• Tidak ada hasil yang ditemukan

TENTANG HUKUM

Dalam dokumen putusan 07 2009 dpu langkat (Halaman 34-49)

1. Berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan (selanjutnya disebut “LHPL”), Pendapat atau Pembelaan para Terlapor, surat, dokumen dan alat bukti lainnya, Majelis Komisi menilai dan menyimpulkan ada tidaknya pelanggaran yang dilakukan oleh para Terlapor yaitu sebagai berikut: --- 1.1 Mengenai Identitas Terlapor:--- 1.1.1 Bahwa Terlapor I: PT. Sri Rahayu Prasarana adalah badan usaha yang

awalnya berbentuk CV didirikan berdasarkan Akte Pendirian Nomor: 18 tanggal 3 Februari 1981, dan kemudian berubah bentuk menjadi perseroan berdasarkan Akte Pendirian Nomor: 63 tanggal 15 Maret 2007 yang dibuat dihadapan Notaris Binsar Simanjuntak, S.H., berkedudukan di Stabat Kabupaten Langkat, dengan kegiatan usaha antara lain pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertanian, transportasi, percetakan, perbengkelan dan jasa. Dalam prakteknya, PT. Sri Rahayu Prasarana menjadi peserta paket tender pekerjaan Pembangunan Bendung Irigasi Sei Lepan Tahap I, Kecamatan Sei Lepan dan paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat Tahun Anggaran 2008; --- 1.1.2 Bahwa Terlapor II: PT. Cipta Prasetya Group adalah badan usaha yang awalnya berbentuk CV didirikan berdasarkan Akte Pendirian Nomor: 7 tanggal 6 April 1983, dan kemudian berubah bentuk menjadi perseroan berdasarkan Akte Pendirian Nomor: 64 tanggal 15 Maret 2007 yang dibuat dihadapan Notaris Binsar Simanjuntak, S.H., berkedudukan di Stabat Kabupaten Langkat, dengan kegiatan usaha antara lain pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertanian, transportasi, percetakan, perbengkelan dan jasa. Dalam prakteknya, PT. Cipta Prasetya Group menjadi peserta paket tender pekerjaan Pembangunan Bendung

SALIN

halaman 35 dari 49

pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat Tahun Anggaran 2008; --- 1.1.3 Bahwa Terlapor III: PT. Surya Barumun Setia adalah badan usaha yang awalnya berbentuk CV didirikan berdasarkan Akte Pendirian Nomor: 52 tanggal 29 November 1982, dan kemudian berubah bentuk menjadi perseroan berdasarkan Akte Pendirian Nomor: 43 tanggal 11 September 2007 yang dibuat dihadapan Notaris Binsar Simanjuntak, S.H., berkedudukan di Stabat Kabupaten Langkat, dengan kegiatan usaha antara lain pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertanian, percetakan dan jasa. Dalam prakteknya, PT. Surya Barumun Setia menjadi peserta paket tender pekerjaan Pembangunan Bendung Irigasi Sei Lepan Tahap I, Kecamatan Sei Lepan dan paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat Tahun Anggaran 2008;--- 1.1.4 Bahwa Terlapor IV: PT. Surya Jaya Prasetya adalah badan usaha yang

awalnya berbentuk CV didirikan berdasarkan Akte Pendirian Nomor: 16 tanggal 7 Juni 1982, dan kemudian berubah bentuk menjadi perseroan berdasarkan Akte Pendirian Nomor: 65 tanggal 15 Maret 2007 yang dibuat dihadapan Notaris Binsar Simanjuntak, S.H., berkedudukan di Stabat Kabupaten Langkat, dengan kegiatan usaha antara lain pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertanian, percetakan, perbengkelan, transportasi dan jasa. Dalam prakteknya, PT. Surya Jaya Prasetya menjadi peserta paket tender pekerjaan Pembangunan Bendung Irigasi Sei Lepan Tahap I, Kecamatan Sei Lepan dan paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat Tahun Anggaran 2008; --- 1.1.5 Bahwa Terlapor V: PT. Rony Putra Mandiri adalah badan usaha yang

