Provinsi NTB mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas urusan Pemerintah Daerah bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, adalah sebagai berikut :
a. Urusan pekerjaan umum, merupakan urusan wajib pemerintah daerah yang terdiri dari bidang Sumber Daya Air (irigasi, embung dan sungai), Bina Marga (jalan dan jembatan), Cipta Karya (air minum, air limbah/ drainase, persampahan, sanitasi, bangunan gedung dan lingkungan permukiman), bina konstruksi dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah serta UPTD/Balai;
b. Urusan penataan ruang, merupakan urusan wajib pemerintah daerah yang terdiri dari sub bidang pengaturan, pembinaan, pembangunan dan pengawasan. Urusan wajib melekat pada urusan dalam skala provinsi;
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai kedudukan struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB terdiri dari Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang Sumber Daya Air, Kepala Bidang Bina Marga, Kepala Bidang Cipta Karya, Kepala Bidang Tata Ruang, Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Kepala Bidang Bina Konstruksi dan Kelompok Jabatan Fungsional. Sesuai Peraturan Gubernur nomor 29 tahun 2018 terdapat 5 (lima) UPTD Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB yaitu 1) Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Pulau Lombok, 2) Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Pulau Sumbawa, 3) Balai Pengujian Material Konstruksi, 4) Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Lombok, 5) Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Sumbawa.
Dalam melaksanakan tugas pokok Dinas Pekerjaan Umum dan Pentaan Ruang Provinsi NTB menyelenggarakan fungsi-fungsi antara lain : 1. Sekretariat
a. pelaksanaan persiapan perumusan kebijakan dan koordinasi;
b. pelaksanaan koordinasi perencanaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan penyusunan program anggaran dan pelaporan Dinas PUPR;
c. pelaksanaan pengelolaan urusan administrasi keuangan, verifikasi, pembukuan dan akuntansi;
d. pelaksanaan pembinaan administrasi dalam arti melakukan urusan ketatausahaan, kepegawaian, perlengkapan, kerumahtanggaan dan kehumasan, pengelolaan perpustakaan, naskah dinas dan kearsipan; e. pelaksanaan pengkajian bahan laporan LKjIP, LKPJ dan LPPD dinas; f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
2. Sumber Daya Air
a. penyusunan rumusan kebijakan teknis bidang perencanaan, pembangunan dan pengelolaan sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
b. pengendalian dan sosialisasi kebijakan teknis sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
c. pengumpulan data pengelolaan serta penyajian data dasar sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
d. penyusunan rencana pengembangan dan konservasi sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
e. penyusunan rencana kegiatan sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
f. pembangunan dan rehabilitasi prasarana sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
g. pengembangan dan konservasi prasarana sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
h. pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai lintas kabupaten/kota dan yang bersifat khusus;
i. pengendalian dan pengelolaan pemanfaatan kawasan manfaat sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
j. perijinan untuk mengadakan perubahan atau pembongkaran prasarana dan sarana sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai lintas kabupaten/kota dan yang bersifat khusus;
k. perijinan untuk mendirikan, mengubah dan atau membongkar bangunanbangunan lain yang berada di dalam, di atas maupun yang melintas sumber daya air, dan saluran irigasi;
l. penanggulangan bencana banjir dan bencana lainnya yang terkait dengan sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
m. pelaksanaan tugas pembantuan dan tugas dekonsentrasi di bidang sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai;
n. evaluasi dan penyajian laporan bidang sumber daya air, saluran irigasi, sungai dan pantai.
3. Bina Marga
a. penyusunan rumusan kebijakan teknis bidang perencanaan, pembangunan dan pengelolaan jalan dan jembatan;
b. pengendalian dan sosialisasi kebijakan teknis jalan dan jembatan; c. pembuatan data leger jalan dan jembatan;
d. penyusunan rencana jaringan jalan dan jembatan;
e. penyusunan rencana kegiatan di bidang jalan dan jembatan;
f. pelaksanaan pembangunan dan rehabilitasi prasarana jalan dan jembatan;
g. pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan provinsi dan yang bersifat khusus;
h. pengelolaan pemanfaatan ruang milik jalan, ruang manfaat jalan dan ruang pengawasan jalan oleh pihak ketiga;
i. perijinan untuk mengadakan perubahan atau pembongkaran prasarana dan sarana dasar jalan dan jembatan provinsi dan yang bersifat khusus;
j. perijinan untuk mendirikan, mengubah dan atau membongkar bangunan-bangunan lain yang berada di ruang milik jalan dan ruang manfaat jalan provinsi, dan yang bersifat khusus;
k. pemberian perijinan bangunan jalan bebas hambatan lintas kabupaten/kota;
l. penanggulangan bencana;
m. pelaksanakan tugas pembantuan dan tugas dekonsentrasi di bidang jalan dan jembatan;
n. evaluasi dan pelaporan. 4. Cipta Karya
a. penyusunan rumusan kebijakan teknis bidang perencanaan, pembangunan dan pengelolaan air minum, air limbah, persampahan, dan drainase, tata bangunan lingkungan permukiman, penyediaan prasarana perdesaan, dan perkotaan;
b. pengendalian dan sosialisasi kebijakan teknis pembangunan dan pengelolaan air minum, air limbah, persampahan, dan drainase, tata bangunan lingkungan permukiman, penyediaan prasarana perdesaan, dan penyusunan rencana kegiatan pembangunan dan pengelolaan air minum, air limbah, persampahan, dan drainase, tata bangunan lingkungan permukiman, penyediaan prasarana perdesaan, dan perkotaan;
