• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

(RENSTRA)

TAHUN 2011 - 2015

DINAS BINA MARGA

(2)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 i

Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung sebagai salah satu Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bandung, berkewajiban untuk menyusun Perubahan Rencana Strategis Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015 sebagai bentuk realisasi perencanaan pembangunan kepada induk organisasi serta memberikan informasi kegiatannya kepada seluruh stakeholder dalam kurun waktu tertentu.

Melalui Perubahan Rencana Strategis Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015 dapat disimak visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan rencana kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung selama Tahun 2011-2015. Diharapkan Perubahan Renstra Dinas Bina Marga ini dapat menjadi parameter atau tolak ukur kinerja dari serangkaian rencana kegiatan dalam periode tersebut.

Setelah melaui beberapa kali revisi, akhirnya penyusunan Perubahan Rencana Strategis Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015 dapat diselesaikan dengan baik. Mudah-mudahan Perubahan Renstra Dinas Bina Marga ini dapat memberikan informasi

yang diharapkan oleh seluruh stakeholder tentang kegiatan-kegiatan yang akan

dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung periode Tahun 2011-2015. Masukan dari para pembaca Renstra ini sangat diharapkan untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang, sehingga Dinas Bina Marga dapat memberikan konstribusi yang lebih baik bagi kemajuan pembangunan di Kabupaten Bandung..

(3)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 ii

DAFTAR ISI

………...

ii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang………...………...

1.2

Landasan Hukum..……...…...………….………...

1.3

Maksud dan Tujuan...……...…...………...……….

1.4

Sistematika Penyusunan...

I-1

I-2

I-4

I-5

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Bina Marga...…

2.2 Sumber Daya Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung...

2.3 Unit Usaha yang Masih Operasional...…...…….

2.4 Kinerja Pelayanan Dinas Bina Marga ………...……

2.5 Tantangan dan Peluang Pengembangan

...

…..……

II-6

II-17

II-23

II-24

II-26

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Dinas Bina Marga

…………...……...….……

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati...

3.3 Telaahan Renstra Dinas Bina Marga 2006-2010…………...

III-30

III-33

III-40

BAB IV

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis...

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis...

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi Dinas Bina Marga...

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Bina Marga...

III-44

III-45

IV-47

IV-47

(4)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 iii

BAB VI

KELOMPOK SASARAN DAN PAGU INDIKATIF

5.1 Rencana Kegiatan Dinas Bina Marga Tahun 2011-2015...

5.2 Program dan Kegiatan Kewilayahan...

INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN

SASARAN RPJMD

...

V-54

V-54

(5)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 I - 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, disebutkan bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) wajib menyusun Rencana Strategis (Renstra SKPD) periode 5 tahun.

Dinas Bina Marga sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan menyusun Rencana Strategis (Renstra) periode tahun 2011-2015, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Rencana Strategis tersebut harus disusun dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan, sehinga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil/tujuan yang lebih baik. Pada dasarnya Renstra Dinas Bina Marga 2011-2015 merupakan kelanjutan dari Renstra sebelumnya dan disusun dengan memperhatikan perundang-undangan yang baru.

Rencana Strategis Dinas memuat visi, misi, tujuan dan sasaran strategis, kebijakan, program dan kegiatan, dengan berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015 yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung. RPJMD merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Bandung untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi arah pembangunan yang ingin dicapai daerah pada masa bakti kepala daerah, agar Kabupaten Bandung dapat eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dilingkungan global.

Rencana Strategis (Renstra) ini merupakan pedoman bagi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan (Renja Tahunan) Dinas, dalam pelaksanaan pembangunan dan Dinas.

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung, selain memperhatikan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Bandung 2011-2015 yang telah diselaraskan dengan sasaran prioritas pembangunan nasional, sesuai dengan ketentuan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2014, juga memperhatiakan arah kebijakan pembangunan Provinsi Jawa Barat 2008-2013 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bandung 2005-2025.

(6)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 I - 2

Pemerintah Daerah (RKPD) setiap tahun dan juga dijadikan pedoman bagi Satuan Kerja Perangakat Daerah (SKPD) dalam penyusunan Rencana Strategis ( Renstra) SKPD. Hal ini sejalan dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 25 Ayat (1) dan Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 Pasal 69 Ayat (2).

Selain itu, Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung juga memperhatikan Tugas pokok dan fungsi Dinas Bina Marga dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra), terkait dengan Misi Bupati Bandung, yaitu Misi Kelima : Meningkatkan ketersediaan

infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah.

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum yang menjadi dasar penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Marga dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, kewenangan serta kebijaksanaan berdasar kepada :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 38 tahun 2004 tentang jalan;

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);

(7)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 I - 3

dan Anggaran Kementrian/Lembaga (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

11.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406);

12.Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 2006 tentang jalan;

13.Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

14.Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintah Antar Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota;

15.Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

16.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

17.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

18.Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

19.Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 6 Tahun 2004 tentang Transparansi

dan Partisipasi dalam Penyelenggaraan Pemerintah di Kabupaten Bandung;

20.Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No.8 Tahun 2005 Tentang Tata Cara

Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah;

21.Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Pedoman

Kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung;

22.Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok

(8)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 I - 4

Wilayah Kabupaten Bandung Tahun 2007 sampai dengan 2027 (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2008 Nomor 3);

24.Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 20 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Organisasi Dinas Daerah dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung;

25.Keputusan Bupati Bandung Nomor 5 tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah dan Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1. Maksud

Penyusunan Rencana Strategis ini dimaksud untuk :

- Memberikan gambaran arah yang jelas tentang rencana kegiatan lima tahunan pada Dinas Bina Marga sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah.

- Menyediakan dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga

Tahun 2011-2015, sebagai acuan Dinas dan stakeholder dalam menentukan

prioritas program Dinas tahunan dan kegiatan Dinas.

1.3.2. Tujuan

Tujuan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga Tahun 2011-2015 adalah :

- Tersusunnya rencana program dan kegiatan jangka menengah pada Dinas

Bina Marga yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung periode 2011-2015.

- Sebagai acuan Penyusunan Rencana Kerja Dinas tahunan (Renja Dinas Tahunan) dan pedoman program Dinas Bina Marga periode tahun 2011-2015.

- Menyediakan tolak ukur untuk mengukur dan melaksanakan evaluasi Dinas

tahunan.

- Menyediakan arah pembangunan yang ingin dicapai Dinas Bina Marga

dalam menunjang pembangunan pemerintah Kabupaten Bandung kurun waktu 5 (lima) tahun.

(9)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 I - 5

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015, disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan secara ringkas mengenai Latar Belakang penyusunan Renstra, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan serta Sistematika Penulisan.

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA

Bab ini menjelaskan Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Bina Marga, Sumber Daya, Kinerja Pelayanan, Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung.

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Bab ini menjelaskan Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan, Telaah Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung 2010-2015, Telaahan Renstra, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis serta Penentuan Isu-isu Strategis.

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Bab ini menjelaskan Visi dan Misi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung tahun 2011-2015, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah, Strategi dan kebijakan berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Bina Marga.

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN INDIKATIF

Bab ini menjelaskan rencana program dan kegiatan kurun waktu 2011-2015, indikator kinerja yang mengacu kepada tujuan dan sasaran RPJMD, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif program Dinas.

