• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.7 Studi Terdahulu

40 1. Retak ( cracking )

2. Distorsi ( distortion )

3. Cacat permukaan ( disintegration ) 4. Pengausan ( polished aggregate ) 5. Kegemukan ( bleendinh of flushing )

6. Penurunan pada bekas penanaman utilitas ( utility cut depression )

41 Zahrul Ramadhana melaksanakan studi tentang identifikasi penyebab kecelakaan dan solusi penanggulangannya pada jalan arteri yang berlokasi di jl. Urip sumoharjo, kota makassar. Penelitian ini bertujuan menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan Arteri Urip Sumoharjo dan Untuk Meningkatkan kinerja keselamatan berlalulintas di jalan raya dan memberikan alternatif solusi penanggulangan yang sesuai dalam mengurangi kecelakaan yang terjadi pada jalan arteri urip sumoharjo. Data yang diperoleh berupa data sekunder yang diperoleh dikapolrestabes Makassar.

Dari hasil penelitian diperoleh beberapa kesimpulan yang diantaranya menguraikan bahwa :

a. Lokasi daerah kecelakaan di Kota Makassar hampir tersebar merata dengan 177 kejadian kecelakaan lalu-lintas, dengan rincian 16 kejadian kecelakaan lalu-lintas terjadi pada tahun 2007, 9 kejadian kecelakaan lalu-lintas terjadi pada tahun 2008, 27 kejadian kecelakaan lalu-lintas terjadi pada tahun 2009, 47 kejadian kecelakaan lalu-lintas terjadi pada tahun 2010 dan 78 kejadian kecelakaan lalu-lintas terjadi pada tahun 2011.

b. Berdasarkan waktu kejadian (Jam) diperoleh persentase terbesar kecelakaan lalu-lintas terjadi pada jam 06.00-09.00 sebesar 21,14% (37) dari 175 kejadian dengan profesi pengemudi yaitu swasta 42,20% (138) dari total 327 pengemudi dimana pengemudi tanpa SIM dengan persentase 44,49% (113) dari total 254 golongan SIM, sedangkan kendaraan bermotor yang terlibat adalah jenis kendaraan sepeda motor dengan prosentase 68,18% (210) dari total 308 jenis kendaraan bermotor dan titik rawan kecelakaan adalah di

42 depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) dengan prosentase 12,77% (12 kecelakaan) dari total 94 terjadi kecelakaan lalu-lintas.

3. Studi terdahulu oleh Aditia Kinarang Mokoginta

Penelitiannya berjudul Analisa tingkat kecelakaan lalu lintas di kota Ambon dengan tujuan penelitian yaitu menghitung besarnya angka kecelakaan, mengetahui karakteristik kecelakaan ditinjau dari tingkat keparahan korban dan melihat perbandingan tingkat kecelakaan, menghitung nilai ekonomi akibat kecelakaan berdasarkan tingkat keparahan korban menggunakan metode The Gross Output (Human Capital). Dari hasil perhitungan Accident Rate dan hasil perhitungan mengunakan metode The Gross Output (Human Capital), maka nilai tersebut dapat digunakan untuk menghitung kehilangan produktifitas akibat kecelakaan di jalan raya dari korban meninggal dunia.

Dari penelitian ini diperoleh manfaat sebagai berikut :

1. Dapat mengetahui besarnya Accident Rate pada setiap jalan kota (Municipality road) di Ambon berdasarkan klasifikasi status jalan dan karakteristik kecelakaan ditinjau dari tingkat keparahan korban.

2. Mengetahui pola kecelakaan melalui Collision Diagram , di ruas jalan yang paling banyak terjadi kecelakaan.

3. Mengetahui letak Black Spot di ruas Jalan yang paling banyak terjadi kecelakaan.

4. Studi Terdahulu oleh Wiwin Putri Zayu (2012)

Wiwin Putri Zayu melaksanakan studi tentang kecelakaan lalu lintas dengan metode 'revealed preference' di kota padang. Penelitian ini bertujuan

43 mengidentifikasi kecelakaan lalu lintas yang dialami mahasiswa, menganalisa dan menentukan jenis kecelakaan dan sebab-sebab terjadinya kecelakaan serta menetapkan strategi keselamatan lalu lintas. Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan uji statistik Chi-kuadrat untuk mengetahui tingkat kecocokan data (goodness of fit) yang dianalisis.

Dari data yang diperoleh, Wiwin Putri Zayu menarik kesimpulam bahwa kecelakaan terbesar berasal dari sikap manusia yang lalai atau kurang konsentrasi saat mengendarai kendaraan, kemudian tidak tersedianya rambu/marka jalan dilokasi kecelakaan. Kecelakaan juga banyak terjadi pada jalan lurus yaitu 55.07%. Dari 207 orang responden, 90,34% mengalami luka ringan dan 9,66% mengalami luka berat, hal ini terjadi karena kesadaran responden untuk menggunakan proteksi sudah cukup tinggi yaitu 61,81%. Dari hasil uji Chi-kuadrat diperoleh kesamaan pola kecelakaan pada variabel tes kepemilikan SIM, kemudian peran saat kecelakaan, jenis perkerasan di lokasi kecelakaan yaitu perkerasan aspal dan fatalitas kecelakaan. Agar tingkat kecelakaan dapat dikurangi maka perlu dilakukan langkah-langkah seperti pembatasan kecepatan pada jalan lurus, peningkatan sarana dan prasarana jalan seperti ketersediaan rambu dan marka jalan, realisasi peraturan lalu lintas di jalan raya

