• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terdampaknya Pemegang Hak Cipta dengan Adanya Terms of

Hak Cipta

Bagan 1: Bagan hubungan hukum yang terjadi antar para pihak

C. Terdampaknya Pemegang Hak Cipta dengan Adanya Terms of

Service

Kesepakatan yang terjadi antara pihak penyedia platform (Youtube) dengan pihak pembuat konten dalam prakteknya secara tidak langsung telah berdampak pada pihak Pemegang Hak Cipta yang pada dasarnya tidak ikut mengetahui atau menyetujui dan menyepakati kesepakatan antara pihak penyedia platform (Youtube) dengan pihak pembuat konten tersebut padahal konten yang akan diunggah oleh pembuat konten pada media platform (Youtube) memuat materi Hak Cipta. Contoh permasalahan yang sedang marak terjadi yaitu cover version. Video berkonten cover version suatu lagu atau musik yang sudah pasti merupakan karya ciptaan orang lain/telah berhak cipta dimana tidak jarang tujuan dari diunggahnya suatu video oleh pembuat konten pada media platform (Youtube) adalah untuk tujuan mendapatkan keuntungan atau di komersialkan. Tujuan tersebut menurut penulis, Pencipta/ Pemegang Hak Cipta dalam hal ini memiliki hak ekonomi salah satunya atas diaransemenkan atau ditrasnformasikannya suatu ciptaannya yang seharusnya wajib mendapatkan izin Pencipta atau Pemegang Hak Cipta dan selain memerlukan izin, pengguna atau pembuat konten serta wajib memberikan royalti

atau imbalan kepada Pencipta.65

Permasalahan dalam mengunggah sebuah video lagu pada media platform Youtube yang pernah terjadi salah satunya dialami oleh penyanyi muda Indonesia Hanin Dhiya. Hanin Dhiya merupakan penyanyi muda yang pernah mengikuti ajang pencarian bakat di salah satu stasiun televisi Indonesia, dirinya semakin dikenal masyarakat karena video cover version lagu berjudul Akad dari band Payung Teduh. Video yang diunggah oleh Hanin Dhiya dengan konten cover version lagu Akad tersebut, telah melakukan aransemen musik tanpa meminta izin kepada

Pencipta lagu Akad sekaligus vokalis dari band Payung Teduh yaitu Mohammad Istiqamah Djamad atau yang akrab dipanggil Is. Is mengaku kecewa karena Hanin Dhiya dinilai telah merubah lirik dan mengambil keuntungan dari lagu milik Payung Teduh serta Is pun meminta agar karyanya di apresiasi dengan bijak. Kekecewaan tersebut disampaikan lewat postingan akun Instagram Is. Terkait permohonan izin, Hanin Dhiya mengaku belum pernah menyampaikan permohonan secara resmi, tetapi pernah disampaikan secara lisan oleh manajernya beberapa waktu lalu kepada seseorang yang dekat dengan Payung Teduh. Hanya saja, dirinya maupun manajemen tidak memastikan kembali apakah izin tersebut sampai kepada manajemen Payung teduh hingga permasalahan ini muncul. Permasalahan tersebut untungnya tidak sampai dilakukannya gugatan ke pengadilan melainkan diselesaikan dengan permohonan maaf dari Hanin Dhiya lewat rekaman video yang diunggah melalui Channel YouTube All About Hanin.66

