• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tema Perbendaharaan

Dalam dokumen Gedung Juanda I Lantai 6 (Halaman 88-98)

a. Perubahan judul IS #10 menjadi: Pengelolaan Keuangan Negara yang efisien, modern dan terintegrasi b. Milestones terkait sertifikasi bendahara (IS #10) perlu

dikaji kembali dampaknya terhadap pengelolaan belanja yang efektif dan efisien serta tidak menyebabkan inefisiensi;

c. Perlu penambahan IS/ milestoneyang menyederhanakan Surat Pertanggungjawaban Belanja (SPJ);

d. Perlu kajian untuk mengetahui pihak yang menguasai bondpemerintah (khususnya terkait instrumen syariah) untuk mendukung citra secara program dan politis. 4. Tema Penganggaran

a. Agar dilakukanreviewterhadap belanja pendidikan dan kesehatan sebelum Juli 2018 –IS #18;

b. Agar dipikirkan desain baru sistem pensiun.Sharing beban pensiun pegawai daerah dengan Pemda sebagai tooluntuk mendisiplinkan pemerintah daerah dalam pengelolaan pegawai.

c. Perlu kajian penyesuaian tunjangan biaya hidup (living cost adjustment) bagi pegawai yang ditempatkan di daerah tertentu.

1. Optimalisasi Berita Acara hasil LOM danWrap up meeting serta penentuanquickwinsIS RBTK dipimpin Wakil Menteri Keuangan;

2. Penyusunan KMK Implementasi Inisiatif Baru Program RBTK;

3. Penyusunan rencana kerja dan manual implementasi IS RBTK Baru;

4. One-on-one meeting pengelolaan IS RBTK sesuai

Pada tahun 2016 telah dilaksanakan dua kali penyelenggaraan Steering Committee Meeting, dua kali pelaksanaan Briefing kepada Menteri Keuangan terkait program Transformasi Kelembagaan serta satu kali

pelaksanaan Leader’s Offsite Meeting dengan detail pembahasan

diantaranya sebagai berikut:

Pokok pembahasan diantaranya:

i. Laporan Implementasi Inisiatif TK Tahun 2016

ii. Penyampaian Rencana Kerja Program RBTK Tahun 2016 iii. Penyampaian Potential Intitiative yang selesai tahun 2016 iv. Permohonan pembahasan untuk isu strategis.

Pokok arahan Menteri Keuangan pada Steering Committee Meeting, 16 Februari 2016 diantaranya memberikan persetujuan untuk melakukan integrasi program Transformasi Kelembagaan DJPK ke dalam program RBTK Kemenkeu, arahan kepada CTO untuk

melakukan pembahasan kemungkinan penambahan inisiatif/

milestone integrasi Nomor Induk Kepabeanan (NIK) dengan NPWP, pengawasan dan penegakan hukum di laut, serta evaluasi pengamanan pita cukai.

Pokok pembahasan diantaranya:

i. OverviewProgram Transformasi Kelembagaan

ii. Ringkasan Capaian Program Transformasi Kelembagaan

iii. Ringkasan Perubahan Manual Implementasi (Change request) dan Persetujuan Penambahan Inisiatif Baru Transformasi Kelembagaan

iv. Permohonan arahan terkait Kebijakan Program Transformasi

a

19 September 2016, diantaranya:

i. Meyetujui permohonan change request yang diajukan:

• Usulan perubahan judul Inisiatif pada Itjen dan Setjen serta pemecahan satu inisiatif pada DJKN;

• Usulan tambahan inisiatif (DJPK dan DJBC) sebagaimana

diuraikan pada sub bab mengenai tata kelola Change Request; ii. Arahan kepada Pimpinan Unit Eselon I dan CTO untuk dapat

merumuskan Inisiatif Baru untuk program RBTK Kementerian Keuangan dalam dua bulan;

iii. Terkait transformasi organisasi agar dapat dilakukan kajian dan pembahasan lebih lanjut.

Pada rapat ini dipresentasikan 20 Inisiatif baru program RBTK sebagaimana dibahas dalam Bab I buku laporan ini. Secara prinsip Menteri Keuangan dan seluruh jajaran pimpinan menyetujui usulan inisiatif yang disampaikan dengan beberapa penguatan pada beberapa inisiatif.

Pada tanggal 30 Desember 2016 telah ditetapkan KMK-

974/KMK.01/2016 yang menandai proses implementasi ke-20 inisiatif baru program RBTK Kementerian Keuangan.

Manajemen perubahan berperan penting dalam penyampaian program Transformasi Kelembagaan kepada para pemangku kepentingan utama.

Dalam rangka mengkomunikasikan Program Transformasi

Kelembagaan dan capaiannya, Central Transformation Office telah melaksanakan beberapa kegiatan manajemen perubahan diantaranya

roadshow Transformasi Kelembagaan, penetapan Duta Transformasi Kelembagaan, penyampaian BERAKSI,Open ForumInternal,Open Forum Stakeholder, Bincang Transformasi serta Optimalisasi Media Sosial.

