• Tidak ada hasil yang ditemukan

Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati

Dalam dokumen PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN (Halaman 37-44)

BAB I PENDAHULUAN

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati

Dalam RPJMD Kabupaten Bandung tahun 2011-2015, dimuat dari berbagai isu yang dihadapi Kabupaten Bandung antara lain : keamanan dan ketertiban masyarakat, pelayanan publik, lingkungan hidup dan bencana, kualitas sumber daya manusia (pendidikan, kesehatan dan keshalehan sosial), pembangunan perdesaan dan ketahanan pangan, infrastruktur dan tata ruang serta kemiskinan.

Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tangtangan dan peluang serta mengembangkan isu yang ada di Kabupaten Bandung, maka visi Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung pada tahun 2011-2015 yang hendak dicapai pada tahapan kedua RPJPD Kabupaten Bandung adalah : “Terwujudnya Kabupaten

Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Pedesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”.

Memperhatikan visi tersebut serta perubahan paradigma dan kondisi yang dihadapi pada masa yang akan datang, diharapkan Kabupaten Bandung dapat lebih berperan dalam perubahan yang terjadi di lingkup nasional, regional maupun global.

Penelaahan terhadap visi dimaksud menghasilkan pokok-pokok visi yang diterjemahkan dalam pengertiannya sebagaimana tabel di bawah ini.

Tabel 3.3

Perumusan Penjelasan Visi RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015

Visi Pokok-pokok visi

Penjelasan Visi

Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan

Pembangunan Pedesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan

Maju Kondisi dimana sumber daya manusia Kabupaten Bandung memiliki kepribadian, berakhlak mulia dan berkualitas pendidikan yang tinggi.

Mandiri Kondisi dimana masyarakat Kabupaten Bandung mampu memenuhi kebutuhan sendiri untuk lebih maju serta mampu mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan daerah lain yang telah

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 34

Lingkungan. maju, dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri.

Berdaya Saing Kondisi dimana masyarakat Kabupaten Bandung memliki kemampuan untuk bersaing dengan baik dalam lingkup regional maupun nasional. Kemampuan yang dimaksud mencakup sebagai aspek yaitu : aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pembangunan Kabupaten Bandung.

Tata Kelola Pemerintahan

yang Baik

Kondisi dimana penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Bandung dilakukan secara solid dan bertanggung jawab, dengan menjaga kesinergian yang bersifat konstruktif diantara tiga domain utama, yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat, serta memperhatikan tingkat efisiensi,efektifitas, partisipatif yang berlandaskan hukum,menjungjung tinggi keadilan, demokratisasi, transparan,responsif, serta berorientasi pada konsensus, kesetaraan dan akuntabel. Pemantapan

Pembangunan Perdesaan

Kondisi dimana pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bandung memberikan perhatian yang besar dan sungguh-sungguh terhadap pengembangan perdesaan, peningkatan kualitas SDM kelembagaan pedesaan, peningkatan ketersediaan infrastruktur pedesaan , penyediaan sistem transportasi pedesaan yang memadai, peningkatan produk pertanian yang berdaya saing, pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat serta pemberdayaan masyarakat pedesaan.

Religius Kondisi dimana masyarakat Kabupaten Bandung meiliki nilai-nilai, norma, semamgat dan kaidah agama, khususnya Islam yang diyakini dan dianut serta menjadi karakter dan identitas mayoritas Kabupaten Bandung, yang harus menjiwai, mewarnai dan menjadi ruh/pedoman bagi seluruh aktifitas kehidupan, termasuk penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembanguna , dengan tetap menjungjung tinggi toleransi dan kerukunan hidup beragama.

Kultural Kondisi dimana masyarakat Kabupaten Bandung memiliki nilai-nilai budaya sunda yang baik, melekat dan menjadi jati diri, yang harus tumbuh dan berkembang seiring dengan laju pembangunan, serta menjadi pelekat bagi keselarasan dan kestabilan sosial. Pengembangan budaya sunda tersebut dilakukan dengan tetap menghargai pluralitas kehidupan

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 35

masyarakat secara proposional. Berwawasan

Lingkungan

Kondisi dimana masyarakat Kabupaten Bandung memiliki pengertian dan kepedulian yang tinggi terhadap keseimbangan alam dan kelestarian lingkungan yang di dasari oleh kesadaran akan fungsi strategis lingkungan terhadap keberlangsungan hidup manusia. Daya dukung dan kualitas lingkungan harus menjadi acuan utama segala aktifitas pembangunan, agar tercipta tatanan kehidupan yang seimbang, nyaman dan berkelanjutan.