BAB VI. INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Bab ini menjelaskan indikator kinerja yang secara langsung menunujukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

(10)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 6

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS BINA MARGA

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Bina Marga

2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Bina Marga

Berdasarkan pasal 39 pada Peraturan Daerah Nomor 20 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung serta Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata kerja Dinas Daerah Kabupaten Bandung, Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas perbantuan sebagian bidang pekerjaan umum.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas Dinas Bina Marga, memiliki fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya.

b. Penyelesaian urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan

lingkup tugasnya.

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya.

d. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsi.

Secara umum kewenangan Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung meliputi: Pengaturan, Pembinaan, Pembangunan dan Pengusahaan Serta Pengawasan secara makro sesuai dengan kebijakan Nasional.

a. Pengaturan

Pengaturan Jalan Kabupaten/Kota.

- Perumusan kebijakan penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan

kota berdasarkan kebijakan nasional di bidang jalan dengan memperhatikan kesediaan antara daerah dan antar kawasan.

- Menyusun pedoman operasional penyelenggaraan jalan

kabupaten/desa dan jalan kota.

(11)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 7

- Penyusunan, perencanaan umum dan pembiayaan jaringan jalan

kabupaten/desa dan jalan kota.

b. Pembinaan

- Pemberian bimbingan, penyuluhan serta pendidikan dan pelatihan

pada aparatur penyelenggara jalan Kabupaten/desa dan jalan kota.

- Pemberian ijin, rekomendasi, dispensasi dan pertimbangan,

pemanfaatan RUMAJA, RUMIJA dan RUWASJA.

- Pengembangan teknologi terapan di bidang jalan Kabupaten/desa dan

jalan kota.

c. Pembangunan dan pengusahaan.

- Pembangunan jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

- Perencanaan teknis pemrograman dan penganggaran, pengadaan

lahan serta kontruksi jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

- Pengoperasian dan pemeliharaan jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

- Pengembangan dan pengelolaan manajemen jalan kabupaten/desa

dan jalan kota.

d. Pengawasan

- Pengawasan jalan kabupaten/desa dan jalan kota dengan

melaksanakan evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

- Melaksanakan Pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan

jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

- Memonitor setiap kejadian yang menyangkut kegiatan yang ada

kaitannya dengan keberadaan jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

2.1.2. Struktur Organisasi

Berdasarkan peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisai Dinas Daerah Kabupaten Bandung, Struktur Organisasi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung terdiri dari :

a. Kepala Dinas

(12)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 8

- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

- Sub Bagian Keuangan.

- Sub Bagian Penyusunan Program.

c. Bidang Jalan, membawahi :

- Seksi Perencanaan Jalan.

- Seksi Pemeliharaan Jalan.

- Seksi Pembangunan Jalan.

d. Bidang Jembatan, membawahi :

- Seksi Perencanaan Jembatan.

- Seksi Pemeliharaan Jembatan.

- Seksi Pembangunan Jembatan.

e. Bidang Peralatan dan Perbekalan, membawahi :

- Seksi Pengoperasian, Peralatan dan Perbekalan.

- Seksi Pemeliharaan, Peralatan dan Perbekalan.

- Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan PJU.

f. Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan, membawahi :

- Seksi Pengaturan.

- Seksi Pemanfaatan Daerah Milik Jalan.

- Seksi Leger Jalan.

g. UPTD Pengelolaan Sarana dan Prasarana Bina Marga (7 wilayah),

membawahi :

- Sub Bagian Tata Usaha.

h. UPTD Pengelolaan Alat Berat dan UPCA, membawahi :

- Sub Bagian Tata Usaha.

i. UPTD Laboratorium,membawahi :

- Sub Bagian Tata Usaha.

j. Jabatan Fungsional

Adapun Tugas Pokok dan Fungsi dari masing-masing Pejabat adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

 Kepala Dinas Bina Marga mempunyai tugas pokok memimpin,

merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggung jawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan

(13)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 9

pemerintah daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan sebagian bidang pekerja umum.

 Dalam melaksankan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala

Dinas menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai

dengan lingkup tugasnya;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris

 Sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan

mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian penyusunan program, pengelolaan umum dan kepegawaian serta pengelolaan keuangan.

 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagai mana dimaksud diatas,

sekretaris menyelenggarakan fungsi :

1. Penetapan penyusunan rencana dan tugas program kerja

pengelolaan pelayanan kesekretariatan;

2. Penetapan rumusan kebijakan koordinasi penyusunan program dan

penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu;

3. Penetapan rumusan kebijakan pelayanan administratif Dinas;

4. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan kerumah tanggaan;

5. Penetepan rumusan kebijakan pengelolaankelembagaan dan

ketatalaksanaan serta hubungan masyarakat;

6. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi

kepegawaian;

7. Penetapan rumusan kebijakan administrasi pengelolaan keuangan;

8. Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas Dinas;

9. Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian publikasi

(14)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 10

10.Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian penyusunan dan

penyampaian bahan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas Dinas;

11.Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan

kesekretariatan;

12.Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan; 13.Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya;

14.Pelaksanaan koordinasi/kerja sama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga dibidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan.

3. Bidang Jalan

 Bidang Jalan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang;

 Kepala Bidang Jalan mempunyai tugas pokok memimpin,

mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang

pengelolaan jalan yang meliputi : Perencanaan Jalan, Pembangunan Jalan dan Pemeliharaan Jalan;

 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas,

Kepala Bidang Jalan menyelenggarakan fungsi :

1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan

jalan;

2. Penetapan kebijakan penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan

jalan kota berdasarkan kebijakan nasional dibidang jalan;

3. Penetapan penyusunan pedoman operasional penyelenggaraan

jalan kabupaten/desa dan jalan kota;

4. Penetapan status jalan kabupaten/desa dan jalan desa;

5. Penetapan penyusunan perencanaan umum dan pembiayaan

jaringan jalan kabupaten/desa dan jalan kota;

6. Penetapan pemberian ijin, rekomendasi, dispensasi dan

pertimbangan pemanfaatan ruang manfaat jalan, ruang milik jalan dan ruang pengawasan jalan;

7. Penetapan pengembangan teknologi terapan dibidang jalan untuk jalan kabupaten/desa dan jalan kota;

8. Penetapan pembangunan dan pembiyaan pembangunan jalan

(15)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 11

9. Penetapan perencanaan teknis, pemrograman dan penganggaran,

pengadaan lahan serta pelaksanaan konstruksi jalan

kabupaten/desa dan jalan kota;

10. Penetapan pengoperasian dan pemeliharaan jalan kabupaten/desa

dan jalan kota;

11. Penetapan pengembangan dan pengelolaan manajemen jalan

kabupaten/desa dan jalan kota;

12. Penetapan evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan kota;

13. Penetapan pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan jalan kabupaten/desa dan jalan kota;

14. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan jalan; 15. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan jalan;

16. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

17. Pelaksanaan koordinasi/kerja sama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga dibidang pengelolaan jalan.

4. Bidang Jembatan

 Bidang Jembatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang;

 Kepala Bidang Jembatan mempunyai tugas pokok memimpin

mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang

pengelolaan dibidang jembatan yang meliputi perencanaan jembatan, pembangunan jembatan dan pemeliharaan jembatan;

 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas,

Kepala Bidang Jembatan menyelenggarakan fungsi :

1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan

jembatan;

2. Penetapan penyelenggaraan pelaksanaan tugas dibidang

perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan jembatan;

3. Penetapan koordinasi perencanaan teknis dibidang perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan jembatan;

4. Penetapan perumusan kebijakan sasaran pelaksanaan tugas

(16)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 12

5. Penetapan pembinaan dan pengarahan dibidang pembangunan dan

pemeliharaan jalan dan jembatan;

6. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan jembatan;

7. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan jembatan;

8. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

9. Pelaksanaan koordinasi/kerja dan kemitraan dengan unit

kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga dibidang pengelolaan jembatan.

