• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

P- tersedia Tanah

Hasil sidik ragam seperti pada Lampiran 10 memperlihatkan bahwa aplikasi pupuk kandang sapi dan interaksi pupuk SP-36 dengan pupuk kandang sapi tidak berpengaruh nyata terhadap P-tersedia tanah, sedangkan aplikasi pupuk SP-36 berpengaruh nyata terhadap P-tersedia tanah.

Hasil uji beda rataan pengaruh aplikasi pupuk SP-36 dan pupuk kandang sapi terhadap P-tersedia tanah disajikan pada Tabel 3.

y = 0,020x + 1,205 R² = 0,956 0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20 1,40 1,60 1,80 2,00 0 10 20 30 40 C -or g ani k ( % )

Pupuk Kandang Sapi (ton /ha)

...ppm... Tabel 3. Pengaruh AplikasiPupuk S36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap

P-tersedia Tanah pada Awal Penanaman

P0 P1 P2 P3 Rataan

S0 0,60 1,54 2,69 2,68 1,88

S1 1,13 2,11 2,67 2,73 2,16

S2 1,19 2,16 2,24 2,71 2,07

S3 1,17 2,24 2,43 2,72 2,14

Rataan 1,02c 2,01b 2,51a 2,71a

Keterangan : angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berarti berbeda tidak nyata(5%)menurut uji DMRT

Dari hasil uji beda rataan pada Tabel 3menunjukkan bahwa aplikasipupuk SP-36 pada tarafP0(kontrol) berbeda dengan semua taraf perlakuan SP-36 lainnya (P1, P2, danP3). Taraf P1(100 ppm SP-36) berbeda dengan taraf P2dan P3, sedangkan taraf P2 (200 ppmP2O5) tidak berbeda dibandingkandengan taraf P3 (300 ppmP2O5).

Gambar4. Grafik Pengaruh AplikasiPupuk SP-36 terhadap P-tersedia Tanah pada Awal Penanaman

Pada Gambar 3 diperoleh persamaan regresi linier sederhana yang menunjukkan hubungan positif dengan persamaan y = 0,0056x + 1,2303 dengan nilai koefisien korelasi r2 = 0,9082. Dari gambar terlihat bahwa semakin tinggi

y = 0,005x + 1,230 R² = 0,908 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 0 50 100 150 200 250 300 350 P -t er sedi a ( ppm ) Pupuk SP-36 (ppm P2O5) Pupuk SP-36

...mg / tanaman...

dosis pupuk SP-36 yang diberikan pada tanah maka semakin meningkatkan P-tersedia tanah, dengan P-tersedia tertinggi pada P3 (2,71ppm) dan terendah padaP0 (1,02ppm).

Serapan P

Hasil sidik ragam seperti pada Lampiran 12 memperlihatkan bahwa aplikasi pupuk SP-36, pupuk kandang sapi dan interaksi antara pupuk SP-36 dengan pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap serapan P pada tanaman

jagung. Hasil

uji beda rataan pengaruh aplikasi pupuk SP-36 dan pupuk kandang sapi terhadap serapan P tanaman disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4. PengaruhAplikasi SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Serapan P Tanaman pada Akhir Masa Vegetatif

P0 P1 P2 P3 Rataan

S0 0,38h 2,65gh 13,38bcde 15,81abc 8,06 S1 6,57fg 9,45def 11,31cdef 15,64abcd 10,74 S2 6,93fg 15,20abcd 12,41cdef 20,63a 13,79 S3 7,90efg 17,12abc 12,32cdef 18,66ab 14,00

Rataan 5,45 11,10 12,36 17,69

Keterangan : angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berarti berbeda tidak nyata(5%)menurut uji DMRT

Gambar5. Grafik PengaruhAplikasi SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Serapan P Tanaman pada Akhir Masa Vegetatif

y = 0,038x + 5,952 R² = 0,952 y = -0,000x2+ 0,078x + 7,896 R² = 0,978 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 0 100 200 300 400 S er apa n P ( m g / t ana m an)

