• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.5 Terpaan Media Massa

Terpaan Media massa merupakan keterdedahan individu oleh media massa yang bersifat cetak maupun elektronik. Terpaan media merupakan pengaruh yang didapat oleh individu dari penggunaan media terhadap kegiatan sehari-hari.

Terpaan media secara surat kabar merupakan keterdedahan terhadap informasi yang disajikan surat kabar. Dapat juga dikatakan seberapa banyak individu mengunakan media surat kabar dalam mendapatkan informasi. Terpaan media majalah merupakan suatu keterdedahan terhadap informasi yang disajikan majalah. Dapat juga dikatakan seberapa sering atau digunakan individu dalam mendapatkan informasi untuk menambah pengetahuan atau wawasan. Terpaan media televisi merupakan terpaan

media secara elektronik yang disebarkan secara audio dan visual. Terpaan dapat terjadi secara pendengaran maupun secara gambar ataupun secara ditonton. Terpaan media televisi dalam penelitian ini adalah bagaimana individu mendapatkan informasi atau hiburan melalui televisi. Media televisi yang sering digunakan. Sebagaimana kita tahu di Indonesia banyak saluran televisi yang telah hadir sebagai televisi tayangan na sional. Semua channel (saluran) mudah diakses oleh penonton.

Riset mengenai efek media massa terus mengalami perkembangan sejalan dengan semakin pesatnya kemajuan komunikasi massa. Efek yang ditimbulkan oleh media massa merupakan konsekuensi yang harus diterima khalayak sebagai individu yang mengkonsumsi media dan terkena terpaan media. Sejauh mana efek tersebut bersifat konstruktif ataupun destruktif, berikut ini dikemukakan berbagai perkembangan riset mengenai efek media dan teori-teori yang berhubungan dengan terpaan media massa.

Salah satu revolusi dramatik yang dialami oleh umat manusia adalah revolusi informasi (McQuail, 1989). Revolusi informasi telah membawa kearah perkembangan industri media massa yang menjadi pemicu perubahan tradisi umat manusia dari tradisi lisan menjadi tulisan. Perubahan sosial masyarakat dengan adanya perkembangan media massa, memunculkan kesadaran bagi manusia untuk turut aktif dalam menentukan seperti apa masyarakat harus dibentuk. Kesadaran kultur baru manusia akibat perkem bangan industri media massa memberikan suatu era baru yaitu pembentukan masyarakat modern.

Kaitannya dengan perkembangan media, lebih lanjut McQuail (1989) membahas empat unsur utama: yaitu teknologi, situasi politik, sosial dan ekonomi masyarakat. Keselur uhan berinteraksi dengan cara yang berbeda dan dengan keunggulan masing-masing dan dalam media yang berbeda. Berdasarkan sejarah media dimulai dengan media cetak, film, radio dan televisi sampai munculnya media elektronik baru seperti teleteks, vidioteks, vidio komputer, internet dan lain sebagainya. Kekhususan surat

kabar dibanding dengan sarana komunikasi budaya lainya terletak pada individualisme, berorientasi pada kenyataan, kegunaan dan sekularitas serta kecocokan dengan tuntutan kebutuhan kelas sosial yang baru.

Sejalan dengan perkembangannya maka surat kabar menjadi komersil dan mempunyai fungsi umum yaitu:

1. Merupakan sumber informasi tentang apa yang sedang terjadi di

dunia dan daerah setempat. Fungsi ini tidak hanya terbatas pada tajuk rencana tetapi juga berita mengenai politik, ekonomi dan sosial.

2. Sebagai sarana hiburan, untuk fingsi ini biasany dilakukan oleh

kelompok muda dan kelompok dengan tingkat pendidikan yang terbatas yang membaca rubrik seni, olah raga dan komik (Devito, 1997).

Sedangkan me dia majalah merupakan bisnis yang sangat besar dan kenyataannya, kebanyakan majalah besar dimiliki dan dikelola oleh perusahaan besar. Majalah ada yang bersifat umum dan ada yang bersifat khusus. Majalah umum berisikan informasi yang bersifat umum seperti pendidikan informasi wilayah dan lain-lain. Majalah khusus meliputi semua majalah yang ditujukan kepada khalayak yang khusus dan relatif terbatas, seperti khalayak wanita, remaja, atau khusus pria dan lain-lain.

Lebih lanjut Devito (1997) mengatakan bahw a televisi merupakan media yang sangat fleksibel dan ideal sekaligus unik. Televisi masuk hampir kesetiap rumah dan memberi pengajaran, tontonan juga tuntunan kepada setiap individu sejak bayi hingga dewasa.

Menurut Lasswell dalam Devito (1997) ada tiga fungsi media massa dalam masyarakat yaitu: (1) pengawasan lingkungan (2) Korelasi antar bagian-bagian dalam masyarakat dalam memberikan reaksi terhadap lingkungan (3) Transmisi warisan sosial budaya, yang dilakukan secara kesinambungan yang berhubungan dengan penyampaian informasi dari generasi ke generasi berikutnya.

McQuail (1989) menyatakan bahwa fungsi media bagi individu adalah sebagai berikut:

1. Berfungsi sebagai informasi, disini media dijadikan sarana, antara lain untuk mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia. Disamping itu, media dapat dijadikan tempat untuk memperoleh bimbingan yang menyangkut berbagai masalah-masalah praktis, pendapat dan segala yang berhubungan dengan penentuan pemilihan. Media juga dapat memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum serta untuk memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan.

2. Berfungsi sebagai identitas pribadi, dengan menemukan penunjang nilai-nilai pribadi, menentukan model perilaku sehingga meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri.

3. Berfungsi sebagai integrasi dan interaksi sosial, dengan memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain, akan menimbulkan rasa empati dalam lingkungan sosial, juga mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa kemampuan. Media juga dapat dijadikan sebagai bahan percakapan dalam berinteraksi sosial, memperluas pergaulan, dan membantu menjalankan peran sosial dalam masyarakat dan memungkinkan seseorang untuk menghubungi sanak keluarga, teman dan masyarakat.

4. Berfungsi sebagai hiburan, antara lain media yang menyediakan hiburan untuk melepaskan diri dari rutinitas kegiatan, bersantai untuk memperoleh kenikmatan jiwa, menghilangkan kepenatan, mengisi waktu, meluapkan emosi.

Devito (1997) menambahkan bahwa salah satu fungsi media yang banyak dilupakan adalah fungsi narcotizing (membius). Hal ini dapat dilihat, jika media menyajikan suatu informasi, penerima akan percaya

bahwa tindakan tertentu telah diambil. Salah satu contoh fungsi yang membius adalah kehadiran telenovela ditelevisi yang ditayangkan secara bersambung setiap hari, dengan tema perselingkuhan, kekerasan dan berbagai tema stereotipe, yang membius khalayak untuk terus mengikuti tayangan tersebut.

Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan yang dimaksudkan media massa dalam penelitian ini adalah: surat kabar, majalah dan televisi. Keterdedahan atau terpaan media massa merupakan pengaruh yang didapat oleh individu dari penggunaan media terhadap kegiatan sehari-hari. Terpaan Media Massa yang akan di teliti adalah terpaan media massa surat kabar, terpaan media massa majalah dan terpaan media televisi.

Dokumen terkait