c. pengelolaan gedung negara dan rumah dinas;
d. penyusunan harga standar bangunan gedung negara (HSBGN), standar arsitektur bangunan, dan jatidiri kawasan;
e. penataan sanitasi lingkungan, air minum, air limbah, drainase dan persampahan lintas kabupaten/kota;
f. pemberian rekomendasi teknis terhadap pembangunan, rehabilitasi, renovasi, dan restorasi dan atau penghapusan gedung negara dan rumah negara;
g. penanggulangan bencana;
h. pelaksanaan tugas pembantuan dan tugas dekonsentrasi di bidang air minum, air limbah, persampahan, drainase, tata bangunan lingkungan permukiman, penyediaan prasarana perdesaan, dan evaluasi dan pelaporan bidang air minum, air limbah, persampahan, drainase, tata bangunan lingkungan permukiman, penyediaan prasarana perdesaan dan perkotaanpelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
5. Tata Ruang
a. penyusunan rencana spasial kebijakan dan program pembangunan dalam wilayah provinsi penyusunan rencana rinci tata ruang kawasan strategis provinsi,
b. pembinaan, pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan rencana tata ruang nasional, provinsi dan kabupaten/kota;
c. penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam rangka penyusunan rencana rinci kawasan strategis provinsi (KSP);
6. Pengembangan Infrastruktur Wilayah
a. penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program keterpaduan pembangunan spasial-sektoral
b. pengembangan infrastruktur wilayah bidang pekerjaan umum;
c. penyusunan strategi keterpaduan pengembangan infrastruktur wilayah dengan infrastruktur bidang pekerjaan umum;
d. pelaksanaan sinkronisasi program antara pengembangan kawasan dengan infrastruktur bidang pekerjaan umum;
e. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penyelenggaraan keterpaduan rencana dan sinkronisasi program antara pengembangan kawasan dengan infrastruktur bidang pekerjaan umum;
7. Bina Konstruksi
a. pelaksanaan kebijakan pembinaan penyebarluasan peraturan perundang-undangan, penyelenggaraan pelatihan, bimbingan teknis dan penyuluhan jasa konstruksi;
b. pengaturan pengembangan dan peningkatan kapasitas badan usaha jasa konstruksi;
c. penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi; d. pengembangan pasar dan kerjasama konstruksi;
e. Pengembangan dan peningkatan tenaga ahli konstruksi;
f. peningkatan kemampuan teknologi, penggunaan dan nilai tambah jasa dan produk konstruksi dalam negeri di wilayah Provinsi;
g. pembinaan dan pengawasan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) tingkat Provinsi dan Asosiasi Jasa Konstruksi (AJK) di wilayah Provinsi;
h. pelaksanaan pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan, dan tertib pemanfaatan jasa konstruksi;
8. Balai Pengujian Material Konstruksi;
a. Melakukan koordinasi penyusunan program, kegiatan dan pelaporan Balai Pengujian Material Konstruksi;
b. melaksanakan urusan kerumahtanggaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan aset;
c. melakukan penyiapan bahan pengujian kualitas air dan tanah di lapangan dan di laboratorium;
d. melakukan penyusunan teknis operasional pengujian kualitas air dan tanah;
e. melakukan penyusunan program teknis operasional pengujian kualitas airdan tanah;
f. melakukan koordinasi, fasilitasi dan pelayanan teknis penelitian kualitas air, bahan bangunan dan tanah dengan pihak atau lembaga lain;
g. melakukan pengujian bahan dan komponen bangunan di lapangan dan di laboratorium;
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
9. Balai Pengelolaan Sumber Daya Air WS. P. Lombok dan P. Sumbawa;
a. Melakukan koordinasi penyusunan program, kegiatan dan pelaporan Balai PSDA;
b. melaksanakan urusan kerumahtanggaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan aset;
c. melaksanakan operasi jaringan irigasi, jaringan irigasi air tanah dan jaringan irigasi lahan kering;
d. melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan prasarana jaringan-jaringan irigasi, irigasi air tanah dan irigasi lahan kering;
e. melaksanakan, memantau dan koordinasi pola tanam daerah irigasi; f. memberdayakan peran serta organisasi pengelolaan jaringan irigasi; g. melakukan pencegahan daya rusak air terhadap jaringan irigasi; h. melaksanakan operasi embung dan bendungan;
i. melaksanakan operasi prasarana sungai dan pengendalian banjir;
j. memelihara dan memperbaiki prasarana prasarana jaringan irigasi, embung, bendung dan sungai;
k. melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan prasarana infrastruktur pantai dan muara;
l. melaksanakan operasi pencegahan terhadap bencana alam seperti banjir, air pasang dan kekeringan;
m. melaksanakan kegiatan posko banjir dan penanganan darurat infrastruktur sumber daya air;
n. Memberdayakan peran serta organisasi pengelolaan embung, sungai dan pantai;
o. melaksanakan operasi dan pemeliharaan terhadap sumber mata air, danau dan sumber-sumber mata air lainnya;
p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
10.Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah P. Lombok dan P. Sumbawa; a. Melakukan koordinasi penyusunan program, kegiatan dan pelaporan
Balai PJP;
b. melaksanakan urusan kerumahtanggaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan aset;
c. melaksanakan kebijakan teknis pemeliharaan jalan provinsi; d. menyiapkan bahan kebijakan teknis pemeliharaan jalan Provinsi; e. melakukan koordinasi, fasilitasi dan pelayanan;
f. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan;
g. menyiapkan bahan dan peralatan pemeliharaan jalan Provinsi; h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Unsur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB terdiri dari Pimpinan, Pembantu Pimpinan dan Pelaksana dengan Struktur Organisasi sebagaimana Gambar 2.1.