awalnya berbentuk CV didirikan berdasarkan Akte Pendirian Nomor: 39 tanggal 27 September 1990, dan kemudian berubah bentuk menjadi perseroan berdasarkan Akte Pendirian Nomor: 44 tanggal 11 September 2007 yang dibuat dihadapan Notaris Binsar Simanjuntak, S.H., berkedudukan di Stabat Kabupaten Langkat, dengan kegiatan usaha antara lain pembangunan, perdagangan, perindustrian, pertanian, percetakan, perbengkelan, transportasi dan jasa. Dalam prakteknya, PT. Rony Putra Mandiri menjadi peserta paket tender pekerjaan Pembangunan Bendung Irigasi Sei Lepan Tahap I, Kecamatan Sei Lepan dan paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat Tahun Anggaran 2008; ---

SALIN

S A L I N A N

1.1.6 Bahwa Terlapor VI : Panitia Tender ditunjuk dan diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kabupaten Langkat Nomor: 600.05-4.87/SK/2008 tentang Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan Proyek Rehab/Pemeliharaan Jalan, Peningkatan Jalan, Rehab/Pembangunan dan Penggantian Jembatan, Rehab/Pemeliharaan Sumber Daya Air, Pembangunan Sumber Daya Air, Program Peningkatan Sarana Aparatur, Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong, Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku Tahun Anggaran 2008 dengan susunan kepanitiaan sebagai berikut: Ir. Julius Ginting (Ketua), Ilhamsyah Bangun, S.T. (Sekretaris), Tukirin, BE, Hamka Lubis, S.T., Ramlan Harahap, Japair, Dino Hasiholan masing-masing sebagai anggota;. --- 1.2 Persaingan Semu diantara Peserta Tender; --- 1.2.1 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyimpulkan adanya persaingan

semu diantara peserta sebagai berikut; --- 1.2.1.1 Bahwa pemasukan dokumen penawaran pada paket tender

pekerjaan Pembangunan Bendung Irigasi Sei Lepan Tahap I, Kecamatan Sei Lepan dan paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat hanya diikuti oleh 5 (lima) perusahaan yang merupakan anggota Gapensi dan memiliki alamat kantor yang sama; --- 1.2.1.2 Bahwa PT. Rony Putra Mandiri dan PT. Surya Barumun Setia

tidak memiliki Kemampuan Dasar (KD) yang cukup pada kedua paket tender di atas tetapi tetap memasukkan penawarannya; --- 1.2.1.3 Bahwa PT. Sri Rahayu Prasarana tidak memiliki Kemampuan

Dasar (KD) yang cukup pada paket tender pekerjaan Pembangunan Bendung Irigasi Sei Lepan Tahap I, Kecamatan Sei Lepan tetapi tetap memasukkan penawarannya; --- 1.2.1.4 Bahwa PT. Surya Jaya Prasetia tidak memiliki Kemampuan

Dasar (KD) yang cukup pada paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan tetapi tetap memasukkan penawarannya; --- 1.2.1.5 Bahwa keikutsertaan PT. Sri Rahayu Prasarana, PT. Surya Jaya Prasetya, PT. Rony Putra Mandiri dan PT. Surya Barumun Setia pada paket tender yang nilainya di atas Kemampuan Dasar (KD) masing-masing perusahaan, menunjukkan adanya upaya memenuhi formalitas dan persaingan semu diantara kelima

