• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aset Tetap dan Penyusutan

a) Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki oleh RSUD Kelet yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi dan digunakan untuk menyelenggarakan/operasional dan pelayanan. Aset tetap dapat diperoleh melalui pembelian, pembangunan, donasi dan pertukaran dengan aset lainnya.

b) Kriteria Pengakuan Aset Tetap:

(1) Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan.

(2) Perolehan barang tersebut untuk operasional dan pelayanan, serta tidak untuk dijual dan/atau tidak diberikan kepada masyarakat.

(3) Nilai rupiah pembelian barang material atau pengeluaran untuk pembelian barang tersebut melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap.

c) Nilai satuan minimal kapitalisasi aset tetap meliputi:

(1) Pengeluaran untuk satuan peralatan dan mesin yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp500.000,- (lima ratus ribu rupiah).

(2) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).

(3) Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap dikecualikan terhadap pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

d) Aset tetap RSUD Kelet dinilai dengan nilai historis atau harga perolehan. Jika penilaian aset tetap dengan menggunakan nilai historis tidak memungkinkan, maka nilai aset tetap didasarkan pada harga perolehan yang diestimasikan. Harga perolehan meliputi harga barang ditambah dengan biaya terkait dengan perolehan barang tersebut.

e) Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan/hibah dicatat sebesar harga taksiran

f) Penyusutan aset tetap menggunakan metode garis lurus tanpa nilai residu.

g) Perhitungan penyusutan menggunakan pendekatan tahunan yaitu penyusutan dihitung satu tahun penuh meskipun baru diperoleh satu atau dua bulan bahkan dua hari.

h) Daftar jenis aset tetap, masa manfaat dan prosentase penyusutan aset tetap:

No Uraian

25. Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15

0 3 5 8

No Uraian

b) Sesuatu dapat diakui sebagai Aset Tak Berwujud jika memenuhi kriteria sebagai berikut:

(1) Kemungkinan besar diperkirakan manfaat ekonomi di masa datang yang diharapkan atau jasa potensial yang diakibatkan dari Aset Tak Berwujud tersebut akan mengalir kepada/dinikmati oleh entitas.

(2) Biaya perolehan atau nilai wajarnya dapat diukur dengan andal.

c) Terhadap Aset Tak Berwujud dilakukan amortisasi, sedangkan metode amortisasi yang digunakan adalah metode garis lurus dengan masa manfaat aset tak berwujud selama 5 (lima) tahun.

6) Kewajiban Jangka Pendek dan Jangka Panjang

a) Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran sumber daya ekonomi pemerintah.

b) Dalam entitas rumah sakit, Kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan dan entitas pemerintah.

c) Kewajiban dikelompokkan kedalam Kewajiban jangka pendek dan Kewajiban jangka panjang. Kewajiban jangka pendek merupakan kelompok Kewajiban yang diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka panjang adalah kelompok yang penyelesaiannya dilakukan setelah 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.

7) Ekuitas

a) Ekuitas adalah jumlah kekayaan bersih yang merupakan selisih antara total aset dengan total kewajiban atau utang.

b) Ekuitas rumah sakit meliputi:

(1) Ekuitas Awal

Merupakan hak residual awal rumah sakit yang merupakan selisih aset dan kewajiban pada saat pertama kali rumah sakit ditetapkan, kecuali sumber daya ekonomi yang diperoleh untuk tujuan tertentu.

(2) Koreksi Saldo Awal

Merupakan koreksi atas ekuitas/saldo awal periode sebelumnya.

(3) Surplus & Defisit Tahun Berjalan

Berasal dari seluruh pendapatan setelah dikurangi seluruh biaya pada tahun berjalan.

(4) Ekuitas Donasi

Merupakan sumber daya yang diperoleh dari pemda namun tidak melalui DPA/RBA rumah sakit.

j. Pos-pos Laporan Operasional 1) Pendapatan

a) Klasifikasi

Pendapatan BLUD diklasifikasikan ke dalam:

(1) Pendapatan Usaha dari Jasa Layanan

Merupakan pendapatan yang diperoleh sebagai imbalan atas barang/jasa yang diserahkan kepada masyarakat. Pendapatan usaha dari jasa layanan selanjutnya dirinci antara lain, terdiri dari:

(a) Pendapatan usaha rawat jalan.

(b) Pendapatan usaha rawat darurat.

(c) Pendapatan usaha rawat inap.

(2) Hibah

Merupakan pendapatan yang diterima dari masyarakat atau badan lain tanpa adanya kewajiban bagi BLUD rumah sakit untuk menyerahkan barang/jasa.

(3) Pendapatan APBD

Merupakan pendapatan yang berasal dari APBD dan tertuang dalam bentuk RBA/DPA BLUD rumah sakit untuk membebani operasional maupun kegiatan investasi BLUD rumah sakit.

