• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. MEKANISME PEMBERIAN BANTUAN

B. Tim Penilai dan Visitasi

1. Tim penilai bertugas menilai proposal dan melaksanakan visitasi lapangan terhadap lembaga yang menjadi

nomina-tor penerima bansos. Tim dibentuk dan ditetapkan de-ngan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/ Kepala P2PNFI dan atau BPPNFI.

2. Tim penilai melakukan penilaian terhadap proposal BOP Paket C, dengan susunan organisasi terdiri atas 1 (satu) orang ketua merangkap anggota, 1 (satu) orang sekretaris merangkap anggota dan 5 (lima) orang anggota. 3. Komposisi Tim penilai proposal terdiri unsur birokrasi

pa-da Satker yang bersangkutan pa-dan mitra terkait. (apa-da unsur dari FK PKBM setempat)

4. Jumlah tim penilai mempertimbangkan ketersediaan ang-garan dan beban objek sasaran penilaian.

PROSEDUR PEMBERIAN BANTUAN

1. Tahap Persiapan

a. Sosialisasi di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Keca-matan.

b. Membentuk tim penilai. c. Menyusun instrumen penilaian.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Penilaian proposal oleh tim penilai.

b. Visitasi lembaga calon penerima bansos oleh tim penilai.

c. Usulan dan rekomendasi Penetapan lembaga calon penerima dana bantuan sosial dari Tim Penilai.

d. Penetapan Surat Keputusan Lembaga Penerima Ban-sos oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi untuk Dinas Pendidikan Provinsi dan P2PNFI dan atau BPPNFI. e. Penandatanganan perjanjian kerjasama antara

Kepa-la Dinas Pendidikan untuk Dinas Pendidikan Provinsi atau P2PNFI dan atau BPPNFI. SK Penetapan dari Ke-pala Dinas Pendidikan Provinsi atau P2PNFI dan atau BPPNFI kepada lembaga dan menyampaikan tembus-annya kepada Direktur Pendidikan Kesetaraan. f. Proses pencairan dana bansos.

3. Tahap Pengendalian

a. Monitoring dan Evaluasi Program. b. Penyusunan laporan.

C. PENYALURAN DANA BOP

Penyaluran dana BOP Paket C dilakukan langsung ke rekening lembaga melalui KPPN setempat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

D. KEWAJIBAN LEMBAGA PENYELENGGARA

1. Melaksanakan program pembelajaran Paket C yang ter-integrasi dengan pendidikan keterampilan sesuai dengan petunjuk teknis dan kebijakan Direktorat.

2. Memanfaatkan dana BOP Paket C sesuai dengan usulan dan peruntukan dalam proposal.

3. Menyampaikan laporan program dan laporan administrasi keuangan (laporan awal, laporan pembelajaran dan lapor-an administrasi keulapor-anglapor-an kepada Dinas Pendidiklapor-an Pro-vinsi yang ditembuskan pada Dinas Pendidikan Kabupa-ten/Kota terkait, sekurang-kurangnya pada awal kegiat-an dkegiat-an setelah selesai pembelajarkegiat-an.

E. PERAN DAN KEWAJIBAN DINAS PENDIDIKAN ATAU P2PNFI ATAU BPPNFI

Dalam pelaksanaan program BOP Paket C, Dinas Pendidikan Provinsi melakukan kewajiban sebagai berikut:

1. Menyusun Petunjuk Pelaksanaan.

2. Menilai dan menetapkan lembaga penyelenggara sesuai dengan petunjuk pelaksanaan

3. Memberi bantuan teknis, monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan program

4. Menyampaikan laporan periodik.„

BAB IV

PELAPORAN

A. PELAPORAN PENGELOLA DANA DEKON

Pelaporan meliputi:

1. Laporan bulanan menjelaskan perkembangan daya serap yang disampaikan pada minggu ketiga setiap bulan ke Direktorat Pendidikan Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal, Departemen Pendi-dikan Nasional.

2. Laporan pertanggungjawaban sesuai dengan alokasi anggaran yang dikelola.„

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Sistematika Proposal

2. Contoh Format Penilaian Administrasi, Substansi dan Visitasi

3. Contoh Format Data Peserta Didik 4. Contoh Format Data Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

5. Sistematika Pelaporan 6. Contoh Perjanjian Kerjasama 7. Contoh Laporan Keuangan

8. Contoh Surat Pernyataan Kesanggupan Pelaksanaan Program dari Lembaga 9. Petunjuk Penggunaan Dana Keterampilan

Pendidikan Kesetaraan Integrasi Kewirausahaan.

