HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A Hasil Penelitian
5) Tes Hasil Belajar
Dalam merancang tes hasil belajar langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat kisi-kisi yang akan dijadikan acuan berdasarkan hasil analisis kurikulum. Kisi-kisi tes hasil belajar telah tercantum dalam Lampiran B.18. selanjutnya peneliti membuat soal tes hasil belajar dengan memperhatikan indikator ketercapaian kompetensi. Tes hasil belajar serta penilaian tes telah tercantum dalam lampiran B.19 – B. 20.
Instrumen penilaian perangkat pembelajaran ini telah divalidasi oleh dosen ahli pembelajaran dan dinyatakan valid serta layak digunakan untuk pengambilan data dengan beberapa revisi pada beberapa pernyataan. Adapun dosen yang ditunjuk sebagai dosen ahli validator adalah Ibu Eminugroho Ratna Sari,M.Sc selaku dosen ahli validator lembar penilaian RPP dan LKS, Lembar angket respon siswa, dan tes hasil belajar. Dosen Validator Ahli Materi Ibu Nur Insani, M.Sc selaku dosen validator ahli materi RPP dan LKS serta dosen validator Ahli Media Bapak Nur Hadi Waryanto, S.Si., M.Eng selaku dosen validator ahli media LKS.
75 3. Development (Pengembangan)
Setelah membuat rancangan perangkat pembelajaran dan instrumen penilaian, tahap selanjutnya adalah pengembangan. Pada tahap pengembangan ini meliputi pengembangan rancangan perangkat pembelajaran RPP dan LKS, penyuntingan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan cara mengkonsultasikan RPP dan LKS yang telah dikembangkan kepada dosen pembimbing, kemudian memperbaiki RPP dan LKS tersebut sesuai masukan dan saran dari dosen pembimbing. Kemudian pada tahap validasi perangkat pembelajaran, pada tahap ini dilakukan validasi oleh validator yang terdiri dari dosen ahli dan guru matematika SMA kelas X untuk memperoleh penilaian, masukan dan saran untuk perbaikan dan penyempurnaan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS.
Berikut merupakan hasil produk yang dikembangkan a. Pengembangan RPP
RPP dikembangkan dengan mengacu pada prinsip dan komponen yang terdapat pada Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007. Struktur penulisan RPP terdiri dari identitas, standar kompetensi, (SK), kompetensi dasar (KD), tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. Pada pengembangan RPP ini terdapat 13 pertemuan untuk tiga kompetensi dasar. Dan pada
76
kegiatan pembelaajaran terdapat pengumpulan data yang digunakan untuk menemukan materi yang dipelajari.
b. Pengembangan LKS
LKS dikembangkan dengan memperhatikan komponen evaluasi LKS yang meliputi kelayakan isi, kelayakan bahasa, kelayakan penyajian, dan kelayakan kegrafikan dengan memperhatikan langkah- langkah pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan penemuan terbimbing. Berikut merupakan penjelasan hasil kegiatan yang dilakukan pada tahap pengembangan berdasarkan penjabaran kerangka LKS pada tahap sebelumnya.
(1) Cover LKS
Cover LKS terdapat di awal halaman. Cover LKS terdiri atas judul, pendekatan yang digunakan, kurikulum materi, gambar pendukung, sasaran LKS berupa kelas, dan semester pengguna, nama penulis, dan kolom identitas pemilik LKS. Identitas pemilik LKS terdiri dari nama dan kelas. Gambar 2 merupakan tampilan sampul LKS.
77
Gambar 2. Tampilan Desain Cover LKS (2) Kata Pengantar
Kata pengantar berisi ungkapan rasa syukur atas tersusunnya LKS. Pada bagian kata pengantar ini juga diucapkan terima kasih kepada pihak yang membantu penyusunan LKS.
Gambar 3. Tampilan Desain Kata Pengantar (3) Lembar Kegiatan Siswa
78
Lembar kegiatan siswa pada pengembangan LKS ini terdiri dari sebelas topik yaitu TOPIK 1 : Pengukuran Sudut, TOPIK 2 : Definisi perbandingan trigonometri, TOPIK 3 : Definisi fungsi perbandingan trigonometri, TOPIK 4 : Perbandingan fungsi trigonometri pada sudut Khusus, TOPIK 5 : Perbandingan sudut berelasi, TOPIK 6 : Persamaan Sederhana Trigonometri, TOPIK 7 : Menggambar Grafik Fungsi Trigonometri, TOPIK 8 : Koordinat Polar, TOPIK 9 : Identitas Trigonometri, TOPIK 10 : Aturan Sinus, Aturan Cosinus, dan Luas Segitiga, Topik 11 : Sudut elevasi dan depresi
Setiap LKS disusun dengan memperhatikan pendekatan yang digunakan dalam pengembangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan berbasis penemuan terbimbing, maka dengan begitu LKS dikembangkan dengan bagian-bagian LKS sebagai berikut.:
- Judul LKS
Judul LKS ditulis dalam bentuk seperti pada tampilan berikut ini, yang berisi Nama Materi, dan nama LKS .