Adapun peran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan, meliputi :
1. Bidang Sumber Daya Air, berperan melaksanakan pengelolaan sungai dan pengelolaan infrastruktur irigasi yang menjadi kewenangan Provinsi, dengan tiga pilar pengelolaan sumberdaya air yang meliputi konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air;
2. Bidang Bina Marga, berperan untuk melaksanaan pengelolaan jalan dan jembatan yang berstatus Jalan dan Jembatan Provinsi, baik yang terkait pemeliharaan rutin, rehabilitasi, peningkatan maupun pembangunan jaringan jalan dan jembatan yang menjadi kewenangan Provinsi;
3. Bidang Cipta Karya, berperan melaksanakan tugas penyediaan infrastruktur dasar (basic infrastructure) untuk peningkatan ekonomi lokal, pemberdayaan masyarakat, peningkatan layanan masyarakat, dan kelestarian lingkungan di perkotaan dan perdesaan. Ruang lingkup pelayanan ini meliputi: (1) Air Minum, (2) Air Limbah, (3) Persampahan, (4) Drainase, dan (5) Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh. Khusus bidang Cipta Karya, pada prinsipnya hampir semua lingkup tugas pelaksanaan pembangunan pada bidang ini merupakan tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi melaksanakan tugas-tugas TURBINWAS dan yang bersifat concurrent atas permintaan daerah dalam upaya pencapaian sasaran pembangunan nasional dan daerah serta Standar Pelayanan Minimum (SPM). Untuk kesepakatan pelaksanaan program kegiatannya dilaksanakan berdasarkan Rencana Pembangunan Infrastruktur Jangka Menengah yang merupakan kesepakatan bersama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi;
4. Bidang Penataan Ruang, berperan untuk menyusun perencanaan tata ruang skala provinsi, serta melakukan pemanfaatan dan pengendalian atas rencana tata ruang yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi;
5. Bidang Bina Konstruksi, berperan melaksanakan pengaturan, pemberdayaan dan pengawasan jasa konstruksi dalam wilayah Provinsi. 6. Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah, berperan melaksanakan
penyusunan kebijakan keterpaduan pembangunan dan pengembangan infrastruktur berbasis konektivitas sektoral dan aksesibilitas wilayah
2.2. Sumber Daya Dinas PUPR Provinsi NTB
2.2.1. Susunan Kepegawaian
Susunan kepegawaian pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB berdasarkan Golongan, Status dan Tingkat Pendidikan dengan total jumlah 930 orang adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2018 Berdasarkan Golongan (Status : Maret 2019)
NO UNIT KERJA GOLONGAN / RUANG JUMLAH
I/a I/b I/c I/d II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d
1 Pimpinan - - - 1 1
2 Sekretariat - - - - 3 10 2 7 9 6 3 1 1 - - 42
3 Bidang Tata Ruang - - - 2 - 2 3 2 2 1 1 - - 13
4 Bidang Sumber Daya Air - - - - 1 1 - 2 1 4 3 - 1 - - 13
5 Bidang Bina Marga - - - 1 22 2 5 6 4 6 1 1 - - 48
6 Bidang Cipta Karya - - - 9 1 2 5 3 3 2 - - - 25
7 Bidang Bina Konstruksi - - - 2 - 2 2 3 2 - 1 - - 12
8 Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah - - - 1 - 0 3 2 3 1 1 - - 11
9 Balai Pengujian Material Konstruksi - 1 - - 2 3 - 1 1 4 2 1 - - - 15
10 Balai Informasi Infrastruktur Wilayah 2 - 2 2 5 26 - 2 2 1 3 - 1 - - 46
11 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Lombok - 2 - - 2 19 - 2 - 6 4 - - - - 35 12 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Sumbawa - 6 - 1 1 9 - 1 1 2 2 - - - - 23 13 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Lombok - 1 - 3 5 81 3 2 5 2 3 1 - - - 106 14 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Sumbawa - 2 1 3 9 83 2 9 3 5 1 1 - - - 119
JUMLAH 0 2 13 3 10 28 268 10 37 41 44 37 9 7 0 1 509
Tabel 2.2. Daftar Rekapitulasi Pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum
Provinsi NTB Tahun 2018 Berdasarkan Status Kepegawaian (Status : Maret 2019)
No Unit Kerja STATUS Jumlah PNSD PTT TPT/PHL TPT TPA TKK TKK/CS PHL TP 1 Pimpinan 1 - - - 1 2 Sekretariat 42 - 3 2 4 8 13 3 75
3 Bidang Tata Ruang 13 - - 1 - - - - 14
4 Bidang Sumber Daya Air 13 - 4 - - - - 13 30
5 Bidang Bina Marga 48 - - 3 1 - - - 52
6 Bidang Cipta Karya 25 - - 2 - - - - 27