SALIN

halaman 37 dari 49

perusahaan, dan hanya untuk memenuhi syarat wajib terlaksananya tender (jumlah peserta yang memasukkan penawaran minimal 3 perusahaan sesuai dengan Ketentuan Keppres Nomor: 80 Tahun 2003 Lampiran I Bab II A. 1. m. 1) b)); --- 1.2.2 Bahwa dalam pembelaannya, Panitia Tender menyatakan dalam Keppres Nomor: 80 Tahun 2003 beserta perubahannya disebutkan setiap Penyedia Jasa berhak mengikuti pelelangan, sehingga berdasarkan ketentuan tersebut Panitia Tender tidak dapat melarang peserta yang mempunyai alamat yang sama untuk mengikuti tender;--- 1.2.3 Bahwa Majelis Komisi berpendapat sebagai perusahaan yang telah sering

mengikuti tender, PT. Sri Rahayu Prasarana, PT. Surya Jaya Prasetya, PT. Rony Putra Mandiri dan PT. Surya Barumun Setia sudah selayaknya

mengetahui ketentuan evaluasi Kemampuan Dasar (KD) dengan persyaratan 2 (dua) kali nilai proyek tertinggi; --- 1.2.4 Bahwa Majelis Komisi menilai keikutsertaan peserta tender pada 2 (dua) paket tender di atas padahal tidak memiliki Kemampuan Dasar (KD) yang memenuhi ketentuan kualifikasi, merupakan bentuk tindakan yang disengaja untuk memenuhi syarat wajib terlaksananya tender (jumlah peserta yang memasukkan penawaran minimal 3 perusahaan); --- 1.2.5 Bahwa Majelis Komisi sependapat dengan LHPL yang menyatakan

keikutsertaan PT. Sri Rahayu Prasarana, PT. Surya Jaya Prasetya, PT. Rony Putra Mandiri dan PT. Surya Barumun Setia pada paket tender

yang nilainya di atas Kemampuan Dasar (KD) merupakan bentuk persaingan semu dalam mengikuti tender.--- 1.3 Tentang Pengaturan Pemenang Tender; --- 1.3.1 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyimpulkan adanya pengaturan pemenang tender sebagai berikut; --- 1.3.1.1 Bahwa pada paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan terdapat 12 (dua belas) perusahaan yang mendaftar, tetapi hanya 5 (lima) perusahaan saja yang memasukkan penawaran, sedangkan pada paket tender pekerjaan Pembangunan Bendung Irigasi Sei Lepan Tahap I, Kecamatan Sei Lepan terdapat 8 (delapan) perusahaan yang mendaftar tetapi hanya 5 (lima) perusahaan yang memasukkan penawaran; --- 1.3.1.2 Bahwa PT. Citra Saudara, PT. Arti Manggalya, PT. Mitra Persada Jaya, PT. Res Karya, PT. Fifo Pusaka Abadi dan PT. Cendana

SALIN

S A L I N A N

Indah Karya merupakan perusahaan yang dipinjam untuk didaftarkan pada paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan dan tidak dimaksudkan untuk memasukkan penawaran; --- 1.3.1.3 Bahwa PT. Res Karya dan PT. Dian Wira Putra merupakan

perusahaan yang dipinjam untuk didaftarkan pada paket tender pekerjaan Pembangunan Bendung Irigasi Sei Lepan Tahap I, Kecamatan Sei Lepan dan tidak dimaksudkan untuk memasukkan penawaran;--- 1.3.1.4 Bahwa PT. Cipta Prasetya Group sudah diarahkan sebagai

pemenang paket tender pekerjaan Pembangunan Bendung Irigasi Sei Lepan Tahap I, Kecamatan Sei Lepan, dan peserta tender lain yang merupakan angggota Gapensi Kabupaten Langkat hanya sebagai perusahaan pendamping; --- 1.3.1.5 Bahwa PT. Sri Rahayu Prasarana sudah diarahkan sebagai