Pada tahun 2016, telah dilaksanakan satu kali roadshow pada tanggal 20-22 Maret 2016 di Bandung dengan mengusung tema Penguatan Partisipasi Pegawai Kemenkeu dalam Implementasi Inisiatif Program Transformasi Kelembagaan. Roadshow tersebut dilaksanakan untuk

memperkuat komitmen pimpinan dan meningkatkan partisipasi

pegawai dalam program Transformasi Kelembagaan terutama yang berada di Wilayah Jawa Barat dan Banten.

Kegiatan roadshow program TK dibuka oleh Menteri Keuangan pada tanggal 20 Maret 2016. Dilanjutkan dengan acararoadshow tanggal 21 Maret 2016 dipimpin oleh Wakil Menkeu dan dihadiri oleh seluruh Pimpinan Unit Eselon I, PMO dan Duta TK, Perwakilan Pejabat Eselon II di Sekretariat Jenderal, Unit Vertikal Jawa Barat dan Banten, dan Perwakilan Pejabat Eselon III Unit Vertikal Jawa Barat dan Banten, dengan total kurang lebih 230 peserta. Bersamaan dengan acara

roadshow, dilaksanakan acara Bincang Pagi yang dihadiri oleh Pejabat Eselon IV dan Pelaksana di wilayah Bandung Raya, dengan total peserta kurang lebih 270 peserta.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan sebagai rangkaian kegiatan

tanggal 20 Maret 2016. Menteri Keuangan menyampaikan arahannya dengan beberapa poin penting sebagai berikut:

• Program TK adalah suatu kebutuhan, Program TK bukan suatu paksaan atau sesuatu yang mengganggu. Terlebih lagi, Kemenkeu adalah organisasi yang sangat besar dari sisi jumlah pegawai dan tanggung jawabnya yaitu sebagai pengelola APBN (Penerimaan, Pengeluaran, dan Pengelolaan Pembiayaan). Kemenkeu harus menjadi yang terbaik untuk mewujudkan pengelolaan perekonomian yang baik.

Trend organisasi ke depan adalah organisasi yang ramping dan efisien. Efisiensi tersebut dilakukan salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi.

• Para pimpinan Kemenkeu diharapkan terus mendorong dan

memberikan ruang kepada pegawai dalam menciptakan inovasi- inovasi baru. Beberapa contoh kebijakan yang lahir dari adanya inovasi baru diantara Pusat Logistik Berikat (PLB)-DJBC, SPAN- DJPB,e-filingpajak, dane-auction-DJKN.

2. Presentasi dan tanggapan oleh Pimpinan Unit Eselon I terkait capaian program Transformasi Kelembagaan dan penyampaian apresiasi kepada Pemilik Insiatif yang seluruh key outcomes-nya telah berhasil dicapai, pada tanggal 21 Maret 2016.

3. Peluncuran SPTLoaderoleh Wakil Menteri Keuangan dan demo SPT

Loader oleh Walikota Bandung (Ridwan Kamil) pada tanggal 21 Maret 2016. Setelah pemaparan oleh Pimpinan Unit Eselon I, dilakukan peluncuran penyampaian SPT melalui loader. Loader

tersebut dapat digunakan oleh Wajib Pajak yang telah memiliki EFIN

dan terdaftar sebagai pengguna layanan DJP Online untuk

melaporkan SPT secara elektronik. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak.

Seusai acara peluncuran tersebut, Ridwan Kamil, Walikota Bandung

melaporkan SPT PPh Tahun 2015 melalui aplikasi SPT loader

tersebut. Ridwan Kamil menyampaikan bahwa dengan loader,

penyampaian SPT lebih mudah dan cepat, dapat dilakukan dimana saja. Selain itu, beliau juga menyebutkan bahwa beberapa inovasi

terkait pemungutan pajak di daerah (Kota Bandung) dilakukan dengan mengancam menutup restoran bagi pengusaha restoran

yang tidak melakukan pembayaran pajak. Beliau juga

menyampaikan bahwapunishmentperlu diberlakukan dalam rangka meningkatkan penerimaan pajak.

4. Bincang Transformasi dengan pejabat eselon IV dan pelaksana di wilayah Bandung Raya dengan CTO dan PMO, yang dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2016. Konsep Bincang Transformasi kali ini menggunakan konsep yang berbeda dengan Bincang Transformasi yang telah dilaksanakan sebelumnya di Makassar, Surabaya dan Medan. Terdapat enam saung yang disediakan bagi para PMO dan

Peserta yaitu Saung Sentral, Saung Penganggaran, Saung

Perpajakan, Saung Kepabeanan dan Cukai, Saung Perbendaharaan I dan Saung Perbendaharaan II. Para peserta dibagi menjadi enam

kelompok, setiap kelompok mendapatkan informasi terkait

implementasi program TK sesuai masing-masing tema selama 30 menit.

banyak pegawai yang memahami tentang program Transformasi Kelembagaan. Dengan meningkatnya pengetahuan para pegawai tentang program Transformasi Kelembagaan diharapkan para pegawai, terutama di Wilayah Bandung dapat ikut berpartisipasi dan menyukseskan program Transformasi Kelembagaan.