Pupuk SP-36 (ppm P2O5) dan Pupuk Kandang Sapi (ton / ha) Pupuk SP-36 (ppm)

Aplikasi SP-36 dan pupuk kandang sapi pada kombinasi perlakuan P0S0 tidak berbeda dengan P1S0, tetapi berbeda dengan semua taraf kombinasi perlakuan lainnya. Kombinasi perlakuan P1S0 tidak berbeda dengan P0S1, P0S2, dan P0S3 tetapi berbeda dengan P1S1, P1S2, P1S3, P2S1, P2S2, P2S3, P3S0, P3S1,P3S2, dan P3S3.Kombinasi perlakuan P2S0 tidak berbeda dengan P0S3, P1S1, P1S2, P1S3, P2S1, P2S2, P2S3, P3S0, P3S1, P3S3 tetapi berbeda dengan P0S1, P0S2, dan P3S2. Kombinasi perlakuan P3S0 tidak berbeda dengan P1S2, P1S3, P2S1, P2S2, P2S3, P3S1, dan P3S3 tetapi berbeda dengan P0S1, P0S2, P0S3, P1S1, dan P3S2. Kombinasi perlakuan P0S1 tidak berbeda dengan P0S2, P0S3, P1S1, P2S1, P2S2, dan P2S3 tetapi berbeda dengan P1S2, P1S3, P3S1, P3S2, dan P3S3. Kombinasi perlakuan P1S1 tidak berbeda dengan P0S2, P0S3, P1S2, P2S1, P2S2, P2S3, dan P3S1 tetapi berbeda dengan P1S3, P3S2 dan P3S3. Kombinasi perlakuan P2S1 tidak berbeda dengan P0S2, P0S3, P1S2, P1S3, P2S2, P2S3, dan P3S1tetapi berbeda dengan P3S2 dan P3S3. Kombinasi perlakuan P3S1 tidak berbeda dengan P1S2, P1S3, P2S2, P2S3, dan P3S3 tetapi berbeda dengan P0S2, P0S3, dan P3S2. Kombinasi perlakuan P0S2 tidak berbeda dengan P0S3, P2S2, dan P0S3 tetapi berbeda dengan P1S2, P1S3, P3S2 dan P3S3. Kombinasi perlakuan P1S2 tidak berbeda dengan P1S3, P2S2, P2S3, dan P3S3tetapi berbeda dengan P0S3 dan P3S2. Kombinasi perlakuan P2S2 tidak berbeda dengan P0S3, P1S3, dan P2S3 tetapi berbeda dengan P3S2 dan P3S3. Kombinasi perlakuan P3S2 tidak berbeda dengan P1S3 dan P3S3 tetapi berbeda dengan P0S3 dan P2S3. Kombinasi perlakuan P0S3 tidak berbeda dengan P2S3 tetapi berbeda dengan P1S3 dan P3S3. Kombinasi perlakuan P1S3 tidak berbeda dengan P2S3 dan P3S3. Kombinasi perlakuan P2S3 berbeda dengan P3S3.

...m... Tinggi Tanaman

Hasil sidik ragam seperti pada Lampiran 14 memperlihatkan bahwa aplikasi pupuk SP-36, pupuk kandang sapi dan interaksi antara pupuk SP-36 dengan pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman.

Hasil uji beda rataan pengaruh aplikasi pupuk SP-36 dan pupuk kandang sapi terhadap tinggi tanaman disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5. PengaruhAplikasi SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Tinggi Tanaman pada Akhir Masa Vegetatif

P0 P1 P2 P3 Rataan

S0 0,90f 1,59de 1,96abcd 2,09a 1,64

S1 1,55e 1,89abcde 1,98abc 1,97abcd 1,85 S2 1,66cde 1,94abcd 1,98abc 2,06ab 1,91 S3 1,70bcde 1,96abcd 1,96abcd 2,19a 1,95

Rataan 1,45 1,85 1,97 2,08

Keterangan : angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berarti berbeda tidak nyata(5%)menurut uji DMRT

Gambar6. Grafik PengaruhAplikasi SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Tinggi Tanaman pada Akhir Masa Vegetatif