5. Kepala Bidang Peralatan dan Perbekalan

 Bidang Peralatan dan Perbekalan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang;

 Kepala Bidang Peralatan dan Perbekalan mempunyai tugas pokok

memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang pengelolaan peralatan dan perbekalan yang meliputi pengoperasian peralatan dan perbekalan, pemeliharaan peralatan dan perbekalan serta pembangunan dan pemeliharaan penerangan jalan umum;

 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas,

Kepala Bidang Peralatan dan Perbekalan menyelenggarakan fungsi :

1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan

peralatan dan perbekalan;

2. Penetapan penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang peralatan

dan perbekalan;

3. Penetapan pengkoordinasian perencanaan teknis di bidang

peralatan dan perbekalan;

4. Penetapan perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang

peralatan dan perbekalan;

5. Penetapan pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di

bidang peralatan dan perbekalan;

6. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan peralatan dan

perbekalan;

7. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan peralatan dan perbekalan;

8. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan

(17)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 13

9. Pelaksanaan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit

kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang pengelolaan peralatan dan perbekalan.

6. Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan

 Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang;

 Kepala Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan mempunyai tugas pokok

memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang Pengendalian dan Pemanfaatan jalan dan jembatan yang meliputi pengaturan, pemanfaatan daerah milik jalan dan leger jalan;

 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas,

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemanfaatan menyelenggarakan fungsi :

1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja Pengendalian dan Pemanfaatan jalan dan jembatan;

2. Penetapan evaluasi kinerja penyelenggaraan jalan dan jembatan; 3. Penetapan pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan

jalan dan jembatan;

4. Penetapan kebijakan pembinaan jasa konstruksi;

5. Penetapan pengembangan sistem informasi jasa konstruksi;

6. Penetapan penelitian dan pengembangan jasa konstruksi;

7. Penetapan pengembangan sumber daya manusia bidang jasa

konstruksi;

8. Penetapan peningkatan kemampuan teknologi jasa konstruksi;

9. Pelaksanaan perhitungan teknis sebagai dasar penetapan retribusi

izin usaha jasa konstruksi;

10.Penetapan pelaksanaan pengendalian dan pemanfaatan daerah

milk jalan;

11.Penetapan rumusan kebijakan teknis dalam pemberian

rekomendasi pelayanan dan perjanjian pada daerah milik jalan dan daerah manfaat jalan;

12.Pelaporan pelaksanaan tugas pengendalian dan pemanfaatan jalan

(18)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 14

13.Evaluasi pelaksanaan tugas pengendalian dan pemanfaatan jalan dan jembatan;

14.Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya;

15.Pelaksanaan koordinasi/kerjasama dan kemitraan dengan unit

kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang pengendalian dan pemanfaatan jalan dan jembatan.

7. UPTD Pengelolaan Sarana dan Prasarana Bina Marga

 UPTD Pengelolaan Sarana dan Prasarana Bina Marga dipimpin oleh seorang Kepala UPTD;

 Kepala UPTD Pengelolaan dan Sarana Prasarana Bina Marga

mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengelolaan sebagai fungsi Dinas di bidang pemeliharaan dan pengelolaan sarana dan prasarana kebinamargaan;

 Dalam tugas pokok sebagaimana yang dimaksud diatas, Kepala UPTD Pengelolaan Sarana dan Prasarana Bina Marga menyelenggarakan fungsi:

1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pemeliharaan dan pengelolaan sarana dan prasarana kebinamargaan;

2. Perencanaan operasional kegiatan pemeliharaan dan pengelolaan sarana dan prasarana kebinamargaan;

3. Penyusunan mekanisme organisasi dan tata laksana pemeliharaan

dan pengelolaan sarana dan prasarana kebinamargaan;

4. Pengelolaan anggaran pelaksanaan pemeliharaan dan pengelolaan

sarana dan prasarana kebinamargaan;

5. Pengembangan kemitraan pemeliharaan dan pengelolaan sarana

dan prasarana kebinamargaan;

6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

7. Pelaksanaan tugas kedinasaan lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya;

8. Pelaksanaan koordinasi pengelolaan sarana dan prasarana

(19)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 15

8. UPTD Pengelolaan Alat Berat dan UPCA

 UPTD Pengelolaan Alat Berat dan UPCA dipimpin oleh seorang Kepala UPTD ;

 Kepala UPTD Pengelolaan Alat Berat dan UPCA mempunyai tugas pokok

memimpin, merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan

melaporkan pengelolaan sebagian fungsi Dinas di bidang pelayanan dan pengelolaan alat berat dan operasionalisasi UPCA;

 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas,

Kepala UPTD Pengelolaan Alat Berat dan UPCA menyelenggarakan fungsi :

1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pelayanan dan

pengelolaan alat berat dan operasionalisasi UPCA;

2. Perencanaan operasional kegiatan pelayanan dan pengelolaan alat

berat dan operasionalisasi UPCA;

3. Penyusunan mekanisme organisasi dan tata laksana pelayanan dan

pengelolaan alat berat dan operasionalisasi UPCA;

4. Pengelolaan anggaran pelaksanaan pelayanan dan pengelolaan alat

berat dan operasionalisasi UPCA;

5. Pengembangan kemitraan pelayanan dan pengelolaan alat berat dan operasionalisasi UPCA;

6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

7. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya;

8. Pelakasnaan koordinasi pelayanan dan pengelolaan alat berat dan

operasionalisasi UPCA dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas.

9. UPTD Laboratorium

 UPTD Laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala UPTD;

 Kepala UPTD Laboratorium mempunyai tugas pokok memimpin,

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan

pengelolaan sebagai fungsi Dinas di bidang pelayanan dan pengembangan Laboratorium kebinamargaan;

(20)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 16

 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas,

Kepala UPTD Laboratorium menyelenggarakan fungsi :

1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pelayanan dan

pengembangan laboratorium kebinamargaan;

2. Perencanaan operasional kegiatan pelayanan dan pengembangan

laboratorium kebinamargaan;

3. Penyusunan mekanisme organisasi dan tata laksana pelayanan dan

pengembangan laboratorium kebinamargaan;

4. Pengelolaan anggaran pelaksanaan pelayanan dan pengembangan

laboratorium kebinamargaan;

5. Pengembangan kemitraan pelayanan dan pengembangan

laboratorium kebinamargaan;

6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tuga;

7. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya;

8. Pelaksanaan koordinasi pelayanan dan pengembangan

laboratorium kebinamargaan dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas.

10. Jabatan Fungsional

Pengaturan tugas pokok dan fungsi jabatan fungsional diatur lebih lanjut setelah bentuk dan ditetapkan jenis dan jenjangnya oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sedangkan Bagan Struktur Organisasi dari Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung dapat di lihat pada gambar berikut :

(21)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 17

Gambar 2.1

Bagan Struktur Organisasi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung

2.2. Sumber Daya Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung

Dalam rangka menunjang tercapainya tujuan Dinas Bina Marga, perlu disusun rencana pengembangan sumber daya di lingkup Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung. Sumber daya yang di butuhkan meliputi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Sarana dan Prasarana yang berupa asset / modal.

