• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tersedianya aparatur sipil negara yang memenuhi standar kompetensi

72

Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015

Penempatan dalam jabatan sesuai dengan kompetensi diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertujuan untuk menempatkan SDM yang tepat sesuai dengan minat dan kemampuannya yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, melalui proses promosi dan rotasi secara fair dan objektif.

Penempatan dalam jabatan sesuai dengan kompetensi berpengaruh terhadap peningkatan prestasi kerja dan kinerja pegawai yang merupakan faktor penting dalam organisasi karena dapat berimplikasi terhadap pencapaian visi, misi, sasaran dan tujuan organisasi pemerintahan. Dampak dari penempatan pegawai pada suatu posisi tanpa memperhatikan kompetensi yang bersangkutan, akan menghasilkan suatu kinerja yang hasilnya tidak akan mencapai sasaran yang diinginkan dan bahkan pada akhirnya bisa menjadi kontra produktif.

Peningkatan prestasi kerja dan profesionalisme PNS dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka mencapai pelayanan yang prima kepada masyarakat sehingga penempatan dalam jabatan sesuai dengan kompetensi dijadikan sebagai salah satu indikator kinerja pada RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 pada misi ke-2 menghadirkan tata kelola yang efektif, bersih dan melayani dan tujuan ke-2 yakni terlaksananya reformasi birokrasi.

Pelaksanaan Test Seleksi Mutasi Pindah Datang PNS

Dalam rangka menjaring PNS yang masuk ke Kota Bandung agar sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan, mulai tahun 2015 BKD Kota Bandung telah melaksanakan Kegiatan Seleksi Mutasi Pindah Datang bagi PNS dari Pemerintah Kabupaten/Kota lain yang mengajukan Mutasi Pindah Datang ke Pemerintah Kota Bandung dengan melakukan Tes Tertulis dan Wawancara. Kegiatan ini sudah dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali. Seleksi mutasi pindah datang yang pertama diikuti sebanyak 113 PNS, dengan

Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015

97 orang yang lulus dan 54 orang yang sudah ditempatkan, sedangkan kegiatan seleksi mutasi pindah datang yang kedua diikuti sebanyak 39 PNS.

Dari target sebesar 76%, kinerja mencapai 75,27% (belum mencapai target yang direncanakan). Hal ini disebabkan karena ada penurunan jumlah jabatan fungsional tertentu serta jabatan struktural yang terisi dan memenuhi persyaratan kompetensi (karena meninggal, pensiun/APS, pindah, MPP dan mengikuti tugas belajar yang belum ada penggantinya). seperti dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

No Jumlah Pegawai berdasarkan Jabatan 2013 2014 2015

1. Formasi struktural 1.951 1.951 1.951

2. Formasi struktural yang terisi dan memenuhi persyaratan

kompetensi 1.889 1.929 1.927

3. Fungsional Tertentu (JFT) yang memenuhi persyaratan

kompetensi 13.637 13.468 12.940

4. Fungsional Umum (JFU) yang memenuhi persyaratan

kompetensi, terdiri dari : - - 1.171

- PNS hasil seleksi kategori umum (penerimaan tahun 2014) - - 210 - PNS hasil seleksi kategori 2 (seleksi tahun 2014) - - 465 - JFU yang rekomendasi hasil assessment-nya sesuai pada

jabatan saat ini - - 442

 BPPT

 Disyanjak

 Inspektorat

 DPKAD

 Bappeda

 BKD

 Setda

- PNS yang lulus seleksi mutasi pindah datang - - 54 5. Jumlah jabatan yang diisi sesuai dengan kompetensi (2+3+4) 15.526 15.397 16.038

6. PNS Kota Bandung 21.444 20.931 21.306

Target IKU 72% 73% 76%

Realisasi IKU = (5/6) x 100% 72,40% 73,56% 75,27%

Capaian IKU = (Realisasi/Target) x 100% 100,56% 100,77% 99,04%

Bila dibandingkan dengan tahun 2014, kinerja mengalami peningkatan sebesar 1,71%. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2015 sudah ada jabatan fungsional umum yang memenuhi persyaratan kompetensi (JFU hasil assessment, hasil seleksi penerimaan CPNS baru dan kategori 2 tahun 2014 serta hasil seleksi mutasi pindah datang).