Aplikasi SP-36 dan pupuk kandang sapi pada kombinasi perlakuan P0S0 berbeda dengan semua taraf kombinasi perlakuan lainnya. Kombinasi perlakuan P1S0 tidak berbeda dengan P0S1, P0S2, P0S3, P1S1, P1S2, P1S3, P2S0, P2S3, dan P3S1 tetapi berbeda dengan P2S1, P2S2, P3S0, P3S2, dan P3S3. Kombinasi perlakuan

y = 4E-08x3- 3E-05x2+ 0,006x + 1,454 R² = 1 y = 0,002x + 1,684 R² = 0,868 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 0 100 200 300 400 T ing g i T ana ma n (m)

Pupuk SP-36 (ppm P2O5) dan Pupuk Kandang Sapi (ton / ha) Pupuk SP-36

P2S0tidak berbeda dengan P0S2, P0S3, P1S1, P1S2, P1S3, P2S1,P2S2, P2S3, P3S0, P3S1, P3S2, dan P3S3 tetapi berbeda dengan P0S1. Kombinasi perlakuan P3S0 tidak berbeda dengan P1S1, P1S2, P1S3, P2S1,P2S2, P2S3, P3S1, P3S2, dan P3S3 tetapi berbeda dengan P0S1, P0S2, dan P0S3. Kombinasi perlakuan P0S1tidak berbeda dengan P0S2, P0S3,dan P1S1 tetapi berbeda dengan P1S2, P1S3, P2S1,P2S2, P2S3, P3S1, P3S2, dan P3S3. Kombinasi perlakuan P1S1 tidak berbeda dengan P0S2, P0S3,P1S2, P1S3, P2S1,P2S2, P2S3, P3S1, P3S2, dan P3S3. Kombinasi perlakuan P2S1 tidak berbeda dengan P0S2, P0S3,P1S2, P1S3, P2S2, P2S3, P3S1, P3S2, dan P3S3. Kombinasi perlakuan P3S1 tidak berbeda dengan P0S2, P0S3,P1S2, P1S3, P2S2, P2S3, P3S2, dan P3S3. Kombinasi perlakuan P0S2 tidak berbeda dengan P0S3,P1S2, P1S3, P2S2, dan P2S3 tetapi berbeda dengan P3S2 dan P3S3. Kombinasi perlakuan P1S2 tidak berbeda dengan P0S3,P1S3, P2S2, P2S3, P3S2, dan P3S3. Kombinasi perlakuan P2S2 tidak berbeda dengan P0S3,P1S3, P2S3, P3S2, dan P3S3. Kombinasi perlakuan P3S2 tidak berbeda dengan P0S3,P1S3, P2S3, dan P3S3. Kombinasi perlakuan P0S3 tidak berbeda dengan P1S3 dan P2S3 tetapi berbeda dengan P3S3. Kombinasi perlakuan P1S3tidak berbeda dengan P2S3, dan P3S3.Kombinasi perlakuan P2S3tidak berbeda denganP3S3.

Berat Kering Tajuk

Hasil sidik ragam seperti pada Lampiran 16 memperlihatkan bahwa aplikasi pupuk SP-36, pupuk kandang sapi dan interaksi antara pupuk SP-36 dengan pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap berat kering tajuk tanaman.

Hasil uji beda rataan pengaruh aplikasi pupuk SP-36 dan pupuk kandang sapi terhadap berat kering tajuk tanaman disajikan pada Tabel 6.