pemenang paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan, dan peserta tender lain yang merupakan angggota Gapensi Kabupaten Langkat hanya sebagai perusahaan pendamping. --- 1.3.2 Bahwa Majelis Komisi berpendapat peserta tender yang jumlahnya hanya 5 (lima) perusahaan dan seluruhnya merupakan anggota Gapensi Kabupaten Langkat serta memiliki alamat yang sama, mempermudah dilakukannya pengaturan pemenang tender pada paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan dan paket tender pekerjaan Pembangunan Bendung Irigasi Sei Lepan Tahap I Kecamatan Sei Lepan; --- 1.3.3 Bahwa Majelis Komisi berpendapat kerjasama PT. Cipta Prasetya Group, PT. Sri Rahayu Prasarana, PT. Surya Jaya Prasetya, PT. Rony Putra Mandiri dan PT. Surya Barumun Setia dalam mempersiapkan persyaratan tender (administrasi, teknis dan harga) dengan menggunakan jasa staf Gapensi yang juga merupakan staf PT. Cipta Prasetya Group merupakan bentuk kerjasama dalam mengikuti tender;--- 1.3.4 Bahwa Majelis Komisi menilai pengaturan pemenang tender dilakukan

dibawah koordinasi Azharuddin Harahap selaku Direktur Utama PT. Cipta Prasetya Group sekaligus sebagai Ketua Gapensi Kabupaten

Langkat, yang mengatur PT. Cipta Prasetya Group sebagai pemenang paket tender pekerjaan Pembangunan Bendung Irigasi Sei Lepan Tahap I, Kecamatan Sei Lepan dan PT. Sri Rahayu Prasarana sebagai pemenang

SALIN

halaman 39 dari 49

paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan; --- 1.3.5 Bahwa Majelis Komisi menilai peminjaman PT. Sri Rahayu Prasarana

oleh Sanggar khusus untuk paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan telah mendapat persetujuan dari Azharuddin Harahap sebagai Ketua Gapensi Kabupaten Langkat menunjukkan sudah ada pembagian dalam menentukan pemenang pada kedua paket tender tersebut; --- 1.3.6 Bahwa Majelis Komisi menilai keikutsertaan PT. Sri Rahayu Prasarana, PT. Rony Putra Mandiri, PT. Surya Barumun Setia dan PT. Surya Jaya Prasetya pada paket yang nilainya di atas Kemampuan Dasar (KD) merupakan cara untuk mempermudah pengaturan pemenang tender dilakukan; --- 1.3.7 Bahwa Majelis Komisi sependapat dengan LHPL yang menyatakan

adanya pengaturan dalam menentukan pemenang tender pada paket tender pekerjaan Pembangunan Bendung Irigasi Sei Lepan Tahap I Kecamatan Sei Lepan dan paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan. --- 1.4 Tentang Peminjaman Perusahaan; --- 1.4.1 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyimpulkan adanya

pinjam-meminjam perusahaan dalam paket tender pekerjaan Pembangunan Bendung Irigasi Sei Lepan Tahap I, Kecamatan Sei Lepan dan paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan; --- 1.4.2 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyimpulkan Panitia Tender

memfasilitasi adanya praktek pinjam meminjam perusahaan karena membuat persyaratan dalam pengumuman tender hanya menyatakan pendaftaran dapat dilakukan dengan menyerahkan fotocopy SBU (legalisir), IUJK (legalisir) dan surat kuasa tanpa meminta peserta tender untuk menunjukkan dokumen asli dan tidak meminta peserta tender menunjukkan Akte Perusahaan sebagai bukti peserta yang mendaftar adalah perwakilan sah perusahaan; --- 1.4.3 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyimpulkan Panitia Tender

meluluskan PT. Sri Rahayu Prasarana pada tahap evaluasi kualifikasi pada paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan, meskipun Dokumen Penawaran PT. Sri Rahayu Prasarana ditandatangani oleh Sanggar (Wakil Direktur)

SALIN

S A L I N A N

namun nama tersebut tidak tercantum dalam Akte Pendirian (termasuk perubahan terakhir) yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran;--- 1.4.4 Bahwa dalam pembelaannya, Panitia Tender menyatakan tidak

mengetahui adanya pinjam meminjam perusahaan yang diketahui terjadi pada saat pendaftaran, sebagai berikut; --- 1.4.4.1 Bahwa proses penyederhanaan tersebut dilakukan terhadap

seluruh peserta pendaftaran secara adil, merata dan tidak diskriminatif; --- 1.4.4.2 Bahwa pada proses pendaftaran belum dilakukan evaluasi,