(4) Pendapatan Usaha Lainnya

Merupakan pendapatan yang berasal dari hasil kerjasama dengan pihak lain, sewa, jasa lembaga keuangan, dan lain-lain pendapatan yang tidak berhubungan secara langsung dengan tugas dan fungsi BLUD rumah sakit.

(5) Keuntungan Penjualan Aset Non Lancar

Merupakan selisih lebih antara harga jual dengan nilai buku aset non lancar (aset tetap yang sudah tidak dapat dipergunakan untuk kegiatan operasional yang sudah dimasukkan ke dalam aset lain-lain).

b) Pengakuan

(1) Pendapatan dari jasa layanan dan pendapatan lainnya diakui pada saat diterima atau hak untuk menagih timbul sehubungan dengan adanya barang/jasa yang diserahkan.

(2) Pendapatan dari APBD diakui pada saat pengeluaran belanja dipertanggungjawabkan dengan diterbitkannya Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

(3) Pendapatan hibah berupa barang diakui pada saat hak kepemilikan berpindah.

(4) Pendapatan diakui pada saat diterima di rekening Kas Bendahara Penerimaan BLUD.

c) Pengukuran

(1) Pendapatan dari jasa layanan dan pendapatan lainnya dicatat sebesar nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima.

(2) Pendapatan dari APBD dicatat sebesar nilai pengeluaran bruto belanja pada Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

(3) Pendapatan Hibah berupa uang dicatat sebesar jumlah kas yang diterima.

(4) Pengukuran pendapatan diatas menggunakan azas bruto.

d) Pengungkapan

(1) Pendapatan disajikan terpisah pada laporan keuangan untuk setiap jenis pendapatan.

(2) Rincian jenis pendapatan diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan.

2) Beban

a) Klasifikasi

Beban rumah sakit diklasifikasikan ke dalam:

(1) Beban Layanan

Merupakan seluruh beban yang terkait langsung dalam pelayanan kepada masyarakat antara lain meliputi beban pegawai, beban pemakaian persediaan farmasi/gizi, beban jasa layanan, beban pemeliharaan, beban daya dan jasa, beban penyusutan dan beban lain-lain yang berkaitan langsung dengan pelayanan lainnya yang diberikan oleh rumah sakit.

(2) Beban Umum dan Administrasi

Merupakan beban-beban yang diperlukan untuk administrasi dan beban yang bersifat umum dan tidak terkait secara langsung dengan kegiatan pelayanan rumah sakit. Beban ini antara lain meliputi beban pegawai, beban administrasi perkantoran, beban pemeliharaan, beban langganan daya dan jasa, beban penyusutan, beban amortisasi, beban promosi, beban premi asuransi, beban penyisihan kerugian piutang dan beban umum dan administrasi lainnya.

(3) Beban Lainnya

Merupakan beban yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam beban layanan serta beban umum dan administrasi. Beban ini antara meliputi beban bunga dan administrasi bank.

(4) Rugi Penjualan Aset Non Lancar

Merupakan selisih kurang antara harga jual dengan nilai buku aset non lancar yang dijual.

(5) Kerugian Penurunan Nilai

Merupakan rugi atas penurunan nilai aset tetap sebagaimana diatur pada kebijakan “pengakuan dan pengukuran” aset tetap.

(6) Kerugian Lainnya

Merupakan rugi yang terjadi diluar kegiatan normal rumah sakit.

b) Pengakuan

(1) Beban diakui pada saat timbulnya beban tersebut sebesar jumlah yang digunakan untuk pelayanan rumah sakit, jumlah yang telah dibayar, jumlah yang harus dibayarkan, jumlah yang diestimasi atau sebesar jumlah yang dialokasikan. Terhadap beban-beban yang tidak dapat diidentifikasikan ke salah satu kelompok beban secara pasti, besarnya proporsi dialokasikan ke dalam kelompok beban pelayanan dan beban umum & administrasi sesuai dengan kebijakan rumah sakit.

(2) Beban yang masih harus dibayar, diestimasi atau dialokasikan diakui pada saat penyesuaian di akhir periode pelaporan.

c) Pengukuran

Beban dan kerugian dicatat sebesar:

(1) Jumlah kas yang dibayarkan jika seluruh pengeluaran tersebut dibayar pada periode berjalan.

(2) Jumlah beban periode berjalan yang harus dibayar pada masa yang akan datang.

(3) Alokasi sistematis untuk periode berjalan atas beban yang telah dikeluarkan.

(4) Jumlah kerugian yang terjadi.

d) Pengungkapan

(1) Beban disajikan terpisah pada laporan keuangan untuk setiap jenis dan rincian beban.

(2) Jenis dan rincian beban diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan.

k. Perpajakan

Kewajiban perpajakan bagi RSUD Kelet yang merupakan salah satu Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah adalah wajib pungut atau wajib potong terhadap PPN dan PPh untuk selanjutnya menyetor ke kas negara dan melaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak.