7 Bidang Bina Konstruksi 12 - - - 12
8 Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah 11 - - 2 1 - - - 14
9 Balai Pengujian Material Konstruksi 15 - - 9 2 - 1 - 27
10 Balai Informasi Infrastruktur Wilayah 46 2 - - - 48
11 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan
Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Lombok 35 2 60 - - - - 137 234
12 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Sumbawa 23 1 49 - - - - 78 151 13 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Lombok 106 - - - 3 - 109 14 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Sumbawa 119 1 - 12 - 1 3 - 136
Jumlah 509 6 116 31 8 9 20 231 930
Tabel 2.3. Daftar Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB Tahun 2018 Berdasarkan Tingkat Pendidikan (Status : Desember 2018)
NO UNIT KERJA PENDIDIKAN KEAHLIAN JUMLAH
S2 S1 D4 D3 D1 SLTA SLTP SD T N
1 Pimpinan 1 0 - 0 - 0 - - 1 - 1
2 Sekretariat 5 25 - 2 - 40 2 1 163 59 222
3 Bidang Tata Ruang 4 6 - 1 - 3 - - 6 8 14
4 Bidang Sumber Daya Air 2 12 - 1 1 14 - - 15 15 30
5 Bidang Bina Marga 5 19 - 2 - 25 1 - 29 23 52
6 Bidang Cipta Karya 4 11 - 0 - 12 - - 14 13 27
7 Bidang Bina Konstruksi 1 8 - 0 - 3 - - 5 7 12
8 Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah 3 8 - 1 - 2 - - 11 3 14
9 Balai Pengujian Material Konstruksi 1 9 2 2 - 12 - 1 16 11 27
10 Balai Informasi Infrastruktur Wilayah 1 8 - - - 31 5 3 6 42 48
11 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Lombok 4 29 - 5 - 169 8 19 53 181 234 12 Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Hidrologi Wilayah Sungai Pulau Sumbawa 2 11 - - - 116 13 9 42 109 151 13 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Lombok 1 11 - 1 - 91 4 1 32 77 109 14 Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Wilayah Pulau Sumbawa 1 20 - 7 - 98 8 2 46 90 136
JUMLAH 35 177 2 22 1 616 41 36 292 638 930
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB 2018 Keterangan: N : Non teknis
2.2.2. Inventarisasi Asset 1. Tanah
Aset tanah seluas 13.839.380 m2 dengan nilai Rp 4.786.420.139.000,- dipergunakan untuk :
a. Tanah untuk bangunan seluas 11.617m2 terdiri dari bangunan gedung kantor, bangunan rumah jaga pintu air, bangunan rumah dinas dan bangunan tempat kerja.
b. Tanah untuk jalan provinsi seluas 13.827.763. m2 yang terdiri dari jalan provinsi, bangunan jalan, bangunan jembatan dan lain-lain.
2. Peralatan dan mesin
a. Alat-alat angkutan terdiri dari kendaraan roda 4 (empat) sebanyak 34 unit dengan kondisi baik dipergunakan sebagai penunjang sarana kedinasan oleh pejabat struktural dan non setruktural untuk mendukung tugas pokok fungsi Dinas Pekerjaan Umum yang tersebar pada unit kerja dan proyek-proyek dilingkungan Dinas Pekerjaan Umum di seluruh NTB, dan 1 unit ada di Biro Umum Setda Provinsi NTB. Kendaraan roda 2 (dua) sebanyak 86 unit, dengan kondisi baik 68 unit dan 3 unit dengan kondisi rusak ringan, Kendaraan roda dua rusak berat 15 unit, seluruhnya dimanfaatkan untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB.
b. Alat-alat bengkel dan alat-alat ukur, alat - alat bengkel berjumlah 37 unit dipergunakan untuk merekondisi kendaraan-kendaraan yang kondisinya rusak dan berpusat pada Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB; alat-alat ukur
berjumlah 5 unit dipergunakan oleh tenaga teknis di lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB. c. Alat-alat kantor dan rumah tangga merupakan semua
perlengkapan kantor berjumlah 3.129 unit dipergunakan sebagai sarana penunjang tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB yang tersebar pada seluruh Bidang dan Balai di lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Prov. NTB.
d. Alat-alat studio dan komunikasiterdiri dari camera 30 unit, HT/Reg 8unit, LCD 3 unit, overhead projector 8 unit, pemancar internet 1 unit, sound system 2 unit. Alat-alat ini dimanfaatkan untuk kelancaran tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB dan keberadaannya pada masing-masing Bidang dan Balai dilingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Prov. NTB.
