• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 3.1. ANALISIS SWOT DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Komunikasi dan Informatika RI

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025, masyarakat informasi Indonesia diproyeksikan terwujud pada periode jangka menengah ketiga, yaitu tahun 2015 – 2019. Penetapan sasaran ini didasarkan pada kenyataan bahwa kemampuan untuk mengumpulkan, mengolah dan memanfaatkan informasi mutlak dimiliki oleh suatu bangsa tidak saja untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing bangsa, tetapi juga untuk meningkatkan taraf dan kualitas hidup masyarakat.

Untuk mencapai sasaran tersebut, ketersediaan infrastruktur informasi yang memadai baik jumlah akses, kapasitas, kualitas maupun jangkauan merupakan prasyarat utama dan harus dimanfaatkan secara optimal bukan saja sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai alat yang menghasilkan peluang ekonomi dan kesejahteraan.

Visi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia 2010 – 2014 adalah

“Terwujudnya Indonesia Informatif menuju masyarakat sejahtera melalui pembangunan kominfo berkelanjutan, yang merakyat dan ramah lingkungan, dalam kerangka NKRI”

Misi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia adalah :

a. Meningkatkan kecukupan informasi masyarakat dengan karakteristik komunikasi lancar dan informasi benar menuju terbentuknya Indonesia informative dalam kerangka NKRI;

b. Mewujudkan birokrasi layanan komunikasi dan informatika yang profesional dan memiliki integritas moral yang tinggi ;

c. Mendorong peningkatan tayangan dan informasi edukatif untuk mendukung pembangunan karakter bangsa ;

d. Mengembangkan sistem kominfo yang berbasis kemampuan lokal yang berdaya saing tinggi dan ramah lingkungan ;

e. Memperjuangkan kepentingan nasional kominfo dalam sistem pasar global.

Dalam rangka pencapaian visi dan misi pembangunan bidang komunikasi dan informatika, maka tujuan yang akan di capai dalam kurun waktu 2010-2014 sebagai berikut :

a. Tersedianya akses komunikasi dan informatika yang merata di seluruh Indonesia (mengecilnya kesenjangan digital)

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 55

b. Tersedianya sarana prasarana dan layanan komunikasi dan informatika di seluruh desa, daerah perbatasan negara, pulau terluar, daerah terpencil, dan wilayah non komersial lain untuk mengurangi daerah blank spot

c. Tersedianya akses dan layanan komunikasi dan informatika yang modern d. Tersedianya layanan akses informasi dan komunikasi di wilayah non komersial e. Kebijakan, regulasi, rencana pemanfaatan dan rekayasa sumber daya spektrum

frekuensi radio

f. Kebijakan, regulasi, rencana optimalisasi sumber daya spektrum dan non spektrum,

g. Kebijakan, regulasi, perijinan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan pos,

h. Kebijakan, regulasi, perijinan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan telekomunikasi

i. Kebijakan, regulasi, perijinan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penyelenggaraan penyiaran

j. Kebijakan, regulasi, bimbingan teknis, dan evaluasi sertifikasi sistem elektronik, jasa aplikasi dan konten,

k. Kebijakan, regulasi, standar, sertifikasi, interoperabilitas perangkat pos, telekomunikasi dan penyiaran

l. Tercapainya tingkat e-literasi masyarakat Indonesia menjadi 50 persen pada tahun 2014

m. Tersedianya informasi dan layanan publik yang dapat diakses secara online n. Berkembangnya industri (manufaktur) penunjang TIK Pengelolaan, penyebaran

dan pemerataan informasi publik yang beragam

o. dan berkualitas yang bersifat mendidik, mencerahkan masyarakat dalam kerangka NKRI

p. Pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kemitraan dalam penyebaran informasi publik

q. Penyediaan dan peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi sebagai agen penyedia, pengelola dan penyebar infomasi publik

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 56

Sasaran strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika RI periode 2009 – 2014 :

a. Meratanya pembangunan sarana dan prasarana pos, komunikasi dan informatika di seluruh Indonesia

b. Terselenggaranya layanan pos, komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien c. Tersedia dan tersebarnya informasi yang faktual dan berimbang ke seluruh pelosok

dan lapisan masyarakat Indonesia dalam kerangka NKRI

d. Terselenggaranya pengelolaan sumber daya komunikasi dan informatika yang optimal

e. Terselenggaranya layanan pos, komunikasi dan informatika yang profesional dan memiliki integritas moral yang tinggi

f. Tersedianya standar alat dan standar mutu layanan serta mekanisme pengawasan yang akuntabel pada layanan pos, komunikasi dan informatika

g. Tersedianya layanan konten informasi yang edukatif, mencerahkan dan memberdayakan masyarakat

h. Terlaksananya pemberdayaan masyarakat untuk memanfaatkan konten informasi edukatif, mencerahkan dan memberdayakan masyarakat

i. Tercapainya peranserta aktif masyarakat dan lembaga komunikasi dalam penyediaan, penyebaran dan pemanfaatan informasi edukatif, mencerahkan dan memberdayakan masyarakat

j. Terwujudnya masyarakat informasi yang kritis, produktif, beradab, berdaya saing dan cinta tanah air

k. Mendorong tumbuhnya iklim penelitian dan pengembangan di bidang komunikasi dan informatika

l. Mendorong penciptaan sumber daya manusia unggul di bidang komunikasi dan m. informatika

n. Mendorong berkembangnya industri komunikasi dan informatika yang berdaya saing tinggi dan ramah lingkungan

o. Mengembangkan sistem komunikasi dan informatika yang mendorong tumbuh kembangnya kreatifitas dan inovasi berdasarkan kearifan lokal

p. Mendorong penguatan kapasitas produksi industri komunikasi dan informatika nasional agar mampu bersaing di dunia internasional