Tabel 3.18 Perbandingan Kinerja Nyata dengan Kinerja Tahun Sebelumnya Indikator Persentase Jabatan yang Diisi Sesuai Dengan Kompetensi

Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015

Jika dibandingkan dengan target akhir Renstra pada tahun 2018, kinerja telah tercapai sebesar 89,44% sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.19 Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2015 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen Renstra

Indikator Kinerja Satuan Tahun 2015

% Tahun 2018

Target Realisasi Target Realisasi s/d 2015 % Persentase jabatan yang diisi

sesuai dengan kompetensi % 76 75,27 99,04 85 75,27 88,55 Adapun faktor pendukung pencapaian kinerja antara lain :

Adapun faktor penghambat pencapaian sasaran adalah :

1. Dana yang ada belum dapat memenuhi kebutuhan penilaian kompetensi keseluruhan, dana yang ada baru dapat digunakan untuk mempertahankan kondisi eksisting Pejabat Struktural yang memenuhi kompetensi, yaitu dengan melaksanakan pemetaan kompetensi (Talents Mapping) Pejabat Struktural Eselon IV.a (Lurah) di Lingkungan pemerintah Kota Bandung

2. Belum adanya Assessment center Pemerintah Kota Bandung, sehingga Assessment kompetensi hanya dapat dilaksanakan dengan bekerja sama dengan pihak lain

3. Kurangnya SDM Assessor di lingkungan pemerintah Kota Bandung

4. Belum adanya regulasi yang bersifat lokal, lebih teknis dan lebih rinci, yang dapat dijadikan acuan untuk penempatan dalam Jabatan

5. Belum adanya nama jabatan dan uraian tugas yang tetap, jelas dan berkekuatan hukum untuk para pelaksana (pejabat fungsional umum) sehingga menyebabkan kesulitan menganalisa tentang standar kompetensi nya terlebih lagi keseuaian masing-masing PNS pelaksana pada jabatannya

Sumber dana yang cukup untuk menyelenggarakan penilaian kompetensi PNS

Adanya komitmen Pejabat Pembina Kepegawaian untuk menggunakan hasil assessment kompetensi dan penilaian kinerja PNS sebagai instrument penempatan dalam jabatan

Adanya komitmen Pimpinan untuk menerapkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2015 tentang Aparatur Sipil Negara, khususnya menerapkan merit system dalam penempatan dalam jabatan

Kompetensi SDM pada Badan Kepegawaian Daerah, para analis kompetensi dan standar Kompetensi yang mumpuni sehingga bisa memberikan kajian dan analisa kompetensi dan penempatan SDM dalam jabatan dengan tepat

1

2

3

4

Adanya dukungan Pemerintah Pusat baik MenpanRB, KASN dan BKN untuk kelancaran pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

5

Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015

Perbandingan kinerja penempatan dalam jabatan sesuai dengan kompetensi dengan kinerja instansi lainnya/kota lainnya dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Beberapa langkah ke depan yang akan dilaksanakan oleh BKD Kota Bandung untuk meningkatkan capaian kinerja persentase jabatan yang diisi sesuai dengan kompetensi antara lain :

Berdasarkan hasil studi Banding Pemerintah Kota Bandung ke Pemerintah Provinsi DIY, Pemerintah Kota Bandung masih tertinggal dalam hal ketersediaan Assessment Center (pusat penilaian kompetensi) untuk mendukung penempatan dalam jabatan PNS sesuai dengan kompetensi, di Pemerintah DIY telah dilakukan assessment setiap sebelum proses penempatan, dan dilakukan pula pemetaan kompetensi untuk bahan pengambilan kebijakan penempatan dalam jabatan.

Pemerintah Provinsi

DIY

Jika dibandingkan dengan Pemerintah Kota Banda Aceh, kinerja Pemerintah Kota Bandung cukup baik karena Kota Banda Aceh dalam hal penempatan dalam Jabatan belum mempedomani Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, bahkan untuk Standar Kompetensi pun Kota Banda Aceh belum menyusun

Pemerintah Kota Banda

Aceh

Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015

Assessment Center

Dokumen terkait