- Tujuan Pembelajaran - Kegiatan Inti
Pada bagian ini, terdapat kegiatan inti untuk menemukan suatu penyelesaian dari suatu permasalahan yang diberikan. Dan terdapat kegiatan mengumpulkan data serta mengolah
79
data agar diperoleh suatu kesimpulan yang menjadi tujuan pembelajaran.
(4) Latihan Soal
Latihan merupakan bagian yang berisi soal terkait kompetensi pengetahuan materi yang telah dipelajari, hal ini berguna sebagai evaluasi pembelajaran harian.
(5) Kesimpulan
Pada bagian ini peserta didik diberikan ruang untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari berkaitan dengan rumus atau pola yang telah ditemukan dengan langkah yang runtut. Sehingga siswa dapat mengerti apa yang dipelajari.
(6)Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi tentang informasi identitas buku yang digunakan sebagai buku acuan atau referensi pengembangan LKS.
c. Validasi Perangkat Pembelajaran
Pada tahap ini perangkat pembelajaran matematika yaitu RPP dan LKS yang telah dikembangkan sebelumnya divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Validasi ini digunakan untuk mengetahui kevalidan perangkat pembelajaran sebelum dilakukannya uji coba. RPP divalidasi oleh satu dosen ahli materi yaitu Ibu Nur Insani, M.Sc. serta satu guru matematika kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak yaitu Bapak Supartono,S.Pd. Sedangkan LKS divalidasi oleh satu dosen ahli materi yaitu Ibu Nur Insani,M.Sc, satu dosen ahli media yaitu Bapak
80
Nur Hadi Waryanto, S.Si.,M.Eng, serta satu guru matematika kelas X SMA Negeri 1 Ngemplak yaitu Bapak Supartono,S.Pd. Tabel 19-20 merupakan hasil dari penilaian RPP dan LKS para ahli.
Tabel 19. Hasil Analisis Data Penilaian RPP Hasil Analisis Data Penilaian RPP
Rata-Rata Total 160,5
Kriteria Kevalidan RPP Valid
Hasil analisis data penilaian RPP oleh ahli materi dan guru matematika dapat dilihat pada Lampiran D. 1.
Tabel 20. Hasil Analisis Data Penilaian LKS Hasil Analisis Data Penilaian LKS
Rata-Rata Total 229
Kriteria Kevalidan LKS Valid
Hasil analisis data penilaian LKS oleh ahli materi, ahli media, dan guru dapat dilihat pada Lampiran D. 2.
Hasil validasi kemudian dianalisis dan ditindaklanjuti sesuai komentar dan saran ahli materi, dan ahli media sebelum dilakukan uji coba di sekolah. Hasil validasi perangkat pembelajaran dari penilai menunjukkan bahwa RPP dan LKS yang dikembangkan valid dan layak diujicobakan dilapangan dengan revisi yang sesuai saran dan komentar yang diberikan.
d. Revisi Perangkat Pembelajaran
Revisi yang dilakukan pada tahap ini memperhatikan saran dan komentar validator yang telah dilakukan.
1) Revisi RPP
81 2) Revisi LKS
Berikut merupakan deskripsi hasil revisi dari ahli materi dan ahli media.
a) Revisi LKS oleh Ahli Materi
Revisi LKS berdasarkan saran yang diberikan oleh ahli materi adalah sebagai berikut.
(1)Kata Pengantar
Terdapat kesalahan pada penulisan kata pengantar sehingga ada beberapa bagian yang perlu diperbaiki. Gambar 9 merupakan tampilan kata pengantar.
Gambar 9. Tampilan Kata Pengantar Setelah Direvisi (2)Fitur LKS
Fitur LKS disajikan pada bagian awal LKS beserta informasi terkait penjelasan fitur LKS tersebut karena pada tahap awal belum disajikan.