1. Sumber Daya Manusia (SDM)

a. Meningkatkan kapasitas aparatur melalui kegiatan bimbingan teknis,

workshop, pelatihan/kursus baik gelar maupun non gelar.

b. Menganalisis kebutuhan personil melalui tingkat pendidikan dan keahlian.

2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana (Asset/Modal) :

a. Merancang kebutuhan prasarana kantor dengan jumlah aparatur.

b. Merancang analisis kebutuhan sarana bagi aparat perencana.

c. Merancang kebutuhan sarana dan prasarana alat untuk kegiatan

pemeliharaan jalan dan jembatan, termasuk di dalamnya dengan mengembangkan Sumber Daya Teknologi Informasi, diantaranya :

- Merancang LAN, yang digunakan untuk menunjang kebutuhan akan data dan

percepatan akses yang terhubung antar bidang di Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung.

KEPALA DINAS

SEKRETARIS SUB BAG UMUM

DAN KEPEG SUB BAGIAN

PENY. PROGRAM

SUB BAGIAN KEUANGAN

BIDANG JALAN BIDANG JEMBATAN BIDANG PERALATAN

DAN PERBEKALAN BID. PENGENDALIAN SEKSI PERENCANAAN JABATAN FUNGSIONAL SEKSI PEMBANGUNAN SEKSI PEMELIHARAAN SEKSI PERENCANAAN SEKSI PEMBANGUNAN SEKSI PEMELIHARAAN SEKSI PENGOPERASIAN PERALATAN DAN PERBEKALAN SEKSI PEMELIHARAAN PERALATAN DAN PERBEKALAN SEKSI PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN PENERANGAN JALAN UMUM SEKSI PENGATURAN SEKSI PEMANFAATAN SEKSI LEGER JALAN 1 UPTD UPCA 1 UPTD LABORATORIUM 7 UPTD PENGELOLAAN SARANA DAN PEMANFAATAN

(22)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 18

- Merancang kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam

bidang teknologi informasi.

- Meningkatkan prasarana bagi penyediaan teknologi informasi.

- Merancang kebutuhan system infomasi untuk mendukung kebutuhan data

perencanaan yang terpadu.

2.2.1 Sumber Daya Manusia (SDM)

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai Struktur Organisasi, Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang terdiri dari :

1. Kepala Dinas (Eselon II/b) ... = 1 Orang 2. Sekretaris (Eselon III/a) ... = 1 Orang 3. Kepala Bidang (Eselon III/b) ... = 4 Orang 4. Kepala Subag (Eselon IV/a) ... = 3 Orang 5. Kepala Seksi Bidang (Eselon IV/a) ... = 12 Orang 6. Kepala UPTD (Eselon IV/a) ... = 9 Orang 7. Kepala Subag TU UPTD (Eselon IV/b) ... = 9 Orang 8. Pelaksana :

a. PNS (Pegawai Negeri Sipil) ... = 189 Orang b. Pegawai Non PNS ... = 116 Orang

JUMLAH 344 Orang

Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung, memiliki tingkat pendidikan beragam, mulai dari tingkat SD sampai tingkat S-2. Data lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut :

(23)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 19

Tabel 2.1

Jumlah SDM Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 2014 Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Jika dilihat berdasarkan golongan, jumlah PNS di Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung yang terbanyak adalah golongan II, yaitu 49,12% atau sebanyak 112 orang, selanjutnya golongan III (73 orang), sisanya merupakan golongan I (35 orang) dan golongan IV (8 orang). Data lengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.2

Data Jumlah PNS Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 2014 Berdasarkan Golongan

Di samping pendidikan formal, pendidikan struktural juga disyaratkan dalam aturan kepegawaian. Data pegawai Dinas Bina Marga yang telah mengikuti pendidikan struktural dapat dilhat pada tabel berikut :

NO PENDIDIKAN PNS NON-PNS 1 SD 46 14 2 SLTP 16 17 3 SLTA 104 52 4 D-3 13 10 5 S-1 39 23 6 S-2 10 0 7 S-3 0 0 Jumlah 228 116 NO GOLONGAN JUMLAH (ORG) PERSENTASE (%) 1 I 35 15,35 2 II 112 49,12 3 III 73 32,02 4 IV 8 3,51 Jumlah 228 100

(24)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 20

Tabel 2.3

Data PNS Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 2014 Yang Telah Mengikuti Pendidikan Struktural

Sedangkan pegawai Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung yang telah memperoleh jabatan berdasarkan eselonnya, dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.4

Data Jumlah Pegawai Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 2014 Yang Telah Memiliki Eselon

2.2.2 Asset / Modal

Disamping dukungan Sumber Daya Manusia (SDM), dukungan sarana dan prasarana yang berupa asset / modal dalam upaya mencapai tujuan juga memegang peran penting. Kondisi sarana dan prasarana yang tersedia di Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung, terutama beberpa sarana pendukung yang cukup vital harus segera diperbaiki atau di ganti, seperti :

- Kendaraan operasional roda 4 dan roda 2

- Peralatan laboratorium

- Unit pencampuran aspal (UPCA)

- Alat berat dll.

NO TINGKAT DIKLTAPIM JUMLAH (ORG)

1 I 0

2 II 1

3 III 5

4 IV 27

Jumlah 33

NO TINGKAT ESELON JUMLAH (ORG)

1 II a 0 2 II b 1 3 III a 1 4 III b 4 5 IV a 24 6 IV b 9 Jumlah 39

(25)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 21

Berikut ini tabel daftar inventarisasi alat berat yang ada di Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung berdasarkan Jenis, Merk, Tahun Pembuatan dan Kondisi.

Tabel 2.5

Daftar Alat Berat Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Berdasarkan Jenis dan Kondisi

Sampai Dengan Tahun 2013

No Jenis Alat Merk Kapasitas Tahun Kondisi Keterangan Tonase Pembuatan Alat

1 2 3 4 6 5 7

ALAT BERAT

1 Excavator Pc 200-7 Komatsu 21 2002 Baik 2 Wheel Loader Komatsu 1,6 2003 Baik

3 Backhoe Loader Jcb 2004 RB

Mesin Gilas

1 Mesin Gilas Barata Mg.10 V 10 - 12 1997 Baik

2 Mesin Gilas Barata Mg.10 V 10 - 12 1989 RB 3 Mesin Gilas Barata Mg.10 V 10 - 12 1991 Baik

4 Mesin Gilas Barata Mg.10 V 10 - 12 1991 Baik 5 Mesin Gilas Barata Mg.10 V 10 - 12 1992 Baik 6 Mesin Gilas Barata Mg.10 V 10 - 12 1992 Baik 7 Mesin Gilas Barata Mg.10 V 10 - 12 1992 Baik 8 Mesin Gilas Barata 8 - 10 1993 Baik

9 Mesin Gilas Barata 6 - 8 1993 RR 10 Mesin Gilas Barata 6 - 8 1991 RR 11 Mesin Gilas Barata 6 - 8 1993 Baik

12 Mesin Gilas Anugrah 6 - 8 1997 Baik 13 Mesin Gilas Anugrah 6 - 8 1997 Baik

14 Mesin Gilas Anugrah 6 - 8 1997 RR 15 Mesin Gilas Anugrah 6 - 8 1997 Baik

16 Mesin Gilas Barata 6 - 8 1997 Baik 17 Mesin Gilas Barata 6 - 8 2002 Baik 18 Mesin Gilas Barata 6 - 8 2003 Baik 19 Mesin Gilas Barata 6 - 8 2003 Baik 20 Mesin Gilas Barata 6 - 8 2004 Baik

