• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil analisa dari matriks IFE, EFE, IE, dan Matriks SWOT, maka untuk mencari strategi yang sesuai diterapkan perusahaan adalah dengan menggunakan matriks QSPM. Berikut analisis menggunakan matriks QSPM.

Tabel 3.4 Matriks QSPM

Strategic Alternatives service (layanan) dan menerapkan program-program penyewaan.

Key Factors Weight AS TAS AS TAS

Peluang (Opportunities)

1) Wilayah Indonesia yang aggraris menjadi peluang yang besar.

0.05 3 0.15 4 0.20

2) Berpeluang untuk melakukan kerja sama dengan pihak customer dalam kegiatan pertambangan, konstruksi, dan foresty 3) Sektor pertambangan dalam negeri yang

terus meningkat sehingga memberikan peluang yang besar.

4) Kepercayaan yang tinggi dari customer.

5) Pemilik proyek lebih memilih meng-outsource kepada penyedia jasa rental alat berat

Ancaman (threatness) 1) Tingginya tingkat persaingan industri.

2) Adanya perusahaan yang menawarkan program financial lease pada alat berat yang dibutuhkan.

3) Adanya perusahaan yang lebih kecil yang menawarkan alat rental yang lebih murah.

4) Masalah perizinan daerah dan kegagalan pada aktivitas pertambangan yang ikut berdampak pada industri rental alat berat 5) Peran agen tunggal pemegang merek

yang ikut dalam persaingan penyedia rental alat berat maupun konstruksi.

Kekuatan (strenghts)

1) Service (layanan) yang memuaskan kepada customer

2) Penawaran harga sewa alat berat maupun konstruksi yang bersaing.

3) Pendapatan dari penjualan alat second 4) Tingkat Breakdown alat berat/konstruksi

rendah.

5) Peralatan yang disewakan relatif baru dan reliable.

6) Pendapatan dari operasional alat dapat di-investasikan pada sektor lainnya.

7) Perusahaan didukung oleh induk perusahaan yaitu PT Intraco Penta, Tbk.

Kelemahan (weakness)

1) Ketergantungan terhadap agen tunggal pemegang merek dalam hal waktu dan ketersediaan alat.

2) Sebagian besar hanya berfokus pada bidang pertambangan.

3) Jumlah cabang masih sedikit.

4) Ketrampilan para karyawan yang masih kurang dalam penggunaan teknologi informasi

5) Proses bisnis masih ditangani secara konvensional menggunakan telepon, fax, e-mail. Sumber: PT Terra Factor Indonesia

Berdasarkan analisis melalui tabel QSPM di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai total tertimbang terhadap strategi 1 adalah 3.93 dan nilai tertimbang terhadap strategi 2 adalah 3.63 sehingga dari analisis di atas dapat diambil opsi strategi bisnis bahwa PT Terra Factor Indonesia dapat menggunakan peran website sebagai media yang dapat menghubungkan seluruh entitas bisnis terkait serta mengaplikasikan e-SCM sebagai aplikasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan proses bisnis perusahaan.

3.6.7 Analisis 7C

PT Terra Factor Indonesia telah menggunakan website untuk memperkenalkan profil perusahaan serta produk dan jasanya pada bidang pertambangan, selain itu juga website perusahaan sudah digunakan sebagai media penghubung antar entitas melalui contact us. Salah satu permasalahan yang ada yaitu website yang digunakan masih

pasif dan tidak di-operasionalkan dengan baik sehingga seharusnya dapat di applikasikan untuk meningkatkan proses bisnis bagi PT Terra Factor Indonesia. Oleh sebab itu, berdasarkan hasil analisis di atas, maka penulis merasa perlu sekali untuk meningkatkan proses bisnis perusahaan melalui media website dengan mengaplikasikan sistem e-SCM yang dapat dihubungkan dengan entitas-entitas bisnis sehingga proses yang tadinya dijalankan secara konvensional dapat dijalankan secara online. Analisis 7C ini diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak perusahaan pada bagian bisnis controller dan pada divisi IT manager.