BAB V

PENUTUP

Petunjuk teknis ini diharapkan dapat menjadi acuan, dan sebagai rujukan bagi pihak terkait dalam menyusun petunjuk pelaksanaan yang sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan masing-masing satker daerah.

Bagi daerah yang melakukan revisi terhadap hal-hal yang prinsip, maka harus diberitahukan dan mendapat persetujuan Direktur Pendidikan Kesetaraan.

Semoga petunjuk teknis ini dapat memberikan penjelasan kepada semua pemangku kepentingan Pendidikan Nonformal dan Informal dalam upaya memberikan pelayanan seoptimal mungkin bagi bangsa Indonesia. „

PROPOSAL

BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C

(DANA DEKONSENTRASI)

PKBM CINTA KASIH

ALAMAT; ... KAB. ATAMBUA, NUSA TENGGARA TIMUR TELP: ... Lampiran 1

SISTEMATIKA PROPOSAL BANTUAN OPERASIONAL PENYE-LENGGARAAN PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET C (DANA DEKONSENTRASI)

A. JUDUL

Berisi informasi tentang :

1) Jenis bantuan yang diajukan (bantuan operasional penyelenggaraan pendidikan kesetaraan program paket C dana dekonsentrasi)

2) Nama, alamat, identitas lembaga

Contoh:

B. KATA PENGANTAR

C. HALAMAN REKOMENDASI

Berupa surat rekomendasi Subdin PLS, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang menjelaskan bahwa proposal yang diajukan layak dipertimbangkan mendapatkan bantuan operasional penyelenggaraan pendidikan kesetaraan program paket C dana dekonsentrasi.

D. DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN (maksimal 3 halaman)

1. Gambaran profil lembaga, pengalaman-pengalaman lembaga terkait dengan penyelenggaraan Program Paket C, dan potensi yang mendukung lembaga baik internal maupun eksternal dalam melaksanakan Pro-gram Paket C.

2. Internal: Sarana prasarana, Tenaga pendidik/instruk-tur yang dimiliki yang relevan, dan informasi lain yang diperlukan.

3. Eksternal: lembaga mitra yang kompeten, kerja sama dengan instansi terkait, baik dalam proses pembe-lajaran maupun dalam penyaluran lulusan.

4. Rumusan tujuan singkat, padat dan terukur serta re-levan dengan pembelajaran yang akan diselenggara-kan.

BAB II RENCANA AKSI

A. Sasaran: Karakteristik sasaran, teknik rekruitmen B. Materi pelajaran yang akan diajarkan

C. Tutor/NST/Instruktur, dilengkapi pengalaman dengan kompetensi masing-masing.

teori dan mekanisme/strateginya.

2. Persentase pembelajaran praktek dan mekanis-me/ strateginya. Jika dilaksanakan dengan mitra kerja lembaga, agar dijelaskan bentuk kerja sa-ma/kemitraannya.

D. Uji kompetensi penilaian peserta didik (uji kompe-tensi)

BAB III PROGRAM AKSI

A. Lokasi penyelenggaraan B. Tahapan pelaksanaan :

1. Perencanaan

2. Proses pembelajaran teori 3. Proses pembelajaran praktek 4. Jadwal pembelajaran/pelatihan 5. Tahapan evaluasi

6. Uji penguasaan teori dan praktek 7. Uji kompetensi.

BAB IV RENCANA TINDAK LANJUT

Apa yang akan dilakukan setelah proses pembelajaran Paket C berakhir, seperti :

A. Penempatan dan pendampingan lulusan yang bekerja. B. Pembinaan lulusan bagi yang berkeinginan untuk usaha mandiri, misalnya: dukungan pendanaan modal usaha, pendampingan teknis, dan advokasi lainnya yang diperlukan.