82
Gambar. 10 merupakan tampilan fitur LKS
Gambar 10. Tampilan Fitur LKS Setelah Direvisi
(3) Peta Konsep
Gambar 11. Tampilan Peta Konsep Setelah Direvisi b) Revisi LKS oleh Ahli Media
Revisi LKS berdasarkan saran yang diberikan oleh ahli media adalah sebagai berikut.
83
(1)Cover LKS
Ilustrasi gambar perlu diperbaiki dengan ilustrasi yang lebih mempresentasikan trigonometri. Hasil revisi Cover LKS dapat dilihat pada Gambar 12-13.
Gambar. 12 Tampilan Cover Sebelum Direvisi
Gambar 13. Tampilan Cover LKS Setelah Direvisi (2)Penambahan Cover Punggung LKS
84
Hasil penambahan Cover belakang LKS dapat dilihat pada Gambar 14.
Gambar 14. Tampilan Cover Belakang LKS 4. Implementation (Implementasi)
Tahap implementasi pada penelitian ini merupakan proses uji coba produk dan analisis data hasil uji coba produk yang dikembangkan. Berikut ini hasil dari setiap tahap implementasi.
a. Uji Coba Produk
Uji coba perangkat pembelajaran matematika ini dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak. Uji coba perangkat pembelajaran matematika dilakukan terhadap peserta didik kelas XB SMA Negeri 1 Ngemplak yang berjumlah 31 siswa dan 1 guru matematika SMA Negeri 1 Ngemplak. Proses uji coba dilakukan pada tanggal 30 Maret 2016 – 4 Mei 2016. Jadwal pelaksanaan uji coba dapat dilihat pada Tabel 21.
85
Tabel 21. Jadwal Pelaksanaan Uji Coba
No Materi Kelas/Waktu
1 Pengukuran Sudut XB
Rabu, 30 Maret 2016 2 Perbandingan Trigonometri
Pada Segitiga Siku-Siku dan Sudut Istimewa
XB
Sabtu, 9 April 2016 3 Perbandingan Trigonometri
Kuadran I & II dan Sudut Relasinya
XB
Rabu, 13 April 2016 4 Perbandingan Trigonometri
Kuadran III & IV Dan Sudut Relasinya
XB
Sabtu, 16 April 2016 5 Menggambar Grafik Fungsi
Trigonometri
XB
Rabu, 20 April 2016 6 Latihan Soal Menggambar
Grafik Fungsi Trigonometri XB Sabtu, 23 April 2016 7 Persamaan Trigonometri XB Rabu, 27 April 2016 8 Koordinat Kutub XB Rabu, 4 Mei 2016 9
Tes Hasil Belajar XB
Sabtu, 7 Mei 2016
Pada tahap ini peneliti hanya mengujicobakan beberapa LKS, dikarenakan waktu yang tidak memadai yaitu LKS Topik 1 – Topik 6. Secara umum proses pembelajaran diawali dengan kegiatan pendahuluan yaitu guru membuka dan mempersiapkan siswa untuk memulai pembelajaran. Kegiatan pembelajaran diawali dengan membaca doa bersama, dan menyanyikan lagu wajib sebelum memulai
86
pembelajaran. Kemudian guru memberikan LKS yang akan diujicobakan, menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai, memberikan informasi tentang materi pokok yang akan dipelajari, serta kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik. Gambar 17. Memperlihatkan kegiatan guru memberikan pendahuluan pada pembelajaran trigonometri.
Gambar 17. Guru Memberikan Pendahuluan pada Pembelajaran Pada awal pembelajaran, sebagai apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang dipelajari kepada siswa untuk memancing pola berpikir siswa. Selanjutnya pelaksanaan kegiatan inti, pembelajaran menggunakan pendekatan penemuan terbimbing dan guru membimbing siswa dalam mengisi LKS yang telah disediakan yang dilakukan secara berkelompok dengan teman satu kelompoknya. Gambar 18. Memperlihatkan siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya.
87
Gambar 18. Siswa Berdiskusi Dengan Teman Sekelompoknya
Pada kegiatan inti ini siswa mengisi LKS dengan bimbingan guru dan menimbang hasil diskusi dengan teman satu kelompoknya. Gambar 19 merupakan salah satu proses kegiatan inti.