3. Bangunan dan Gedung
a. Bangunan dan gedung kantor adalah bangunan tempat melakukan kegiatan tugas-tugas ke-PU-an yang tersebar diseluruh Kabupaten dan Kota se Provinsi NTB sebanyak 95 unit.
b. Bangunan Gedung rumah dinas sebanyak 18 unit adalah fasilitas yang diberikan kepada pejabat yang berhak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. Bangunan rumah jaga pintu air dimanfaatkan oleh petugas juru pintu air yang bertugas mengatur/pembagian air sawah. Rumah jaga pintu air sebanyak 54 unit dengan luas 14.182 m2, dengan kondisi rusak berat 2 unit, kondisi rusak ringan 1 unit dan kondisi baik 51 unit, yang tersebar diseluruh Provinsi NTB.
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan
a. Jalan merupakan prasarana mutlak untuk memperlancar kegiatan ekonomi suatu daerah. Jalan dibutuhkan untuk meningkatkan mobilitas penduduk maupun perdagangan barang antar wilayah.
Jalan di Provinsi NTB terdiri dari jalan nasional 934,55 km, dan jalan provinsi sepanjang 1.484,33 km.
Tabel 2.4 Panjang Jalan Nasional dan Provinsi dalam Kondisi Mantap Tahun 2018
NO URAIAN PANJANG JALAN
(Km) KONDISI MANTAP (Km) % 1 Jalan nasional 934,55 921,47 98, 60 2 Jalan Provinsi 1.484,33 1.241,72 83, 65 Sumber : Bidang Binamarga Dinas PUPR Prov. NTB, 2019
b. Irigasi merupakan suatu bangunan yang berfungsi untuk menyalurkan dan mendistribusikan air persawahan yang ada diseluruh Provinsi NTB. Bangunan irigasi terdiri dari bangunan embung, bendung, saluran induk, saluran sekunder, saluran suplesidan saluran pembuang tersebar diseluruh Provinsi NTB. Tabel 2.5. Jumlah Infrastruktur SDA di Provinsi NTB Tahun 2018
Infrastruktur Satuan Lombok Pulau Sumbawa Pulau NTB
Bendung Skala Besar Bendung Skala Sedang Bendung Skala Kecil
Bh Bh Bh 5 34 173 24 103 513 29 137 686 Bendungan Bh 3 7 10
Embung Skala Besar Embung Skala Sedang Embung Skala Kecil
Bh Bh Bh 44 78 51 20 16 17 64 94 68
Embung rakyat & desa Bh 2.028 - 2.028
Luas sawah irigasi potensial[P]
dan fungsional [F] Ha
124.192[P]
Infrastruktur Satuan Lombok Pulau Sumbawa Pulau NTB - Irigasi PU < 1000 Ha - Irigasi PU 1000 - 3000 Ha - Irigasi PU > 3000 Ha Ha 49.757[P] 46.184[F] 26.954[P] 22.808[F] 47.481[P] 40.877[F] 52.023[P] 51.494[F] 31.151[P] 30.457[F] 23.393[P] 20.168[F] 101.780[P] 97.678[F] 58.105[P] 53.265 [F] 70.874[P] 61.045[F] Luas sawah irigasi non PU Ha 29.457 15.934 45.391 Jaringan irigasi lahan kering Ha 3.435 1.785 5.220 Pos ARR (curah hujan)
Pos AWLR (debit air sungai) Pos CR (klimatologi) Unit Unit Unit 19 19 4 10 6 3 29 25 7 Sumber : Bidang SDA Dinas PUPR Provinsi NTB 2018
c. Untuk mengetahui kondisi dan kebutuhan penanganan suatu daerah irigasi dilakukan penilaian Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI) yang menilai kondisi keberfungsian prasarana bangunan irigasi, besarnya produktifitas tanaman, ketersediaan dan kemanfaatan sarana penunjang, kondisi organisasi personalia, dokumentasi jaringan irigasi, serta kondisi kelembagaan yang ada. Adapun pada tahun 2018 tingkat kinerja daerah irigasi kewenangan Provinsi NTB berada pada tingkat kinerja kurang dengan kinerja keseluruhan berada pada 55,03 %. Untuk lebih lengkapnya dapat di lihat pada tabel berikut :
Tabel 2.6. Kondisi Indeks Kinerja Sistem Irigasi di Provinsi NTB WILAYAH Jumlah Daerah Irigasi
Indeks Kinerja Sistem Irigasi Prasarana Fisik Produktivitas (padi) Sarana Penujang Organisasi Personalia Dokumen tasi P3A/ GP3A /IP3A Jumlah PULAU LOMBOK 16 22,17 9,71 4,64 9,76 3,40 6,01 55,68 PULAU SUMBAWA 19 23,22 9,61 3,77 8,99 3,36 6,04 54,49 JUMLAH 35 22,74 9,66 4,16 9,34 3,38 6,02 55,03
Sumber: Bidang SDA Dinas PUPR Prov NTB, 2018
5. Aset Tetap Lainnya
Yang tergolong aset tetap lainnya adalah Buku/Booklet, Barang Bercorak Kesenian dan Tumbuhan/Tanaman/Bibit. Buku/Booklet yang telah diterbitkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB meliputi: Booklet Analisis data Hidrologi, Booklet Hidroklimatologi Tahunan, Booklet Informasi Air, Booklet Informasi Uji Laboratorium Air Pulau Lombok, Booklet Karakteristik Debit Sungai dan Booklet Mata Air.