BAB V. INDIKATOR HASIL

Rumusan indikator untuk mengukur keberhasilan Paket C di daerah perbatasan baik secara kuantitatif dan kualitatif, dengan menjelaskan hal-hal sebagai berikut :

A. Jumlah peserta didik yang berhasil menyelesaikan kegiatan pembelajaran sampai tuntas.

B. Tingkat kompetensi yang dikuasai oleh peserta didik. C. Persentase peserta didik disalurkan bekerja. D. Persentase peserta didik (lulusan) yang diorientasikan

berusaha/bekerja mandiri

BAB VI RENCANA ANGGARAN BELANJA

Agar anggaran Program Paket C di daerah perbatasan da-pat dikelola dengan baik dan menghasilkan lulusan yang berkualitas serta lebih banyak berpihak kepada kebutuhan belajar masyarakat/peserta didik, maka penggunaan anggar-an Pendidikanggar-an Program Paket C di daerah perbatasanggar-an secara umum harus mengacu pada petunjuk teknis.

BAB VII PENUTUP

Berisi uraian singkat tentang seluruh rangkaian kegiatan yang direncanakan, dilengkapi dengan kesimpulan dan sa-ran-saran.

LAMPIRAN:

· Ijin operasional

· Copy buku rekening atas nama lembaga (tidak boleh ada c.q. nama orang)

NO. KELENGKAPAN

ADMINISTRASI ADA TIDAKADA KETERANGAN 1 Rekomendasi dari Provinsi

atau Kabupaten/Kota 2 Nomor Rekening Bank A.n.

Lembaga Pengusul 3 Akte Notaris Lembaga/

Keterangan Badan Hukum Lainnya

· Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga · Nama calon peserta didik dan calon tutor

· Nomor telepon yang dapat dihubungi : No. Telp. Pimpinan lembaga No. Telp. Sekretariat Lembaga

Lampiran 2(a)

INSTRUMEN PENILAIAN ADMINISTRASI

No. Registrasi : ……..………...

Nama Lembaga : ……..………...

Alamat : ……..………...

……..………...

Program yang Diusulkan : ……..………...

Rekomendasi Tim Penilai Lanjut ke penilaian substansi Gugur ………., ………….. 2009 Penilai 1 Penilai 2 Penilai 3

a. K

etepatan jenis bantuan yang diajukan

b. K

elengkapan alamat dan identitas lembaga

c. K

ejelasan dan kesesuaian

a. Gambaran profil lembaga b. P

engalaman lembaga

c. P

otensi yang mendukung internal maupun

eksternal a. Ketepatan sasaran b. Teknik Rekruitmen

c. Bahan ajar yang akan diajarkan

d. Kompetensi Tutor/NST/Instruktur a. Perencanaan b. Proses Pembelajaran c. Praktek lapangan d.Jadwal Pembelajaran/pelatihan e. Evaluasi a. P

enempatan dan pendapingan lulusan

b. P

embinaan yang berkelanjutan

Judul Pendahuluan Rencana Aksi Program Aksi Tindak Lanjut

1 2 3 4 5 No Komponen yang dinilai Sub komponen 12 3 4 Skor P enilaian Bobot Skor Total CONT

OH INSTRUMEN PENILAIAN SUBST

ANSI Lampir an 2b No Komponen yang dinilai Sub komponen 12 3 4 Skor P enilaian Bobot Skor Total a.

Jumlah peserta didik yang berhasil menyelesaikan kegiatan pembelajaran sampai tuntas

b.

Tingkat kompetensi yang dapat dicapai peserta didik

c. P

ersentase peserta yang disalurkan bekerja

Kesesuaian rencana penggunaan dana dengan

petunjuk teknis

Indikator Keberhasilan Rencana Anggaran Belanja

6 7 ...,... Penilai (...) Catatan: ... ... ... ... Lampir an 2b

Lampiran 2(c)

INSTRUMEN VISITASI

LEMBAGA PENERIMA BANTUAN SOSIAL TAHUN 2009

Jenis Bantuan Sosial : ...

