• Tidak ada hasil yang ditemukan

Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas LK BLUPPB Karawang dibandingkan Realisasi Anggaran BLUPPB Karawang TA. 2018

22 org/klp

B. Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas LK BLUPPB Karawang dibandingkan Realisasi Anggaran BLUPPB Karawang TA. 2018

Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas LK BLUPPB Karawang dibandingkan Realisasi Anggaran BLUPPB Karawang TA. 2018 adalah nilai temuan atas laporan keuangan yang ditampilkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas LK DJPB yang merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang dilaporkan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada 4 (empat) kriteria yakni : (i) kesesuaian dengan standar akutansi pemerintahan, (ii) kecukupan pengungkapan (adequate disclousure), (iii) kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan (iv) efektivitas sistem pengendalian intern. Batas tertinggi jumlah temuan atas Laporan Keuangan TA. 2018 (audit) tidak melebihi dari 1,00%. IKU ini bersifat tahunan (minimize) dan mengambil nilai yang dikeluarkan oleh Setditjen Perikanan Budidaya. Realisasi capaian IKU sebagaimana yang tertuang dalam Laporan Kinerja DJPB tahun 2019 sebesar 0,02%.

Tabel 28. Capaian Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas LK BLUPPB Karawang dibandingkan Realisasi Anggaran BLUPPB Karawang TA. 2018 pada Tahun 2019

Sasaran Strategis-7 Terkelolanya anggaran pembangunan BLUPPB Karawang secara efisien dan akuntabel

IKU-15 Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas LK BLUPPB Karawang dibandingkan Realisasi Anggaran BLUPPB Karawang TA. 2018 (%)

Realisasi Tahun 2019 Renstra BLUPPB

2015-2019 2015 2016 2017 2018 Target Realisasi % Capaian % Kenaikan 2018-2019 Target 2019 % Capaian thd target 2019 - - - 12,57 1,00 0,02 198,00 99,84 1,00 198,00

Sumber : Laporan Kinerja DJPB Tahun 2019

Ketarangan : IKU mulai ditetapkan sejak tahun 2018 dan bersifat minimize

Rekomendasi untuk peningkatan capaian nilai kinerja BLUPPB Karawang yaitu dengan

melakukan : (i) Rekonsiliasi Penyusunan SAI Semester II TA 2019; dan (ii) Rekonsiliasi Penyusunan SAI Semester I TA 2020.

3

3..33 RReeaallisisaasisi AnAnggggaarraann

BLUPPB Karawang telah merealisasikan penyerapan anggaran tahun 2019 sebesar Rp 27.962.534.964,- atau sebesar 88,05% dari pagu sebesar Rp 31.757.830.000,- sebagaimana yang

tertera di online monitoring SPAN Kementerian Keuangan dan Gambar 27. Penyerapan anggaran pada tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar Rp 3.150.917.352,- atau 12,70% dari tahun 2018.

Gambar 27. Realisasi Anggaran BLUPPB Karawang Tahun 2019

Realisasi anggaran yang berhubungan langsung dengan pencapaian kinerja BLUPPB Karawang adalah sebesar Rp 12.466.308.234,- atau sebesar 78,44% dari pagu sebesar Rp 15.893.677.000,- sebagaimana yang tertera di online monitoring SPAN Kementerian Keuangan dan Gambar 28.

Gambar 28. Realisasi Anggaran Kinerja BLUPPB Karawang Tahun 2019

(Diambil dari http://spanint.kemenkeu.go.id pada tanggal 02 Januari 2020)

88,05% 99,06% 81,61% 88,76% Tahun Anggaran Pagu Realisasi % 2018 36.645.749.000 24.811.617.612 67,71 2019 31.757.830.000 27.962.534.964 88,05

Berdasarkan pengisian capaian keluaran yang disandingkan dengan realisasi anggaran pada Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu Kementerian Keuangan (SMART) diperoleh nilai pencapaian kinerja sebesar 98,66.

Gambar 29. Realisasi Capaian Kinerja Anggaran BLUPPB Karawang Tahun 2019 yang telah Terinput di http://monev.anggaran.kemenkeu.go.id

Berdasarkan data yang digambarakan pada data di atas maka dapat disampaikan bahwa belum optimalnya penyerapan anggaran sampai dengan triwulan IV tahun 2019 antara lain disebabkan oleh : (i) besarnya pagu anggaran BLUPPB Karawang yang bersumber dari PNBP sedangkan realisasi PNBP sebagaimana yang tertera pada SS 2 dan (ii) dana SIAP dari proses pengadaan barang/jasa.

B

Baabb 44.. PPeennUUTTUUPP

4

4..11 KEKESSIMIMPPUULLANAN

a. Pelaksanaan kegiatan pembangunan perikanan budidaya di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang selama tahun 2019 merupakan refleksi dari dukungan kebijakan dan program pembangunan perikanan budidaya dalam mencapai target-target yang merupakan indikator kinerja utama (IKU) BLUPPB Karawang. Berdasarkan dokumen Balanced Scored Card (BSC) maka Perjanjian Kinerja antara Kepala BLUPPB dengan Dirjen Perikanan Budidaya terdiri dari 7 (tujuh) sasaran strategis dan 15 IKU. Berdasarkan hasil capaian akuntabilitas kinerjatahun 2019, diperoleh nilai rata-rata pencapaian sasaran strategis BLUPPB Karawang sebesar 93,41% terhadap target, dengan rincian : (i) 10 (sepuluh) IKU telah mencapai target yang telah ditentukan; dan (ii) 5 (lima) IKU belum mencapai target yang telah ditentukan.

b. Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam pencapaian kinerja tahun 2019, sebagai berikut :

1. Terdapat indikator kinerja yang pengukurannya merupakan turunan dari DJPB (tidak dibawah kendali langsung BLUPPB Karawang) yaitu Nilai Tukar Pembudidaya ikan (NTPi) dan Pertumbuhan PDB Perikanan, yang cukup berpengaruh besar terhadap nilai pencapaian sasaran strategis BLUPPB Karawang tahun 2019 secara keseluruhan.