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 57

q. Mendorong rasa cinta tanah air melalui penggunaan produk dalam negeri bidang komunikasi dan informatika

r. Meningkatkan posisi tawar Indonesia dalam perjanjian internasional di bidang komunikasi dan informatika

s. Membangun pencitraan positif negara Indonesia di mata Internasional

Dalam menyusun Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Tahun 2010 – 2014 yang terkait bidang Komunikasi dan informatika perlu mempertimbangkan permasalahan pergeseran paradigma yang terjadi dalam teknologi informasi dan komunikasi, serta media yang berimbas pada model bisnis dan juga regulasi serta kebijakan yang terkait. Beberapa pergeseran yang perlu dicermati dan dipertimbangkan dalam penyusunan Renstra 2010-2014 Bidang Komunikasi dan informatika adalah sebagai berikut:

a. Lisensi yang bergeser dari lisensi yang berbeda untuk penyelenggaraa telekomunikasi, internet, penyiaran menjadi satu macam lisensi gabungan yang dapat dipergunakan untuk bermacam-macam penyelenggaraan.

b. Pemisahan secara vertikal per sektor bergeser menjadi pemisahan secara horisontal antara infrastruktur, layanan, aplikasi dan konten. Demikian juga tentang perlunya pemisahan antara sumber daya dan penyelenggaraan.

c. Ekslusivitas sumber daya dan infrastruktur menjadi pemakaian bersama sumber daya dan infrastruktur.

d. Tariflayanan yang bebasis jarak dan waktu menjadi berbasis volume konten dan kualitas.

e. Arah komunikasi dari satu menjadi banyak arah (jaringan) dan semua elemen masyarakat turut berpartisipasi sebagai penyedia dan pengguna informasi.

f. Konten yang bebas tanpa campur tangan pemerintah menjadi yang aman dan bertanggung jawab melalui pemberdayaan masyarakat dalam pengawasannya.

g. Pasar yang bergeser dari bebas menjadi terlindungi untuk memberi kesempatan pada pemain domestik.

h. Hak warganegara atas informasi yang telah dijamin dalam UUD 1945 serta hak atas informasi publik yang telah dijamin dalam UU Keterbukaan Informasi Publik.

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 58

i. Pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat belum optimal, karena media massa lebih dominan menyajikan konten hiburan, sementara jalur birokrasi untuk penyampaian informasi belum terkoordinasi dengan baik, baik antar lembaga pemerintah pusat maupun antar pemerintah daerah (hubungan pusat dan daerah) dalam informasi.

j. Kecenderungan positif terjadi yaitu berkembangnya citizen journalism dimana anggota a masyarakat berperan melaporkan peristiwa yang terjadi disekitarnya.

k. Dominasi kepentingan bisnis mempengaruhi media massa dan aktifitas omunikasi lainnya, sehingga menjadikan informasi sebagai komoditas material yang akan mendangkalkan rasionalitas, kepekaan, harmonisasi, keserasian yang akhirnya tidak mendukung masyarakat yang aman, damai, sejahtera dan bersatu.

Selain pergeseran paradigma tersebut di atas, permasalahan lain diantaranya : a. Kebijakan dan perundang-undangan

b. Masalah birokrasi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI c. Teknologi

d. Informasi dan edukasi / i-literacy

e. Pasar, pelaku usaha dan masalah software illegal/bajakan 3.5. Penentuan Isu-isu strategis

Isu-isu strategis yang akan dihadapi dalam kurun waktu 2014-2019 antara lain:

1. Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi di Provinsi Riau

2. Kurangnya jumlah aparatur Bidang komunikasi dan informatika i di Provinsi Riau 3. Minimnya sarana dan prasarana komunikasi dan informatika di Provinsi Riau 4. Minimnya Data Center di Provinsi Riau

5. Belum optimalnya Layanan Pemerintah Provinsi Riau berbasis teknologi informasi/layanan online dan penyebarluasan informasi

6. Belum terintegrasinya Implementasi Cyber City di Provinsi Riau

7. Rendahnya pemahaman terhadap regulasi bidang Komunikasi dan Informatika 8. Kurangnya komitmen lembaga penyiaran dalam mencerdaskan masyarakat 9. Kurangnya keseimbangan informasi di daerah perbatasan

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau Tahun 2014-2019 59

BAB IV.

Dokumen terkait