Sedangkan terhadap kewajiban pajak badan dikecualikan terhadap semua instansi pemerintah.

RSUD Kelet terdaftar sebagai wajib pungut pajak dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): 00.053.105.3-516.000 atas nama Bendahara Rutin RS Kusta Kelet Donorojo, terdaftar tanggal 1 April 1987, dengan alamat: RT 008, RW 002 Kelet, Keling, Jepara, Jawa Tengah 59464.

4.1 Penjelasan Pos-Pos Pendapatan a. Belanja Tidak Langsung-Pegawai 22.013.861.000,00 21.647.782.262,00 98,34% 20.785.106.632,00

1 Gaji dan Tunjangan PNS 9.084.809.000,00 8.967.917.589,00 98,71% 8.486.399.632,00 2 Tambahan Penghasilan Pegawai 12.929.052.000,00 12.679.864.673,00 98,07% 12.298.707.000,00 b. Belanja Langsung-Pegawai 3.967.326.000,00 934.045.989,00 23,54% 529.200.000,00 Honorarium Non PNS 3.967.326.000,00 934.045.989,00 23,54% 529.200.000,00 II. Sumber Dana BLUD 9.632.274.000,00 10.647.062.000,00 110,54% 11.159.814.667,00 Belanja Langsung-Pegawai BLUD 9.632.274.000,00 10.647.062.000,00 110,54% 11.159.814.667,00

35.613.461.000,00

33.228.890.251,00 93,30% 32.474.121.299,00 Jumlah realisasi Pendapatan Jasa Layanan Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp32.115.514.035,00 atau 81,10% dari anggaran sebesar Rp39.600.000.000,00 dan realisasi Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp32.447.035.012,00, dengan rincian:

Jumlah realisasi pendapatan lainnya Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp1.293.117.876,00 atau 86,21% dari anggaran sebesar Rp1.500.000.000,00 dan realisasi Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp1.325.657.338,00, dengan rincian:

Realisasi 2018

Jumlah realisasi Belanja Pegawai Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp33.228.890.251,00 atau 93,30% dari anggaran sebesar Rp35.613.461.000,00 dan realisasi Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp32.474.121.299,00, dengan rincian:

Pelayanan Kesehatan dg Penjamin Lainnya

Rincian Belanja Tidak Langsung Pegawai sebagai berikut:

Anggaran Realisasi

1. Belanja Gaji dan Tunjangan 9.084.809.000,00 8.967.917.589,00 98,71% 8.486.399.632,00 Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 6.923.777.000,00 6.859.610.000,00 99,07% 6.489.407.147,00 Tunjangan Keluarga 677.741.000,00 669.481.208,00 98,78% 616.550.544,00 2. Belanja Tambahan Penghasilan PNS 12.929.052.000,00 12.679.864.673,00 98,07% 12.298.707.000,00 11.976.467.000,00 11.746.077.326,00 98,08% 11.413.707.000,00 952.585.000,00 933.787.347,00 98,03% 885.000.000,00 Jumlah Belanja Tidak Langsung 22.013.861.000,00 21.647.782.262,00 98,34% 20.785.106.632,00

b. Belanja Barang dan Jasa 1. Belanja Layanan 16.198.500.000,00 11.843.271.247,00 73,11% 13.834.617.742,00 a Belanja Bahan 1.880.000.000,00 1.671.359.613,00 88,90% 1.707.315.345,00

Total realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp41.443.232.949,00 atau 81,79% dari anggaran Rp50.672.399.000,00 dan realisasi Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp38.808.675.603,00, dengan rincian sebagai berikut :

Belanja Khursus Pelatihan, Sosialiasi dan

4.3 Penjelasan Pos-Pos Belanja Modal

Realisasi Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp485.570.200,00 atau 97,11% dari anggaran Rp500.000.000,00 dan realisasi Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp2.042.688.000,00 dengan rincian sebagai berikut :

Realisasi Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp1.359.458.669,00 atau 43,16% dari anggaran Rp3.150.000.000,00 dan realisasi Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp172.474.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

No Keterangan

Belanja Jaringan

Total realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp12.722.026.487,00 atau 31,59% dari anggaran sebesar Rp40.266.548.000,00 dan realisasi Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp51.600.890.966,00, dengan rincian sebagai berikut:

Realisasi 2018

Realisasi Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp10.642.797.618,00 atau 29,47% dari anggaran Rp36.115.849.000,00 dan realisasi Tahun Anggaran 2018 Rp49.368.228.966,00 dengan rincian sebagai berikut :

e. Belanja Modal Aset Lainnya

Anggaran Realisasi

1 500.699.000,00 234.200.000,00 46,77% 17.500.000,00

2 - - - -500.699.000,00

234.200.000,00 46,77% 17.500.000,00 5. Penjelasan Pos-Pos Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

5.1

5.2

5.3

5.4

2019 2018

a. Pendapatan operasional 42.877.451.079,00 39.125.620.588,00 b. Pendapatan Investasi 10.214.741.966,00 50.643.696.416,00 53.092.193.045,00 89.769.317.004,00 5.5

5.6

No Keterangan

Realisasi Belanja Modal Aset Lainnya digunakan pengadaan Software Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp234.200.000,00 atau 46,77% dari anggaran Rp500.699.000,00 dan realisasi Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp17.500.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Jumlah Aset Lainnya

Aset Tidak Berwujud

2018

Realisasi 2017 %

Jumlah koreksi lainya per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.