Berdasarkan hasil analisis terhadap kuesioner yang diisi oleh 140 responden pada kegiatan roadshow dan Bincang Transformasi, dapat diketahui bahwa sebagian besar peserta sudah mengetahui adanya program Transformasi Kelembagaan, hanya 12 responden atau 8.57% yang belum pernah mendengar adanya implementasi program TK. Terkait dengan keinginan untuk berpartisipasi dalam program TK, 99% responden bersedia untuk mendukung dan berpartisipasi dalam program TK. Selain itu, 83% responden sepakat bahwa inisiatif dalam

Program Transformasi Kelembagaan telah memadai untuk

menjadikan Kementerian Keuangan yang Lebih Baik.

Gambar 3.7. Bincang Transformasi dengan Pejabat Eselon IV dan Pelaksana di Wilayah Bandung Raya

Pada tahun 2016, ditetapkan 161 Duta Transformasi yang berperan untuk:

a. Melakukan sosialisasi cetak biru dan progress implementasi

program TK. Sosialisasi dapat dilakukan melalui kegiatan tatap muka (misalnya IHT) ataupun melalui non tatap muka (contoh: facebook, twitter, blog);

b. Menampung dan menyalurkanfeedbackkepada PMO maupun CTO

baik yang diperoleh dari internal (contoh: Pegawaifrontline) maupun dari eksternal (contoh: Pengguna jasa maupun satker) serta perlunya penyempurnaan proses bisnis/regulasi;

c. Berpartisipasi atas berbagai program TK yang dilaksanakan oleh PMO maupun CTO. Kegiatan yang berpotensi melibatkan duta TK

meliputi roadshow, open forum internal maupun open forum

eksternal;

d. Menjadi rolemodel dalam penerapan inisiatif TK dan menunjukkan pola pikir yang berfokus pada perbaikan pelayanan kepada pelanggan.

Distribusi dan Sebaran Duta Transformasi untuk setiap Unit Eselon I sebagai berikut: 18 6 40 18 35 16 3 5 4 5 11

Terdapat beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Duta Transformasi yaitu:

Pada kegiatan tersebut, dilakukan seleksi terhadap proposal yang disampaikan kepada CTO. Penilaian didasarkan pada kelengkapan konten proposal, kualitas, dan feasibility. Selain itu juga dilakukan penilaian kepada media komunikasi yang digunakan oleh Duta

Transformasi terutama terkait kreativitas dan kontennya.

Berdasarkan penilaian tersebut, ditetapkan tiga Duta Transformasi dengan proposal terbaik yaitu Andika Rohman Prasetia (DJPB), Delfiana Primashinta (DJP) dan Yogi Bekti Swasana (DJPB).

Pada tahun 2016, dilaksanakan dua kali workshop Duta

Transformasi untuk meningkatkan kapasitas Duta Transformasi dalam komunikasi dan melakukan penggalian feedback(masukan) daristakeholder.

Gambar 3.9. WorksopDuta Transformasi

a

Para Duta Transformasi diberikan kebebasan untuk melakukan komunikasi perubahan dan penggalian feedback secara mandiri. Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Duta Transformasi diantaranya:

a. Sharing sessionpada pertemuan rutin di unit kerjanya (contoh: Bincang Transformasi);

b. Menjadi pemateri pada kegiatan CTO dan PMO;

c. Mengkomunikasikan TK kepada stakeholder eksternal melalui sosialisasi tatap muka (Transformasi goes to campus), melalui siaran radio, maupun artikel pada surat kabar;

d. Secara aktif membagikan update TK (Beraksi) dan berita TK lainnya;

e. Menyelenggarakan perlombaan iklan TK; f. Pembuatan TKCorner;

g. Menyisipkan materi TK dalam agenda sosialisasi insiatif tertentu, misalnya pada saat sosialisasi e-filing, ditambahkan materi TK secara umum.

Duta Transformasi diminta untuk menyampaikan progress report kepada CTO. Berdasarkan progress report yang disampaikan Duta dan tingkat keaktifan Duta dipilih 20 Duta Transformasi dengan Kinerja Terbaik

c

BERAKSI merupakan akronim dari Berita Aktual Transformasi. BERAKSI merupakan media komunikasi transformasi kelembagaan kepada seluruh pegawai Kementerian Keuangan. BERAKSI juga telah disajikan dalam bentuk video yang diharapkan dapat juga ditayangkan di seluruh unit Eselon I.

Pada tahun 2016, ditambahkan fitur baru yaitu Fokus Beraksi yang ditujukan untuk memberikan penjelasan lebih detil terkait salah satu capaian (quick wins) Transformasi Kelembagaan.

1

Pemilik Inisiatif: Dit. SITP- DJPB

Dalam dokumen Gedung Juanda I Lantai 6 (Halaman 88-98)

Dokumen terkait