sehingga pada proses tersebut belum ada penilaian yang dapat merugikan peserta lelang;--- 1.4.4.3 Bahwa melakukan pemeriksaan dokumen pada saat pendaftaran tidak mempunyai kekuatan hukum yang kuat karena verifikasi dokumen baru dapat dilakukan pada saat evaluasi;--- 1.4.5 Bahwa dalam pembelaannya, Panitia Tender menyatakan saat evaluasi,

nama Sanggar masuk dalam susunan Direksi dan Komisaris PT. Sri Rahayu Prasarana dengan jabatan Wakil Direktur, khusus untuk paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan sesuai dengan Akte Perubahan Nomor: 138 tanggal 27 Mei 2008 oleh Notaris Yusnawati, S.H.; --- 1.4.6 Bahwa Majelis Komisi berpendapat meskipun tidak ada aturan dalam

Keppres Nomor: 80 Tahun 2003 yang mengharuskan peserta tender menunjukkan Akte Pendirian dan SBU asli pada saat pendaftaran, namun persyaratan pada pendaftaran yang hanya meminta peserta menyerahkan fotocopy SBU (legalisir), fotocopy IUJK (legalisir) dan surat kuasa telah mempermudah terjadinya praktek pinjam meminjam perusahaan;--- 1.4.7 Bahwa Majelis Komisi menilai pendaftaran PT. Citra Saudara, PT. Arti Manggalya, PT. Mitra Persada Jaya, PT. Res Karya, PT. Fifo Pusaka Abadi, PT. Cendana Indah Karya dan PT. Dian Wira Putra yang dilakukan oleh orang yang namanya tidak tercantum dalam Akte Pendirian (termasuk perubahan terakhir) menunjukkan perusahaan-perusahaan tersebut memang dipinjam dalam paket tender pekerjaan Pembangunan Bendung Irigasi Sei Lepan Tahap I, Kecamatan Sei Lepan dan paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan; --- 1.4.8 Bahwa Majelis Komisi menilai Panitia Tender mengetahui Sanggar hanya menjadi Wakil Direktur PT. Sri Rahayu Prasarana khusus untuk paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan

SALIN

halaman 41 dari 49

Tahap I, Kecamatan Babalan tidak termasuk paket tender pekerjaan Pembangunan Bendung Irigasi Sei Lepan Tahap I, Kecamatan Sei Lepan. Hal ini menunjukkan Panitia Tender mengetahui dan menyetujui adanya peminjaman PT. Sri Rahayu Prasarana; --- 1.4.9 Bahwa dengan demikian, Majelis Komisi sependapat dengan LHPL yang menyatakan adanya pinjam-meminjam perusahaan dalam paket tender pekerjaan Pembangunan Bendung Irigasi Sei Lepan Tahap I, Kecamatan Sei Lepan dan paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan. --- 1.5 Tentang Evaluasi Dokumen Penawaran PT. Sri Rahayu Prasarana; --- 1.5.1 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyimpulkan Panitia Tender

meluluskan PT. Sri Rahayu Prasarana pada tahap evaluasi kualifikasi pada paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan, padahal Dokumen Penawaran PT. Sri Rahayu Prasarana ditandatangani oleh orang yang namanya tersebut tidak tercantum dalam Akte Pendirian (termasuk perubahan terakhir); --- 1.5.2 Bahwa dalam pembelaannya, Panitia Tender menyatakan Sanggar

termasuk dalam susunan Direksi dan Komisaris PT. Sri Rahayu Prasarana dengan jabatan Wakil Direktur, khusus untuk paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan sesuai dengan Akte Perubahan Nomor: 138 tanggal 27 Mei 2008 oleh Notaris Yusnawati, S.H. pada saat evaluasi dilakukan; -- 1.5.3 Bahwa Majelis Komisi berpendapat sesuai dengan ketentuan Bab II Huruf A. 1. f. 5). d). (1) Keppres Nomor: 80 Tahun 2003 yang menyatakan “Surat Penawaran (contoh untuk Sistem Satu Sampul): ditandatangani

oleh pemimpin/direktur utama perusahaan atau penerima kuasa dari direktur utama yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama”; ---