21 Mesin Gilas Barata 6 - 8 2004 RR 22 Mesin Gilas Barata 6 - 8 2004 Baik

23 Mesin Gilas Barata 6 - 8 1983 Baik 24 Mesin Gilas Sakai / Vibro 5 2002 Baik 25 Mesin Gilas Sakai / Vibro 5 2002 Baik 26 Mesin Gilas Barata 2 - 4 1983 Baik 27 Mesin Gilas Barata 2 - 4 1983 Baik 28 Mesin Gilas Barata 2 - 4 1989 Baik 29 Mesin Gilas Barata 2 - 4 2002 Baik 30 Mesin Gilas Barata 1 1994 Baik

Truck / Dump Truck

1 Dump Truck Hino 5 1989 Baik

2 Dump Truck Hino 5 1989 RB 3 Truck Hino 3.5 1989 Baik

4 Truck Hino 3.5 1989 Baik 5 Dump Truck Isuzu Bison 3.5 1989 Baik

6 Dump Truck Isuzu Bison 3.5 1991 RB 7 Truck Hino 5 1991 Baik

8 Truck Hino 5 1991 Baik 9 Dump Truck Mitsubishi 5 1997 Baik 10 Dump Truck Mitsubishi 5 1997 Baik 11 Sky Lift Truck (PJU) Mitsubishi 3.5 2004 Baik 10 Dump Truck Mitsubishi 3.5 2005 Baik 11 Dump Truck Mitsubishi 3.5 2005 Baik 12 Dump Truck Mitsubishi 3.5 2005 Baik

(26)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 22

13 Dump Truck Mitsubishi 3.5 2005 Baik 14 Dump Truck Isuzu 3,5 2005 Baik 15 Dump Truck Isuzu 3,5 2005 Baik 16 Alpomaint Truck Isuzu Elf 3,5 2006 Baik

Catatan : - RB = Rusak Berat - RR = Rusak Ringan

Untuk alat berat, terdapat mesin gilas sebanyak 30 (tiga puluh) buah, namun 4 (empat) buah diantaranyadalam kondisi rusak dan 2 (dua) buah dalam kondisi rusak berat. Dump truck berjumlah 10 (sepuluh) buah dimana 2 (dua) diantaranya dalam kondisi rusak berat. Alat berat lainnya yang dalam kondidi rusak berat adalah generator set dan bachoe loader. Untuk excavator dan wheel loader kondisi 80% baik.

Untuk kendaraan roda 4 (empat) di Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung, saat ini sebanyak 25 (dua puluh lima) buah, sedangkan kendaraan roda 2 sebanyak 35 (tiga puluh lima) buah. Dari jumlah tersebut, terdapat 1 (satu) buah kendaran roda 4 dan 4 (empat) buah kendaraan roda 2 yang kondisi sudah Rusak Berat (RB).

Data sarana dan prasarana yang ada di Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.6

Data Sarana dan Prasarana Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Berdasarkan Jenis, Jumlah dan Kondisi Tahun 2010

Kode Barang

Jenis Barang/ Jumlah Keadaan barang Nama Barang Barang B KB RB

0206030201 Komputer 23 15 3 5 0206030203 Laptop 17 15 2 - 0206030408 Printer 22 12 5 5 0206020649 Handycam 4 3 - 1 0207010262 Camera digital 6 4 1 1 0206020134 Kursi lipat 276 261 15 - 0206040211 Kursi tamu 5 4 1 - 0206020106 Kursi kayu 19 - - 19

0206020130 Kursi putar besar 18 14 4 -

0206020111 Meja tulis 207 182 13 12

0206020137 Meja komputer 4 3 1 -

0206040205 Meja rapat pimpinan 2 2 - -

0206010404 Filling cabinet 51 41 8 2

0206020102 Rak kayu 14 12 2 -

0207020111 Pesawat telepon 2 1 1 -

0206010102 Mesin tik manual 15 7 3 5

0206020101 Lemari kayu 19 13 2 4

0206010402 Rak besi 18 11 7 -

0206020127 Kursi rapat 1 1 - -

0206020130 Kursi putar kecil 44 24 8 12

0206040404 Kursi rapat pimpinan 74 74 - -

(27)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 23

0206020603 VCD 1 1 - -

0206020603 TV 3 2 1 -

0206020303 Mesin Potong Rumput 16 5 7 4

0206010406 Peti Uang 2 2 - -

0206020301 Vacum Cleaner 2 1 1 -

0206010537 White Board Electrik 1 1 - -

Infocus OHP 2 1 - 1 0206020612 Wireless 6 4 1 1 0206030311 Plotter 1 1 - - 0206020602 Radio 1 - - 1 0206020640 Podium 1 1 - - 0206020711 Jack Hammer 1 1 - - 0203010302 Mini Bus/Pick Up 25 17 7 1 0203010501 Sepeda Motor 35 19 12 4

2.3 Unit Usaha yang masih Operasional

Sesuai dengan Perda No. 2 Tahun 2000 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Kabupaten Bandung, saat ini Dinas Bina Marga kabupaten Bandung mengelola PAD dari Sewa Pemakaian Tanah, Sewa Alat Berat dan Sewa Laboratorium.

Tabel berikut menjelaskan Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang di kelola oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015.

Tabel 2.7

Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung TA.2006-2010

No Kegiatan

TA. 2006 TA. 2007 TA. 2008 TA. 2009 TA. 2010

Target (Rp) Target (Rp) Realisasi (Rp) Target (Rp) Realisasi (Rp) Target (Rp) Realisasi (Rp) Target (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) 1. Sewa Alat Berat 22.500.000 260.240.000 265.240.000 267.424.800 277.000.000 230.000.000 245.000.000 248.730.000 305.000.000 305.220.000 2. Sewa Laboratorium 85.000.000 85.000.750 89.650.000 100.000.000 81.000.000 81.000.000 90.000.000 90.500.000 115.000.000 115.005.000 3. Sewa Pemakaiana Tanah 15.000.000 40.122.280 15.500.000 27.307.945 17.000.000 17.688.680 20.000.000 23.642.634 30.000.000 30.009.452 JUMLAH 325.000.000 385.861.830 370.390.000 394.732.745 325.000.000 329.383.680 355.000.000 362.872.634 450.000.000 450.234.452 Tabel 2.9

Rencana Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung TA.2011-2015

No. Jenis Penerimaan Target Rencana Target

2011 2012 2013 2014 2015 1. Sewa Alat Berat 305.000.000 305.000.000 310.000.000 320.000.000 340.000.000 2. Sewa

Laboratorium 115.000.000 116.250.000 117.500.000 118.750.000 120.000.000 3. Sewa Pemakaian