Agar visi tersebut dpat diwujudkan dan dapat mendorong efektifitas dan

efisiensi pemanfaatan potensi yang dimiliki, maka ditetapkan misi RPJMD Kabupaten Bandung tahun 2011-2015 yang didalamnya mengandung gambaran tujuan serta sasaran yang ingin dicapai.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Kabupaten Bandung tahun 2011-2015 merupakan tahapan kedua dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bandung tahun2005-2025, yang berorientasi pada pembangunan dan peningkatan kompetensi segenap sumber daya yang terdapat di Kabupaten Bandung dalam segala bidang, guna menyiapkan kemajuan , kemandirian dan kemampuan bersaing. Dengan memperhatikan kondisi, permasalahan yang ada, tantangan kedepan dan isu yang ditetapkan serta dengan memperhitungkan peluang dan potensi yang dimiliki untuk mencapai masyarakat Kabupaten Bandung yang maju, mandiri dan mampu bersaing, maka dirumuskan 7 ( tujuh) Misi Kabupaten Bandung dalam rangka pencapaian Visi Kabupaten Bandung 2015. Ke-7 misi tersebut adalah :

Misi kesatu: “Meningkatkan profesionalisme birokrasi”

Peningkatan profesionalisme birokrasi adalah salah satu upaya dalam mewujudkan Kabupaten Bandung yang “Maju,Mandiri dan Berdaya Saing”. Hal ini memerlukan proses dan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan . penyelenggaraan pemerintahan tidak semata-mata disandarkan kepada Pemerintah saja, akan tetapi harus adanya sinergi antara pemerintah sektor swasta dan masyarakat secara proporsinal dan tanggung jawab . proposional dalm hal ini mengandung pengertian bahwa setiap domain pemerintahan melaksanakan peran dan fungsinya sesuai dengan kapasitas yang dimiliki berdasarkan peraturan perundang-undangn yang berlaku. Bertanggung jawab mengandung pengertian bahwa pelaksanaan peran dan

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 36

objektif berdasarkan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik.

Misi kedua : “Meningkatkan kualitas SDM (pendidikan dan kesehatan) yang

berlandaskan Iman dan takwa serta melestarikan budaya sunda”

SDM yang berkualitas berlandaskan iman dan taqwa merupakan salah satu tolak ukur menuju keberhasilan pembangunan Kabupaten Bandung yang “Maju,Mandiri dan

Berdaya Saing”. Keimanan dan ketaqwaan adalah landasan moral dan etika yang tidak

hanya memiliki muatan spiritual, tetapi juga muatan sosial, sehingga pada prakteknya tidak saja ditunjukan dengan ketaatan ritual individu, tetapi juga harus diaplikasikan dalam kehidupan sosial, sehingga tercipta keshalehan kolektif untuk merajut kehidupan bersama.

Untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Bandung yang “Maju,Mandiri dan

Berdaya Saing” di perlukan upaya secara terus menerus dalam rangka meningkatkan

kualitas SDM, baik dari aspek pendidikan maupun aspek kesehatan, yang berlandaskan iman dan taqwa. Selain itu SDM yang berkualtas harus mampu melestarikan budaya sunda.

Dalam budaya sunda dikenal istilah “Sabilulungan” , yang artinya silih asih, silih

asah dan silih asuh. Kinerja pemerintahan dan kehidupan masyarakat harus dilandasi

oleh semangat “Sabilulungan” dengan identitas nyantri, nyunda, nyantana, nyantika,

nyakola dan sikap yang luhur, luhung, perigel, gesit binangkit.

Misi ketiga : “Memantapkan Pembangunan Perdesaan”

Mayoritas wilayah Kabupaten Bandung adalah pedesaan, oleh karnanya tumpuan pembangunan salah satunya diarahkan pada wilayah pedesaan. Salah satu upaya mewujudkan pembangunan pedesaan yang mantap menuju Kabupaten Bandung yang “Maju,Mandiri dan Berdaya Saing”. Peningkatan keberdayaan lembaga perdesaan ; peningkatan kapasitas dan kapabilitas pemerintahan desa, peningkatan keswadaya dan kegotongroyongan masyarakat desa; peningkatan kapasitas dan keberdayaan masyarakat; perkuatan lembaga-lembaga keuangan mikro di desa; peningkatan asli daerah desa; peningkatan peran serta kelembagaan masyarakat dalam pelancaran distribusi, kesetabilan harga dan akses pangan; serta pengembangan teknologi pengolahan nonberas.

