• Tidak ada hasil yang ditemukan

Temuan Penelitian

Dalam dokumen 3.SKRIPSI SIAP Kumpulkan OKE (Halaman 181-191)

PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

C. Temuan Penelitian

Berdasarkan serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam penelitian dengan judul “Analisis Kreativitas Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bilangan Berpangkat Pada Kelas X SMK PGRI 1 Tulungagung ”, peneliti mendapatkan temuan dalam penelitian yang disajikan pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Tingkat Kreativitas Siswa

INDIKATOR SOAL SOAL TINGKAT KREATIVITAS SISWA

RER NEW NS NAN RM NL PR NMA PY MJ NM NA

Mencari nilai bilangan berpangkat

1 a TK 0 TK 2 TK 0 TK 1 TK 2 TK 1 TK 3 TK 1 TK 3 TK 1 TK 3 TK 3 1 b TK 1 TK 2 TK 1 TK 1 TK 2 TK 3 TK 3 TK 3 TK 3 TK 1 TK 3 TK 3 Menyederhanakan bilangan

berpangkat dan merubah ke pangkat positif

2 a TK 1 TK 1 TK 0 TK 1 TK 0 TK 1 TK 1 TK 1 TK 0 TK 3 TK 1 TK 3 2 b TK 1 TK 1 TK 0 TK 1 TK 3 TK 1 TK 1 TK 1 TK 3 TK 3 TK 1 TK 3 2 d TK 1 TK 1 TK 0 TK 1 TK 1 TK 1 TK 1 TK 1 TK 1 TK 1 TK 1 TK 3 Mencari penyelesaian

persamaan pangkat sederhana 3 a3 b TK 0TK 0 TK 1TK 0 TK 1TK 1 TK 1TK 0 TK 1TK 1 TK 1TK 1 TK 1TK 2 TK 1TK 3 TK 0TK 1 TK 1TK 3 TK 1TK 3 TK 1TK 3

Berdasarkan tabel di atas, kreativitas siswa pada tingkat 3 mencapai 25 % yang dipenuhi dengan komponen kreativitas kefasihan dan fleksibilitas. Untuk kreativitas siswa pada tingkat 2 dipenuhi dengan komponen kreativitas fleksibilitas mencapai 5,95 %. Sedangkan untuk kreativitas tingkat 1 dipenuhi dengan komponen kreativitas kefasihan mencapai 54,76 %. Serta untuk kteativitas pada tingkat 0 sebesar 13,1 %, dan pada tingkat ini siswa tidak mampu memenuhi komponen kreativitas atau dengan kata lain siswa tidak mempu menyelesaikan soal dengan benar.

Adapun temuan lain dalam penelitian ini yaitu:

a. Siswa masih kebingungan dalam mengolah kalimat matematika, misalnya jika menemukan perkalian atau pembagian dua variabel yang pangkatnya negatif.

b. Siswa masih kurang memahami konsep pangkat negatif dan pangkat persamaan.

c. Siswa merasa kebingungan dalam menjelaskan hasil jawaban, padahal siswa mengetahui maksudnya.

d. Siswa menyelesaikan masalah dengan satu alternatif cara, dan sukar dalam memberikan alternatif cara yang lain.

e. Siswa kurang teliti dalam mengerjakan soal.

f. Ada beberapa siswa yang masih melakukan kesalahan dalam menuliskan pangkat.

D. Pembahasan

Pada penelitian kali ini, peneliti tidak menggunakan penjenjangan nilai dalam menganalisis tingkat kreativitas siswa, karena peneliti mempunyai anggapan bahwa kreativitas tidak dapat diukur menggunakan nilai, tetapi cukup dengan tiga komponen kreativitas yaitu kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan. Pada penelitian ini, peneliti menemukan sesuatu yang unik yaitu yang peneliti sebut sebagai temuan penelitian. Peneliti merumuskan tingkat kreativitas (berfikir kreatif) dalam matematika, sesuai yang telah rangkum oleh Tatag Yuli Eko Siswono. Pada dasarnya untuk memfokuskan kreativitas, kriteria didasarkan pada produk berfikir kreatif yang memperhatikan aspek kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan.102 Temuan penelitian didasarkan pada paparan data yang

telah dijelaskan diatas dapat kita ketahui bahwasannya penelitian 102 Siswono, Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kreatif,..., hal. 31

