• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2011-Januari 2012, bertempat di Laboratorium Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

B. Alat dan Bahan Penelitian 1. Alat

Wadah pemeliharaan Daphnia sp. yang digunakan adalah akuarium dengan ukuran 27 cm x 15 cm x 12 cm sebanyak 12. Akuarium dilengkapi dengan aerasi sebagai penyedia oksigen terlarut untuk menjaga kualitas lingkungan hidup Daphnia sp. Kain kasa sebagai penutup bagian atas agar kotoran tidak masuk ke dalam akuarium dan terhindar dari nyamuk yang akan bertelur di dalamnya. Timbangan digital dengan ketelitian 0,01 mg (Pocket scale, Jerman), mikroskop, cawan petri, gelas ukur volume 100 ml, sendok, pipet tetes, tisu dan papan hitam, termometer dan DO meter, serta kertas lakmus sebagai alat pengukur pH.

16

2. Bahan

a. Media Budidaya

Media budidaya yang digunakan adalah air tawar yang berasal dari tandon Laboratorium Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Air tawar yang digunakan sebagai media budidaya sebanyak 3 liter per akuarium.

b. Hewan Uji

Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah Daphnia sp. yang diperoleh dari penjual kutu air di Kelurahan Kampung Sawah, Bandar Lampung.

c. Pengkaya media budidaya Daphnia sp.

Pengkaya yang digunakan adalah limbah kulit kopi diambil dari sentra produksi kopi di Desa Dantar Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Lampung Selatan.

C. Metode

1. Rancangan percobaan

Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan berupa penambahan kulit kopi yang berbeda disajikan pada Tabel 4.

17

Tabel 4. Jumlah limbah kulit kopi yang ditambahkan pada media budidaya Daphnia sp. sesuai perlakuan.

Perlakuan Penambahan

A Air bersih + Kulit kopi sebanyak 3 gram/liter B Air bersih + Kulit kopi sebanyak 5 gram/liter C Air bersih + Kulit kopi sebanyak 7 gram/liter D Air bersih + Kulit kopi sebanyak 9 gram/liter

Model linier Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Keterangan :

 Yij : Nilai pengamatan satuan percobaan dari perlakuan ke- i pada ulangan ke- j

 µ : Nilai tengah umum

 τij : Pengaruh perlakuan ke-i

 εij : Galat percobaan akibat perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

2. Pelaksanan Percobaan

Pelaksanaan percobaan sebagai berikut

a. Wadah untuk budidaya Daphnia sp. disiapkan sebanyak 12, dibersihkan, dikeringkan, diisi air bersih 3 liter, dan dilengkapi perangkat aerasi.

b. Limbah kulit kopi diambil dari sentra produksi kopi di Desa Dantar Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Lampung Selatan.

c. Kulit kopi ditimbang sesuai dengan perlakuan, dibungkus dengan kain yang tipis kemudian dimasukan dalam media budidaya dan didiamkan selama 3 hari.

18

d. Induk Daphnia sp. diperoleh dari penjual kutu air di Kelurahan Kampung Sawah, Bandar Lampung. Untuk menyeragamkan ukuran induk, disaring menggunakan jaring strimin berdiameter 1 mm.

e. Hari ke 3 perendaman kulit kopi laju aerasi diperkecil kemudian induk Daphnia sp. ditebar ke dalam media budidaya dengan kepadatan 20 ekor/liter f. Untuk menghindari masuknya jentik nyamuk, permukaan wadah budidaya

ditutup dengan menggunakan jaring strimin/waring.

g. Pertumbuhan populasi Daphnia sp. dihitung setiap hari selama pemeliharaan. Pertumbuhan populasi dilakukan dengan teknik sampling, yaitu menghitung jumlah Daphnia sp. yang terdapat dalam 20 ml media. Perhitungan dilakukan dalam cawan petri. Setiap akuarium dilakukan dengan 5 pengulangan kemudian diratakan.

h. Kualitas air (pH, DO, Suhu) pada media diukur setiap hari sampai dengan akhir pemeliharaan.

i. Mengidentifikasi dan menghitung kepadatan Fitoplankton yang dilakukan setiap hari, menggunakan alat sedwig rafter sel dengan bantuan mikroskop. Penghitungan dilakukan dengan teknik sampling, yaitu menghitung jumlah fitoplankton. yang terdapat dalam 5 ml media.

3. Analisis data

Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah menghitung jumlah populasi Daphnia sp. selama pemeliharaan dengan pengkaya kulit kopi. Pengaruh penambahan kulit kopi dianalisis dengan uji statistik one_way Anova yang diuji lanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) jika minimal terdapat satu perlakuan

19

yang berpengaruh terhadap kelimpahan Daphnia sp. Analisa data dilakukan dengan menggunakan Software Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 19.0.

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Pemanfaatan limbah kulit kopi sebagai sumber nutrien dalam budidaya Daphnia sp memberikan pengaruh nyata terhadap peningkatan populasi Daphnia sp.