Secara lebih rinci terkait aset yang di kelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB adalah seperti pada tabel berikut :
Tabel 2.7. Rekapitulasi Barang Invetaris Milik Pemerintah Provinsi NTB Tahun 2018
Kode
Barang Nama Bidang Barang Jumlah Barang Jumlah Harga (Rp)
01 Tanah 105 4.786.420.139,00 02 02 03 04 07 09
PERALATAN DAN MESIN Alat-alat berat
Alat-alat angkutan
Alat-alat bengkel dan alat ukur Alat-alat kantor dan rumah tangga
Alat-alat studio dan komunikasi
- 120 92 3.129 107 - 2.981.046.591,38 2.972.577.070,00 6.532.488.578,04 2.783.472.218,04 03
11 GEDUNG DAN BANGUNAN Bangunan gedung 91 14.449.969.082,97
04 13 14 15 16
JALAN IRIGASI DAN JARINGAN Jalan dan jembatan
Bangunan air/irigasi Jaringan air bersih Jaringan air kotor
731 159 - - 2.014.882.690.857,17 364.182.479.810,00 - - 05 17 18 19
ASET TETAP LAINNYA Buku perpustakaan dan sejenisnya
Barang-barang bercorak kesenian Tumbuhan tanaman (bibit
pohon) 1441 1 1 5.710.693.653,92 6.467.000,00 79.232.250,00 06 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN AKUMULASI
PENYUSUTAN ASET 127 1.600.278.847.707,00
J u m l a h 1.600.278.847.707,00
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB, 2019
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas PUPR Provinsi NTB 2.3.1. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memiliki tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang pekerjaan umum, tata ruang dan
perumahan, secara kelembagaan bertanggungjawab
mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan infrastruktur dan utilitas wilayah meliputi kegiatan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan serta pemeliharaan kondisi dan ketersediaan tingkat layanan yang dapat diandalkan.
Sebagai perwujudan visi - misi Pemerintah NTB dilakukan melalui berbagai jenis pelayanan dan kelompok sasaran berdasarkan program unggulan pembangunan daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah di Bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang adalah sebagai berikut :
Tabel 2.8. Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran
No. Bidang / Balai Jenis Pelayanan Kelompok Sasaran
1 Sekretariat
Penyediaan sarana dan prasarana administrasi perkantoran meliputi : 1. Penyusunan Program dan pelaporan 2. Urusan Kepegawaian
3. Urusan Aset dan Keuangan
1. karyawan lingkup Dinas PUPR 2. OPD terkait
2 Bidang Bina Marga
Penanganan ruas jalan Prov. meliputi : 1. Pembangunan jalan,
2. Rehabilitasi dan peningkatan, 3. Pemeliharaan rutin dan berkala
1. masyarakat 2. dunia usaha 3. OPD terkait
3 Bidang Cipta Karya
1. Pengembangan Sistem Penyediaan Sarana & Prasarana Air Bersih, Air limbah 2. Pengembangan wilayah strategis dan
cepat tumbuh;
3. Penataan Bangunan gedung Negara
1. masyarakat 2. dunia usaha 3. OPD terkait
4 Bidang Sumber Daya Air
1. Pengelolaan Irigasi meliputi : 1.2. Pembangunan jaringan irigasi 1.3. Rehabilitasi Jaringan Irigasi 1.4. OP. Jaringan Irigasi 2. Pengembangan dan Pengelolaan
Bendungan dan Embung 3. Pengendalian Banjir
1. OPD terkait 2. masyarakat petani, P3A, GP3A, IP3A 3. dunia Usaha 5 Bidang Pengembangan Infrastruktur Wilayah Pengembangan meliputi :
1. Pengembangan Infrastruktur antar Kawasan
2. Pengembangan Infrastruktur antar Sektor
3. Pengembangan Infrastruktur antar Wilayah
1. OPD terkait 2. masyarakat 3. dunia Usaha
6 Bidang Tata Ruang
Penyelenggaraan penataan ruang meliputi: 1. Perencanaan tata ruang
2. Pemanfaatan ruang
3. pengendalian pemanfaatan ruang
1. masyarakat 2. dunia usaha 3. OPD terkait 7 Bidang Bina Jasa
Konstruksi
Pembinaan dan pengawasan jasa konstruksi 1. masyarakat 2. dunia usaha 3. OPD terkait
No. Bidang / Balai Jenis Pelayanan Kelompok Sasaran
8 Balai Pengujian Material Konstruksi Pengembangan Pelayanan jasa Pengujian material Konstruksi 1. 2. masyarakat dunia usaha 3. OPD terkait 9
Balai Pemel. Jln. Provinsi Wil. P. Lombok