Nama Lembaga : ... Alamat : ... ... ... ... , ... Petugas Visitasi ( )

NO KOMPONEN JAWABAN KETERANGAN Ada Tidak I Kelembagaan 1 Struktur Organisasi 2 Ijin Penyelengaraan 3 Administrasi Lembaga a Buku Induk Pegawai b Buku Induk Peserta Didik c Buku Kas Umum d Laporan Keuangan e Laporan Kegiatan f Daftar Hadir Peserta Apabila ada sebutkan, Nomor dan Tanggalnya II Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5 Jumlah Tutor menurut Sebutkan Tingkat Pendidikan jumlah masing-masing Pendidikan L P Jumlah SLTP SLTP SLTA SLTA DIPLOMA DIPLOMA S1/S2 S1/S2 NO KOMPONEN JAWABAN KETERANGAN Ada Tidak 6 Jumlah Tenaga Administrasi Sebutkan menurut Tingkat Pendidikan jumlah masing-masing Pendidikan L P Jumlah SLTP SLTP SLTA SLTA DIPLOMA DIPLOMA S1/S2 S1/S2 III Program Diisi jumlah peserta didik & Pelaksanaan Th...s.d Th... 7 Program Paket A 8 Program Paket B 9 Program Paket C 10 Program Keterampilan IV Pelaksanaan 1 Jadwal Pembelajaran 2 Pelaksanaan Pembelajaran 3 Evaluasi Hasil pembelajaran

V Pemanfaatan Bantuan Sosial

4 Pernah mendapat Bantuan Jika ya, diiisi, Tahun berapa,

Sosial dari Direktorat Pendidikan jenis bantuan dan jumlah

Kesetaraan dana

5 Peruntukan/pemanfataan dana Diisi dengan peruntukan

bantuan sosial dana bantuan sosial

6 Evaluasi yang dilakukan untuk Jelaskan

melihat keberhasilan program pembeljaran yang telah

dilaksanakan

Lampir an 4 DAFT AR PENDIDIK/TUT OR & TENAGA KEPENDIDIKAN PROGRAM P AKET C NAMA LEMBAGA ...……… LOKASI : ………... TAHUN 2009 Lampir an 3 DAFT AR PESER TA DIDIK PROGRAM P AKET C

NAMA LEMBAGA : ……….……… LOKASI: ………...

TAHUN 2010 No Nama Peserta Didik Tmpt Lahir L/P Agama Ijazah terakhir Tahun Lulus Tahun Masuk Ke t Tanggal Lahir Tgl Bln Thn Nama Orang tua No Nama T utor Tmpt Lahir Tanggal Lahir L/P Agama Ijazah Terakhir Tahun Lulus Jurusan Pengalaman Sbg T utor (Th) Bidang Matpel Ke t Tgl Bln Thn

H. Upaya untuk Mengatasi Masalah

BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN/REKOMENDASI A. Kesimpulan

B. Saran/Rekomendasi LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Daftar Nama-nama Peserta Didik, Pengelola dan Tutor 2. Jadual Kegiatan, Absensi Peserta Didik, Absensi Tutor 3. Rincian Penggunaan Dana beserta Bukti-Bukti

Pengeluaran

4. Struktur Tim Organisasi Lembaga Penyelenggara 5. Hasil Penilaian/Raport Peserta Didik

6. Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran Dokumen lainnya yang relevan.

Lampiran 5 SISTEMATIKA PELAPORAN HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL (JIKA ADA) BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan C. Rencana Kegiatan Penyelenggaraan

D. Struktur Organisasi

BAB II. PROSES PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C

A. Proses Pembelajaran B. Jadual Pembelajaran

C. Tingkat Pencapaian Hasil Pembelajaran D. Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar E. Tingkat/Daya Serap Anggaran F. Faktor Pendorong dan Penghambat G. Permasalahan yang dialami

2... : Ketua ..., dalam hal ini

bertindak untuk dan atas nama

..., berdasarkan Rekening Lembaga : Nomor : ... Bank : ... A.n. : ... berkedudukan di Jalan ... ...

selanjutnya disebut PIHAK KEDUA; untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA disebut Para Pihak, berdasarkan pertimbangan:

1. bahwa PIHAK PERTAMA sebagai institusi yang bertugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pem-berian bimbingan teknis, dan evaluasi di bidang pendi-dikan kesetaraan.

2. bahwa PIHAK KEDUA sebaga lembaga pendidikan yang menyelenggarakan program Paket C pendidikan keseta-raan.