1.5.4 Bahwa Majelis Komisi menilai berdasarkan form isian kualifikasi, PT. Sri Rahayu Prasana mencantumkan Akte Pendirian Nomor: 63 tanggal 15 Maret 2007 oleh Notaris Binsar Simanjuntak, S.H. dan berdasarkan fotocopy Dokumen Penawaran PT. Sri Rahayu Prasarana dan Surat Perjanjian Pemborongan (Kontrak) Nomor: 11/SPP/BM-PJ/LKT/2008 tanggal 24 Juli 2008 yang diserahkan kepada Tim Pemeriksa tidak terdapat Akte Perubahan Nomor: 138 tanggal 27 Mei 2008 oleh Notaris

SALIN

S A L I N A N

Yusnawati, S.H. yang menyatakan Sanggar masuk dalam susunan Direksi dan Komisaris PT. Sri Rahayu Prasarana dengan jabatan Wakil Direktur, khusus untuk paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan; --- 1.5.5 Bahwa Majelis Komisi menilai adanya Akte Perubahan PT. Sri Rahayu Prasarana Nomor: 138 tanggal 27 Mei 2008 oleh Notaris Yusnawati, S.H. dalam Dokumen Penawaran PT Sri Rahayu Prasarana pada saat evaluasi menunjukkan adanya post bidding yang dilakukan antara PT. Sri Rahayu Prasarana dengan Panitia Tender; --- 1.5.6 Bahwa dengan demikian Majelis Komisi sependapat dengan LHPL yang menyatakan Panitia Tender meluluskan PT. Sri Rahayu Prasarana pada tahap evaluasi kualifikasi pada paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan dan melakukan tindakan post bidding dengan PT. Sri Rahayu Prasarana. --- 1.6 Tentang Jumlah Keanggotaan Panitia Tender; ---

1.6.1 Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyatakan jumlah Panitia Tender yang minim (hanya 7 orang) dalam mengevaluasi 250 paket tender termasuk paket tender pekerjaan Pembangunan Jalan Lingkar Kota Pangkalan Brandan Tahap I, Kecamatan Babalan dan paket tender pekerjaan Pembangunan Bendung Irigasi Sei Lepan Tahap I Kecamatan Sei Lepan, mengakibatkan kinerja Panitia Tender tidak maksimal dan menciptakan peluang kesalahan administrasi yang dilakukan oleh Panitia Tender; --- 1.6.2 Bahwa dalam pembelaannya, Panitia Tender menyatakan telah berusaha untuk mengemban amanat dengan sebaik-baiknya tanpa ada intervensi dari pihak rekanan meskipun jumlah Panitia Tender hanya 7 (tujuh) orang; --- 1.6.3 Bahwa Majelis Komisi berpendapat jumlah keanggotaan Panitia Tender

yang hanya 7 (tujuh) orang tidak akan mampu untuk dapat melaksanakan proses evaluasi terhadap 250 (dua ratus lima puluh) paket dalam jangka waktu kurang lebih 3 (tiga) minggu; --- 1.6.4 Bahwa Majelis Komisi menilai minimnya jumlah keanggotaan Panitia

Tender dalam melaksanakan proses tender 250 (dua ratus lima puluh) paket, menunjukkan kelalaian dan atau ketidakseriusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Kabupaten Langkat selaku Pengguna Anggaran atau atasan yang menunjuk dan mengangkat Panitia Tender, terbukti adanya kesalahan yang diuraikan pada butir 1.4.2. dan 1.5.1. Bagian Tentang Hukum; ---

SALIN

halaman 43 dari 49

1.6.5 Bahwa dengan demikian Majelis Komisi sependapat dengan LHPL yang menyatakan minimnya jumlah kepanitiaan tender mengakibatkan kinerja Panitia Tender tidak maksimal dan menciptakan peluang kesalahan administrasi yang dilakukan oleh Panitia Tender. --- 1.7 Tentang Ketidakhadiran para Terlapor; --- 1.7.1 Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa menyatakan PT. Sri Rahayu