Pemeliharaan rutin jalan & Jembatan provinsi di wilayah Kabupaten/Kota se P. Lombok 1. masyarakat 2. dunia usaha 10 Balai Pemel. Jln. ProvinsiWil. P. Sumbawa
Pemeliharaan rutin jalan & Jembatan provinsi di wilayah Kabupaten dan Kota se-Pulau Sumbawa
1. masyarakat 2. dunia usaha
11 Balai PSDAHWS. Pulau Lombok
Operasi dan Pemeliharaan jaringan irigasi & Embung kewenangan provinsi di wilayah Kabupaten/Kota se Pulau Lombok
1. masyarakat 2. dunia usaha
12 Balai PSDA WS. Pulau Sumbawa
Operasi dan Pemeliharaan jaringan irigasi & Embung kewenangan Provinsi di wilayah Kab./Kota se-P. Sumbawa
1. masyarakat 2. dunia usaha
2.3.2. Kinerja Pelayanan
Sesuai tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB yakni melaksanakan urusan pemerintahan daerah pada urusan pekerjaan umum dan penataan ruang yang bertanggung jawab mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan infrastruktur dan utilitas wilayah meliputi kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan kondisi dan ketersediaan tingkat layanan yang dapat diandalkan. Pada urusan Pekerjaan umum dilaksanakan pengelolaan infrastruktur meliputi:
(i) Infrastruktur Jalan dan Jembatan, sebagai prasarana distribusi lalulintas barang dan manusia maupun sebagai prasarana pembentuk struktur ruang wilayah. Jalan merupakan fasilitas umum yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi NTB guna kelancaran arus barang dan jasa. Panjang ruas jalan di provinsi NTB periode tahun 2018 mengalami perubahan yaitu: jalan nasional berdasarkan Permen PUPERA 248/2015 meningkat menjadi 934,55 km dari panjang jalan semula 632,17 km (perubahan tahun 2013), sedangkan panjang jalan Provinsi menjadi 1.484,43 km dari semula 1.772,27, dan jalan kabupaten menjadi 5.624,90 km dari semula 5.582,18 km sehingga rincian sebagaimana Tabel. 2.9. berikut:
Tabel 2.9. Status, Kondisi Jalan Provinsi NTB Tahun 2018
(status s/d 31 Desember 2018)
Status Jalan Panjang (Km) Satuan Kondisi Kemantapan Realisasi
Mantap Tidak Mantap
Jalan Nasional 934,55 Km % 929,32 99,44 5,23 0,66 934,55 100,00 Jalan Provinsi 1.484,43 Km 1.247.29 237,14 1.241,66
% 84,02 15,98 83,65
Jalan Kab. / Kota 5.624,90 Km 3.341,18 2.283,72 3.158,94
% 59,40 40,60 56,16
Total 8.043,88 Km 5.517,79 2.526,09 5.316,80
% 68,60 31,40 66,10
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, 2018
Jembatan merupakan bagian dari jalan yang menghubungkan jalan yang terputus oleh aliran sungai, fungsinya untuk memperlancar arus transportasi. Jembatan Provinsi berjumlah 984 unit dengan panjang 16.316,90 m yang tersebar diseluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi NTB.
(ii) Infrastruktur Sumber Daya Air, sebagai prasarana untuk mendukung penyimpanan dan pendistribusian air maupun prasarana untuk pengendalian daya rusak air. Irigasi merupakan suatu bangunan yang berfungsi untuk menyalurkan dan mendistribusikan air irigasi ke persawahan yang ada diseluruh Provinsi NTB sebanyak 35 daerah irigasi kewenangan Provinsi dengan panjang saluran 757.422 m’. Bangunan irigasi terdiri dari bangunan embung, bendung, saluran induk, saluran sekunder, saluran suplesi dan saluran pembuang tersebar diseluruh Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Selain itu, jaringan irigasi lahan kering merupakan jaringan perpipaan yang fungsinya untuk mengairi sawah, kebun dan air bersih perdesaan yang tidak dapat dilalui oleh saluran irigasi lahan basah. Jaringan irigasi lahan kering yang telah dibangun sampai dengan tahun 2018 sebanyak 42 jaringan dengan panjang 79.267 m’ yang tersebar diseluruh Provinsi NTB.
(iii) infrastruktur Cipta Karya pada kawasan perkotaan dan perdesaan, sebagai pendukung kualitas kehidupan dan penghidupan masyarakat yang mencakup pelayanan transportasi lokal, pelayanan air minum dan sanitasi dasar, termasuk penanganan persampahan, penyediaan drainase untuk mengatasi genangan dan pengendalian banjir di lingkungan permukiman, penanganan air limbah domestik.