Para Pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian Kerja Sama tentang Bantuan Biaya Operasional Penyelenggaraan Paket C Pendidikan Kesetaraan, dengan ketentuan sebagai beri-kut:

Pasal 1

TUJUAN

Perjanjian Kerja Sama ini bertujuan untuk:

a. meningkatkan kesempatan penduduk yang tidak terlayani

Lampiran 6

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA

DIREKTUR PENDIDIKAN KESETARAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN

... NOMOR : ... /E3/KU/2008

TENTANG

BIAYA OPERASIONAL PENYELENGGARAAN (BOP) PAKET C Pada hari ini, ..., tanggal ... bulan ..., tahun Dua ribu Delapan, kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. ... : Direktur Pendidikan Kesetaraan, dalam

hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktorat Pendidikan Kesetaraan Direk-torat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Departemen Pendidikan Nasional, berkedudukan di Gedung E Lt. VII Komplek Perkantoran Departemen Pendidikan Nasional, Jalan Jenderal Su-dirman – Senayan, Jakarta, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA;

na melalui KPPN yang ditransfer langsung ke rekening PIHAK KEDUA, setelah perjanjian kerjasama/kontrak ditandatangani oleh para pihak;

b. Memberikan bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran program Pendidikan Keseta-raan;

c. Mengoordinasikan pencairan dana bantuan sosial ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) III Jakarta sesuai peraturan yang berlaku.

d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh lembaga penerima Bantuan Sosial;

e. Mengendalikan mutu program.

f. Membatalkan penandatanganan akad kerjasama jika terjadi penyimpangan yang dilakukan PIHAK KEDUA g. Mengembalikan dana ke kas Negara jika terjadi re-tour dari Bank penyalur sesuai peraturan yang berlaku (2) PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk:

a. Menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan un-tuk melaksanakan program;

b. Melaksanakan program pembelajaran yang dimonitor dan dibina oleh PIHAK PERTAMA serta Dinas Pendi-dikan Setempat dan diaudit oleh Inspektorat Depdik-nas, BPKP, serta eksternal auditor;

c. Mengomunikasikan program bantuan sosial yang dite-rima kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/kota, Dinas Pendidikan Propinsi serta semua pihak terkait; d. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada PIHAK pada pendidikan menengah formal, untuk memperoleh

Biaya Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Kesetaraan Paket C;

b. meningkatkan mutu prasarana-sarana pendukung pembe-lajaran program Paket C;

c. meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan menengah sampai dapat mengikuti ujian nasional pendi-dikan kesetaraan.

Pasal 2

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini meliputi: a. Persiapan

1) Penyusunan program dan jadwal kegiatan 2) Pengadaan alat dan bahan pembelajaran 3) Pengadaan modul pembelajaran

4) Penyiapan pendidik dan tenaga kependidikan b. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran

c. Penilaian proses dan hasil pembelajaran d. Pelaporan perkembangan dan hasil kegiatan

e. Peningkatan tata kelola yang amanah (dapat dipercaya).

Pasal 3

TANGGUNGJAWAB DAN HAK

(1) PIHAK PERTAMA bertanggung jawab untuk:

da-(...), yang dipergunakan untuk kegiatan pembelajaran ... peserta didik program Paket C.

(2) Dana bantuan penyelenggaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersumber dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pendidikan Kesetaraan Depar-temen Pendidikan Nasional Tahun Anggaran 2008 Nomor 0249.1/023-05.0/-/2008 tanggal 31 Desember 2007 de-ngan Kode Mata Anggaran 10.04.01.0080.572111 (3) Dana bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang

akan diserahkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KE-DUA melalui Nomor Rekening Bank atas nama PIHAK KEDUA.

Pasal 5 PENYALURAN DANA

Dana bantuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, diba-yarkan dalam satu tahap kepada PIHAK KEDUA melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III langsung ke rekening bank PIHAK KEDUA.

Pasal 6 ATURAN DAN SANKSI

(1) Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini harus berdasarkan pada peraturan perundang-undangan dan Acuan Bantuan Sosial Pendidikan Kesetaraan.

(2) Apabila terjadi kecurangan, penyimpangan, dan/atau kelalaian dalam melaksanakan pekerjaan, PIHAK KEDUA dikenakan sanksi untuk membayar semua kerugian yang timbul.