Tanah 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 JUMLAH

(28)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 24

2.4 Kinerja Pelayanan Dinas Bina Marga

2.4.1 Capaian Kinerja Berdasar Sasaran Renstra

Tabel 2.10

Anggaran dan Realisasi Pendanaan

Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 20011-2015

No Kegiatan Anggaran Pada Tahun Realisasi Anggaran Pada Tahun

2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 1. Pembangunan Jalan Dan Jembatan - 68.313.135.750 28.330.000.0000 44.133.193.500 37.761.125.200 - 29.724.635.000 17.097.097.350 11.920.383.500 7.659.509.153 2. Pembangunan Draenase Dan Gorong-Gorong - 3.162.350.800 706.000.000 3.753.775.000 3.961.315.000 - 1.769.750.750 569.512.000 3.499.896.000 3.692.381.800 3. Pembangunan Turap/Talud/Bronjong - 9.317.870.321 7.143.000.000 4.887.397.500 3.647.851.000 - 8.178.358.670 6.481.383.000 4.381.874.500 3.487.159.000

4. Rehabilitasi Jalan Dan

Jembatan 77.944.097.000 102.539.004.891 83.269.424.000 70.772.990.000 63.748.501.300 71.697.023.570 93.293.577.456 78.770.446.016 65.366.876.848 60.105.662.549 5. Inspeksi Kondisi Jalan

Dan Jembatan - - 300.000.000 938.437.500 872.877.500 - - 292.100.000 924.006.500 866.377.500

6. Penyusunan Informasi

Data Base Jalan - - 250.000.000 153.870.000 159.994.000 - - 245.450.000 153.318.000 159.359.000

7. Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kebinamargaan - 1.645.000.000 300.000.000 370.979.000 700.000.000 - 1.575.603.220 282.531.500 365.080.000 685.337.000 8. Pengembangan Wilayah Strategis Dan Cepat Tumbuh - 3.200.000.000 6.300.000.000 2.866.123.000 3.637.095.000 - 2.812.424.500 5.430.625.400 2.625.528.000 3.395.704.000 9. Pembangunan Dan Peningkatan Sarana Dan Prasarana Fasilitas Perhubungan - 3.123.267.368 2.754.000.000 3.511.560.000 3.000.000.000 - 2.585.011.900 2.585.011.900 2.965.900.000 2.907.469.000

10. Tanggap Darurat Jalan

(29)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 25

Tabel 2.11

Pencapaian Kinerja Pelayanan

Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas Dan Fungsi SKPD Target (SPM) Target IKK Target Indikator Kinerja Lainnya

Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) 1 Peningkatan Jalan 124,08 km 178,11 km 179,14 km 111,65 km 263,38 km 124,08 km 178,11 km 179,14 km 111,65 km 263,38 km 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

2 Pemeliharaan Rutin Jalan 4,27 km 6,833

km 4,035 km 43,43 km 3,27 km 4,27 km 6,833 km 4,035 km 43,43 km 3,27 km 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 3 Pemeliharaan Jembatan 10 bh 19 bh 20 bh 56 bh 39 bh 10 bh 19 bh 20 bh 56 bh 39 bh 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 4 Kirmir 2,61 km 54 bh 63 bh 51 bh 55 bh 2,61 km 54 bh 63 bh 51 bh 55 bh 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 5 Draenase 4 bh 16 bh 5 bh 14 bh 42 bh 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 6 Pedestrian 2 bh 5 bh 11 bh 12 bh 12 bh 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 7 TMMS - - 1,94 km 1 pkt - - - 1,94 km 1 pkt - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 8 TMMD - - 1,97 km 1 pkt - - - 1,97 km 1 pkt - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 9 P2WKSS - - - 1 pkt - - - - 1 pkt - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

10 P2TPD - 16,4 km - 3 paket 8 paket - 16,4 km - 3 paket 8 paket 100

% 100 % 100 % 100 % 100 % 11 Pembangunan PJU 125 TC 306 TC 14 pkt 164 TC 8 TC 125 TC 306 TC 14 pkt 164 TC 8 TC 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 12 Pemeliharaan PJU 405 TC 522 TC 14 pkt 334 TC 64 TC 405 TC 522 TC 14 pkt 334 TC 64 TC 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 13 Materialisasi PJU 75 TC 200 TC - 167 TC - 75 TC 200 TC - 167 TC - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

(30)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 26

Dari tabel 2.11 dapat dilihat bahwa realisasi pendanaan untuk Pembangunan Jalan dan Jembatan tahun 2006-2010 sebagian besar tidak dapat diserap. Hal ini disebabkan penetapan harga tanah masih dalam proses negosiasi dengan masyarakat setempat dan adanya review desain baik untuk jalan maupun jembatan.

Rasio realisasi anggaran tahun 2007-2010 untuk kegiatan Pembangunan Draenase dan Gorong-gorong, Pembangunan Turap/Talud/Bronjong dan Rehabilitasi jalan dan Jembatan dapat dikatakan baik karena mampu menunjukkan hasil kinerja dan merealisasikan anggaran rata-rata 90%.

2.5 Tantangan dan Peluang Pengembangan

Untuk lebih menfokuskan strategi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung dalam pencapaian Visi dan Misi secara efektif dan efisien, maka dianalisis faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi keberhasilan dan kegagalannya dengan memperhitungkan nilai-nilai yang berkembang dalam organisasi serta situasi dan kondisi lingkungan.

a) Kekuatan (strength)

Kondisi dan potensi yang ada di Dinas Bina Marga merupakan faktor kekuatan yang sangat mempengaruhi keberhasilan dalam mencapai Visi dan Misi Dinas Bina Marga, faktor-faktor kekuatan tersebut antara lain :

1. Untuk menunjang tugas rutin sehari-hari, Dinas Bina Marga sat ini memiliki jumlah pegawai 273 orang yang terdiri dari 214 orang PNS (Pegawai Negeri Sipil), 9 orang TKK (Tenaga Kerja Kontrak) dan 50 PHL (Pegawai Harian lepas). 2. Pegawai Dinas Bina Marga sebesar 21,64% berpendidikan sarjana, hal ini

merupakan salah satu pendorong dan modal dasar untuk menciptakan profesionalisme perencana. Termasuk di dalamnya telah ada tenaga ahli perencanaan dan ada juga yang telah mengikuti diklat perencanaan dan diklat teknis lapangan.

3. Tersedianya sarana dan prasarana kerja. Fasilitas ini menyangkut gedung dan ruang kantor, sarana transportasi,peralatan kantor (bak perangkat keras maupun perangkat lunak).

4. Adanya dokemen perencanaan daerah yang hirarkinya sudah jelas yaitu : jangka panjang,menengah dan tahunan

b) Kelemahan (Weakness)

(31)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 27

atau belum mengakomodir kebijakan (UU Nomor 38 Tahun 2004, UU Nomor 22 Tahun 2009, PP Nomor 34 Tahun 2006) yang terkait dengan jalan.

2. Dinas Bina Marga memeliki banyak potensi yang dimanfaatkan secara optimal

seperti : penempatan SDM di masing-masing bidang belum sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi pendidikan dan keahlian.

3. Disiplin dan tanggung jawab pegawai masih belum sesuai dengan aturan kepegawaian.

4. Masih terbatasnya personil yang belum mengikuti diklat, terutama yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas perencanaan, pengawasan dan pelaksanaan teknis di bidang kebinamargaan.

5. Koordinasi antar bidang / sekretariat maupun di dalam bidang / sekretariat belum berjalan secara optimal. Antara lain dalam hal pengumpilan data, perencanaan, distribusi personil, penganggaran dan kerjasama dalam hal pekerjaan.