...g... Tabel 6. PengaruhAplikasi SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Berat Kering

Tajuk Tanaman pada Akhir Masa Vegetatif

P0 P1 P2 P3 Rataan

S0 2,67f 9,50f 44,87 abc 49,90abc 26,73 S1 24,03e 38,63cd 43,90bc 48,47abc 38,76

S2 22,40e 48,43abc 41,67c 58,83a 42,83

S3 27,53de 48,47abc 46,30abc 57,03ab 44,83

Rataan 19,16 36,26 44,18 53,56

Keterangan : angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berarti berbeda tidak nyata(5%)menurut uji DMRT

Gambar7. Grafik PengaruhAplikasi SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Berat Kering Tajuk Tanaman pada Akhir Masa Vegetatif

Aplikasi SP-36 dan pupuk kandang sapi pada kombinasi perlakuan P0S0 tidak berbeda dengan P1S0, tetapi keduanya berbeda dengan semua taraf kombinasi perlakuan lainnya. Kombinasi perlakuan P2S0tidak berbeda dengan P1S1, P1S2, P1S3, P2S1, P2S2, P2S3, P3S0, P3S1, P3S2, dan P3S3 tetapi berbeda dengan P0S1, P0S2, dan P0S3. Kombinasi perlakuan P3S0 tidak berbeda dengan P1S1, P1S2, P1S3, P2S1, P2S2, P2S3, P3S1, P3S2, dan P3S3 tetapi berbeda dengan P0S1, P0S2, dan P0S3. Kombinasi perlakuan P0S1tidak berbeda dengan P0S2 dan P0S3tetapi berbeda dengan P1S1, P1S2, P1S3, P2S0,P2S1, P2S2, P2S3, P3S1, P3S2, dan P3S3.Kombinasi perlakuan P1S1tidak berbeda dengan P0S3,P1S2, P1S3, P2S1, P2S2, P2S3, dan

y = 0,111x + 21,62 R² = 0,967 y = -0,001x2+ 0,267x + 27,02 R² = 0,991 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 0 100 200 300 400 B obot K er ing T aj uk (g )

Pupuk SP-36 (ppm P2O5) dan Pupuk Kandang Sapi (ton / ha) Pupuk SP-36

P3S1tetapi berbeda dengan P0S2,P3S2, dan P3S3.Kombinasi perlakuanP2S1tidak berbeda dengan P1S2, P1S3, P2S2, P2S3,P3S1, dan P3S3tetapi berbeda dengan P0S2, P0S3,dan P3S2.Kombinasi perlakuanP3S1tidak berbeda dengan P1S2, P1S3, P2S2, P2S3,P3S2, dan P3S3tetapi berbeda dengan P0S2 dan P0S3.Kombinasi perlakuanP0S2tidak berbeda dengan P0S3tetapi berbeda denganP1S2, P1S3, P2S2, P2S3,P3S2, dan P3S3.Kombinasi perlakuanP1S2tidak berbeda dengan P1S3, P2S2, P2S3,P3S2, dan P3S3tetapi berbeda denganP0S3.Kombinasi perlakuanP2S2tidak berbeda dengan P1S3 dan P2S3tetapi berbeda denganP0S2,P3S2, dan P3S3.Kombinasi perlakuanP3S2tidak berbeda dengan P1S3, P2S3dan P3S3tetapi berbeda denganP0S3.Kombinasi perlakuanP0S3berbeda denganP1S3, P2S3dan P3S3.Kombinasi perlakuanP1S3tidak berbeda denganP2S3dan P3S3.Kombinasi perlakuanP2S3tidak berbeda denganP3S3.

Berat Kering Akar

Hasil sidik ragam seperti pada Lampiran 18 memperlihatkan bahwa aplikasi pupuk SP-36, pupuk kandang sapi dan interaksi antara pupuk SP-36 dengan pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap berat kering akar tanaman.

Hasil uji beda rataan pengaruh aplikasi pupuk SP-36 dan pupuk kandang sapi terhadap berat kering akar tanaman disajikan pada Tabel 7.