Beberapa program yang menjadi perhatian bidang keciptakaryaan antara lain penangan jaringan air minum. Jaringan air minum adalah suatu fasilitas pelayanan dasar (SPM) yang menjadi tanggungjawab Kabupaten/ Kota, namun untuk percepatan pemenuhan SPM tersebut Pemerintah danPemerintah Provinsi memberi bantuan kepada Kabupaten/Kota berupa jaringan primer dan sekunder yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi NTB.
Selain Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, OPD yang melaksanakan pemenuhan capaian air minum adalah Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk memenuhi kebutuhan air minum di perkotaan dan perdesaan. Capaian Pelayanan air minum layak hingga tahun 2018 mencapai realisasi 87,58% yang tersebar diseluruh Perkotaan sebesar 92,66% dan Perdesaan sebesar 86,22% di seluruh Provinsi NTB.
Sedangkan pengembangan Sistem Sanitasi dasar terdiri dari layanan Air Limbah, Persampahan dan Drainase. Capaian Pelayanan sanitasi layak hingga tahun 2017 mencapai realisasi 69,25 % dengan rincian di Perkotaan sebesar 79,18 % dan di Perdesaan sebesar 59,32%.
(iv)Pengembangan Infrastruktur Wilayah dalam penyusunan kebijakan teknis, merencanakan kebijakan keterpaduan pembangunan dan pengembangan infrastruktur berbasis konektivitas sektoral dan aksesibilitas meliputi perencanaan, dan pelaksanaan sinkronisasi program keterpaduan infrastruktur antar sektor, antar kawasan dan antar wilayah, pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan keterpaduan rencana dan sinkronisasi program antara pengembangan kawasan dengan infrastruktur bidang PUPR.
(v) Penataan ruang dalam menata struktur dan pemanfaatan serta pengendalian tata ruang wilayah Provinsi NTB berdasarkan Peraturan Daerah yang ada agar aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.
(vi)Bina Konstruksi melaksanakan pembinaan penyebarluasan peraturan perundang-undangan, penyelenggaraan pelatihan, bimbingan teknis dan penyuluhan jasa konstruksi.
Tabel 2.10. Capaian Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2014-2018
No. Indikator Kinerja Satuan Target NSPK Target IKK
Target Renstra Tahun Ke- Realisasi Capaian Tahun Ke- Rasio Capaian pada Tahun Ke- (dalam %)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Jalan Provinsi yang dibangun/ditingkatkan Km - - 35,34 43,78 54,35 26,77 26,71 35,34 50,49 54,67 26,77 26,71 100 115 101 100 100 2 Perencanaan/DED jalan dihasilkan Laporan - - 10,00 5,00 4,00 4,00 - 10,00 5,00 4,00 4,00 - 100 100 100 100 - 3 Pengawasan pembangunan jalan Laporan - - 33,00 10,00 10,00 21,00 8,00 33,00 10,00 10,00 21,00 8,00 100 100 100 100 100 4 Tersedianya data base jalan dan jembatan
Provinsi hasil survey Km - - 1.008,66 1.008,00 1.000,00 1.500,00 1.500,00 1.008,66 1.008,00 1.000,00 1.500,00 1.500,00 100 100 100 100 100 5 Peningkatan kemantapan jalan % - - 68,92 72,67 72,90 75,39 83,65 68,99 72,37 72,10 77,16 83,65 100 100 99 102 100 6 Rehabilitasi/Pemeliharaan jalan dan jembatan Km 922,11 623,58 481,10 847,15 783,59 922,11 623,58 481,10 847,15 783,59 100 100 100 100 100 7 Terlaksananya pemeliharaan rutin jalan
provinsi Km - - 1.237,76 1.421,67 800,15 574,35 301,97 781,29 1.421,67 800,15 574,35 301,97 63 100 100 100 100 8 Perencanaan/DED jembatan dihasilkan Laporan - - 6,00 2,00 1,00 2,00 - 6,00 2,00 1,00 2,00 - 100 100 100 100 - 9 Jumlah jembatan Provinsi yang direhabilitasi Buah - - 5,00 1,00 6,00 1,00 4,00 5,00 1,00 6,00 1,00 4,00 100 100 100 100 100 10 Peralatan berat yang dipelihara unit - - 19,00 19,00 23,00 19,00 19,00 19,00 19,00 23,00 19,00 19,00 100 100 100 100 100 11 Perencanaan rehabilitasi jaringan irigasi Laporan - - 26,00 13,00 5,00 2,00 1,00 26,00 13,00 5,00 2,00 1,00 100 100 100 100 100 12 Jaringan irigasi yang ditingkatkan DI - - 2,00 3,00 6,00 - - 2,00 3,00 6,00 - - 100 100 100 - - 13 Saluran Sekunder yang dipelihara m - - 35.468,00 86.695,00 51.126,00 13.311,00 16.876,00 32.672,41 86.695,00 51.126,00 13.311,00 16.876,00 92 100 100 100 100 14 Daerah irigasi yang direhabilitasi DI - - 28,00 32,00 36,00 33,00 14,00 28,00 32,00 36,00 33,00 14,00 100 100 100 100 100 15 Panjang JILK yang dibangun m - - 2.203,00 250,00 250,00 750,00 500,00 2.203,00 250,00 250,00 750,00 500,00 100 100 100 100 100