mengenai Analisis Kreativitas Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bilangan Berpangkat Pada Kelas X SMK PGRI 1 Tulungagung mencapai tingkat 3, dan komponen kreativitas yang sering peneliti temukan untuk mencapai tingkat 3 dari beberapa siswa yaitu kefasihan dan fleksibilitas. Kefasihan mengacu pada banyaknya ide-ide yang dibuat dalam merespon sebuah perintah, siswa yang fasih dalam memahami suatu konsep matematika akan mampu menghasilkan pemikiran, dan mampu menyampaikan ide-ide atau pemikiran tersebut. Fleksibilitas merupakan kemampuan siswa memecahkan masalah dalam satu cara, kemudian dengan menggunakan cara lain. Siswa memadukan berbagai metode penyelesaian. Siswa yang fleksibel dalam menyelesaikan masalah matematika mampu untuk menghasilkan beberapa pemikiran atau ide-ide, dan mudah berpindah dari jenis pemikiran atau ide tertentu pada jenis pemikiran atau ide yang lainnya. Pada penelitian Analisis Tingkat Kreativitas Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) Di SMP Islam Tanen Rejotangan Tulungagung Kelas VIII A Tahun Pelajaran 2011/2012.103 Aspek kreativitas tertinggi dalam

menyelesaikan soal sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) Di SMP Islam Tanen Rejotangan Tulungagung Kelas VIII A Tahun Pelajaran 2011/2012 adalah aspek fleksibilitas. Berdasarkan analisis tingkat kreativitas pada aspek kefasihan nilai yang diperoleh 340 untuk nilai maksimal 800, sehingga persentase kefasihan sebesar 42,5 %. Berdasarkan

103 Nur Inti Kana, Analisis Tingkat Kreativitas Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) Di SMP Islam Tanen Rejotangan Tulungagung Kelas VIII A Tahun Pelajaran 2011/2012, (Tulungagung: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2012)

analisis tingkat kreativitas pada aspek fleksibilitas nilai yang diperoleh 345 untuk nilai maksimal 600, sehingga persentase fleksibilitas sebesar 57,5 %. Berdasarkan analisis tingkat kreativitas pada aspek kebaruan nilai yang diperoleh 195 untuk nilai maksimal 600, sehingga persentase kefasihan sebesar 32,5 %.

Sedangkan pada penelitian ini kreativitas siswa pada tingkat 3 mencapai 25 % yang dipenuhi dengan komponen kreativitas kefasihan dan fleksibilitas. Untuk kreativitas siswa pada tingkat 2 dipenuhi dengan komponen kreativitas fleksibilitas mencapai 5,95 %. Sedangkan untuk kreativitas tingkat 1 dipenuhi dengan komponen kreativitas kefasihan mencapai 54,76 %. Serta untuk kteativitas pada tingkat 0 sebesar 13,1 %, dan pada tingkat ini siswa tidak mampu memenuhi komponen kreativitas atau dengan kata lain siswa tidak mempu menyelesaikan soal dengan benar.

Dengan subjek penelitian yang diambil 12 anak terdiri dari 3 anak berkemampuan tinggi yang cakap materi, 3 anak berkemampuan tinggi yang cakap materi dan cakap komunikasi, 3 anak berkemampuan sedang yang cakap materi, serta 3 anak berkemampuan sedang yang cakap materi dan komunikasi untuk dijadikan sebagai subjek wawancara.

Untuk siswa berkemampuan tinggi yang cakap materi dan komunikasi yang diwakili subjek MJ, NM, dan NA. Pencapaian tingkat kreativitasnya disajikan pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Kreativitas Siswa Berkemampuan Tinggi yang Cakap Materi dan Komunikasi Soal Subjek 1 2 3 a b a b d a b MJ T 1 T 1 T 3 T 3 T 1 T 3 T 1 NM T 3 T 3 T 1 T 1 T 1 T 3 T 1 NA T 3 T 3 T 3 T 3 T 3 T 3 T 1

Berdasarkan tabel 4.4 untuk siswa berkemampuan tinggi yang cakap materi dan komunikasi mencapai kreativitas Tingkat 3.

Untuk siswa berkemampuan tinggi yang cakap materi diwakili subjek PR, NMA, dan PY. Pencapaian tingkat kreativitasnya disajikan pada tabel 4.5.

Tabel 4.5 Kreativitas Siswa Berkemampuan Tinggi yang Cakap Materi Soal Subjek 1 2 3 a b a b d a b PR T 3 T 3 T 1 T 1 T 1 T 2 T 1 NMA T 1 T 3 T 1 T 1 T 1 T 3 T 1 PY T 3 T 3 T 0 T 3 T 1 T 1 T 0

Berdasarkan tabel 4.5 untuk siswa berkemampuan tinggi yang cakap materi mencapai kreativitas Tingkat 1.

Untuk siswa berkemampuan sedang yang cakap materi dan komunikasi diwakili subjek NEW, RM, dan NL. Pencapaian tingkat kreativitasnya disajikan pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 Kreativitas Siswa Berkemampuan Sedang yang Cakap Materi dan Komunikasi Soal Subjek 1 2 3 a b a b d a b NEW T 2 T 2 T 1 T 1 T 1 T 1 T 0 RM T 2 T 2 T 0 T 3 T 1 T 1 T 1 NL T 1 T 3 T 1 T 1 T 1 T 1 T 1

Berdasarkan tabel 4.6 untuk siswa berkemampuan sedang yang cakap materi dan komunikasi mencapai kreativitas Tingkat 1.