1) Context

Website yang dibangun PT Terra Factor Indonesia pada www.terrafactor.com memiliki unsur fungsional di mana website tersebut hanya mengutamakan fungsinya saja dibanding unsur estetika maupun keduanya. Website cepat karena tidak menggunakan image maupun flash. Menu disediakan di bagian atas dan di-design secara sederhana serta dikelompokkan menurut kategorinya masing-masing sehingga memudahkan pelanggan untuk mengetahui dan menelusuri informasi yang diinginkan. Link ke layout lainnya cepat dan akurat secara sederhana. Text maupun gambar di-design secara sederhana namun tetap nyaman untuk dilihat.

2) Content

Website PT Terra Factor Indonesia berisi semua jenis alat berat maupun alat konstruksi yang disewakan dan dijual beserta jumlah item yang tersedia yang dikategorikan pada use equipment for sale dan rental equipment. Selain itu,

untuk menawarkan aneka jasa yang ditawarkan perusahaan, PT Terra Factor Indonesia, melalui website-nya memuat kategori project yang diklasifikasikan menjadi dua, yaitu kategori experience di mana perusahaan menawarkan jasa-jasa konstruksi maupun pertambangan di bidang tertentu berdasarkan pengalaman mereka sendiri, dan gallery yang memuat foto-foto aktivitas pertambangan dan konstruksi di lapangan. Content memiliki 4 dimensi antara lain :

(1) Offering mix

Website PT Terra Factor Indonesia menampilkan informasi alat berat dan konstruksi yang dijual secara spesifik. Hal ini bisa terlihat dari beberapa informasi yang ditampilkan seperti harga, spesifikasi, lokasi, stock yang tersedia dan contact agent perusahaan. Namun, pada sisi rental equipment belum menampilkan detail informasi secara spesifik dikarenakan tidak mendukung pembuatan keputusan lebih lanjut mengenai harga sewa dan prosedur-prosedur yang masih harus dijalankan.

(2) Multimedia mix

Multimedia yang digunakan pada website ini berupa text, gambar dan link yang menghubungkan antar layout dan juga menghubungkan antar group perusahaan sehingga response website cepat.

(3) Timeliness mix

Informasi produk yang ditampilkan adalah informasi yang terbaru hanya pada kategori produk saja untuk kategori lainnya tidak mengalami penambahan maupun perubahan.

3) Community

Pada website PT Terra Factor Indonesia dapat dikategorikan dalam non-existent, karena di dalam website ini tidak ada komunitas yang menawarkan kepada pelanggan untuk berinteraksi satu dengan lainnya, sehingga untuk mencari informasi dan melakukan pemasaran rental peralatannya masih mengandalkan tenaga sales marketing dan melalui telpon, e-mail, dan fax.

4) Customization

Website PT Terra Factor Indonesia tidak menyediakan customization yang dapat dirasakan oleh setiap pengguna sehingga setiap pengguna diperlakukan sama dengan tampilan yang sama.

5) Communication

Website PT Terra Factor Indonesia dapat digolongkan dalam broadcast, karena website tersebut hanya menampilkan informasi yang sama dengan pengguna lainnya.

6) Connection

Koneksi dengan media link digunakan website PT Terra Factor Indonesia untuk berpindah dari layout home ke layout lainnya atau sebaliknya. Media link juga digunakan perusahaan untuk mengunjungi website group perusahaan lainnya

sehingga dapat menambah kunjungan setiap pengguna yang menggunakan website PT Terra Factor Indonesia dan menambah informasi bagi pengguna.

7) Commerce

Pada sisi Commerce, website PT Terra Factor Indonesia belum dapat memenuhi pengguna untuk melakukan pembelian maupun prosedur penyewaan secara online, website perusahaan tersebut juga belum dilengkapi login pengguna dan registration, shopping cart untuk peralatan yang ingin dibeli sampai pada keamanannya sendiri, order tracking, dan delivery. Sehingga website PT Terra Factor Indonesia hanya berdiri sebagai media pengenalan perusahaan, contact perusahaan dan informasi mengenai alat yang disewa maupun alat second yang ingin dijual kembali.

Dokumen terkait