2. Tidak tercapainya target Nilai PNBP di BLUPPB Karawang disebabkan ketidakcermatan balai dalam mengusulkan target PNBP yang tidak mempertimbangkan realisasi PNBP tahun sebelumnya, realisasi produksi tahun sebelumnya dan alokasi anggaran untuk mendukung produksi komoditas sesuai dengan target PNBP yang ditetapkan.

3. Tidak tercapainya target bantuan benih ikan di BLUPPB Karawang disebabkan adanya hasil produksi benih yang dijual sebagai PNBP.

4. Tidak tercapainya target produksi pakan mandiri untuk bantuan dan operasional budidaya di BLUPPB Karawang disebabkan (i) ketersediaan bahan baku pakan, dan (ii) kerusakan mesin pakan.

c. Adanya Indikator Kinerja baru yaitu Indeks Profesionalitas ASN Direktorat lingkup BLUPPB Karawang yang pencapaiannya tidak maksimal dikarenakan beberapa faktor, antara lain : kurangnya informasi kepada seluruh pegawai, agar melakukan pemuktahiran data pegawai di aplikasi simpeg.

4

4..22 RREEKKOOMMEENNDDAASSII

Berdasarkan hasil evaluasi atas kinerja BLUPPB Karawang sampai dengan tahun 2019, sebagai upaya peningkatan kinerja pada tahun berikutnya terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dan ditindaklanjuti, sebagai berikut :

Tabel 29. Rekomendasi atas Evaluasi Kinerja Tahun 2019

No Hal yang Harus Diperbaiki Rencana Tindak Lanjut

1. Terdapat indikator kinerja yang pengukurannya

merupakan turunan dari DJPB (tidak dibawah kendali langsung BLUPPB Karawang) yaitu Nilai Tukar Pembudidaya ikan (NTPi) dan Pertumbuhan PDB Perikanan, yang cukup berpengaruh besar terhadap

nilai pencapaian sasaran strategis BLUPPB

Karawang tahun 2019 secara keseluruhan.

Melakukan koordinasi dalam rangka

penyusunan Indikator Kinerja BLUPPB Karawang Tahun 2020 yang keseluruhannya

dapat dikendalikan pencapaianya oleh

BLUPPB Karawang.

2. Tidak tercapainya target Nilai PNBP di BLUPPB

Karawang disebabkan ketidakcermatan balai dalam

mengusulkan target PNBP yang tidak

mempertimbangkan realisasi PNBP tahun

sebelumnya, realisasi produksi tahun sebelumnya dan

alokasi anggaran untuk mendukung produksi

komoditas sesuai dengan target PNBP yang ditetapkan.

Berkoordinasi dengan Dirjen Perikanan Budidaya c.q. Bagian Program dalam penetapan target PNBP TA.2020 disesuaikan dengan kondisi sarana prasarana, hasil produksi dan alokasi anggaran RKA-KL yang ada di BLUPPB Karawang untuk menilai potensi PNBP.

3. Tidak tercapainya target bantuan benih ikan di

BLUPPB Karawang disebabkan adanya hasil produksi benih yang dijual sebagai PNBP.

(i) memfokuskan hasil produksi untuk

bantuan, mengingat nilai caian yang

dipergunakan adalah banyaknya ikan yang didistribusikan ke masyarakat; dan (ii)

mengurangi sumber pembiayaan yang

dibiayai dari PNBP agar proses produksi dapat lebih optimal.

4. Tidak tercapainya target produksi pakan mandiri

untuk bantuan dan operasional budidaya di BLUPPB Karawang disebabkan (i) ketersediaan bahan baku pakan dan (ii) kerusakan mesin pakan.

(i) mempercepat proses produksi untuk stok bahan baku di tahun 2019 mengingat stok di persediaan sebanyak 5.400 kg; dan (ii) menganggarkan biaya pemeliharaan mesin

yang teratur untuk meminimalisir

terganggunya proses produksi pakan

5. Adanya Indikator Kinerja baru yaitu Indeks

Profesionalitas ASN Direktorat lingkup BLUPPB Karawang yang pencapaiannya tidak maksimal dikarenakan beberapa faktor, antara lain : kurangnya informasi kepada seluruh pegawai, agar melakukan pemuktahiran data pegawai di aplikasi simpeg.

(i) melakukan penilaian kinerja pegawai yaitu melalui pengisian SKP dan E-log book

pegawai (penilaian SKP ASN); (ii)

melakukan pemantauan tingkat kehadiran ASN; (iii) Penyerahan LHKPN/LHKASN; dan (iv) penatausahaan pegawai yang mengikuti peningkatan kompetensi sesuai dengan format yang diberikan oleh Bagiana SDM AO DJPB; serta (v) melakukan pemuktahiran data pegawai di aplikasi simpeg

Dokumen terkait