...g... Tabel 7. PengaruhAplikasi SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Berat Kering

Akar Tanaman pada Akhir Masa Vegetatif

P0 P1 P2 P3 Rataan

S0 0,83e 7,27d 18,97bc 24,07ab 12,78c

S1 10,20d 19,43bc 19,97bc 15,63c 16,31b S2 10,20d 19,03bc 16,27c 27,77a 18,32ab S3 10,33d 23,43ab 26,80a 19,90bc 20,12a

Rataan 7,89c 17,29b 20,50a 21,84a

Keterangan : angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama berarti berbeda tidak nyata(5%)menurut uji DMRT

Gambar 8. Grafik PengaruhAplikasi SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Berat Kering Akar Tanaman pada Akhir Masa Vegetatif

Aplikasi SP-36 dan pupuk kandang sapi pada kombinasi perlakuan P0S0 berbeda dengan semua taraf kombinasi perlakuan lainnya. Kombinasi perlakuan P1S0 tidak berbeda dengan P0S1, P0S2, dan P0S3tetapi berbeda denganP1S1, P1S2, P1S3,P2S0, P2S1, P2S2, P2S3, P3S0, P3S1, P3S2, dan P3S3.Kombinasi perlakuan P2S0tidak berbeda dengan P1S1, P1S2, P1S3, P2S1, P2S2P3S0, P3S1, dan P3S3tetapi berbeda denganP0S1, P0S2, P0S3, P2S3, dan P3S2.Kombinasi perlakuanP3S0tidak berbeda dengan P1S1, P1S2, P1S3,P2S1,P2S3,P3S2, dan P3S3tetapi berbeda dengan P0S1, P0S2, P0S3, P2S2, dan P3S2.Kombinasi perlakuanP0S1tidak berbeda dengan P0S2 dan P0S3tetapi berbeda denganP1S1, P1S2, P1S3,P2S1,P2S2, P2S3,P3S1, P3S2, dan P3S3.Kombinasi perlakuanP1S1tidak berbeda dengan P1S2, P1S3,P2S1,P2S2,P3S1,dan

y = 7E-07x3- 0,000x2+ 0,139x + 7,891 R² = 1 y = 0,048x + 13,28 R² = 0,972 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 0 100 200 300 400 B er at K er ing A ka r ( g )

Pupuk SP-36 (ppm P2O5) dan Pupuk Kandang Sapi (ton / ha) Pupuk SP-36

P3S3tetapi berbeda denganP0S2, P0S3,P2S3,dan P3S2.Kombinasi perlakuanP2S1tidak berbeda denganP1S2, P1S3,P2S2,P3S1,dan P3S3tetapi berbeda denganP0S2, P0S3,P2S3,dan P3S2.Kombinasi perlakuanP3S1tidak berbeda dengan P1S2, P2S2,dan P3S3tetapi berbeda denganP0S2, P0S3,P1S3,P2S3,dan P3S2.Kombinasi perlakuanP0S2tidak berbeda denganP0S3tetapi berbeda denganP1S2, P1S3,P2S2, P2S3, P3S2, dan P3S3.Kombinasi perlakuanP1S2tidak berbeda denganP1S3,P2S2,dan P3S3tetapi berbeda denganP0S3,P2S3, dan P3S2.Kombinasi perlakuanP2S2tidak berbeda dengan P3S3tetapi berbeda denganP0S3,P1S3, P2S3, dan P3S2.Kombinasi perlakuanP3S2tidak berbeda denganP1S3dan P2S3tetapi berbeda denganP0S3 dan P3S3.Kombinasi perlakuanP0S3berbeda denganP1S3, P2S3, dan P3S3.Kombinasi perlakuanP1S3tidak berbeda denganP2S3dan P3S3.Kombinasi perlakuanP2S3berbeda denganP3S3.

Pembahasan pH Tanah

Dari hasil analisis sidik ragam pada Tabel 1 menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi berpengaruh nyata dalam meningkatkan pH tanah, dimana pH tertinggi terdapat pada S2 (5,03) dan terendah terdapat pada S0 (4,47).

Peningkatan pH tanah dipengaruhi oleh rendahnya pH pada tanah Inceptisol Kwala Bekala yakni berkisar 4,20, sehingga pemberian bahan organik

yang bersifat humus dapat mengikat hidrogen sehingga bermuatan positif. Hal ini sesuai dengan pernyataan Novizan (2004) yang menyatakan bahwa beberapa manfaatpupuk organik adalah dapat menyediakan unsur hara makro dan mikro,mengandung asam humat (humus) yang mampu meningkatkan pH padatanahmasam.

Dokumen terkait