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 37

Kondisi aman dan tertib merupakan harapan masyarakat Kabupaten Bandung yang ditandai oleh tidak adanya tindak kriminal / kejahatan ataupun kerusuhan, serta adanya rasa saling percaya dan harmoni dari seluruh komponen masyarakat. Kondisi ini menjadi landasan bagi kehidupan yang tenang dan damai, serta merupakan jaminan bagi terselenggaranya pembangunan sesuai harapan dan cita-cita bersama. Dinamika pemerintahan, pembangunan dan kehidupan masyarakat akan bergerak selaras dengan tuntutan perubahan, serta kehendak dan kebutuhan masyarakat berdasarkan asas demokrasi yang bertanggung jawab, disertai dengan rasa kebersamaan , persatuan dan kesatuan seluruh komponen masyarakat.

Kondisi yang aman, tertib dan tenteram akan terwujud apabila : tedapat peningkatan kepatuhan / ketaatan masyarakat terhadap hukum, adanya pengembangan sistem keamanan lingkungan swakarsa; terlaksananya penegakan hukum; terlaksanany pembinaan SDM aparat penegak hukum; adanya peningkatan peran aparat dalam meminimalisir berbagai konflik kepentingan melaluai pendekatan persuasif dan membuka ruang dialog; serta adanya peningkatan pembinaan politik bagi masyarakat.

Misi kelima : “Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang

wilayah”

Ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah merupakan unsur penunjang utama dalam mendukung terciptanya Kabupaten yang “Maju,Mandiri dan

Berdaya Saing” . Ketersediaan infrastruktur akan mempengaruhi tingkat

pendidikan,kesehatan dan daya beli masyarakat. Selain itu, ketersediaan infrastruktur menjadi kata lisator pencapaian pembangunan pada bidang lainnya.

Dalam rangka mewujudkan Kabupaten Bandung yang maju, mandiri dan berdaya saing, pelaksanaan pembangunan infrastruktur harus bertumpu pada pengembangan terhadap kompatibilitas dan optimalisasi potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya fisik (buatan); serta memperhatikan keterpaduan dengan tata ruang wilayah. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisasi dampak negatif yang terjadi akibat pembangunan yang kurang memperhatikan kapasitas sumber daya yang ada.

Salah satu upaya untuk meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah adalah peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar wilayah; pengaturan pola penggunaan lahan pada wilayah yang berkembang pesat; peningkatan efektifitas tata ruang wilayah; pengaturan zonasi rencana pola ruang; pengendalian dan pengawasan pemanfaatanruang secara konsisten; penerapan

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 38

dan disinsentif untuk mendukung perwujudan tata ruang sesuai rencana; penaatan perumahan dengan tata ruang wilayah; penataan areal pemakaman; peningkatan kualitas SDM lingkungan; peningkatan sarana dan prasarana perhubungan;peningkatan pelayanan jasa angkutan serta peningkatan kelaikan operasional kendaraan.

Misi keenam : “Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing”

Peningkatan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat . Kemampuan daya beli masyarakat erat kaitannya dengan kemiskinan. Semakin besar daya beli masyarakat, maka semakin kecil tingkat kemiskinan pada suatu daerah. Kemiskinan menyebabkan kemampuan masyarakat berkurang secara derastis dalam mengakses pelayanan dasar.

Misi ketujuh : “Memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkan pembangunan

berkelanjutan”

Rusaknya lingkungan akibat bencana alam merupakan polemik yang tidak bisa dihindari. Dalam mengatasi hal tersebut, diperlukan perubahan pola berpikir dan bertindak dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan, yaitu dengan mengacu pada pembangunan berwawasan lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan tidak hanya dilakukan pada mekanisme kinerja pemerintahan, tetapi harus dilaksanakan oleh segenap lapisan masyarakat melalui penegakan hukum.