Gambar 19. Guru Membimbing Siswa dalam Mengisi LKS
Pada kegiatan penutup, guru menarik kesimpulan bersama-sama dengan siswa serta memberikan siswa kesempatan untuk mempersentasikan hasil pekerjaan mereka didepan kelas. Gambar 20. siswa mengerjakan dan mempersentasikan jawaban LKS didepan kelas
88
Gambar 20. Siswa Mengerjakan Soal di Depan Kelas
Kemudian sebagai tugas dirumah, siswa diminta mengerjakan beberapa latihan soal yang ada pada LKS secara individu. Kegiatan tersebut merupakan gambaran umum proses pembelajaran dengan menggunakan RPP dan LKS yang telah dikembangkan. Adapun catatan-catatan selama penelitian berlangsung adalah sebagai berikut.
Pada pertemuan pertama, siswa mempelajari tentang pengukuran sudut. Pada pertemuan pertama ini guru masih menjelaskan dan menerangkan materi yang ada. Media yang digunakan guru berupa papan tulis, dan spidol. Guru meminta siswa untuk mengisi LKS Topik 1 secara mandiri ketika ada yang ditanyakan guru menerangkan kembali materi kepada siswa. Pada pertemuan ini proses pembelajaran tidak mengalami banyak hambatan.
Pada pertemuan kedua, siswa mulai terlihat beradaptasi untuk mengikuti proses pembelajaran menggunakan LKS yang disediakan. Pada pertemuan kedua ini guru mengajukan pertanyaan tentang materi sebelumnya, kemudian guru menyampaikan materi yang akan
89
dipelajari dan menyampaikan materi pada awal dan untuk selanjutnya guru memberikan waktu kepada siswa untuk mengisi LKS yang disediakan secara berkelompok. Pada pertemuan kedua ini siswa sudah berani untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.
Pada pertemuan ketiga, siswa mulai mengalami kesulitan dalam membedakan perbandingan trigonometri pada kuadran I dan II. Disini guru membimbing siswa serta menjelaskan kembali mengenai materi tersebut. Guru membimbing siswa dalam mengingat materi sebelumnya agar siswa mampu membedakan perbandingan trigonometri pada kuadran I dan II.
Pada pertemuan keempat, siswa masih sedikit mengalami kesulitan untuk membandingkan besar sudut pada kuadran III dan IV. Namun dengan mengerjakan latihan soal tambahan yang diberikan guru, siswa mampu mengatasi kesulitannya dalam membandingkan besar sudut pada kuadran III dan IV.
Pada pertemuan kelima, siswa perlu mengingat kembali materi pada LKS Topik 1 untuk menggambar grafik fungsi trigonometri. Pada pertemuan ini siswa terlihat mudah dalam menggambar grafik fungsi trigonometri. Guru menggunakan media power point untuk memudahkan siswa dalam menggambar grafik fungsi trigonometri
Pada pertemuan keenam, siswa hanya berlatih soal tentang menggambar grafik fungsi trigonometri pada LKS yang disediakan dikarenakan guru matematika di sekolah tersebut sedang rapat. Dan
90
pada kegiatan menggambar grafik fungsi trigonometri dilanjutkan di rumah masing-masing.
Pada pertemuan ketujuh, siswa mempelajari tentang persamaan trigonometri. Guru menggunakan bantuan media power point untuk memudahkan siswa dalam mempelajari materi tersebut. Siswa masih merasa sulit memahami meskipun dengan bantuan media power point dari guru.
Pada pertemuan kedelapan, siswa mempelajari tentang koordinat kutub. Pada materi ini siswa terlihat mudah dalam mempelajari materi tersebut. Siswa dapat menentukan letak posisi benda dengan mempelajari materi ini.
Pada pertemuan terakhir dari kegiatan penelitian ini, siswa mengerjakan tes hasil belajar sebagai penilaian pengetahuan. Tes hasil belajar berbentuk soal uraian 5 butir yang telah divalidasi oleh ahli materi. Tes hasil belajar ini diikuti oleh 30 siswa yang harus diselesaikan dalam waktu 90 menit. Data peserta didik yang mengikuti tes hasil belajar dapat dilihat pada Lampiran D.4. Hasil tes hasil belajar ini kemudian digunakan untuk mengukur keefektifan penggunaan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan.
Kegiatan selanjutnya adalah siswa mengisi angket respon siswa untuk mengetahui respon dan evaluasi perangkat pembelajaran yang telah digunakan selama proses pembelajaran. Penilaian angket respon dilakukan menggunakan instrumen yang telah divalidasi pada tahap
91
sebelumnya. Data angket respon siswa dapat dilihat pada Lampiran D.3. hasil penilaian angket respon ini kemudian digunakan untuk mengetahui nilai kepraktisan penggunaan perangkat pembelajaran.