Selain mengenai cover lagu (cover version), terdapat pula contoh kasus mengenai pengekploitasian melalui pengumuman Hak Cipta lagu dengan Nomor Putusan 385K/Pdt.Sus/2019 dimana kasus tersebut diselesaikan melalui jalur hukum. Diawali dengan adanya video Band Caramel asal Kota Malang Jawa Timur yang menyanyikan lagu “Tinggal Kenangan” yang beredar di internet pada tahun 2008. Ternyata lagu yang dinyanyikan tersebut bukan lagu milik Band Caramel asal Kota Malang tetapi adalah milik atau ciptaan Rifai Ilyas gitaris band Caramel asal Makassar Sulawesi Selatan. Rifai Ilyas mengaku bahwa Ia yang menciptakan lagu tersebut sejak 2003 yang diberi judul “Jauh”, Ia mengaku lagu tersebut terinspirasi dari pengalaman pribadinya yang ditinggalkan kekasihnya menikah. Namun, dia baru berani menyanyikan lagu itu tahun 2004 dan langsung tenar di tangga lagu radio Makassar. Perseteruan tersebut kemudian dibawa oleh Band Caramel asal Makassar ke Pengadilan Niaga Surabaya. Di sisi laian, Band Caramel asal Kota Malang membawa perseteruan tersebut ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dan pada

66 M Faisal Reza Irfan. 2017. Laris Manis Cover Lagu "Akad", Bagaimana Hukumnya? di https://tirto.id/laris-manis-cover-lagu-akad-bagaimana-hukumnya-cxgV. (akses pada 6 Januari 2020. Pkl 22.39 WIB.)

akhirnya sampai pada tingkat kasasi yang diajukan oleh Band Caramel asal Kota Malang. Permohonan kasasi tersebut ditolak dan menghukum pemohon kasasi/ Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi. Permohonan kasasi tersebut ditolak dengan alasan antara lagu “Tinggal Kenangan” dengan lagu “Jauh” terdapat persamaan pada pokoknya , dan lagu “Jauh” sudah terlebih dahulu diumumkan atau dipublikasikan dibandingkan lagu “Tinggal Kenangan”.

Jika kedua contoh kasus tersebut dihubungkan dengan bagan hubungan hukum yang sudah digambarkan sebelumnya dapat disimpulkan hubungan hukum yang terjadi adalah sama yaitu pihak yang melakukan cover version atau pengeksploitasian tersebut mengunggah pada media platform online dimana secara tidak langsung melibatkan Pencipta/ Pemegang Hak Cipta merasa tidak terima dan merasa tidak memberikan izin penggunaan atas ciptaanya apalagi digunakan untuk kepentingan komersial.

Cover version atau cover adalah hasil reproduksi atau membawakan ulang

sebuah lagu yang sebelumnya pernah direkam dan dibawakan penyanyi/artis lain.

Konsep dari adaptasi, aransemen, modifikasi, dan transformasi ini adalah konsep yang membentuk dasar dari konsep cover version.67Tidak sedikit lagu-lagu cover version menjadi lebih terkenal dibandingkan dengan lagu yang dibawakan atau dinyanyikan oleh penyanyi aslinya sehingga banyak pengguna media platform Youtube mencoba peruntungannya lewat unggahan cover version suatu lagu dengan tujuan agar lebih cepat terkenal dan sukses. Hal tersebut terkadang menjadi tidak adil dan semestinya karena menurut penulis, pihak Pemegang Hak Cipta malah menjadi

67 Vibhaw & Venkataraman, ‘Recording That Different Version’ (2007) Journal of Intellectual Property Rights Volume 12, page 483

pihak yang paling dirugikan karena banyak faktor yaitu tidak dilibatkannya pihak Pemegang Hak Cipta dalam kesepakatan yang terjadi antara pihak penyedia platform dan dengan pihak pembuat konten padahal justru Pemegang Hak Cipta dalam hal ini berperan penting dan wajib dilibatkan, dan juga video cover version suatu lagu atau musik yang sudah terlanjur diunggah tersebut tidak sedikit cover

version tersebut lebih dikenal masyarakat luas yang menonton, hal tersebut

tentunya akan lebih baik apabila Pencipta/ Pemegang Hak Cipta mendapat hak ekonomi atau royalti atas cover version tersebut namun disayangkan dalam prakteknya tidak demikian.