2. Penambahan kulit kopi 3 gr/l mamberikan hasil tertinggi terhadap kelimpahan populasi Daphnia sp. dengan jumlah rata-rata sebanyak 1500 ekor terjadi pada hari ke-9

B. Saran

Sebaiknya dilakukan pengkomposan terhadap kulit kopi sebelum digunakan untuk menghilangkan zat-zat yang bersifat racun sehingga memungkinkan untuk memperpanjang siklus hidup Daphnia sp.

30

DAFTAR PUSTAKA

Ambarsari A, Sri Widodo dan Sutrilah. 2002. Studi Komparatif Usaha tani Kopi Robusta Organik dengan Non Organik di Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo. Agrosains Vol 17 ( 1 ), 143-155

Anonim. 2005 Sampah [Online]. Available at http:// jala. Sampah. or. Id (Verified 10 Juni 2006).

Anonim. 2009. Kultur Makanan Alami (Daphnia sp.). Departemen Pertanian, Direktorat Jendral Perikanan, Balai Budidaya Air Tawar. Diakses tanggal 10 Januari 2010. http://www.fao.org/docrep/003/W3732E/w3732e0x.htm. Bari. 2010. Pengaruh pemberian rendaman dedak dan Tepung ampas tahu terhadap

populasi daphnia sp. Kementerian pendidikan nasional. Politeknik negeri jember

Chumaidi dan Djajadireja. 1982. Kultur Massal Daphnia sp. di Kolam dengan Menggunakan Pupuk Kotoran Ayam. Buletin Perikanan. Penelitian Perikanan Darat.

Desmayanti,Z dan Muladi. 1995. Pemanfaatan Limbah Kopi dalam Ransum Ayam Pedaging. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Etika 2007. Pengaruh pemberian kompos kulit kopi, Kotoran ayam dan kombinasinya terhadap Ketersediaan unsur n, p dan k pada inceptisol. Fakultas Pertanian. Malang

Effendi.H.1977. Telaah Kualitas Air Bagi Sumberdaya dan Organisme lingkungan Perairan. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor Erwiyono dan Wibawa. 1996. Pemanfaatan Bahan Organik In Situ Untuk Efisiensi

Budidaya Jahe Yang Berkelanjutan. Jurnal Penelitian dan engembangan Pertanian.

Julianty .2003.pengaruh waktu Tebar Terhadap Kelimpahan daphnia sp. Dalam Media Kultur Yang Mengandung 4,5 gr/l kotoran Ayam 2,25 gr/l tepung Tapioka. Fakultas Perikanan Dan Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

31

Kusumaryanto, H. 1988. Pengaruh Jumlah Inokulasi Awal Terhadap Pertumbuhan Populasi, Bimassa dan Pembentukkan Epipium Daphnia sp. Skripsi. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor.

Mokoginta, I. 2003. Budidaya Pakan Alami Air Tawar. Modul Daphnia sp. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Bidang Budidaya Ikan Program Keahlian Budidaya Ikan Air Tawar.

Mulato dan Atmawinata dan Yusianto, 1996. Studi Komparatif Usahatani Kopi Robusta Organik dengan Non Organik di Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo. Agrosains Vol 17 ( 1 ), 143-155

Noerjito, D.R. 2003. Optimasi Suhu dan pH, Serta Jumlah dan Jenis Pakan Pada Kultur Daphnia sp. Sekolah Ilmu dan Tekhnologi Hayati (SITH) ITB. Diakses tanggal 10 Januari 2010.

http://digilib.sith.ac.id/office.php?m=boorkmark&id=jbptitbbi-gdl-sl-2004-diahradini-420

Nunan Anthoni. 2009. Komoditas Kopi. http://202.158.10.70/indonesia/eriview-pdf/JHCN54009710.pdf [23 Maret 2010]

Purwakusuma, W. Daphnia. Diedit Tahun 2007. Diakses pada 10 Januari 2010. http://www.o-fish/PakanIkan?Daphnia.1php.

Pratama Rezki. 2008. Analisis Kandungan BOD dan COD Dalam Sampel Air Limbah. universitas negeri padang. Padang

Siregar. 1996. Kultur Makanan Alami (Daphnia sp.). Departemen Pertanian, Direktorat Jendral Perikanan, Balai Budidaya Air Tawar. Diakses tanggal 10 Januari 2010. http://www.fao.org/docrep/003/W3732E/w3732e0x.htm Sarida, M.2007. Pengaruh Konsentrasi Ragi Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan

Populasi Daphnia sp.Universitas Lampung, Bandar Lampung Hal 269-272. Statistik Perkebunan 2009-2011. Kementrian Pertanian Direktorat Jenderal

Perkebunan Lampung

Suwignyo, S.T. 1989. Avertebrata Air. Lembaga Sumberdaya Informasi, IPB. 127 hal

Trisilawati, O dan Gusmaini. 1999. Penggunaan Pupuk Organik Bagi Pertumbuhan Dan Produksi Jahe. Buletin Gakuryoku. Hlm. 251-257. Sudiarto dan Gusmaini. 1996. Pemanfaatan Bahan Organik In Situ Untuk Efisiensi Budidaya Jahe Yang Berkelanjutan. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 23 ( 2 ). 2004. Bogor.

Dokumen terkait