PERTAMA dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan setempat;

e. Menggunakan dana sesuai dengan RAB yang diusulkan sesuai peraturan yang berlaku

f. Sepenuhnya bertanggung jawab jika terjadi penyim-pangan yang dilakukan PIHAK KEDUA;

g. Melaporkan kepada PIHAK PERTAMA atas keterlam-batan pencairan dana 2 (dua) bulan setelah penanda-tanganan akad kerja sama.

(3) PIHAK PERTAMA berhak untuk:

a. Membina dan mengaudit pelaksanaan program; b. Mendapatkan laporan pelaksanaan program termasuk

bukti-bukti atas pemanfaatan dana yang digunakan oleh PIHAK KEDUA.

(4) PIHAK KEDUA berhak:

a. Menerima dana bantuan Biaya Operasional Penye-lenggaraan (BOP) Pendidikan Kesetaraan Paket C dan menggunakannya sesuai dengan Acuan Bantuan Sosial Pendidikan Kesetaraan;

b. Mendapatkan bimbingan teknis dari PIHAK PERTAMA. Pasal 4

PENERIMAAN DAN PEMANFAATAN DANA

(1) Dalam rangka pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimak-sud dalam Pasal 2 serta jangka waktu yang diatur dalam Pasal 3 tersebut di atas, PIHAK PERTAMA memberikan dana bantuan penyelenggaraan sebesar Rp

xx.xxx.xxx,-Pasal 9 LAIN-LAIN

Perjanjian Kerja Sama ini dibuat rangkap 2 (dua) asli pada kertas bermeterai cukup masing-masing sama bunyinya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, satu rangkap untuk PIHAK PERTAMA dan satu rangkap untuk PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,

... ... NIP. ...

Pasal 7

PENYELESAIAN MASALAH

(1) Apabila di kemudian hari terjadi perbedaan pendapat, baik dalam penafsiran maupun pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini, penyelesaiannya dilakukan secara keke-luargaan dan musyawarah untuk mufakat dengan tetap memperhatikan peraturan perundang-undangan. (2) Apabila penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) tidak tercapai, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui pengadilan ne-geri tempat domisili PIHAK KEDUA.

Pasal 8 MASA BERLAKU

(1) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku selama 1 (satu) tahun anggaran 2008 dan dapat diubah atau diakhiri setiap wak-tu atas persewak-tujuan Para Pihak melalui pemberitahuan secara tertulis oleh salah satu pihak kepada pihak lainnya paling lambat 3 (tiga) bulan sebelumnya.

(2) Perubahan, penghentian, atau hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini dituangkan dalam bentuk Adendum atas persetujuan Para Pihak.

(3) Perjanjian Kerja Sama ini berakhir atau batal dengan sendirinya apabila terdapat peraturan perundang-un-dangan atau kebijakan pemerintah yang menyebabkan Perjanjian Kerja Sama ini tidak mungkin untuk dilaksa-nakan.

Lampiran 8

SURAT PERNYATAAN

LEMBAGA PENERIMA BANTUAN SOSIAL

………*)

Yang bertanda tangan di bawah ini kami penerima Dana Ban-tuan Sosial ……….*) tahun 2010, Nama : ……….………

Jabatan : ……….………..

Alamat Lembaga : ………...

Telp./HP : …..………...

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami: 1. Sanggup menyelenggarakan pendidikan kesetaraan Pe-nyelenggaraan program ………...……...*) sesuai dengan jadwal. 2. Sanggup menerima sanksi bila tidak melaksanakan pro-gram sesuai dengan aturan pengelolaan keuangan Negara yang berlaku. 3. Sanggup membuat laporan kegiatan, yaitu: pertama, dua minggu setelah dana diterima, kedua, enam bulan sete-lah proses pembelajaran dan ketiga, delapan bulan la-poran akhir. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-be-narnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. ………. 2010

Yang Membuat Pernyataan Materai Rp. 6.000 (…………..……….)