Sebagian wilayah yang rawan bencana, baik bencana banjir, longsor/gerakan tanah dan gempa, perlu dilakukan prosedur, tahapan mitigasi serta penanganan bencana yang sederhana/mudah diterpkan sesuai dengan pengalaman selama ini. Upaya menghindari bencana lebih mudah dulakukan dan lebih murah di bandingkan setelah terjadi bencana. Pemulihan keseimbangan lingkungan setelah terjadinya bencana serta penerapan pembangunan yang berkelanjutan menurut hal penting yang harus diperhatikan demi mewujudkan Kabupaten Bandung yang “Maju, Mandiri dan

Berdaya Saing”.

3.2.1 Tujuan dan Sasaran

Dalam mewujudkan visi melalui pelaksanaan visi yang telah di tetapkan tersebut diatas, diperlukan adanya kerangka yang jelas pada setiap misi menyangkut tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Tujuan dan sasaran pada setiap misi yang akan dijalankan akan memberikan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 39

terkait daya saing daerah.

Tujuan dan sasaran pada pelaksanaan masing-masing misi seperti terlihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.4

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015

Visi : “Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan, Berlandasan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Misi Tujuan Sasaran

Misi kesatu : “Meningkatkan profesionalisme birokrasi”.

Mewujudkan pelayanan publik yang prima

1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan

2. Terwujudnya regulasi penyelengaraan pemerintahan daerah

3. Meningkatnya SDM aparatur yang profesional

4. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah

5. Meningkatnya pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi

6. Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah Misi kedua : “Meningkatkan kualitas SDM (pendidikan dan kesehatan) yang berlandaskan Iman dan takwa serta melestarikan budaya sunda”.

Meningkatnya kualitas SDM yang berbudi pekerti luhur, berbudaya sunda dan berlandaskan iman dan taqwa.

1. Meningkatnya penduduk melek huruf 2. Meningkatnya penduduk bersekolah 3. Meningkatknya kualitas Tenaga

Pendidikan

4. Meningkatknya prestasi olahraga dan peran pemuda dalam pembangunan. 5. Meningkatnya status kesehatan dan

gizi masyarakat

6. Meningkatnya Perilaku Masyarakat Hidup Bersih dan Sehat serta menggunakan fasilitas kesehatan. 7. Meningkatnya keberfungsian sosial

bagi PMKS

8. Terkendalinya pertumbuhan penduduk

9. Meningkatnya kegiatan keagamaan 10. Terwujudnya pelestarian budaya

sunda.

11. Meningkatnya minat baca masyarakat Misi ketiga : “Memantapkan Pembangunan Perdesaan”. Meningkatkan pembangunan desa menuju desa yang mandiri.

1. Meningkatnya infrastruktur desa 2. Meningkatnya perkembangan

kemandirian desa

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 40 Misi keempat : “Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah”. Mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat

1. Tersediannya produk hukum daerah yang mendukung Kamtibmas

2. Menurunya tingkat pelanggaran perda 3. Meningkatnya kuantitas, dan kualitas

aparat penegak perda 4. Meningkatnya kewaspadaan

dini/deteksi dini di masyarakat 5. Meningkatnya peran serta masyarakat

dalam berwawasan kebangsaan dan KAMTIBMAS Misi kelima : “Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah”. Mewujudkan keserasian pembangunan

infrastruktur dan tata ruang wilayah.

1. Meningkatnya pemenuhan infrastruktur dasar wilayah 2. Meningkatnya pemanfaatan dan

pengendalian pemanfaatan ruang 3. Terwujudnya kawasan perumahan

yang sehat dan layak huni

4. Terwujudnya sistem transportasi yang tertib dan lancer

Misi keenam : “Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing”. Meningkatkan kontribusi ekonomi kerakyatan terhadap perekonomian daerah.

1. Meningkatnya pelaku KUMKM dan pelaku usaha modal besar.

2. Meningkatnya kualitas tenaga kerja 3. Berkembangnya usaha agrobisnis

berbasis ekonomi lokal dan berdaya saing

4. Mengembangkan kawasan wisata terpadu dalam tatanan integrasi ekonomi lokal. Misi ketujuh : “Memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan”. Menciptakan lingkungan yang serasi dan seimbang dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan serta melaksanakan mitigasi bencana.

1. Meningkatnya pengawasan dan pengendalian terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan

2. Terciptanya lingkungan yang bersih dan hijau

3. Terselenggaranya konservasi sumber daya alam

4. Berkurangnya tingkat resiko bencana dan Kebakaran

Dalam dokumen PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN (Halaman 37-44)

Dokumen terkait