Perbuatan mengunggah lagu pada media platform (Youtube) dapat penulis katakan adalah kegiatan pengumuman. Perbuatan yang termasuk kedalam pengumuman suatu ciptaan adalah membacakan, menyiarkan, memamerkan,

menjual, dan menyebarkan suatu ciptaan.68 Pengumuman ini dapat dilakukan

dengan alat atau media apapun termasuk melalui internet seperti Youtube sehingga

ciptaan tersebut dapat dilihat, didengar ataupun dibaca oleh orang lain.69 Sehingga

ketika pembuat konten melakukan pengunggahan video salah satunya adalah video konten cover version lagu atau musik pada media platform (Youtube) tanpa izin atau mendapat perjanjian lisensi dari Pencipta/ Pemegang Hak Cipta baik dengan tujuan tidak untuk komersial ataupun dengan tujuan komersial, merupakan suatu pelanggaran Hak Cipta. Perbuatan mengumumkan sebuah lagu yang dikatakan

68 Otto Hasibuan, 2014, Hak Cipta di Indonesia, Tinjauan Khusus Hak Cipta Lagu,

Neighbouring Rights, dan Collecting Society, PT Alumni, Bandung, h.76.

69 H. OK. Saidin, 2014, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property

tidak melanggar Hak Cipta adalah ketika lagu yang diunggah adalah lagu

kebangsaan menurut sifat aslinya atau tidak diubah.70

Sebenarnya dalam hal perizinan atau pendapatan lisensi dalam kesepakatan antara pihak penyedia platform (Youtube) dan dengan pihak pembuat konten, pihak penyedia platform (Youtube) sudah membuat ketentuan dalam Youtube Creator

Academy - Pelajaran: Mengarahkan Hak Cipta bahwa “Apabila pembuat konten

ingin menggunakan konten berhak cipta maka terlebih dahulu menghubungi

Pemegang Hak Cipta dan menegosiasikan lisensi agar dapat digunakan.”71 Menurut

penulis ketentuan tersebut masih lemah dan hanyalah sekedar berupa himbauan yang tidak terdapat unsur keharusan atau kewajiban bagi setiap pengguna konten. Maka dari itu ketentuan tersebut tidak menjadi penghalang untuk tetap mengunggah video berkonten Hak Cipta karena video tersebut tetap dapat diunggah walaupun tanpa persyaratan pembuktian sebagai Pencipta ataupun telah mendapatkan izin atau perjanjian lisensi dari Pencipta/ Pemegang Hak Cipta. Disamping itu sebenarnya Youtube juga telah menyediakan bantuan dan pemecahan masalah yaitu Youtube akan melakukan penghapusan video yang diunggah tanpa izin dari Pencipta atau telah melanggar Hak Cipta apabila Youtube mendapatkan pemberitahuan mengenai video yang melanggar Hak Cipta. Namun apa yang terjadi apabila tidak ada pihak atau pengguna akun Youtube yang melapor? Maka sudah jelas video berkonten Hak Cipta tersebut akan tetap bisa ditonton oleh

70 P. Dina Amanda Swari dkk., “Perlindungan Hukum Lagu Yang Diunggah Tanpa Izin

Pencipta Di Situs Youtube*”, Program Kekhususan Hukum Bisnis Fakultas Hukum, Universitas

Udayana, h. 10.

71 Youtube Creators. 2019. Pelajaran:Mengarahkan Izin Hak Cipta – Kenali Kapan Anda

Memerlukan Lisensi dan Izin Hak Cipta. di

https://creatoracademy.youtube.com/page/lesson/copyright-usage?hl=id#strategies-zippy-link-1. (dikunjungi pada tanggal pada 25 Juni 2019. Pkl 20.26 WIB).

pengguna Youtube lainnya dan pembuat konten tetap mendapatkan apa yang seharusnya dan semestinya didapatkan juga oleh Pemegang Hak Cipta dalam hal ini yaitu hak ekonomi.

Dokumen terkait