Secara keseluruhan kegiatan penelitian berjalan baik, lancar, dan sesuai dengan perangkat pembelajaran dan metode penelitian yang telah disusun.
b. Analisis Data Hasil Uji Coba Produk
Pada tahap uji coba produk diperoleh data angket respon siswa dan lembar observasi yang digunakan sebagai data untuk mengetahui nilai kepraktisan perangkat pembelajaran yang diuji cobakan. Tabel 22 menjelaskan nilai kepraktisan perangkat pembelajaran berdasarkan angket respon siswa dan Tabel 23 menjelaskan nilai kepraktisan perangkat pembelajaran berdasarkan hasil observasi.
Tabel 22. Hasil Analisis Data Kepraktisan Perangkat Pembelajaran
Aspek Penilaian Jumlah
Skor Rata-rata Kriteria Kesesuaian isi dengan pendekatan penemuan terbimbing 2425 78,22580645 Praktis Kelayakan Bahasa Kelayakan Penyajian Kelayakan Grafik
92
Tabel 23. Hasil Observasi Pembelajaran
No Pertemuan Persentase Kriteria 1 Pertemuan ke-1 87,5% Sangat Baik 2 Pertemuan ke-2 91,6% Sangat Baik 3 Pertemuan ke-3 91,6% Sangat Baik 4 Pertemuan ke-4 87,5% Sangat Baik 5 Pertemuan ke-5 95,8% Sangat Baik 6 Pertemuan ke-6 70,8% Baik
7 Pertemuan ke-7 79,1% Baik
8 Pertemuan ke-8 87,5% Sangat Baik Rata-rata 86,4% Sangat Baik
Tabulasi hasil observasi pembelajaran dapat dilihat pada Lampiran D.5
Selanjutnya adalah analisis data tes hasil belajar. Tabel 24 merupakan hasil analisis data keefektifan perangkat pembelajaran.
Tabel 24. Hasil Analisis Data Keefektifan Perangkat Pembelajaran
Hasil Analisis Data Keefektifan Perangkat Pembelajaran
Persentase ketuntasan 90%
Kriteria Baik
Tabulasi Tes Hasil Belajar dapat dilihat pada Lampiran D.4. 5. Evaluation
93
Pada tahap evaluasi dilakukan dengan menganalisis kesalahan dan kekurangan yang terjadi selama proses penelitian untuk digunakan sebagai patokan perbaikan perangkat pembelajaran. Perbaikan pada tahap ini didasarkan pada komentar dan saran siswa dan guru baik yang tercantum secara tertulis pada angket maupun secara lisan yang disampaikan setiap kali selesai pembelajaran. Perbaikan tersebut juga didasarkan pada catatan lapangan peneliti pada lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Adapun kesalahan atau kekurangan tersebut adalah sebagai berikut.
a. Kesalahan pada pengemasan LKS sehingga LKS mudah terlepas. b. Kesalahan penulisan pada beberapa bagian LKS.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah diuraikan pengembangan perangkat pembelajaran yang dilakukan dengan langkah- langkah pengembangan model ADDIE yaitu Analysis (Analisis), Design (Perencanaan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi) menghasilkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan penemuan terbimbing pada materi trigonometri untuk peserta didik kelas X SMA yang dapat dilihat pada Lampiran F.
Perangkat pembelajaran dengan pendekatan penemuan terbimbing adalah perangkat pembelajaran yang disusun dengan mengacu pada langkah pembelajaran dengan pendekatan penemuan terbimbing. Langkah tersebut
94
diaplikasikan pada RPP dengan menjabarkannya langkah-langkah pada kegiatan pembelajaran pada LKS dengan menentukan bagian-bagian yang tepat yaitu bagian masalah, penyelesaian, dan latihan soal. Perangkat yang telah divalidasi oleh dosen ahli materi beserta ahli media, dan satu guru matematika SMA Negeri 1 Ngemplak yang bertindak sebagai ahli materi dan ahli media. Hasil penilaian RPP oleh ahli materi, ahli media, dan guru menunjukkan nilai rata-rata skor 160,5 dengan klasifikasi valid. Berdasarkan hasil tersebut, RPP dikatakan valid untuk dapat digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa RPP yang dikembangkan telah memenuhi kisi- kisi pada aspek kualitas penyusunan RPP yang sesuai dengan Permendiknas nomor 41 Tahun 2007.