5. Studi terdahulu oleh Leksmono S. Putranto dkk (2008)

Leksmono S. Putranto dkk melakukan penelitian untuk mencari hubungan antara perilaku pengemudi sepeda motor pada berbagai keadaaan lalu lintas jalan dengan karakteristik pengemudi, kendaraan, dan perjalan. Metode yang

44 digunakan pada penelitian ini dengan melakukan observasi langsung yakni mewawancarai dengan menggunakan kuesioner terhadap75 responden yang terdiri dari 50 mahasiswa dan 25 dosen/karyawan Fakultas Teknik Universitas Tarumanegara. Pertanyaan yang diajukan terdapat dua kelompok yakni kelompok pertama meliputi data umum, data pekerjaan, data kesehatan, data kendaraan den penggunaan kendaraan responden. Untuk kelompok pertanyaan kedua meliputi perilaku responden pada berbagai situasi lalu lintas. Untuk mengetahui hubungan antara kelompok pertanyaan satu dan kelompok pertanyaan dua digunakan analisis tabulasi silang dan kendall’s tau-b.

Dari hasil analisis diperoleh bahwa pengemudi yang lebih tua cenderung lebih berhati-hati dalam bersepeda motor dibandingkan dengan pengendara yang memiliki umur lebih muda. Hal ini karena pengemudi yang memiliki umur lebih muda lebih sering malakukan pelanggaran lalu lintas seperti mendahului secara zig zag, melewati garis henti saat menunggu lampu hijau, berkecepatan sangat tinggi dan menggunakan telpon seluler saat mengemudi.

6. Studi terdahulu oleh Elly Tri Pujiastutie (2006)

Dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Geometrik Jalan Terhadap Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Tol (Studi Kasus Tol Semarang Dan Tol Cikampek), Mahasiswi Universitas Diponogoro. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui lebih jauh hubungan geometri jalan dan kecelakaan beserta karakteristiknya yang terjadi di Indonesia khususnya jalan Tol Semarang dan Tol Cikampek, dengan tujuan mengetahui hubungan antara Angka Kecelakaan dengan Lengkung Horisontal (rad/km) untuk jalan 2 (dua)

45 lajur satu arah dan jalan 4 (empat) lajur satu arah, mengetahui hubungan antara Angka Kecelakaan dengan Naik Serta Turun Vertikal (m/km) untuk jalan 2 (dua) lajur satu arah dan jalan 4 (empat) lajur satu arah.

7. Studi terdahulu oleh Amelia K. Indriastuti, dkk(2011)

Amelia, dkk melaksanakan penelitiannya yang berjudul karakteristik kecelakaan dan audit keselamatan jalan pada ruas Ahmad Yani Surabayadengan tujuan penelitian yaitu mengetahui karakteristik kecelakaan serta penanganan yang diperlukan pada lokasi rawan kecelakaan di ruas jalan surabaya. Dalam penelitiannya dari data kecelakaan lalu lintas dari polwiltabes surabaya memperlihatkan bahwa tingkat kecelakaan pada ruas jalan ahmad yani adalah yang tertinggi jika dibandingkan dengan ruas jalan lainnya yang memiliki kesamaan dalam klasifikasi menurut fungsi sebagai jalan arteri primer dan jalan nasional. Dimana Tahapan dalam penelitian ini yaitu analisis karakteristik kecelakaan lalu lintas, dilanjutkan dengan penentuan lokasi rawan kecelakaan, dengan parameter tingkat kecelakaan dan nilai EAN yang selanjutnya dilakukan audit keselamatan jalan pada lokasi rawan kecelakaan.

8. Studi Terdahulu oleh H.M.T Rustxell P. Simanungkalit (2013)

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yusandy membahas masalah kecelakaan lalu lintas yang terjadi di ruas Jalan Sisingamangaraja di Kota Medan dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui lokasi rawan kecelakaan (black spot) di ruas jalan Sisingamangaraja di Kota Medan, dan menganalisa faktor – faktor penyebab kecelakaan. Metode yang digunakan oleh Yusandy untuk menentukan lokasi rawan kecelakaan adalah metode tingkat

46 kecelakaan dimana Data yang digunakan adalah data jumlah kecelakaan yang terjadi di ruas Jalan Sisingamangaraja Kota Medan yang terjadi pada tahun 2007 – 2011 yang dikelompokkan berdasarkan karateristik kecelakaan berupa waktu kecelakaan, tingkat kecelakaan, tipe tabrakan, jenis kendaraan, kelas korban, jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan. Daerah rawan kecelakaan didapat dengan mengunakan data geometrik, meliputi data kondisi jalan antara lain panjang jalan, jumlah jalur, jumlah lajur, dan median. Data volume lalu lintas, meliputi data lalu lintas harian rata-rata (LHRT), sedangkan metode yang digunakan untuk mengetahui hubungan faktor – faktor penyebab kecelakaan adalah menggunakan analisis statistik (uji chi – kuadrat) dimana data karekteristik kecelakaan yang jumlah kecelakaan perbulan selama 5 tahun, mulai tahun 2007 – 2011.

47

BAB III

Dokumen terkait