6. Belum optimalnya keterpaduan perencanaan di dalam internal Dinas Bina Marga

7. Adanya keterbatasan dana sehingga pemeliharaan sarana dan prasarana, fasilitas laboratorium, UPCA dan alat berat masih belum optimal

8. Substansi dalam dokumen perencanaan jaringan jalan belum memiliki

keterkaitan antar sektor dan antar wilayah

9. Perencanaan jangka menengah belum sepenuhnya dapat

diterjemahkan/dijabarkan kedalam program tahunan sehingga pembangunan tidak berjalan secara berkesinambungan

10.Pertukaran data dan informasi belum berjalan dengan baik, antara lain karena belum dimilikinya Sistem Informasi Database Jalan yang lengkap.

c) Peluang (Opportunity)

Faktor-faktor peluang antara lain :

1. Adanya tuntutan dan kecenderungan penyelenggaraan tata pemerintahan

yang demokratis dan kondusif sangat mendukung dalam pelaksanaan penyusunan perencanaan yang lebih partisipatif.

2. Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, antara lain hirarki perencanaan cukup jelas dan kewenangan Dinas Bina Marga dalam mengkoordinasikan proses perencanaan jalan

(32)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 28

antara Pusat dan Daerah.

5. Semakin kritis dan proaktifnya masnyarakat terhadap tuntutan pembangunan

daerah, terutama yang terkait dengan infrastruktur

6. Terbukanya kesempatan mengikuti pendidikan formal dan informal untuk meningkatkan kulitas sumber daya manusia tersedia.

7. Perkembangan teknologi informasi yang sangat menunjang di dalam

penyusunan produk-produk perencanaan.

8. Banyaknya pusat pendidikan penelitian dan pengembangan IPTEK yang dapat

dimanfaatkan untuk menjalin kemitraan bagi pengembangan perencanaan dan pembangunan jaringan jalan.

d) Ancaman (Threatness)

Faktor-faktor ancaman antara lain :

1. Masih adanya pemahaman yang terbatas dari sebagian pihak atas proses demokrasi didaerah.

2. Globalisasi cenderung mempengaruhi secara langsung tatanan sosial,

ekonomi, dan budaya.

3. Belum tersedianya petunjuk operasional sehingga menghambat proses

perencanaan

4. Belum konsistennya penerapan azas desentralisasi

5. Belum tersedianya petunjuk operasional dari beberapa peraturan

perundangan

6. Adanya kerancuan kewenangan dalam beberapa sektor

7. Belum tersedianya petunujuk operasional sehiingga menimbulkan multitafsir

dan akhirnya menimbulkan konflik antar pusat dan daerah

8. Masih adanya alokasi kegiatan dan anggaran yang bukan untuk kepentingan publik

Dengan melihat faktor-fakor SWOT diatas, maka dapat di identifikasi beberapa faktor kunci berhasilan. Adapun faktor kunci yang di anggap sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas poko Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung, adalah terdiri dari :

1. Adanya pedoman perencanaan pengelolaan jaringan jalan yang sesuai dengan situasi dan kondisi sekarang.

2. Meningkatkan koordinasi dan intergrasi antar pelaku pembangunan di daerah dalam proses penyusunan perencanaan jaringan jalan.

(33)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 II - 29

kinerja.

4. Perlu ditingkatnya komitmen bersama yang sinergis antar bidang dan antar personil dalam melaksanakan proses penyusunan perencanaan jaringan jalan.

5. Peningkatan kapasitas aparatur Dinas Bina Marga dan penempatan

personil sesuai dengan kompetensinya

6. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai

7. Tersedianya data dan informasi jaringan jalan yang akurat dan aktual yang dapat diimplementasikan untuk bahan perencanaan data base jaringan jalan.

8. Perlunya regulasi daerah menindaklanjuti peraturan perundang-undangan

yang telah ada.

Berdasarkan hasil analisis faktor-faktor lingkungan dan kunci keberhasilan maka ditetapkan tujuan dimana merupakan keadaan dari hasil akhir yang ingin dicapai selama jangka 5 tahun kedepan. Setiap tujuan ditetapkan sasaran sebagai arah dan tolak ukur dari tujuan-tujuan agar dapat menggambarkan secara spesifik hasil yang ingin di capai. Secara lengkap, perihal visi, misi, tujuan, sasaran,kebijakan, program dan kegiatan akan dibahas pada Bab IV dan Bab V.

(34)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 30

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1.Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Bina Marga

Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung, merupakan Lembaga Teknis daerah sebagai unsur penunjang yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendaliakn, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas perbantuan sebagai Bidang Pekerjaan Umum.

Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung menjalankan pelayanan dibidang kebinamargaan di Kabupaten Bandung dengan merumuskan kebijakan teknis dan pelaksanaan kegiatan teknis operasional di bidang kebinamargaan serta pelayanan pelaksanaan teknis kesekretariatan. Secara umum sistem dan pelayanan prasarana jalan kabupaten sampai saat ini telah menjangkau sebagian besar wilayah kabupaten.

Gambaran umum kondisi kebinamargaan di Kabupaten Bandung dapat dilihat dari indikator kinerja proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik. Jaringan jalan yang baik, memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah maupun terhadap kondisi sosial budaya kehidupan masyarakat. Infrastruktur jalan yang baik adalah modal sosial masyarakat dalam menjalani roda perekonomian, sehingga pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak mungkin dicapai tanpa ketresediaan infrastruktur jalan yang baik dan memadai.

Kinerja jaringan jalan berdasarkan kondisi dapat di kategorikan dengan jalan kondisi baik, sedang, rusak sedang, rusak dan rusak berat. Proporsi kondisi jalan baik di Kabupaten Bandung mengalami penurunan, dimana pada tahun 2006 proporsi jalan kondisi baik mencapai 37,48% namun pada tahun 2009 kondisi tersebut menurun menjadi 34,24%. Demikian hal nya dengan proporsi jalan kondisi rusak berat mengalami peningkatan, yaitu dari 13,14% pada tahun 2006 menjadi 18,47% pada 2009.

(35)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 31

Bandung berdasarkan kondisi selama kurun waktu 2006-2009. Tabel 3.1

Proporsi Panjang Jaringan Jalan di Kabupaten Bandung Berdasarkan Kondisi Tahun 2006 s.d. 2009

No. Uraian Panjang Jalan (km)

2006 2007 2008 2009

1 Kondisi Baik 459,89 295,10 317,72 395,56

2 Kondisi Rusak Sedang 359,65 438,42 316,22 207,49

3 Kondisi Rusak 246,27 301,85 274,06 338,96

4 Kondisi Rusak Berat 161,23 191,66 246,55 213,35

5 Jalan secara keseluruhan 1.227,04 1.227,03 1.154,55 1.154,35

Proporsi Kondisi Baik (%) 37,48 24,05 27,52 34,24

Proporsi Kondisi Sedang

Rusak (%) 29,31 35,73 27,39 17,96

Proporsi Kondisi Rusak (%) 20,07 24,60 23,74 29,34

Proporsi Kondisi Rusak

Berat (%) 13,14 15,62 21,35 18,47

Dalam menjalakan tugas dan fungsinya, permasalahan yang terindentifikasi di lingkup Dinas Bina Marga sebagai organisasi adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

Identifikasi Permasalahan di Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung

NO PROGRAM KEGIATAN PERMASALAHAN RENCANA KELUARAN CAPAIAN PROGRAM

1 Program

Pembangunan Jalan & Jembatan Rendahnya Aksessibilitas dan Mobilitas Menghubungkan daerah-daerah yang terisolir, Meningkatkan pergerakan arus barang dan jasa, Meningkatkan perekonomian masyarakat. Terbangunnya Jalan dan Jembatan 2 Program pembangunan Draenase & Gorong-Gorong Masih Rendahnya Sistem Drainase Akibat Belum Adanya Saluran Drainase Gorong-Gorong Adanya gorong-gorong dan draenase pada daerah rawan banjir, Meningkatnya pelayanan jalan pada musim hujan,