Saldo Anggaran Lebih Akhir

Jumlah Saldo Anggaran Akhir per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp4.829.373.628,00 dan Rp5.722.698.359,00.

Saldo Anggaran Lebih Awal

Jumlah Saldo Anggaran Lebih awal tahun 2019 dan 2018 dalah masing-masing sebesar Rp5.722.698.3593,00 dan Rp5.064.376.873,00

Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan

Jumlah Penggunaan SAL sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan per 31 Desember 2019 dan 2018 dalah masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.

SiLPA/SiKPA Tahun Berjalan

Jumlah Sisa Kurang Pembiayaan Anggaran (SiKPA) Tahun Berjalan per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar (Rp53.985.517.776,00) dan (Rp89.110.995.518,00).

Pendapatan APBD

Jumlah Pendapatan APBD per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar Rp53.092.193.045,00 dan Rp89.769.317.004,00 dengan rincian:

Koreksi Lainnya

6.1 Kas di Bendahara Pengeluaran Merupakan saldo pada Bank Jateng Cab.Jepara a.n RSUD Kelet Jepara

No.Rek.101-516-1-311

Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan saldo kas pada Bendahara Pengeluaran yang bersumber dari pendapatan APBD. Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2019 sebesar Rp0,00 dan per 31 Desember 2018 sebesar Rp0,00.

Piutang Pelayanan merupakan piutang yang terjadi atas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah.

Jumlah Piutang Pelayanan neto per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp9.334.080.297,87 dan sebesar Rp7.756.502.369,00 dengan rincian sebagai berikut:

Jenis Piutang

Jumlah Kas pada BLUD terdiri dari saldo kas pada bendahara penerimaan dan saldo Bank dengan rincian per 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut:

Merupakan saldo pada Bank BRI Cab.Jepara a.n RSUD Kelet Jepara No.Rek.5891-01-010762-5-33 (Simpedes)

Merupakan saldo pada Bank BRI Cab.Jepara a.n RSUD Kelet Jepara No.Rek.5891-01-000042-3-09 (Giro)

Sedangkan penyisihan kerugian piutang per 31 Desember 2019, adalah sebagai berikut:

Umur Piutang

Pasien Umum Jaminan BPJS

Sedangkan penyisihan kerugian piutang lain-lain per 31 Desember 2019, adalah sebagai berikut:

Jumlah (Rp)

Terdapat perubahan saldo awal persediaan sebesar Rp81.552.934,08 dengan rincian sebagai berikut:

31 Desember 2018 Koreksi 01 Januari 2019

Piutang Lain-Lain merupakan piutang sewa lahan per tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, terdiri atas:

S.d. 1 Tahun (0,5%)

Persediaan merupakan persediaan barang/bahan pakai habis RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah per 31 Desember 2019 dan 2018, terdiri

Mutasi Persediaan selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:

Aset Tetap per 31 Desember 2019 dan 2018 terdiri dari:

Saldo Saldo

Akumulasi Penyusutan

1) Tanah - - - -2) Peralatan dan Mesin 104.595.765.846,00 - - 104.595.765.846,00 3) Gedung & Bangunan 12.728.181.022,00 - - 12.728.181.022,00 4) Jalan, Jaringan dan Irigasi 4.065.823.301,00 - - 4.065.823.301,00 5) Aset Tetap Lainnya - - - -6) Konstruksi dalam Pengerjaan - - - -Jumlah 121.389.770.169,00 - - 121.389.770.169,00

Nilai Buku

1) Tanah 656.775.000.000,00 - - 656.775.000.000,00 2) Peralatan dan Mesin 50.224.590.484,00 681.292.700,00 - 50.905.883.184,00 3) Gedung & Bangunan 81.347.784.451,00 - 681.292.700,00 80.666.491.751,00 4) Jalan, Jaringan dan Irigasi 8.284.415.339,00 - - 8.284.415.339,00 5) Aset Tetap Lainnya 1.077.150.850,00 - - 1.077.150.850,00 6) Konstruksi dalam Pengerjaan - - - - Jumlah 797.708.941.124,00 681.292.700,00 681.292.700,00 797.708.941.124,00