Hasil penilaian LKS oleh ahli materi, ahli media, dan guru matematika menunjukkan nilai rata-rata skor 229 dengan klasifikasi valid. Berdasarkan hasil tersebut, LKS dikatakan layak digunakan karena memenuhi klasifikasi valid. Hal ini menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan telah memenuhi kisi-kisi pada aspek kualitas kelayakan bahan ajar sesuai Depdiknas (2008: 28) yaitu ditinjau dari aspek kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikan. Setelah dilakukan validasi oleh dosen dan guru, maka perangkat pembelajaran selanjutnya diimplentasikan kepada 31 peserta didik kelas X di SMA Negeri 1 Ngemplak yang merupakan salah satu sekolah uji coba Kurikulum KTSP.
Secara umum proses pembelajaran diawali dengan kegiatan pendahuluan yaitu guru membuka dan mempersiapkan peserta didik untuk
95
memulai pembelajaran. Kegiatan pembelajaran diawali dengan membaca doa bersama, menyanyikan lagu wajib. Kemudian guru memberikan LKS yang akan diujicobakan, memberikan informasi tentang materi pokok bahasan yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran, kompetensi dasar yang akan dicapai, dan kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik.
Pada awal pembelajaran, peserta didik membaca petunjuk pada LKS lalu menjawab pertanyaan secara acak yang diberikan oleh guru. Selanjutnya pelaksanaan kegiatan inti pembelajaran menggunakan langkah- langkah pembelajaran penemuan terbimbing. Pada tahap ini siswa dibimbing oleh guru untuk menemukan konsep yang ada pada pembelajaran dengan mengisi LKS yang telah disediakan. Kegiatan terakhir adalah kegiatan penutup. Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk mengerjakan latihan dalam LKS secara individu untuk mengetahui pemahaman peserta didik. Selanjutnya guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan informasi untuk kegiatan berikutnya dan memotivasi peserta didik untuk tetap mengerjakan latihan soal dari sumber yang lainnya. Kegiatan diakhiri dengan berdoa bersama dan salam.
Petunjuk dalam LKS cukup dimengerti oleh peserta didik. Saat proses pembelajaran berlangsung, peserta didik juga tidak ragu bertanya kepada guru. Dalam kegiatan inilah guru membimbing peserta didik dalam mengisi LKS. Lalu setelah guru membimbing peserta didik diberikan waktu untuk berdiskusi dengan teman satu kelompoknya. Lalu mempersentasikan hasilnya
96
di depan kelas. Kegiatan tersebut merupakan gambaran secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan RPP dan LKS yang telah dikembangkan. Pada pertemuan terakhir dari kegiatan penelitian ini, peserta didik mengerjakan tes hasil belajar sebagai penilaian pengetahuan. Tes hasil belajar berbentuk soal uaraian 5 butir yang telah divalidasi oleh dosen ahli. Tes hasil belajar ini diikuti oleh 30 peserta didik yanng harus diselesaikan dalam waktu 90 menit. Hasil tes hasil belajar ini kemudian digunakan untuk mengukur keefektifan penggunaan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan. Berdasarkan proses pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan, hasil analisis data tes hasil belajar mengacu Permendiknas nomor 41 Tahun 2007 memenuhi kriteria baik dengan presentase ketuntasan mencapai 90% dengan rincian dapat dilihat pada Lampiran D.4
Selanjutnya peserta didik mengisi angket respon peserta didik untuk mengetahui respon dan evaluasi perangkat pembelajaran yang telah digunakan selama proses pembelajaran. Penilaian angket respon dilakukan menggunakan instrumen yang telah divalidasi pada tahap sebelumnya. Berdasarkan hasil analisis data angket respon peserta didik diperoleh rata-rata total 78,22580645 dan untuk hasil analisis keterlaksanaan pembelajaran diperoleh 86,4% dengan kriteria praktis. Hasil penilaian angket respon dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran yang digunakan untuk mengetahui nilai kepraktisan penggunaan perangkat pembelajaran dapat dilihat pada Lampiran D.3 dan D.5.
97
Perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi aspek kualitas jika dilihat dari segi kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan dengan kualifikasi minimal baik. berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan tersebut serta terlepas dari beberapa kekurangan yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian pengembangan yang dilakukan menghasilkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan penemuan terbimbing pada materi trigonometri untuk peserta didik kelas X SMA yang valid, praktis, dan efektif.