Lampir

an 7

contoh: Kuitansi Absen Hasil Kegiatan

No. Tanggal Pemasukan Sumber Jumlah (Rp.) Jenis P engeluaran Ket. Jumlah (Rp.) Total

Catatan dilampirkan: 1. Bukti-bukti pengeluaran 2. Surat Setoran P

ajak (SSP)

LAPORAN KEUANGAN (dengan P

rinsip

Akuntansi)

Catatan:

*) Diisi sesuai dengan program yang diajukan

Catatan : Perlu diperhatikan oleh semua pengelola dan penyelenggara Program Paket C baik yang kelas awal maupun lanjutan, bahwa dalam pengelolaan dana harus transparan dan akuntabel. Setiap pengeluaran biaya ha-rus dilampirkan bukti-bukti pengeluaran harus ada, sebagai dasar untuk membuat laporan keuangan oleh lembaga penyeleng-gara sesuai dengan prinsip akuntansi. Apa-bila ini tidak dilakukan, maka apaApa-bila ada masalah dikemudian hari, tanggung jawab ada pada lembaga penyelenggara program.

Lampiran 9

PETUNJUK PENGGUNAAN DANA KETERAMPILAN PENDIDIKAN KESETARAAN

INTEGRASI KEWIRAUSAHAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT PENDIDIKAN KESETARAAN

KATA PENGANTAR

Kreativitas dan produktivitas peserta didik pendidikan kese-taraan sangat berpengaruh untuk meningkatkan mutu sumber-daya manusia (SDM). Sumbersumber-daya manusia yang kreatif dan produktif akan menampilkan hasil kerja atau kinerja yang baik, secara perorangan atau kelompok. Pendidikan dapat berperan untuk membangun kreativitas dan produktivitas SDM sekaligus penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan dunia kerja dan kesiapan belajar sepanjang hayat.

Pendidikan Kesetaraan dirancang untuk memberikan penga-kuan terhadap pembelajaran mandiri dan pengetahuan yang diperoleh di jalur pendidikan luar sekolah. Pendidikan Keseta-raan menguatkan kreativitas, produktivitas dan mengoptimal-kan potensi diri pada seseorang melalui pembelajaran kecakap-an hidup.

Untuk meningkatkan mutu Pendidikan Kesetaraan, Direktorat Pendidikan Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonfor-mal dan InforNonfor-mal menyediakan dana keterampilan bagi peser-ta didik Program Paket A, Paket B dan Paket C yang memberi-kan rujumemberi-kan teknis dalam pengelolaan keterampilan dalam pengalokasian dana dekonsentratrasi pendidikan kesetaraan. Petunjuk pengelolaan dana keterampilan ini diharapkan da-pat dijadikan pegangan bagi para pengelola, penyelenggara Program Pendidikan Kesetaraan dalam memberikan layanan terbaiknya kepada peserta didik memiliki keterampilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari (Paket A), untuk meme-nuhi tuntutan dunia kerja (Paket B) dan keterampilan berwi-rausaha (Paket C). Dengan adanya petunjuk pengelolaan ini, diharapkan semakin memahami arti penting program

keteram-pilan bagi peserta didik dalam membekali keteramketeram-pilan berwi-rausaha melalui Pra Koperasi pendidikan kesetaraan.

Jakarta, Januari 2010

Direktorat Pendidikan Kesetaraan

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN BANTUAN

PEMBIAYAAN KETERAMPILAN KESETARAAN INTEGRASI KEWIRAUSAHAAN BERBASIS PRA KOPERASI

A. PENDAHULUAN

Pembangunan nasional menjadi tanggung jawab bersama an-tara pemerintah dan masyarakat. Sektor pendidikan sebagai penggerak untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat mempunyai tanggung jawab untuk membentuk menusia yang berkualitas, mandiri, kreatif, inovatif dan mampu mengolah potensi yang ada di masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat disekelilingnya. Sesuai dengan 3 (tiga) pilar strategi pembangunan yang telah di canangkan oleh Presiden RI 2009-2014 yaitu: pemberdayaan (empowerment), kewirausahaan (entrepreuneurship) dan pengembangan ekonomi kreatif. Pen-didikan non formal adalah jalur penPen-didikan di luar penPen-didikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjen-jang. Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga ma-syarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi warga belajar dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta mengembangkan sikap dan kepribadian professional. Salah satu ruang lingkup pendidikan nonformal adalah pendidikan kesetaraan. Pendidikan keseta-raan adalah program pendidikan nonformal yang menyeleng-garakan pendidikan setara SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA yang mencakup program paket A, paket B, dan paket C. Merujuk pada Permen Diknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar

Baca selengkapnya

Dokumen terkait