Saldo Saldo

01-01-2018 Penambahan Pengurangan 31-12-2018

Harga Perolehan

1) Tanah 656.775.000.000,00 - - 656.775.000.000,00 2) Peralatan dan Mesin 107.122.962.863,00 49.368.228.966,00 1.670.835.499,00 154.820.356.330,00 3) Gedung & Bangunan 89.436.233.093,00 4.639.732.380,00 - 94.075.965.473,00 4) Jalan, Jaringan dan Irigasi 12.177.764.640,00 172.474.000,00 - 12.350.238.640,00 5) Aset Tetap Lainnya 1.077.150.850,00 - - 1.077.150.850,00 6) Konstruksi dalam Pengerjaan 2.597.044.380,00 - 2.597.044.380,00 -Jumlah 869.186.155.826,00 54.180.435.346,00 4.267.879.879,00 919.098.711.293,00 Akumulasi Penyusutan

1) Tanah - - - -2) Peralatan dan Mesin*) 82.510.363.509,00 23.510.593.136,00 1.425.190.799,00 104.595.765.846,00 3) Gedung dan Bangunan 10.886.338.249,00 1.841.842.773,00 - 12.728.181.022,00 4) Jalan, Jaringan dan Irigasi 3.450.286.938,00 615.536.363,00 - 4.065.823.301,00 5) Aset Tetap Lainnya - - - -6) Konstruksi dalam Pengerjaan - - - -Jumlah 96.846.988.696,00 25.967.972.272,00 1.425.190.799,00 121.389.770.169,00 Nilai Buku

1) Tanah 656.775.000.000,00 - - 656.775.000.000,00 2) Peralatan dan Mesin 24.612.599.354,00 25.857.635.830,00 245.644.700,00 50.224.590.484,00 3) Gedung & Bangunan 78.549.894.844,00 2.797.889.607,00 - 81.347.784.451,00 4) Jalan, Jaringan dan Irigasi 8.727.477.702,00 (443.062.363,00) - 8.284.415.339,00 5) Aset Tetap Lainnya 1.077.150.850,00 - - 1.077.150.850,00 6) Konstruksi dalam Pengerjaan 2.597.044.380,00 - 2.597.044.380,00 -Jumlah 772.339.167.130,00 28.212.463.074,00 2.842.689.080,00 797.708.941.124,00

Luas (M2) Harga per M2 Nilai (Rp)

1) Di Ds Kelet Kecamatan Keling Kab Jepara 207.250,00 1.871.653 387.900.000.000,00 2) Di Ds Banyumanis Kec. Donorojo Kab Jepara 1.806.315,00 148.853 268.875.000.000,00 Jumlah 2.013.565,00 326.175 656.775.000.000,00 a. Terdapat aset ekstrakomtabel pada tahun 2019 sebesar Rp10.437.865,00 yang merupakan peralatan olah raga.

rincian:

31 Desember 2018 Mutasi

b. Tanah senilai Rp656.775.000.000,00 merupakan tanah RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah seluas 2.013.565 m2 dengan

2019 2018

Pos ini merupakan saldo aset lain-lain per tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dengan rincian sebagai berikut:

Aset tak berwujud per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp403.771.466,67 dan sebesar Rp472.250.000,00 dengan rincian:

Uraian

2019 2018

- Hutang Usaha Obat - 1.881.019,00

- Hutang Usaha Bahan Makanan - -- Hutang Usaha Bahan Pembersih - 4.479.992,00 - Hutang Usaha Barang Cetakan - -- Hutang Usaha Bahan Laboratorium -

-- Hutang Usaha BHP Alkes 21.088.210,00 1.397.000,00

Jumlah 21.088.210,00 7.758.011,00

6.10 Belanja Yang Masih Harus Dibayar

Utang Belanja Pegawai 2019 2018

- Honorarium Non PNS 9.575.000,00

-Utang Belanja Barang dan Jasa

- Jasa Pelayanan 3.516.668.216,40 2.472.807.974,00

- Sampah Non Medis dan Medis - -- Utang Rekening Air -

-- Utang Belanja Lain-Lain 9.193.500,00 83.559.123,00

Jumlah 3.535.436.716,40 2.556.367.097,00

Rincian utang belanja lain-lain:

2019 2018

- PPh 21 TPP - Beban Kerja - 32.277.716,00 - PPh 21 TPP - Kondisi Kerja - 25.689.316,00 - Gaji susulan bl Nov dan Des 2018 - 6.495.000,00 - BPJS susulan bl Nov dan Des 2018 - 236.808,00 - Iuran BPJS Kesehatan - 15.226.983,00 - Honorarium dan Bantuan Transport - 250.000,00 - Beban Pemeriksaan Penunjang di luar RS 5.016.000,00 3.383.300,00 - Beban Belanja Media 300.000,00 -- Beban Pemeliharaan Kendaraan - Bahan Bakar 3.877.500,00