Untuk siswa berkemampuan sedang yang cakap materi diwakili subjek RER, NS, dan NAN. Pencapaian tingkat kreativitasnya disajikan pada tabel 4.7.

Tabel 4.7 Kreativitas Siswa Berkemampuan Sedang yang Cakap Materi Soal Subjek 1 2 3 a b a b d a b RER T 0 T 1 T 1 T 1 T 1 T 0 T 0 NS T 0 T 1 T 0 T 0 T 0 T 1 T 1 NAN T 1 T 1 T 1 T 1 T 1 T 1 T 0

Berdasarkan tabel 4.7 untuk siswa berkemampuan sedang yang cakap materi mencapai kreativitas Tingkat 1.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah pada BAB 1 serta hasil pembahasan pada BAB IV, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa penelitian penelitian mengenai “Analisis Kreativitas Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bilangan Berpangkat Pada Kelas X SMK PGRI 1 Tulungagung“ ini peneliti menggunakan tiga komponen kreativitas yaitu kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan. Temuan penelitian mengenai Analisis Kreativitas Siswa dalam Menyelesaikan Soal Bilangan Berpangkat pada Kelas X SMK PGRI 1 Tulungagung yang paling dominan kreativitas tingkat 1. Untuk siswa berkemampuan tinggi yang cakap materi dan komunikasi mencapai kreativitas Tingkat 3. Siswa berkemampuan tinggi yang cakap materi mencapai kreativitas Tingkat 1. Siswa berkemampuan sedang yang cakap materi dan komunikasi mencapai kreativitas Tingkat 1. Siswa berkemampuan sedang yang cakap materi mencapai kreativitas Tingkat 1. Kreativitas tertinggi mencapai tingkat 3, dan komponen kreativitas yang sering peneliti temukan untuk mencapai tingkat 3 dari beberapa siswa yaitu kefasihan dan fleksibilitas.

Adapun saran yang ingin disampaikan peneliti kepada beberapa pihak, yaitu sebagai berikut:

1. Bagi siswa, hendaknya lebih giat belajar dan terus mengasah kreativitasnya dalam menyelesaikan masalah matematika. Sehingga termotivasi untuk selalu mampu memecahkan masalah dengan matang, teliti, sungguh-sungguh, dan memberikan hasil yang baik.

2. Bagi guru matematika, hendaknya mengetahui tingkat kemampuan berfikir kreatif (kreativitas) anak didik dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan berpangkat dan lebih peka terhadap suatu perkembangan kreativitas anak didik dengan materi tertentu. Sehingga dapat mencari cara yang mudah dalam penyampaian materi dan dapat diserap anak didik dengan baik. Pada akhirnya guru akan lebih terbiasa untuk berinovasi dalam mengelola proses pembelajaran, sehingga mampu menunjang peningkatan kualitas belajar mengajar terutama dalam meningkatkan kreativitas siswa dalam pemecahan masalah.

3. Bagi sekolah, dengan adanya hasil penelitian ini hendaknya dapat dijadikan masukan dan pertimbangan sebagai salah satu bahan alternatif dalam kemajuan semua mata pelajaran terutama matematika, serta sebagai masukan bagi segenap komponen pendidikan untuk meningkatkan proses pembelajaran matematika agar bisa menghasilkan output pendidikan yang berkompeten, memiliki kreativitas dalam menyelesaikan permasalahan, dan pada akhirnya mampu memberikan perubahan dengan tindakan yang positif terhadap kemajuan bangsa dan negara. Sekolah juga akan mengetahui anak didik yang memiliki potensi dalam bidang matematika, sehingga sekolah akan lebih mudah dalam melaksanakan pembinaan pengembangan bakat di bidang matematika.

4. Bagi penulis, hendaknya terus menggali pengetahuan dan pengalaman, sehingga mampu menerapkan ilmu yang sudah diperoleh terhadap kehidupan secara nyata. Pada akhirnya memberikan manfaat bagi orang lain.

5. Bagi peneliti lain, hendaknya dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya serta memberikan kontribusi bagi upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan. Namun, penelitian ini hanya melibatkan sedikit gambaran mengenai tingkat kreativitas siswa dalam menyelesaikan asalah matematika. Oleh karena itu, penelitian lanjutan sangat dimungkinkan untuk dilakukan guna mendalami tingkat kreativitas siswa dalam menyelesaikan masalah matematika.

Dalam dokumen 3.SKRIPSI SIAP Kumpulkan OKE (Halaman 181-191)

Dokumen terkait