Berkurangnya jalan-jalan yang digenai air pada saat musim hujan

Terbangunnya saluran draenase dan gorong-gorong 3 Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong Masih Adanya Rendahnya Pengamanan Infrastruktur Jalan dan Jembatan yang sudah ada terhadap bahaya Adanya dokumen perencanaan turap/talud/bronjong, Terlaksananya pembangunan turap/talud/bronjong Terbangunnya turap/talud/bronjong, Tersedianya dokumen perencanaan turap/talud/bronjong 4 Program Pembangunan Rehab/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Masih tingginya tingkat kerusakan jalan, jembatan dan bangunan Adanya dokumen perencanaan pemeliharaan jalan dan jembatan, Tersedianya dokumen perencanaan pemeliharaan jalan dan jembatan

(36)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 32

pemeliharaan jalan dan jembatan, waktu tempuh rata-rata meningkat, Meningkatnya tingkat perekonomian masyarakat. dan jembatan sehingga menjadi baik 5 Program Inspeksi

Kondisi Jalan dan Jembatan

Masih kurangnya data kondisi data jalan dan jembatan yang akurat

Adanya dokumen inspeksi kondisi jalan dan jembatan

Tersedianya dokumen inspeksi kondisi jalan dan jembatan

6 Program Tanggap

Darurat Jalan dan Jembatan Masih kurangnya upaya penanganan segera kerusakan akibat bencana alam pada infrastruktur jalan dan jembatan

Baiknya kondisi jalan dan jembatan akibat bencana alam, normalnya kondisi jalan yang rusak akibat bencana alam.

Tertanganinya rehab jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana alam.

7 Program Pemb.

Sistem Informasi Data Base Jalan dan Jembatan

Masih belum tersedianya sistem informasi basis data yang mempermudah pengambilan keputusan dalam rencana penanganan

Tersedianya data base jalan Kabupaten Bandung, adanya data base jalan sebagai dasar rencana program penanganan jalan kabupaten

Adanya data base jalan Kabupaten Bandung

8 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana Kebinamargaan Belum tersedianya sarana prasarana kebinamargaan yang menunjang pelaksanaan kegiatan pengembangan dan pemeliharaan jalan, jembatan dan bangunan pelengkap jalan serta PJU

Baiknya Kondisi alat berat, Meningkatnya pelayanan

pembangunan jalan dan jembatan, Meningkatnya PAD dari sewa alat berat dan laboratorium, Meningkatnya pelayanan pembangunan jalan dan jembatan, Meningkatnya pelayanan laboratorium, Meningkatnya pelayanan Unit Campuran Aspal. Terpelihranya alat berat darat, Tersedianya alat Laboratorium, Tersedianya alat AMP. 9 Program Pengembangan Wil. Strategis & Cepat Tumbuh

Belum tertatanya infrastruktur kebinamargaan di Ibu Kota dan Perkotaan pada Pusat kegiatan Nasional dan Pusat Kegiatan Lokal Tersedianya dokumen perencanaan pengembangan infrastruktur, terlaksananya pembangunan pengembangan infrastruktur, Meningkatnya tingkat jalan untuk kegiatan perekonomian di wilayah strategis Adanya dokumen perencanaan pengembangan infrastruktur, Baiknya kondisi jalan diwilayah strategis dan cepat tumbuh

(37)

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS BINA MARGA KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2011 - 2015 III - 33 Prasarana dan Fasilitas Perhubungan dan kurang terpeliharanya Bangunan Pelengkap jalan berupa PJU untuk keamanan dan Estetika baiknya kondisi jaringan penerangan jalan umum, berkurangnya kecelakaan lalu lintas akibat tidak adanya Penerangan Jalan Umum.

terpeliharanya fasilitas Penerangan Jalam Umum

3.2.Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati

Dalam RPJMD Kabupaten Bandung tahun 2011-2015, dimuat dari berbagai isu yang dihadapi Kabupaten Bandung antara lain : keamanan dan ketertiban masyarakat, pelayanan publik, lingkungan hidup dan bencana, kualitas sumber daya manusia (pendidikan, kesehatan dan keshalehan sosial), pembangunan perdesaan dan ketahanan pangan, infrastruktur dan tata ruang serta kemiskinan.

Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tangtangan dan peluang serta mengembangkan isu yang ada di Kabupaten Bandung, maka visi Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung pada tahun 2011-2015 yang hendak dicapai

pada tahapan kedua RPJPD Kabupaten Bandung adalah : “Terwujudnya Kabupaten

Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Pedesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”.

Memperhatikan visi tersebut serta perubahan paradigma dan kondisi yang dihadapi pada masa yang akan datang, diharapkan Kabupaten Bandung dapat lebih berperan dalam perubahan yang terjadi di lingkup nasional, regional maupun global.

Penelaahan terhadap visi dimaksud menghasilkan pokok-pokok visi yang diterjemahkan dalam pengertiannya sebagaimana tabel di bawah ini.

Tabel 3.3

Perumusan Penjelasan Visi RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015

Visi Pokok-pokok visi

Penjelasan Visi

Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan

Pembangunan Pedesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan

Maju Kondisi dimana sumber daya manusia

Kabupaten Bandung memiliki kepribadian, berakhlak mulia dan berkualitas pendidikan yang tinggi.

Mandiri Kondisi dimana masyarakat Kabupaten

Bandung mampu memenuhi kebutuhan sendiri untuk lebih maju serta mampu mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan daerah lain yang telah

Gambar

Tabel berikut menjelaskan Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)  yang di kelola oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015
Gambar 3.1 Rencana Trase Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja)
Gambar 3.2 Rencana Jalan Tol di Kabupaten Bandung
gambar  rencana  dan  spesifikasi  yang

Referensi

Dokumen terkait

Evaluasi terhadap kualitas semen yang diperoleh selama penelitian sangat diperlukan karena merupakan petunjuk dasar bagi karakteristik semen rusa Timor serta kelayakan

Penelitian yang dilakukan oleh Indrasari (2012) hasilnya sama dengan penelitian ini yaitu pada analisis statistik didapat nilai p = 0,009 (<0,05) yang bermakna signifikan

Mengatasi permasalahan tersebut, peneliti berencana untuk mengembangkan lembar kegiatan siswa (LKS) yang dapat mencapai kompetensi sekaligus penguasaan keterampilan

Kecemasan moral (moral anxiety) ketakutan terhadap kata hati. Perasaan bersalah dimana mereka melakukan sesuatu atau berfikir untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan

Jalan nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antar ibukota provinsi, jalan strategis nasional dan

Dari penelitian terdahulu tersebut, maka pada penelitian ini akan dilakukan pembuatan karbon aktif dengan bahan baku yang mengandung lignoselulosa berupa ampas

Pada fase akhir dari infeksi HIV, yang terjadi sekitar 10 tahun atau lebih setelah terinfeksi, gejala yang lebih berat mulai timbul dan infeksi tersebut akan berakhir pada

Kompetensi kepribadian adalah salah satu kemampuan personal yang harus dimiliki oleh guru profesional dengan cara mencerminkan kepribadian yang baik pada diri