-Jumlah 9.193.500,00 83.559.123,00

6.11 Pendapatan Diterima Dimuka

2019 2018

- Sewa ATM Bank Rakyat Indonesia 7.425.000,00 17.325.000,00

- Sewa ATM BNI 11.666.666,67 21.666.667,00

- Sewa ATM BPD 5.000.000,00 4.166.667,00

- Sewa Teras BRI 2.500.000,00 7.500.000,00

Jumlah 26.591.666,67 50.658.334,00

Pos ini merupakan saldo hutang usaha per tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dengan rincian sebagai berikut:

Pos ini merupakan saldo belanja yang masih harus dibayar per tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dengan rincian sebagai berikut:

Pos ini merupakan saldo pendapatan diterima dimuka per tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dengan rincian sebagai berikut:

Pendapatan diterima dimuka berasal dari sewa lahan oleh bank yang sewanya belum diakui sebagai pendapatan rumah sakit sesuai dengan masa sewa yang terutang dalam perjanjian oleh pihak bank dan pihak rumah sakit. Rincian pendapatan diterima dimuka per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:

Nilai Perolehan Akum. Setahun Akum. Amortisasi Nilai Buku

Pendapatan RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah pada Tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp87.995.310.469,68 dan sebesar Rp126.649.103.893,00 dengan rincian sebagai berikut:

Pendapatan Jasa Layanan Tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp33.673.661.449,35 dan sebesar Rp35.599.853.658,00 dengan rincian sebagai berikut:

2019 2018

Sewa Lahan 328.005.492,33 328.154.883,00

Jumlah 328.005.492,33 328.154.883,00

c.

- Bunga Bank 140.174.983,00 93.159.009,00

- Pendapatan Usaha Lainnya 761.275.500,00 858.619.339,00

Jumlah Pendapatan Lainnya 901.450.483,00 951.778.348,00

Hasil Kebun Kelet 19.300.000,00 19.990.000,00

Hasil Kebun Donorojo 164.500.000,00 160.600.000,00

Outbond Area 2.700.000,00 16.995.000,00

Kampoeng Donorojo 442.972.000,00 421.900.000,00

Kampoeng Rehatta 130.195.000,00 218.392.000,00

Lain-lain 1.608.500,00 20.742.339,00

Jumlah 761.275.500,00 858.619.339,00

d. Pendapatan APBD

2019 2018

1) Pendapatan operasional Belanja Tidak Langsung

- Gaji dan Tunjangan PNS 8.967.917.589,00 8.486.399.632,00

- Tambahan Penghasilan Pegawai 12.679.864.673,00 12.298.707.000,00

Belanja Langsung

- Pegawai 934.045.989,00 529.200.000,00

- Barang dan Jasa 20.295.622.828,00 17.811.313.956,00

Jumlah Pendapatan operasional 42.877.451.079,00 39.125.620.588,00 2) Pendapatan Investasi

- Belanja Modal Peralatan dan Mesin 10.214.741.966,00 48.814.664.416,00 - Belanja Modal Gedung dan Bangunan - 1.829.032.000,00 - Belanja Modal Jalan, Jaringan dan Instalasi - -- Belanja Modal Aset Tetap Lainya - -Jumlah Pendapatan Investasi 10.214.741.966,00 50.643.696.416,00

Jumlah Pendapatan APBD 53.092.193.045,00 89.769.317.004,00

Total Pendapatan 87.995.310.469,68 126.649.103.893,00

7.2 Beban

a. Beban Pegawai

Beban Pegawai terdiri dari: 2019 2018

Beban Tak Langsung

- Gaji dan Tunjangan PNS 8.967.917.589,00 8.508.358.423,00

- Tambahan Penghasilan Pegawai 12.599.688.850,00 12.356.674.032,00

Jumlah 21.567.606.439,00 20.865.032.455,00

Beban Langsung

- Honorarium 11.590.682.989,00 11.675.564.667,00

Jumlah 11.590.682.989,00 11.675.564.667,00

Total Beban Pegawai 33.158.289.428,00 32.540.597.122,00

Pos ini merupakan saldo pendapatan kerjasama per tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dengan rincian sebagai berikut:

Pendapatan Lainnya

Rincian Pendapatan Usaha Lainnya Tahun 2019 dan 2018 sebagai berikut:

Pendapatan Lainnya Tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp901.450.483,00 dan sebesar Rp951.778.348,00 dengan rincian sebagai berikut:

Pendapatan dari APBD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp53.092.193.045,00 dan sebesar Rp89.769.317.004,00 dengan rincian sebagai berikut:

Beban pegawai Tahun 2019 sebesar Rp33.158.289.428,00, diantaranya sebesar Rp2.184.362.228,00 atau 6,59% merupakan gaji dan tunjangan untuk manajemen kunci bagi pejabat struktural dan Dewan Pengawas dengan rincian:

TPP & TKK Tunjangan Pejabat

Beban pegawai Tahun 2018 sebesar Rp32.540.597.122,00, diantaranya sebesar Rp2.109.777.070,00 atau 6,48% merupakan gaji dan tunjangan untuk manajemen kunci bagi pejabat struktural dan Dewan Pengawas dengan rincian:

Total Gaji &

2019 2018

- Beban Obat 15.917.203.210,36 7.713.952.133,00

- Beban Bahan Habis Pakai 21.088.210,27 5.538.572.776,00

- Beban bahan Laboratorium - 887.911.746,00

- Beban Bahan Sanitasi 32.000.000,00 25.000.000,00

- Beban Makan Pasien 1.354.105.876,45 1.336.999.391,00

- Beban Bahan Gas Dapur 75.999.000,00 88.641.000,00

- Beban Bahan Radiologi -

-- Beban Bahan Fisioterapi - 55.827.160,00

- Beban Bahan Laundry - 273.281.080,00

- Beban Makan Karyawan 101.664.500,00 90.702.500,00

Jumlah 17.502.060.797,08 16.010.887.786,00

c. Beban Jasa Pelayanan/Perawatan

2019 2018

- Beban Jasa Pelayanan/Perawatan 10.411.176.576,40 11.187.909.053,00

Jumlah 10.411.176.576,40 11.187.909.053,00

Pendapatan Layanan-BLUD 33.673.661.449,35 35.599.853.658,00

Prosentase Beban Jasa Pelayanan 30,92% 31,43%

d. Beban Administrasi Kantor

2019 2018

- Beban Cetakan dan Penggadaan 5.417.350,00 5.856.000,00

- Beban Alat Tulis Kantor 329.658.450,00 260.366.976,00

- Beban Perangko, Materai dan Benda Pos 20.685.500,00 8.044.000,00 - Beban Pakaian Dinas dan Atribut 136.615.750,00 3.107.500,00

- Beban Perjalanana Dinas 837.763.731,00 692.352.954,00

- Beban Makan Minum Rapat 66.584.094,00 52.162.850,00

- Beban Makan Minum Tamu 140.069.398,00 169.802.000,00

- Beban Penggandaan/Copy 45.639.370,00 31.022.300,00

Jumlah 1.582.433.643,00 1.222.714.580,00

e. Beban Pemeliharaan

2019 2018

- Beban Pemeliharaan Alkes - 147.392.550,00

- Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 611.936.810,00 445.278.089,00 - Beban Pemeliharaan Taman - -- Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin - 236.002.100,00

- Beban Pemeliharaan Kendaraan 916.594.350,00 607.489.531,00

- Beban Pemliharaan Jalan, Irigasi dan Jaringan 467.703.803,00 62.719.900,00 - Beban Pemeliharaan Aset Tetap Lainnya 74.484.900,00

-- Beban Kalibrasi - 240.697.720,00

Jumlah 2.070.719.863,00 1.739.579.890,00

Beban Bahan Tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp17.502.060.797,08 dan sebesar Rp16.010.887.786,00 terdiri dari:

Beban Jasa Pelayanan/Perawatan Tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp10.411.176.576,40 dan sebesar Rp11.187.909.053,00 terdiri dari:

Beban administrasi kantor Tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp1.582.433.643,00 dan Rp1.222.714.580,00 terdiri dari:

Beban pemeliharaan Tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp2.070.719.863,00 dan sebesar Rp1.739.579.890,00 dengan rincian:

Jika dibandingkan dengan total Pendapatan Layanan BLUD, maka prosentase Beban Jasa Pelayanan terhadap total Pendapatan Layananan BLUD Tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar 30,92% dan 31,43%, masih di bawah ketentuan umum jasa pelayanan kesehatan sebesar 40%-50%.

2019 2018

- Beban Cetakan Rekam Medik 383.166.566,00 371.551.000,00

- Beban Perlengkapan Ruang Pasien - 299.991.250,00

- Beban Perlengkapan Listrik 137.093.535,00 74.686.055,00

- Beban Perlengkapan Taman dan Rumah Tangga 73.175.974,00 38.850.650,00 - Beban Perlengkapan dan Pemeriksaan Sanitasi 90.322.000,00 82.338.000,00

- Beban Listrik, Air dan Telepon 1.419.885.502,00 1.249.708.433,00

- Beban Langganan Media 27.180.000,00 32.110.000,00

- Beban Jasa Konsultasi 90.737.845,00 113.650.481,00

- Beban Bahan Bibit Tanaman - 4.200.000,00

- Beban Jasa Kebersihan 1.626.510.000,00 1.639.903.100,00

- Beban Pendidikan dan Pelatihan 1.333.638.475,00 766.716.228,00

- Beban Sewa 320.000,00

-- Beban Perlengkapan Instalasi Air 2.841.400,00 5.865.540,00

- Beban Bahan Bakar dan Pelumas 184.237.562,00 82.819.380,00

- Beban Perlaratan Kebersihan dan Bahan Pembersih 77.065.351,00 295.703.576,00 - Beban Penyisihan Tabung Pemadam Kebakaran -