Prasarana, PT. Surya Barumun Setia, PT. Surya Jasa Prasetya dan PT. Rony Putra Mandiri tidak pernah memenuhi panggilan Tim Pemeriksa sampai akhir proses pemeriksaan perkara dilakukan; --- 1.7.2 Bahwa pemanggilan terhadap PT. Sri Rahayu Prasarana, PT. Surya

Barumum Setia, PT. Surya Jasa Prasetya dan PT. Rony Putra Mandiri telah dilakukan secara layak dan patut; --- 1.7.3 Bahwa Majelis Komisi menilai ketidakhadiran PT. Sri Rahayu Prasarana, PT. Surya Barumun Setia, PT. Surya Jasa Prasetya dan PT. Rony Putra Mandiri adalah tindakan tidak kooperatif yang menghambat proses jalannya pemeriksaan.--- 2. Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut dan dikaitkan dengan dugaan

pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, maka Majelis Komisi menilai pemenuhan unsur-unsur pasal sebagai berikut;--- 2.1 Bahwa ketentuan Pasal 22 Undang-undang No 5 Tahun 1999 menyatakan

“Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan

atau menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat”; ---

2.2 Menimbang bahwa Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 mengandung unsur-unsur sebagai berikut: --- 2.2.1 Pelaku Usaha; ---

2.2.1.1 Bahwa yang dimaksud pelaku usaha berdasarkan Pasal 1 angka 5 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah orang

perorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian, menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang ekonomi; ---

2.2.1.2 Bahwa pelaku usaha yang dimaksud dalam perkara ini adalah PT. Sri Rahayu Prasarana, PT. Cipta Prasetya Group, PT. Surya

Barumun Setia, PT. Surya Jaya Prasetya dan PT. Rony Putra Mandiri yang merupakan peserta Tender Proyek Pengadaan

SALIN

S A L I N A N

Barang/Jasa Pemborongan Proyek Rehab/Pemeliharaan Jalan, Peningkatan Jalan, Rehab/Pembangunan dan Penggantian Jembatan, Rehab/Pemeliharaan Sumber Daya Air, Pembangunan Sumber Daya Air, Program Peningkatan Sarana Aparatur, Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong, Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku Tahun Anggaran 2008; --- 2.2.1.3 Bahwa dengan demikian, berdasarkan uraian pada butir 1.1

Bagian Tentang Hukum, maka unsur pelaku usaha telah terpenuhi. --- 2.2.2 Pihak lain;--- 2.2.2.1 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 yang dimaksud dengan pihak lain adalah para pihak (vertikal dan horizontal) yang terlibat dalam proses tender yang melakukan persekongkolan tender baik pelaku usaha sebagai peserta tender dan atau subjek hukum lainnya yang terkait dengan tender tersebut; --- 2.2.2.2 Bahwa Panitia Tender adalah pihak lain yang terlibat langsung dalam pelaksanaan Tender Proyek Pengadaan Barang/Jasa Pemborongan Proyek Rehab/Pemeliharaan Jalan, Peningkatan Jalan, Rehab/Pembangunan dan Penggantian Jembatan, Rehab/Pemeliharaan Sumber Daya Air, Pembangunan Sumber Daya Air, Program Peningkatan Sarana Aparatur, Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong, Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku Tahun Anggaran 2008; --- 2.2.2.3 Bahwa dengan demikian, unsur pihak lain terpenuhi. --- 2.2.3 Bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau menentukan

pemenang tender; --- 2.2.3.1 Bahwa yang dimaksud dengan bersekongkol berdasarkan

Pedoman Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah

kerjasama yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan pihak lain atas inisiatif siapapun dan dengan cara apapun dalam upaya memenangkan peserta tender tertentu;---

2.2.3.2 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-undang Nomor

Dalam dokumen putusan 07 2009 dpu langkat (Halaman 34-49)

Dokumen terkait