-- Beban Premi Asuransi Non PNS 689.983.693,00 684.489.430,00

- Beban Jasa Sosial 10.765.000,00 35.783.566,00

- Beban Sampah Non Medis dan Medis 388.367.440,00 382.642.260,00 - Beban Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran 21.048.500,00 10.455.500,00

- Beban Bahan Kimia 2.709.000,00 2.791.500,00

- Beban Laundry 4.316.000,00 7.978.000,00

- Beban Outbond Karyawan 369.684.000,00

-- Beban Bahan Pustaka 2.180.000,00

-Jumlah 6.935.227.843,00 6.182.233.949,00

g. Beban Promosi

2019 2018

- Beban Publikasi 240.718.528,00 258.094.500,00

- Beban Pemberdayaan dan Follow Up 143.660.943,00 188.785.174,00

Jumlah 384.379.471,00 446.879.674,00

h. Beban Penyusutan dan Amortisasi

Beban Penyusutan dan Amortisasi terdiri dari:

2019 2018

Beban Penyusutan

- Beban Penyusutan - Peralatan dan Mesin 19.533.187.383,33 23.522.965.262,00 - Beban Penyusutan - Gedung dan Bangunan 1.871.683.705,00 1.841.842.773,00 - Beban Penyusutan - Jalan, Irigasi dan Jaringan 567.098.050,00 615.536.363,00

Jumlah Beban Penyusutan 21.971.969.138,33 25.980.344.398,00

Beban Amortisasi Asset Tak Berwujud

- Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud 302.678.533,33 366.084.200,00 Jumlah Beban Amortisasi 302.678.533,33 366.084.200,00

Total 22.274.647.671,66 26.346.428.598,00

Perhitungan Beban amortisasi aset tak berwujud Tahun 2019 sebagai berikut:

- Akumulasi amortisasi per 31 Desember 2019 dan 2018 1.660.849.533,33 1.358.171.000,00 - Akumulasi amortisasi per 31 Desember 2018 dna 2017 1.358.171.000,00 992.086.800,00 - Kenaikan amortisasi Tahun 2019 dan 2018 302.678.533,33 366.084.200,00

- Koreksi Saldo Awal -

-- Beban Amortisasi Tahun 2019 dan 2018 302.678.533,33 366.084.200,00 Beban barang dan jasa kantor Tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp6.935.227.843,00 dan sebesar Rp6.182.233.949,00, dengan rincian:

Beban promosi Tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp384.379.471,00 dan Rp446.879.674,00 dengan rincian:

i. Beban Penyisihan Piutang

2019 2018

- Beban Penyisihan Piutang Pelayanan BPJS 15.931.490,55 15.768.256,00 - Beban Penyisihan Piutang Pelayanan Umum 2.857.825,00 1.758.331,00 - Beban Penyisihan Piutang Lain-Lain (17.123.634,00) 13.427.958,00

Jumlah 1.665.681,55 30.954.545,00

j. Beban Lain-Lain

2019 2018

- Beban Pemeriksaan Penunjang di Luar Rumah Sakit 29.415.100,00 37.904.700,00 - Beban Pengendalian Binatang Pengganggu -

-- Beban Pajak Bunga - 7.394.518,00

- Beban administrasi bank 3.105.000,00 601.000,00

- Beban kerugian penjualan aset tetap - 186.357.868,00 - Beban Pengurangan Aset Extracomtable 10.437.864,71

-- Beban Lainnya 9.551.500,53 5.731.200,00

Jumlah 52.509.465,24 237.989.286,00

8. Penjelasan Pos-Pos Laporan Arus Kas

8.1 Arus kas dari Aktivitas Operasi 2019 2018

a. Arus kas masuk dari aktivitas operasi terdiri dari:

1) Pendapatan dari APBD 53.092.193.045,00 89.769.317.004,00

2) Pendapatan jasa layanan dari masyarakat 32.115.514.035,00 32.447.035.012,00 3) Pendapatan jasa layanan dari entitas akuntansi/pelaporan - -4) Pendapatan hasil kerjasama - -5) Pendapatan hibah -

-6) Pendapatan usaha lainnya 1.293.117.876,00 1.325.657.338,00

7) Koreksi Lainnya -

-Jumlah Arus Masuk Kas 86.500.824.956,00 123.542.009.354,00

-Jumlah Arus Masuk Kas 86.500.824.956,00 123.542.009.354,00

Dokumen terkait